Anda di halaman 1dari 19

PEGERTIAN IDENTITAS, BANGSA DAN

NEGARA.
INDONESIA : NEGARA BANGSA (NATION
STATE).
KEBENGSAAN INDONESIA
(NASIONALISME).
IDENTITAS BANGSA DAN NEGARA KRI.
I. PENGERTIAN IDENTITAS, BANGSA dan
NEGARA.
A. IDENTITAS.
Sifat khas/ keadaan bersifat khusus sebagai ciri
pembeda dengan lainya. Ciri khas dapat diidentifikasi
pada bentuk fisik dan non fisik (spirit). Secara fisik,
ciri khas dapat diketahui, dilihat/ ditemukan pada
bentuknya yang dapat diamati dengan indera mata.
Secara non fisik (spirit), ciri khas dapat diidentifikasi
melalui nilai nilai yang diyakini benar dan menjadi
pedoman hidup seperti filosofi, idiologi, pandangan
hidup, prinsip hidup, tujuan hidup dan cita cita hidup
berbangsa dan menegara. Ciri khas juga disebut
Identitas, jati diri, merefleksikan watak atau
karakter yang bersifat unik atau khas.
B. BANGSA (NATION).
Teuku Ibrahim Alfian, bangsa (nation) :
kesadaran kolektif masyarakat dalam membentuk
komunitas berdasarkan kesamaan kesamaan yang
dimilikinya, dan masing masing anggota patuh pada
kelompok.
Guibernau, nation (bangsa) : kesadaran kelompok
masyarakat kesamaan kesamaan tertentu/
disepakati, dan setiap anggotanya memerintah
dirinya sebagai bagian dari kelompok (taat pada
kelompok).
o Indikator bangsa (nation) :
a) Merupakan sebuah unity (kesatuan).
b) Ada aturan/ ketentuan ditaati bersama.
c) Ada kesamaan kesamaan sebagai dasar
kesatuan.

d) Ada keasadaran (psikologis) setiap anggota
kelompok bagian dari unity.

C. NEGARA (STATE).

Guibernau, negara/ state : organisasi/ persekutuan manusia,
tinggal di wilayah tetrtentu dan tiap anggota mempunyai
legitimasi atas wilayah tersebut.

Indikator organisasi negara :
1. Bentuk jelas,
2. Dasar filsafat pasti,
3. Sistem/ aturan tertulis,
4. Tujuan yang jelas,
5. Distribusi dan herarkhi kekuasaan,
6. Kesatuan organis dari bagian bagian.


UNSUR DAN BENTUK NEGARA.

A. Unsur Negara.
Organisasi negara/ state mempunyai unsur :
1. Rakyat; masyarakat/ kumpulan manusia sebagai
subjek dan objek dalam negara, disebut warga
negara dan penduduk.
2. Wilayah; daerah teretori permanen, tempat tinggal
rakyat, batas batas yuridis jelas.
3. Pemerintahan sah; penyelenggara kekuasaan negara
(institusi & pelaksana) yang diberikan oleh konstitusi/
UU.
B. Bentuk Negara,
Bentuk organisasi negara, perkembanganya sbb.

a. Monarkhi ; kekuasaan negara terpusat pada 1
orang. Di jalankan : Raja, Ratu, Kaisar. Lawan
penguasa : Tirani.
b. Aristokrasi ; kekuasaan negara dipegang
sekelompok orang. Di jalankan : bangsawan,
bojuis, teknokrat dll. Lawan penguasa :
oligarkhi.
c. Demokrasi ; kekuasaan negara ditangan
rakyat. Dilaksanakan wakil wakilnya melalui
sistem pemilihan umum. Lawan penguasa :
oposisi.
II. INDONESIA : NEGARA BANGSA
(NATION STATE).
A. Pengertian Indonesia dan Bangsa Indonesia.

James Richardson Logan, Indonesia : kebudayaan
masyarakat yang unik, tinggal di antara dua benua dan dua
samodra.(1850)
Makin populer, diterima sebagai nama republik dilansir
pelajar di Eropa, jadi nama organisasi : Perhimpunan
Pelajar Indonesia.
Negara bangsa : negara kesatuan berbagai suku bangsa
setelah lewati proses panjang dan rumit. Substansinya :
kesadaran tekat dan semangat tiap anggota bangsa u/
hidup bersama kesatuan.
Proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berhasil, setelah melewati :
1) Deprivasi Hak hak Sivic : perampasan hak warga
negara, oleh penjajah (350 Th.).
2) Diskriminasi Politik : perampasan atas hak berkuasa/
menjalankan pemerintahan di wilayah negaranya
sendiri (350 Th.).
3) Terjadi transformasi kesadaran kebangsaan,
semula lokal kedaerahan loyalitas &
solidaritas terbuka. Dorong kesadaran sebasib
sepenanggungan, semangat hidup bersama, tujuan
sama pula NKRI.
Nation State (negara bangsa) Republik Indonesia,
organisasi miliki ciri ciri pasti :
a. Bentuk negara : Republik kedaulatan.
b. Dasar filsafat negara : pancasila.
c. Sistem kenegaraan : konstitusional (UUD45).
d. Tujuan negara : lindungi tumpah darah, cerdaskan
bangsa,majukan kesejahteraan, laksanakan
ketertiban dunia(UUD45).

B. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
Terdiri : darat, laut & udara kesatuan ruang hidup.
Faktor alami, beri kebebasan, fasilitas dan aset; tapi
harus pertahankan, lindungi dan lestarikan seluruh
rakyat dan negara.
1. Daratan Indonesia : kepulauan. Perairan/ laut :
penghubung daratan satu dengan lainya; - tanah air.
2. Lautan Indonesia : hukum laut internasional
United Nation Convention on The Low of The Sea
(UNCLOS); wilayah laut terdiri dari :
a. Landas Kontinen : dasar laut penyangga
daratan.
b. Zona Ekonomi Eksklusif : kekayaan biota laut
200 mil.
c. Laut teretori : laut pedalaman.

3. Dirgantara/ Udara Indonesia :
Di atas tanah/ batas wilayah ditarik garis tegak lurus tak
terhingga : wilayah dirgantara NKRI; Aset dan sumber daya
ruang angkasa belum dimanfaatkan optimal, (area
penerbangan, satelit komunikasi).

Bangsa Indonesia : Bhineka Tunggal Ika, hukum terbagi :
1. Warga negara; punya hak & kewajiban negara
(Ps. 26 a. 1, 2)
2. Penduduk ; berdomisili di wilayah Indonesia.
3. Orang asing ; tinggal di Indonesia status tak jelas.

C. Sistem pemerintaha negara Republik Indonesia .
Berdasarkan konstitusi UUD 45 dan filosofi Pancasila.
Cirinya :
Kekuasaan negara dibedakan : eksekutif, legislatif,
yudikatif dan evaluatif.
Lembaga negara : DPR, MA, PRESIDEN, BPK, KPK,
KYR, KPU, MK, KOMNAS HAM, (MPR join
komite).
Penjelasan UUD 45 : sistem pemerintahan Indonesia
Presidensiil, ketentuan sbb.
1) Indonesia ialah negara berdasarkan atas
hukum (rechtsstaat).
2) Indonesia menganut sistem konstitusional.
3) Kekuasaan negara ditangan rakyat, dilaksanakan
menurut Undang Undang.
4) Presiden penyelenggara pemerintaha tertinggi, menurut
Undang Undang.
5) Presiden tidak bertanggung jawab kepada
DPR.
6) Menteri negara pembantu Presiden, tidak
bertanggung jawab kepada DPR.
7) Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
III. KEBANGSAAN INDONESIA /
NASIONALISME INDONESIA
(IDENTITAS NASIONAL).
Indonesia : nation state, kesatuan berbagai suku bangsa;
perlu wawasan kebangsaan/ nasionalisme.

Nasionalisme/ wawasan kebangsaan : cara pandang/
berfikir anggota bangsa terhadap tanah air menurut
sifat sifat suatu bangsa. Ditandai, solidaritas dan
loyalitas terbuka; tumbuh tekat dan semangat cinta
tanah air, rela berkorban, senasib sepenanggungan
dan tujuan hidup bersama sebagai satu kesatuan
bangsa.
Negara bangsa mutlak butuh : culture core dan etos
pluralisme berdasarkan PANCASILA.
Culture Core : Identitas bangsa berupa simbol,
kepercayaan, pandangan hidup yang disepakati bersama
(nasional) kisi kisi sub kultur (lokal) dalam berinteraksi
dan mengaktualisasikan diri dalam berbangsa dan
bernegara.
Etos Pluralisme : kebiasaan semangat/ spirit untuk
hargai hak eksis setiap sub kultur harus dimiliki
setiap anggota bangsa. Setiap suku bangsa dan
identitasnya yang khas, kembangkan secara integral
& harmoni tanpa langgar hak eksis yang lain.
Perlukan toleransi & solidaritas dan hindari
dominasi & diskriminasi.
Pancasila : Falsafah & Karya bangsa ditetapkan
sebagai dasar berbangsa & bernegara di dalam
Konstitusi.

Hakekat kebangsaan Indonesia (nasionalisme) : tekat dan
semangat untuk hidup/ eksis bersama, dengan kesadaran
senasib sepenanggungan, tujuan hidup dan masa depan
sama; dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nasionalisme indonesia : tekat dan semangat cinta tanah
air, bangga bangsa sendiri,rela berkorban demi bangsa
negara,persatuan bangsa, wilayah, filosofi dan konstitusi
(sistem pemerintahan negara).
Koento Wibisono, wawasan kebangsaan punya 3 makna
:
1. Psikologis : tekat & semangat eksis dalam NKRI.
2. Operasional : strategi/ cara realisasikan semangat.
3. Konseptual : keyakinan/ idiologi setiap anggota bangsa, dan
dorong untuk merealisasikan.
Wawasan kebangsaan Indonesia (penj. UUD 45) : tekat
wujutkan cita cita & tujuan kemerdekaan, ciri ciri :

Tidak fanatisme,
Tidak primordialisme,
Tidak chauvinisme,
Kedepankan Bhineka Tunggal Ika,
Wujutkan cita cita & tujuan negara,
Berpegang basis filosofi & konstitusi.

Wawasan Kebangsaan/ Nasionalisme Indonesia, mutlak
diperjuangkan seluruh warga negara sebagai bangsa.
Aktualisasi perjuangan di lakukan lewat bidang profesi
masing masing. Cinta Tanah Air & Bela Negara : Hak &
Kewajibang warga negara Ps. 27 a. 3 UUD 45.

Jo Wo.
Secara riil kondisi bangsa Indonesia :bhinneka - etnis,
sosiokultural, sosioreligi maupun daerah tinggal/ tempat
hidupnya. Keragaman (alami/natural) jika dianggap ciri
khas pembeda dengan bangsa lain atau sebagai Identitas
Bangsa, Jatidiri bangsa Indonesia layak dipertanyakan.
Apakah benar Indonesia adalah satu satunya bangsa
bhinneka.
Secara geografis wilayah Indonesia bersifat kepulauan,
jika diakui sebagai Identitas, Jatidiri atau ciri khas;
kiranya layak dipertanyakan pula. Demikian juga sistem
ketatanegaraan Republik Indonesia yang menganut sistem
konstitusional, presidensiil, demokrasi. Indonesia bukan
satu satunya negara menganut sistem tersebut.
Identitas : sifat khas/ keadaan bersifat khusus sebagai
ciri pembeda dengan lainya. Ciri khas dapat
diidentifikasi pada bentuk fisik dan non fisik (spirit).
Secara fisik, ciri khas dapat diketahui dari kondisi natural
yang dapat diamati indera mata. Secara non fisik (spirit),
ciri khas dapat diidentifikasi melalui nilai nilai yang
diyakini benar dan menjadi pedoman hidup bangsa,
terkandung pada falsafah bangsa , bersifat : religius,
berbudi-pekerti luhur, nasionalism, gotong-royong, dan
berkeadilan sosial. Spirit ini telah menjadi budaya (bagian
hidup) bangsa, dan adob untuk menegara. Ciri khas juga
disebut Identitas, jati diri, merefleksikan watak atau
karakter yang bersifat unik atau khas.
Hakekat bangsa (Teuku Ibrahim Alfian dan Guibernau) :
kesadaran kolektif seluruh warga komunitas sebagai
unity, substansinya : persoalan psikologis/ perasaan.
Identitas bangsa dan negara, bersifat non fisik (spirit)
tercermin pada bentuk fisik. Nilai-nilai (value) yang
diyakini oleh segenap anggota bangsa, menjadi pedoman
hidup (berinteraksi, beraktifitas sehari/bekerja) berbangsa
dan bernegara. Nilai (value) itu terdapat padafasafah
bangsa, pandangan hidup bangsa dan idiologi bangsa,
yaitu : Pancasila. (UUD 45, Tap. No. XVII/ MPR/ 1998,
Tap. No. XX/ MPRS / 1966.)
Identitas bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia :
value/ nilai nilai yang terkandung di dalam pancasila.
Ciri khas/ jatidiri bangsa Indonesia : berwatak religius/
agamis, humanis, nasionalis, kerakyatan yang demokratis
dan berkeadilan sosial.

J OWO

Anda mungkin juga menyukai