Anda di halaman 1dari 48

GLAUKOMA SIMPLEKS DAN

GLAUKOMA ABSOLUT
Krisnataligan
406138114
Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 55 tahun
No RM : 469600
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Bogor

Keluhan
Keluhan Utama
Mata kanan sakit dan tidak dapat melihat sejak 3
bulan yang lalu. Mata kiri buram dan nyeri pada
penekanan kelopak mata.
Keluhan Tambahan
Pasien merasa silau, berair dan sering merasa
sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke RSUD Ciawi dengan keluhan
mata kanannya sakit dan tidak dapat melihat lagi
sejak 3 bulan yang lalu dan mata kirinta terasa
buram dan nyeri pada penekanan kelopak mata.
Pasien juga mengeluhkan adanya rasa silau, mata
berair dan sakit kepala
Pasien menyangkal pandangan buram, mata
berair, ataupun belekan yang banyak. Pasien juga
menyangkal adanya silau, melihat halo pada
lampu, maupun rasa gatal.

Riwayat Penyakit Dulu & Keluarga
RPD : Suspect DM (pasien sering merasa
kesemutan)
RPK : Tidak ada yang menderita hal serupa
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5C
Kepala : normocephali, rambut hitam dengan
distribusi merata
Mulut : Gigi berlubang (+), Hiperemis (-)
THT : Tidak ada deviasi septum nasi, MAE lapang,
T
1
-T
1
tenang tidak Hiperemis

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Thoraks : Suara nafas vesikuler, ronchi (-),
wheezing (-), BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, datar, bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
KGB : Tidak teraba pembesaran KGB

Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Visus
Tajam Penglihatan NLP 0.5/60
Koreksi - -
Addisi - -
Distansia Pupil Tidak Dilakukan Tidak Dilakukan
Kacamata Lama - -
Kedudukan Bola mata
Eksoftalmos - -
Enoftalmos - -
Deviasi - -
Gerakan Bola Mata Baik ke semua arah Baik ke semua arah
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Supersilia
Warna Hitam Hitam
Simetris Simetris Simetris
Palpebra Superior et
Inferior
Edema - -
Nyeri tekan Ada (+) Ada (+)
Ektropion - -
Entropion - -
Blefarospasme - -
Trikiasis - -
Sikatriks - -
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Fissura palpebra - -
Ptosis - -
Hordeolum - -
Kalazion - -
Konjungtiva Tarsalis
Superior et Inferior
Hiperemis - -
Folikel - -
Papil - -
Sikatriks - -
Anemis - -
Kemosis - -
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Konjungtiva Bulbi
Sekret - -
Injeksi Konjungtiva - -
Injeksi Siliar - -
Perdarahan
Subkonjungtiva
- -
Pterigium - -
Pinguekula - -
Nevus Pigmentosus - -
Kista Dermoid - -
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Sistem lakrimal
Punctum Lakrimalis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Anel Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sklera
Warna Putih Merah
Ikterik - -
Nyeri Tekan + +
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Kornea
Kejernihan Keruh Keruh
Permukaan Licin Licin
Sensibilitas Baik Baik
Infiltrat - -
Keratik Presipitat - -
Sikatriks - -
Ulkus - -
Laserasi - -
Arkus Senilis + +
Edema + +
Tes Placido Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Bilik Mata Depan
Kedalaman Dangkal Dangkal
Kejernihan Jernih Jernih
Hifema - -
Hipopion - -
Efek Tyndall + +
Iris
Warna Coklat kehitaman Coklat kehitaman
Neovaskularisasi + + -
Sinekia - -
Koloboma - -
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Pupil
Letak Di tengah Di tengah
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 4 mm 4 mm
Refleks Cahaya
Langsung
- +
Refleks Cahaya Tak
Langsung
+ -
Lensa
Kejernihan Jernih Keruh
Letak Di tengah Di tengah
Shadow Test Negatif Positif
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Badan Kaca
Kejernihan VH grade II VH grade II
Fundus Okuli
Batas Sulit Dinilai Tegas
Warna Sulit Dinilai Kuning Kemerahan
Ekskavasio Sulit Dinilai +
Rasio Arteri:Vena Sulit Dinilai 1 : 3
C/D Ratio Sulit Dinilai 0,9
Eksudat Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Perdarahan Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Sikatriks Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Ablasio Sulit Dinilai Sulit Dinilai
Pemeriksaan Oftalmologis
Keterangan OD OS
Palpasi
Nyeri Tekan + +
Massa Tumor - -
Tensi Okuli N++ /Palpasi N++ /Palpasi
Tonometri Schiotz 0/5.5 2/7.5 4/10
= 71
0/5.5 2.75 5/10 =
61.8
Kampus Visi
Tes Konfrontasi Buruk Buruk
Pemeriksaan Penunjang
USG mata
Fluorescein angiography
Resume
Seorang wanita bernama Ny. W berusia 55 tahun
mengeluh mata mata kanan sakit, dan tidak
dapat melihat sejak 3 bulan yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan mata kiri buram dan nyeri pada
penekanan kelopak. Pasien juga mengatakan
adanya silau, mata berair dan sakit kepala.
Pasien belum melakukan pemeriksaan untuk
Diabetes Mellitus, tetapi diduga pasien menderita
penyakit tersebut karena pasien sering
mengalami kesemutan. Hipertensi disangkal
pasien.

Resume
OD OS
NLP Visus 0.5 / 60
N++/Palpasi
0/5.52/7.54/10 = 71
TIO N++/Palpasi
0/5.525.55/10 = 61.8
Tenang Cts Tenang
Tenang Cti Tenang
Tenang Cb Tenang
Keruh C Keruh
Dangkal COA Dangkal
Bulat, 4mm,
RCL -, RCTL +
P Bulat, 4mm,
RCL +, RCTL -
Cokelat, Sinekia -, NVI ++ I Cokelat, Sinekia -
Jernih L Keruh, Shadow Test +
V Hemorrhage Grade II V V Hemorrhage Grade II
Sulit Dinilai F Tegas, C/D R 0.9, A/V 1/3, Retina Sulit
Dinilai
Diagnosis Kerja
Glaukoma Absolut OD + Vitreous hemorrhage
grade II OD
Glaukoma Simpleks OS + Vitreous hemorrhage
grade II OS
Katarak Senilis Imatur OS

Diagnosis Banding
Glaukoma Sekunder Sudut Tertutup ec
Diabetic Retinopati Proliferatif
Central Retinal Vein Occlusion
Tatalaksana
Medikamentosa :
Timolol Maleat 5 mg/mL ED 2x gtt 1 ODS
Acetazolamide 250 mg Tab 3x1
Brinzolamide ED 3x gtt 1 OS
Prognosis
OD OS
Ad Vitam Malam Malam
Ad Fungsionam Malam Malam
Ad Sanationam Malam Malam
Tinjauan Pustaka
Fisiologi Aqueous Humour
Glaukoma
Patofisiologi Glaukoma
Bergantung besarnya produksi a.h oleh badan
siliar dan pengaliran keluarnya.
Tekanan > 20mmHg Hipertensi oculi
(dicurigai glaukoma)
Mekanisme utama penurunan penglihatan:
TIO tinggi menekan papil saraf optik Ggg
pendarahan pada papil degenerasi berkas
serabut saraf pd papil saraf optik atrofi optik
Pencekungan karena tepi papil lebih kuat drpd tgh
Klasifikasi Glaukoma
1. Glaukoma primer
Glaukoma sudut terbuka primer
Glaukoma sudut tertutup primer
2. Glaukoma kongenital
3. Glaukoma sekunder
4. Glaukoma absolut
Glaukoma Sudut Terbuka Primer
Glaukoma Sudut Tertutup Primer
Glaukoma Kongenital
Peningkatan kedalaman COA
Edema & kekeruhan kornea
Triad : epifora, blefaospasme,
photophobia
Glaukoma Sekunder
Glaukoma Absolut
Stadium akhir
Kebutaan total
Kornea keruh, COA dangkal, papil atrofi
dengan ekskavasi glaukomatosa, mata keras,
rasa sakit
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan tekanan bola mata
Gonioskopi
Pemeriksaan lapang pandang
Konfrontasi, perimeter, campimeter
Uji khusus
Uji kopi (1-2 mangkok, 15-20mmHg stlh 20-
40mnt)
Uji minum air (1 L, ukur @ 15 mnt, naik 8-
15mmHg dlm 45 mnt)
uji variasi diurnal (dgn tonometri @2-3jam slma 3
hari. Var N=2-4mmHg Glauc=15-20mmHg)

Uji Kamar Gelap (masukkan ke kamar glp 60-
90mnt. Perbedaan sblm masuk dan ssdah masuk
naik 8 mmHg Glaucoma)
Uji steroid (pasien dgn rwyt kluarga, teteskan
betamethasone/dexamethasone 0.1% 3-4
kali/hari. TIO diukur tiap mgg. Berbakat glauc =
naik stlh 2 mgg)
Diagnosis Banding
Iritis akut dan konjungtivitis harus
dipertimbangkan bila ada radang mata akut,
meskipun jarang disertai bilik mata depan
yang dangkal atau tekanan yang meninggi.
Iritis memiliki flare, keratik presipitat, pupil
kecil, kornea tidak edema
Konjungtivitis memiliki visus normal, sekret
mata, injeksi konjungtiva, pupil normal, TIO
normal
Terapi
Timolol maleat 0,25% atau 0,5%
Asetazolamid
Pilokarpin : larutan 0,5-6% diteteskan
beberapa kali sehari, gel 4% sebelum tidur.
bedah
Iridektomi & Iridotomi Perifer
Trabekuloplasti Laser
Bedah Drainase Glaukoma
Tindakan Siklodestruktif

Vitreous Hemorrhage
Grade 1 = Mild VH with visible fundus details.

Grade 2 = Moderate VH with no visible fundus
details but with orange fundus reflex.

Grade 3 = Severe VH with no retinal details
and no orange fundus reflex.
VH grade 1
Some hemorrhage occurs, from 1 to 5 clock
hours of retina
Laser photocoagulation can be successfully
performed
VH grade 2
From 5 to 10 clock hours or located to the
equator
Laser photocoagulation is feasible
VH grade 3
Red reflex is present but no retinal detail seen
posterior to equator
Preclude phocoagulation
VH Grade 4
Dense hemmorrhage with no red reflex

Anda mungkin juga menyukai