ACTIVITY just let it flow and always greaatful for everything that you got Oct 20 Teknologi Informasi Kedokteran Gigi dan Mulut Dibawah ini adalah tugas IT pertama ku di Unimus. Hope can help you ^^ MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI KEDOKTERAN GIGI DAN MULUT Disusun oleh : Nama : Maulida Dara Harjanti NIM : J2A0130011 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2013 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Karena teknologi informasi ini sudah ada sejak berabad-abad lalu dan hingga kini masih terus berkembang. Tanpa adanya teknologi informasi, manusia akan kesulitan untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Teknologi Informasi Kesehatan yang biasa disebut dengan Health Information Technology (HIT) merupakan perluasan dari Teknologi Informasi. Sehingga dapat diartikan bahwa Teknologi Informasi Kesehatan merupakan perpaduan antara teknologi piranti keras, piranti lunak, atau yang berkaitan dengan lisensi, kekayaan intelektual upgrade, atau solusi kemas dipasarkan sebagai layanan yang dirancang untuk mendukung penggunaannya pada entitas layanan kesehatan atau pasien untuk menghasilkan layanan elektronik, pemeliharaan, akses, pengenalan, pengobatan, pencegahan bahkan pertukaran informasi kesehatan. Dan kini teknologi informasi berkembang begitu cepat seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi ini memiliki banyak sekali peranan dan dampaknya dalam berbagai bidang, salah satunya berdampak pada bidang kesehatan seperti bidang kedokteran gigi. Berbagai terobosan telah terjadi dalam bidang ilmu dasar yang selanjutnya berdampak besar pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran gigi baik pada aspek pengenalan, pengobatan dan pencegahan penyakit, maupun pada pemulihan penderita. Dengan demikian, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi .banyak peralatan canggih yang diciptakan oleh tangan lincah manusia yang sangat berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat di dunia 1. 2. Rumusan Masalah 1) Apakah definisi dari teknologi informasi secara umum ? 2) Apakah definisi dari teknologi informasi dalam dunia kedokteran gigi? 3) Bagaimanakah perkembangan teknologi dalam kedokteran gigi? 1. 3. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi peranan teknologi yang telah berkembang dalam dunia kesehatan, khususnya dunia kedokteran gigi. BAB II PEMBAHASAN 1. 1. Pengertian Teknologi Informasi Teknologi berasal dari istilah teckne yang berarti seni (art) atau keterampilan. Menurut Dictionary of Science, teknologi adalah penerapan pengetahuan teoritis pada masalah-masalah praktis. Sehingga dapat diartikan bahwa Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel). 1. 2. Teknologi Informasi Pada Bidang Kesehatan atau Kedokteran Gigi Perkembangan teknologi informasi yang berlangsung secara pesat telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berkembang informatika kedokteran gigi (dental informatics) yang merupakan penerapan teknologi informasi dalam kedokteran gigi. Dengan pemanfaatan teknologi informasi maka berbagai proses dan prosedur dalam kedokteran gigi menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Dapat dikatakan hampir seluruh proses kegiatan dokter gigi dijalankan dengan memanfaatkan informatika kedokteran gigi yang merupakan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan profesi dokter gigi. Penggunaan informatika kedokteran gigi antara lain pada: Penyimpanan, klasifikasi, dan analisis data misalnya data tentang kunjungan pasien, diagnosis, perawatan yang dijalankan, personalia klinik, dan sebagainya. Selain itu perkembangan teknologi informasi dalam dunia kedokteran gigi juga dilihat dari inovasi alat-alat yang digunakan dalam perawatan gigi dengan lebih aman, cepat, dan lebih nyaman dari sebelumnya, contohnya : 1) Diagnodent Pen Alat ini bekerja dengan mendeteksi perbedaan antara lapisan email gigi yang sehat dan yang rusak dengan cara menyinari permukaan gigi dengan sinar laser. Sehingga dokter gigi bisa menghentikan pembusukan gigi lebih awal sebelum gigi itu berlubang. 2) Koheren Tomografi Optic ( tomography coherence optical ) Merupakan alat metode deteksi yang lebih baik dari Diagnodent Pen, ini lebih mirip CAT ( Computerized Axial Tomography ). Alat ini akan menciptakan sebuah gambar hologram seluruh bagian dalam mulut ke dalam layar komputer, dan memberitahu adanya titik putih kecil yang menunjukkan adanya lubang mikroskopik pada lapisan luar gigi yang bisa dilapisi atau dirawat, untuk mencegah lubang gigi sekaligus mengembalikan gigi yang alami. 3) HealOzone Ada lagi alat yg membunuh bakteri perusak gigi dengan cara memancarkan gelombang tinggi ozone, namun sampai saat ini belum disetujui oleh FDA ( Food ang Drug Administration ) sampai uji klinis membuktikan efektivitasnya. 4) Teknologi laser Teknologi ini akan membuat kunjungan ke drg menjadi lebih mudah. Dua tipe laser jaringan lunak sudah digunakan sejak awal 1990-an untuk meminimalisir pendarahan dan infeksi dalam tindakan operasi minor pada gusi. 5) Laser Digunakan untuk jaringan keras yang disetujui FDA pada 1997, mampu memperbaiki kerusakan jaringan di dalam lubang gigi sekaligus meninggalkan jaringan yang sehat secara utuh, dan dengan begitu ..jadi lebih memelihara lebih banyak gigi dibanding pengeboran gigi. 6) PAD ( Photo Activated Disinfection ) Alat untuk menyapu jaringan yang rusak akibat bakteri di dalam karang gigi yang sulit dijangkau di bawah lapisan gusi. Pertama, peranti ini akan memasukkan cairan khusus ke dalam lokasi di antara gigi dan gusi yang membuat bakteri menjadi sensitive terhadap cahaya. Kemudian PAD akan menyinari dengan sinar laser merah. Sehingga hanya menyisakan 1 dari 10.000 bakteri yang ada. Diperkirakan, teknologi ini bakal membantu para drg dalam menyelamatkan gusi, gigi, dan tulang para pasiennya tanpa operasi. 7) CEREC Merupakan teknologi untuk mereparasi gigi yang patah, rusak, atau terlepas dalam satu kali kunjungan ke dokter gigi. 8) Tanam gigi (implan gigi) Gunanya untuk mengganti akar gigi yang sudah tidak ada akibat membusuk atau akibat lain. Terbuat dari titanium dan berbentuk seperti sekrup di dalam sekrup. 9) GEM 21S Senyawa yang dapat menstimulasi pertumbuhan tulang rahang, terbuat dari Bio MimeticTherapeutics dan Medtronics Infuse Bone Graft. Di masa mendatang, bisa jadi implan gigi akan dapat memproduksi sendiri senyawa penumbuh tulang rahang. Selain itu juga terdapat 6 manfaat pokok dari penggunaan teknologi dalam dunia kedokteran,yaitu: 1) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan (Improve health care quality); 2) Mencegah kesalahan medis (Prevent medical errors). Suatu Studi Kasus yang dilakukan oleh Ahmad et al., (2002) mengenai keberhasilan penerapan peresepan elektronik (CPOE) di RS Ohio, USA. Hasil penelitiannya merekomendasikan bahwa dukungan eksekutif secara terus menerus dapat meningkatkan pemberdayaan dokter, penerapan tim yang efektif, antar muka yang mudah digunakan, dukungan kepada pengguna secara berkelanjutan, rentang tatanan organisasi, eliminasi proses penataan manual sehingga berkontribusi pada keberhasilan penerapan peresepan elektronik. 3) Mengurangi Biaya pelayanan kesehatan (Reduce health care costs) 4) Meningkatkan efisiensi administratif (Increase administrative efficiencies) 5) Mengurangi penggunaan kertas (Decrease paperwork) Dengan implementasi Teknologi Informasi Kesehatan tentunya otomatis mengurangi penggunaan kertas (paper based) secara perlahan dan lebih meningkatkan penggunaan teknologi (paperless office) dalam pelayanan kesehatan. 6) Memperluas akses pada pelayanan kesehatan yang terjangkau (Expand access to affordable care). Memperluas akses layanan dapat dilakukan secara online seperti check dan konsultasi kesehatan secara online. BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan 1) Informatika kedokteran gigi merupakan penerapan perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi informasi di bidang kedokteran gigi 2) Informatika kedokteran gigi besar perannya dalam menunjang praktik, adminsitrasi, penelitian, dan pendidikan di bidang kedokteran gigi 3) Pengembangan informatika kedokteran gigi mencakup peningkatan dalam ilmu dan teknologi informasi, standarisasi, organisasi, pengamanan, dan aspek hukum. 4) Dalam rangka pendidikan untuk penguasaan informatika kedokteran gigi bagi para dokter gigi diperlukan pengembangan departemen/laboratorium/bagian informatika kedokteran gigi, tersedianya pakar, sarana, serta kurikulum pendidikannya.