Anda di halaman 1dari 28

LINGKUNGAN PENGENDAPAN , FASIES SEDIMEN, DAN REZIM

ALIRAN
M.Alfons ilmi H
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi
karakteristik yang khas dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi
memperlihatkan aspek fasies yang berbeda dari tubuh batuan yang yang ada di
bawah, atas dan di sekelilingnya. Fasies umumnya dikelompokkan ke dalam facies
association dimana fasies-fasies tersebut berhubungan secara genetis sehingga
asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas asosiasi fasies
bisa disebut atau dipandang sebagai basic architectural element dari suatu
lingkungan pengendapan yang khas sehingga akan memberikan makna bentuk tiga
dimensi tubuhnya (Walker dan James, 1!".
#enurut $lley (1%&", fasies sedimen adalah suatu satuan batuan yang dapat
dikenali dan dibedakan dengan satuan batuan yang lain atas dasar geometri, litologi,
struktur sedimen, fosil, dan pola arus purbanya.
Fasies sedimen merupakan produk dari proses pengendapan batuan sedimen
di dalam suatu 'enis lingkungan pengendapannya. Diagnosa lingkungan
pengendapan tersebut dapat dilakukan berdasarkan analisa fasies sedimen, yang
merangkum hasil interpretasi dari berbagai data, diantaranya (
1. )eometri (
a" regional dan lokal dari seismik (misal ( progradasi, regresi, reef dan chanel"
b" intra-reser*oir dari wireline log (ketebalan dan distribusi reser*oir"
!. +itologi ( dari cutting, dan core (glaukonit, carboneous detritus"dikombinasi
dengan log sumur (), dan $-"
.. -aleontologi ( dari fosil yang diamati dari cutting, core, atau side wall core
/. $truktur sedimen ( dari core
#enurut $am 0oggs, 1%1, ada dua tipe utama perubahan fasies *ertikal
yaitu(
1. Coarsening-Upward Succession
Coarsening-Upward Succession menun'ukan adanya suatu peningkatan dalam
besar butir dari suatu dasar yang erosive atau ta'am. -erubahan ini
mengindikasikan peningkatan dalam kekuatan arus transportasi pada saat
pengendapan.
!. Fining-Upward Succession
Fining-Upward Succession adalah perubahan besar butir ke arah atas men'adi
lebih halus ke top yang erosive atau ta'am.-erubahan ini menun'ukan
penurunankekuatan arus transportasi pada saat pengendapan.
)eometri dan penyebaran batuan ditentukan oleh fasies atau lingkungan
pengendapan. 0entuk, ukuran dan orientasi reser*oir tergantung mekanisme
pengendapannya. #empela'ari lingkungan pengendapan purba umumnya dimulai
dengan penampang stratigrafi dan korelasinya untuk menandai tipe batuannya,
geometri tiga dimensinya serta struktur sedimen internalnya (Walker dan James,
1!".
1.)eometri
2mumnya geometri tergantung dari proses pengendapan yang
berlangsung pada lingkungan sedimentasinya. $eluruh bentuk dari fasies sedimen
adalah fungsi dari topografi sebelum pengendapan, geomorfologi lingkungan
pengendapan, dan se'arah setelah pengendapan.
!.+itologi
+itologi pada fasies sedimen merupakan salah satu parameter yang
penting untuk mengobser*asi dan interpretasi lingkungan pengendapan.
..$truktur sedimen
$truktur sedimen dalam lingkungan pengendapan dapat memberikan
indikasi dari kedalaman, le*el energi, kecepatan hidrolik dan arah arus.
4. Paleocurrent
Paleocurrent atau arus purba merupakan arus yang dapat diidentifikasi
dari pola-pola struktur sedimen yang terbentuk pada masa pengendapan dan
peleogeografis.
3da tiga parameter dalam membedakan fasies sedimen, yaitu (
-arameter fisik ( temperatur, kedalaman air, kecepatan arus, sinar matahari,
kecepatan angin, dan arahnya.
-arameter kimia ( komposisi air (salinitas", mineralogi (auchthonus atau
allochthnus".
-arameter biologi ( soil, tumbuhan darat, tumbuhan air, dan binatang
LINGKUNGAN PENGENDAPAN DARAT
1. FASIES FLUVIAL
Flu*ial merupakan akti*itas aliran sungai, terdapat empat macam sungai
yaitu straight, anastomosing, meandering dan braided. $ungai anastomosing
dipisahkan oleh pulau allu*ial permanen, yang ditutupi tumbuhan yang lebat
yang distabilisasi oleh bank sungai. braiding (anyaman" 'uga naik dengan cepat,
fluktuasi cepat pada pemberhentian sungai, kecepatan tinggi dari pasokan
sedimen kasar, dan mudah tererosi. $ungai yang mempengaruhi sistem flu*ial
adalah (
1.1 Straight
$uatu channel dengan bentuk straight didominasi oleh lempung
dengan intensitas kelokan yang kecil, terbentuk karana perpindahan arus
pada pasir atau kelompok-kelompok bar, segmen channel 'arang terbentuk
pada 'arak yang pan'ang.
1.2 Anastomosing
$ungai anastomosing dipisahkan pulau allu*ial yang permanen dan
ditutupi dengan tumbukan yang lebat yang distabilisasi oleh bank sungai.
raided (anyaman"'uga naik dengan cepat, fluktuasi cepat pada
pemberhentian sungai, kecepatan tinggi dari pasokan sedimen kasar dan
mudah tererosi.
1.3 Meander
$istem ini didominasi oleh material dengan butiran halus dan
memperlihatkan distribusi butiran menghalus ke atas. $truktur sedimen yang
berkembang merefleksikan berkurangnya arus yang beker'a, yaitu through
cross bedding pada bagian bawah dan paralel laminasi pada bagian channel.
-enampang log elektrik merefleksikan arah umum menghalus ke atas
yang terbagi ke dalam tiga subfasies utama yang menghasilkan pengendapan
pada tiga sublingkungan yang berbeda (
S!f"si#s Flood Plain
$ubfasies flood plain terdiri dari endapan batupasir yang sangat
halus, batulanau dan batulempung yang diendapkan pada daerah overbank
floodplain sungai. $truktur sedimen yang berkembang adalah laminasi
ripple mark dan kadang-kadang terdapat hori4on batupasir yang mengisi
struktur shrinkage yang diasumsikan terdapat pada daerah subaerial.
S!f"si#s Channel
-ada subfasies channel ter'adi perpindahan lateral channel
meander yang mengerosi bagian luar dari tepi sungai yang cekung,
menggerus dasar sungai dan endapan sedimen pada point bar. -roses
tersebut menghasilkan karakteristik sikuen pada ukuran butir dan struktur
sedimen. -ada dasar permukaan bidang erosi diisi oleh material sedimen
berbutir kasar, mud pellet dan sisa-sisa kayu. 5ndapan tersebut disebut
sebagai lag deposit pada dasar channel dan ditindih oleh sikuen batupasir
dengan distribusi butiran menghalus ke atas.
S!f"si#s Abandoned Channel
-ada subfasies abandoned channel terdapat endapan batupasir
halus berbentuk tapal kuda dan biasanya disebut o!bow lake yang
terbentuk ketika sungai meander memotong bagian lain dari permukaan di
sekitar sungai tersebut. 5ndapan pada subfasies ini serupa dengan endapan
pada subfasies floodplain, tetapi dapat dibedakan dari geometrinya yaitu
endapan yang menindih abrasi channel lag konglomerat tidak terdapat
selang dengan sikuen batupasir point bar.
1.$. Braided
raided dihasilkan oleh channel dengan intensitas kelokan yang kecil
dan kaya akan material pasir yang terbentuk oleh tingkat intensitas aliran air
yang kecil diantara bar-bar channel. $truktur sedimen yang terbentuk dan
merefleksikan pengendapan pada saat itu antara lain ( tabular crossbedding,
punggungan bar yang lurus meman'ang dan pada log menun'ukkan bentuk
block". -ada daerah ini, pengerosian ter'adi dengan cepat dengan proses
pengisian sedimen yang cepat dikarenakan sungai pada sistem ini
mempunyai kelebihan material sedimen. $ikuen sedimentasi pada sistem
braided ini pada umumnya didominasi oleh material sedimen berbutir kasar
dengan sedikit material sedimen berbutir halus pada bagian atasnya.
1.% &i'"s l#m!"(
#erupakan kipas allu*ial yang berkembang dalam iklim lembab.
6er'adi pada lingkungan pengendapan yang disebabkan oleh perbedaan
relief yang tinggi dan mempunyai kesamaan dengan kipas didaerah iklim
kering (arid fans" hanya sa'a suplai air menerus. 7umid fans dapat
berkembang men'adi besar dengan daerah yang lurus mencapai ratusan
kilometer. Faciesnya dapat dibagi men'adi tiga macam(
a. Facies kipas pro8imal
Didominasi oleh gra*el, perlapisan tidak 'elas dan imbrikasi tersebar
secara luas.
b. Facies mid-fan
Dicirikan oleh unit antara lapisan gra*el dan cossstrtification serta
pebbly sandstone. $truktur scouring sangat 'elas pada bagian dasar
masing-masing bagian.
c. Facies distal
#empunyei lebih banyak *ariasi dan karakteristik, misalnya through
cross stratification sandstone.
2. F")i#s L")*s+in#
-ada umumnya danau-danau mempunyai tubuh yang kecil 'ika
dibandingkan dengan tubuh air laut. Walau begitu tidak menutup adanya danau
yang lebih besar dari tubuh laut. (contoh laut kaspia lebih besar daripada teluk
-ersia".
Dalam kenyataannya banyak danau yang berukuran besar dan mempunyai
kedalaman ratusan meter . danau yang besar banyak menyerupai lautan
dipandang dari proses fisik maupun sedimentasi. 3danya sedimentasi pelagis
umumnya dipengaruhi oleh gelombang dan khas dengan partikel sedimen
berbutir halus seperti batulempung dan lanau. -erlu diketahui bahwa didanaupun
ter'adi arus turbidit, terutama pad danau-danau yang besar dan dalam dengan
membawa banyak material-material sedimen.
3. F")i#s Gm& P"si*
)umuk pasir merupakan akumulasi pasir lepas berupa gundukan yang
dihasilkan oleh arah angin yang beker'a pada suatu daerah dan mempunyai
bentuk yang teratur. )umuk pasir ini dapat terbentuk didaerah yang endapannya
lepas seperti pasir pada daerah gurun dan daerah pantai.
$yarat mutlak yang harus dipenuhi terbentuknya gumuk pasir adalah
akumulasi pasir cukup banyak yang biasanya berasal dari sedimmentasi sungai
yang bermuara disitu. Disamping factor-faktor lain yang 'uga berperan.
$truktur khas pada gumuk pasir adalah cross-bedding dan ripple mark.
Dari struktur yang terbentuk karena pergeseran antara angin dengan butiran
pasir, maka dapat dipakai untuk menentukan arah angin.
LINGKUNGAN PENGENDAPAN TRANSISI
1. FASIES DELTA
Delta merupakan garis pantai yang men'orok ke laut, terbentuk oleh
adanya sedimentasi sungai yang memasuki laut, danau atau laguna dan pasokan
sedimen lebih besar daripada kemampuan pendistribusian kembali oleh proses
yang ada pada cekungan pengendapan (5lliot, 1%9 dalam 3llen, 11". #enurut
0oggs (1%1", delta diartikan sebagai suatu endapan yang terbentuk oleh proses
sedimentasi flu*ial yang memasuki tubuh air yang tenang. Dataran delta
menun'ukkandaerah di belakang garis pantai dan dataran delta bagian atas
didominasi oleh proses sungai dan dapat dibedakan dengan dataran delta bagian
bawah didominasi oleh pengaruh laut, terutama penggenangan tidal. Delta
terbentuk karena adanya suplai material sedimentasi dari sistem flu*ial. :etika
sungai-sungai pada sistem flu*ial tersebut bertemu dengan laut, perubahan arah
arus yang menyebabkan penyebaran air sungai dan akumulasi pengendapan yang
cepat terhadap material sedimen dari sungai mengakibatkan terbentuknya delta.
0ersamaan dengan pembentukan delta tersebut, terbentuk pula morfologi delta
yang khas dan dapat dikenali pada setiap sistem yang ada. #orfologi delta secara
umum terdiri dari tiga, yaitu ( delta plain, delta front dan prodelta.
1.1 Delta Plain
#elta plain merupakan bagian delta yang bersifat subaerial yang
terdiri dari channel yang sudah ditinggalkan. #elta plain merupakan baigan
daratan dari delta dan terdiri atas endapan sungai yang lebih dominan
daripada endapan laut dan membentuk suatu daratan rawa-rawa yang
didominasi oleh material sedimen berbutir halus, seperti serpih organik dan
batubara.-ada kondisi iklim yang cenderung kering $semi-arid%,sedimen
yang terbentuk didominasi oleh lempung dan e*aporit. Daratan delta plain
tersebut digerus oleh channel pensuplai material sedimen yang disebut
fluvial distributaries dan membentuk suatu percabangan. )erusan-gerusan
tersebut biasanya mencapai kedalaman &-1; meter dan menggerussampai
pada sedimen delta front. $edimen pada channel tersebut disebut sand"
channel dan membentuk distributar" channel yang dicirikan oleh batupasir
lempungan. $ublingkungan delta plain dibagi men'adi (
1.1.1 Upper Delta Plain
-ada bagian ini terletak diatas area tidal atau laut dan
endapannya secara umum terdiri dari (
5ndapan distributar" channel
5ndapan distributar" channel terdiri dari endapan braided
dan meandering, levee dan endapan point bar. 5ndapan distributar"
channel ditandai dengan adanya bidang erosi pada bagian dasar
urutan fasies dan menun'ukkan kecenderungan menghalus ke atas.
$truktur sedimen yang umumnya di'umpai adalah cross bedding,
ripple cross stratification, scour and fill dan lensa-lensa lempung.
5ndapan point bar terbentuk apabila terputus dari channel-ya.
$edangkan levee alami berasosiasi dengan distributar" channel
sebagai tanggul alam yang memisahkan dengan interdistributar"
channel. $edimen pada bagian iniberupa pasir halus dan rombakan
material organik serta lempung yang terbentuk sebagai hasil luapan
material selama ter'adi ban'ir.
&acustrine delta fill dan endapan interdistributar" flood plain
5ndapan interdistributar" channel merupakan endapan yang
terdapat diantara distributar" channel. +ingkungan ini mempunyai
kecepatan arus paling kecil, dangkal, tidak berelief dan proses
akumulasi sedimen lambat. -ada interdistributar" channel dan flood
plain area terbentuk suatu endapan yang berukuran lanau sampai
lempung yang sangat dominan. $truktur sedimennya adalah laminasi
yang se'a'ar dan burrowing structure endapan pasir yang bersifat
lokal, tipis dan kadang hadir sebagai pengaruh gelombang .
1.1.2 Lower Delta Plain
&ower delta plain terletak pada daerah dimana ter'adi interaksi
antara sungai dengan laut, yaitu dari low tidemark sampai batas
kehadiran yang dipengaruhi pasang-surut. -ada lingkungan ini
endapannya meliputi endapan pengisi teluk (ba" fill deposit" meliputi
interdistributar" ba", tanggul alam, rawa dan crevasse sla", serta
endapan pengisi distributar" yang ditinggalkan.
1.2 Delta Front
#elta front merupakan sublingkungan dengan energi yang tinggi dan
sedimen secara tetap dipengaruhi oleh adanya proses pasang-surut, arus laut
sepan'ang pantai dan aksi gelombang. #elta front terbentuk pada
lingkungan laut dangkal dan akumulasi sedimennya berasal dari
distributar" channel. 0atupasir yang diendapkan dari distributar" channel
tersebut membentuk endapan bar yang berdekatan dengan teluk atau mulut
distributar" channel tersebut. -ada penampang stratigrafi, endapan bar
tersebut memperlihatkan distribusi butiran mengkasar ke atas dalam skala
yang besar dan menun'ukkan perubahan fasies secara *ertikal ke atas, mulai
dari endapan lepas pantai atau prodelta yang berukuran butir halus ke fasies
garis pantai yang didominasi batupasir. 5ndapan tersebut dapat men'adi
reser*oir hidrokarbon yang baik. Diantara bar pada mulut distributar"
channel akan terakumulasi lempung lanauan atau lempung pasiran dan
bergradasi men'adi lempung ke arah laut.
#enurut <oleman (19" dan Fisher (19" dalam )alloway (1;",
lingkungan pengendapan delta front dapat dibagi men'adi beberapa
sublingkungan dengan karakteristik asosiasi fasies yang berbeda, yaitu (
Suba'ueous &evees
#erupakan kenampakan fasies endapan delta front yang
berasosiasi dengan active channel mouth bar. Fasies ini sulit
diidentifikasi dan dibedakan dengan fasies lainnya pada endapan delta
masa lampau.
Channel
Channel ditandai dengan adanya bidang erosi pada bagian dasar
urutan fasies dan menghalus ke atas. $truktur sedimen yang umumnya
di'umpai adalah cross bedding, ripple cross stratification, scoure and
fill.
#istributar" (outh ar
-ada lingkungan ini ter'adi pengendapan dengan kecepatan yang
paling tinggi dalam sistem pengendapan delta. $edimen umumnya
tersusun atas pasir yang diendapkan melalui proses flu*ial. $trukur
sedimen yang dapat di'umpai antara lain ( current ripple, cross bedding
dan massive graded bedding.
#istal ar
-ada distal bar, urutan fasies cenderung menghalus ke atas,
umumnya ersusun atas pasir halus. $truktur sedimen yang umumnya
di'umpai antara lain ( laminasi, perlapisan silang siur tipe through.
1.3 Prodelta
Prodelta merupakan sublingkungan transisi antara delta front dan
endapan normal marine shelf yang berada di luar delta front. Prodelta
merupakan kelan'utan delta front ke arah laut dengan perubahan litologi
dari batupasir bar ke endapan batulempung dan selalu ditandai oleh 4ona
lempungan tanpa pasir. Daerah ini merupakan bagian distal dari delta,
dimana hanya terdiri dari akumulasi lanau dan lempung dan biasanya
sendiri serta fasies mengkasar ke atas memperlihatkan transisi dari
lempungan prodelta ke fasies yang lebih batupasir dari delta front. +itologi
dari prodelta ini banyak ditemukan bioturbasi yang merupakan karakteristik
endapan laut. $truktur sedimen bioturbasi bermacam-macam sesuai dengan
ukuran sedimen dan kecepatan sedimennya. $truktur deformasi sedimen
dapat di'umpai pada lingkungan ini, sedangkan struktur sedimen akibat
akti*itas gelombang 'arang di'umpai. Prodelta ini kadang-kadang sulit
dibedakan dengan endapan paparan (shelf", tetapi pada prodelta ini
sedimennya lebih tipis dan memperlihatkan pengaruh proses endapan laut
yang tegas.
#enurut )alloway (11&" dan $erra (1;", berdasarkan proses yang
berpengaruhi didalamnya, delta dapat diklasifikasikan men'adi . , yaitu (
1. Fluvial Dominated Delta
=ni ter'adi 'ika gelombang, arus pasang surut, dan arus sepan'ang pantai
lemah, *olume sedimen yang dibawa dari sungai tinggi, maka akan ter'adi
progradasi yang cepat ka arah laut dan akan berkembang suatu *ariasi
karakteristik dari lingkungan pengendapan yang didominasi sungai.
)eometri ( channel (delta plain" dan sheet (delta front". :ontinuitas
tubuh batupasir 'elek (channel" sampai sedang (distributary mount
bar".
+itologi dan struktur (
- Channel fasies ( batupasir dengan cross bedding (through dan
plannar", kontak dasar erosi, rip-up clast>fragmen batubara,
sekuen halus ke atas.
- (arsh fasies ( batubara, batulempung dengan rootles.
- a" fasies ( batulempung dengan acak binatang.
- Crevasse-spla" facies ( sekuen kasar ke atas (sortasi baik ke atas".
- #istributar" mount bar ( batupasir dengan cross laimnasi, paralel
laminasi.
- ar facies ( climbing ripple, mika melimpah, material karbon,
struktur deformasi.
- #istal bar fasies ( batulanau dan batulempung, paralel laminasi,
climbing ripple, material karbon, struktur deformasi, acak binatang.
- Prodelta facies ( batulempung dengan struktur deformasi.
,efleksi seismik ( obli'ue dan sigmoid clinoform.
-ada bagian ini mempunyai bentuk channel dan sheet dengan kontinuitas
tubuh pasir 'elek sampai sedang. Delta yang didominasi sungai dicirikan dengan
batupasir dan batulanau yang masif sampai berlapis baik dan mungkin
memperlihatkan graded bedding. -asir delta front memperlihatkan banyaknya
pengaruh sungai dalam pengendapan distribusi lingkungan mouth bar. Jumlah
bioturbasi ber*ariasi tergantung pada rata-rata sedimentasi dan ukuran butir dari
suplai sedimen. ?ariasi pembelokan dalam sistem flu*ial biasanya menghasilkan
suatu pengkasaran ke arah atas yang tidak teratur.
-rogradasi ke arah laut yang sangat cepat membuat delta tipe ini memiliki
sekuen coarsening upward (mengkasar keatas". )eometri endapan yang
dihasilkan dari tipe delta ini yaitu berbentuk lobate dengan mekanisme akresi
lateral yang kuat sehingga menghasilkan lentikuler units. 0atupasir cenderung
men'adi lentikuler sampai tabular untuk distributary mount bar, bergradasi
men'adi sand sheets.
2. ave Dominated Delta
Delta yang didominasi gelombang dan biasanya terdiri dari rangkaian
fasies yang saling berhubungan dan mengkasar ke atas secara menerus yang
merupakan karakteristik dari pantai yang dipengaruhi gelombang. $truktur
sedimen yang umum di'umpai antara lain ( ripple dan humock" yang merupakan
indikator pengendapan yang tinggi.
-ada lingkungan dengan akti*itas gelombang kuat, endapan mount bar
secara menerus mengalami reworked men'adi suatu seri superimposed coastal
barriers. 6ubuh pasir akan cenderung paralel terhadap garis pantai berbeda
dengan delta dominasi sungai yang mendekati tegak lurus terhadap pantai.
+itologi dan struktur sedimen (
a. Fasies pantai dan pantai penghalang (barrier beach" dominan.
b. Fasies distributary mount bar termodifikasi>reworked men'adi
punggungan pantai.
c. $ecara keseluruhan menun'ukkan sekuen mengkasar ka atas.
d. $truktur yang di'umpai pada tipe ini adalah perlapisan tipis, paralel
laminasi, dan cross bedding satu arah, struktur flaser, slumps, struktur
alga, bioturbasi dengan intensitas tinggi pada bagian atas dan
mudcrack pada shale.
3. !ide"#n$luen%e Delta
#erupakan area dimana tingkat pasang surut tinggi, sehingga aliran balik
(yang ter'adi dalam distributary channel selama kondisi ban'ir dan surut"
kemungkinan akan ter'adi sumber energi utama yang memisah sedimen.
)eometri ( channel dan ridge, kontinuits batupasir berukuran butir kasar-
sedang, arah sebaran tegak lurus panatai.
+itologi dan struktur (
- )idal channel dan ridge facies sangat dominan.
- Channel facies ( batupasir dengan sortasi baik, herringbone, cross bedding.
- $ekuen yang di'umpai pada delta tipe ini yaitu coarsening upward yang
diikuti dengan fining upward, tanpa batas yang 'elas, tergantung pada posisi
delta.
+ingkungan ini menun'ukkan kombinasi pengaruh dari sungai, gelombang
dan proses pasang-surut. +ingkungan ini mempunyai bentuk geometri channel
dan ridge dengan kenampakan kontinuitas batupasir 'elek sampai sedang dengan
penyebaran tegak garis pantai. $truktur sedimen yang umumnya berkembang
adalah laminasi dan ripple. #asuknya pasang-surut pada delta front yang
berprogradasi, seperti pada #ahakam 'uga memeperlihatkan beberapa
pengasaran ke atas. $mith, et al (1;" dalam 3llen (11" telah
mendiskripsikan ritme pasang-surut dengan indikator pasang-surut dalam pasir
delta front adalah hearingbone cross bedding.
D"* S#,im#n D#l+"
Fasies delta termasuk fasies yang unik terbentuk oleh perulangan banyak
sekuen susut delta dan dapat membentuk endapan yang sangat tebal disebabkan
akumulasi endapan dari puluhan bahkan ratusan indi*idu sekuen delta.6urun
naiknya muka air laut yang tidak konstan menyebabkan siklus penggenangan dan
penurunan permukaan air laut yang tidak merata di setiap bagian sekuen delta
meskipun secara lateral 'araknya hanya terpisah beberapa meter.
-erulangan daur susut genang laut dengan ketebalan puluhan meter adalah
tipe endapan pantai dan endapan delta. 7al ini menun'ukan bahwa dalam beberapa
inter*al stratigrafi, garis pantai dapat berpindah puluhan atau ratusan kilometer ke
arah depan ataupun ke arah belakang dengan perubahan lingkungan pengendapan
dari lepas pantai ke arah dataran delta (delta plain" maupun sebaliknya.
$ecara umum mekanisme daur progradasi dan peninggalan delta sebagai
berikut (
1. 3walnya bagian delta tertentu adalah 4ona aktif pemasukan sedimen, delta
berprogradasi di atas paparan.
!. :ecepatan progradasi pada saat tertentu akan berkurang akibat delta yang
berprogradasi di atas paparan, meningkatnya 'umlah channel dan pengangkutan
material sedimennya, meningkatnya la'u penurunannya cekungan ke arah
paparan. 7al ini mengakibatkan channel akan berpindah secara lateral mengikuti
kemiringan gradien hidroliknya dengan 'arak tertentu dari delta lama.
.. -ada saat yang sama delta lama mengalami penurunan sehingga gelombang
pasang laut mempengaruhi suplai endapan, dengan diendapkannya endapan
genang laut berupa karbonat atau serpih marine.
/. 0erkembangnya endapan batubara tebal yang merupakan lapisan penanda
(marker bed" berakhirnya daur genang laut pada bagian darat delta lama (fluvial
delta plain abadonment" setelah mengalami penurunan maka endapan ini akan
tertutup oleh endapan genang laut.
&. Dalam inter*al waktu tertentu, tempat pengendapan delta dapat kembali
berpindah di atas delta lama dengan terbentuknya endapan susut laut deltaik di
atas endapan genang laut menghasilkan lobate (kuping delta".#ekanisme ini
terus berlangsung sehingga ter'adi daur perentangan *ertikal (vertikal stacking
c"cle" yang disusun oleh sistem susut-genang laut setempat
2. FASIES TIDAL FLAT
Dataran pasang surut (tidal flat% luasnya dapat mencapai beberapa
kilometer dan terbentuk disekitar laguna, belakang barrier, pada estuarin dan
delta yang didominasi oleh pasang surut (tidal". <iri struktur sedimen dari
pertengahan sampai bagian atas tidal flat merupakan *ariasi 'enis dari ripple
lamination yang umumnya memperlihatkan pola interferensi, yaitu kenaikan dari
flaser, wav" dan lenticular bedding. (eandering tidal creeks memotong tidal
flat dan perpindahan lateralnya menghasilkan set pada laminasi pasir dan
struktur channel. 2mumnya terdapat burrow dan gra*ing trace fossil. -rogradasi
sedimen tidal flat biasanya membentuk sikuen yang menghalus ke arah atas,
ditutupi oleh tanah atau lapisan evaporasi sabkha, dengan ketebalan ditun'ukkan
oleh 'arak pasang surut purba (paleotidal".
3. FASIES ESTUARIN
5stuarin menutupi lembah sungai (incised valle"" hasil dari penarikan
muka air laut yang cepat pada kala 7olosen. 6ubuh pasir estuarin berlokasidan
berbatasan dengan saluran utama (main channel" dan terdiri dari sedimen yang
dibawa ke bawah oleh sungai dan disuplai dari batas marine shelf, mud flatdan
rawa yang 'uga terbentuk pada estuarin. 6ubuh batupasir marin pada estuarin
didominasi oleh gelombang yang 'uga merupakan gabungan yang terdiri dari
beberapa fasies yang berlainan. -ada fase tansgresif, beberapa atau semua
kompleks bar tererosi di sepan'ang perulangan muka pantai (shoreface% dan
ditutupi oleh permukaan ravinement. +ingkungan pengendapan tersebut
berhubungan sampai estuar" mouth dan central basin area. 6ubuh pasir marin
mungkin terlindungi lebih atau kurang lengkap pada saat progradasi dengan
sedimen muka pantai dan pantai melalui endapan washover, flat tidal dan tidal
inlet. -ada profil *ertikal, secara ideal endapan cekungan berbutir halus
memperlihatkan butiran yang simetris. 5ndapan yang halus terlihat pada tengah
cekungan. -ada estuarin, proses yang dominan adalah pasang-surut, tubuh pasir
seperti erosional truncation atau completel" removed oleh migrasi headward dari
saluran pasang-surut (tidal channel" terpisah dari pasir bar (sand bar". 5rosi oleh
saluran sepan'ang transgresi 'uga menyebabkan silang siur atau laminasi se'a'ar
dari sand bar. -ola urutan pengendapan dari fasies sebagai hasil dari transgresi
ini akan menun'ukkan kecenderungan menghalus ke atas.
$. FA-IES LAG..N
+agoon merupakan daerah dimana pada saat air pasang tergenang air laut
dan pada saat air surut ada air yang tetinggal di situ yang bisa bercampur dengan
air hu'an>air sungai. Dengan demikian kadar garam lagoon adalah
payau(branchish lagoon". 0iasanya pada air payau yang stagment(berhenti
sirkulasi" adalah anaerob (tanpa o!", akibat pada tempat ini ter'adi pembusukan
material disebabkan oleh bakteri anaerob.
<iri-ciri lagoon adalah(
$truktur bioturbasi dan burrow dominan hori4ontal
0atuan dengan ukuran butir lanau sampai lempung atau batupasir halus.
3danya endapan batubara
:aya akan sisa-sisa tumbuhan
$hale atau lanau memperlihatkan struktur placer
0atulempung atau lanau berwarna gelap kemungkina mengandung material
organic.
5. FA-IES /ARRIER
0arrier merupakan penghalang yang letaknya didepan pantai dan
berhubungan langsung dengan air laut. <iri-ciri adlah sebagai berikut(
0atu pasir ukuran butir halus sampai sangat halus
$truktur parallel laminasi
$ering di'umpai cross bedding
0ioturbasi dominan *ertical
LINGKUNGAN PENGENDAPAN MARINE
1. Lin0&n0"n l"+ ,"n0&"l
Dalam hal ini lebih ditekankan pad lingkungan pantai no-deltaic, yaitu
hingga kedalaman !;; m. 0erdasarkan kisaran pasang surut(tidal range" pantai
terdiri dari . macam(
-antai microtidal kisaran pasang surut kurang dari !m
-antai mesotidal kisaran pasang surut !-/m
-antai macrotidal kisran pasang surut lebih dari / m
-ada daerah pantai pada umumnya terbentuk tanggul-tanggul pantai
dengan bentuk yang meman'ang, parallel dengan garis pantai. 6anggul pantai
dipisahkan dengan daratan oleh lagoon. $uplay material pasir yang tetap dan
stabilitas daerah yang cukup serta gradient yang rendah merupakan faktor yang
dapat menyebabkan ma'unya sistem ini.
F")i#sf")i#s '#*m&""n '"n+"i
Daerah permukaan pantai secara umum dapat dipisahkan men'adi sub-
sub lingkungan pengendapan yang se'a'ar dengan garis pantai., sebagai berikut(
a. 3eolian sand dunes
#erupakan daerah permukaan pantai diatas tingi gelombang rat-
rata(supratidal" membentuk pegunungan-pegunungan (gumuk pasir" dengan
struktur crossbedding sudut curam serta denga arah berubah-ubah. 5ndapan
ini mempunyai pemilahan yang baik dan dapat di'umpai akar-akar tanaman.
b. 0ack shore
Juga merupakan daerah supra tidal dari pantai dimana tergenang
pada waktu ter'adi badai.
c. Fore shore
#erupakan daerah intertidal dari permukaan pantai, dan umumnya
menun'ukkan swash flow dan swash 4one. -ada umumnya pada daerah ini
didapatkan punggungan-punggungan asimetri yang dipisahkan oleh tunel-
tunel dengan lebar 1;;-!;; m.
d. $hore face
#erupakan bagian permukaan pantai yang lebih dalam lagi yaitu
dari permukaan rata-rata air surut sampai dengan dasar gelombang kondisi
tenang, 'adi merupakan subtidal. $elan'utnya semakin 'auh lagi merupakan
offshore.
P*ofil #n,"'"n1#n,"'"n P"n+"i
". P*ofil #n,"'"n '"n+"i #n#*02 0#lom!"n0 +in00i.
-ermukaan pantai energy gelombang tinggi dapat dibagi-bagi lagi
men'adi beberapa 4ona (
3ssymetrical ripple 4one
Dicirikan dengan ripple laminasi skala kecil diatas foresets yang
miring kearah laut dan darat, merefleksikan aktifitas gelombang badai.
@uter plannar 4one
0erupa perlapisan se'a'ar diatas foresets yang miring kearah laut dan
darat.
=nner rough 4one.
#erupakan foresets yang miring kearah laut.
=nner planar 4one
2ntuk endapan pada 4ona ini lebih merupakan endapan dengan
struktur perlapisan se'a'ar tetapi kadang-kadang diselingi foresets yang
miring kearah laut dari inner rough 4one.
!. P*ofil #n,"'"n '"n+"i #n#*02 0#lom!"n0 s#,"n0 *#n,"(
-ada umumnya memperlihatkan sekwen pengkasaran ke atas. 6etapi
secara detail sekwen ini dapat berbeda-beda, yang masing-masing mepunyai
karakteristik tersendiri. 2ntuk profil endapan pantai energy gelombang sedang
sampai rendah ini dikenal ada tipe-tipe(
". Ti'# ,"#*"( &on)(i!o0")
2ntuk tipe ini ada empat facies(
$eaward slope
,ipple laminasi skala kecil yang mengarah ke darat berselingan dengan
laminasi se'a'ar miring kea rah laut.
0ar crest
-erlapisan perlapisan se'a'ar berselingan dengan struktur mangkok
skala kecil-sedang
+andward slope
-erlapisan perlapisan miring kearah darat dengan sudut rendah,
susunan silang siur mangkok dan foreset-foreset miring kearah darat dengan
sudut curam.
6hrough
Disusun oleh sedimen dengan ukuran butir yang lebih halus dengan
ripple laminasi dihasilkan oleh arus-arus sepan'ang pantai. Juga dihasilkan
struktur planar crossbedding kearah darat dari pasir yang lebih kasar.
!. Ti'# '*ofil #n,"'"n '"n+"i s"'#lo isl"n,
6erdiri dari facies-facies(
+ower offshore
-asir sedang-kasar dengan struktur megaripple
2pper offshore
5ndapan berupa pasir halus lumpuran dengan struktur bioturbasi
(bagian bawah" dan berselingan dengan pasir dan lumpur dengan struktur
laminasi se'a'ar dan bioturbasi.
+ower shoreface
5ndapan dengan ukuran pasir halus dengan struktur ripple laminasi
skala kecil.
2pper shoreface
-asir halus, struktur laminasi se'a'ar.
Fore shore
-asir halus-sedang, struktur laminasi se'a'ar, antidune dan ripple
laminasi dengan sudut rendah dan tinggi diatas lapisan cangkang-cangkang
organic.
0ack shore
2kuran pasir halus dengan struktur laminasi se'a'ar dan ripple laminasi
skala kecil.
2. Lin0&n0"n l"+ ,"l"m
2.1.Ki'"s !"3"( l"+
0agian-bagian kipas bawah laut(Walker, 1%/"
+ower fan
Dicirikan adanya penebalan keatas (thickening upward", terdiri dari
asosiasi fasies-fasies classical turbidites.
$mooth portion of suprafan lobes
-enebalan keatas, asosiasi classical structur turbidites, dalam sekwen
progradasi bagian atas sudah terdapat massi*e sandstones.
<hanneled portion of suprafan lobes
-enipisan ke atas (thinning upward", asosiasinya adalah konglomeratan
atau pebbly sandstone pada bagian bawah dan massi*e sandstone.
:onglomerat umumnya berlapis bersusun(graded bedding"
2pper fan
#erupakan sekwen-sekwen dari facies conglomerates, debris flow dan
slump. $ekwen menipis ke atas (thinning upward" umumnya tidak berlapis
baik.
$ekwen turbidit bouma(bouma, 19!"
6erbagi men'adi lima inter*al(
a. )radded inter*al (3"
b. +ower inter*al of parallel lamination(0"
c. =nter*al of current lamination(<"
d. 2pper inter*al of paralellel lamination(D"
e. -olitic inter*al(5" (
7emipelagic mud
6urbulent mud
-embagian turbidites oleh kuenen(1&;"
0erdasarkan pada 'arak transportasi dan keadaan massa sedimennya, maka endapan
turbidite dapat dibagi men'adi tiga kelompok besar.
a. Flu8o turbidite
#empunyai cirri umum(
2kuran butir kasar
+apisan bersusun tidak berkembang 'arang berasosiasi dengan serpih
2mumnya berasosiasi dengan slump dan inter*al 3 sangat tebal
$ole mark 'arang di'umpai
0anyak mengandung clay pellets
b. -ro8imal turbidite
#empunyai cirri-ciri (
$ecara umum cirri-cirinya sama dengan Aflu8o turbiditeB
Jarang berasosiasi dengan slump
)radasi lebih baik dengan ukuran butir pasir
:etebalan inter*al 3 lebih tipis
6idak di'umpai clay pellets
c. Distal turbidite
#empunyai cirri-cir(
:ehadiran inter*al bouma yang lebih lengkap
$eringkali membentuk flysch
-emilahan lebih baik dan butiran yang kasar berada di bawah
:lasifikasi fasies turbidite oleh Walker(11."
a. <lassical turbidites
#unculnya sekwn 0ouma(biasa lengkap atau tidak"
2kuran butir berkisar dari pasir sampai lempung
-ada bagian bawah ukuran butir bisa mencapai granule
$truktur sedimen yang berkembang adalah lapisan bersusun, perlapisan
se'a'ar, lapisan bergelombang.
b. #assi*e sandstones
0erupa singkapan batupasir yang tebal(lebih dari &; cm"
2kuran butir pasir sedang sampai sangat kasar
$truktur mangkok(dish structure" sering kali muncul
$truktur perlapisan se'a'ar 'arang di'umpai
c. -ebbly sandstone
6idak dapat dideskripsi dengan sekwen 0ouma
6er'adi pen-channel-an
=mbrikasi pebble sering di'umpai
Jarang berasosiasi dengan serpih
#erupakan batu pasir konglomeratan
d. <onglomerates
=mbrikasi pebble maupun couble 'arang di 'umpai
)aradasi kurang baik
2kuran butir sampai dengan couble
e. $lumps, slided, debris flow dan e8otic fasies
$truktur slump
-erlapisan sangat buruk
$ortasi sangat buruk
0atas atas lapisan tidak teratur
2kuran butir sangat ber*ariasi.
,e4im aliran sedimentologi
@leh M.Alfons ilmi H

Anda mungkin juga menyukai