Anda di halaman 1dari 23

Otonomi Daerah

Kelompok 9

Kelompok 9

Anugrah B. C. 2312100077

Nikita

Ega

Yasmikha S. 23121001

Tujuan
Mampu memahami , mengidentifikasi, menganalisis dan mengimplementasikan Otonomi daerah

Standar kompetensi
Dapat mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam otonomi

daerah , prinsip, tujuan serta asas dalam otonomi daerah Memahami peraturan perundang-undangan daerah sesuai dengan undang-undang otonomi daerah Mampu memahami otonomi daerah masa orde lama, orde baru dan masa kini

Otonomi berasal dari bahasa Yunani. Auto=sendiri , nomos= hukum Artinya bertindak atas dasar hukum/ aturan yang dibuat oleh diri sendiri.

Definisi

Otonomi berarti keleluasaan atau kekuasaan mengatur diri sendiri sesuai dengan prakarsa dan aspirasinya berdasarkan aturan yang berlaku.

Berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah: Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Definisi

Daerah Otonom
Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemberdayaan masyarakat Peningkatan kesejahteraan Pengembangan kreatifitas Peningkatan peran aktif (partisipasi) masyarakat

Mengapa muncul ide Otonomi Daerah?

Sejarah Otonomi
Secara teori, konsep otonomi daerah munculnya bersamaan dengan konsep sistem pemerintahan.
Ide otonomi daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia berkembang pesat sejak reformasi.

Sejarah Otonomi
Beberapa peraturan perundangan yang mengatur tentang otonomi daerah dan pernah berlaku di Indonesia antara lain:
UU No. 1 tahun 1945; UU No. 22 tahun1948; UU No. 1 tahun 1957; UU No. 5 tahun 1974; UU No. 22 tahun 1999.

Dasar Hukum
UUD 1945 Amandemen IV, pasal 18, 18A dan 18B Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Tujuan
Mewujudkan sistem pemerintahan demokrasi Memeratakan pembangunan di seluruh wilayah tanah air. Memberdayakan seluruh potensi bangsa Menciptakan dan membentuk sikap kemandirian bangsa. Meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meningkatkan pelayanan umum. Meningkatkan daya saing daerah.

Prinsip
Prinsip otonomi seluas-luasnya Prinsip otonomi nyata Prinsip otonomi bertanggung jawab

Asas-asas
asas desentralisasi, asas pembantuan, asas dekonsentrasi

Kewenangan Pemerintah

Kewenangan Daerah
Kewenangan politik, rakyat diberi kesempatan memilih langsung kepala daerahnya dan wakil rakyat Kewenangan administrasi, menyangkut keuangan Kewenangan dalam bidang pelayanan publik seperti: kesehatan, pendidikan, pertanian,pekerjaan umum, perhubungan, agama, pertambangan, dan lain-lain. Membuat peraturan daerah dan mengusahakan sumber dana daerah. Otonomi daerah dijalankan oleh pemerintah daerah selaku badan eksekutif daerah dan DPRD sebagai badan legislatif daerah.

Kewenangan Pusat
Politik luar negeri Pertahanan dan keamanan Yustisi Moneter dan fiskal nasional Agama.

Daerah Otonom
Hak Kewajiban

Hak Daerah Otonom


Mengatur & mengurus sendiri urusan pemerintahannya. Memilih pemimpin daerah. Mengelola aparatur daerah. Mengelola kekayaan daerah. Memungut pajak daerah dan retribusi daerah. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam dan sumber-sumber pendapatan lain yang sah. Mendapatkan hak lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Kewajiban Daerah Otonom


Melindungi masyarakat. Menjaga persatuan, kesatuan & kerukunan nasional serta keutuhan NKRI. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Mengembangkan kehidupan demokrasi. Mewujudkan keadilan & pemerataan. Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak Mengembangkan sistem jaminan sosial Menyusun perencanaan & tata ruang daerah

Kewajiban Daerah Otonom


Mengembangkan sumber daya produktif di daerah Melestarikan lingkungan hidup Mengelola administrasi kependudukan Melestarikan nilai sosial budaya Membentuk & menerapkan peraturan perundangundangan sesuai dengan kewenangannya

Kesulitan untuk mengalihkan urusan yang biasa ditangani pemerintah pusat menjadi urusan pemerintah daerah. Sulitnya pemerintah pusat melepaskan daerah begitu saja karena sudah terlalu lama mengasuh daerah. Miskinnya kreativitas dan inisiatif daerah dalam melaksanakan program-program pembangunan daerah.

Apa saja masalah yang timbul dari Otda?

Kesimpulan

Thank you

Any Question?

Anda mungkin juga menyukai