Oleh: Ni Wayan Lisa Suasti 1 PENDAHULUAN 2 Sistem pertahanan didalam tubuh individu untuk melindungi diri terhadap invasi dari makromolekuler atau mikromolekuler yang berasal dari luar tubuh (virus, mikroorganisme, atau benda asing tubuh) Ataupun dari dalam tubuh (sel sel hidup termasuk juga bahan bahan yang abnormal yang berasal dari dalam individu itu sendiri) Sistem Imunitas Termasuk dalam sistem immunitas : 1. Organ Limfoid 2. Jaringan Limfoid yang mengalami pemadatan 3. Sel-sel Limfosit di dalam darah dan Limfe Limfosit T Limfosit B Sel Plasma Makrofag 4. Limfosit dan sel Plasma yang tersebar di dalam jaringan ikat dan jaringan epitel
SUB POKOK BAHASAN : 1. Perkembangan Sistem Imun 2. Limfosit T 3. Limfosit B 4. Metode Isolasi Limfosit 3 PERKEMBANGAN SISTEM IMUN SUB POKOK BAHASAN I 4 5 The Immune Response 6 Sentra sistim imunitas berkisar pada sel sel pertahanan yang berawal dari sel sel limfosit dan juga termasuk jaringan limfoid dan organ limfoid.
Jaringan limfoid dapat berbentuk agregetasi / pemadatan dan membentuk suatu jaringan lymphoid yang berdiri sendiri (soliter).
JARINGAN LIMFOID
7 Jaringan limfoid adalah jaringan yang terdiri atas jaringan retikuler yang diinvasi oleh sel sel limfosit dan terdiri atas dua type jaringan limfoid yaitu (1) Jaringan lymphoid diffusa (2) jaringan lymphoid noduler JARINGAN LIMFOID
8 LIMFOSIT T SUB POKOK BAHASAN II 9 Lymphocyt berasal dari lymphoid stem cell yang berada didalam sumsum tulang , sejumlah sel sel ini akan masuk kedalam aliran darah menuju ke kelenjar Timus yang terlokasi di rongga dada untuk kemudian membentuk diri mnjadi Lymphocyt T ( T = Thymus) LIMFOSIT T 10 CIRI LIMFOSIT T : 1. Ukuran 4,5 mikron 2. Permukaan relative licin, sedikit mikrovili
11 LIMFOSIT B SUB POKOK BAHASAN III 12 Limfosit yang dihasilkan lymphoid stem cell dan tidak berpindah ke kelenjar timus atau hanya menetap di sumsum tulang akan membentuk diri menjadi Lymphocyt B. Limfosit B berasal dari bursa fabricantus LIMFOSIT B 13 CIRI LIMFOSIT B 1. Ukuran 5,8 mikron 2. Permukaan mengandung mirovili dalam jumlah banyak
14 15 METODE ISOLASI LIMFOSIT SUB POKOK BAHASAN IV 16 Isolasi Limfosit Isolasi adalah suatu usaha memisahkan senyawa yang bercampur sehingga didapatkan senyawa tunggal murni yang dikehendaki
17 Pemisahan limfosit (isolasi limfosit) dilakukan dengan teknik gradient density menggunakan Ficoll, yakni polisakarida hidrofili, dengan massa yang tinggi, dan bercabang-cabang yang tersedia terlarut dalam larutan cairan. Salah satu produknya adalah Histopaque-1077 (Produksi Sigma) sesuai prosedur Barta (1993) dan Salasia et al (1995).
18 Langkah 1 Tabung EDTA Ambil Darah 3 ml Langkah 2 Alirkan pelan darah melalui dinding tabung reaksi steril berisikan Ficoll 3 mL
Langkah 3
Sentrifus 30 menit suhu kamar Sampai terbentuk 4 lapisan
4 Lapisan Langkah 4 Tabung Steril Buang cairan plasma dengan pipet Pasteur Pindahkan buffy coat
Langkah 5 Tambahkan PBS pH 7.2 lalu sentrifus 1600 rpm 10 menit pada suhu 18-20 0 C dan buang supernatan dan diulang hingga 3 kali.
Langkah 6
Larutkan limfosit yang tersisa dengan Roswell Park Memorial Institute-1640
Langkah 7 Hitung larutan limfosit dengan Hemositometer hingga tercapai konsentrasi 4 x 10 6 sel/mL
Langkah 8 Lihat viabilitas limfosit dengan tripan biru 0.06% limfosit hidup transparan dan limfosit mati berwarna biru 28 TERIMA KASIH