Anda di halaman 1dari 2

Proses terbentuknya urin melalui empat tahapan :

1. Filtrasi
2. Absorpsi
3. Reabsorpsi
4. Augmentasi


Ginjal mendapat suplai darah dari arteri renalis, yang kemudian dari arteri renalis bercabang
menjadi arteri-arteri kecil yang disebut arteriol aferen,dari sini darah masuk ke glomerulus, di
glomerulus mengalami tahap pertama yakni
1. Filtrasi
Terjadinya filtrasi dikarenakan adanya perbedaan tekanan hidrostatik darah dalam
kapiler dan tekanan onkotik dari cairan dalam bowman space. Terjadinya filtrasi ini
bertujuan untuk menahan molekul-molekul berukuran besar seperti protein agar tidak
lolos dalam pemebentukan urin.
Dari glomerulus hanya sekitar 20% darah yang masuk ke tubulus. 80% masuk ke
arteriol eferen. 20% darah yang masuk tadi kemudian menembus kapiler, dari kapiler ke
ruang intrestisium. lalu ke kapsul bowman. Dari sini dihasilkannya urin primer.
2. Absorpsi
Kemudian masuk ke tubulus proksimal. Di tubulus ini mengalami tahap kedua yakni
absorpsi, adanya penyerapan secara besar-besaran dari filtrate solute glomerulus.
Kemudian melewati ansa henle, disini terjadi pemekatan serta pengenceran, lalu menuju
ke macula densa. dari macula densa ke tubulus distal.
3. Reabsorbsi dan Augmentasi
Di tubulus distal ini terjadi tahap ke tiga dan ke empat yakni reabsorpsi bahan-bahan
yang masih digunakan secara aktif. Contohnya glukosa dan asam amino seta air. Selain
terjadi reabsorpsi juga terjadi augmentasi yakni penambahan zat-zat sisa seperti urea.
Dan dihasilkannya urin sekunder. Urine sekunder ini kemudian melanjutkan
perjalanannya ke tubulus renalis arkuatus, tubulus koligentes kortikal, duktus koligentes
kortikal, duktus koligentes medulla sebagai penampung. Dari sini lalu berjalan melalui
saluran urogenital sampai ke urethra.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan urin :
1. Jumlah air yang diminum
Banyaknya air yang diminum menyebabkan konsentrasi protein darah
menurun,akibatnya darah menjadi encer,karena encer sekresi hormone ADH
terhalang,sehingga menyebabkan penyerapan air di dinding tubulus kurang efektif,akhirnya
produksi urin meningkat.Begitu juga sebaliknya.
2. Hormon anti diuretic (ADH)
3. Suhu
Bila suhu naik secara tidak langsung banyak juga keringat yang di keluarkan,sehingga
konsentrasi air dalam darah menurun,di kompensasi dengan meningkatnya sekresi hormone
ADH,reabsorpsi air meningakat,dan urin yang dihasilkan sedikit,begitu pula sebaliknya.
4. Diabetes insipidus
5. Gagal ginjal
6. Glomerulonefritis akut
Daftar Pustaka
http://www.scribd.com/doc/171823626/Pada-orang-dewasa-normal-volume-urin-adalah-
sekitar-600-docx
Guyton Physiology

Anda mungkin juga menyukai