Anda di halaman 1dari 6

Nama : Lefina kristiani zalukhu

Nim : 21210080

Kelas : Akuntansi 2A

Jawaban

1. Sebagai dasar negara, salah satu fungsi Pancasila yaitu sebagai pedoman dan pandangan
hidup bangsa indonesia. Sila ketiga Pancasila berbunyi “Persatuan Indonesia” yang
mencerminkan persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.

Nilai Persatuan Indonesia

Nilai persatuan Indonesia :

 Persatuan Indonesia sebagai upaya mempersatukan bangsa Indonesia yang kaya akan
keberagaman dan perbedaan. Bangsa Indonesia yang memiliki ribuan bahasa daerah
disatukan dengan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
 Walaupun menjadi Negara yang heterogen, bangsa Indonesia harus menjaga nama baik
dan mengharumkan nama Indonesia.
 Walaupun beragam, masyarakat Indonesia perlu mendahulukan kepentingan umum agar
tercipta persatuan dan kesatuan bangsa.
 Dengan menerapkan nilai persatuan Indonesia, bangsa Indonesia akan memiliki jiwa
nasionalisme dan patriotism yang tinggi.
 Membentuk sikap rela berkorban untuk tanah air dengan mematuhi aturan yang berlaku
dalam kehidupan.

2. Menurut pendapat saya, Setiap negara harus memiliki identitas nasional guna


membedakan antara bangsa atau negara yang satu dengan yang lainnya. Identitas nasional
atau jati diri dari suatu bangsa dilihat berdasarkan konsep atau rancangan bangsa itu
sendiri.
Secara lebih sederhana pengertian Identitas Nasional dapat diartikan sebagai ciri yang
dipunyai oleh suatu bangsa. Ciri yang kemudian bisa menjadi pembeda antara bangsa
satu dengan bangsa lainnya di dunia.
Dengan begitu, setiap negara pastinya akan memilki Identitas Nasionalnya masing-
masing. Dan tentu tidak akan mungkin ada persamaan. Setiap negara punya rekam jejak
dan histori masing-masing yang kemudian membentuk suatu ciri khas.

Sebagaimana namanya, Identitas Nasional juga tentunya lebih merujuk pada unsur
nasionalisme. Adapun sifat dari Identitas Nasional ini adalah bisa disebut sebagai barang
buatan (sekunder). Karena sebelum adanya Identitas Nasional di suatu bangsa, telah lebih
dahulu mempunyai identitas utama (primer), yaitu suku bangsa. Disebut ‘buatan’ juga
karena Identitas Nasional itu sendiri bisa disebut merupakan sebuah produk yang dibuat.
Melalui serangkaian musyawarah yang dilakukan, maka kemudian disetujui dan
disepakati sebagai identitas suatu bangsa.
Pengertian Identitas Nasional adalah suatu himpunan nilai-nilai kebudayaan yang
berkembang dalam ragam aspek kehidupan berbangsa. Semua bercampur baur dari ragam
suku, agama, dll untuk kemudian dikumpulkan dalam sebuah unity/kesatuan. Yang mana
di Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila sebagai dasar negara dan juga semboyan
Bhineka Tunggal Ika.

3. Dengan sememakin banyak budaya luar yang masuk ke Indonesia menjaadi kekhawatiran
sebagian pihak atas semakin mengikisnya kebanggan terhadap budaya nasional, atribut
nasional yang mencirikan identitas nasional pun semakin mengikis. Akibat kejadian ini
membuat keresahan bagi negara Indonesia yang memungkina semakin menipisnya
pemahamn tentang kebudayaan negara Indonesia. Cara mengatasi masalah ini dengan
menanamkan pemahaman budaya yang sejak dulu memang sudah ada, sehingga
kekhawatiran ini pun akan berkurang menjadi lebih baik.
Dengan terkikisnya nilai-nilai budaya yang ada di Indonesia, sebagai warga Indonesia
yang baik dan benar patutnya kita ikut melestarikan budaya Indonesia dan tidak
terpengaruh oleh budaya luar. Seperti contoh dalam kehidupan sehari-hari kita dapat
memakai baju Batik asli Indonesia, mengenalkan makanan-makanan khas Indonesia ke
turis-turis mancanegara, sering menyanyikan lagu kebangsaan/lagu daerah di
kesempatan-kesempatan tertentu.

4. Secara sosiologis dan antropologis, bangsa diartikan sebagai persekutuan hidup


masyarakat yang berdiri sendiri. Setiap anggota persekutuan yang hidup merasa satu
kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat. Secara hukum, bangsa adalah rakyat
(orang-orang) yang berada di suatu masyarakat hukum yang terorganisasi.

A. Diakui Wilayah Kedaulatannya

Pengakuan yang didapatkan Indonesia sebagai Negara berdaulat memiliki makna yang
penting dalam eksistensi Indonesia di dunia. Hal ini berarti Indonesia diakui sebagai
salah satu dari Negara berdaulat di dunia yang mengikuti system tatanan dunia
internasional ketika saat itu. Sama halnya dengan Negara-negara dunia maju ketika itu
yang harus dihormati wilayah kedaulatannya (seperti tidak boleh dicaplok, diserang,
dilanggar batas wilayahnya). Untuk itu Indonesia layak diperlakukan sebagaimana
Negara berdaulat lain yang harus dihormati eksistensinya. Indonesia memiliki batas
wilayah yang harus dihormati, oleh karena itu segala bentuk pelanggaran batas wilayah
kedaulatan, maka Indonesia berhak membela diri dengan memberikan perlawanan.

B. Diakui Warga Negaranya

Sebelum merdeka, masyarakat yang tinggal di suatu wilayah dianggap belum memiliki
kewarganegaraan. Hal ini membebaskan Negara-negara penjajah untuk mengambil
rakyat dari Negara tersebut untuk kemudian digunakan sesuai dengan kepentingannya
seperti budak dan tentara. Dalam prakteknya banyak Negara-negara penjajah ketika itu
menggunakan metode ini untuk meraih keuntungan seperti mengambil masyarakat local
untuk dijadikan budak yang dipekerjakan paksa. Atau dengan menjadikan beberapa dari
mereka tentara untuk membantu ekspansi Negara penjajah dan tentunya ditempatkan di
barisan paling depan agar mati duluan. Kondisi-kondisi terserbut adalah hal yang umum
terjadi ketika jaman penjajahan.

C. Diakui Pemerintahannya

Kemerdekaan sebuah Negara tentu harus diisi dengan adanya pemerintahan yang
mengatur seluk-beluk kehidupan berbangsa dan bernegara di dalamnya. Terlepas dari
system apa yang digunakan dalam pemerintahannya, Negara tetap membutuhkan
sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah lembaga untuk kemudian mengatur dan
menjalankan tugas serta fungsi Negara. Mulai dari kepala pemerintahan, militer,
ekonomi, pemerintahan daerah dan sebagainya. Pemerintahan di Negara yang baru
berdiri inilah kemudian yang berhak memutuskan arah tujuan dari bangsa ini ke
depannya.

5. Beberapa teori terjadinya Negara adalah sebagai berikut :

1) Teori hukum alam.

Teori hukum alam merupakan hasil pemikiran paling awal, yaitu masa pelato dan
aristoteles. Menurut teori hokum alam, terjadinya Negara adalah suatu yang alamiah.
Negara terjadi secara alamiah , bersumber dari manusia sebagai makhluk social yang
memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan
hidupnya.

2) Teori ketuhanan.

Teori ini muncul setelah lahirnya agama-agama beasar di dunia yaitu islam dan Kristen.
Menurut teori ketuhanan terjadinya Negara adalah karena kehendak tuhan, didasari
kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari tuhan dan terjadi atas kehendak tuhan.
Pemimpin dalam suatu Negara adalah sebagai wakil tuhan. Teori ini dikemukakan oleh :
Freiderich Julius Stahl, Thomas Aquinas, dan Agustinus.
Proses terbnetuknya negara di zaman modern

Penaklukan atau occupatie


Yaitu suatu daerah yang tidak dipertuan kemudian diambil alih dan didirikan negara
diwilayah itu.

Peleburan atau fusi


Yaitu suatu penggabungan dari dua atau lebih negara menjadi satu negara baru.

Pemecahan
Yaitu terbentuknya negara-negara baru akibat terpecahnya negara lama sehingga negara
sebelumnya menjadi tidak ada lagi.

Pemisahan Diri
Yaitu memisahnya suatu bagian wilayah negara kemudian terbentuk negara baru.

Perjuangan
Yaitu hasil dari rakyat suatu wilayah yang umumnya dijajah negara lain kemudian
memerdekakan diri.

Penyerahan atau pemberian


Yaitu pemberian kemerdekaan kepada suatu koloni oleh negara lain yang umumnya
adalah bekas jajahannya.

Pendudukan atas wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya


Yaitu pendudukan yang terjadi pada wilayah yang sudah ada penduduknya tetapi tidak
memiliki pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai