• OTONOMI
• Auto : sendiri
• Nomia (nomy) : aturan
• Otonomi mengatur diri sendiri
• Dalam pemerintahan
Pelimpaham sebagian kewenangan, tugas, kewajiban
dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah
PERKEMBANGAN OTONOMI
• 1903 Desentralisasi Wet Dh Swapraja
• 1945 UU No 1/1945 penekanan pd dekonsentrasi.
Komite Nasional Daerah diangkat Pemerintah Pusat.
KDH dipilih dr anggota Komite
• 1948 UU No 22/1948 Eksekutif ada di DPRD dan
sehari2 dilaksanakan oleh DPD. KDH adalah Ketua
DPD, diangkat oleh Pem Pusat dr calon usulan
DPRD. KDH bisa diangkat dr Pamong Praja secara
langsung
• 1957 UU No 1/1957 penekanan pd desentralisasi
(otonomi seluas2nya) menimbulkan keresahan di
kalangan Pamng Praja
• 1959 Penetapan Presiden No 6/1959 Pemda adalah
KDH dan DPRD. KDH juga Ketua DPRD. BPH dipilih dr
anggota DPRD dan membantu KDH debagai eksekutif
• 1965 UU No 18/1965 KDH tidak lagi sbg Ketua
DPRD, penekanan pd desentralisasi (otonomi
seluas2nya)
• 1974 UU No 5/1974 desentralisasi, dekonsentrasi
dan tugas pembantuan.otonomi yang nyata dan
bertanggung jawab. Pemda adalah KDH dan DPRD
• 1999 UU No 22/1999 penekanan pd desentralisasi
(otonomi seluas2nya).Legislatif DPRD, Eksekutif
KDH. KDH diangkat, bertanggung jawab kpd dan
diberhentikan oleh DPRD.
• 2004 UU No 32/2004
Hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
PRINSIP OTONOMI
DAERAH(PENJELASAN UU
• Otonomi seluas-luasnya
32/2004)
• Otonomi yang nyata dan bertanggung jawab
• Berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dengan selalu memperhatikan
kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam
masyarakat
• Menjamin keserasian hubungan antara Daerah dg
Daerah lainnya, Daerah dg Pusat
• Memelihara dan menjaga keutuhan NKRI
• Pemerintah wajib melakukan pembinaan dan
fasilitasi
• Pemberian Otonomi Luas diarahkan untuk Mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan
peran serta masyarakat
• Meningkatkan daya saing dengan memperhatikan
prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan,
keistimewaan dan kekhususan, serta keanekaragaman daerah
URUSAN WAJIB YANG MENJADI KEWENANGAN PEMDA
PROVINSI(UU NO. 32/2004)
Urusan dalam skala propinsi yang meliputi
• Perencanaan dan pengendalian pembangunan
• Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata
ruang
• Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat
• Penyediaan sarana dan prasaranan umum
• Penanganan bidang kesehatan
• Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumberdaya
potensial
• Penanggulangan masalah sosial lintaskabupaten/kota