Anda di halaman 1dari 102

ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN

PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN ACEH UTARA


DENGAN PENDEKATAN SEKTOR PEMBENTUK PDRB




T E S I S


Oleh

FACHRURRAZY
077003016/PWD



















SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
S
E
K
O L
A
H
P
A
S
C
A
S
AR
J
A
N
A
id3639625 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer! - a great PDF creator! - http://www.pdfmachine.com http://www.broadgun.com

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN
PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN ACEH UTARA
DENGAN PENDEKATAN SEKTOR PEMBENTUK PDRB



T E S I S





Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara




Oleh

FACHRURRAZY
077003016/PWD











SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Judul Tesis : ANALISIS PENENTUAN SEKTOR UNGGULAN
PEREKONOMIAN WILAYAH KABUPATEN ACEH
UTARA DENGAN PENDEKATAN SEKTOR
PEMBENTUK PDRB
Nama Mahasiswa : Fachrurrazy
Nomor Pokok : 077003016
Program Studi :

Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan



Menyetujui,
Komisi Pembimbing




(Prof. H. Bachtiar Hassan Miraza, SE)
Ketua





(Prof. Dr. Iic rer reg. Sirojuzilam, SE)
Anggota





(Kasyful Mahalli, SE, M.Si)
Anggota
Ketua Program Studi,





(Prof. H. Bachtiar Hassan Miraza, SE)
Direktur,





(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B,M.Sc)



Tanggal lulus : 19 Agustus 2009

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Telah diuji pada
Tanggal : 19 Agustus 2009































PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. H. Bachtiar Hassan Miraza, SE
Anggota : 1. Prof. Dr. Iic rer reg. Sirojuzilam, SE
2. Dr. Ir. Rahmanta
3. Kasyful Mahalli, SE, M.Si
4. Drs. Rujiman, MA

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
ABSTRAK


Pertumbuhan ekonomi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi
utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Karena jumlah penduduk
terus bertambah dan berarti kebutuhan ekonomi juga bertambah, sehingga dibutuhkan
penambahan pendapatan setiap tahun. Hal ini dapat diperoleh dengan peningkatan
output agregat (barang dan jasa) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
setiap tahun.
Untuk melaksanakan pembangunan dengan sumber daya yang terbatas
sebagai konsekuensinya harus difokuskan kepada pembangunan sektor-sektor yang
memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap sektor-sektor
lainnya atau perekonomian secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor unggulan perekonomian
wilayah Kabupaten Aceh Utara sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam
perencanaan pembangunan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder
berupa runtun waktu (time series) dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 1993-2007.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis Klassen Tipology,
analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Shift Share.
Hasil analisis Klassen Tipology menunjukkan sektor yang maju dan tumbuh
dengan pesat yaitu sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil
analisis Location Quotient menunjukkan sektor pertanian, sektor pertambangan dan
penggalian, sektor industri pengolahan, serta sektor pengangkutan dan komunikasi
merupakan sektor basis di Kabupaten Aceh Utara. Hasil analisis Shift Share
menunjukkan bahwa sektor yang merupakan sektor kompetitif, yaitu sektor pertanian,
sektor bangunan dan konstruksi, sektor sektor bank dan lembaga keuangan lainnya.
Hasil analisis per sektor berdasarkan ketiga alat analisis menunjukkan bahwa
sektor yang merupakan sektor unggulan di Kabupaten Aceh Utara dengan kriteria
sektor maju dan tumbuh pesat, sektor basis, dan kompetitif adalah sektor pertanian.
Kata Kunci : Sektor unggulan, Klassen Typology, Location Quotient dan Shift Share.










pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
ABSTRACT


Economic growth and its process are the main condition for the sustainability
of the regional economic development. Because of the continuing population growth
means economic needs also increase so that additional revenue required each year.
This can be obtained with the increase in aggregate output (goods and services) or
the Gross Regional Domestic Product (GRDP) each year.
To carry out development with limited resources as a consequence should be
focused to develop the sectors that provide great multiplier effect on other sectors or
the whole economy.
This research is focused to determine the regional leading sector of North
Aceh Regency as the information and considerations in planning economic
development. Secondary data such as time series of the Gross Regional Domestic
Product (GRDP) of North Aceh Regency and Aceh province in the period 19932007
are applied. Klassen Typology, Location Quotient (LQ) and Shift Share are tools of
analysis.
Klassen Typology indicates that the developed sectors are agriculture and
transportation and communication. Location Quotient analysis indicates
agricultural, mining and quarrying, manufacturing industry, and transportation and
communication are base sectors in the North Aceh Regency. Shift Share analysis
indicates that the competitive sectors are agricultural, construction, and bank and
other financial institutions.
The results of the analysis based on three analysis tools indicate that the
leading sector with the criterias developed, base, and competitive is agricultural
sector.
Keywords : Leading Sector, Klassen Typology, Location Quotient, and Shift Share.















pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul Analisis
Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh Utara dengan
Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB. Tesis ini disusun untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Pedesaan (PWD) pada
Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Pembahasan utama dalam tesis ini adalah menentukan sektor unggulan
perekonomian wilayah dan diharapkan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
informasi dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Aceh
Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan berbagai pihak, baik langsung
maupun tidak langsung kepada:
1. Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
2. Prof. H. Bachtiar Hassan Miraza, SE selaku Ketua Program Studi Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara sekaligus sebagai Ketua Komisi Pembimbing.
3. Prof. Dr. lic.rer.reg. Sirojuzilam, SE selaku Anggota Komisi Pembimbing yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan petunjuk dan
bimbingan kepada penulis dalam penulisan tesis ini.
4. Kasyful Mahalli, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Perencanaan
Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara sekaligus sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang telah
memberikan arahan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan
baik.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
5. Dr. Ir. Rahmanta, MS, Dr. Ir. Tavi Supriana, MS dan Drs. Rujiman, MA, selaku
Dosen Pembanding yang telah memberikan saran bagi kesempurnaan tesis ini.
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah
dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
7. Bapak Bupati Aceh Utara, atas bantuan dan dukungannya yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada Program Studi
Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan
materil kepada penulis.
9. Isteri dan putri-putri tercinta, yang selalu memberikan dorongan semangat kepada
penulis dalam mengikuti studi selama ini.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.
Akhirnya dengan berserah diri kepada Allah SWT, semoga tesis ini dengan
segala kelemahan dan kekurangannya dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Medan, Agustus 2009
Penulis

Fachrurrazy











pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
RIWAYAT HIDUP


Fachrurrazy lahir di Banda Aceh pada tanggal 10 Juli 1970. Anak ketujuh dari
tujuh bersaudara. Ayah Teuku Raden dan Ibu Hj. Rohani. Isteri Erni Widya, telah
dikaruniai dua putri Cut Meurah Meuthia dan Cut Intan Danisha.
Tamat Sekolah Dasar Persit II pada tahun 1983 di Banda Aceh. Melanjutkan
ke SMP Negeri I di Banda Aceh dan tamat pada tahun 1986. Menyelesaikan
pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri I Banda Aceh pada tahun 1989.
Melanjutkan pendidikan pada tahun 1990 di Fakultas Teknik Industri Universitas
Sumatera Utara dan memperoleh gelar sarjana.
Pada tahun 2002 sampai dengan sekarang bekerja sebagai Pegawai Negeri
Sipil pada Kabupaten Aceh Utara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pada tahun
2007 memperoleh kesempatan mengikuti Program Studi Perencanaan Pembangunan
Wilayah dan Pedesaan (PWD) pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara.











pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
DAFTAR ISI
Halaman

ABSTRAK............................................................................................................ i
ABSTRACT........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
RIWAYAT HIDUP.............................................................................................. v
DAFTAR ISI......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 7
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 9
2.1. Pembangunan Ekonomi Regional ............................................ 9
2.2. Pertumbuhan Ekonomi Regional ............................................. 10
2.3. Pendapatan Regional ............................................................... 13
2.4. Perencanaan Pembangunan Wilayah ...................................... 16
2.5. Teori Basis Ekspor (Export Base Theory) ............................... 18
2.6. Pengembangan Sektor Unggulan sebagai Strategi
Pembangunan Daerah .............................................................. 19
2.7. Penelitian Terdahulu ................................................................ 23
2.8. Kerangka Pemikiran................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29
3.1. Lokasi Penelitian...................................................................... 29
3.2. Jenis dan Sumber Data............................................................. 29
3.3. Metode Analisis Data............................................................... 30
3.3.1. Analisis Tipologi Klassen ............................................ 30
3.3.2. Analisis Location Quotient (LQ) ................................. 32
3.3.3. Analisis Shift Share (Shift Share Analysis) .................. 34
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 39
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................... 39
4.1.1. Letak Geografis............................................................ 39

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
4.1.2. Wilayah Administrasi .................................................. 39
4.1.3. Topografis .................................................................... 40
4.1.4. Demografi .................................................................... 40
4.2. Klasifikasi Pertumbuhan Sektor Perekonomian Wilayah
Kabupaten Aceh Utara ........................................................... 40
4.3. Analisis Location Quotient (LQ) ............................................. 46
4.4. Analisis Shift Share.................................................................. 50
4.5. Pembahasan Per Sektor............................................................ 60
4.5.1. Analisis Sektor Pertanian............................................. 60
4.5.2. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian............ 63
4.5.3. Analisis Sektor Industri Pengolahan............................ 64
4.5.4. Analisis Sektor Listrik dan Air Minum ....................... 66
4.5.5. Analisis Sektor Bangunan dan Konstruksi................... 68
4.5.6. Analisis Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran....... 70
4.5.7. Analisis Sektor Pengangkutan dan Komunikasi .......... 72
4.5.8. Analisis Sektor Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya ........................................................................ 74
4.5.9. Analisis Sektor Jasa-jasa.............................................. 76
4.6. Sektor Unggulan Kaitannya dengan Pengembangan
Wilayah.................................................................................... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 84
5.1. Kesimpulan .............................................................................. 84
5.2. Saran ...................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 86










pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman

1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2003-2007 menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 (Milyar Rupiah) .................................................... 4

3.1. Klasifikasi Sektor PDRB menurut Tipologi Klassen.............................. 32

4.1. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi NAD dan
Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007 dengan Migas ..................... 41

4.2. Klasifikasi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993- 2007
dengan Migas berdasarkan Tipologi Klassen ......................................... 42

4.3. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi NAD dan
Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007 tanpa Migas.......................... 43

4.4. Klasifikasi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007
tanpa Migas berdasarkan Tipologi Klassen ............................................ 44

4.5. Hasil Perhitungan Indeks Location Quotient (LQ) dengan Migas
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2000-2007 .............................................. 47

4.6. Hasil Perhitungan Indeks Location Quotient (LQ) tanpa Migas
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2000-2007 .............................................. 48

4.7. Hasil Perhitungan Nilai Shift Share Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2000-2007 dengan Migas ............................................................ 52

4.8. Hasil Perhitungan Nilai Shift Share Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2000-2007 tanpa Migas ............................................................... 55

4.9. Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan Migas
Tahun 2000-2007 (dalam persen) ........................................................... 56

4.10. Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa Migas
Tahun 2000-2007 (dalam persen) ........................................................... 58

4.11. Analisis Sektor Petanian ......................................................................... 61

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

4.12. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian....................................... 63

4.13. Analisis Sektor Industri Pengolahan....................................................... 65

4.14. Analisis Sektor Listrik dan Air Minum .................................................. 67

4.15. Analisis Sektor Bangunan dan Konstruksi.............................................. 69

4.16. Analisis Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran.................................. 71

4.17. Analisis Sektor Pengangkutan dan Komunikasi ..................................... 72

4.18. Analisis Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya......................... 74

4.19. Analisis Sektor Jasa-jasa......................................................................... 76

4.20. Perkembangan Kontribusi Sub Sektor Pertanian terhadap PDRB
Sektor Pertanian Kabupaten Aceh Utara Tahun 2000-2007
atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (dalam persentase).................... 79













pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1. Skema Kerangka Pemikiran.................................................................... 28

4.1. Grafik Perkembangan Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh
Utara dengan Migas Tahun 2000-2007................................................... 57

4.2. Grafik Perkembangan Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh
Utara tanpa Migas Tahun 2000-2007...................................................... 59

4.3. Grafik Perkembangan LQ Sektor Pertanian............................................ 62

4.4. Grafik Perkembangan LQ Sektor Pertambangan dan Penggalian .......... 64

4.5. Grafik Perkembangan LQ Sektor Industri Pengolahan........................... 66

4.6. Grafik Perkembangan LQ Sektor Listrik dan Air Minum..................... 68

4.7. Grafik Perkembangan LQ Sektor Bangunan dan Konstruksi ................. 70

4.8. Grafik Perkembangan LQ Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran ..... 71

4.9. Grafik Perkembangan LQ Sektor Pengangkutan dan Komunikasi......... 74

4.10. Grafik Perkembangan LQ Sektor Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya ................................................................................................... 75

4.11. Grafik Perkembangan LQ Sektor Jasa-jasa ............................................ 77

4.12. Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Aceh Utara
menurut Sektor........................................................................................ 79







pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1. Peta Kabupaten Aceh Utara .................................................................... 88

2. Perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam Tahun 1993-2007 menurut Lapangan Usaha atas
dasar Harga Konstan Tahun 1993 dan 2000........................................... 89

3. Perhitungan Analisis Tipology Klassen PDRB Kabupaten Aceh Utara
dengan Migas Tahun 1993-2007............................................................ 91

4. Perhitungan Analisis Tipology Klassen PDRB Kabupaten Aceh Utara
tanpa Migas 1993-2007........................................................................... 95

5. Perhitungan Location Quotient PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan
Migas Tahun 2000-2007......................................................................... 99

6. Perhitungan Location Quotient PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa
Migas Tahun 2000-2007......................................................................... 107

7. Perhitungan Analisis Shift Share PDRB Kabupaten Aceh Utara
dengan Migas Tahun 2000-2007............................................................. 115

8. Perhitungan Analisis Shift Share PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa
Migas Tahun 2000-2007......................................................................... 119

9. Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Tanaman Bahan Makanan
di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2007.................................................... 123

10. Luas Tanaman dan Produksi Tanaman Perkebunan di Kabupaten
Aceh Utara Tahun 2007.......................................................................... 123

11. Populasi Ternak di Kabupaten Aceh Utara Tahun 2007......................... 124

12. Produksi Ikan menurut Asal Tangkapan di Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2007 ............................................................................................. 124





pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pembangunan di negara-negara berkembang lebih ditekankan pada
pembangunan ekonomi, hal ini disebabkan karena terjadinya keterbelakangan
ekonomi. Pembangunan di bidang ekonomi dapat mendukung pencapaian tujuan atau
mendorong perubahan-perubahan atau pembaharuan bidang kehidupan lainnya.
Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Siagian (1984:128) bahwa
keterbelakangan utama yang dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang
adalah di bidang ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan, bahkan dapat
dikatakan merupakan tuntutan sejarah apabila pembangunan ekonomi mendapat
perhatian utama.
Proses pembangunan ekonomi tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi
memerlukan berbagai usaha yang konsisten dari berbagai pihak untuk memberikan
kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi umat manusia.
Tujuan pokok pembangunan ekonomi menurut Jhingan (1992:420) ialah
untuk membangun peralatan modal dalam skala yang cukup untuk meningkatkan
produktivitas di bidang pertanian, pertambangan, perkebunan dan industri. Modal
juga diperlukan untuk mendirikan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jalan kereta api,
dan sebagainya. Singkatnya, hakekat pembangunan ekonomi adalah penciptaan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
modal overhead sosial dan ekonomi.
Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah
daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu
pola kemitraan antara pemerintah daerah dan sektor swasta untuk menciptakan suatu
lapangan kerja baru, serta merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam
wilayah tersebut (Arsyad, 1999:108).
Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah menuntut pemerintah daerah
untuk melaksanakan desentralisasi dan memacu pertumbuhan ekonomi guna
peningkatan kesejahteraan masyarakat di mana tujuan penyelenggaraan otonomi
daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan publik dan memajukan perekonomian
daerah. Kedua Undang-Undang tersebut memiliki makna yang sangat penting bagi
daerah, karena terjadinya pelimpahan kewenangan dan pembiayaan yang selama ini
merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat.
Kewenangan dimaksud mencakup seluruh bidang pemerintahan, kecuali
kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan,
agama, serta moneter dan fiskal. Kewenangan pembiayaannya, yaitu daerah dapat
menggali sekaligus menikmati sumber-sumber potensi ekonomi, serta sumber daya
alamnya tanpa ada intervensi terlalu jauh dari Pemerintah Pusat. Hal ini akan
berdampak terhadap perekonomian daerah yang pada akhirnya tercipta peningkatan
pembangunan daerah.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Khusus untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam melalui Undang-Undang
Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, memperoleh 70 % pendapatan
dari migas, hidrokarbon dan sumber-sumber daya alam lainnya, serta tambahan
pendapatan dari 2 % alokasi DAU nasional selama 15 tahun dan 1 % untuk 5 tahun
berikutnya. Hal ini berarti Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki sumber
pendapatan yang lebih potensial dibandingkan Provinsi-provinsi lain untuk
membiayai pembangunan.
Melalui otonomi daerah, pemerintah daerah dituntut kreatif dalam
mengembangkan perekonomian, peranan investasi swasta dan perusahaan milik
daerah sangat diharapkan sebagai pemacu utama pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi. Investasi akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan dapat
menimbulkan multiplier effect terhadap sektor-sektor lainnya.
Pembangunan ekonomi daerah pada hakekatnya adalah serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah, bersama-sama dengan masyarakatnya
dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal untuk
merangsang perkembangan ekonomi daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat di daerah.
Pertumbuhan ekonomi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan kondisi
utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Karena jumlah penduduk
terus bertambah dan berarti kebutuhan ekonomi juga bertambah, sehingga dibutuhkan
penambahan pendapatan setiap tahun. Hal ini dapat diperoleh dengan peningkatan
output agregat (barang dan jasa) atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
setiap tahun (Tambunan, 2001:2).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Indonesia pada dasarnya terdiri
atas 9 (sembilan) sektor, yaitu (1) sektor pertanian; (2) pertambangan dan penggalian;
(3) industri pengolahan; (4) listrik dan air minum; (5) bangunan dan konsturksi;
6) perdagangan, hotel dan restoran; (7) pengangkutan dan komunikasi; (8) keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan, dan (9) jasa-jasa.
Tabel 1.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2003-2007 menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 (Milyar Rupiah)
Lapangan Usaha 2003 2004 2005 2006
*)
2007
**)
1. Pertanian 975,53 1.065,45 1.095,43 1.114,65 1.114,74
2. Pertambangan dan
Penggalian
14.207,34 12.046,85 5.664,47 5.255,16 3.782,95
a. Pertambangan
Migas
14.180,96 12.019,93 5.636,57 5.225,34 3.751,90

b. Penggalian dan
Penggaraman
26,38 26,93 27,90 29,82 31,05
3. Industri Pengolahan 416,50 387,98 199,36 202,88 209,20
4. Listrik dan Air Minum 4,39 4,28 4,37 4,52 4,63
5. Bangunan dan
Konstruksi
106,70 113,09 121,02 128,75 138,18
6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran
313,74 321,43 330,65 347,63 371,03
7. Pengangkutan dan
Komunikasi
229,41 229,35 234,28 241,56 249,26
8. Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
13,69 12,01 23,17 31,60 14,41
9. Jasa-jasa 114,14 114,86 115,70 118,71 122,40



pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 1.1.
PDRB Migas 16.381,43 14.295,31 7.788,45 7.445,47 6.036,79
PDRB Non Migas 2.200,46 2.275,39 2.151,87 2.220,13 2.284,89
Sumber : BPS Kabupaten Aceh Utara
Keterangan:
*) = Angka Diperbaiki
**) = Angka Sementara
Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu kabupaten dari 23
Kabupaten/Kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sebagai salah satu daerah
otonom yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pemerintahan dan
pembangunan serta memberikan pelayanan kepada masyarakat, memiliki
kewenangan yang luas untuk mengelola, merencanakan dan memanfaatkan potensi
ekonomi secara optimal, yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Kabupaten
Aceh Utara.
Berdasarkan Tabel 1.1. terlihat bahwa Kabupaten Aceh Utara memiliki
Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 secara rata-rata dari tahun 2003-2007 dengan minyak dan gas
sebesar Rp. 10.389,49 milyar, sedangkan tanpa minyak dan gas sebesar Rp. 2.226,55
milyar.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Utara sangat dipengaruhi oleh sektor
pertambangan dan penggalian, terutama sub sektor pertambangan minyak dan gas.
Selama kurun waktu tahun 2004 hingga 2007, pertumbuhan ekonomi menunjukkan
kecenderungan yang menurun seiring dengan menurunnya pertumbuhan sub sektor

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
pertambangan minyak dan gas. Bahkan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007 kondisi
ekonomi perekonomian Kabupaten Aceh Utara mengalami pertumbuhan negatif
rata-rata -18,82 %.
Sementara itu, bila melihat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Utara
tanpa migas, maka perekonomian menunjukkan pertumbuhan yang meningkat. Pada
tahun 2003 mampu tumbuh sebesar 1,57 %, kemudian naik menjadi 3,54 %
di tahun 2004. Namun pada tahun 2005, pertumbuhan perekonomian Kabupaten
Aceh Utara mengalami perlambatan yang cukup tinggi hingga -5,86 %, tetapi pada
tahun 2007 kembali mengalami peningkatan hingga mencapai sebesar 3,63 %.
Dengan seluruh kondisi di atas, maka timbul pertanyaan apakah perubahan
kontribusi sektoral yang terjadi telah di dasarkan kepada strategi kebijakan
pembangunan yang tepat, yaitu strategi yang memberikan dampak yang optimal bagi
pertumbuhan ekonomi, peningkatan lapangan pekerjaan dan peningkatan
kesejahteraan penduduk. Karena untuk melaksanakan pembangunan dengan sumber
daya yang terbatas sebagai konsekuensinya harus difokuskan kepada pembangunan
sektor-sektor yang memberikan dampak pengganda (multiplier effect) yang besar
terhadap sektor-sektor lainnya atau perekonomian secara keseluruhan.
Penelitian ini mencoba menggambarkan pola perubahan dan pertumbuhan
sektoral dalam perekonomian, serta menentukan sektor-sektor unggulan sehingga
dapat dijadikan pertimbangan dalam perumusan kebijakan dan perencanaan
pembangunan di Kabupaten Aceh Utara.


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimanakah klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian wilayah Kabupaten
Aceh Utara?
2. Sektor-sektor apakah yang menjadi sektor basis dan non basis dalam
perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara?
3. Bagaimanakah perubahan dan pergeseran sektor perekonomian wilayah
Kabupaten Aceh Utara?
4. Sektor-sektor apakah yang menjadi sektor unggulan perekonomian wilayah
Kabupaten Aceh Utara?

1.3. Tujuan Penelitian
Dari permasalahan di atas, maka ditetapkan tujuan penelitian, yaitu:
1. Untuk mengetahui klasifikasi pertumbuhan sektor perekonomian wilayah
Kabupaten Aceh Utara.
2. Untuk mengetahui sektor basis dan non basis dalam perekonomian wilayah
Kabupaten Aceh Utara.
3. Untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sektor perekonomian wilayah
Kabupaten Aceh Utara.
4. Untuk menentukan sektor-sektor unggulan perekonomian wilayah Kabupaten

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Aceh Utara.

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk:
1. Sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan
ekonomi Kabupaten Aceh Utara.
2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang terkait dengan pembangunan dan
perencanaan ekonomi daerah.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pembangunan Ekonomi Regional
Pertumbuhan ekonomi merupakan unsur penting dalam proses pembangunan
wilayah yang masih merupakan target utama dalam rencana pembangunan
di samping pembangunan sosial. Pertumbuhan ekonomi adalah proses di mana terjadi
kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian
dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. Definisi
pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada
kenaikan output per kapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf
hidup diukur dengan output riil per orang.
Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atau perkembangan
jika tingkat kegiatan ekonominya meningkat atau lebih tinggi jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Dengan kata lain, perkembangannya baru terjadi jika
jumlah barang dan jasa secara fisik yang dihasilkan perekonomian tersebut bertambah
besar pada tahun-tahun berikutnya. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi
suatu daerah dapat ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
adalah pertumbuhan pendapatan masyarakat secara keseluruhan sebagai cerminan
kenaikan seluruh nilai tambah (value added) yang tercipta di suatu wilayah.


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Todaro dalam Sirojuzilam (2008:16), mendefinisikan pembangunan ekonomi
adalah suatu proses yang bersifat multidimensional, yang melibatkan kepada
perubahan besar, baik terhadap perubahan struktur ekonomi, perubahan sosial,
mengurangi atau menghapuskan kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan
pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi.
Menurut Adisasmita (2008:13), pembangunan wilayah (regional) merupakan
fungsi dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja dan sumber daya manusia,
investasi modal, prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi,
komposisi industri, teknologi, situasi ekonomi dan perdagangan antar wilayah,
kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah, kewirausahaan
(kewiraswastaan), kelembagaan daerah dan lingkungan pembangunan secara luas.

2.2. Pertumbuhan Ekonomi Regional
Teori pertumbuhan ekonomi wilayah menganalisis suatu wilayah sebagai
suatu sistem ekonomi terbuka yang berhubungan dengan wilayah-wilayah lain
melalui arus perpindahan faktor-faktor produksi dan pertukaran komoditas.
Pembangunan dalam suatu wilayah akan mempengaruhi pertumbuhan wilayah lain
dalam bentuk permintaan sektor untuk wilayah lain yang akan mendorong
pembangunan wilayah tersebut atau suatu pembangunan ekonomi dari wilayah lain
akan mengurangi tingkat kegiatan ekonomi di suatu wilayah serta interrelasi.
Pertumbuhan ekonomi dapat dinilai sebagai dampak kebijaksanaan
pemerintah, khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara
tidak langsung menggambarkan tingkat pertumbuhan yang terjadi dan sebagai
indikator penting bagi daerah untuk mengevaluasi keberhasilan pembangunan
(Sirojuzilam, 2008:18).
Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah peningkatan volume variabel ekonomi
dari suatu sub sistem spasial suatu bangsa atau negara dan juga dapat diartikan
sebagai peningkatan kemakmuran suatu wilayah. Pertumbuhan yang terjadi dapat
ditinjau dari peningkatan produksi sejumlah komoditas yang diperoleh suatu wilayah.
Menurut Glasson (1977:86) pertumbuhan regional dapat terjadi sebagai akibat
dari penentu-penentu endogen ataupun eksogen, yaitu faktor-faktor yang terdapat
di dalam daerah yang bersangkutan ataupun faktor-faktor di luar daerah, atau
kombinasi dari keduanya. Penentu endogen, meliputi distribusi faktor-faktor produksi
seperti tanah, tenaga kerja, dan modal sedangkan penentu eksogen adalah tingkat
permintaan dari daerah lain terhadap komoditi yang dihasilkan oleh daerah tersebut.
Perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi daerah semakin meningkat dalam
era otonomi daerah. Hal ini cukup logis, karena dalam era otonomi daerah
masing-masing daerah berlomba-lomba meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerahnya, guna meningkatkan kemakmuran masyarakatnya. Oleh karena itu,
pembahasan tentang struktur dan faktor penentu pertumbuhan daerah akan sangat
penting artinya bagi pemerintah daerah dalam menentukan upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya (Sjafrizal, 2008:86).
Perubahan sistem pemerintahan menimbulkan perubahan yang cukup

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
signifikan dalam pengelolaan pembangunan daerah. Pola pembangunan daerah dan
sistem perencanaan yang selama ini cenderung seragam telah berubah menjadi lebih
bervariasi tergantung pada potensi dan permasalahan pokok yang dihadapi di daerah.
Penetapan kebijaksanaan yang sebelumnya hanya sebagai pendukung kebijaksanaan
nasional telah mengalami perubahan sesuai dengan aspirasi yang berkembang
di daerah. Kondisi ini juga memicu persaingan antara daerah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Menurut Richardson (2001:35) perbedaan pokok antara analisis pertumbuhan
perekonomian nasional dan analisis pertumbuhan daerah adalah bahwa yang
dititikberatkan dalam analisis tersebut belakangan adalah perpindahan faktor (factors
movement). Kemungkinan masuk dan keluarnya arus perpindahan tenaga kerja dan
modal menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat pertumbuhan ekonomi regional.
Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah akan lebih cepat apabila memiliki
keuntungan absolute kaya akan sumber daya alam dan memiliki keuntungan
komparatif apabila daerah tersebut lebih efisien dari daerah lain dalam melakukan
kegiatan produksi dan perdagangan (Sirojuzilam, 2008:26).
Pembangunan dengan pendekatan sektoral mengkaji pembangunan
berdasarkan kegiatan usaha yang dikelompokkan menurut jenisnya ke dalam sektor
dan sub sektor. Sektor-sektor tersebut adalah sektor pertanian, pertambangan,
konstruksi (bangunan), perindustrian, perdagangan, perhubungan, keuangan dan
perbankan, dan jasa.
Pemerintah daerah harus mengetahui dan dapat menentukan penyebab, tingkat

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
pertumbuhan dan stabilitas dari perekonomian wilayahnya. Identifikasi sektor dan
sub sektor yang dapat menunjukkan keunggulan komparatif daerah merupakan tugas
utama pemerintah daerah.

2.3. Pendapatan Regional
Informasi hasil pembangunan ekonomi yang telah dicapai dapat dimanfaatkan
sebagai bahan perencanaan maupun evaluasi pembangunan. Untuk dapat mengukur
seberapa jauh keberhasilan pembangunan, khususnya di bidang ekonomi salah satu
alat yang dapat dipakai sebagai indikator pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah
adalah melalui penyajian angka-angka pendapatan regional.
Pendapatan regional didefinisikan sebagai nilai produksi barang-barang dan
jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam suatu wilayah selama
satu tahun (Sukirno, 1985:17). Sedangkan menurut Tarigan (2007:13), pendapatan
regional adalah tingkat pendapatan masyarakat pada suatu wilayah analisis. Tingkat
pendapatan regional dapat diukur dari total pendapatan wilayah ataupun pendapatan
rata-rata masyarakat pada wilayah tersebut.
Beberapa istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan pendapatan
regional, diantaranya adalah:
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari
seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Pengertian nilai tambah bruto adalah nilai produksi (output) dikurangi dengan biaya
antara (intermediate cost). Komponen-komponen nilai tambah bruto mencakup
komponen-komponen faktor pendapatan (upah dan gaji, bunga, sewa tanah dan
keuntungan), penyusutan dan pajak tidak langsung netto. Jadi dengan menghitung
nilai tambah bruto dari dari masing-masing sektor dan kemudian menjumlahkannya
akan menghasilkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Sektor-sektor perekonomian berdasarkan lapangan usaha yang tercakup dalam
PDRB, yaitu:
a. Pertanian.
b. Pertambangan dan Penggalian.
c. Industri Pengolahan.
d. Listrik, Gas dan Air Bersih.
e. Bangunan/Konstruksi.
f. Perdagangan, Hotel dan Restoran.
g. Pengangkutan dan Komunikasi.
h. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.
i. Jasa-jasa.
2. Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas Dasar Harga Pasar.
PDRN dapat diperoleh dengan cara mengurangi PDRB dengan penyusutan.
Penyusutan yang dimaksud di sini adalah nilai susut (aus) atau pengurangan nilai
barang-barang modal (mesin-mesin, peralatan, kendaraan dan lain-lainnya) karena

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
barang modal tersebut dipakai dalam proses produksi. Jika nilai susut barang-barang
modal dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, hasilnya merupakan penyusutan
keseluruhan.
3. Produk Domestik Regional Netto (PDRN) atas Dasar Biaya Faktor.
Jika pajak tidak langsung netto dikeluarkan dari PDRN atas Dasar Harga Pasar,
maka didapatkan Produk Regional Netto atas Dasar Biaya Faktor Produksi. Pajak
tidak langsung meliputi pajak penjualan, bea ekspor, bea cukai, dan pajak lain-lain,
kecuali pajak pendapatan dan pajak perseroan.
Perhitungan pendapatan regional metode langsung dapat dilakukan melalui
tiga pendekatan (Tarigan, 2007:24), yaitu:
1. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach).
Pendekatan pengeluaran adalah penentuan pendapatan regional dengan
menjumlahkan seluruh nilai penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi
di dalam suatu wilayah. Total penyediaan barang dan jasa dipergunakan untuk
konsumsi rumah tangga, konsumsi lembaga swasta yang tidak mencari untung,
konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (investasi), perubahan stok
dan eskpor netto (ekspor-impor).
2. Pendekatan Produksi (Production Approach).
Perhitungan pendapatan regional berdasarkan pendekatan produksi dilakukan
dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang diciptakan oleh tiap-tiap sektor
produksi yang ada dalam perekonomian. Maka itu, untuk menghitung pendapatan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
regional berdasarkan pendekatan produksi, maka pertama-tama yang harus dilakukan
ialah menentukan nilai produksi yang diciptakan oleh tiap-tiap sektor di atas.
Pendapatan regional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai produksi yang
tercipta dari tiap-tiap sektor.
3. Pendekatan Penerimaan (Income Approach).
Dengan cara ini pendapatan regional dihitung dengan menjumlahkan pendapatan
faktor-faktor produksi yang digunakan dalam memproduksi barang-barang dan jasa-
jasa. Jadi yang dijumlahkan adalah: upah dan gaji, surplus usaha, penyusutan, dan
pajak tidak langsung netto.

2.4. Perencanaan Pembangunan Wilayah
Menurut Arsyad (1999:23), fungsi-fungsi perencanaan pembangunan secara
umum adalah:
1. Dengan perencanaan, diharapkan terdapatnya suatu pengarahan kegiatan, adanya
pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan.
2. Dengan perencanaan, dapat dilakukan suatu perkiraan potensi-potensi, prospek-
prospek pengembangan, hambatan, serta resiko yang mungkin dihadapi pada
masa yang akan datang.
3. Perencanaan memberikan kesempatan untuk mengadakan pilihan yang terbaik.
4. Dengan perencanaan, dilakukan penyusunan skala prioritas dari segi pentingnya

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
tujuan.
5. Perencanaan sebagai alat untuk mengukur atau standar untuk mengadakan
evaluasi.
Perencanaan pembangunan regional merupakan suatu entitas ekonomi dengan
unsur-unsur interaksi yang beragam. Aktivitas ekonomi wilayah diidentifikasi
berdasarkan analisa ekonomi regional, yaitu dievaluasi secara komparatif dan kolektif
terhadap kondisi dan kesempatan ekonomi skala wilayah.
Nugroho dalam Sirojuzilam (2008:60) menyatakan bahwa pendekatan
perencanaan regional dititikberatkan pada aspek lokasi di mana kegiatan dilakukan.
Pemerintah daerah mempunyai kepentingan yang berbeda-beda dengan instansi-
instansi di pusat dalam melihat aspek ruang di suatu daerah. Artinya bahwa dengan
adanya perbedaan pertumbuhan dan disparitas antar wilayah, maka pendekatan
perencanaan parsial adalah sangat penting untuk diperhatikan. Dalam perencanaan
pembangunan daerah perlu diupayakan pilihan-pilihan alternatif pendekatan
perencanaan, sehingga potensi sumber daya yang ada akan dapat dioptimalkan
pemanfaatannya.
Kebijakan pembangunan wilayah merupakan keputusan atau tindakan oleh
pejabat pemerintah berwenang atau pengambil keputusan publik guna mewujudkan
suatu kondisi pembangunan. Sasaran akhir dari kebijakan pembangunan tersebut
adalah untuk dapat mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan sosial secara menyeluruh sesuai dengan keinginan dan aspirasi yang

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
berkembang dalam masyarakat.

2.5. Teori Basis Ekspor (Export Base Theory)
Aktivitas perekonomian regional digolongkan dalam dua sektor kegiatan,
yaitu aktivitas basis dan non basis. Kegiatan basis merupakan kegiatan yang
berorientasi ekspor (barang dan jasa) keluar batas wilayah perekonomian yang
bersangkutan, sedangkan kegiatan non basis merupakan kegiatan berorientasi lokal
yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat dalam batas wilayah
perekonomian yang bersangkutan.
Aktivitas basis memiliki peranan sebagai penggerak utama (primer mover)
dalam pertumbuhan suatu wilayah. Semakin besar ekspor suatu wilayah ke wilayah
lain akan semakin maju pertumbuhanan wilayah tersebut, dan demikian sebaliknya.
Setiap perubahan yang terjadi pada sektor basis akan menimbulkan efek ganda
(multiplier effect) dalam perekonomian regional (Adisasmita, 2005:28).
Sektor basis adalah sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian
daerah karena mempunyai keuntungan kompetitif (Competitive Advantage) yang
cukup tinggi. Sedangkan sektor non basis adalah sektor-sektor lainnya yang kurang
potensial tetapi berfungsi sebagai penunjang sektor basis atau service industries
(Sjafrizal, 2008:89).
Sektor basis ekonomi suatu wilayah dapat dianalisis dengan teknik Location
Quotient (LQ), untuk mengetahui seberapa besar tingkat spesialisasi sektor basis atau
sektor unggulan (leading sectors). Teknik analisis Location Quotient (LQ) dapat

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
menggunakan variabel tenaga kerja atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
suatu wilayah sebagai indikator pertumbuhan wilayah. Location Quotient merupakan
rasio antara jumlah tenaga kerja pada sektor tertentu atau PDRB terhadap total jumlah
tenaga kerja sektor tertentu atau total nilai PDRB suatu daerah dibandingkan dengan
rasio tenaga kerja dan sektor yang sama dengan daerah yang lebih tinggi (referensi).

2.6. Pengembangan Sektor Unggulan sebagai Strategi Pembangunan Daerah
Menurut Arsyad (1999:108) permasalahan pokok dalam pembangunan daerah
adalah terletak pada penekanan kebijakan-kebijakan pembangunan yang di dasarkan
pada kekhasan daerah yang bersangkutan (endogenous development) dengan
menggunakan potensi sumber daya manusia. Orientasi ini mengarahkan pada
pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam proses
pembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang
peningkatan ekonomi.
Sebelum diberlakukannya otonomi daerah, ketimpangan ekonomi regional
di Indonesia disebabkan karena pemerintah pusat menguasai dan mengendalikan
hampir sebagian besar pendapatan daerah yang ditetapkan sebagai penerimaan
negara, termasuk pendapatan dari hasil sumber daya alam dari sektor pertambangan,
perkebunan, kehutanan, dan perikanan/kelautan. Akibatnya daerah-daerah yang kaya
sumber daya alam tidak dapat menikmati hasilnya secara layak.


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Menurut pemikiran ekonomi klasik bahwa pembangunan ekonomi di daerah
yang kaya sumber daya alam akan lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur
dibandingkan di daerah yang miskin sumber daya alam. Hingga tingkat tertentu,
anggapan ini masih bisa dibenarkan, dalam artian sumber daya alam harus dilihat
sebagai modal awal untuk pembangunan yang selanjutnya harus dikembangkan terus.
Dan untuk ini diperlukan faktor-faktor lain, diantaranya yang sangat penting adalah
teknologi dan sumber daya manusia (Tambunan, 2001:198).
Perbedaan tingkat pembangunan yang di dasarkan atas potensi suatu daerah,
berdampak terjadinya perbedaan sektoral dalam pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB). Secara hipotesis dapat dirumuskan bahwa semakin besar
peranan potensi sektor ekonomi yang memiliki nilai tambah terhadap pembentukan
atau pertumbuhan PDRB di suatu daerah, maka semakin tinggi laju pertumbuhan
PDRB daerah tersebut.
Berdasarkan pengalaman negara-negara maju, pertumbuhan yang cepat dalam
sejarah pembangunan suatu bangsa biasanya berawal dari pengembangan beberapa
sektor primer. Pertumbuhan cepat tersebut menciptakan efek bola salju (snow ball
effect) terhadap sektor-sektor lainnya, khususnya sektor sekunder.
Pembangunan ekonomi dengan mengacu pada sektor unggulan selain
berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi juga akan berpengaruh pada
perubahan mendasar dalam struktur ekonomi.
Pengertian sektor unggulan pada dasarnya dikaitkan dengan suatu bentuk
perbandingan, baik itu perbandingan berskala internasional, regional maupun

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
nasional. Pada lingkup internasional, suatu sektor dikatakan unggul jika sektor
tersebut mampu bersaing dengan sektor yang sama dengan negara lain. Sedangkan
pada lingkup nasional, suatu sektor dapat dikategorikan sebagai sektor unggulan
apabila sektor di wilayah tertentu mampu bersaing dengan sektor yang sama yang
dihasilkan oleh wilayah lain, baik di pasar nasional ataupun domestik.
Penentuan sektor unggulan menjadi hal yang penting sebagai dasar
perencanaan pembangunan daerah sesuai era otonomi daerah saat ini, di mana daerah
memiliki kesempatan dan kewenangan untuk membuat kebijakan yang sesuai dengan
potensi daerah demi mempercepat pembangunan ekonomi daerah untuk peningkatan
kemakmuran masyarakat.
Menurut Rachbini (2001) ada empat syarat agar suatu sektor tertentu menjadi
sektor prioritas, yakni (1) sektor tersebut harus menghasilkan produk yang
mempunyai permintaan yang cukup besar, sehingga laju pertumbuhan berkembang
cepat akibat dari efek permintaan tersebut; (2) karena ada perubahan teknologi yang
teradopsi secara kreatif, maka fungsi produksi baru bergeser dengan pengembangan
kapasitas yang lebih luas; (3) harus terjadi peningkatan investasi kembali dari hasil-
hasil produksi sektor yang menjadi prioritas tersebut, baik swasta maupun
pemerintah; (4) sektor tersebut harus berkembang, sehingga mampu memberi
pengaruh terhadap sektor-sektor lainnya.
Data PDRB merupakan informasi yang sangat penting untuk mengetahui
output pada sektor ekonomi dan melihat pertumbuhan di suatu wilayah tertentu
(provinsi/kabupaten/kota). Dengan bantuan data PDRB, maka dapat ditentukannya

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
sektor unggulan (leading sector) di suatu daerah/wilayah. Sektor unggulan adalah
satu grup sektor/subsektor yang mampu mendorong kegiatan ekonomi dan
menciptakan kesejahteraan di suatu daerah terutama melalui produksi, ekspor dan
penciptaan lapangan pekerjaan, sehingga identifikasi sektor unggulan sangat penting
terutama dalam rangka menentukan prioritas dan perencanaan pembangunan ekonomi
di daerah.
Manfaat mengetahui sektor unggulan, yaitu mampu memberikan indikasi bagi
perekonomian secara nasional dan regional. Sektor unggulan dipastikan memiliki
potensi lebih besar untuk tumbuh lebih cepat dibandingkan sektor lainnya dalam
suatu daerah terutama adanya faktor pendukung terhadap sektor unggulan tersebut
yaitu akumulasi modal, pertumbuhan tenaga kerja yang terserap, dan kemajuan
teknologi (technological progress). Penciptaan peluang investasi juga dapat
dilakukan dengan memberdayakan potensi sektor unggulan yang dimiliki oleh daerah
yang bersangkutan.

2.7. Penelitian Terdahulu
Keseluruhan hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti
terdahulu dapat dijadikan dasar dan bahan pertimbangan dalam mengkaji penelitian
ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Marhayanie tahun 2003, dengan judul
Identifikasi Sektor Ekonomi Potensial dalam Perencanaan Pembangunan Kota

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Medan. Hasil penelitian dengan menganalisis kontribusi per sektor, analisis linkage,
analisis angka pengganda diperoleh bahwa sektor ekonomi yang potensial dalam
perencanaan pembangunan Kota Medan adalah sektor industri pengolahan.
Penelitian yang dilakukan oleh Supangkat tahun 2002, dengan judul penelitian
Analisis Penentuan Sektor Prioritas dalam Peningkatan Pembangunan Daerah
Kabupaten Asahan dengan menggunakan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian dan industri pengolahan
berpeluang untuk dijadikan sebagai sektor prioritas bagi peningkatan pembangunan
di daerah Kabupaten Asahan, terutama sub sektor perkebunan, perikanan dan industri
besar, serta sedang.
Penelitian Tampubolon (2001), dengan judul Pembangunan dan Ketimpangan
Wilayah Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatera Utara, menyimpulkan bahwa
karakteristik wilayah mempengaruhi ketimpangan pendapatan antar wilayah. Potensi
sektor-sektor wilayah mempengaruhi perubahan struktur ekonomi. Struktur ekonomi
wilayah pantai barat menuju industri pengolahan hasil pertanian dan struktur ekonomi
wilayah pantai timur menuju industri pengolahan barang jadi.
Penelitian Amir dan Riphat tahun 2005, dengan judul Analisis Sektor
Unggulan untuk Evaluasi Kebijakan Pembangunan Jawa Timur menggunakan Tabel
Input-Output 1994 dan 2000. Berdasarkan analisis sektor unggulan menggunakan
angka pengganda (output, pendapatan dan lapangan kerja) dan keterkaitan sektoral
direkomendasikan untuk menjadikan Jawa Timur sebagai pusat industri, pusat
perdagangan, dan pusat pertanian.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
2.8. Kerangka Pemikiran
Ketimpangan pembangunan ekonomi antara wilayah merupakan fenomena
umum yang terjadi dalam proses pembangunan ekonomi daerah. Perbedaan geografi
dan potensi ekonomi wilayah merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya
ketimpangan ini. Di samping itu, kurang lancarnya arus barang dan faktor produksi
antar wilayah turut pula memicu terjadinya ketimpangan pembangunan ekonomi
daerah. Karena itu, upaya untuk mengurangi ketimpangan pembangunan ekonomi
wilayah merupakan kebijaksanaan ekonomi daerah yang sangat penting dan strategis
dalam mendorong proses pembangunan daerah.
Analisis tentang faktor penentu pertumbuhan ekonomi daerah dibutuhkan
sebagai dasar utama untuk perumusan kebijakan pembangunan ekonomi daerah
di masa mendatang. Dengan diketahuinya faktor-faktor tersebut, maka pembangunan
daerah dapat diarahkan ke sektor-sektor yang secara potensial dapat mendorong
percepatan pembangunan daerah.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan ukuran kinerja makro
kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan struktur
ekonomi daerah, peranan sektor-sektor ekonomi dan pergeserannya, serta
menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi, baik secara total maupun per sektor.
Perkembangan PDRB atas dasar harga konstan merupakan salah satu
indikator penting untuk melihat seberapa besar pertumbuhan ekonomi di suatu
wilayah. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu strategi pembangunan
diupayakan untuk menggali potensi yang ada, agar dapat memacu pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan di daerah.
Berdasarkan data dan informasi yang terkandung dalam PDRB, maka dapat
dilakukan beberapa analisis untuk memperoleh informasi tentang:
1. Klasifikasi Pertumbuhan Sektor
Analisis ini diperlukan untuk mengidentifikasi posisi perekonomian suatu daerah
dengan mengacu pada perekonomian daerah yang lebih tinggi. Hasil analisis akan
menunjukkan posisi sektor dalam PDRB yang diklasifikasikan atas sektor maju
dan tumbuh pesat, sektor potensial atau masih dapat berkembang, sektor relatif
tertinggal, dan sektor maju tapi tertekan. Berdasarkan klasifikasi ini dapat
dijadikan dasar bagi penentuan kebijakan pembangunan atas posisi perekonomian
yang dimiliki terhadap perekonomian daerah yang menjadi referensi.
2. Sektor Basis dan Non basis
Kegiatan ekonomi wilayah berdasarkan teori ekonomi basis diklasifikasikan
ke dalam dua sektor, yaitu sektor basis dan non basis. Analisis ini diperlukan
untuk mengidentifikasi kegiatan ekonomi daerah yang bersifat ekspor dan non
ekspor dan mengetahui laju pertumbuhan sektor basis dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan beberapa sektor basis akan menentukan pembangunan daerah secara
keseluruhan, sementara sektor non basis hanya merupakan konsekuensi-
konsekuensi dari pembangunan daerah. Barang dan jasa dari sektor basis yang

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
di ekspor akan menghasilkan pendapatan bagi daerah, serta meningkatkan
konsumsi dan investasi. Peningkatan pendapatan tidak hanya menyebabkan
kenaikan permintaan terhadap sektor basis, tetapi juga akan meningkatkan
permintaan terhadap sektor non basis yang berarti juga mendorong kenaikan
investasi sektor non basis.
3. Perubahan dan Pergeseran Sektor
Analisis ini dibutuhkan untuk mengetahui perubahan dan pergeseran sektor pada
perekonomian suatu daerah. Hasil analisis akan menggambarkan kinerja sektor-
sektor dalam PDRB suatu daerah dibandingkan wilayah referensi. Apabila
penyimpangan positif, maka dikatakan suatu sektor dalam PDRB memiliki
keunggulan kompetitif atau sebaliknya.
Pembangunan yang dilaksanakan diharapkan berimplikasi pada pertumbuhan
ekonomi. Pembangunan yang berorientasi pada pencapaian target sektoral,
keberhasilannya dapat dilihat dari kontribusi sektor terhadap pembentukan PDRB
dari tahun ke tahun. Pertumbuhan positif menunjukkan adanya peningkatan
perekonomian dan apabila negatif berarti terjadinya penurunan dalam kegiatan
perekonomian. Pertumbuhan perekonomian mengakibatkan terjadinya perubahan
perkembangan pembangunan suatu daerah.
Perencanaan pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, salah satunya dapat dicapai dengan pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi itu sendiri dapat meningkat, bila ada satu atau beberapa sektor
ekonomi yang berkembang lebih cepat dari pada sektor-sektor lain. Dengan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
demikian, sektor yang mempunyai perkembangan lebih cepat dari sektor lain akan
menjadi suatu sektor unggulan.
Sektor unggulan yang dimiliki suatu daerah akan memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah, karena akan memberikan
keuntungan kompetitif atau komparatif yang selanjutnya akan mendorong
pengembangan ekspor barang maupun jasa.
Kebijakan strategi pembangunan harus diarahkan kepada kebijakan yang
memberikan dampak yang optimal bagi pertumbuhan ekonomi, peningkatan
pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan pekerjaan. Sektor unggulan yang
diperoleh melalui analisis dapat menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan
pembangunan di masa mendatang.

Konsep pemikiran yang dijadikan dasar dalam penelitian ini dijelaskan dalam
Gambar 2.1.









pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

















Gambar 2.1. Skema Kerangka Pemikiran
Perekonomian Wilayah
Klasifikasi
Pertumbuhan Sektor
Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB)
Sektor Basis dan
Non Basis
Perubahan dan
Pergeseran Sektor
Penentuan Sektor
Unggulan
Pembangunan Daerah

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
BAB III
METODE PENELITIAN


3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada wilayah Kabupaten Aceh Utara, yang
merupakan salah satu Kabupaten dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Pertimbangan penelitian dilakukan di Kapubaten Aceh Utara, agar hasil penelitian ini
berupa sektor-sektor unggulan perekonomian dapat digunakan sebagai informasi dan
dapat diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Aceh Utara.

3.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, antara
lain:
1. PDRB Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam periode
1993-2007, data ini digunakan untuk analisis klasifikasi pertumbuhan sektor,
analisis sektor basis dan non basis, dan analisis perubahan dan pergeseran sektor
ekonomi. Data ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Aceh
Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
2. Data sekunder lainnya yang masih ada kaitannya dengan tujuan penelitian ini.

3.3. Metode Analisis Data
Untuk menjawab permasalahan yang telah ditetapkan, maka digunakan
beberapa metode analisis data, yaitu:

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
1. Analisis Tipologi Klassen digunakan untuk memperoleh klasifikasi pertumbuhan
sektor perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara.
2. Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk menentukan sektor basis dan
non basis dalam perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara.
3. Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui perubahan dan pergeseran
sektor perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara.
3.3.1. Analisis Tipologi Klassen
Tipologi Klassen merupakan salah satu alat analisis ekonomi regional yang
dapat digunakan untuk mengetahui klasifikasi sektor perekonomian wilayah
Kabupaten Aceh Utara. Analisis Tipologi Klassen digunakan dengan tujuan
mengidentifikasi posisi sektor perekonomian Kabupaten Aceh Utara dengan
memperhatikan sektor perekonomian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai
daerah referensi.
Analisis Tipologi Klassen menghasilkan empat klasifikasi sektor dengan
karakteristik yang berbeda sebagai berikut (Sjafrizal, 2008:180):
1. Sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat (developed sector) (Kuadran I).
Kuadran ini merupakan kuadran yang laju pertumbuhan sektor tertentu dalam
PDRB (s
i
) yang lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan sektor tersebut dalam
PDRB daerah yang menjadi referensi (s) dan memilki nilai kontribusi sektor
terhadap PDRB (sk
i
) yang lebih besar dibandingkan kontribusi sektor tersebut

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
terhadap PDRB daerah yang menjadi referensi (sk). Klasifikasi ini dilambangkan
dengan s
i
> s dan sk
i
> sk.
2. Sektor maju tapi tertekan (stagnant sector) (Kuadran II). Kuadran ini merupakan
kuadran yang laju pertumbuhan sektor tertentu dalam PDRB (s
i
) yang lebih kecil
dibandingkan laju pertumbuhan sektor tersebut dalam PDRB daerah yang
menjadi referensi (s), tetapi memilki nilai kontribusi sektor terhadap PDRB (sk
i
)
yang lebih besar dibandingkan kontribusi sektor tersebut terhadap PDRB daerah
yang menjadi referensi (sk). Klasifikasi ini dilambangkan dengan s
i
< s dan
sk
i
> sk.
3. Sektor potensial atau masih dapat berkembang (developing sector) (Kuadran III).
Kuadran ini merupakan kuadran yang laju pertumbuhan sektor tertentu dalam
PDRB (s
i
) yang lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan sektor tersebut dalam
PDRB daerah yang menjadi referensi (s), tetapi memilki nilai kontribusi sektor
terhadap PDRB (sk
i
) yang lebih kecil dibandingkan kontribusi sektor tersebut
terhadap PDRB daerah yang menjadi referensi (sk). Klasifikasi ini dilambangkan
dengan s
i
> s dan sk
i
< sk.
4. Sektor relatif tertinggal (underdeveloped sector) (Kuadran IV). Kuadran ini
merupakan kuadran yang laju pertumbuhan sektor tertentu dalam PDRB (s
i
) yang
lebih kecil dibandingkan laju pertumbuhan sektor tersebut dalam PDRB daerah
yang menjadi referensi (s) dan sekaligus memilki nilai kontribusi sektor terhadap
PDRB (sk
i
) yang lebih kecil dibandingkan kontribusi sektor tersebut terhadap

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
PDRB daerah yang menjadi referensi (sk). Klasifikasi ini dilambangkan dengan s
i

< s dan sk
i
< sk.
Klasifikasi sektor PDRB menurut Tipologi Klassen sebagaimana tercantum
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Klasifikasi Sektor PDRB menurut Tipologi Klassen
Kuadran I
Sektor yang maju dan tumbuh dengan
pesat (developed sector)
s
i
> s dan sk
i
> sk

Kuadran II
Sektor maju tapi tertekan (stagnant
sector)
s
i
< s dan sk
i
> sk

Kuadran III
Sektor potensial atau masih dapat
berkembang (developing sector)
s
i
> s dan sk
i
< sk

Kuadran IV
Sektor relatif tertinggal
(underdeveloped sector)
s
i
< s dan sk
i
< sk
Sumber: Sjafrizal, 2008:180
3.3.2. Analisis Location Quotient (LQ)
Untuk menentukan sektor basis dan non basis di Kabupaten Aceh Utara
digunakan metode analisis Location Quotient (LQ). Metode LQ merupakan salah satu
pendekatan yang umum digunakan dalam model ekonomi basis sebagai langkah awal
untuk memahami sektor kegiatan dari PDRB Kabupaten Aceh Utara yang menjadi
pemacu pertumbuhan. Metode LQ digunakan untuk mengkaji kondisi perekonomian,
mengarah pada identifikasi spesialisasi kegiatan perekonomian. Sehingga nilai LQ
yang sering digunakan untuk penentuan sektor basis dapat dikatakan sebagai sektor
yang akan mendorong tumbuhnya atau berkembangnya sektor lain serta berdampak

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
pada penciptaan lapangan kerja. Untuk mendapatkan nilai LQ menggunakan metode
yang mengacu pada formula yang dikemukakan oleh Bendavid-Val dalam Kuncoro
(2004:183) sebagai berikut:

PDRB
AU,i


!PDRB
AU


PDRB
NAD,i


LQ =

!PDRB
NAD


Di mana:
PDRB
AU,i
= PDRB sektor i di Kabupaten Aceh Utara pada tahun tertentu.
!PDRB
AU
= Total PDRB di Kabupaten Aceh Utara pada tahun tertentu.
PDRB
NAD,i
= PDRB sektor i di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun
tertentu.
!PDRB
NAD
= Total PDRB di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun
tertentu.
Berdasarkan formulasi yang ditunjukkan dalam persamaan di atas, maka ada
tiga kemungkingan nilai LQ yang dapat diperoleh (Bendavid-Val dalam Kuncoro,
2004:183), yaitu:
1. Nilai LQ = 1. Ini berarti bahwa tingkat spesialisasi sektor i di daerah Kabupaten
Aceh Utara adalah sama dengan sektor yang sama dalam perekonomian Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
2. Nilai LQ > 1. Ini berarti bahwa tingkat spesialisasi sektor i di daerah Kabupaten
Aceh Utara lebih besar dibandingkan dengan sektor yang sama dalam
perekonomian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
3. Nilai LQ < 1. Ini berarti bahwa tingkat spesialisasi sektor i di daerah Kabupaten
Aceh Utara lebih kecil dibandingkan dengan sektor yang sama dalam
perekonomian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Apabila nilai LQ>1, maka dapat disimpulkan bahwa sektor tersebut
merupakan sektor basis dan potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak
perekonomian Kabupaten Aceh Utara. Sebaliknya apabila nilai LQ<1, maka sektor
tersebut bukan merupakan sektor basis dan kurang potensial untuk dikembangkan
sebagai penggerak perekonomian Kabupaten Aceh Utara.
Data yang digunakan dalam analisis Location Quotient (LQ) ini adalah PDRB
Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2000-2007
menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2000.

3.3.3. Analisis Shift Share (Shift Share Analysis)
Analisis shift share digunakan untuk mengetahui perubahan dan pergeseran
sektor pada perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara. Hasil analisis shift share
akan menggambarkan kinerja sektor-sektor dalam PDRB Kabupaten Aceh Utara
dibandingkan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kemudian dilakukan analisis
terhadap penyimpangan yang terjadi sebagai hasil perbandingan tersebut. Bila

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
penyimpangan tersebut positif, maka dikatakan suatu sektor dalam PDRB Kabupaten
Aceh Utara memiliki keunggulan kompetitif atau sebaliknya.
Data yang digunakan dalam analisis shift share ini adalah PDRB Kabupaten
Aceh Utara dan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2000-2007 menurut
lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2000. Penggunaan data harga konstan
dengan tahun dasar yang sama agar bobotnya (nilai riilnya) bisa sama dan
perbandingan menjadi valid (Tarigan, 2007:86).
Melalui analisis shift share, maka pertumbuhan ekonomi dan pergeseran
struktural perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara ditentukan oleh tiga
komponen, yaitu:
1. Provincial Share (PS), yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan atau
pergeseran struktur perekonomian Kabupaten Aceh Utara dengan melihat nilai
PDRB Kabupaten Aceh Utara sebagai daerah pengamatan pada periode awal
yang dipengaruhi oleh pergeseran pertumbuhan perekonomian Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Hasil perhitungan Provincial Share akan menggambarkan
peranan wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang mempengaruhi
pertumbuhan perekonomian Kabupaten Aceh Utara. Jika pertumbuhan Kabupaten
Aceh Utara sama dengan pertumbuhan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
maka peranannya terhadap provinsi tetap.
2. Proportional Shift (P) adalah pertumbuhan nilai tambah bruto suatu sektor i pada
Kabupaten Aceh Utara dibandingkan total sektor di tingkat Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
3. Differential Shift (D) adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Aceh Utara dan nilai tambah bruto sektor yang sama di tingkat Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam.
Secara matematis, Provincial Share (PS), Proportional Shift (P), dan
Differential Shift (D) dapat diformulasikan sebagai berikut (Tarigan, 2007:88;
Sjafrizal, 2008:91):
1. Provincial Share (PS)

2. Proportional Shift (P)

3. Differential Shift (D)

Di mana:
NAD = Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai wilayah referensi yang
lebih tinggi jenjangnya.
AU = Kabupaten Aceh Utara sebagai wilayah analisis.
Y = Nilai tambah bruto
i = Sektor dalam PDRB
t = tahun 2007

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
t-1 = tahun awal (tahun 2000)
Perubahan (pertumbuhan) nilai tambah bruto sektor tertentu (i) dalam PDRB
Kabupaten Aceh Utara merupakan penjumlahan Provincial Share (PS), Proportional
Shift (P), dan Differential Shift (D) sebagai berikut:

Kedua komponen shift, yaitu Proportional Shift (P) dan Differential
Shift (D) memisahkan unsur-unsur pertumbuhan regional yang bersifat eksternal dan
internal. Proportional Shift (P) merupakan akibat pengaruh unsur-unsur eksternal
yang bekerja secara nasional (Provinsi), sedangkan Differential Shift (D) adalah
akibat dari pengaruh faktor-faktor yang bekerja di dalam daerah yang bersangkutan
(Glasson, 1977:95).
Sektor-sektor di Kabupaten Aceh Utara yang memiliki Differential Shift (D)
positif memiliki keunggulan komparatif terhadap sektor yang sama pada
Kabupaten/Kota lain dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selain itu, sektor-
sektor yang memiliki nilai D positif berarti bahwa sektor tersebut terkonsentrasi
di Kabupaten Aceh Utara dan mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat
dibandingkan dengan daerah lainnya. Apabila nilai D negatif, maka tingkat
pertumbuhan sektor tersebut relatif lamban.
3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Untuk menyamakan persepsi tentang variabel-variabel yang digunakan dan
menghindari terjadinya perbedaan penafsiran, maka penulis memberi batasan definisi
operasional sebagai berikut:
1. Sektor Unggulan (leading sector) adalah sektor yang memiliki peranan (share)
relatif besar dibanding sektor-sektor lainnya terhadap ekonomi wilayah (PDRB).
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah bruto (gross value
added) yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah dalam
jangka waktu tertentu berdasarkan harga konstan.
3. Sektor Ekonomi adalah lapangan usaha yang terdapat pada PDRB, yang
mencakup 9 (sembilan) sektor utama.







pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Letak Geografis
Kabupaten Aceh Utara merupakan salah satu kabupaten dalam Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam yang terletak pada posisi 96
0
52

-97
0
31

BT dan 04
0
46

-
05
0
00

LU dengan luas wilayah 3.296,86 km
2
serta terletak di antara:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan: Kota Lhokseumawe dan Selat Malaka.
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan: Kabupaten Bener Meriah.
c. Sebelah Timur berbatasan dengan: Kabupaten Aceh Timur.
d. Sebelah Barat berbatasan dengan: Kabupaten Bireuen.
Peta Kabupaten Aceh Utara tercantum pada Lampiran 1.
4.1.2. Wilayah Administrasi
Secara administrasi Kabupaten Aceh Utara terbagi atas 27 Kecamatan,
70 pemukiman, 2 Kelurahan dan 850 Desa. 27 Kecamatan tersebut adalah:
Kecamatan Sawang, Nisam, Nisam Antara, Banda Baro, Kuta Makmur, Simpang
Kramat, Syamtalira Bayu, Meurah Mulia, Geureudong Pase, Matang Kuli, Paya
Bakong, Tanah Luas, Pirak Timu, Nibong, Samudera, Syamtalira Aron, Tanah Pasir,
Lapang, Lhoksukon, Baktiya, Baktiya Barat, Tanah Jambo Aye, Langkahan,
Seunuddon, Cot Girek, Muara Batu dan Dewantara.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
4.1.3. Topografis
Topografis Kabupaten Aceh Utara sebagian besar merupakan daerah relatif
datar yang terdapat pada sejumlah 760 Desa dan daerah yang berbukit pada sejumlah
92 Desa.

4.1.4. Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Utara pada akhir tahun 2007 tercatat
sejumlah 515.974 jiwa dengan komposisi penduduk 252.889 pria dan 263.085
perempuan. Kepadatan penduduk di Kabupaten Aceh Utara mencapai 157 jiwa/km
2

dengan rata-rata pertumbuhan penduduk 1,75 % per tahun.

4.2. Klasifikasi Pertumbuhan Sektor Perekonomian Wilayah Kabupaten
Aceh Utara

Metode Klassen Tipology digunakan untuk mengetahui pengelompokkan
sektor ekonomi dalam Kabupaten Aceh Utara menurut struktur pertumbuhannya.
Dengan menggunakan Matrix Klassen dapat dilakukan empat pengelompokkan
sektor dengan memanfaatkan laju pertumbuhan dan nilai kontribusi.
Tabel 4.1. menyajikan hasil pengolahan data pada Lampiran 3, yaitu berupa
rata-rata laju pertumbuhan dan kontribusi sektor PDRB Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007 dengan Migas.
Pada Tabel 4.1. terlihat bahwa sektor yang memiliki kontribusi rata-rata
paling besar terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara adalah sektor pertambangan dan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
penggalian, lalu diikuti sektor pertanian dan industri pengolahan. Untuk pertumbuhan
rata-rata, paling besar ditunjukkan oleh sektor pengangkutan dan komunikasi
kemudian diikuti sektor bangunan dan konstruksi dan sektor listrik dan air minum.
Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan rata-rata paling kecil bahkan negatif,
yaitu sektor bank dan lembaga keuangan lainnya.
Tabel 4.1. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi NAD dan
Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007 dengan Migas
NAD Aceh Utara
No. Sektor
Rata-Rata
Pertumbuhan
(S)
Rata-Rata
Kontribusi
(Sk)
Rata-Rata
Pertumbuhan
(Si)
Rata-Rata
Kontribusi
(Ski)
1 Pertanian 3,065 20,687 3,257 8,772
2 Pertambangan dan
Penggalian
-6,281 28,510 -8,690 77,663
3 Industri Pengolahan -2,224 22,238 -2,603 5,421
4 Listrik dan Air
Minum
10,675 0,176 8,122 0,045
5 Bangunan dan
Konstruksi
2,787 4,310 5,181 1,224
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran
4,425 9,759 2,256 2,792
7 Pengangkutan dan
Komunikasi
8,527 5,369 10,115 2,286
8 Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
-4,985 1,013 -32,695 0,263
9 Jasa-Jasa 8,609 7,937 1,498 1,534
Sumber: Lampiran 3
Selain itu, secara Provinsi sektor-sektor yang memiliki kontribusi rata-rata
paling besar adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan,
dan sektor pertanian. Sedangkan sektor yang menyumbangkan kontribusi rata-rata
paling kecil, yaitu sektor listrik dan air minum. Pertumbuhan rata-rata Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam paling tinggi adalah sektor listrik dan air minum diikuti

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
sektor jasa-jasa dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sementara sektor
pertambangan dan penggalian mempunyai pertumbuhan paling kecil bahkan negatif.
Selanjutnya, melalui data pada Tabel 4.1. dapat diklasifikasikan sektor PDRB
Kabupaten Aceh Utara tahun 1993-2007 dengan migas berdasarkan Tipologi Klassen
sebagaimana tercantum pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Klasifikasi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007
dengan Migas berdasarkan Tipologi Klassen
Kuadran I
Sektor yang maju dan tumbuh dengan
pesat (developed sector)
s
i
> s dan sk
i
> sk



Kuadran II
Sektor maju tapi tertekan (stagnant
sector)
s
i
< s dan sk
i
> sk
- Sektor Pertambangan dan
Penggalian
Kuadran III
Sektor potensial atau masih dapat
berkembang (developing sector)
s
i
> s dan sk
i
< sk
- Sektor Pertanian
- Sektor Bangunan dan
Konstruksi
- Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi


Kuadran IV
Sektor relatif tertinggal
(underdeveloped sector)
s
i
< s dan sk
i
< sk
- Sektor Industri Pengolahan
- Sektor Listrik dan Air Minum
- Sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran
- Sektor Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
- Sektor Jasa-Jasa
Sumber: Data diolah dari Tabel 4.1.



pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Sesuai hasil analisis pada Tabel 4.2. terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara
dengan migas, tidak terdapat sektor yang dapat dikategorikan sebagai sektor maju dan
tumbuh pesat. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian termasuk ke dalam
sektor maju tapi tertekan, walaupun sektor ini memiliki kontribusi yang paling besar
tetapi pertumbuhan rata-rata terus menurun. Sektor-sektor yang tergolong ke dalam
sektor potensial untuk berkembang adalah sektor pertanian, sektor bangunan dan
konstruksi, dan sektor pengangkutan komunikasi. Ternyata hasil analisis
menunjukkan banyak sektor-sektor di Kabupaten Aceh Utara tergolong ke dalam
sektor relatif tertinggal, yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik dan air
minum, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor bank dan lembaga keuangan
lainnya, dan sektor jasa-jasa.
Tabel 4.3. menyajikan hasil pengolahan data pada Lampiran 4, yaitu berupa
rata-rata laju pertumbuhan dan kontribusi sektor PDRB Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007 tanpa migas.

Tabel 4.3. Laju Pertumbuhan dan Kontribusi Sektor PDRB Provinsi NAD dan
Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007 tanpa Migas
NAD Aceh Utara
No. Sektor
Rata-Rata
Pertumbuhan
(S)
Rata-Rata
Kontribusi
(Sk)
Rata-Rata
Pertumbuhan
(Si)
Rata-Rata
Kontribusi
(Ski)
1 Pertanian 3,065 37,056 3,257 38,607
2 Pertambangan dan
Penggalian
11,510 1,206 7,582 1,310
3 Industri Pengolahan 2,360 11,188 -2,603 24,284
4 Listrik dan Air Minum 10,675 0,313 8,122 0,194


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 4.3.
5 Bangunan dan
Konstruksi
2,787 7,723 5,181 5,354
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran
4,425 17,157 2,256 12,432
7 Pengangkutan dan
Komunikasi
8,527 9,588 10,115 9,894
8 Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
-4,985 1,863 -32,695 1,200
9 Jasa-Jasa 8,609 13,907 1,498 6,726
Sumber: Lampiran 4
Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi rata-rata paling
tinggi terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa migas diikuti oleh sektor industri
pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor pengangkutan dan
komunikasi. Sedangkan sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa migas yang
memiliki pertumbuhan paling tinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi
diikuti sektor listrik dan air minum, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor
bangunan dan konstruksi.
Tabel 4.4. Klasifikasi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara Tahun 1993-2007
tanpa Migas berdasarkan Tipologi Klassen

Kuadran I
Sektor yang maju dan tumbuh dengan
pesat (developed sector)
s
i
> s dan sk
i
> sk
- Sektor Pertanian
- Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi

Kuadran II
Sektor maju tapi tertekan (stagnant
sector)
s
i
< s dan sk
i
> sk
- Sektor Pertambangan dan
Penggalian
- Sektor Industri Pengolahan


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 4.4.
Kuadran III
Sektor potensial atau masih dapat
berkembang (developing sector)
s
i
> s dan sk
i
< sk
- Sektor Bangunan dan
Konstruksi


Kuadran IV
Sektor relatif tertinggal
(underdeveloped sector)
s
i
< s dan sk
i
< sk
- Sektor Listrik dan Air Minum
- Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran
- Sektor Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
- Sektor Jasa-Jasa
Sumber: Data diolah dari Tabel 4.3.
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa, klasifikasi sektor PDRB Kabupaten Aceh
Utara tanpa migas tahun 1993-2007 berdasarkan Tipologi Klassen, hanya terdapat
dua sektor yang termasuk dalam kategori sektor maju dan tumbuh dengan pesat, yaitu
sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor pertanian
memberikan konstribusi rata-rata yang terbesar terhadap PDRB sebesar 38,61 %,
sedangkan sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 9,89 %. Kondisi ini
menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang dominan apabila
menganalisa PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa migas. Sementara itu sektor yang
potensial atau masih dapat berkembang, yaitu sektor bangunan dan kontruksi dengan
kontribusi rata-rata mencapai 5,5 %.




pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
4.3. Analisis Location Quotient (LQ)
Analisis Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengetahui sektor-sektor
ekonomi dalam PDRB yang dapat digolongkan ke dalam sektor basis dan non basis.
LQ merupakan suatu perbandingan tentang besarnya peranan suatu sektor
di Kabupaten Aceh Utara terhadap besarnya peranan sektor tersebut di tingkat
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Nilai LQ > 1 berarti bahwa peranan suatu sektor di Kabupaten lebih dominan
dibandingkan sektor di tingkat Provinsi dan sebagai petunjuk bahwa Kabupaten surplus
akan produk sektor tersebut. Sebaliknya bila nilai LQ < 1 berarti peranan sektor tersebut
lebih kecil di Kabupaten dibandingkan peranannya di tingkat Provinsi.
Nilai LQ dapat dikatakan sebagai petunjuk untuk dijadikan dasar untuk
menentukan sektor yang potensial untuk dikembangkan. Karena sektor tersebut tidak
saja dapat memenuhi kebutuhan di dalam daerah, akan tetapi dapat juga memenuhi
kebutuhan di daerah lain atau surplus.
Hasil perhitungan Location Quotient (LQ) Kabupaten Aceh Utara dari kurun
waktu tahun 2000-2007 pada Lampiran 5 dicantumkan pada Tabel 4.5. untuk PDRB
dengan migas dan pada Lampiran 6 dicantumkan pada Tabel 4.6. untuk PDRB tanpa
migas.
Berdasarkan Tabel 4.5. dari hasil perhitungan indeks Location Quotient
PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan migas selama periode pengamatan
tahun 2000-2007, maka dapat teridentifikasikan sektor-sektor basis dan non basis.
Kontribusi sub sektor minyak dan gas sangat besar terhadap PDRB Kabupaten Aceh

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Utara, sehingga hanya terdapat satu sektor basis, yaitu sektor pertambangan dan
penggalian dengan LQ rata-rata sebesar 2,7389. Hal ini menunjukkan sektor
pertambangan dan penggalian merupakan sektor basis yang memiliki kekuatan
ekonomi yang cukup baik dan sangat berpengaruh terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Utara.
Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Indeks Location Quotient (LQ) dengan Migas
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2000-2007
Tahun
No Sektor
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
LQ
Rata-
Rata
1 Pertanian 0,3010 0,3647 0,3516 0,3497 0,3727 0,6581 0,7075 0,7670 0,4840
2 Pertambangan
dan Penggalian
2,4868 2,9151 2,4692 2,3995 2,7723 2,7810 2,8401 3,2472 2,7389
3 Industri
Pengolahan
0,1929 0,2287 0,1443 0,1261 0,1478 0,1614 0,1912 0,2578 0,1813
4 Listrik dan Air
Minum
0,2470 0,2900 0,2111 0,2368 0,2001 0,3437 0,3401 0,3122 0,2726
5 Bangunan dan
Konstruksi
0,0930 0,1856 0,1827 0,1939 0,2107 0,4440 0,3361 0,3434 0,2487
6 Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
0,2181 0,2698 0,1866 0,1712 0,1865 0,2970 0,3118 0,3625 0,2504
7 Pengangkutan
dan
Komunikasi
0,4111 0,5077 0,4492 0,4277 0,4268 0,6292 0,6272 0,6459 0,5156
8 Bank dan
Lembaga
Keuangan
Lainnya
0,1503 0,1233 0,1023 0,0913 0,1295 0,2445 0,2523 0,2777 0,1714
9 Jasa-Jasa 0,1417 0,1678 0,0970 0,0892 0,0774 0,1173 0,1236 0,1236 0,1172
Sumber: Lampiran 5

Kondisi ini disebabkan oleh kontribusi rata-rata sub sektor minyak dan gas
bumi terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara mencapai 77,66 % per tahun. Akan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
tetapi bila dilihat produktivitasnya sub sektor minyak dan gas mengalami
pertumbuhan rata-rata negatif mencapai -8,74 % per tahun. Hal ini disebabkan
semakin menurunnya produksi gas alam cair dan kondensat.
Namun bila ditinjau indeks LQ Kabupaten Aceh Utara tanpa migas seperti
disajikan dalam Tabel 4.6. menunjukkan bahwa terdapat empat sektor basis
di Kabupaten Aceh Utara, yaitu: sektor pertanian, sektor pertambangan dan
penggalian, sektor industri pengolahan dan sektor pengangkutan dan komunikasi.

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Indeks Location Quotient (LQ) tanpa Migas
Kabupaten Aceh Utara Tahun 2000-2007

Tahun
No Sektor
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
LQ
Rata-
Rata
1 Pertanian 1,0461 1,0067 1,2134 1,2745 1,2859 1,4791 1,5543 1,5771 1,3047
2 Pertambangan
dan Penggalian
1,2795 1,2073 1,3917 1,4675 1,3680 1,5119 0,9162 0,9706 1,2641
3 Industri
Pengolahan
2,2552 2,9070 2,0570 1,8999 2,7662 1,6106 1,7001 1,6743 2,1088
4 Listrik dan Air
Minum
0,8583 0,8007 0,7285 0,8630 0,6904 0,7723 0,7472 0,6419 0,7628
5 Bangunan dan
Konstruksi
0,3231 0,5123 0,6305 0,7069 0,7272 0,9978 0,7383 0,7060 0,6678
6 Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
0,7581 0,7448 0,6439 0,6241 0,6436 0,6675 0,6850 0,7455 0,6891
7 Pengangkutan
dan
Komunikasi
1,4286 1,4015 1,5505 1,5590 1,4727 1,4140 1,3778 1,3281 1,4415





pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 4.4.
8 Bank dan
Lembaga
Keuangan
Lainnya
0,5223 0,3403 0,3532 0,3329 0,4469 0,5494 0,5542 0,5711 0,4588
9 Jasa-Jasa 0,4925 0,4633 0,3347 0,3253 0,2669 0,2636 0,2716 0,2541 0,3340
Sumber: Lampiran 6
LQ sektor pertanian menunjukkan trend yang terus meningkat selama enam
tahun terakhir. Hampir semua sub sektor dari sektor pertanian memiliki nilai LQ > 1,
kecuali sub sektor kehutanan.
Sub sektor tanaman perkebunan dengan nilai LQ sebesar 1,284 merupakan
kontribusi dari beberapa komoditi perkebunan dominan secara berturut-turut kelapa
sawit, kelapa, kakao, pinang, dan karet.
Untuk sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya dengan nilai LQ sebesar 1,30
didominasi oleh ternak besar sapi, ternak kecil kambing dan unggas. Sedangkan sub
sektor perikanan dengan nilai LQ sebesar 2.49, merupakan sub sektor dengan nilai
LQ terbesar dari sektor pertanian didominasi oleh perikanan tambak dan perikanan
laut.
Nilai LQ sektor industri pengolahan yang mencapai 2,11, merupakan nilai LQ
terbesar dari sektor-sektor lainnya. Sub sektor industri bukan migas merupakan satu-
satunya sub sektor dari sektor industri pengolahan dikarenakan tidak adanya industri
migas di Kabupaten Aceh Utara. Sub sektor industri bukan migas memiliki kontribusi
rata-rata mencapai 24 % terhadap PDRB tanpa migas namun pertumbuhan rata-
ratanya bernilai negatif. Hal ini disebabkan sub sektor industri bukan migas

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
didominasi oleh industri pupuk yang produksinya terus menurun (berfluktuasi) akibat
kesulitan mendapatkan bahan baku gas.
Sektor pengangkutan dan komunikasi mempunyai nilai LQ > 1 didukung oleh
dua sub sektornya yang juga mempunyai nilai LQ > 1, yaitu sub sektor pengangkutan
jalan raya dan sub sektor pengangkutan laut, sungai dan danau.
Meskipun sektor basis merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan
dan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Utara, akan tetapi peran
sektor non basis tidak dapat diabaikan begitu saja. Karena dengan adanya sektor basis
akan dapat membantu pengembangan sektor non basis menjadi sektor basis baru.

4.4. Analisis Shift Share
Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui proses pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Aceh Utara dikaitkan dengan perekonomian daerah yang
menjadi referensi, yaitu Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Analisis Shift Share
dalam penelitian ini menggunakan variabel pendapatan, yaitu PDRB untuk
menguraikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Utara.
Pertumbuhan PDRB total (Y) dapat diuraikan menjadi komponen shift dan
komponen share, yaitu:
a. Komponen Provincial Share (PS) adalah banyaknya pertambahan PDRB
Kabupaten Aceh Utara seandainya pertumbuhannya sama dengan laju
pertumbuhan PDRB Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam selama periode studi.
b. Komponen Proportional Shift (P), mengukur besarnya net shift Kabupaten Aceh

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Utara yang diakibatkan oleh komposisi sektor-sektor PDRB Kabupaten Aceh
Utara yang berubah. Apabila P>0, artinya Kabupaten Aceh Utara berspesialisasi
pada sektor-sektor yang pada tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
tumbuh relatif cepat dan apabila P<0, berarti Kabupaten Aceh Utara
berspesialisasi pada sektor-sektor di tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
pertumbuhannya lebih lambat atau sedang menurun.
c. Komponen Differential Shift (D), mengukur besarnya net shift yang diakibatkan
oleh sektor-sektor tertentu yang tumbuh lebih cepat atau lebih lambat
di Kabupaten Aceh Utara dibandingkan dengan Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam yang disebabkan oleh faktor-faktor lokasional intern, seperti sumber
daya yang baik akan mempunyai Differential Shift Component positif (D > 0),
sebaliknya apabila secara lokasional tidak menguntungkan akan mempunyai
Differential Shift Component yang negatif (D < 0).
Analisis penentuan sektor ekonomi strategis dan memiliki keunggulan untuk
dikembangkan dengan tujuan untuk memacu laju pertumbuhan Kabupaten Aceh
Utara. Untuk mengetahui sektor spesialisasi daerah serta pertumbuhannya digunakan
komponen Provincial Shre (PS), Proportional Shift (P), dan Differential Shift (D).
Hasil perhitungan analisis shift share PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan
migas tahun 2000-2007 pada Lampiran 7 dicantumkan pada Tabel 4.7.

Berdasarkan Tabel 4.7. pertumbuhan komponen proportional Kabupaten
Aceh Utara selama periode tahun 2000-2007 ada yang bernilai negatif dan positif.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Nilai P positif, berarti perekonomian Kabupaten Aceh Utara berspesialisasi pada
sektor yang sama yang tumbuh cepat pada perekonomian Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Sebaliknya apabila nilai P negatif, berarti perekonomian Kabupaten
Aceh Utara berspesialisasi pada sektor yang sama dan tumbuh lambat pada
perekonomian Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Sektor-sektor yang memiliki nilai komponen pertumbuhan proporsional
positif, yaitu sektor pertanian, sektor bangunan dan konstruksi, sektor perdagangan,
hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, dan sektor jasa-jasa.
Sedangkan sektor-sektor yang mempunyai nilai komponen pertumbuhan proporsional
negative, yaitu sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan, dan
sektor bank dan lembaga keuangan lainnya.
Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Nilai Shift Share Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2000-2007 dengan Migas
No. Sektor
Provincial
Share (PS)
Proportional
Shift (P)
Differential
Shift (D)
Total (!Y)
1 Pertanian 3.700,48 219.512,37 64.841,88 288.054,74
2 Pertambangan dan
Penggalian
50.142,61 -4.988.335,68 -2.421.148,08 -7.359.341,15
3 Industri Pengolahan 2.066,93 -128.151,82 -143.223,47 -269.308,36
4 Listrik dan Air
Minum
17,78 3.859,54 -3.364,90 512,42
5 Bangunan dan
Konstruksi
268,15 13.885,17 56.945,41 71.098,74
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran
1.542,77 114.671,91 -102.340,13 13.874,55




pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 4.7.
7 Pengangkutan dan
Komunikasi
902,82 128.492,89 -89.147,19 40.248,52
8 Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
57,52 -68.684,39 81.567,71 12.940,84
9 Jasa-Jasa 482,09 154.218,60 -143.909,94 10.790,75
Jumlah 59.181,15 -4.550.531,41 -2.699.778,69 -7.191.128,95
Sumber: Lampiran 7
Nilai Differential Shift (D) sektor perekonomian Kabupaten Aceh Utara
selama periode tahun 2000-2007 ada yang positif dan negatif. Nilai D positif, berarti
bahwa terdapat sektor ekonomi Kabupaten Aceh Utara tumbuh lebih cepat
dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Sedangkan nilai D negatif, berarti sektor tersebut tumbuh lebih lambat dibandingkan
sektor yang sama di tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Terdapat tiga sektor dalam perekonomian Kabupaten Aceh Utara dengan nilai
D positif, yaitu: sektor pertanian dengan nilai D sebesar 64.841,88 , sektor bangunan
dan konstruksi dengan nilai D sebesar 56.945,41 dan sektor bank dan lembaga
keuangan lainnya dengan nilai D sebesar 81.567,71.
Ketiga sektor tersebut merupakan sektor yang pertumbuhannya cepat,
sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam memacu pertumbuhan PDRB
Kabupaten Aceh Utara. Sedangkan enam sektor lainnya, yaitu sektor pertambangan
dan penggalian, industri pengolahan, listrik dan air minum, perdagangan, hotel dan
restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta jasa-jasa memiliki nilai D negatif,
sehingga sektor-sektor tersebut pertumbuhannya lambat.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Kedua komponen shift ini memisahkan unsur-unsur pertumbuhan Kabupaten
Aceh Utara yang bersifat intern dan ekstern, di mana proportional shift dari pengaruh
unsur-unsur luar yang bekerja dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
differential shift adalah akibat dari pengaruh faktor-faktor yang bekerja di dalam
Kabupaten Aceh Utara.
Hasil perhitungan analisis shift share PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa
migas selama periode penelitian tahun 2000-2007 pada Lampiran 8 sebagaimana
tercantum pada Tabel 4.8. terdapat nilai komponen proporsional (P) positif, yaitu
sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik dan air minum, sector
pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa. Sektor-sektor yang memiliki
nilai P negatif, yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor bangunan
dan konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor bank dan lembaga
keuangan lainnya.
Nilai Differential Shift perekonomian Kabupaten Aceh Utara tanpa migas dari
tahun 2000-2007 menunjukkan terdapat sektor-sektor ekonomi yang tumbuh lebih
cepat dibandingkan sektor-sektor ekonomi yang sama di tingkat Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam. Sektor-sektor ekonomi tersebut adalah sektor pertanian dengan
nilai D sebesar 64.841,88, sektor bangunan dan konstruksi dengan nilai D sebesar
56.945,41, sektor bank dan lembaga keuangan lainnya dengan nilai D sebesar
81.567,71.



pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Nilai Shift Share Kabupaten Aceh Utara
Tahun 2000-2007 tanpa Migas
No. Sektor
Provincial
Share (PS)
Proportional
Shift (P)
Differential
Shift (D)
Total (!Y)
1 Pertanian 303.321,43 -80.108,57 64.841,88 288.054,74
2 Pertambangan dan
Penggalian
8.285,51 17.858,07 -19.495,41 6.648,17
3 Industri Pengolahan 169.421,86 -295.506,76 -143.223,47 -269.308,36
4 Listrik dan Air
Minum
1.456,98 2.420,33 -3.364,90 512,42
5 Bangunan dan
Konstruksi
21.980,09 -7.826,76 56.945,41 71.098,74
6 Perdagangan, Hotel
dan Restoran
126.457,76 -10.243,08 -102.340,13 13.874,55
7 Pengangkutan dan
Komunikasi
74.002,39 55.393,32 -89.147,19 40.248,52
8 Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya
4.715,06 -73.341,92 81.567,71 12.940,84
9 Jasa-Jasa 39.516,20 115.184,49 -143.909,94 10.790,75
Jumlah 749.157,28 -276.170,89 -298.126,02 174.860,37
Sumber: Lampiran 8
Sedangkan sektor-sektor ekonomi dengan nilai D negatif, berarti sektor
tersebut tumbuh lebih lambat dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi.
Sektor-sektor tersebut adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri
pengolahan, sektor listrik dan air minum, sektor perdagangan, hotel dan restoran,
sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa.
Pergeseran sektor yang terjadi pada PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan
migas sebagaimana tercantum pada Tabel 4.9. dan Gambar 4.1. menunjukkan sektor
primer mengalami penurunan kontribusi dari 90,28 % pada tahun 2000 menjadi
82,86 % pada tahun 2007.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Tabel 4.9. Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara dengan Migas
Tahun 2000-2007 (dalam persen)
Tahun
No Sektor
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Primer

1 Pertanian 6,25 8,58 6,12 5,96 7,45 14,06 14,99 17,59
2 Pertambangan
dan Penggalian
84,73 78,95 85,73 86,73 84,21 72,73 70,66 65,27
Jumlah 90,98 87,53 91,85 92,68 91,66 86,79 85,65 82,86

Sekunder

3 Industri
Pengolahan
3,49 4,29 3,02 2,54 2,71 2,56 2,73 3,21
4 Listrik dan Air
Minum
0,03 0,04 0,02 0,03 0,03 0,06 0,06 0,07
5 Bangunan dan
Konstruksi
0,45 0,75 0,64 0,65 0,79 1,55 1,70 2,05
Jumlah 3,98 5,08 3,68 3,22 3,53 4,17 4,49 5,33

Tersier

6 Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
2,61 3,95 2,15 1,92 2,25 4,25 4,68 5,70
7 Pengangkutan
dan
Komunikasi
1,53 2,23 1,49 1,40 1,60 3,01 3,25 3,83
8 Bank dan
Lembaga
Keuangan
Lainnya
0,10 0,10 0,08 0,08 0,16 0,30 0,34 0,40
9 Jasa-Jasa 0,82 1,11 0,75 0,70 0,80 1,49 1,60 1,88
Jumlah 5,05 7,40 4,47 4,10 4,81 9,04 9,86 11,81
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Data diolah dari Lampiran 3
Hal ini disebabkan penurunan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian
yang mendominasi PDRB dari 84,73 % menjadi 65,27 % tetapi sektor pertanian
mengalami kenaikan kontribusi dari 6,25 % menjadi 17,59 %. Sektor sekunder
menunjukkan kenaikan kontribusi dari 3,98 % tahun 2000 menjadi 5,33 % tahun

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
2007, hal ini disebabkan karena adanya kenaikan signifikan dari sektor bangunan dan
konstruksi. Demikian juga sektor tersier mengalami kenaikan kontribusi dari 5,05 %
menjadi 11,81 %.










Sumber: Data diolah dari Lampiran 3
Gambar 4.1. Grafik Perkembangan Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh
Utara dengan Migas Tahun 2000-2007

Pergeseran sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa migas dari
tahun 2000-2007, sebagaimana tercantum pada Tabel 4.10. dan Gambar 4.2.
menunjukkan sektor primer dan tersier mengalami kenaikan kontribusi terhadap
PDRB, sedangkan sektor sekunder justru menurun. Kenaikan kontribusi yang cukup
signifikan adalah pada sektor primer dari 41,59 % tahun 2000 menjadi 51,28 % tahun
2007, terutama disebabkan oleh kenaikan kontribusi melalui sektor pertanian dari
90.98
87.53
91.85
92.68
91.66
86.79
85.65
82.86
3.98 5.08 3.68
3.22 3.53 4.17
4.49
5.33
5.05
7.4
4.47 4.1
4.81
9.04
9.86
11.81
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
K
o
n
t
r
i
b
u
s
i

(
%
)
T a h u n
Primer
Sekunder
Tersier

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
40,49 % menjadi 49,97 %.
Tabel 4.10. Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa Migas
Tahun 2000-2007 (dalam persen)
Tahun
No Sektor
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Primer

1 Pertanian 40,49 40,31 42,38 44,33 46,61 50,91 50,42 49,97
2 Pertambangan
dan Penggalian
1,11 1,09 1,14 1,20 1,18 1.30 1,30 1,31
Jumlah 41,60 41,40 43,52 45,53 47,79 52,20 51,72 51,28

Sekunder

3 Industri
Pengolahan
22,62 20,15 20,92 18,93 16,97 9,26 9,18 9,13
4 Listrik dan Air
Minum
0,19 0,19 0,15 0,20 0,19 0,20 0,20 0,20
5 Bangunan dan
Konstruksi
2,93 3,51 4,44 4,85 4,95 5,62 5,74 5,82

Jumlah 25,74 23,85 25,51 23,98 22,11 15,08 15,12 15,15

Tersier

6 Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
16,88 18,58 14,89 14,26 14,06 15,37 15,73 16,20
7 Pengangkutan
dan
Komunikasi
9,88 10,49 10,35 10,42 10,03 10,89 10,93 10,88
8 Bank dan
Lembaga
Keuangan
Lainnya
0,63 0,45 0,52 0,62 0,98 1,08 1,13 1,15
9 Jasa-Jasa 5,27 5,23 5,21 5,19 5,03 5,38 5,37 5,34
Jumlah 32,66 34,75 30,97 30,49 30,10 32,72 33,16 33,57
Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4
Sektor sekunder mengalami penurunan kontribusi dari 25,74 % menjadi 15,15
%, terutama disebabkan oleh menurunnya kontribusi sektor industri pengolahan dari
22,61 % menjadi 9,13 %. Sedangkan sektor tersier tidak mengalami pergeseran

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
berarti, kontribusi meningkat dari 32,66 % menjadi 33,57%.










Sumber: Data diolah dari Lampiran 4
Gambar 4.2. Grafik Perkembangan Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten Aceh
Utara tanpa Migas Tahun 2000-2007
Kabupaten Aceh Utara mengalami dua tahapan pemekaran, yaitu pada tahun
1999 terbentuk Kabupaten Bireuen dan tahun 2001 terbentuk Kota Lhokseumawe.
Ibukota Kabupaten Aceh Utara yang pada awalnya Kota Lhokseumawe, maka karena
terjadinya pemekaran tersebut dipindahkan ke Kota Lhoksukon. Walaupun demikian,
sampai saat ini pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Utara masih berada di Kota
Lhokseumawe.


41.59 41.4
43.52
45.53
47.79
52.2 51.73 51.28
25.74
23.85
25.51
23.98
22.11
15.09 15.12 15.15
32.66
34.75
30.97
30.49
30.1
32.71 33.16 33.57
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
K
o
n
t
r
i
b
u
s
i

(
%
)
T a h u n
Primer
Sekunder
Tersier

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Kegiatan perekonomian sektor tersier masyarakat Kabupaten Aceh Utara
sebagian besar masih bergantung dan terjadi di Kota Lhokseumawe sehingga hal ini
berpengaruh pada kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara.

4.5. Pembahasan Per Sektor
Analisis ini digunakan untuk mengambil kesimpulan dengan menggabungkan
tiga hasil analisis, yaitu analisis Klassen Tipology, analisis Location Quotient (LQ),
dan analisis shift share untuk menentukan sektor unggulan.
Analisis ini hanya dilakukan terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa
migas dengan tujuan untuk menilai sektor-sektor lain di luar sub sektor minyak dan
gas. Sebagaimana kita ketahui bahwa kontribusi sub sektor minyak dan gas terhadap
PDRB Kabupaten Aceh Utara sangat besar rata-rata mencapai 77,4 persen, tetapi
kontribusi ini terus menurun seiring akan berakhirnya era migas di Kabupaten Aceh
Utara.

4.5.1. Analisis Sektor Pertanian
Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar terhadap PDRB
Kabupaten Aceh Utara, hal ini ditunjukkan oleh kontribusi rata-rata sektor pertanian
yang mencapai 38,61 % per tahun dan menempati urutan pertama dalam
kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara. Laju pertumbuhan rata-rata
sektor pertanian 3,26 % melebihi laju pertumbuhan di tingkat Provinsi, sehingga
sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh cepat.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Berdasarkan analisis LQ, sektor pertanian menunjukkan nilai LQ rata-rata
sebesar 1,31 (>1), hal ini berarti sektor ini merupakan sektor basis. Artinya sektor ini
tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten Aceh Utara saja, tapi mampu
memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian merupakan sektor
yang berpotensi ekspor.
Tabel 4.11. Analisis Sektor Petanian
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran I Sektor maju dan tumbuh cepat
2. LQ > 1 Sektor basis
3. P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi
4. D Positif
Pertumbuhan lebih cepat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Berdasarkan Gambar 4.3, perkembangan nilai LQ sektor pertanian dari tahun
2000-2007 menunjukkan trend menaik dan semua nilainya > 1. Selama kurun waktu
analisis, nilai LQ mempunyai rata-rata 1,31, hanya pada tahun 2001 terjadi
penurunan.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Sumber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.3. Grafik Perkembangan LQ Sektor Pertanian

Hasil perhitungan shift share sektor pertanian nilai komponen P sebesar
-80.107,57 menunjukkan bahwa sektor ini merupakan sektor yang tumbuh lambat
di tingkat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sedangkan nilai komponen D
sebesar 64.841.88, berarti bahwa sektor pertanian mempunyai daya saing yang
meningkat, karena pertumbuhannya lebih cepat daripada Provinsi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian dapat
digolongkan sebagai sektor unggulan karena sektor ini tergolong sektor maju dan
tumbuh cepat, merupakan sektor basis, dan pertumbuhannya lebih cepat
dibandingkan Provinsi.


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
4.5.2. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian
Kontribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB Kabupaten
Aceh Utara rata-rata hanya sebesar 1,31 persen per tahun dan berada pada urutan
ketujuh dibandingkan sektor-sektor lain. Laju pertumbuhan sektor ini rata-rata
sebesar 7,58 persen per tahun, sehingga dapat dikategorikan sebagai sektor yang
memiliki pertumbuhan cukup signifikan. Tetapi laju pertumbuhan sektor ini lebih
rendah dibandingkan sektor yang sama di tingkat Provinsi, sehingga sektor ini
diklasifikasikan sebagai sektor maju tapi tertekan.
Tabel 4.12. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran II Sektor maju tapi tertekan
2. LQ > 1 Sektor Basis
3. P Positif Tumbuh cepat di Provinsi
4. D Negatif
Pertumbuhan lebih lambat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Nilai LQ sektor pertambangan dan penggalian menunjukkan nilai lebih besar
dari 1, yaitu 1,26 yang berarti sektor ini termasuk ke dalam sektor basis.
Perkembangan nilai LQ sektor ini selama periode penelitian berfluktuatif, di mana
secara umum mengalami penurunan seperti ditunjukkan Gambar 4.4.
Hasil analisis shift share sektor pertambangan dan penggalian, komponen P
sebesar 17.858,07 menunjukkan sektor ini termasuk ke dalam sektor yang di Provinsi
tumbuh dengan cepat, sedangkan nilai D sebesar -19.495,41 berarti sektor ini
mempunyai daya saing yang menurun, sehingga pertumbuhannya lebih lambat

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
dibandingkan Provinsi.
Berdasarkan analisis sektor pertambangan dan penggalian, menunjukkan
bahwa sektor ini tidak dapat digolongkan ke dalam sektor unggulan, karena sektor ini
termasuk ke dalam sektor maju tapi tertekan. Walaupun termasuk sektor basis, tetapi
nilai LQ nya menunjukkan kecenderungan menurun serta pertumbuhannya lebih
lambat dibandingkan Provinsi.
S
umber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.4. Grafik Perkembangan LQ Sektor Pertambangan dan Penggalian

4.5.3. Analisis Sektor Industri Pengolahan
Sektor industri pengolahan apabila ditinjau dari segi kontribusinya terhadap
PDRB menduduki urutan kedua dengan konstribusi rata-rata 24,28 persen per tahun
lebih besar dibandingkan Provinsi, namun memiliki laju pertumbuhan rata-rata

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
negatif sebesar -2,60 lebih kecil daripada Provinsi. Sehingga sektor ini
diklasifikasikan ke dalam sektor maju tapi tertekan.
Berdasarkan Gambar 4.5. perkembangan LQ sektor industri pengolahan
berfluktuatif dengan trend menurun tajam pada tiga tahun akhir periode pengamatan.
Walaupun demikian, nilai LQ rata-rata sektor ini merupakan yang paling besar
dibandingkan sektor lain, yaitu sebesar 2,11, sehingga dapat digolongkan sebagai
sektor basis.
Tabel 4.13. Analisis Sektor Industri Pengolahan
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran II Sektor maju tapi tertekan
2. LQ > 1 Sektor Basis
3. P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi
4. D Negatif
Pertumbuhan lebih lambat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Sektor industri pengolahan memiliki nilai komponen P sebesar -295.506,76 yang
menunjukkan bahwa sektor ini tumbuh lambat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Sedangkan nilai komponen D sebesar -143.223,47 menggambarkan bahwa sektor
industri pengolahan sebagai sektor yang daya saingnya menurun, sehingga
pertumbuhannya lebih lambat daripada pertumbuhan di Provinsi.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

Sumber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.5. Grafik Perkembangan LQ Sektor Industri Pengolahan

Berdasarkan hasil analisis sektor industri pengolahan, maka sektor ini tidak
termasuk ke dalam sektor unggulan. Walaupun termasuk sektor basis tetapi
pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan Provinsi (tidak kompetititf) dan
tergolong ke dalam sektor maju tapi tertekan.
4.5.4. Analisis Sektor Listrik dan Air Minum
Hasil analisis menggunakan Klassen Tipology sektor listrik dan air minum
diklasifikasikan sebagai sektor relatif tertinggal. Hal ini disebabkan pertumbuhan
rata-rata sebesar 8.12 % masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan rata-rata
di tingkat Provinsi sebesar 10.68 %. Sedangkan kontribusi rata-rata terhadap PDRB
sebesar 0.19 % juga lebih kecil dibandingkan Provinsi sebesar 0.31 %.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Perkembangan nilai LQ sektor listrik dan air minum berfluktuatif dengan
trend menurun dan nilainya tidak pernah > 1 (Gambar 4.6.), sehingga sektor ini
dikategorikan sebagai sektor non basis.
Tabel 4.14. Analisis Sektor Listrik dan Air Minum
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran IV Sektor relatif tertinggal
2. LQ < 1 Sektor Non Basis
3. P Positif Tumbuh cepat di Provinsi
4. D Negatif
Pertumbuhan lebih lambat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Analisis shift share sektor listrik dan air minum selama periode penelitian,
diperoleh nilai P sebesar 2.420,33 menunjukkan sektor ini tumbuh cepat di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam. Sementara nilai D yang negatif sebesar -3.364,90,
berarti sektor ini mempunyai daya saing yang menurun, sehingga pertumbuhannya
lebih lambat dibandingkan Provinsi.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Su
mber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.6. Grafik Perkembangan LQ Sektor Listrik dan Air Minum

Hasil analisis terhadap sektor listrik dan air minum menunjukkan bahwa
sektor ini tidak termasuk sektor unggulan, karena tergolong sebagai sektor relatif
tertinggal, bukan sektor basis dan laju pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan
Provinsi (tidak kompetitif).

4.5.5. Analisis Sektor Bangunan dan Konstruksi
Sektor bangunan dan konstruksi memberikan kontribusi rata-rata sebesar 5,35 %
dan menempati peringkat keenam dibandingkan sektor-sektor lain, namun persentasenya
masih lebih kecil dibandingkan Provinsi yang mencapai 7,72 %. Tetapi laju pertumbuhan
rata-rata yang mencapai 5,18 % lebih tinggi daripada Provinsi yang hanya sebesar
2,79 %. Kondisi ini menyebabkan sektor bangunan dan konstruksi digolongkan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
ke dalam sektor potensial atau masih dapat berkembang.
Tabel 4.15. Analisis Sektor Bangunan dan Konstruksi
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran III Sektor Potensial
2. LQ < 1 Sektor Non Basis
3. P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi
4. D Positif
Pertumbuhan lebih cepat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Sektor bangunan dan konstruksi memiliki nilai LQ rata-rata sebesar 0,67 %,
sehingga tidak tergolong sebagai sektor basis. Perkembangan nilai LQ sektor ini
menunjukkan penurunan di akhir periode pengamatan dimulai tahun 2005 sampai
dengan 2007 seperti ditunjukkan Gambar 4.7.
Berdasarkan hasil analisis shift share, sektor bangunan dan konstruksi dapat
dikategorikan sebagai sektor yang kompetitif, karena memiliki nilai komponen D
positif sebesar 56.945,41, sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan
Provinsi. Sementara nilai komponen P yang negatif sebesar -7.826,76 berarti sektor
ini merupakan sektor yang tumbuh lambat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Su
mber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.7. Grafik Perkembangan LQ Sektor Bangunan dan Konstruksi

Hasil analisis terhadap sektor bangunan dan konstruksi dapat disimpulkan
bahwa sektor ini bukan merupakan sektor unggulan karena bukan merupakan sektor
basis. Tetapi sektor ini mempunyai peluang untuk dikembangkan menjadi sektor
unggulan karena tergolong sektor potensial atau masih dapat berkembang, kompetitif
dan laju pertumbuhan lebih besar daripada Provinsi.

4.5.6. Analisis Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Hasil analisis menggunakan Klassen Tipology terhadap sektor perdagangan,
hotel dan restoran menunjukkan bahwa sektor ini tergolong ke dalam sektor relatif
tertinggal. Hal ini disebabkan kontribusi rata-ratanya sebesar 12,43 % dan laju
pertumbuhan rata-ratanya sebesar 2,26 % masih lebih kecil dibandingkan Provinsi.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Tabel 4.16. Analisis Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran IV Sektor relatif tertinggal
2. LQ < 1 Sektor Non Basis
3. P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi
4. D Negatif
Pertumbuhan lebih lambat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Berdasarkan Gambar 4.8. perkembangan nilai LQ sektor perdagangan, hotel
dan restoran menunjukkan nilai LQ rata-rata < 1 yaitu sebesar 0,69. Hal ini berarti
sektor ini termasuk sektor non basis, sehingga sektor ini dapat dikatakan belum dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat daerah Kabupaten Aceh Utara atau berpotensi
impor.
Su
mber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.8. Grafik Perkembangan LQ Sektor Perdagangan, Hotel dan
Restoran

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

Nilai komponen P sektor perdagangan, hotel dan restoran yang negatif sebesar
-10.243.08 berarti bahwa sektor ini tumbuh lambat di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Demikian juga dengan nilai komponen D yang negatif sebesar
-102.340,13 menunjukkan sektor ini tumbuh lebih lambat dibandingkan pertumbuhan
di Provinsi atau dapat dikatakan tidak kompetitif.
Hasil analisis terhadap sektor perdagangan, hotel dan restoran dapat ditarik
kesimpulan bahwa sektor ini bukan merupakan sektor unggulan, karena tergolong
sektor relatif tertinggal, bukan merupakan sektor basis, dan tidak kompetitif.

4.5.7. Analisis Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor pengangkutan dan komunikasi menduduki peringkat keempat dalam
kontrtibusi rata-ratanya terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara, yaitu sebesar
9.89 % dan melebihi kontribusi sektor yang sama di tingkat Provinsi. Laju
pertumbuhan rata-rata mencapai 10.11 % lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan
di tingkat Provinsi yang sebesar 8.53 %. Sehingga berdasarkan Klassen Tipology sektor
ini diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh pesat.
Tabel 4.17. Analisis Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran I Sektor maju dan tumbuh cepat
2. LQ > 1 Sektor Basis
3. P Positif Tumbuh cepat di Provinsi


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

Lanjutan Tabel 4.17.
4. D Negatif
Pertumbuhan lebih lambat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Perkembangan nilai LQ sektor ini seperti ditunjukkan Gambar 4.9 cenderung
menurun dimulai tahun 2003, tetapi nilai LQ rata-ratanya masih > 1. Sehingga sektor
ini tergolong sebagai sektor basis.
Hasil analisis shift share terhadap sektor pengangkutan dan komunikasi
diperoleh nilai komponen P sebesar 55.393,32 dan nilai komponen D sebesar
-89.147,19. Hal ini berarti sektor ini tergolong ke dalam sektor yang tumbuh cepat
di tingkat Provinsi dan mempunyai daya saing yang menurun, sehingga
pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan Provinsi.
Hasil analisis terhadap sektor pengangkutan dan komunikasi dapat disimpulkan
bahwa sektor ini merupakan sektor non unggulan walaupun tergolong ke dalam sektor
yang maju dan tumbuh dengan pesat dan merupakan sektor basis tetapi sektor ini
tumbuh lebih lambat dibanding Provinsi (tidak kompetitif).

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

Sumber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.9. Perkembangan LQ Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

4.5.8. Analisis Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Berdasarkan analisis Klassen Tipology sektor bank dan lembaga keuangan
lainnya termasuk ke dalam klasifikasi sektor relatif tertinggal. Laju pertumbuhan
rata-rata yang bernilai negatif sebesar -32.695 persen jauh lebih kecil dibandingkan
pertumbuhan di tingkat Provinsi. Sedangkan nilai kontribusi rata-rata terhadap PDRB
sebesar 1,20 persen juga lebih kecil dibandingkan Provinsi.
Tabel 4.18. Analisis Sektor Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran IV Sektor relatif tertinggal
2. LQ < 1 Sektor Non Basis
3. P Negatif Tumbuh lambat di Provinsi


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 4.18.
4. D Positif
Pertumbuhan lebih cepat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Berdasarkan analisis LQ, sektor bank dan lembaga keuangan lainnya
menunjukkan nilai LQ rata-ratanya < 1, yaitu sebesar 0,46 % sebagaimana
ditunjukkan Gambar 4.10. Hal ini berarti sektor bank dan lembaga keuangan lainnya
termasuk sektor non basis.

Sumber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.10. Grafik Perkembangan LQ Sektor Bank dan Lembaga Keuangan
Lainnya

Perhitungan analisis shift share terhadap sektor bank dan lembaga keuangan
lainnya diperoleh nilai komponen P sebesar -73.341,92 yang berarti sektor ini
merupakan sektor yang tumbuh lambat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
karena bernilai negatif. Sedangkan nilai komponen D sebesar 81.567,71 berarti sektor
ini mempunyai laju pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan Provinsi.
Berdasarkan hasil analisis terhadap sektor bank dan lembaga keuangan
lainnya menunjukkan bahwa sektor ini bukan merupakan sektor unggulan. Sektor ini
tergolong ke dalam sektor relatif tertinggal dan bukan merupakan sektor basis.

4.5.9. Analisis Sektor Jasa-jasa
Sektor jasa-jasa tergolong ke dalam sektor relatif tertinggal, karena kontribusi
rata-rata sektor ini sebesar 6,73 % lebih kecil dibandingkan kontribusi rata-rata di tingkat
Provinsi sebesar 13.91%. Sedangkan laju pertumbuhan rata-rata sektor jasa-jasa sebesar
1,5 % juga lebih kecil dibandingkan Provinsi sebesar 8,61 %.
Tabel 4.19. Analisis Sektor Jasa-jasa
No. Aspek Parameter Makna
1. Tipologi Klassen Kuadran IV Sektor relatif tertinggal
2. LQ < 1 Sektor Non Basis
3. P Positif Tumbuh cepat di Provinsi
4. D Negatif
Pertumbuhan lebih lambat
dibanding Provinsi
Sumber: Data diolah dari Lampiran 4, 6 dan 8
Perkembangan nilai LQ sektor jasa-jasa menunjukkan kecenderungan menurun
sepanjang periode pangamatan sebagaimana ditunjukkan Gambar 4.11. Nilai LQ rata-
rata sektor ini sebesar 0,33 % yang lebih kecil dari satu, sehingga digolongkan ke dalam
sektor non basis.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Hasil analisis shift share terhadap sektor jasa-jasa menunjukkan nilai komponen P
sebesar 115.184,49 berarti bahwa sektor ini tumbuh cepat di tingkat Provinsi. Sedangkan
nilai komponen D yang negatif sebesar -143.909,94 berarti sektor ini pertumbuhannya
lebih lambat dibandingkan pertumbuhan di tingkat Provinsi.
Berdasarkan hasil analisis terhadap sektor jasa-jasa dapat disimpulkan bahwa
sektor ini bukan merupakan sektor unggulan, karena tergolong ke dalam sektor relatif
tertinggal, bukan merupakan sektor basis dan pertumbuhannya lebih lambat
dibandingkan Provinsi.

Sumber: Data diolah dari Lampiran 6
Gambar 4.11. Grafik Perkembangan LQ Sektor Jasa-jasa

4.6. Sektor Unggulan Kaitannya dengan Pengembangan Wilayah
Hasil analisa per sektor menunjukkan bahwa pada Kabupaten Aceh Utara
hanya terdapat satu sektor yang merupakan sektor unggulan, yaitu sektor pertanian.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Sektor pertanian memiliki beberapa sub sektor yang layak dikembangkan,
sehingga kontribusinya terhadap produksi pertanian meningkat dan secara
keseluruhan akan meningkatkan PDRB Kabupaten Aceh Utara.
Hasil analisis Location Quotient terhadap sub sektor pertanian sebagaimana
tercantum pada Lampiran 6, nilai LQ > 1 dijumpai pada sub sektor tanaman bahan
makanan, sub sektor tanaman perkebunan, sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya
dan sub sektor perikanan. Hanya sub sektor kehutanan yang nilai LQ nya < 1.
Bila nilai LQ > 1 berarti sub sektor tersebut merupakan sub sektor unggulan
di Kabupaten Aceh Utara dan potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak
perekonomian daerah, namun apabila LQ < 1 berarti sub sektor tersebut bukan
merupakan sub sektor unggulan dan kurang potensial untuk dikembangkan sebagai
penggerak perekonomian daerah.
Peran pemerintah daerah untuk memberdayakan sub sektor unggulan sebagai
penggerak perekonomian daerah sangat diperlukan, terutama dalam proses pertukaran
komoditas antar daerah yang mendorong masuknya pendapatan dari luar daerah
ke Kabupaten Aceh Utara.
Pertumbuhan sektor pertanian akan memberikan kontribusi besar terhadap
penanggulangan kemiskinan dan dapat mendorong kenaikan nilai tambah sektor non
pertanian. Pengembangan sektor pertanian sebagai sektor unggulan akan berdampak
luas terhadap masyarakat, sebagaimana ditunjukkan Gambar 4.12. mata pencaharian
penduduk Kabupaten Aceh Utara 65,07 % bekerja di sektor pertanian.


pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

Sumber: Bappeda Kabupaten Aceh Utara
Gambar 4.12. Komposisi Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Aceh Utara
menurut Sektor
Tabel 4.20 menunjukkan bahwa kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan
terhadap PDRB sektor pertanian merupakan yang terbesar dengan rata-rata 35,01 %
per tahun dalam periode tahun 2000-2007. Lalu diikuti sub sektor perikanan sebesar
29,64 %, sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya sebesar 17,69 %, sub sektor tanaman
perkebunan sebesar 16,62 % dan sub sektor kehutanan sebesar 1,04 %.
Tabel 4.20. Perkembangan Kontribusi Sub Sektor Pertanian Terhadap PDRB
Sektor Pertanian Kabupaten Aceh Utara Tahun 2000-2007
atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (dalam persentase)
Tahun
No
Sub Sektor
Pertanian
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Rata -
Rata
a Tanaman
Bahan
Makanan
33,89 35,67 35,02 34,46 35,00 35,18 35,36 35,47 35,01
b Tanaman
Perkebunan
18,89 15,32 16,45 17,07 16,39 16,27 16,29 16,32 16,62



pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Lanjutan Tabel 4.20.
c Peternakan
dan Hasil-
Hasilnya
14,20 16,90 18,12 18,97 18,44 18,43 18,28 18,19 17,69
d Kehutanan 1,55 1,35 1,17 0,97 0,84 0,82 0,81 0,79 1,04
e Perikanan 31,48 30,75 29,24 28,52 29,33 29,31 29,26 29,23 29,64
Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: Lampiran 4
Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi sub sektor unggulan dari
sektor pertanian adalah sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor tanaman
perkebunan, sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya dan sub sektor perikanan.
Sub sektor tanaman pangan apabila ditinjau dari jumlah produksi pada
tahun 2007 sebagaimana tercantum pada Lampiran 9 didominasi oleh tanaman padi
dengan jumlah produksi mencapai 213.303,43 ton pada areal tanam seluas 51.613 ha,
ubi kayu sejumlah 7.925,93 ton dengan luas tanam 398 ha, semangka sejumlah
6.977,65 ton dengan luas tanam 363 ha, jagung sejumlah 5.595,86 ton dengan luas
tanam 3.103 ha, dan ketimun sejumlah 4.708,23 ton dengan luas tanam 441 ha.
Luas lahan perkebunan mengalami kenaikan dari tahun 2003 seluas 36.534 ha
menjadi 50.116 ha pada tahun 2007, hal ini menunjukkan terjadinya penambahan luas
lahan perkebunan. Lampiran 10 menunjukkan bahwa produksi komoditi utama
sub sektor tanaman perkebunan yang paling besar pada tahun 2007 adalah produksi
tanaman kelapa sawit sebesar 166.751 ton kemudian diikuti komoditi kelapa sebesar
9.966 ton, kakao sebesar 7.396 ton, pinang sebesar 6.662 ton dan karet sebesar 5.147
ton. Tanaman kelapa sawit sebagian besar dibudidayakan pada Kecamatan Paya

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Bakong, Sawang, Nisam, Tanah Jambo Aye dan Lhoksukon.
Sub sektor peternakan memberikan kontribusi rata-rata 5,97 % per tahun
terhadap PDRB Kabupaten Aceh Utara tanpa migas (17,69 % terhadap sektor
pertanian). Jenis usaha peternakan yang terdapat di Kabupaten Aceh Utara adalah
sapi, kerbau, kambing, domba dan unggas dengan jumlah populasi pada tahun 2007
sebagaimana tercantum pada Lampiran 11.
Perusahaan ternak umumnya merupakan usaha ternak masyarakat, sehingga
skala usahanya juga relatif masih kecil. Sebagian besar pengelolaan usaha ternak oleh
masyarakat tersebut masih berupa pengembalaan, karena dukungan ketersediaan
lahan yang masih sangat luas.
Sub sektor perikanan, sebagaimana tercantum pada Lampiran 12, pada tahun
2007 menghasilkan produksi perikanan laut sebesar 8.918,60 ton dan budidaya
sebesar 4.080,82 ton. Kontribusi sub sektor perikanan yang rata-rata mencapai
sebesar 29,64 % per tahun memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sub sektor
unggulan. Letak geografis Kabupaten Aceh Utara di mana sebelah utara sebagian
besar berbatasan langsung dengan Selat Malaka menyediakan areal yang cukup
potensial untuk pengembangan sub sektor perikanan, baik untuk kegiatan
penangkapan ikan maupun budidaya.


Kegiatan penangkapan perikanan laut di Kabupaten Aceh Utara sampai saat
ini masih ditujukan untuk konsumsi lokal dan umumnya masih berkisar pada daerah
pesisir dan pantai. Beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Utara yang merupakan
pusat kegiatan perikanan laut, yaitu Kecamatan Syamtalira Bayu, Tanah Jambo Aye,

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Seunuddon, Samudera, Muara Batu dan Dewantara.
Pemahaman terhadap kondisi ekonomi daerah menjadi semakin penting
dengan diberlakukannya otonomi daerah. Pelimpahan kewenangan dan sumber daya
finansial yang besar kepada Kabupaten Aceh Utara harus diikuti dengan peningkatan
efektivitas pembangunan ekonomi. Perencanaan harus didukung dengan data yang
akurat dan analisis yang komprehensif untuk pengambilan keputusan yang
berkualitas dalam pembangunan ekonomi.
Potensi pertumbuhan ekonomi adalah penting untuk diidentifikasi, melalui
penerapan alat analisis ekonomi regional dapat diperoleh informasi untuk membantu
perencana dan pengambil keputusan di daerah guna mengetahui kondisi
perekonomian, mengendalikan tingkat pertumbuhan, mengetahui kecenderungannya
dan meramalkan dampak keputusan di masa mendatang.
Prioritas pembangunan ekonomi di Kabupaten Aceh Utara haruslah
di dasarkan pada sektor dan sub sektor unggulan, tidak hanya di dasarkan pada
sumber daya alam yang dimiliki, tetapi juga memperhatikan teknologi dan kualitas
sumber daya manusia. Sehingga produk-produk yang dihasilkan akan mempunyai
daya saing yang tinggi, karena didukung oleh potensi spesifik yang dimiliki
Kabupaten Aceh Utara.
Perkembangan sektor pertanian dan sub sektornya akan mendorong
perkembangan sektor yang menggunakan produk sektor pertanian sebagai inputnya
(forward linkage) dan sektor yang produknya merupakan input bagi sektor pertanian
(backward linkage). Peningkatan permintaan terhadap produk sektor pertanian akan

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
mendorong penambahan jumlah produksi, sehingga berimplikasi pada peningkatan
kebutuhan tenaga kerja dan pendapatan masyarakat. Kondisi yang sama akan terjadi
pada sektor lainnya, sehingga pengembangan sektor pertanian akan mendorong
terjadi pengembangan wilayah Kabupaten Aceh Utara.
Sebagai basis perekonomian masyarakat, maka pembangunan pada sektor
pertanian di pedesaan juga dapat lebih menjamin pemerataan pendapatan, karena
sebagian besar masyarakat Kabupaten Aceh Utara tinggal di pedesaan dan
menggantungkan hidupnya pada sektor ini.
Analisis penentuan sektor unggulan diperlukan sebagai dasar untuk
perumusan pola kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Aceh Utara di masa
mendatang, sehingga kebijaksanaan pembangunan ekonomi dapat di arahkan untuk
menggerakkan sektor-sektor tersebut. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dapat
menentukan alokasi dan prioritas anggaran untuk sektor pertanian secara signifikan
untuk memacu perkembangan atau pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga
mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat.






pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan tentang analisis penentuan sektor unggulan
perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara dengan pendekatan sektor pembentuk
PDRB dapat ditentukan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Hasil analisis menurut Klassen Typology menunjukkan bahwa sektor yang maju
dan tumbuh dengan pesat, yaitu sektor pertanian dan sektor pengangkutan dan
komunikasi.
2. Hasil perhitungan indeks Location Quotient sektor yang merupakan sektor basis
(LQ>1), yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor
industri pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi.
3. Hasil analisis shift share menunjukkan bahwa sektor yang merupakan sektor
kompetitif, yaitu sektor pertanian, sektor bangunan dan konstruksi, dan sektor
bank dan lembaga keuangan lainnya
4. Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga alat analisis menunjukkan bahwa sektor
yang merupakan sektor unggulan dengan kriteria tergolong ke dalam sektor yang
maju dan tumbuh dengan pesat, sektor basis dan kompetitif, yaitu sektor
pertanian. Sub sektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan sebagai
sub sektor unggulan, yaitu sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
tanaman perkebunan, sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya, dan sub sektor
perikanan.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penulis menyarankan beberapa hal
untuk pihak-pihak terkait, yaitu:
1. Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Utara dalam upaya meningkatkan PDRB
agar lebih mengutamakan pengembangan sektor dan sub sektor unggulan
dengan tidak mengabaikan sektor dan sub sektor lain dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan.
2. Sektor pertanian sebagai sektor unggulan dan memiliki kontribusi terbesar dalam
perekonomian wilayah Kabupaten Aceh Utara perlu mendapatkan prioritas
pengembangan, sehingga memberikan dampak yang tinggi bagi peningkatan
pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan.
3. Penelitian ini masih terbatas pada tahapan menentukan sektor dan sub sektor
unggulan, kepada peneliti lainnya disarankan untuk melanjutkan penelitian ini
sampai pada tahapan menentukan komoditi unggulan.





pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, R, 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Adisasmita, R, 2008. Ekonomi Archipelago, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Amir, Hidayat, & Riphat, Singgih, 2005. Analisis Sektor Unggulan untuk Evaluasi
Kebijakan Pembangunan Jawa Timur menggunakan Tabel Input-Output
1994 dan 2000, Jurnal Keuangan dan Moneter-Departemen Keuangan RI.

Arsyad, Lincolin, 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
Daerah. BPFE, Yogyakarta.

Aswandi, H, & Kuncoro, M, 2002. Evaluasi Penetapan Kawasan Andalan : Studi
Empiris di Kalimantan Selatan 1993-1999. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, 17(1), 27-45.

Azis, Iwan J, 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia,
Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2004. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam 1993-2003.

Badan Pusat Statistik, 2004. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Aceh Utara
1993-2003.

Badan Pusat Statistik, 2008. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam 2004-2007.

Badan Pusat Statistik, 2008. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Aceh Utara
2000-2007.

Badan Pusat Statistik, 2008. Aceh Utara dalam Angka 2008.

Glasson, John, 1977. Pengantar Perencanaan Regional, Terjemahan Paul Sitohang,
Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.

Jhingan, M. L, 1992. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Terjemahan
D. Guritno. Rajawali, Jakarta.

Kuncoro, M, 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan,
Strategi dan Peluang. Erlangga, Jakarta.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!
Marhayanie, 2003. Identifikasi Sektor Ekonomi Potensial dalam Perencanaan
Pembangunan Kota Medan. Tesis. Program Pascasarjana USU, Medan.
Modul 4, Tipologi Klassen, http://www.scribd.com/doc/2908449/Modul-4-Tipologi-
Klassen, diakses pada tanggal 4 Februari 2009.
Mukhyi, Muhammad, Abdul. Analisis Peranan Subsektor Pertanian dan Sektor
Unggulan terhadap Pembangunan Kawasan Ekonomi Propinsi Jawa
Barat: Pendekatan Analisis IRIO, Fakultas Ekonomi Gunadarma Jakarta
http://ejournal.gunadarma.ac.id/files/MA%20Mukhyi.pdf, diakses pada
tanggal 9 Februari 2009.
Rachbini, Didik J, 2001. Pembangunan Ekonomi & Sumber Daya Manusia.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Richardson, Harry W, 2001. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional, Terjemahan Paul
Sitohang, Edisi Revisi, Lembaga Penerbit FE UI, Jakarta.
Siagian, Sondang P, 1984. Proses Pengelolaan Pembangunan Nasional. Gunung
Agung, Jakarta.
Sirojuzilam, 2008. Disparitas Ekonomi dan Perencanaan Regional, Ketimpangan
Ekonomi Wilayah Barat dan Wilayah Timur Provinsi Sumatera Utara,
Pustaka Bangsa Press.
Sjafrizal, 2008. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, Baduose Media, Cetakan
Pertama, Padang.
Sukirno, Sadono, 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah dan dasar
Kebijakan, LPFE-UI, Jakarta.
Supangkat, Harlan, 2002. Analisis Penentuan Sektor Prioritas dalam Peningkatan
Pembangunan Daerah Kabupaten Asahan dengan menggunakan Pendekatan
Sektor Pembentuk PDRB. Tesis. Program Pascasarjana USU, Medan.
Tambunan, Tulus T. H, 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia: Teori &
Penemuan Empiris. Salemba Empat Jakarta.
Tampubolon, Dahlan, 2001. Pembangunan dan Ketimpangan Wilayah Pantai Barat
dan Pantai Timur Sumatera Utara. Tesis. Program Pascasarjana USU,
Medan.
Tarigan, Robinson, 2007. Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi, PT. Bumi Aksara,
Cetakan Keempat, Jakarta.
Todaro, Michael P, 1998. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerbit
Erlangga, Edisi Keenam, Jakarta.

pdfMachine
A pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the
Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

Anda mungkin juga menyukai