Etika Kedokteran

Johannis F. Mallo
Filsafat
Pengertian, tujuan, pandangan hidup,
keyakinan, tindakan
Agama
Hubungan antara Tuhan & Manusia
Etika
Ilmu yang memedomani baik, buruk,
benar, salah tindakan manusia
berdasarkan pemikirannya
Theologia
Ilmu yang memedomani keputusan ttg
baik, buruk, benar, salah dari tindakan
manusia dan Wahyu Tuhan
Hati nurani menggunakan intelektual untuk
memutuskan moralitas tindakan manusia
Etika Kedokteran
Studi moralitas manusia dalam profesi kesehatan
Tindakan saya sebagai dokter
Benar atau salah, baik atau buruk
HAKEKAT MANUSIA
HAL-HAL YANG ADA
TAK TERBATAS (ALLAH) TERBATAS (MAKHLUK)
ROHANI BERMATERI
MATI HIDUP
TAK BERINDERA BERINDERA
TAK BERBUDI
BERBUDI
PERBUATAN MANUSIAWI
PERBUATAN YANG BERNILAI ETIS
- TAHU
- MAU
- BEBAS
PERBUATAN YANG TIDAK BERNILAI ETIS


TUJUAN PERBUATAN
MANUSIA
SESUATU YANG BAIK
(ARISTOTELES)
NEED & VALUE
MOTIVASI PERBUATAN MANUSIA
Motivasi Movere (gerak)
Abraham Maslow Hierarchy of Needs
SELF ACTUALIZATION
ESTEEM
SOCIAL
SAFETY
PHYSIOLOGY
NILAI / VALUE
Nilai adalah satu jawaban penghargaan
seorang individu pada satu objek
ABSTRAK
(DALAM BATIN)
NEEDS
&VALUE
KONKRIT
(LAHIR)
PERBUATAN/
PERILAKU
PENGERTIAN
Etika Ethos & Mores
Etika Kedokteran (Hipocrates 460-377SM)
Bioetika (Van Rensselaer Potter 1971)
Etika Biomedis
Etika = Filsafat moral
Norma adalah apa yang disuruh dan apa
yang dilarang
PENGERTIAN ETIKA
MERUPAKAN BAGIAN FILSAFAT YANG
MELIPUTI HIDUP BAIK, MENJADI ORANG
YANG BAIK, BERBUAT BAIK DAN
MENGINGINKAN HAL BAIK DALAM HIDUP
HIRARKI
ETHICAL THEORIES

PRINCIPLES

RULES

PARTICULAR JUDGMENT &
ACTION


BAGAIMANA MENENTUKAN SESUATU
PERBUATAN ITU BENAR ATAU SALAH,
BAIK ATAU BURUK ?

TERGANTUNG PADA TEORI ETIKA
TEORI ETIKA

Acuan yang paling tinggi dalam menilai
benar-salahnya, baik-buruknya (secara
etik ) suatu tindakan.
TEORI TEORI ETIKA
AGENT : VIRTUE
ACT : DEONTOLOGI
ENDS : TELEOLOGI
CONSEQUENCES: UTILITARIAN
TEORI BERDASARKAN
AGENT
FIDUCIARY
Berdasarkan Virtue (nilai keutamaan)
Jujur, baik hati, ramah, welas
asih,perhatian dll.
HUBUNGAN DOKTER-PASIEN HARUS
BERDASARKAN KONSEP INI,JANGAN
HANYA BERDASARKAN PADA HUKUM.
HUB. DOKTER-PASIEN
PATERNALISTIK
KONTRAKTUAL
TEKNISI
VIRTUE
PATERNALISTIK
KEPERCAYAAN
PRINSIP UTAMA : BENEFICENCE
MENIADAKAN HAK PASIEN (CONSENT)
MULAI DIKRITIK TAHUN 1956
KONTRAKTUAL
MULAI TAHUN 1972-1975 (SOCIAL
CONTRACT)
PRINSP UTAMA ADALAH OTONOMI
PASIEN DIANGGAP SEJAJAR DENGAN
DOKTER
KRITIK TERHADAP
KONTRAKTUAL
BUKAN NEGOSIASI EKSPLISIT
BUKAN EKSPEKTANSI EKSPLISIT
TERLALU MATERIALISTIK,BUKAN ETIKA
MELUPAKAN FOKTOR SISTEM SOSIAL
TERLALU LEGALISTIK
TERFOKUS PADA PRINSIP OTONOMI
CENDERUNG MEMINIMALKAN MUTU
HUBUNGAN
DISEBUT BOTTOM-LINE ETHICS
FIDUCIARY: VIRTUE BASED
ETHICS
PRINSIP-PRINSIP MORAL KEUTAMAAN
BUKAN SEKEDAR KEWAJIBAN DAN PERATURAN,
MELAINKAN JUGA BAGAIMANA BERSIKAP.
EMPATHY,COMPASSION, PERHATIAN,
KERAMAHAM, KEMANUSIAAN, SALING PERCAYA
ITIKAD BAIK, DLL.
HUBUNGAN : TUMBUH-KEMBANG BERTUJUAN
UNTUK KESEJAHTERAAN PASIEN
KOMUNIKASI YANG BAIK.
DEONTOLOGI
DEON= DUTY, BENNAR SALAHNYA
INHEREN KEPADA TINDAKANNYA
PEMUKA : IMMANUEL KANT
JUDGMENT BENAR-SALAH DIAMBIL DARI
AGAMA, HUKUM ALAM, PENALARAN
MANUSIA
WD ROSS : INTUISI DAN COMMON
SENSE, CUKUP
TEORI DEONTOLOGI
TEORI MONISTIK
-SINGLE BASIC PRINCIPLE THE GOLDEN
RULE : CARE OR RESPECT FOR
PERSONS
TEORI PLURALISTIK
- WD ROOS : FIDELITY,BENEFICENCE,
JUSTICE
TEORI BERDASARKAN HASIL
TELEOLOGI :
BENAR SALAHNYA BERGANTUNG KEPADA
HASIL AKHIR.
CONSEQUENTIALIST
BENAR SALAHNYA BERGANTUNG KEPADA
KONSEKUENSINYA/ AKIBATNYA
PEMUKA : DAVID HUME, JEREMY
BENTHAN, JOHN STUART MILL
UTILITARIAN
(AZAS MANFAAT)
BUKAN SEKEDAR
TUJUAN MEMBENARKAN CARA
GREATEST GOOD FOR THE GREATEST NUMBER
TETAPI JUGA :
POSSITIVE BALANCE OF VALUE OVER
DISVALUE
MEMAKSIMUMKAN BENEFET, MEMINIMUMKAN
RISK & COST
CONTOH KASUS
BERKATA TIDAK JUJUR ADALAH TIDAK
BAIK
Tapi bagaimana apabila keadaan mental
pasien sedemikian rupa sehingga
dipastikan akan memburuk apabila ia tahu
bahwa ia mengidap peyakit tertenu ?
PILIH TEORI YANG MANA ?
PILIH TEORI
TERGANTNUNG KEPADA :
KONSISTENSI DAN KOHERENSI
KESEDERHANAAN
LENGKAP DAN KOMPREHENSIF
KAPASITAS MEMPERHITUNGKAN
PENGALAMAN MORAL KITA
TIDAK ADA YANG MEMUASKAN
PRINSIP-PRINSIP MORAL/KAIDAH
DASAR MORAL
HIRARKI KEDUA (DIBAWAH TEORI)
DALAM MENENTUKAN BANAR SALAHNYA
SUATU TINDAKAN
PRINSIP-PRINSIP MORAL
AUTONOMY
BENEFICENCE
NON MALEFICENCE
JUSTICE
AUTONOMY
MENGHORMATI HAK PASIEN UNTUK
MENENTUKAN APA YANG BOLEH
DILAKUKAN TERHADAP DIRINYA
AUTONOMY
SELF GOVERNANCE, LIBERTY RIGHTS,
INDIVIDUAL CHOICES
KANT : TIAP ORANG MEMILIKI KAPASITAS
UNTUK MEMUTUSKAN NASIBNYA SENDIRI
MILL : KONTROL SOSIAL ATAS INDIVIDU
HANYA SAH APABILA TERPAKSA UNTUK
MELINDUNGI HAK ORANG LAIN
PRINSIP AUTONOMY ADALAH DASAR DARI
DOKTRIN INFORMED CONSENT
INFORMED CONSENT
THRESHOLD ELEMENT
competence
INFORMATION ELEMENT
disclosure of information
understanding of information
CONSENT ELEMENT
voluntariness
authorization
BENEFICENCE
SETIAP SIKAP/ TINDAKAN HARUS
BERORIENTASIKAN KEPADA KEBAIKAN
PASIEN
DUA PRINSIP BENEFICENCE
PRINSIP POSITIVE BENEFICENCE
o Prevent evil or harm
o Remove evil or harm
o Do or promote good
PRINSIP BALANCING OF UTILITY /
PROPORTIONALITY
o Balancing of benefit and harm
NON MALEFICENCE

TIDAK BOLEH MELAKUKAN SIKAP /
TINDAKAN YANG MEMPERBURUK
KEADAAN PASIEN
PRINSIP NON MALEFICENCE
PRIMUM NON NOCERE
ABOVE ALL DO NO HARM
SATU CONTINUUM DENGAN
BENEFICENCE :
Not to inflict evil or harm
Prevent evil or harm
Remove evil or harm
Do or promote good
JUSTICE
KEADILAN
KETERBUKAAN
KEJUJURAN
DUA ISTILAH JUSTICE
JUSTICE ; FAIRNESS
Seorang menerima yang selayaknya ia
terimah
DISTRIBUTIVE JUSTICE
adil yang merata
TEORI TENTANG JUSTICE
EGALITARIAN
EQUAL ACCES TO THE GOODS
LIBERTARIAN
RIGHS TO SOCIAL AND ECONOMIC
LIBERTY (fair procedure and system)
UTILITARIAN
KOMBINASI KEDUA DI ATAS
MEMAKSIMALKAN PUBLIC UTILITY
KETENTUAN MORAL TURUNAN
VERACITY
PRIVACY
CONFIDENTIALITY
FIDELITY
VERACITY : Telling the truth
Bagaimana bila informasi tsb
memperburuk ?
Bagaimana bila pasien menolak ?
PRIVACY & CONFIDENTIALITY
Derivat dari hak otonomi
Tujuan : menjaga kepercayaan
Apa pengertian rahasia kedokteran ?
FIDELITY
Promise keeping
KONSEP-KONSEP PENERAPAN
SEBAGAI RULES OF THUMB
Prinsip yang hanya untuk disebut, sama sekali
tdak mengikat
SEBAGAI ABSOLUT
Prinsip yang tak dapat diabaikan, sangat
mengikat
SEBAGAI PRIMA FACIE
Prinsip dapat dipakai sebagai pedoman, tetapi
tidak mengikat. Prinsip dapat dikalakan oleh
prinsip lain yang terbukti lebih benar
PENERAPAN TEORI,
KAIDAH DASAR, RULE


KONSEP PIMA FACIE

KODE ETIK KEDOKTERAN
CODE : KUMPULAN ATURAN YANG
TERSUSUN SECARA SISTEMATIS
ETIK KEDOKTERAN :
ILMU YANG MEMPELAJARI PERILAKU
PROFESI SEORANG DOKTER SESUAI
DENGAN NORMA
KODE ETIK KEDOKTERAN
TERDIRI DARI 4 BAB
BAB I : Kewajiban Umum, pasal 1 - 9
BAB II : Kewajiban dokter terhadap
pasien, pasal 10 13
BAB III : Kewajiban dokter terhadap
teman sejawat, pasal 14 15
BAB IV : Kewajiban dokter terhadap diri
sendiri, pasal 16 - 17

KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1 : Sumpah dokter
Pasal 2 : Standar profesi tertinggi
Pasal 3 : Tidak dipengaruhi, hilang
kebebasan dan kemandirian
profesi
Pasal 4 : Menghindarkan diri dari sifat
memuji diri
Pasal 5 : Hndari nasehat yang
melemahkan daya tahan psikis
Pasal 6 : Hati hati memakai penemuan
baru
Pasal 7 : Surat keterangan dan
pendapat yang benar
Pasal 7a : Pelayanan medis yang
berkompeten, dasar moral dan
empati

Pasal 7b : Bersikap jujur dan membantu
pelayanan, tetap jujur
Pasal 7c : Hak pasien dan tenaga
kesehatan
Pasal 7d : Kewajiban melindungi hidup
makhluk insani
Pasal 8 : Perhatikan kepentingan
masyarakat, promosi, preventif,
kuratif, dan rehabilitasi
Pasal 9 : Kerjasama didasari saling
menghormati
KEWAJIBAN DOKTER
TERHADAP PASIEN
Pasal 10 : Sikap tulus ikhlas tidak
mampu rujuk
Pasal 11 : Berikan pasien kesempatan
berhubungan dengan keluarga
dan penasehatnya
Pasal 12 : Rahasia kedokteran
Pasal 13 : Memberi pertolongan darurat
KEWAJIBAN DOKTER
TERHADAP TEMAN SEJAWAT
Pasal 14 : Memperlakukan teman sejawat
seperti ia ingin diperlakukan
Pasal 15 : Tidak boleh mengambil alih
pasien tanpa persetujuannya
KEWAJIBAN DOKTER
TERHADAP DIRI SENDIRI
Pasal 16 : Jaga kesehatan
Pasal 17 : Ikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan