Anda di halaman 1dari 106

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN


DI SUMATERA UTARA

TESIS

Oleh

MITRA MUSIKA LUBIS


087018038/EP

K O L A
E
H
S
PA

C
A S A R JA
N
S

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN
DI SUMATERA UTARA

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Ekonomi Pembangunan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara

Oleh

MITRA MUSIKA LUBIS


087018038/EP

SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Judul Tesis : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA
SEKTOR PERTANIAN DI SUMATERA UTARA
Nama Mahasiswa : Mitra Musika Lubis
Nomor Pokok : 081018038
Program Studi : Ekonomi Pembangunan

Menyetujui,
Komisi Pembimbing

(Dr. Ir. Rahmanta, M.Si) (Drs. Iskandar Syarif, MA)


Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Dr. Murni Daulay, SE. M.Si) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. M.Sc)

Tanggal lulus: 27 Juli 2010

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Telah diuji pada
Tanggal : 27 Juli 2010

PANITIA PENGUJI TESIS


Ketua : Dr. Ir. Rahmanta, M.Si
Anggota : 1. Drs. Iskandar Syarief, MA
2. Dr. Murni Daulay, SE. M.Si
3. Rahmad Sumanjaya, SE, M.Si
4. Drs. Rujiman, MA

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul:

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN

TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN DI SUMATERA UTARA”.

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun

sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, Juli 2010


Yang membuat pernyataan

Mitra Musika Lubis


081018038/EP

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan


tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, dengan variabel-variabel bebas yaitu
jumlah ekspor sektor pertanian, nilai tukar petani, PDRB sektor pertanian, upah
minimum provinsi, pengangguran dan variabel terikat yaitu tenaga kerja sektor
pertanian.
Data yang digunakan adalah data kurun waktu (time series) antara tahun 1985
– 2008 dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan model persamaan yang
digunakan adalah model regresi logaritma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah ekspor sektor pertanian
memberikan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen,
PDRB sektor pertanian memberikan pengaruh positif dan signifikan sedangkan
pengangguran memberikan pengaruh negatif dan signifikan pada tingkat kepercayaan
95 persen terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian. Variabel nilai tukar
petani dan upah minimum provinsi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara.

Kata Kunci: Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Jumlah Ekspor Sektor Pertanian, PDRB
Sektor Pertanian, Pengangguran, Nilai Tukar Petani, Upah Minimum
Provinsi.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ABSTRACT

The aim of this study is to analyze the factors which affected employment
absorption of agriculture sector in the North Sumatera, with independent variables
are export volume of agriculture sector, farmer exchange value, GDP of agriculture
sector, local minimum wage rate, unemployment and dependent variable is
employment of agriculture sector.
Data used in this study is time series data from 1985 – 2008. The method used
is Ordinary Least Square (OLS) and the model used is logarithm regression model.
The result shows that export volume of agriculture sector variable has
positively influence and significant in the confidential level 99 percent, GDP of
agriculture sector variable has positively influence and significant and unemployment
has negatively influence and significant in the confidential level 95 percent to
employment absorption of agriculture sector. The farmer exchange value and local
minimum wage rate variable has not significant influence to employment absorption
of agriculture sector in the North Sumatera.

Keywords: Employment of Agriculture Sector, Export Volume of Agriculture Sector,


GDP of Agriculture Sector, Unemployment, Farmer Exchange Value,
Local Minimum Wage Rate.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
KATA PENGANTAR

Pertama sekali diucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat, hidayah dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan tesis

ini sebagai syarat akhir di dalam mengikuti perkuliahan Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara.

Selama mengikuti pendidikan pada Sekolah Pascasarjana dalam Program

Studi Ekonomi Pembangunan, saya mengakui bahwa banyak pihak-pihak yang telah

memberi dorongan, motivasi, bimbingan dan bantuannya, oleh karena itu pada

kesempatan ini saya dengan hati yang tulus menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. MSc selaku Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Dr. Ir. Rahmanta, MSi. selaku Pembimbing I dan Bapak Drs. Iskandar

Syarief, MA selaku Pembimbing II, di mana dengan niat yang tulus dan ikhlas

sepenuh hati telah meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan

mulai dari proses penyusunan proposal dan penyempurnaan sehingga tesis ini

dapat terwujud.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4. Ibu Dr. Murni Daulay, SE, MSi. selaku Dosen Penguji dan Ketua Program

Studi, Bapak Rahmat Sumanjaya, SE, MSi selaku Dosen Penguji dan

Sekretaris Program Studi Ekonomi Pembangunan Sekolah Pascasarjana

Universitas Sumatera Utara dan Bapak Drs. Rujiman, MA selaku Dosen

Penguji yang telah memberikan petunjuk dan saran demi penyempurnaan tesis

saya ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Penanggung Jawab dan Pengasuh Mata Kuliah pada

Program Studi Ekonomi Pembangunan SPs USU yang selama ini dengan niat

yang tulus dan ikhlas sepenuh hati telah mencurahkan segala ilmu

pengetahuan mereka kepada saya sehingga saya menjadi lebih berpengetahuan

saat ini.

6. Ibunda Hj. Mardhiyah Nasution atas do’a-do’anya selama ini dan Ayahanda

Almarhum Surya Dharma Lubis atas semangatnya yang telah mengalir dalam

diri saya, serta Kakak dan Adik-adik tersayang yang telah memberikan

dukungan kepada saya selama ini.

7. Teristimewa Suamiku Budi Sanjaya, SP dan anakku Ahmad Fariz yang telah

memberikan kepercayaan, pengertian, semangat, dukungan penuh dan do’a

kepada saya untuk melanjutkan pendidikan ini.

8. Para pegawai Program Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan SPs USU yang

telah banyak membantu secara administrasi sehingga proses perkuliahan saya

menjadi lancar.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
9. Sahabat-sahabat terbaikku se-Angkatan XV dan seluruhnya yang telah banyak

memberikan semangat dan dukungan sejak awal perkuliahan sampai akhir

penyelesaian tesis saya ini.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu namanya, di mana

mereka telah banyak menolong saya dan memberikan dukungan semenjak

awal perkuliahan hingga selesai.

Akhirnya, dari dasar hati yang terdalam saya ucapkan do’a agar kiranya Allah

SWT menerima seluruh ibadah dan amalan mereka, Amiin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Penulis

Mitra Musika Lubis

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Mitra Musika Lubis

Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1975

Agama : Islam

Status Perkawinan : Menikah

Alamat : Jln. Makmur Km 11,2 Medan-Binjai Kompleks

Semanggi Indah Blok B-26 Medan

Pekerjaan : Pegawai Swasta

Nama Orang Tua Laki-laki : Surya Dharma Lubis (Alm)

Nama Orang Tua Perempuan : Hj. Mardhiyah Nasution

Nama Suami : Budi Sanjaya, SP

Nama Anak : Ahmad Fariz

Pendidikan Formal:

1. Sekolah Dasar Negeri 060834 Medan, Lulus Tahun 1987.

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri XVII Medan, Lulus Tahun 1991.

3. Sekolah Menengah Atas Negeri IV Medan, Lulus Tahun 1994.

4. Universitas Andalas Padang Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis,

Lulus Tahun 2000.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

ABSTRACT ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2. Perumusan Masalah ................................................................. 10

1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 10

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 12

2.1. Pertumbuhan Penduduk dan Kesempatan Kerja ...................... 12

2.2. Teori-teori Ketenagakerjaan..................................................... 15

2.3. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja ............ 23

2.4. Pertanian dalam Perspektif Ekonomi (Ekonomi Pertanian)..... 29

2.5. Kaitan Pembangunan Pertanian dan Penyerapan Tenaga


Kerja ......................................................................................... 31

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2.6. Penelitian Sebelumnya ............................................................. 37

2.7. Kerangka Pemikiran ................................................................. 43

2.8. Hipotesis Penelitian.................................................................. 44

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 46

3.1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 46

3.2. Jenis dan Sumber Data Penelitian ............................................ 46

3.3. Motode Analisis Data............................................................... 47

3.4. Definisi Operasional................................................................. 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN.............................. 54

4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara ............................. 54

4.2. Analisis Hasil Penelitian .......................................................... 66

4.3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik .......................................... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 82

5.1. Kesimpulan .............................................................................. 82

5.2. Saran ......................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 85

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

4.1. Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Atas Dasar Harga


Konstan (1985-2008) ..................................................................... 55

4.2. Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 1985


-2008 ................................................................................................ 57

4.3. Perkembangan Angka Pengangguran Tahun 1985-2008 ................ 59

4.4. Perkembangan Nilai Tukar Petani Tahun 1985-2008 ..................... 61

4.5. Perkembangan Ekspor Sektor Pertanian Tahun 1985-2008 ............ 63

4.6. Perkembangan Upah Minimum Provinsi Tahun 1985-2008 ........... 65

4.7. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................... 78

4.8. Uji Autokorelasi pada Hasil Estimasi .............................................. 79

4.9. Hasil Estimasi Ramsey Test ............................................................ 81

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1. Skema Penduduk dan Tenaga Kerja ............................................. 14

2.2. Penawaran Tenaga Kerja Individu dan Daerah ............................. 20

2.3. Keseimbangan di Pasar Tenaga Kerja ........................................... 21

2.4. Kombinasi Faktor Produksi Modal dan Buruh .............................. 24

2.5. Kerangka Pemikiran Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian di Sumatera Utara ..... 44

4.1. Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Atas Dasar Harga


Konstan (1985-2008) ..................................................................... 56

4.2. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian


(1985 -2008) ................................................................................... 58

4.3. Perkembangan Jumlah Pengangguran (1985-2008)....................... 59

4.4. Perkembangan Nilai Tukar Petani (1985-2008) ............................ 62

4.5. Perkembangan Ekspor Sektor Pertanian (Ton) (1985-2008) ......... 64

4.6. Perkembangan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun


1985-2008 .......................................................................... ........... 66

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Tabulasi Data Penelitian ................................................................ 89

2. Hasil Regresi Estimasi Model ........................................................ 90

3. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas ............................................. 91

4. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas ............................................. 92

5. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas ............................................. 93

6. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas ............................................. 94

7. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas ............................................. 95

8. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi .................................................... 96

9. Uji Asumsi Klasik Normalitas ....................................................... 97

10. Uji Asumsi Klasik Linearitas ......................................................... 98

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan


tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, dengan variabel-variabel bebas yaitu
jumlah ekspor sektor pertanian, nilai tukar petani, PDRB sektor pertanian, upah
minimum provinsi, pengangguran dan variabel terikat yaitu tenaga kerja sektor
pertanian.
Data yang digunakan adalah data kurun waktu (time series) antara tahun 1985
– 2008 dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan model persamaan yang
digunakan adalah model regresi logaritma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah ekspor sektor pertanian
memberikan pengaruh positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen,
PDRB sektor pertanian memberikan pengaruh positif dan signifikan sedangkan
pengangguran memberikan pengaruh negatif dan signifikan pada tingkat kepercayaan
95 persen terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian. Variabel nilai tukar
petani dan upah minimum provinsi tidak memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara.

Kata Kunci: Tenaga Kerja Sektor Pertanian, Jumlah Ekspor Sektor Pertanian, PDRB
Sektor Pertanian, Pengangguran, Nilai Tukar Petani, Upah Minimum
Provinsi.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
ABSTRACT

The aim of this study is to analyze the factors which affected employment
absorption of agriculture sector in the North Sumatera, with independent variables
are export volume of agriculture sector, farmer exchange value, GDP of agriculture
sector, local minimum wage rate, unemployment and dependent variable is
employment of agriculture sector.
Data used in this study is time series data from 1985 – 2008. The method used
is Ordinary Least Square (OLS) and the model used is logarithm regression model.
The result shows that export volume of agriculture sector variable has
positively influence and significant in the confidential level 99 percent, GDP of
agriculture sector variable has positively influence and significant and unemployment
has negatively influence and significant in the confidential level 95 percent to
employment absorption of agriculture sector. The farmer exchange value and local
minimum wage rate variable has not significant influence to employment absorption
of agriculture sector in the North Sumatera.

Keywords: Employment of Agriculture Sector, Export Volume of Agriculture Sector,


GDP of Agriculture Sector, Unemployment, Farmer Exchange Value,
Local Minimum Wage Rate.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan pada hakikatnya adalah membuat sesuatu yang belum ada

menjadi ada atau membuat sesuatu perubahan yaitu membuat sesuatu menjadi lebih

baik atau meningkat. Pembangunan nasional yang berlandaskan pemerataan

pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan

stabilitas nasional yang sehat dan dinamis merupakan isi dari trilogi pembangunan

di mana di dalamnya juga terdapat unsur kesempatan kerja yang merupakan salah

satu unsur dari pemerataan pembangunan dalam rangka mewujudkan kondisi

perekonomian yang mantap dan dinamis.

Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan

perekonomian nasional dan patut menjadi sektor andalan dan mesin penggerak

pertumbuhan ekonomi karena sektor pertanian menjadi tumpuan hidup (pekerjaan

primer) bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Sektor pertanian juga menjadi

sumber pangan publik, menempati posisi penting sebagai penyumbang devisa yang

relatif besar dan cukup lentur dalam menghadapi gejolak moneter dan krisis ekonomi,

oleh karena produksinya berbasis pada sumber daya domestik maka ekspor produk

pertanian relatif lebih tangguh dan relatif stabil dengan penerimaan ekspor yang

meningkat pada saat terjadi krisis ekonomi. Lebih dari itu sektor pertanian memiliki

keunggulan khas dari sektor-sektor lain dalam perekonomian, antara lain, produksi

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pertanian berbasis pada sumber daya domestik, kandungan impornya rendah dan

relatif lebih tangguh menghadapi gejolak perekonomian eksternal dengan demikian

upaya mempertahankan dan meningkatkan peranan sektor pertanian merupakan cara

yang efektif untuk meningkatkan ketahanan ekonomi. Hal ini terbukti dari fakta

empiris, disaat Indonesia menghadapi krisis dan secara nasional mengalami laju

pertumbuhan ekonomi negatif, hanya sektor pertanian yang tumbuh positif yaitu

5,32% pada triwulan I tahun 1998 (Solahuddin, 2009).

Selain pertimbangan diatas sektor pertanian perlu mendapat prioritas utama

karena sektor ini merupakan prasyarat bagi pembangunan sektor industri. Namun

dalam pelaksanaannya ada persepsi yang salah bahwa kemajuan suatu bangsa tidak

mungkin dicapai melalui pemberdayaan sektor pertanian, oleh karena itu strategi

industrialisasi sering digunakan untuk mencapai kesejahteraan. Tetapi proses

industrialisasi tersebut belum dapat mengkait kebelakang (backward linkage) ke

sektor pertanian, dengan kata lain sektor pertanian tidak mendapat perhatian yang

cukup seimbang dibandingkan sektor industri. Ini berakibat pada tertinggalnya sektor

pertanian dari sektor industri, terutama dalam struktur masyarakatnya, di mana

sampai saat ini masyarakat yang hidup di sektor pertanian (petani) kurang sejahtera

dibandingkan masyarakat yang hidup di sektor industri (Solahuddin, 2009).

Ada beberapa faktor yang bisa diungkapkan bahwa sektor pertanian menjadi

penting dalam proses pembangunan, yaitu:

1. Sektor pertanian menghasilkan produk yang diperlukan sebagai input sektor

lain, terutama sektor industri (agroindustri).

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2. Sebagai negara agraris populasi di sektor pertanian (pedesaan) membentuk

proporsi yang sangat besar. Hal ini menjadi pasar yang sangat besar bagi

produk-produk dalam negeri terutama produk pangan. Sejalan dengan itu

ketahanan pangan yang terjamin merupakan prasyarat kestabilan sosial dan

politik.

3. Sektor pertanian mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang

memiliki keunggulan komperatif, baik untuk kepentingan ekspor maupun

substitusi impor (Tambunan, 2006).

Pembangunan sektor pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan

nasional semakin penting dan strategis. Pembangunan pertanian telah memberikan

sumbangan besar dalam pembangunan nasional, baik sumbangan langsung dalam

pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat,

menyediakan sumber pangan dan bahan baku industri/biofuel, pemicu pertumbuhan

ekonomi di pedesaan, perolehan devisa, maupun sumbangan tidak langsung melalui

penciptaan kondisi kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis

dengan sektor lain.

Dengan demikian, sektor pertanian masih tetap akan berperan besar dalam

pembangunan ekonomi Indonesia. Belajar dari pengalaman masa lalu dan kondisi

yang dihadapi saat ini, sudah selayaknya sektor pertanian menjadi sektor unggulan

dalam menyusun strategi pembangunan nasional. Sektor pertanian haruslah

diposisikan sebagai sektor andalan perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
prioritas pembangunan ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu, di mana salah satunya

adalah Revitalisasi Pertanian dan Pedesaan.

Revitalisasi Pertanian dan Pedesaan, secara garis besar ditujukan untuk:

(a) meningkatkan peran sektor pertanian dalam perekonomian nasional,

(b) menciptakan lapangan kerja berkualitas di pedesaan, khususnya lapangan kerja

non-pertanian, yang ditandai dengan berkurangnya angka pengangguran terbuka dan

setengah terbuka, dan (c) meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan dan masyarakat

pedesaan, yang dicerminkan dari peningkatan pendapatan dan produktivitas pekerja

di sektor pertanian (Munif, 2009).

Pencapaian hasil sektor pertanian dibuktikan dengan angka Produk Domestik

Bruto (PDB) sektor pertanian tahun 2007 s/d 2008 mengalami pertumbuhan yang

mengesankan yaitu sekitar 4.41 persen. Selain itu berdasarkan data kemiskinan tahun

2005-2008, kesejahteraan penduduk perdesaan dan perkotaan membaik secara

berkelanjutan. Berbagai hasil penelitian, menyimpulkan bahwa yang paling besar

kontribusinya dalam penurunan jumlah penduduk miskin adalah pertumbuhan sektor

pertanian. Kontribusi sektor pertanian dalam menurunkan jumlah penduduk miskin

mencapai 66%, dengan rincian 74% di pedesaan dan 55% di perkotaan (Munif,

2009).

Sementara itu, Provinsi Daerah Sumatera Utara yang terdiri dari 18 kabupaten

dan 7 kota memiliki luas 71.680,68 km2, dikenal sebagai daerah yang memiliki

potensi yang besar bagi pengembangan sektor pertanian, di mana beberapa komoditi

yang dihasilkan daerah ini adalah merupakan komoditi ekspor. Keunggulan sektor

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pertanian di Sumatera Utara dapat dilihat dari perbandingan kontribusi sektor

pertanian dan sektor industri terhadap PDRB Sumatera Utara. Pada tahun 2007

kontribusi sektor pertanian dan industri terhadap PDRB berimbang yaitu 23%. Bila

dilihat dari rata-ratanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Sumatera Utara

cukup besar yaitu 28,54% sedangkan sektor industri 23,12%. Oleh sebab itu investasi

baik yang berasal dari dalam negeri maupun asing sangat diperlukan untuk

meningkatkan produksi di sektor pertanian (BPS, 2007).

Besaran PDRB Sumatera Utara pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku

sebesar Rp. 236,35 Triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 sebesar

Rp. 111,56 Triliun. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2009

sebesar 5,07% didukung oleh sektor pertanian yang memberi sumbangan sebesar

1,15%, disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 1,00%, sektor

pengangkutan dan komunikasi 0,70%, sektor jasa-jasa 0,66%, sektor industri

pengolahan 0,63% dan sisanya oleh keempat sektor lain (BPS, 2009).

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional, Nilai tukar petani (NTP)

sebagai salah satu indikator kesejahteraan petani secara konsisten mengalami

peningkatan selama periode tahun 2006-2008 dengan pertumbuhan sebesar 2,52

persen per tahun. Dengan kinerja yang kondusif seperti itu, neraca perdagangan

komoditas pertanian mengalami peningkatan secara konsisten selama periode 2005-

2008 dengan rata-rata pertumbuhan 29,29 persen per tahun. Selain itu, pertumbuhan

tenaga kerja sektor pertanian 1,56%/tahun, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan

total angkatan kerja (1,24%/tahun) dan tenaga kerja non pertanian yang hanya sekitar

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
0,98%/tahun. Melihat kondisi tersebut mengakibatkan. Rata-rata pertumbuhan nilai

investasi sektor pertanian tahun 2005-2007 mencapai 172,8%/tahun, lebih tinggi

dibanding sektor lain (Munif, 2009).

Beberapa tahun belakangan ini, NTP di Sumatera Utara justru berfluktuasi

yang membuat tingkat kesejahteraan petani menjadi tidak stabil. Menurut data BPS,

pada era pasca kenaikan harga BBM Oktober 2005, angka NTP merosot dari 94,71%.

Pada Desember 2005, NTP tercatat 92,72% (BPS, 2005). Artinya, indeks harga yang

harus dikeluarkan petani lebih besar daripada indeks harga yang diterima. Dalam kata

lain, angka ini menandakan bahwa petani tekor atau pendapatannya menurun.

Akan tetapi Nilai Tukar Petani diakhir tahun 2009 mengalami perkembangan

yang membaik di mana NTP Provinsi Sumatera Utara tercatat sebesar 102,84 atau

mengalami kenaikan sebesar 1.02% bila dibandingkan dengan NTP November 2009

sebesar 101,80. sedangkan NTP per subsektor masing-masing tercatat sebesar 97,64

untuk subsektor padi dan palawija (NTTP); 115,03 untuk subsektor hortikultura

(NTPH); 105,13 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR); 103,35 untuk

subsektor peternakan (NTPT); dan 100,46 untuk subsektor perikanan (NTN) (BPS,

2009).

Adapun target pembangunan perekonomian Indonesia didasarkan pada Triple

Track Strategy yang dicanangkan Presiden RI periode tahun 2004-2009, yaitu:

1. Pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada peningkatan ekspor dan

peningkatan investasi baik dalam negeri maupun luar negeri,

2. Penciptaan lapangan kerja dengan memacu sektor riil,

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
3. Revitalisasi pertanian dan pedesaan untuk mengurangi kemiskinan

(Priyarsono, 2005).

Dengan terciptanya lapangan pekerjaan ini diharapkan selain mampu

menciptakan sumber-sumber pertumbuhan baru juga mampu mengurangi jumlah

pengangguran dan kemiskinan yang selama ini melekat di wilayah pedesaan.

Kemiskinan yang terjadi di pertanian disebabkan oleh rendahnya

produktivitas di sektor tersebut dan yang terakhir ini erat kaitannya dengan distribusi

lahan pertanian yang sangat timpang; walaupun Indonesia punya Undang-undang

Agraris yang mengatur pembagian lahan secara adil. Di dalam literatur mengenai

respons suplai di pertanian dikatakan bahwa petani yang positif responsnya terhadap

kenaikan harga dan insentif-insentif produksi lainnya hanya jika petani mempunyai

akses sepenuhnya terhadap faktor-faktor produksi seperti tanah, irigasi (air), modal,

sumber daya manusia dan input-input krusial lainnya (Tambunan, 2006).

Sektor pertanian masih memegang peranan penting bagi perekonomian

nasional. Setidaknya ada empat hal yang dapat dijadikan alasan. Pertama, Indonesia

merupakan negara berkembang yang masih relatif tertinggal dalam penguasaan

IPTEK mutakhir serta masih menghadapi kendala keterbatasan modal, jelas belum

memiliki keunggulan komperatif pada sektor ekonomi yang berbasis IPTEK dan

padat modal. Oleh karena itu pembangunan ekonomi Indonesia sudah selayaknya

dititik beratkan pada pembangunan sektor-sektor ekonomi yang berbasis pada sumber

daya alam, padat tenaga kerja dan berorientasi pada pasar domestik. Dalam hal ini,

sektor pertanianlah yang paling memenuhi persyaratan.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Fenomena-fenomena yang terjadi di dalam pertumbuhan ekonomi di sektor

pertanian adalah:

a. Pertumbuhan ekonomi masih didorong oleh faktor konsumsi dari pada

investasi.

b. Berdasarkan penelitian secara empiris bahwa sektor pertanian sangat berperan

sebagai katup penyelamat perekonomian Indonesia ketika terjadi krisis atau

lebih tahan menghadapi guncangan (shock) dibanding sektor-sektor lain.

c. Pemerintah lebih menitikberatkan investasi di sektor-sektor lain daripada

di sektor pertanian akibatnya produktivitas pertanian semakin rendah.

d. Walaupun investasi di sektor pertanian lebih rendah dari pada sektor lain,

akan tetapi kenyataannya sektor pertanian lebih banyak menyerap tenaga

kerja.

e. Investasi dianggap kurang memberikan keuntungan bagi target pendapatan

pemerintah maupun swasta domestik dan asing sehingga investasi di sektor

pertanian mengalami penurunan tiap tahun.

f. Banyaknya jumlah penduduk yang urbanisasi menyebabkan semakin

meningkatnya jumlah angkatan kerja di perkotaan.

g. Sumbangan sektor manufaktur terhadap perekonomian lebih tinggi

dibandingkan dengan sektor lainnya, akan tetapi di sektor ini tenaga kerja

yang terserap relatif kecil dibandingkan tenaga kerja yang terserap di sektor

pertanian.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Mengingat pentingnya peranan sektor pertanian dalam perekonomian nasional

tersebut sudah seharusnya kebijakan-kebijakan negara berupa kebijakan fiskal,

kebijakan moneter, serta kebijakan perdagangan tidak mengabaikan potensi sektor

pertanian. Bahkan dalam beberapa kesempatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

menyampaikan pentingnya sektor pertanian untuk memulihkan dan membangun

kembali ekonomi Indonesia. Salah satu tantangan utama dalam menggerakkan kinerja

dan memanfaatkan sektor pertanian ini adalah modal atau investasi. Pengembangan

investasi di sektor pertanian diperlukan untuk dapat memacu pertumbuhan ekonomi,

meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan petani, serta pengembangan wilayah

khususnya pedesaan.

Kondisi ekonomi Indonesia masih menyisakan bekas yang belum pulih

sampai sekarang, ditambah lagi dengan terjadinya ketidakseimbangan struktur

pertumbuhan yang lebih bergantung pada sektor konsumsi, bukan pada investasi.

Dengan demikian persoalannya sekarang adalah pada kebijakan pemerintah, mau tak

mau harus lebih besar menyerap tenaga kerja untuk tumbuh dan berkembang,

sehingga prestasi berupa pertumbuhan ekonomi yang meningkat dapat secara

signifikan dalam memperbesar penyerapan tenaga kerja. Sebab akan percuma saja

pertumbuhan meningkat, tetapi pengangguran malah bertambah.

Untuk melihat pengaruh fundamental ekonomi terhadap penyerapan tenaga

kerja, maka penulis ingin mengajukan suatu penelitian yang berjudul “Analisis

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian

di Sumatera Utara”.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan masalah di atas, maka perumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh jumlah ekspor sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga

kerja sektor pertanian di Sumatera Utara?

2. Apakah ada pengaruh nilai tukar petani terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian di Sumatera Utara?

3. Apakah ada pengaruh PDRB sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Sumatera Utara?

4. Apakah ada pengaruh upah minimum provinsi terhadap penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Sumatera Utara?

5. Apakah ada pengaruh pengangguran terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian di Sumatera Utara?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk menganalisis pengaruh jumlah ekspor sektor pertanian terhadap

penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara.

2. Untuk menganalisis pengaruh nilai tukar petani terhadap penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Sumatera Utara.

3. Untuk menganalisis pengaruh PDRB sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga

kerja sektor pertanian di Sumatera Utara.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4. Untuk menganalisis pengaruh upah minimum provinsi terhadap penyerapan

tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara.

5. Untuk menganalisis pengaruh pengangguran terhadap penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan pelatihan intelektual (intellectual exercise)

yang diharapkan dapat mempertajam daya pikir ilmiah serta meningkatkan

kompetensi keilmuan dalam disiplin ilmu yang digeluti.

2. Bagi masyarakat ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

kemajuan dan pengembangan ilmu khususnya tentang pengetahuan pembangunan

ekonomi pertanian di masa yang akan datang dan sebagai bahan referensi untuk

penelitian lebih lanjut.

3. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam

penentuan kebijakan pembangunan ekonomi khususnya yang berkaitan dengan

faktor-faktor ekonomi makro terhadap pembangunan ekonomi pertanian.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pertumbuhan Penduduk dan Kesempatan Kerja

Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara

kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk. Pertumbuhan

penduduk diakibatkan oleh beberapa komponen yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian

(mortalitas), migrasi masuk dan migrasi keluar. Selisih antara kelahiran dan kematian

disebut pertumbuhan alamiah (natural increase), sedangkan selisih antara migrasi

masuk dan migrasi keluar disebut migrasi netto.

Adanya pengaruh positif pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan

ekonomi di mana kondisi dan kemajuan penduduk sangat erat terkait dengan tumbuh

dan berkembangnya usaha ekonomi. Penduduk disatu pihak dapat menjadi pelaku

atau sumber daya bagi faktor produksi, pada sisi lain dapat menjadi sasaran atau

konsumen bagi produk yang dihasilkan. Kondisi-kondisi kependudukan, data dan

informasi kependudukan akan sangat berguna dalam memperhitungkan berapa

banyak tenaga kerja akan terserap serta kualifikasi tertentu yang dibutuhkan dan

jenis-jenis teknologi yang akan dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa.

Dipihak lain pengetahuan tentang struktur penduduk dan kondisi sosial ekonomi pada

wilayah tertentu, akan sangat bermanfaat dalam memperhitungkan berapa banyak

penduduk yang dapat memanfaatkan peluang dan hasil pembangunan atau seberapa

luas pangsa pasar bagi suatu produk usaha tertentu (Todaro, 2003).

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Di era globalisasi dan perdagangan bebas, besarnya jumlah penduduk dan

kekuatan ekonomi masyarakat menjadi potensi sekaligus sasaran pembangunan sosial

ekonomi, baik untuk skala nasional maupun internasional. Berdasarkan hal ini

pengembangan sumber daya manusia perlu terus ditingkatkan agar kualitas penduduk

sebagai pelaku ekonomi dapat meningkat sesuai dengan permintaan dan kebutuhan

zaman yang terus menerus berkembang.

Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka laju pertumbuhan

angkatan kerjanya pun cukup tinggi. Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 1990

sekitar 73,9 juta orang dan bertambah menjadi sekitar 96,5 juta tahun 2000. Ini berarti

bahwa pertumbuhan rata-rata angkatan kerja 2,7 persen per tahun dalam periode

1990-2000. Permasalahan yang ditimbulkan oleh besarnya jumlah dan pertumbuhan

angkatan kerja tersebut, disatu pihak menuntut kesempatan kerja yang lebih besar dan

di pihak lain menuntut pembinaan angkatan kerja itu sendiri agar mampu

menghasilkan keluaran yang lebih tinggi sebagai prasyarat untuk menuju tahap

tinggal landas.

Dari uraian dan pengertian tentang penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja,

bukan angkatan kerja, bekerja atau mencari pekerjaan dan pengangguran dapat lebih

jelas dilihat dari Gambar 2.1 berikut ini:

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
PENDUDUK

PENDUDUK USIA KERJA PENDUDUK DILUAR


USIA KERJA

ANGKATAN KERJA BUKAN ANGKATAN


KERJA

BEKERJA MENCARI PEKERJAAN


(MENGANGGUR)

BEKERJA PENUH SETENGAH


MENGANGGUR

SETENGAH PENGANGGUR SETENGAH


KENTARA PENGANGGUR
TIDAK KENTARA

SETENGAH SETENGAH SETENGAH LAIN-


PENGANGGUR PENGANGGUR PENGANGGUR LAINNYA
MENURUT MENURUT MENURUT
PENDAPATAN PRODUKTIVITAS PENDIDIKAN
DAN JENIS
PEKERJAAN

Sumber: BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara, 2000)

Gambar 2.1. Skema Penduduk dan Tenaga Kerja

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2.2. Teori-teori Ketenagakerjaan

2.2.1. Teori Klasik Adam Smith

Menurut Mulyadi (2003), teori klasik menganggap bahwa manusialah sebagai

faktor produksi utama yang menentukan kemakmuran bangsa-bangsa. Alasannya,

alam (tanah) tidak ada artinya kalau tidak ada sumber daya manusia yang pandai

mengolahnya sehingga bermanfaat bagi kehidupan. Dalam hal ini teori klasik Adam

Smith (1729-1790) juga melihat bahwa alokasi sumber daya manusia yang efektif

adalah pemula pertumbuhan ekonomi. Setelah ekonomi tumbuh, akumulasi modal

(fisik) baru mulai dibutuhkan untuk menjaga agar ekonomi tumbuh. Dengan kata lain,

alokasi sumber daya manusia yang efektif merupakan syarat perlu (necessary

condition) bagi pertumbuhan ekonomi.

2.2.2. Teori Malthus

Sesudah Adam Smith, Thomas Robert Malthus (1766-1834) dianggap sebagai

pemikir klasik yang sangat berjasa dalam pengembangan pemikiran-pemikiran

ekonomi. Buku Malthus yang dikenal paling luas adalah Principles of Population.

Menurut Mulyadi (2003), dari buku tersebut akan dilihat bahwa meskipun Malthus

termasuk salah seorang pengikut Adam Smith, tidak semua pemikirannya sejalan

dengan pemikiran Smith. Disatu pihak Smith optimis bahwa kesejahteraan umat

manusia akan selalu meningkat sebagai dampak positif dari pembagian kerja dan

spesialisasi. Sebaliknya, Malthus justru pesimis tentang masa depan umat manusia.

Kenyataan bahwa tanah sebagai salah satu faktor produksi utama tetap jumlahnya.

Dalam banyak hal justru luas tanah untuk pertanian berkurang karena sebagian

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
digunakan untuk membangun perumahan, pabrik-pabrik dan bangunan lain serta

pembuatan jalan. Menurut Malthus manusia berkembang jauh labih cepat

dibandingkan dengan produksi hasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan umat

manusia. Malthus tidak percaya bahwa teknologi mampu berkembang lebih cepat dari

jumlah penduduk sehingga perlu dilakukan pembatasan dalam jumlah penduduk.

Pembatasan ini disebut Malthus sebagai pembatasan moral.

2.2.3. Teori Keynes

Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada kekuatan

mekanisme pasar akan selalu menuju keseimbangan (equilibrium). Dalam posisi

keseimbangan semua sumber daya, termasuk tenaga kerja, akan digunakan secara

penuh (full-employed). Dengan demikian di bawah sistem yang didasarkan pada

mekanisme pasar tidak ada pengangguran. Kalau tidak ada yang bekerja, daripada

tidak memperoleh pendapatan sama sekali, maka mereka bersedia bekerja dengan

tingkat upah yang lebih rendah. Kesediaan untuk bekerja dengan tingkat upah lebih

rendah ini akan menarik perusahaan untuk memperkerjakan mereka lebih banyak.

Kritikan Jhon Maynard Keynes (1883-1946) terhadap sistem klasik salah

satunya adalah tentang pendapatnya yang mengatakan bahwa tidak ada mekanisme

penyesuaian (adjustment) otomatis yang menjamin bahwa perekonomian akan

mencapai keseimbangan pada tingkat penggunaan kerja penuh. Dalam kenyataan

pasar tenaga kerja tidak bekerja sesuai dengan pandangan klasik di atas. Di manapun

para pekerja mempunyai semacam serikat kerja (labor union) yang akan berusaha

memperjuangkan kepentingan pekerja dari penurunan tingkat upah. Kalaupun tingkat

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
upah diturunkan maka boleh jadi tingkat pendapatan masyarakat akan turun.

Turunnya pendapatan sebagian anggota masyarakat akan menyebabkan turunnya

daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan menyebabkan konsumsi secara

keseluruhan akan berkurang. Berkurangnya daya beli masyarakat akan mendorong

turunnya harga-harga.

Kalau harga-harga turun, maka kurva nilai produktivitas marjinal tenaga kerja

(marginal value of productivity of labor), yang dijadikan sebagai patokan oleh

pengusaha dalam memperkerjakan tenaga kerja akan turun. Jika penurunan dalam

harga-harga tidak begitu besar, maka kurva nilai produktivitasnya hanya turun

sedikit. Meskipun demikian jumlah tenaga kerja yang bertambah tetap saja lebih kecil

dari jumlah tenaga kerja yang ditawarkan. Lebih parah lagi kalau harga-harga turun

drastis maka kurva nilai produktivitas marginal dari tenaga kerja juga turun drastis

dimana jumlah tenaga kerja yang tertampung menjadi semakin kecil dan

pengangguran menjadi semakin bertambah luas (Mulyadi, 2003).

2.2.4. Teori Harrod-Domar

Teori Harrod-Domar dikenal sebagai teori pertumbuhan. Menurut teori ini

dalam Mulyadi (2003), investasi tidak hanya menciptakan permintaan, tetapi juga

memperbesar kapasitas produksi. Peran modal fisik di dalam model pertumbuhan

sangat penting, akan tetapi kapasitas produksi hanya dapat meningkat bila sumber

daya lain (modal fisik) membesar. Di samping itu dalam model pertumbuhan, jumlah

penduduk yang besar tidak mengurangi pendapatan per kapita asalkan modal fisiknya

meningkat. Model yang sama juga dikemukakan oleh model Solow di mana dalam

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
model ini dipakai suatu fungsi produksi Cobb-Douglas. Angkatan kerja diasumsikan

tumbuh secara geometris dan full employment selalu tercapai. Tetapi, dalam model ini

pekerja sudah diperluaskan secara jelas sebagai salah satu faktor produksi, dan bukan

sekedar pembagi (untuk memperoleh output pekerja). Dalam model ini juga dilihat

substitusi antara modal fisik dan pekerja.

2.2.5. Teori Ester Boserup

Boserup berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk justru menyebabkan

dipakainya sistem pertanian yang lebih intensif disuatu masyarakat dan meningkatnya

output di sektor pertanian. Boserup juga berpendapat bahwa pertambahan penduduk

berakibat dipilihnya sistem teknologi pertanian pada tingkatan yang lebih tinggi.

Dengan kata lain, inovasi (teknologi) ada lebih dahulu. Inovasi itu hanya

menguntungkan bila jumlah penduduk lebih banyak. Inovasi menurut Boserup dapat

meningkatkan output pekerja, tetapi hanya dilakukan bila jumlah pekerjanya banyak.

Pertumbuhan penduduk justru mendorong diterapkannya suatu inovasi (teknologi)

baru (Mulyadi, 2003).

Dari keseluruhan teori tenaga kerja dan pertumbuhan yang mendominasi

sebagian besar teori-teori pembangunan pada tahun 1950-an dan 1960-an dan pada

awal tahun 1980-an dikenal bentuk aliran ekonomi sisi penawaran atau supply-side

economics, yang memfokuskan pada kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan output

nasional melalui akumulasi modal. Karena model ini menghubungkan tingkat

penyediaan kesempatan kerja dengan tingkat pertumbuhan GNP, artinya dengan

memaksimumkan penyerapan tenaga kerja, untuk memaksimumkan pertumbuhan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
GNP dan kesempatan kerja dengan cara memaksimumkan tingkat tabungan dan

investasi.

2.2.6. Teori Pasar Tenaga Kerja

Solmon (1980) dalam Sinaga (2005) menjelaskan, bahwa pasar tenaga kerja

adalah tempat aktivitas dari bertemunya pelaku-pelaku, pencari kerja dan pemberi

lowongan kerja. Proses bertemunya pencari kerja dan pemberi lowongan kerja dapat

terjadi sebentar saja namun dapat pula memakan waktu yang lama, masalah yang

dihadapi oleh kedua belah pihak di pasar yaitu: setiap perusahaan yang menawarkan

lowongan kerja maka menginginkan kualitas serta keahlian pekerja berbeda-beda

sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat upah. Sedangkan pencari kerja

memiliki keahlian juga berbeda-beda sehingga pekerja menginginkan tingkat upah

yang juga berbeda-beda pula. Di mana letak masalah dari kedua belah pihak adalah

keterbatasan informasi.

2.2.6.1. Teori penawaran dan permintaan tenaga kerja

Suparmoko dan Maria (2000) dalam Sinaga (2005) menjelaskan bahwa pada

prinsipnya teori penawaran tenaga kerja dan teori permintaan tenaga kerja merupakan

fungsi dari tingkat upah, di mana pendapat dari kaum klasik menyatakan, jika

semakin tinggi tingkat upah yang diminta oleh kaum pekerja maka akan semakin

sedikit jumlah penawaran tenaga kerja (lowongan kerja) yang dapat diberikan dan

akan berlaku sebaliknya. Dalam memahami mekanisme pasar tenaga kerja harus

dilihat bagaimana individu pekerja terdapat perbedaan, maka untuk menentukan kuva

penawaran tenaga kerja pada suatu daerah adalah dengan menjumlahkan kurva-kurva

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
penawaran dari setiap individu, oleh sebab itu kurva dari penawaran tenaga kerja

berbentuk melengkung kebelakang (backward bending curve), hal ini dapat

dijelaskan dari gambar di bawah ini:

Tingkat upah Tingkat upah

K1 K2 K3 Y
Y

D’E’F’
D E F W3

W2
W3
C B A A’B’C’
W2
W1
W1
X’
X O
O
Penawaran Tenaga Kerja Individu Penawaran Tenaga Kerja Daerah

Keterangan: X dan X’ = Jumlah Pekerja/Jam Kerja

Sumber: Sinaga (2005)

Gambar 2.2. Penawaran Tenaga Kerja Individu dan Daerah

Menurut Gambar 2.2 terlihat bahwa ketika tingkat upah secara keseluruhan

naik, maka individu-individu pekerja akan berupaya mengurangi waktu istirahatnya

(leisure time) dan menambah waktu kerjanya, hal ini ditunjukkan dari ketiga bentuk

kurva penawaran tenaga kerja bergerak lurus menyamping ke kanan atas (A, B, C),

namun ketika tingkat upah dinaikkan lagi sampai kepada suatu titik tertentu (D, E, F),

maka pekerja justru bersikap mengurangi waktu kerjanya, dengan ketentuan total

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
upah yang diterima oleh pekerja tidak turun dari tingkat upah yang diterima semula

dalam kondisi jam kerja normal. Selanjutnya kumpulan-kumpulan kurva penawaran

tenaga kerja individu membentuk kurva penawaran daerah, yaitu (A’, B’, C’, D’, E’,

dan F’) sehingga kurva penawaran daerah lebih besar berbentuk melengkung ke

belakang.

2.2.6.2. Teori keseimbangan permintaan dan penawaran tenaga kerja

Keseimbangan permintaan dan penawaran tenaga kerja dapat terjadi jikalau

pencari kerja dan pemberi lowongan kerja telah sepakat atas tingkat upah, sehingga

kesepakatan tersebut disebut sebagai keseimbangan (equilibrium), hal ini dimaksud

dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini:

Tingkat upah
DL
SL Kelebihan penawaran
W2 tenaga kerja

W0
1
W1 Kelebihan permintaan
tenaga kerja

0 L0 penyerapan tenaga kerja

Gambar 2.3. Keseimbangan di Pasar Tenaga Kerja (Nicholson, 2002)

Pada Gambar 2.3 memperlihatkan keseimbangan di pasar tenaga kerja

tercapai pada saat jumlah tenaga kerja yang ditawarkan oleh individu (di pasar tenaga

kerja, SL) sama besarnya dengan yang diminta (DL) oleh perusahaan, yaitu pada

tingkat upah ekuilibrium (W0). Pada tingkat upah yang lebih tinggi (W2) penawaran

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
tenaga kerja melebihi permintaan tenaga kerja sehingga persaingan diantara individu

dalam rangka mendapatkan pekerjaan akan mendorong turunnya tingkat upah

mendekati atau tepat ke titik ekuilibrium (W0). Sebaliknya pada tingkat upah yang

lebih rendah (W1) jumlah total tenaga kerja yang diminta oleh para produsen

melebihi kuantitas penawaran yang ada, sehingga terjadi persaingan diantara

pengguna tenaga kerja dalam memiliki tenaga kerja. Hal ini akan mendorong

kenaikan tingkat upah mendekati atau tepat ke titik ekuilibrium (Nicholson, 2002).

Pada titik W0 jumlah kesempatan kerja yang diukur pada sumbu horisontal

adalah sebesar L0. Secara definitif, pada titik L0 inilah tercipta kesempatan kerja atau

penyerapan tenaga kerja secara penuh (full employment). Artinya pada tingkat upah

ekuilibrium tersebut semua orang menginginkan pekerjaan atau memperoleh

pekerjaan, atau dengan kata lain sama sekali tidak terdapat pengangguran, kecuali

pengangguran sukarela.

Todaro (2003) menyatakan bahwa dalam pasar persaingan sempurna (perfect

competition), di mana tidak ada satupun produsen dan konsumen yang mempunyai

pengaruh atau kekuatan yang cukup besar untuk mendikte harga-harga input maupun

output, tingkat penyerapan tenaga kerja (level of employment) dan harganya (tingkat

upah) ditentukan secara bersamaan oleh segenap harga-harga output dan faktor-faktor

produksi selain tenaga kerja.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2.3. Pertumbuhan Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Lincolyn (1992) dalam Sinaga (2005) menjelaskan pendapat Robert Sollow

dan Trevor Swan mengenai hubungan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga

kerja. Di mana teori ini telah memperoleh hadiah nobel bidang ekonomi tahun 1987.

Swan berpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertambahan kualitas

dan kuantitas faktor produksi. Teori ini mendukung pendapat teori kaum neo klasik,

yaitu perekonomian dalam full employment jikalau faktor produksi senantiasa

berkembang secara harmonis. Selanjutnya dijelaskan, Capital Output Ratio (COR)

dapat berubah-ubah atau dengan kata lain untuk memproduksi sejumlah barang/jasa,

maka jumlah modal yang digunakan dapat berbeda-beda misalnya untuk

memproduksi barang/jasa sejumlah A, diperlukan buruh sebesar L1 dan modal

sebesar K1. Jika terjadi perubahan target produksi bertambah 2 kali hal ini diperoleh

dari alternatif pemakaian teknologi dalam produksi, maka perlu tambahan modal

sebesar K2 dan penyerapan buruh berkurang sebanyak L1/2. Kombinasi kedua faktor

produksi tersebut pada gambar di bawah ini:

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Modal
P2
P1
K3
C C’

K2
B B’
A’
K1
A
Tenaga
Kerja
L4 L3 L2 L1
O

Sumber: Lincolyn, (1992)

Gambar 2.4. Kombinasi Faktor Produksi Modal dan Buruh

Gambar 2.4 menunjukkan fungsi produksi oleh kurva produksi 1 dan 2

di mana diawali dari usaha untuk memproduksi sejumlah barang diperlukan modal

minimal sebesar K1 dan diserap buruh maksimal L1. Masalahnya dengan modal

sebesar K1 tidak cukup untuk membeli teknologi maka untuk meningkatkan produksi

kepada kurva P2, terlihat garis tidak akan bersinggungan dengan kurva P2, meskipun

sampai kepada titik infinity (∞) jikalau modal tetap sebesar K1, maka kombinasi

produksi dalam menyerap buruh hanyalah A, B, C dengan konsistensi mengurangi

jumlah produksi atau buruh. Untuk modal sebesar K2 maka dapat dipilih kombinasi

tingkat produksi sebesar A” atau B’ ataupun C’ di mana diperoleh kombinasi buruh

sebanyak L4. Kesimpulannya dari kurva ini semakin banyak modal diinvestasikan

maka semakin sedikit buruh yang dapat diperkerjakan untuk memproduksi barang

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
atau jasa ini terlihat dari berkurangnya jumlah buruh dari L3 kepada L4 untuk

memproduksi sejumlah B atau B’.

Dari Gambar 2.4 tersebut Sollow dan Swan membuat fungsi persamaan

sebagai berikut: Qt = Kta . Ltb

Di mana notasi persamaan ini adalah:

Qt = Tingkat produksi pada tahun t

Kt = Jumlah stok barang modal tahun t

Lt = Jumlah tenaga kerja tahun t

a = Penambahan output yang diciptakan oleh penambahan 1 unit modal

b = Penambahan output yang diciptakan oleh penambahan 1 unit pekerja

Dari persamaan Sollow dan Swan nilai a, b, dapat diestimasi secara empiris

di mana nilai dari a+b = 1, berarti nilai a dan b adalah sama dengan batas kapasitas

produksi, atau nilai a dan b adalah terpulang kepada pilihan pengusaha yaitu investasi

padat modal atau padat karya, teori ini disebut teori pembangunan negara

berkembang (Lincolyn, 1992).

Kenaikan produktivitas tenaga kerja mengakibatkan naiknya rasio modal –

tenaga kerja. Rasio modal-tenaga kerja yang tinggi yaitu dengan metode-metode

produksi yang lebih padat modal, akan menghasilkan laba yang lebih besar, sehingga

tingkat tabungan yang optimal yakni akan menghasilkan pertumbuhan output

maksimum. Di sini jelas bahwa tujuan mencapai pertumbuhan output maksimum dan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
peningkatan kesempatan kerja maksimum merupakan dua hal yang saling

bertentangan dan tidak bisa dicapai secara serentak.

Ada dua teori yang mendasar dalam ketenagakerjaan yakni pertama teori

Lewis (Todaro, 2003) tentang surplus tenaga kerja dua sektor:

1. Sektor tradisional: sektor pedesaan yang kelebihan penduduk dan ditandai

dengan produktivitas marginal tenaga kerja sama dengan nol, maksudnya

kelebihan tenaga kerja sektor pertanian dialihkan ke sektor lain, namun sektor

pertanian tersebut tidak kehilangan output sedikit pun.

2. Sektor industri perkotaan; proses pengalihan tenaga kerja, serta pertumbuhan

output dan peningkatan penyerapan tenaga kerja di sektor industri modern.

Pengalihan tenaga kerja dan pertumbuhan kerja tersebut dimungkinkan oleh

adanya perluasan output pada sektor tersebut, perluasan tersebut

dimungkinkan adanya peningkatan investasi di bidang industri dan akumulasi

modal secara keseluruhan di sektor modern. Peningkatan investasi itu sendiri

didasarkan pada kelebihan keuntungan sektor industri dari selisih upah,

dengan asumsi bahwa menanamkan kembali seluruh keuntungannya tersebut.

Untuk tingkat upah di sektor industri perkotaan diasumsikan konstan, dan

ditetapkan melebihi tingkat rata-rata upah di sektor tradisional (pertanian),

dengan maksud memaksa para pekerja pindah dari desa ke kota.

Teori yang kedua adalah teori Fei-Ranis dalam Mulyadi (2003), yang

berkaitan dengan negara berkembang yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

kelebihan buruh, sumber daya alamnya belum optimal dalam pemanfaatannya,

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
sebagian besar penduduknya bergerak di sektor pertanian, banyak pengangguran dan

tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.

Menurut Fei-Ranis selanjutnya ada tiga tahap pembangunan ekonomi dalam

kondisi kelebihan tenaga kerja. Pertama, di mana para penganggur semu (yang tidak

menambah output pertanian) dialihkan ke sektor industri dengan upah institusional

yang sama. Kedua, tahap dimana pekerja pertanian menambah output tetapi

memproduksi lebih kecil dari upah institusional yang mereka peroleh, dialihkan pula

ke sektor industri. Ketiga, tahap ditandai awal pertumbuhan swasembada pada saat

buruh pertanian menghasilkan output lebih besar daripada perolehan upah

institusional. Dalam hal ini kelebihan pekerja terserap ke sektor jasa dan industri yang

meningkat terus menerus sejalan dengan pertambahan output dan perluasan usahanya.

Sejalan dengan hal itu indikasi keberhasilan pembangunan suatu negara atau

wilayah yang banyak digunakan adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi diukur dari tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk

lingkup nasional dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) untuk lingkup

wilayah. Selain dipengaruhi faktor internal, pertumbuhan ekonomi suatu negara juga

dipengaruhi faktor eksternal, terutama setelah era ekonomi yang semakin

mengglobal. Secara internal, tiga komponen utama yang menentukan pertumbuhan

ekonomi tersebut adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Ketiga komponen

tersebut sebaiknya berkedudukan sejajar dalam mengelola sumberdaya ekonomi,

politik, hukum, sosial dan budaya (Riasa, 2002). Dalam prakteknya, selain bergerak

dalam sektor produksi barang dan jasa, pemerintah lebih banyak berperan dalam

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
sektor regulasi dan fasilitasi, termasuk mengendalikan dan mengantisipasi pengaruh

eksternal yang bersifat negatif. Besaran dan arah peran pemerintah tersebut sangat

menentukan peran dunia usaha dan masyarakat berpartispasi dalam pembangunan

yang pada akhirnya menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional.

Permasalahannya adalah menggunakan pertumbuhan PDB sebagai indikator

kesejahteraan sifatnya masih sangat makro.

Nilai PDB menggambarkan aktivitas produksi dari suatu negara. Perhitungan

PDB dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu sisi penawaran berdasarkan lapangan

usaha menurut sektor dan sisi permintaan atau penggunaan yaitu untuk konsumsi,

investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor. Hal itu berarti, jika terjadi

pertumbuhan PDB menunjukkan bahwa penggunaan sumberdaya yang tersedia untuk

kegiatan berproduksi mengalami peningkatan, perkembangan dan penggunaan

teknologi mengalami peningkatan, penyerapan tenaga kerja menjadi lebih banyak

sehingga mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Hubungan antara pertumbuhan PDB dengan angka pengangguran dikenal

sebagai Hukum Okun, yaitu setiap peningkatan satu persen pengangguran akan

menurunkan PDB 2,5 persen (Lipsey, 1992). Dengan demikian jika PDB meningkat

seharusnya pengangguran menurun. Jika pertumbuhan ekonomi mengalami

peningkatan, namun kesejahteraan masyarakat secara umum tidak meningkat berarti

ada ketidakseimbangan baik antar sektor maupun antar wilayah dalam pelaksanaan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pembangunan. Untuk itu, selain pertumbuhan ekonomi, diperlukan juga indikator

yang lebih mikro untuk melihat dinamika kesejahteraan masyarakat.

Tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat akan muncul secara otomatis berkat

adanya pemupukan dan pengerahan tabungan domestik dan cadangan devisa untuk

melakukan investasi secara besar-besaran sektor industri. Dorongan besar (big push)

kearah industrialisasi yang cepat telah merupakan kalimat sakti dalam model ini, bagi

berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan dan tercapainya

keberhasilan pembangunan nasional (Todaro, 2003).

2.4. Pertanian dalam Perspektif Ekonomi (Ekonomi Pertanian)

Sektor pertanian adalah meliputi kegiatan pengusaha dan pemanfaatan benda-

benda biologis (hidup) yang diperoleh dari alam dengan tujuan untuk konsumsi.

Berdasarkan definisi ini sektor pertanian dapat diperinci lagi atas beberapa subsektor:

1) Sektor tanaman bahan makanan (farm food cores); 2) Tanaman perkebunan;

3) Peternakan; 4) Kehutanan; dan 5) Perikanan.

Agar berhasil suatu pembangunan pertanian diperlukan beberapa syarat atau

prakondisi. Prakondisi ini meliputi bidang-bidang teknis, ekonomis, sosial budaya

dan lainnya. Menurut Mosher dalam Soekartawi (2004), syarat agar berhasilnya

pembangunan pertanian diperlukan syarat mutlak dan syarat pelancar. Syarat mutlak

antara lain adalah adanya pasar untuk hasil usaha tani, teknologi yang berkembang,

tersedianya bahan-bahan dan alat-alat produksi secara lokal, adanya perangsang

produksi bagi petani tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontiniu. Syarat

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pelancar adalah pendidikan pembangunan, kredit produksi, kegotong-royongan

petani, perbaikan dan perluasan tanah pertanian, perencanaan nasional daripada

pembangunan pertanian.

Secara konseptual dalam perspektif ekonomi, peran sektor pertanian dapat

dilihat dalam dua perspektif analisis yang tidak dapat terpisahkan yaitu perspektif

mikroekonomi dan makroekonomi. Secara khusus, dalam perspektif mikroekonomi

analisis sektor pertanian dipisahkan dalam analisis sisi permintaan dan penawaran.

Sementara itu, dalam perspektif makroekonomi peran sektor pertanian dianalisis

dalam perpektif umum yaitu peran sektor pertanian dalam mendukung kinerja

makroekonomi. Peran sektor pertanian dalam perspektif makroekonomi dibedakan

menjadi dua aspek penting. Aspek pertama adalah peran sektor pertanian dalam

mendukung kinerja makroekonomi serta peran sektor pertanian dalam mengentaskan

kemiskinan. Peran sektor pertanian dalam mendukung kinerja makroekonomi

didekati melalui tiga indikator penting dalam makroekonomi yaitu pertumbuhan

ekonomi, inflasi dan pengangguran. Tiga indikator tersebut merupakan ukuran kinerja

suatu perekonomian (Mankiw, 2003).

Indikator pertumbuhan ekonomi merupakan indikator kinerja pembangunan

ekonomi dalam suatu perekonomian tertentu. Meskipun demikian, definisi

pembangunan telah berkembang luas. Dalam perspektif modern pembangunan tidak

sebatas pertumbuhan ekonomi namun mencakup aspek yang lebih luas.

Pembangunan ekonomi diukur oleh indikator yang dikembangkan oleh United

Nations Development Program (UNDP) yang terangkum dalam Indeks pembangunan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
manusia yang meliputi aspek pendapatan (PDB dan PDB perkapita), aspek angka

harapan hidup dan lama menempuh pendidikan dasar. Perspektif mikroekonomi dan

makroekonomi bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pertanian

sebagai salah satu sektor penyusun struktur ekonomi juga berperan penting dalam

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peran tersebut berupa ketersediaan jumlah

produksi pertanian yang memadai bagi konsumen, serta peningkatan pendapatan bagi

produsen. Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor pertanian, penyerapan

tenaga kerja sektor pertanian serta kestabilan harga-harga umum yang disumbangkan

oleh sektor pertanian menjadi indikator ekonomi peran sektor pertanian. Keterkaitan

antara konsep-konsep ekonomi dengan konsep-konsep pertanian melahirkan suatu

sub kajian bidang ilmu baru yang selanjutnya disebut dengan ekonomi pertanian.

2.5. Kaitan Pembangunan Pertanian dan Penyerapan Tenaga Kerja

Pertumbuhan ekonomi ada dua bentuk: extensively resources yaitu dengan

penggunaan banyak sumberdaya (seperti fisik, manusia atau natural capital) atau

intensively resources yaitu dengan penggunaan sejumlah sumberdaya yang lebih

efisien (lebih produktif). Ketika pertumbuhan ekonomi dicapai dengan menggunakan

banyak tenaga kerja, hal tersebut tidak menghasilkan pertumbuhan pendapatan per

kapita. Namun ketika pertumbuhan ekonomi dicapai melalui penggunaan sumberdaya

yang lebih produktif, termasuk tenaga kerja, hal tersebut menghasilkan pendapatan

per kapita yang lebih tinggi dan meningkatkan standar hidup rata-rata masyarakat.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Pada saat krisis, sumbangan sektor pertanian terhadap PDB mengalami

peningkatan paling besar dibanding sektor lainnya. Dari segi penyerapan tenaga

kerja, pada tahun 2003 sektor pertanian mampu menyerap sekitar 46 persen, paling

tinggi di antara sektor-sektor lain. Kesemua upaya dalam membangun pertanian

dalam menggerakkan sektor lainnya dan peran pemerintah yang pada akhirnya secara

bersama-sama mampu menjadi penggerak dalam pertumbuhan ekonomi,

digambarkan secara baik oleh Yudhoyono (2004) dalam disertasinya dengan

menggunakan Model Ekonomi-Politik Perekonomian Indonesia. Dari hasil simulasi

terhadap kebijakan yang dilakukan (melalui kebijakan fiskal) terkait dengan masalah

pertanian, diperoleh hasil bahwa peningkatan pengeluaran pemerintah untuk

pertanian sebesar 15% akan meningkatkan PDB, kemudian direspon dengan

peningkatan permintaan tenaga kerja sehingga proporsi pengangguran dapat ditekan

sebesar 4,9%. Pada gilirannya peningkatan PDB dan pengurangan pengangguran ini

akan menurunkan angka kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Kedepan diperlukan investasi yang serentak di sektor pertanian dan sektor

industri dalam perekonomian. Untuk pertumbuhan berimbang dapat digambarkan

dengan model perekonomian dual (The dual economy model) yang dikemukakan Fei

dan Ranis (Hayami, 2001).

Model Fei-Ranis merupakan suatu kondisi ideal bagaimana permintaan dan

penawaran pada sektor industri dan sektor pertanian saling menyesuaikan sehingga

selalu berada pada kondisi pertumbuhan berimbang. Tentu saja model Fei-Ranis ini

tidak terlepas dari kritik karena dalam model tersebut belum mempertimbangkan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
bahwa persediaan tanah tidak tetap, upah institusional tidak di atas MPP

(Produktivitas fisik marjinal), upah institusional di sektor pertanian tidak konstan

di atas MPP, model tertutup, komersialisasi sektor pertanian menjurus ke inflasi dan

MPP tidak sama dengan nol.

Suatu strategi pertumbuhan ekonomi yang dimotori oleh sektor pertanian dan

lapangan kerja menurut Mellor (2007) mempunyai tiga unsur. Pertama, laju

pertumbuhan pertanian harus dipercepat meskipun luas tanah yang tersedia tetap.

Dengan perubahan teknologi dalam pertanian maka masalah tersebut akan dapat

diatasi. Kedua, permintaan domestik akan hasil pertanian harus tumbuh cepat

meskipun permintaan itu tidak elastis. Ketiga, permintaan akan barang dan jasa yang

ditimbulkan oleh proses-proses padat modal yang masih rendah harus dinaikkan.

Ketiga unsur dimaksud secara terus menerus akan saling berinteraksi dan bersinergi

sehingga strategi pertumbuhan ekonomi yang didasarkan pada pertanian akan

mencapai tujuan dan sasarannya.

Pembangunan pertanian telah memberikan sumbangan dalam keberhasilan

pembangunan nasional, seperti dalam pembentukan PDB, penyerapan tenaga kerja,

peningkatan pendapatan masyarakat, perolehan devisa melalui ekspor dan penekanan

inflasi (Simatupang, P. 1992); di mana gerakannya diantisipasi dan diselaraskan

searah dengan dinamika pembangunan yang terjadi. Sejak pelita VI orientasi

pembangunan pertanian beralih dari fokus peningkatan produksi semata ke arah

orientasi pendapatan (kesejahteraan) masyarakat pertanian, terutama pertanian

di pedesaan. Untuk itu pengembangan agribisnis telah menempati posisi sentral

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pembangunan pertanian. Sebagai relevansinya adalah upaya memberi masukan bagi

pelaksanaan pembangunan pertanian selanjutnya dengan mengkaji dampak

kebijaksanaan tersebut di tingkat mikro dan makro terhadap perbaikan kesejahteraan

kaum petani. Untuk melihat dinamika tingkat kesejahteraan petani, salah satu alat

bantu ukurnya adalah NTP (Nilai Tukar Petani) dan NTKP (Nilai Tukar Komoditas

Pertanian), di mana peningkatan nilai tukar tersebut diharapkan mampu

mengindikasikan peningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian maupun keadaan

sebaliknya. NTP berkaitan dengan kemampuan dan daya beli petani dalam

membiayai hidup rumah tangganya. NTKP berkaitan dengan kekuatan dari daya tukar

ataupun daya beli dari suatu komoditas pertanian terhadap komoditas/produksi lain

yang dipertukarkan.

Keberhasilan pembangunan pertanian yang pernah dicapai tidak dapat

dipungkiri, telah diikuti pula oleh perubahan secara struktural pada sektor

perekonomian nasional, yang mana peran sektor pertanian semakin menurun digeser

oleh peran sektor industri; di mana tersirat pula adanya beban berat dari sektor

pertanian. Hal ini terutama berkaitan dengan semakin melebarnya kesenjangan antara

sektor pertanian dengan sektor di luar pertanian, serta penurunan nilai tukar pertanian

yang disebabkan penurunan nilai tukar komoditas pertanian.

Krisis moneter yang turut memicu krisis ekonomi berpengaruh negatif yang

salah satu dampaknya terlihat dengan meningkatnya pengangguran (yang umumnya

berasal dari tenaga kerja pedesaan) dan jumlah penduduk miskin. Pengaruh positif

dengan salah satu dampaknya terlihat pada meningkatnya harga komoditas pertanian

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
baik harga produk maupun harga beli input oleh petani. Hal ini disebabkan oleh

meningkatnya nilai tukar mata uang asing (US dollar). Indikasinya adalah adanya

peningkatan nilai ekspor sektor pertanian.

Apabila daya beli petani karena pendapatan yang diterima dari kenaikan harga

produksi pertanian yang dihasilkan, lebih besar dari kenaikan harga barang yang

dibeli, maka hal ini mengindikasikan bahwa daya dan kemampuan petani lebih baik

atau tingkat pendapatan petani lebih meningkat. Alat ukur daya beli petani selintas

dapat menunjukkan tingkat kesejahteraannya dirumuskan dalam bentuk Nilai Tukar

Petani (NTP) yang terbentuk oleh keterkaitan yang kompleks dari suatu sistem

pembentuk harga, baik yang harga yang diterima maupun harga yang dibayar petani.

Dengan kata lain, nilai tukar petani dapat didefinisikan sebagai nisbah antara

indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar oleh petani,

sehingga merupakan ukuran kemampuan daya tukar produk yang dihasilkan terhadap

produk dan jasa yang mampu dibeli rumah tangga petani, baik untuk biaya input

usahatani maupun biaya konsumsi rumah tangga petani (BPS, 2009).

Berbagai fenomena perubahan situasi (gejolak) yang terjadi baik yang bersifat

alami (seperti gejolak produksi pertanian) maupun gejolak yang terjadi akibat adanya

distorsi pasar (seperti penerapan kebijaksanaan yang disengaja, baik di sektor

pertanian dan non-pertanian, di tingkat mikro maupun makro), akan mempengaruhi

harga-harga, yang pada gilirannya akan mempengaruhi nilai tukar petani, akan

menjadi masukan penting bagi penyusunan program kebijaksanaan ke arah

pembentukan nilai tukar yang diinginkan. Keadaan ini dapat mengindikasikan bahwa

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dari awal yang terkait dengan input

produksi usahatani sampai pada pemasaran hasil produk pertanian (antara lain:

kejaksanaan harga input dan output, subsidi, modal/perkreditan dan lainnya) akan

mempengaruhi nilai tukar petani secara langsung maupun tidak langsung.

Fluktuasi nilai tukar petani akan menunjukkan fluktuasi kemampuan

pembayaran ataupun tingkat pendapatan riil petani. Menurut Killick (1983), Timmer

et al. (1983), kegiatan pertanian tentu saja tidak lepas dari kegiatan di luar sektor

pertanian, dengan demikian nilai tukar petani juga dipengaruhi oleh peran dan

perilaku di luar sektor pertanian. Perbaikan dan peningkatan nilai tukar petani yang

mengindikasikan peningkatan kesejahteraan petani akan terkait dengan kegairahan

petani untuk berproduksi. Hal ini akan berdampak ganda (Supriyati, 2000) tidak saja

dalam peningkatan partisipasi petani dan produksi pertanian dalam menggairahkan

perekonomian pedesaan, penciptaan lapangan pekerjaan di pedesaan dan

menumbuhkan permintaan produk non-pertanian; tetapi juga diharapkan akan

mampu mengurangi perbedaan (menciptakan keseimbangan) pembangunan antar

daerah (desa-kota), maupun antar wilayah serta optimalisasi sumberdaya nasional.

Keragaman penerimaan, pengeluaran dan nilai tukar petani antar daerah dan

waktu dipengaruhi oleh mekanisme pembentukan dalam sistem nilai tukar petani

yang berbeda antar daerah dan antar waktu sebagai akibat dari keragaman sistem

pembentukan penawaran dan penerimaan. Dari sisi penerimaan petani, keragaman

antar daerah dan waktu terjadi berkaitan dengan keragaman sumberdaya dan

komoditas yang diusahainya serta diversivikasi sumber pendapatan lain. Keragaman

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
pengeluaran petani terkait dengan keragaman pola konsumsi petani antar daerah dan

waktu (Supriyati, 2000).

2.6. Penelitian Sebelumnya

Roosgandha (2000) melakukan penelitian dengan judul “Peran Nilai Tukar

Petani dan Nilai Tukar Komoditas dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Petani”

dapat disimpulkan bahwa pengaruh negatip di satu sisi dari krisis ekonomi yang

dipicu oleh krisis moneter terhadap pertanian dan pedesaan antara lain seperti:

meningkatkan pengangguran dan jumlah penduduk miskin; pengaruh positif di sisi

lain adalah peningkatan harga komoditas pertanian karena meningkatnya nilai tukar

mata uang asing. Kenaikan harga produk yang dihasilkan petani lebih besar dari

kenaikan harga barang yang dibeli, maka daya beli petani akan meningkat

(mengindikasikan peningkatan kesejahteraan petani) yang diformulasikan dalam

bentuk nilai tukar petani. Kebijaksanaan pemerintah di sektor pertanian

(kebijaksanaan harga, subsidi, perkreditan dan lainnya) mulai dari kegiatan usahatani

sampai pemasaran hasil secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi

nilai tukar petani. Peningkatan/perbaikan nilai tukar petani berkaitan erat dengan

kegairahan petani berproduksi, dengan dampak ganda yaitu peningkatan partisipasi

petani dan produksi pertanian serta menghidupkan perekonomian pedesaan,

penciptaan lapangan perkerjaan di pedesaan, yang berarti akan menciptakan

sedikitnya keseimbangan pembangunan antar daerah dan antar wilayah serta

optimalisasi sumberdaya nasional.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Saktynu (2000) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Penentuan

Indikator Utama Pembangunan Sektor Pertanian di Indonesia”. Pendekatan Analisis

Komponen Utama dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan indikator utama

pembangunan pertanian di tingkat makro (nasional) dan mikro (petani) sebanyak 8

indikator yaitu: (1) pertumbuhan luas lahan irigasi (%/tahun); (2) rasio tenaga kerja

desa/kota di sektor pertanian; (3) rasio tenaga kerja desa/kota di sektor non pertanian;

(4) pertumbuhan Indeks Ketahanan Pangan (energi dan protein); (5) pertumbuhan

PDRB sektor pertanian (%/tahun); (6) pangsa PDRB sektor pertanian (%/tahun);

(7) penggunaan sarana produksi (bibit, pupuk dan pestisida) dan (8) produktivitas

usahatani. Delapan indikator utama tersebut telah mencerminkan 38 indikator

pembangunan pertanian. Ini memberikan implikasi bahwa untuk mengetahui kondisi

52 indikator tersebut, hanya dibutuhkan pengukuran terhadap delapan indikator

utama di atas. Untuk itu, disarankan agar kedelapan indikator utama tersebut dapat

dijadikan sebagai indikator kinerja pembangunan pertanian. Sasaran pembangunan

pertanian lima tahun ke depan adalah peningkatan ketahanan pangan, daya saing dan

pendapatan petani. Berdasarkan hasil penelitian ini, ternyata tingkat pendapatan

petani dan daya saing komoditas pertanian (diukur dari pertumbuhan ekspor dan

impor) bukanlah indikator utama pembangunan pertanian. Oleh karena itu, sasaran

pembangunan pertanian bukanlah untuk meningkatkan pendapatan petani, tetapi

untuk meningkatkan produktivitas usahatani melalui peningkatan penggunaan sarana

produksi.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Agus (2001), melakukan penelitian dengan judul “Analisis Struktural

Kesempatan Kerja di Indonesia Sebelum dan Setelah Krisis Moneter”, dengan

menggunakan beberapa model linear ekonomi makro dari teori tenaga kerja yang

dianalisa melalui maximum likelihood method. Penelitian ini menggunakan data

skunder deret waktu (time series), yaitu mulai tahun 1993 sampai tahun 1999. Hasil

dari penelitian ini adalah pertumbuhan sektor-sektor ekonomi nasional yang

mempunyai elastisitas kesempatan kerja yang tinggi yaitu sektor konstruksi, jasa dan

transportasi/komunikasi, sedangkan pada sektor pertanian menunjukkan pengaruh

yang negatif dan signifikan terhadap kesempatan kerja akibat permintaan barang/jasa

mengalami penurunan. Turunnya permintaan (konsumsi) berdampak kepada aktivitas

perusahaan mengalami stagnasi atau penurunan, bersamaan dengan itu penawaran

tenaga kerja mengalami peningkatan, yaitu baik yang disebabkan karena penambahan

penduduk maupun dari tenaga kerja yang terpaksa menganggur karena turunnya

aktivitas produksi. Sektor pertanian boleh jadi sering mengalami turunnya aktivitas

produksi misalkan akibat dari sulitnya sarana produksi, peningkatan teknologi

pertanian, rendahnya nilai tukar atau harga yang diterima atau karena adanya alih

fungsi lahan.

Pudji (2002), melakukan penelitian dengan judul “Kesempatan Kerja dan

Pertumbuhan Ekonomi, dengan Menggunakan Model Linear Ekonomi Makro”,

diperoleh hasil bahwa dampak pengangguran yang bersifat multidimensi

mengharuskan pemerintah untuk melakukan kebijakan yang tepat dalam mengatasi

pengangguran. Dikatakan harus tepat karena tersedianya resources, baik berupa

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
tanah, modal dan teknologi, maka pemahaman akan model kesempatan kerja akan

meminimalisir kesalahan dalam pembuatan kebijakan. Pengembangan simulasi

model, akan memberikan masukan atau gambaran mengenai dampak suatu kebijakan

terhadap kesempatan kerja nasional.

Sektor pertanian masih merupakan tumpuan penyediaan kesempatan kerja

secara nasional. Pada periode tahun 1990 – 1996, proporsi kesempatan kerja sektor

pertanian mengalami penurunan, tetapi masih tetap merupakan penyumbang

kesempatan kerja dominan secara nasional. Penyebab penurunan ini adalah

kesempatan kerja di pedesaan masih terbatas sementara terjadi peningkatan kualitas

pendidikan juga ditemui perbedaan tingkat upah diantara desa dan kota serta peluang

mendapatkan pekerjaan di kota lebih besar. Selain itu secara rata-rata pendapatan

masyarakat pedesaan atas tiga daerah penelitian mengalami penurunan dibandingkan

perkotaan.

Sumarto, dkk (2004), melakukan penelitian dengan judul “The Role of

Agricultural Growth in Poverty Reduction in Indonesia”, memakai data sekunder

untuk periode 1982-1998, hasil regresi menunjukkan bahwa diantara tiga sektor,

pertanian ternyata merupakan sektor yang memiliki hubungan paling kuat dan

signifikan antara pertumbuhan output sektoral dan penurunan kemiskinan,

dibandingkan pertumbuhan output di sektor industri dan sektor perdagangan.

Hasil penelitian mereka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan output

di industri dan perdagangan tidak penting bagi pengurangan kemiskinan. Sebaliknya

dan khususnya pertumbuhan sektor industri selama Orde Baru sudah terbukti sangat

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
berperan dalam keberhasilan Indonesia mengurangi kemiskinan dengan menyerap

banyak tenaga kerja berpendidikan rendah termasuk yang datang dari pertanian

(pedesaan). Namun demikian, seperti telah ditunjukkan sebelumnya, pertanian adalah

sektor terbesar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Studi terakhir dari

Sumarto, dkk. (2004) menunjukkan lebih dari 50% dari penurunan kemiskinan

di tingkat propinsi dalam periode 1984-1996 adalah sumbangan dari pertumbuhan

output di pertanian. Sedangkan sumbangan dari pertumbuhan output di industri

terhadap penurunan kemiskinan di perkotaan hanya marjinal.

Rusastra (2004) melakukan penelitian dengan judul “Ekonomi Tenaga Kerja

Pertanian dan Implikasinya dalam Meningkatkan Produksi dan Kesejahteraan Buruh

Tani” dapat disimpulkan bahwa tingkat upah (NTP = Nilai Tukar Petani) berdampak

negatif inelastis terhadap keuntungan dan penawaran pada usaha tani padi. Elastisitas

tenaga kerja terhadap produksi padi adalah yang tertinggi (0,13) dibandingkan faktor

produksi lainnya (<0,04). Kontribusi tenaga kerja dinilai menentukan kinerja usaha

tani yang bersifat padat tenaga kerja.

Sinaga (2005) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesempatan

Kerja Sektoral di Provinsi Sumatera Utara”, menunjukkan hasil bahwa secara umum

struktur lapangan pekerjaan terbesar didominasi oleh sektor pertanian, kemudian

diikuti oleh sektor industri dan selanjutnya oleh sektor jasa. Dari hasil estimasi model

yaitu Method of Ordinary Least Squares (OLS) menjelaskan bahwa masing-masing

variabel memberikan pengaruh positif terhadap kesempatan kerja sektoral

di Sumatera Utara. PDRB Provinsi Sumatera Utara terhadap pertumbuhan Tenaga

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Kerja Sektoral Provinsi Sumatera Utara memiliki tanda yang positif bersifat inelastis

dan signifikan. Hal ini menunjukkan PDRB yang berasal dari sektor pertanian adalah

leading sector di Sumatera Utara selama tahun 1987-2002 adalah penyerap tenaga

kerja yang terbesar dan sektor pertanian ini merupakan salah satu sektor yang mampu

mengurangi pengangguran di masa kini.

Siregar (2006), melakukan penelitian sekunder tentang ketenagakerjaan yaitu

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pasar tenaga kerja dan implikasinya

terhadap sektor pertanian di Kabupaten Bogor, hasilnya menunjukkan bahwa untuk

sektor pertanian penyerapan tenaga kerja terdidik dipengaruhi secara signifikan oleh

investasi sektor pertanian dan pengangguran terdidik, sedangkan penyerapan tenaga

kerja tidak terdidik di sektor pertanian dipengaruhi secara nyata oleh upah, investasi,

dan PDRB sektor pertanian, serta kebijakan otonomi daerah. Produktivitas tenaga

kerja sektor pertanian juga signifikan dipengaruhi oleh upah, sementara upah disetiap

sektor dipengaruhi oleh UMR, selanjutnya produktivitas tenaga kerja, PDRB dan

penyerapan tenaga kerja sektoral hanya berpengaruh nyata terhadap upah di sektor

jasa.

Secara simultan penelitiannya menunjukkan bahwa diantara variabel-variabel

ketenagakerjaan, terdapat keterkaitan atau hubungan (positif) dua arah antara

produktivitas dan upah dan ini terjadi pada sektor jasa, sedangkan pada sektor

pertanian dan industri hubungan bersifat satu arah yaitu upah mempengaruhi secara

signifikan produktivitas tenaga kerja. PDRB sektoral berpengaruh nyata terhadap

penyerapan tenaga kerja dan produktivitas sektoral. Diperkirakan dampak absolut

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
penyerapan tenaga kerja sektoral terhadap PDRB sektoral lebih besar dibandingkan

dengan dampak produktivitas sektoral terhadap PDRB sektoral. PDRB sektoral

sebaliknya secara nyata juga mempengaruhi berbagai variabel ketenagakerjaan.

2.7. Kerangka Pemikiran

Pembangunan ekonomi pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena sebagian besar masyarakat Indonesia

berada di pedesaan dan bekerja di sektor pertanian, maka sudah sewajarnyalah jika

pembangunan pertanian harus menjadi prioritas. Penurunan peran sektor pertanian

karena adanya transformasi struktur perekonomian nasional tidak diikuti oleh

menurunnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian. Hal ini

mengakibatkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian terus menunjukkan

penurunan dibandingkan sektor lain seperti industri dan jasa. Keadaan ini disebabkan

oleh rendahnya kemampuan sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja baru,

seperti tidak adanya pengembangan industri pertanian atau kegiatan lainnya

di pedesaan yang mendukung sektor pertanian.

Untuk menghasilkan output yang lebih besar, harus dibarengi dengan

peningkatan jumlah faktor produksi (tenaga kerja dan non tenaga kerja). Output yang

besar tersebut didukung oleh penyediaan sarana input faktor produksi (lahan) dan

modal. Ouput yang besar akan menciptakan devisa bagi perekonomian nasional

melalui net ekspor yang tinggi.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Balas jasa terhadap tenaga kerja dan non tenaga kerja berupa upah/gaji dan

keuntungan yang diterima oleh masing-masing faktor produksi tetap harus

diperhatikan sebagai upaya menyerap surplus tenaga kerja sektoral dan mengurangi

pengangguran. Adanya kesempatan kerja akan membuka peluang bagi masyarakat

untuk meningkatkan pendapatannya.

Ekspor Sektor Pertanian

Nilai Tukar Petani


Penyerapan Tenaga
Kerja Sektor
PDRB Sektor pertanian Pertanian

Upah Minimum Provinsi

Pengangguran

Gambar 2.5. Kerangka Pemikiran Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Pertanian di Sumatera Utara

2.8. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari landasan teori dan penelitian sebelumnya maka dapat

disusun hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Jumlah ekspor sektor pertanian berpengaruh positif terhadap penyerapan

jumlah tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

2. Nilai tukar petani berpengaruh positif terhadap penyerapan jumlah tenaga

kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
3. PDRB sektor pertanian berpengaruh positif terhadap penyerapan jumlah

tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

4. Upah minimum provinsi berpengaruh negatif terhadap penyerapan jumlah

tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

5. Pengangguran berpengaruh positif dengan penyerapan jumlah tenaga kerja

sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada masalah ketenagakerjaan sektor pertanian

di Provinsi Sumatera Utara, dengan kajian analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara selama kurun

waktu antara tahun 1985-2008. Penelitian ini menggunakan dasar pertimbangan

bahwa struktur perekonomian Sumatera Utara diketahui masih didominasi oleh sektor

pertanian dilihat dari kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi.

3.2. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari data

BPS, Bank Indonesia, BKPMD, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan dan instansi-instansi terkait lainnya di Provinsi Sumatera Utara.

Di samping itu untuk data pendukung lainnya diperoleh dari buku-buku dan jurnal-

jurnal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada sektor pertanian. Data skunder

yang dimaksud adalah penyerapan tenaga kerja sektor pertanian, jumlah ekspor sektor

pertanian, nilai tukar petani, PDRB sektor pertanian, upah minimum provinsi, dan

jumlah pengangguran. Penelitian ini akan menggunakan data time series dan

selanjutnya akan diolah dengan menggunakan software Eviews ver.4.1. Data time

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
series atau data deret waktu adalah mengukur sebuah variabel tertentu selama

beberapa periode waktu berturut-turut (Nachrowi, 2002).

3.3. Metode Analisis Data

Berdasarkan kepada penelitian sebelumnya dan landasan teori serta kerangka

konsep telah dapat dibentuk model logaritma. Model logaritma adalah model yang

terbentuk melalui transformasi logaritma dari model tidak linier sehingga didapat

model yang linier (Nachrowi, 2002) Secara matematik fungsi untuk penyerapan

tenaga kerja sektor pertanian yaitu sebagai berikut:

TKPt = â0 EKSt â1 NTPt â2 PDRBt â3 UMPt â4 PGGt â5 eu………………… (3.1)

Di mana:

TKPt = Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian pada Tahun t (Orang)

EKSt = Jumlah Ekspor Sektor Pertanian pada Tahun t (Kg)

NTPt = Nilai Tukar Petani pada Tahun t (rasio)

PDRBt = Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian pada Tahun t (Rupiah)

UMPt = Upah Minimum Provinsi pada Tahun t (Rupiah)

PGGt = Jumlah Pengangguran pada Tahun t (Orang)

â0 = Koefisien yang akan Diduga

â1,…,â5 = Koefisien yang akan Diduga

u = Kesalahan (Disturbance Term), dan

e = Logaritma Natural, e = 2,718

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Bila fungsi di atas dinyatakan oleh hubungan Y dan X, maka variabel TKP

(penyerapan tenaga kerja sektor pertanian) adalah variabel yang dijelaskan

(dependent variable), sedangkan variabel EKS (jumlah ekspor pertanian), NTP (nilai

tukar petani), PDRB (Produk Domestik Regional Bruto sektor pertanian), UMP

(Upah Minimum Provinsi), dan PGG (Pengangguran) adalah variabel yang

menjelaskan (independent variable). Untuk memudahkan pendugaan terhadap

persamaan (3.1) maka persamaan tersebut diubah menjadi bentuk linier berganda

dengan cara melogaritmakan persamaan tersebut. Logaritma dari persamaan di atas

adalah:

LnTKPt=Lnâ0+â1LnEKSt+â2LnNTPt+â3LnPDRBt+â4LnUMPt+â5LnPGGt+ì (3.2)

Atau:

TKPt* = a* + b1EKSt* + b2NTPt* + b3PDRBt* + b4UMPt* + b5PGGt* + ì*… (3.3)

Di mana:

TKPt* = Logaritma Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian pada Tahun t

EKSt* = Logaritma Jumlah Ekspor Sektor Pertanian pada Tahun t

NTPt* = Logaritma Nilai Tukar Petani pada Tahun t

PDRBt* = Logaritma Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian pada Tahun t

UMPt* = Logaritma Upah Minimum Provinsi pada Tahun t

PGGt* = Logaritma Jumlah Pengangguran pada Tahun t

a* = Logaritma Intercept

b1,…,b5 = Koefisien Regressi

ì* = Logaritma Variabel Pengganggu

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
3.3.1. Uji Kesesuaian

Ketepatan model dapat diukur dari “tes kebaikan-suai” atau Goodness of Fit

test. Goodness of Fit dapat diukur dari nilai koefisien determinasi (R2), uji-t dan uji-F.

Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi,

karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model yang terestimasi. Atau

dengan kata lain, angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi

yang terestimasi dengan data sesungguhnya.

Nilai R2 ini mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat

diterangkan oleh variabel bebas X. Bila nilai R2 = 0, artinya variasi dari Y tidak dapat

diterangkan oleh X sama sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variasi dari Y secara

keseluruhan dapat diterangkan oleh X. Dengan demikian baik atau buruknya suatu

persamaan regresi ditentukan oleh R2 –nya yang mempunyai nilai antara nol dan satu

(Nachrowi, 2002).

Uji hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah koefisien

regressi yang didapat signifikan (berbeda nyata) atau tidak. Maksud dari signifikan

ini adalah suatu nilai koefisien regresi yang secara statistik tidak sama dengan nol.

Jika koefisien slope sama dengan nol, berarti dapat dikatakan bahwa tidak cukup

bukti untuk menyatakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel

terikat. Untuk kepentingan ini, maka semua koefisien regresi harus diuji. Ada dua

jenis uji hipotesis terhadap koefisien regresi yang dapat dilakukan, yang disebut

dengan uji-F dan uji-t. Uji-F digunakan untuk menguji koefisien (slope) regresi

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
secara bersama-sama, sedangkan uji-t untuk menguji koefisien regresi, termasuk

intercept secara parsial (individu) (Nachrowi, 2002).

3.3.2. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Dalam meregresi model diatas akan ada beberapa masalah yang mengganggu

model tersebut, yang akhirnya akan menjadi permasalahan dalam mengambil

kesimpulan dari persamaan tersebut. Untuk itu perlu adanya uji penyimpangan

asumsi klasik yang terdiri dari:

1. Uji Multikolinearitas

Interpretasi dari persamaan regresi ganda secara implisit bergantung kaepada

asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling

berkorelasi. Pendeteksian multikolinearitas dengan besaran-besaran regresi yang

didapat yaitu:

a. Variasi besar dari taksiran OLS interval kepercayaan lebar (karena variasi besar

maka standart error besar sehingga interval kepercayaan lebar).

b. Uji-t tidak signifikan, suatu variabel bebas baik secara substansi maupun secara

statistik jika dibuat regresi sederhana, bias tidak signifikan karena variasi besar

akibat kolinieritas. Bila standart error terlalu besar maka besar pula kemungkinan

taksiran koefisien regresi tidak signifikan.

c. R2 tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari uji-t.

d. Terkadang nilai taksiran koefisien yang didapat akan mempunyai nilai yang tidak

sesuai dengan substansi, sehingga tidak dapat diinterpretasi.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota dari serangkaian

observasi yang diurutkan menurut waktu. Dalam konteks regresi, dari model regressi

linear klasik mengasumsikan bahwa autokorelasi seperti itu tidak terdapat dalam

disturbance atau gangguan ìi. Dengan menggunakan simbol E (ìi, ìj = 0; i≠j) secara

sederhana model klasik mengasumsikan unsur gangguan yang ada hubungan dengan

observasi tidak dipengaruhi oleh unsur disturbance atau gangguan yang berhubungan

dengan pengamatan lain.

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini, dilakukan melalui uji

Lagrange Multiplier (LM test), dengan membandingkan nilai-nilai X2hitung dengan

X2tabel dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika nilai X2hitung > X2tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada

autokorelasi dalam model empiris yang digunakan, ditolak.

b. Jika nilai X2hitung < X2tabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada

autokorelasi dalam model empiris yang digunakan, diterima.

3. Uji Normalitas

Asumsi model regresi linear klasik bahwa faktor pengganggu ìi mempunyai nilai

rata-rata yang sama dengan nol, tidak berkorelasi dan mempunyai varian yang

konstan. Dengan asumsi ini, OLS estimator atau penaksir akan memenuhi sifat-sifat

statistik yang diinginkan, seperti ketidakbiasan dan mempunyai varian yang

minimum.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Untuk mengetahui normal tidaknya faktor pengganggu ìi dilakukan dengan

Jarque-Bera Test (J-B Test), uji ini menggunakan hasil estimasi residual dan X2

probability distribution, yaitu dengan membandingkan nilai JB hitung atau X2 hitung

dengan X2 tabel. Kriteria keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai JBhitung > X2tabel dengan probability < 0,05, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa residual ìi berdistribusi normal ditolak.

b. Jika nilai JBhitung < X2tabel dengan probability > 0,05, maka hipotesis yang

menyatakan bahwa residual ìi berdistribusi normal diterima.

4. Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan itu

benar. Untuk menguji linearitas dalam penelitian ini digunakan uji Ramsey, yaitu

dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria keputusan sebagai

berikut:

a. Jika Fhitung > Ftabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa spesifikasi model

yang digunakan dalam bentuk fungsi linear adalah benar, ditolak.

b. Jika Fhitung < Ftabel, maka hipotesis yang menyatakan bahwa spesifikasi model

yang digunakan dalam bentuk fungsi linear adalah benar, diterima.

3.4. Definisi Operasional

a. Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian yang Terserap (TKP) adalah penduduk

yang bekerja pada sektor pertanian (dalam satuan ribu orang).

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
b. Ekspor Sektor Pertanian (EKS) adalah jumlah seluruh ekspor dari sektor

pertanian yang dihitung secara fisik (dalam satuan ton).

c. Nilai Tukar Petani (NTP) adalah rasio antara indeks harga yang diterima

petani dengan indeks harga yang dibayar petani (dalam rasio).

d. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian adalah nilai barang

dan jasa secara bruto pada daerah Provinsi Sumetera Utara yang dihasilkan

dari sektor pertanian atas dasar harga berlaku (dalam satuan juta rupiah).

e. Upah Minimum Provinsi (UMP) adalah jumlah upah minimum yang

ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Sumatera Utara (dalam satuan ribu

rupiah).

f. Pengangguran (PGG) adalah jumlah penduduk dalam usia 10 tahun ke atas

yang tidak sedang bekerja tetapi aktif dalam mencari pekerjaan (dalam satuan

ribu orang).

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° -

100° Bujur Timur, yang pada tahun 2004 memiliki 18 kabupaten dan 7 kota, dan

terdiri dari 328 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara mempunyai

5.086 desa dan 382 kelurahan. Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 71.680 km²,

Sumatera Utara tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini, perkebunan tetap

menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh

perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh,

kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut

tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan

Tapanuli Selatan.

4.1.1. PDRB Sektor Pertanian Provinsi Sumatera Utara

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2009 yang diukur berdasarkan

kenaikan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan

2000 mencapai angka 5,07%. Besaran PDRB Sumatera Utara pada tahun 2009 atas

dasar harga berlaku sebesar Rp. 236,35 Triliun, sedangkan atas dasar harga konstan

tahun 2000 sebesar Rp. 111,56 Triliun. Pencapaian pertumbuhan ekonomi ini

didukung oleh sektor pertanian yang memberi sumbangan sebesar 1,15%, disusul

oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 1,00%, sektor pengangkutan dan

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
komunikasi sebesar 0,70%, sektor jasa-jasa 0,66%, sektor industri pengolahan 0,63%

dan sisanya oleh keempat sektor lainnya (BPS, 2010).

Pada Tabel 4.1 di bawah ini PDRB sektor pertanian atas dasar harga konstan

selama kurun waktu tahun 1985 – 2008 menunjukkan bahwa PDRB sektor pertanian

mengalami kenaikan, data PDRB sektor pertanian ini diperoleh berdasarkan 3 tahun

dasar yaitu tahun 1983, 1993 dan 2000.

Tabel 4.1. Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Atas Dasar Harga Konstan
(1985 – 2008)

Tahun PDRB (Juta Rp)


1985 1334.03
1986 1438.32
1987 1548.99
1988 1678.54
1989 1820.05
1990 1951.91
1991 2097.65
1992 2266.66
1993 4895.74
1994 5249.35
1995 5701.59
1996 6197.98
1997 6754.53
1998 6896.12
1999 7278.13
2000 18963.31
2001 19683.52
2002 20182.42
2003 20689.49
2004 21465.42
2005 22191.30
2006 22724.49
2007 23856.15
2008 25300.64
(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Juta Rp.

30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
1985 1990 1995 2000 2005
Thn
PDRB

(Sumber : BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Gambar 4.1. Perkembangan PDRB Sektor Pertanian Atas Dasar Harga


Konstan (1985-2008)

4.1.2. Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap pada Sektor Pertanian

Jumlah angkatan kerja di Provinsi Sumatera Utara pada Agustus 2009

sebanyak 6.298.070 orang, bertambah 203.268 orang dibanding Agustus 2008.

Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Utara selama kurun waktu satu

tahun bertambah sebanyak 225.380 orang. Pada Agustus 2008, jumlah penduduk

yang bekerja sebanyak 5.540.263 orang dan pada Agustus 2009 naik menjadi

5.765.643 orang. Jumlah pengangguran berkurang sebanyak 22.112 orang dalam

kurun waktu satu tahun. Pada Agustus 2008, jumlah pengangguran sebanyak 554.539

orang dan pada Agustus 2009 turun menjadi 532.427. Tingkat Pengangguran Terbuka

pada Agustus 2009 sebesar 8,45% mengalami penurunan jika dibandingkan TPT

Agustus 2008 sebesar 9,10 % (BPS, 2010).

Pada Tabel 4.2 perkembangan jumlah tenaga kerja sektor pertanian selama

kurun waktu tahun 1985-2008 menunjukkan angka yang berfluktuasi, penyerapan

tenaga kerja untuk sektor pertanian yang terendah terjadi di tahun 1990 yaitu sebesar

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
2309,74 ribu orang dan yang tertinggi terjadi di tahun 1993 yaitu sebesar 2741,92

ribu orang.

Tabel 4.2. Perkembangan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Tahun 1985-2008

Tahun Jumlah TK Pertanian


(Ribu Orang)
1985 2134.22
1986 2142.45
1987 2294.35
1988 2382.65
1989 2433.70
1990 2309.74
1991 2456.59
1992 2672.77
1993 2741.92
1994 2509.26
1995 2478.10
1996 2589.89
1997 2425.38
1998 2608.70
1999 2679.08
2000 2650.40
2001 2749.21
2002 2738.19
2003 2709.49
2004 2454.14
2005 2721.52
2006 2412.33
2007 2419.41
2008 2610.57
(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Ribu Jiwa
2800

2700

2600

2500

2400

2300

2200

2100
1985 1990 1995 2000 2005
Thn
TK

(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Gambar 4.2. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian (1985-2008)

4.1.3. Angka Pengangguran

Pada Tabel 4.3 grafik jumlah pengangguran selama kurun waktu tahun 1985-

2008 menunjukkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah

pengangguran yang terbasar terjadi di tahun 2006 yaitu sebesar 847,58 ribu orang

akan tetapi angka tersebut dapat ditekan kembali di tahun 2008 angka pengangguran

turun menjadi sebesar 554,54 ribu orang.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Tabel 4.3. Perkembangan Angka Pengangguran Tahun 1985-2008

Tahun Pengangguran
(Ribu Orang)
1985 97.93
1986 98.50
1987 99.69
1988 108.74
1989 112.72
1990 128.40
1991 99.16
1992 130.97
1993 139.22
1994 148.57
1995 318.10
1996 167.30
1997 262.53
1998 371.73
1999 326.52
2000 335.73
2001 229.21
2002 355.50
2003 404.12
2004 758.09
2005 636.98
2006 847.58
2007 632.05
2008 554.54
(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Ribu Jiwa
900

800

700

600

500

400

300

200

100

0
1985 1990 1995 2000 2005 Thn
PGG

(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Gambar 4.3. Perkembangan Jumlah Pengangguran (1985-2008)

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4.1.4. Nilai Tukar Petani

Pada Desember 2009, Nilai Tukar Petani Provinsi Sumatera Utara tercatat

sebesar 102,84% atau mengalami kenaikan 1,02% bila dibandingkan dengan NTP

November 2009 sebesar 101,80. Sedangkan NTP per subsektor masing-masing

tercatat sebesar 97,64 % untuk sebsektor padi dan palawija (NTPP); 115,03 untuk

subsektor hortikultura (NTPH); 105,13 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat

(NTPR); 103,35 untuk subsektor peternakan (NTPT); 100,46 dan untuk subsektor

perikanan (NTN).

Pada Tabel 4.4 perkembangan nilai tukar petani sangat berfluktuasi, terlihat

selama tahun 1985-1998 grafiknya cenderung menurun di mana angka teringgi

di tahun 1989 yaitu sebesar 102,09 dan angka terendah di tahun 1998 yaitu sebesar

81,4. Berikutnya antara tahun 1999 -2008 grafiknya berfluktuasi kembali di mana

angka tertinggi dicapai pada tahun 2004 yaitu sebesar 104,90 dan angka terendah

terjadi pada tahun 2000 yaitu sebesar 88,50. Secara keseluruhan dari tahun 1985-

2008 angka NTP yang tertinggi terjadi di tahun 2004 dan angka NTP terendah terjadi

di tahun 1998.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Tabel 4.4. Perkembangan Nilai Tukar Petani Tahun 1985-2008

Tahun Nilai Tukar Petani


(Indeks)
1985 95.55
1986 97.79
1987 98.56
1988 100.90
1989 102.09
1990 99.78
1991 95.56
1992 94.00
1993 85.26
1994 87.88
1995 90.90
1996 86.70
1997 85.90
1998 81.40
1999 88.90
2000 88.50
2001 93.10
2002 98.10
2003 100.80
2004 104.90
2005 94.90
2006 93.10
2007 92.99
2008 101.80
(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Indeks
110

105

100

95

90

85

80
1985 1990 1995 2000 2005
Thn
NTP

(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Gambar 4.4. Perkembangan Nilai Tukar Petani (1985-2008)

4.1.5. Ekspor Sektor Pertanian

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan

November 2009 sebesar US$ 495,02 juta, mengalami penurunan dibanding bulan

sebelumnya sebesar 9,99%, yakni dari nilai sebesar US$ 549,96 juta. Begitu pula jika

dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama tahun 2008, nilai ekspor di bulan

November 2008, nilai ekspor di bulan November 2009 turun sebesar 24,10%.

Penurunan terbesar ekspor bulan November 2009 terhadap Oktober 2009 terjadi pada

tujuh golongan barang utama. Golongan barang yang mengalami penurunan nilai

ekspor tertinggi yaitu Kakao/Coklat (HS 18) sebesar 23,93%. Ekspor Sumatera Utara

pada November 2009 ke India, Amerika Serikat dan Jepang masing-masing mencapai

US$ 86,37 juta, US$ 45,59 juta dan US$ 47,69 juta, dengan peran ketiganya

mencapai 37,10% terhadap total ekspor Sumatera Utara.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Pada Tabel 4.5 perkembangan ekspor sektor pertanian dalam satuan ton

selama tahun 1985-2008 mengalami peningkatan dimana angka ekspor terendah

terjadi pada tahun 1995 yaitu sebesar 283.860 Ton dan angka ekspor tertinggi dicapai

pada tahun 2007 yaitu sebesar 1.107.510 Ton.

Tabel 4.5. Perkembangan Ekspor Sektor Pertanian Tahun 1985-2008

Tahun Ekspor Pertanian


(Ton)
1985 240.68
1986 224.88
1987 241.73
1988 356.22
1989 301.55
1990 330.98
1991 436.33
1992 824.26
1993 508.42
1994 342.55
1995 283.86
1996 938.49
1997 885.80
1998 1088.03
1999 981.15
2000 824.35
2001 1035.36
2002 885.24
2003 838.06
2004 1024.95
2005 1044.99
2006 1077.96
2007 1107.51
2008 1042.47
(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Ton
1200

1000

800

600

400

200
1985 1990 1995 2000 2005 Thn
EKS

(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Gambar 4.5. Perkembangan Ekspor Sektor Pertanian (Ton) (1985-2008)

4.1.6. Upah Minimum Provinsi

Produktivitas tenaga kerja tidak terlepas dari terpenuhinya kebutuhan fisik

minimum atau kebutuhan hidup minimum pekerja maupun keluarganya. Kebutuhan

hidup minimum menjadi dasar perhitungan upah minimum provinsi yang harus

diberikan kepada pekerja. Upah adalah salah satu sarana upaya untuk meningkatkan

produktivitas tenaga kerja. Oleh karena itu kebijakan pengupahan harus

diperhitungkan lebih hati-hati, karena selain sangat berkaitan dengan produktivitas

dan kualitas hasil produksi, juga merupakan faktor utama dalam menumbuhkan daya

saing. Pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa perkembangan upah minimum Provinsi

Sumatera Utara selama kurun waktu 1985-2008 menunjukkan kecenderungan yang

terus meningkat dari tahun ke tahun, walaupun peningkatannya dari tahun ke tahun

relatif kecil.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Tabel 4.6. Perkembangan Upah Minimum Provinsi Tahun 1985-2008

Upah Minimum Provinsi


Tahun (Ribu Rp)
1985 36.00
1986 36.00
1987 36.00
1988 36.00
1989 36.00
1990 57.90
1991 57.90
1992 67.50
1993 93.00
1994 112.50
1995 126.00
1996 138.00
1997 150.99
1998 174.00
1999 210.00
2000 254.00
2001 340.00
2002 464.00
2003 505.00
2004 537.00
2005 600.00
2006 737.79
2007 761.00
2008 822.21
(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Ribu Rp
900
800

700

600

500

400

300

200

100

0
1985 1990 1995 2000 2005
Thn
UMP

(Sumber: BPS Sumut Berbagai Terbitan)

Gambar 4.6. Perkembangan Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara Tahun


1985-2008

4.2. Analisis Hasil Penelitian

Salah satu sektor yang dianggap penting untuk meningkatkan pertumbuhan

ekonomi di Provinsi Sumatera Utara adalah sektor pertanian. Sektor pertanian selain

diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian juga

diharapkan dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja atau membuka lapangan

pekerjaan. Melalui penelitian ini penulis mencoba untuk menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara

dengan metode Ordinary Least Square (OLS) selama kurun waktu 1985-2008.

Berikut adalah hasil estimasi dari pengolahan data-data sekunder dengan

menggunakan program pengolahan data statistik Eviews ver. 4.1.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4.2.1. Hasil Estimasi Model Penelitian

Estimasi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independent variable)

terhadap variabel terikat (dependent variabel) dilakukan dengan menggunakan model

regresi berganda. Hasil perhitungan analisis regresi berganda dengan menggunakan

program Eviews Versi 4.1 dapat dilihat seperti data berikut:

LnTKP = 7,195 + 0,096LnEKS – 0,022LnNTP + 0,102LnPDRB –


Std. Error = (0.029) (0.151) (0.045)
t-Statistic = (3,238)*** (-0,151) (2.284)**

0,039LnUMP - 0,106LnPGG
Std. Error = (0.05) (0.043)
t-Statistic = (-0,677) (-2.475)**

R2 = 0,7348
F-Statistic = 9,975
Prob FStat = 0.000

Keterangan:
Angka dalam kurung (tanda bintang) adalah nilai signifikan
*** Signifikan pada á 1%
** Signifikan pada á 5%

Berdasarkan hasil estimasi di atas dapat menunjukkan bahwa R2 = 0.7348

yang bermakna bahwa variabel ekspor, nilai tukar petani, PDRB sektor pertanian,

Upah Minimum Provinsi dan pengangguran mampu menjelaskan variasi penyerapan

tenaga kerja sektor pertanian sebesar 73 persen dan sisanya 27 persen dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi.

Berdasarkan hasil uji simultan (serempak) yang dilakukan melihat signifikansi

secara bersama-sama variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat (dependent

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
variable). Dari estimasi tersebut diperoleh nilai prob (F-Statistik) sebesar 0.000 < 

0,05 atau F hitung (9,975) > F tabel (2,81) yang berarti secara bersama-sama (ekspor,

nilai tukar petani, PDRB sektor pertanian, Upah Minimum Provinsi dan

pengangguran) dapat mempengaruhi tenaga kerja sektor pertanian dengan tingkat

keyakinan 95 persen.

Sebagaimana yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya, bahwa pengujian

secara partial dilakukan dengan membandingkan nilai t- hitung dengan nilai t-tabel.

Selain itu juga dilihat berdasarkan nilai signifikansi (sig) pada hasil estimasi.

Berdasarkan uji partial (Uji t-statistik) dapat diketahui variabel-variabel yang

berpengaruh secara signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian

di Sumatera Utara.

4.2.2. Variabel Ekspor terhadap Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Dari hasil estimasi di atas, variabel ekspor (EKS) memberikan pengaruh yang

positif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi

Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk ekspor sebesar 0.096 mengandung arti

bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap ekspor di sektor pertanian sebanyak 1.000

Ton maka tenaga kerja sektor pertanian yang terserap akan mengalami peningkatan

sebanyak 96 orang, ceteris paribus. Hasil pengolahan data ini sesuai dengan hipotesis

yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif variabel ekspor sektor

pertanian terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Sumatera Utara,

ceteris paribus.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t-

statistik sebesar 3.238 ternyata lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2,560. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel ekspor sektor pertanian memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera

Utara pada tingkat kepercayaan sebesar 99 persen selama kurun waktu 1985-2008.

Dari nilai koefisien sebesar 0,096, ini menunjukkan nilai koefisien elastisitas

diperoleh sebesar 0.096 ini memberi arti ekspor bersifat inelastis, bahwa jika terjadi

peningkatan jumlah ekspor (ton) sebesar 10% akan menyebabkan meningkatnya

penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 9,6%, ceteris paribus. Berdasarkan

hasil koefisien regresi diketahui nilai positif yang mengandung arti bahwa setiap

peningkatan jumlah ekspor sektor pertanian maka penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian juga akan meningkat, namun hasil elastisitas menunjukkan nilai inelastis,

artinya persentase perubahan penyerapan tenaga kerja lebih kecil dari persentase

perubahan jumlah ekspor sektor pertanian.

Berdasarkan hasil olahan data ini menunjukkan bahwa ekspor sektor pertanian

di Sumatera Utara masih berperan dalam menyerap tenaga kerja. Hal ini terlihat

bahwa ekspor sektor pertanian yang dilakukan di Provinsi Sumatera Utara selama

kurun waktu 1985-2008 terus mengalami peningkatan seiring peningkatan jumlah

tenaga kerja sektor pertanian. Dengan demikian, hasil studi ini dapat dijadikan

sebagai bahan masukan bagi para pengambil kebijakan khususnya di Provinsi

Sumatera Utara, untuk dapat menjadikan ekspor sebagai penggerak pembangunan

pertanian di masa mendatang dengan kemampuannya dalam menyerap tenaga kerja.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Peningkatan volume ekspor pertanian dalam hal ini adalah jumlah produksi

yang dihasilkan oeh sektor pertanian di Indonesia untuk kemudian dijual ke luar

negeri. Peningkatan produksi harus selalu diikuti dengan peningkatan teknologi,

modal (Capital) dan peningkatan jumlah tenaga kerja (Labour). Model yang sama

juga dikemukakan oleh model Solow di mana dalam model ini dipakai suatu fungsi

produksi Cobb-Douglas. Angkatan kerja diasumsikan tumbuh secara geometris dan

full employment selalu tercapai. Tetapi, dalam model ini pekerja sudah diperluaskan

secara jelas sebagai salah satu faktor produksi, dan bukan sekedar pembagi (untuk

memperoleh output pekerja). Dalam model ini juga dilihat substitusi antara modal

fisik dan pekerja.

4.2.3. Variabel Nilai Tukar Petani terhadap Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Dari hasil estimasi di atas, variabel nilai tukar petani (NTP) memberikan

pengaruh yang negatif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk NTP sebesar

negatif 0.022 mengandung arti bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap indeks NTP

sebesar 1 satuan maka tenaga kerja sektor pertanian yang terserap akan mengalami

penurunan sebanyak 0,022 ribu orang atau 22 orang, ceteris paribus. Hasil

pengolahan data ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh positif variabel NTP terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian

di Sumatera Utara, ceteris paribus.

Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t-

statistik sebesar -0,151 ternyata lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar -2,107. Hal ini

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
menunjukkan bahwa variabel NTP tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara pada

tingkat kepercayaan sebesar 90 persen selama kurun waktu 1988-2008. Dari nilai

koefisien sebesar -0,022 ini menunjukkan nilai koefisien elastisitas diperoleh sebesar

-0.022 ini memberi arti nilai tukar petani bersifat inelastis, bahwa jika terjadi

peningkatan nilai tukar petani sebesar 10% akan menyebabkan menurunnya

penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 2,2%, ceteris paribus. Berdasarkan

hasil koefisien regresi diketahui nilai negatif yang mengandung arti bahwa setiap

peningkatan nilai tukar petani maka penyerapan tenaga kerja sektor pertanian akan

menurun, kemudian hasil elastisitas menunjukkan nilai inelastis, artinya persentase

perubahan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian lebih kecil daripada persentase

perubahan nilai tukar petani.

Berdasarkan hasil estimasi ini dapat menjelaskan bahwa walaupun indeks

NTP meningkat, akan tetapi harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan yang

lebih cepat sehingga laju pertumbuhan NTP menjadi sangat lambat. Kenyataan ini

sesuai dengan hasil penelitian Rusastra (2004) bahwa meskipun NTP meningkat tidak

memberikan pengaruh yang nyata terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor

pertanian bahkan yang terjadi sebaliknya jumlah tenaga kerja yang dapat diserap

mengalami penurunan karena kenaikan harga kebutuhan konsumsi (pokok) yang

lebih besar. Tenaga kerja menjadi tidak terpengaruh dengan naiknya indeks NTP

tersebut.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4.2.4. Variabel PDRB Sektor Pertanian terhadap Tenaga Kerja Sektor
Pertanian

Dari hasil estimasi di atas, variabel PDRB sektor pertanian (PDRB)

memberikan pengaruh yang positif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk ekspor

sebesar 0.102 mengandung arti bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap nilai PDRB

sektor pertanian sebesar Rp. 1 Milyar maka tenaga kerja sektor pertanian yang

terserap akan mengalami peningkatan sebanyak 102 orang, ceteris paribus. Hasil

pengolahan data ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang positif variabel PDRB sektor pertanian terhadap penyerapan tenaga

kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t-

statistik sebesar 2.284 ternyata lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2,107. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel PDRB sektor pertanian memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera

Utara pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen selama kurun waktu 1985-2008.

Dari nilai koefisien sebesar 0,102 ini menunjukkan koefisien elastisitas diperoleh

sebesar 0,102 ini memberi arti PDRB sektor pertanian bersifat elastis, bahwa jika

terjadi peningkatan PDRB sektor pertanian sebesar 10% akan menyebabkan

meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 10,2%, ceteris

paribus. Berdasarkan hasil koefisien regresi diketahui nilai positif yang mengandung

arti bahwa setiap peningkatan PDRB maka penyerapan tenaga kerja sektor pertanian

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
akan meningkat, kemudian hasil elastisitas menunjukkan nilai elastis, artinya

persentase perubahan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian lebih besar daripada

persentase perubahan PDRB sektor pertanian.

Menurut Siregar (2006) bahwa penyerapan tenaga kerja tidak terdidik

di sektor pertanian dipengaruhi secara nyata oleh upah, investasi dan PDRB sektor

pertanian serta kebijakan otonomi daerah. Hasil ini sesuai dengan pengujian yang

telah dilakukan pada penelitian ini yakni antara variabel tenaga kerja sektor pertanian

dengan PDRB sektor pertanian. Besarnya kontribusi sektor pertanian terhadap

perekonomian nasional tersebut diindikasikan juga dengan besarnya penyerapan

tenaga kerja. Indikasi ini didukung kenyataan bahwa sektor pertanian masih bersifat

padat karya (labor intensive) dibandingkan padat modal (capital intensive).

Dari keseluruhan teori tenaga kerja dan pertumbuhan yang mendominasi

sebagian besar teori-teori pembangunan pada tahun 1950-an dan 1960-an dan pada

awal tahun 1980-an dikenal bentuk aliran ekonomi sisi penawaran atau supply-side

economics, yang memfokuskan pada kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan output

nasional melalui akumulasi modal. Karena model ini menghubungkan tingkat

penyediaan kesempatan kerja dengan tingkat pertumbuhan GNP, artinya dengan

memaksimumkan penyerapan tenaga kerja, untuk memaksimumkan pertumbuhan

GNP dan kesempatan kerja dengan cara memaksimumkan tingkat tabungan dan

investasi (Mulyadi, 2003).

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
4.2.5. Variabel Upah Minimum Provinsi terhadap Tenaga Kerja Sektor
Pertanian

Dari hasil estimasi di atas, variabel upah minimum provinsi (UMP)

memberikan pengaruh yang negatif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk ekspor

sebesar -0.039 mengandung arti bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap upah

minimum provinsi sebesar Rp. 1.000 maka tenaga kerja sektor pertanian yang

terserap akan mengalami penurunan sebanyak 39 orang, ceteris paribus. Hasil

pengolahan data ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang negatif variabel upah minimum provinsi terhadap penyerapan tenaga

kerja sektor pertanian di Sumatera Utara, ceteris paribus.

Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t-

statistik sebesar -0.677 ternyata lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar -2,107. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel upah minimum provinsi tidak memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi

Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan sebesar 90 persen selama kurun waktu

1985 – 2008. Dari nilai koefisien sebesar -0,039 ini menunjukkan koefisien elastisitas

diperoleh sebesar -0.039 ini memberi arti upah minimum provinsi bersifat inelastis,

bahwa jika terjadi peningkatan upah minimum provinsi sebesar 10% akan

menyebabkan menurunnya penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 3,9%,

ceteris paribus. Berdasarkan hasil koefisien regresi diketahui nilai negatif yang

mengandung arti bahwa setiap peningkatan Upah Minimum Provinsi maka

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
penyerapan tenaga kerja sektor pertanian akan menurun, kemudian hasil elastisitas

menunjukkan nilai inelastis, artinya persentase perubahan penyerapan tenaga kerja

sektor pertanian lebih kecil daripada persentase perubahan Upah Minimum Provinsi.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Widodo

(2006) bahwa tingkat upah minimum Provinsi Sumatera Utara menunjukkan

kontribusi yang negatif terhadap kesempatan kerja pada tenaga kerja sektoral

di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan nilai koefisien sebesar

-0.034. Apabila tingkat upah minimum provinsi meningkat sebesar Rp. 1000, maka

berdampak pada menurunnya kesempatan kerja sektoral sebesar 34 orang selama

periode 1985-2004, ceteris paribus.

4.2.6. Variabel Pengangguran terhadap Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Dari hasil estimasi diatas, variabel pengangguran (PGG) memberikan

pengaruh yang negatif secara statistik terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Nilai koefisien regresi untuk pengangguran

sebesar -0.106 mengandung arti bahwa setiap terjadi peningkatan terhadap angka

pengangguran sebanyak 1.000 orang maka tenaga kerja sektor pertanian yang terserap

akan mengalami penurunan sebanyak 106 orang, ceteris paribus. Hasil pengolahan

data ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh

yang positif variabel pengangguran terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian

di Sumatera Utara, ceteris paribus.

Di samping itu, dari hasil pengujian t-statistiknya menunjukkan bahwa nilai t-

statistik sebesar -2,475 ternyata lebih besar dari nilai t-tabel sebesar -2,107. Hal ini

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
menunjukkan bahwa variabel pengangguran memberikan pengaruh negatif yang

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Sumatera

Utara pada tingkat kepercayaan sebesar 90 persen selama kurun waktu 1985-2008.

Dari nilai koefisien sebesar -0,106 ini menunjukkan koefisien elastisitas diperoleh

sebesar -0.106 ini memberi arti pengangguran bersifat elastis, bahwa jika terjadi

peningkatan angka pengangguran sebesar 10% akan menyebabkan menurunnya

penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 10,6%, ceteris paribus. Berdasarkan

hasil koefisien regresi diketahui nilai negatif yang mengandung arti bahwa setiap

peningkatan pengangguran maka penyerapan tenaga kerja sektor pertanian akan

menurun, kemudian hasil elastisitas menunjukkan nilai elastis, artinya persentase

perubahan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian lebih besar daripada persentase

perubahan pengangguran.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Agus (2001) yaitu

pertumbuhan sektor-sektor ekonomi nasional yang mempunyai elastisitas kesempatan

kerja yang tinggi yaitu sektor konstruksi, jasa dan transportasi/komunikasi, sedangkan

pada sektor pertanian menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

kesempatan kerja akibat permintaan barang/jasa mengalami penurunan. Turunnya

permintaan (konsumsi) berdampak kepada aktivitas perusahaan mengalami stagnasi

atau penurunan, bersamaan dengan itu penawaran tenaga kerja mengalami

peningkatan, yaitu baik yang disebabkan karena penambahan penduduk maupun dari

tenaga kerja yang terpaksa menganggur karena turunnya aktivitas produksi. Sektor

pertanian boleh jadi sering mengalami turunnya aktivitas produksi misalkan akibat

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
dari sulitnya sarana produksi, peningkatan teknologi pertanian, rendahnya nilai tukar

atau harga yang diterima atau karena adanya alih fungsi lahan.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa yang terjadi

di Provinsi Sumatera Utara adalah tenaga kerja sektor pertanian lebih terserap kepada

sektor industri, konstruksi dan sektor lainnya, di mana kita ketahui sektor-sektor

tersebut perkembangannya lebih cepat dari sektor pertanian sehingga menyerap lebih

banyak tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Fei-Ranis.

Menurut Fei-Ranis selanjutnya ada tiga tahap pembangunan ekonomi dalam

kondisi kelebihan tenaga kerja. Pertama, di mana para penganggur semu (yang tidak

menambah output pertanian) dialihkan ke sektor industri dengan upah institusional

yang sama. Kedua, tahap di mana pekerja pertanian menambah output tetapi

memproduksi lebih kecil dari upah institusional yang mereka peroleh, dialihkan pula

ke sektor industri. Ketiga, tahap ditandai awal pertumbuhan swasembada pada saat

buruh pertanian menghasilkan output lebih besar daripada perolehan upah

institusional. Dalam hal ini kelebihan pekerja terserap ke sektor jasa dan industri yang

meningkat terus menerus sejalan dengan pertambahan output dan perluasan usahanya

(Mulyadi, 2003).

4.3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

4.3.1. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat

korelasi yang cukup besar antar sesama variabel bebas (X). Korelasi yang terlalu

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
tinggi antar sesama X akan berpengaruh pada menurunnya korelasi secara simultan

terhadap variabel Y. Untuk mendeteksi terjadinya multikolinieritas digunakan uji

Klein yaitu dengan perbandingan nilai R2 model, dengan nilai R2 regresi dari masing-

masing variabel independen.

Tabel 4.7. Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel R2 Kesimpulan

Tenaga Kerja 0, 734808


Ekspor 0, 544559
Nilai Tukar Petani 0, 086446
PDRB Sektor Pertanian 0, 493283 Bebas Multikolinearitas
Upah Minimum Provinsi 0, 423821
Pengangguran 0, 401666
Sumber: Output Eviews Least Square Method

Kriteria yang digunakan adalah jika nilai R2 variabel-variabel independen

lebih kecil dari nilai R2 model, maka data bebas dari masalah multikolinieritas

(Lampiran 3-7). Dari Tabel 4.7, ketika variabel-variabel independen diregresikan

maka nilai R2 lebih kecil dari nilai R2 model.

4.3.2. Autokorelasi (Uji LM Test)

Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian

observasi yang diurut menurut waktu. Dalam konteks regresi, model regresi, linier

klasik mengasumsikan bahwa outokorelasi seperti itu tidak terdapat dalam

disturbansi. Dengan menggunakan lambang E (µi‚ µj) = o ; I = j Secara sederhana

dikatakan bahwa model klasik mengasumsi unsur gangguan yang berhubungan

dengan observasi tidak dipengaruhi oleh unsur disturbansi atau gangguan yang

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
berhubungan dengan pengamatan lain/manapun. Untuk mendeteksi adanya

autokorelasi dalam model penelitian ini dilakukan uji Lagrange Multiplier Test (LM

Test).

Untuk mendiagnosa ada tidaknya korelasi serial (autokorelasi), dapat

dilakukan dengan menggunakan Lagrange Multiplier Test (LM-Test). Uji

nonautokorelasi adalah evaluasi korelasi serial dari disturbance term error dengan

hipotesis nol: disturbance term error adalah nonautokorelasi. Pengujian asumsi

nonautokorelasi menggunakan Breusch-Godfrey [BG] Test atau LM Test.

BG  statistic  [T  p ]  R 2 , di mana p = panjang time lag dari disturbance term

error dan juga merupakan derajat bebas Tabel Distribusi [2]. Jika statistik [T-p]  R2

 2p maka disturbance term error mengalami autokorelasi, sebaliknya jika [T-p] 

R2  2p maka disturbance term error tidak mengalami autokorelasi. Hasil pengujian

autokorelasi ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8. Uji Autokorelasi pada Hasil Estimasi

Alat Nilai Nilai Tabel


Jenis Uji Uji Hitung X² Kesimpulan
Obs*R²

Autokorelasi LM 0.259 18,3070 Dalam model estimasi


Test tidak ditemukan adanya
autokorelasi.

Sumber: Output Eviews Least Square Method

Pada Tabel 4.8 ini diperoleh besarnya nilai LM Test sebesar 0.259 dan bila

dibandingkan dengan nilai X² tabel sebesar 18,3070 Pada taraf 95%, maka dapat

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
disimpulkan bahwa nilai LM Test lebih kecil dari nilai X² table (R² 0.259 < X² tabel

18,3070). dengan demikian hipotesis nol (H0) diterima. Artinya tidak ada autokorelasi

dalam penelitian ini (Lampiran 8).

4.3.3. Normalitas (Jarque-Bera Test)

Uji ini dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya faktor gangguan

yang dapat diketahu melalui JB Test. Uji ini menggunakan hasil estimasi residual dan

Chi-square probability distribution.

Berdasarkan hasil JB test, diperoleh besarnya nilai Jarque-Bera Normality test

sebesar 0,625 dan bila dibandingkan dengan ÷2 tabel = 8,715 pada level significant

10%, maka dapat disimpulkan bahwa nilai B test tersebut lebih kecil dari nilai ÷2 tabel

(JB test hitung (0,625) < ÷2 tabel (8,715)) dengan demikian model empiris yang

digunakan dalam model tersebut mempunyai residual atau faktor pengganggu yang

berdistribusi normal (Lampiran 9).

4.3.4. Linieritas (Ramsey Reset Test)

Uji ini merupakan uji yang sangat populer dikembangkan oleh Ramsey

di tahun 1969, uji ini dilakukan berkaitan dengan masalah spesifikasi kesalahan yakni

apakah kesalahan spesifikasi model yang kita gunakan sudah benar atau tidak,

sehingga melalui uji linieritas ini dapat diketahui bentuk model empiris (berbentuk

linier, kuadrat atau kubik) dan menguji variabel yang relevan untuk dimasukkan

dalam model empiris. Berikut ini dapat dilihat hasil estimasi dari Ramsey test yaitu:

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Tabel 4.9. Hasil Estimasi Ramsey Test

Ramsey RESET Test:


F-statistic 1.754022 Probability 0.128197
Log likelihood ratio 3,996685 Probability 0.118166

Sumber: Output Eviews Least Square Method

Berdasarkan hasil estimasi Ramsey test di atas, diperoleh besarnya nilai F

hitung statistik sebesar 1.754 yang berarti nilai F-hitung lebih kecil dibandingkan

nilai F tabel sebesar 2,710 pada level signifikan 5 persen (Lampiran 10). Dengan

demikian melalui Ramsey test ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) yang

menyatakan spesifikasi model yang digunakan dalam bentuk regresi linier berganda

adalah benar tidak dapat ditolak. Ini membuktikan bahwa model spesifikasi yang

benar dalam model regresi tersebut adalah Model Log-Log yakni LnTKP = f (LnEKS,

LnNTP, LnPDRB, LnUMP, LnPGG).

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan kajian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Hasil estimasi menunjukkan bahwa R2 = 0.7348 yang bermakna bahwa

variabel jumlah ekspor sektor pertanian, nilai tukar petani, PDRB sektor

pertanian, Upah Minimum Provinsi dan pengangguran mampu menjelaskan

variasi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian sebesar 73,48 persen dan

sisanya 26,52 persen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan

dalam modal estimasi.

2. Berdasarkan hasil uji simultan (serempak) atau secara bersama-sama variabel

jumlah ekspor sektor pertanian, nilai tukar petani, PDRB sektor pertanian,

Upah Minimum Provinsi dan pengangguran berpengaruh terhadap

penyerapan tenaga kerja sektor pertanian dengan tingkat kepercayaan 95

persen, ceteris paribus.

3. Berdasarkan hasil uji parsial diperoleh bahwa jumlah ekspor sektor pertanian

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian dengan tingkat kepercayaan 99%. PDRB sektor pertanian

berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor

pertanian dan pengangguran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
penyerapan tenaga kerja sektor pertanian dengan tingkat kepercayaan 95%.

Nilai tukar petani dan Upah Minimum Provinsi memberikan pengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian

di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 90%, ceteris paribus.

5.2. Saran

Dari hasil analisis yang dilakukan maka ada beberapa saran dan implikasi

kebijakan sebagai masukan bagi pengambil kebijakan dan pihak-pihak yang terkait

dan bagi peneliti-peneliti selanjutnya antara lain:

1. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara harus lebih serius dalam

memperhatikan perkembangan jumlah ekspor sektor pertanian baik dalam

bentuk bahan mentah ataupun barang setengah jadi karena apabila produk

pertanian yang akan diekspor diolah terlebih dahulu menjadi barang setengah

jadi akan dapat memberikan nilai tambah bagi para pelaku usaha ataupun

petani.

2. Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara juga dapat meningkatkan nilai

PDRB sektor pertanian karena memberikan pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja karena dengan meningkatnya

nilai PDRB ataupun jumlah ekspor sektor pertanian akan lebih membuka

peluang pekerjaan pada sektor ini.

3. Bagi peneliti-peneliti selanjutnya disarankan dapat menemukan variabel-

variabel lain yang pengaruhnya lebih nyata dalam menyerap tenaga kerja

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
sektor pertanian selain variabel yang sudah diujikan, agar nilai-nilai

signifikansi menjadi lebih baik dan spesifikasi model mendekati kenyataan

yang sebenarnya.

4. Sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi masih

diperlukan penelitian dan kajian lanjutan sejalan dengan keadaan dan

perkembangan pembangunan ekonomi di masa yang akan datang.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
DAFTAR PUSTAKA

Agus. 2001. Analisis Struktural Kesempatan Kerja di Indonesia sebelum dan sesudah
Krisis Moneter. Makalah Ilmiah Falsafah Sains, Program Pascasarjana
Program Doktoral Ilmu Ekonomi. IPB. Bogor.

Badan Pusat Statistik. Sumatera Utara dalam Angka Tahun 1985 - 2009. Medan.

________. 2010. Berita Statistik. Nomor Realese : No. 12/02/12/Th.XIII, l0 Februari


2010; Nomor Realese : No. 07/02/12/Th.XIII, 01 Februari 20l0; Nomor
Realese : No. 04/01/l2/Th.XIII, 04 Januari 2010; Nomor Realese : No.
01/01/l2/Th.XIII, 4 Januari 2010. Medan.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi Sumatera Utara. 2002. Studi dan
Proyeksi Persediaan dan Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Program
Pembangunan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2000-2004.

Depnakertrans. 2004. Rencana Tenaga Kerja Nasional 2004-2009. http: //www.


Nakertrans.go.id.

Gujarati, D.N., 1989. Basic Econometrics, 2nd ed., McGraw-Hill Company. New
York.

Hayami, Yujiro. 200l. Development Economics. From The Poverty to The Wealth of
Nations. Second Edition. Oxford University Press Inc. New York.

Killick, T. 1981. Policy Economics. A Textbook of Applied Economics on


Developing Countries. The English Language Book Society.

Lincolyn, Arsyad. 1992. Ekonomi Pembangunan. Edisi Kedua. Cetakan I Universitas


Gadjah Mada. Bahagian Penerbitan Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi YKPN.
Yogyakarta.

Lipsey, R.G., P.N. Courant, D.D. Purvis, and P.O. Steiner. 1992. Economics. Harper
Collins College Publisher. New York.

Mankiw, N. Gregory. 2003. Mauoeconomics. 4th Ed.Worth. New York.

Mellor, Jhon W. 2007. Mengkaji Ulang Strategi-strategi Pembangunan. Penerbit UI.


Jakarta.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Mulyadi, S. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Dalam Perspektif Pembangunan.
Cetakan Kedua. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Munif, Abdul. 2009. Strategi dan Pencapaian Swasembada Pangan di Indonesia,


Seminar on Agricultural Sciences 2009 tanggal 22 Pebruari 2009 di Tokyo
University of Agriculture. Tokyo. diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI-
Tokyo dan Indonesian Agricultural Sciences Association (IASA).

Nachrowi, Djalal. Nachrowi dan Usman, Hardius. 2002. Penggunaan Teknik


Ekonometrika. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Nicholson, Walter. 2002. Intermediate Microeconemic. Erlangga. Jakarta.

Pudji, Astuti Utami. 2002. Kesempatan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi. Program
Pascasarjana. IPB. Bogor.

Priyarsono, D.S. 2005. Revitalisasi Pertanian: Mulai dari Mana?. Indonesia Terkini
Series, No. 3-04. Brighten Institute, Bogor.

Riasa, P., Antonaria, A. Saepudin, A.A. Risadi, M. Ruslan, dan Wilopo. 2002. Buku
Pedoman Safeguarding: Penguatan Pengamanan Program Pembangunan
Daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Departemen Dalam
Negeri, Jakarta.

Rusastra, I Wayan dan M. Suryadi. 2004. Ekonomi Tenaga Kerja Pertanian dan
Implikasinya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Buruh Tani. Jurnal
Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 23 (3). Bogor.

Roosgandha, Elizabeth dan Valeriana Darwis. 2000. Peran Nilai Tukar Petani dan
Nilai Tukar Komoditas dalam (Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Petani
Kedelai (Studi Kasus: Provinsi Jawa Timur). Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 18 (3). Bogor.

Sektyanu, K. Darmoredjo dan Khairina Noekman. 2000. Analisis Penentuan Indikator


Utama Pembangunan Sektor Pertanian di Indonesia. Pendekatan Analisis
Komponen Utama. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi
Pertanian. Vol. 18 (3). Bogor.

Simatupang, P. 1999. Toward Sustainable Food Security: The Need For A New
Pardigm. In: Indonesia's Economic Crisis: Efficts on Agriculture and Policy
Response. P. Simatupang, S. Pasaribu, S. Bahri and R. Stringer (Editors).
Published for CASER by Centre fo International Economic Studies,
University of Adelaide.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Sinaga, Azvir. 2005. Analisis Kesempatan Kerja Sehoral di Provinsi Sumatera Utara.
Program Pascasarjana Megister Ekonomi Pembangunan. USU. Medan.

Simanjuntak, Djisman S. Analisis Ekonomi. httplliwrn rv.kompas. com.

Siregar, H. dan Tatan Sukwika. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Pasar Tenaga Kerja dan Implikasi Kebijakannya terhadap Sektor Pertanian
di Kabupaten Bogor. Jurnal PWD. IPB. Bogor.

Soekartawi. 2004. Petani Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Global.


Universitas Brawijaya. Malang.

Supriyati, M. Rachmat, K.S Indraningsih, Tj. Nurasa. Roosgandha Elizabeth, R.


Sajuti. 2000. LHP. Studi Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Komoditas
Pertanian. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.
Vol. 18 (3). Bogor.

Solmon C. Lewis. 1980. Economics. First Edition Second Printing, Addison Wesley
Published & Co. pages.

Solahuddin. 2009. Pembangunan Pertanian dan Pembangunan Ekonomi. Bogor.

Sumarto, Sudarno dan Asep Suryahadi. 2004. The Role of Agricultural Growth in
Poverty Reduction in Indonesia. Mimeo, February. Jakarta: The SMERU
Puslit Sos.Ek. Pertanian. Bogor.

Suparmoko, M. Irawan. 1996. Ekonomiks Pembangunan. Edisi 5, BPFE. Yogyakarta.

Tambunan, Tulus. 2006. Apakah Pertumbuhan di Sektor Pertanian sangat Krusial


bagi Pengentasan Kemiskinan di Indonesia ?. Kadin Indonesia-Jetro (2006).
http://kadin-indonesia.or.id.’

Timmer, C. Peter. 2004. "The Road to Pro-Poor Growth: The Indonesian Experience
in Regional Perspective", Working Paper No. 38, April, Washington DC:
Center for Global Development.

Todaro, Michael., P. 2003. Economic Development. Eight Edition. Pearson Education


Limited. Eidenburg Gate, Harlow, Essex, England.

Widodo. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Lapangan


Kerja Sektoral di Sumatera Utara. Tesis. Program Pascasarjana Magister
Ekonomi Pembangunan USU. Medan.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!
Yudhoyono, S.B. 2004. Pembangunan Pertanian dan Pedesaan sebagai Upaya
Mengatasi Kemiskinan dan Pengangguran: Analisis Ekonomi-Politik
Kebijakan Fiskal. Ringkasan Disertasi. Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor.

pdfMachine
Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across
Universitas Sumatera Utara
nearly all Windows platforms, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now!

Anda mungkin juga menyukai