Anda di halaman 1dari 5

Bilal bin Rabah -Rodhiallu 'anhu-Bilal bin Rabah -Rodhiallu 'anhu-

Bilal bin Rabah, Muazin Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam, memiliki kisah
menarik tentang sebuah perjuangan mempertahankan aqidah. Sebuah kisah ang tidak
akan pernah membosankan, walaupun terus diulang-ulang sepanjang zaman. !ekuatan
alurna akan membuat setiap orang tetap penasaran untuk mendengarna.
Bilal lahir di daerah as-Sarah sekitar "# tahun sebelum hijrah. $ahna bernama Rabah,
sedangkan ibuna bernama %amamah, seorang budak wanita berkulit hitam ang tinggal
di Mekah. !arena ibuna itu, sebagian orang memanggil Bilal dengan sebutan ibnus-
Sauda' &putra wanita hitam'.
Bilal dibesarkan di kota (mmul )ura &Mekah' sebagai seorang budak milik
keluarga bani $bduddar. Saat aah mereka meinggal, Bilal diwariskan kepada (maah
bin !hala*, seorang tokoh penting kaum ka*ir.
!etika Mekah diterangi +ahaa agama baru dan Rasul ang agung Sholallahu
alaihi wasallam mulai mengumandangkan seruan kalimat tauhid, Bilal adalah termasuk
orang-orang pertama ang memeluk ,slam. Saat Bilal masuk ,slam, di bumi ini hana ada
beberapa orang ang telah mendahuluina memeluk agama baru itu, seperti (mmul
Mu'minin !hadijah binti !huwailid, $bu Bakar ash-Shiddiq, $li bin $bu -halib,
'$mmar bin .asir bersama ibuna, Sumaah, Shuhaib ar-Rumi, dan al-Miqdad bin al-
$swad.
Bilal merasakan penganiaaan orang-orang musrik ang lebih berat dari siapa
pun. Berbagai ma+am kekerasan, siksaan, dan kekejaman mendera tubuhna. /amun ia,
sebagaimana kaum muslimin ang lemah lainna, tetap sabar menghadapi ujian di jalan
$llah itu dengan kesabaran ang jarang sanggup ditunjukkan oleh siapa pun.
0rang-orang ,slam seperti $bu Bakar dan $li bin $bu -halib masih memiliki
keluarga dan suku ang membela mereka. $kan tetapi, orang-orang ang tertindas
&mustadh'a*un' dari kalangan hamba sahaa dan budak itu, tidak memiliki siapa pun,
sehingga orang-orang )urais meniksana tanpa belas kasihan. )urais ingin
menjadikan peniksaan atas mereka sebagai +ontoh dan pelajaran bagi setiap orang ang
ingin mengikuti ajaran Muhammad.
!aum ang tertindas itu disiksa oleh orang-orang ka*ir )urais ang berhati
sangat kejam dan tak mengenal kasih saang, seperti $bu 1ahal ang telah menodai
dirina dengan membunuh Sumaah. ,a sempat menghina dan men+a+i maki, kemudian
menghunjamkan tombakna pada perut Sumaah hingga menembus punggung... , dan
gugurlah suhada pertama dalam sejarah ,slam.
Sementara itu, saudara-saudara seperjuangan Sumaah, terutama Bilal bin
Rabah, terus disiksa oleh )urais tanpa henti. Biasana, apabila matahari tepat di atas
ubun-ubun dan padang pasir Mekah berubah menjadi perapian ang begitu menengat,
orang-orang )urais itu mulai membuka pakaian orang-orang ,slam ang tertindas itu,
lalu memakaikan baju besi pada mereka dan membiarkan mereka terbakar oleh sengatan
matahari ang terasa semakin terik. -idak +ukup sampai di sana, orang-orang )urais itu
men+ambuk tubuh mereka sambil memaksa mereka men+a+i maki Muhammad.
$dakalana, saat siksaan terasa begitu berat dan kekuatan tubuh orang-orang
,slam ang tertindas itu semakin lemah untuk menahanna, mereka mengikuti kemauan
orang-orang )urais ang meniksa mereka se+ara lahir, sementara hatina tetap pasrah
kepada $llah dan Rasul-/a, ke+uali Bilal-semoga $llah meridhaina. Bagina,
penderitaan itu masih terasa terlalu ringan jika dibandingkan dengan ke+intaanna kepada
$llah dan perjuangan di jalan-/a.
0rang )urais ang paling banak meniksa Bilal adalah (maah bin !hala*
bersama para algojona. Mereka menghantam punggung telanjang Bilal dengan +ambuk,
namun Bilal hana berkata, 2$had, $had ... &$llah Maha 3sa'.4 Mereka menindih dada
telanjang Bilal dengan batu besar ang panas, Bilal pun hana berkata, 2$had, $had ....2
Mereka semakin meningkatkan peniksaanna, namun Bilal tetap mengatakan, 2$had,
$had....4
Mereka memaksa Bilal agar memuji 5atta dan '(zza, tapi Bilal justru memuji
nama $llah dan Rasul-/a. Mereka terus memaksana, 2,kutilah ang kami katakan64
Bilal menjawab, 25idahku tidak bisa mengatakanna.4 1awaban ini membuat siksaan
mereka semakin hebat dan keras.
$pabila merasa lelah dan bosan meniksa, sang tiran, (maah bin !hala*,
mengikat leher Bilal dengan tali ang kasar lalu menerahkanna kepada sejumlah orang
tak berbudi dan anak-anak agar menarikna di jalanan dan meneretna di sepanjang
$bthah7 Mekah. Sementara itu, Bilal menikmati siksaan ang diterimana karena
membela ajaran $llah dan Rasul-/a. ,a terus mengumandangkan pernataan agungna,
2$had..., $had..., $had..., $had....4 ,a terus mengulang-ulangna tanpa merasa bosan dan
lelah.
Suatu ketika, $bu Bakar Rodhiallahu anhu mengajukan penawaran kepada
(maah bin !hala* untuk membeli Bilal darina. (maah menaikkan harga berlipat
ganda. ,a mengira $bu Bakar tidak akan mau membaarna. -api ternata, $bu Bakar
setuju, walaupun harus mengeluarkan sembilan uqiah emas8.
Seusai transaksi, (maah berkata kepada $bu Bakar, 9Sebenarna, kalau engkau
menawar sampai satu uqiah-pun, maka aku tidak akan ragu untuk menjualna.9
$bu Bakar membalas, 9Seandaina engkau memberi tawaran sampai seratus uqiah-pun,
maka aku tidak akan ragu untuk membelina...9
!etika $bu Bakar memberi tahu Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam bahwa ia
telah membeli sekaligus menelamatkan Bilal dari +engkeraman para peniksana,
Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam berkata kepada $bu Bakar, 9!alau begitu,
biarkan aku bersekutu denganmu untuk membaarna, wahai $bu Bakar.9
$sh-Shiddiq Rodhiallahu anhu menjawab, 9$ku telah memerdekakanna, wahai
Rasulullah.9
Setelah Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam mengizinkan sahabat-sahabatna
untuk hijrah ke Madinah, mereka segera berhijrah, termasuk Bilal Rodhiallahu anhu..
Setibana di Madinah, Bilal tinggal satu rumah dengan $bu Bakar dan '$mir bin :ihr.
Malangna, mereka terkena penakit demam. $pabila demamna agak reda, Bilal
melantunkan gurindam kerinduan dengan suarana ang jernih,
;uhai malangna aku, akankah suatu malam nanti
$ku bermalam di :akh# dikelilingi pohon idzkhir" dan jalil
$kankah suatu hari nanti aku minum air Mijannah<
$kankah aku melihat lagi pegunungan Samah dan -ha*il=
-idak perlu heran, mengapa Bilal begitu mendambakan Mekah dan perkampunganna>
merindukan lembah dan pegununganna, karena di sanalah ia merasakan nikmatna
iman.... ;i sanalah ia menikmati segala bentuk siksaan untuk mendapatkan keridhaan
$llah.... ;i sanalah ia berhasil melawan na*su dan godaan setan.
Bilal tinggal di Madinah dengan tenang dan jauh dari jangkauan orang-orang
)urais ang kerap meniksana. !ini, ia men+urahkan segenap perhatianna untuk
menertai /abi sekaligus kekasihna, Muhammad Sholallahu alaihi wasallam.. Bilal
selalu mengikuti Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam ke mana pun beliau pergi. Selalu
bersamanma saat shalat maupun ketika pergi untuk berjihad. !ebersamaanna dengan
RasulullahSholallahu alaihi wasallam ibarat baangan ang tidak pernah lepas dari
pemilikna.
!etika Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam selesai membangun Masjid
/abawi di Madinah dan menetapkan azan, maka Bilal ditunjuk sebagai orang pertama
ang mengumandangkan azan &muazin' dalam sejarah ,slam.
Biasana, setelah mengumandangkan azan, Bilal berdiri di depan pintu rumah Rasulullah
Sholallahu alaihi wasallam seraa berseru, 2%aa alashsholaati haa alashsholaati...
&Mari melaksanakan shalat, mari meraih keuntungan....'4 5alu, ketika Rasulullah
Sholallahu alaihi wasallam keluar dari rumah dan Bilal melihat beliau, Bilal segera
melantunkan iqamat.
Suatu ketika, /ajasi, Raja %abasah, menghadiahkan tiga tombak pendek ang
termasuk barang-barang paling istimewa milikna kepada Rasulullah Sholallahu alaihi
wasallam. Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam mengambil satu tombak, sementara
sisana diberikan kepada $li bin $bu -halib dan (mar ibnul !haththab, tapi tidak lama
kemudian, beliau memberikan tombak itu kepada Bilal. Sejak saat itu, selama /abi
hidup, Bilal selalu membawa tombak pendek itu ke mana-mana. ,a membawana dalam
kesempatan dua shalat id &,dul :itri dan ,dul $dha', dan shalat istisqa' &mohon turun
hujan', dan menan+apkanna di hadapan beliau saat melakukan shalat di luar masjid.
Bilal menertai /abi Sholallahu alaihi wasallam dalam ?erang Badar. ,a
menaksikan dengan mata kepalana sendiri bagaimana $llah memenuhi janji-/a dan
menolong tentara-/a. ,a juga melihat langsung tewasna para pembesar )urais ang
pernah meniksana dengan hebat. ,a melihat $bu 1ahal dan (maah bin !hala*
tersungkur berkalang tanah ditembus pedang kaum muslimin dan darahna mengalir
deras karena tusukan tombak orang-orang ang mereka siksa dahulu.
!etika Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam menaklukkan kota Mekah, beliau
berjalan di depan pasukan hijauna bersama 'sang pengumandang panggilan langit', Bilal
bin Rabah. Saat masuk ke !a'bah, beliau hana ditemani oleh tiga orang, aitu (tsman
bin -halhah, pembawa kun+i !a'bah, (samah bin @aid, ang dikenal sebagai kekasih
Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam dan putra dari kekasihna, dan Bilal bin Rabah,
Muazin Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam..
Shalat @huhur tiba. Ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah Sholallahu
alaihi wasallam, termasuk orang-orang )urais ang baru masuk ,slam saat itu, baik
dengan suka hati maupun terpaksa. Semuana menaksikan pemandangan ang agung
itu. ?ada saat-saat ang sangat bersejarah itu, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam
memanggil Bilal bin Rabah agar naik ke atap !a'bah untuk mengumandangkan kalimat
tauhid dari sana. Bilal melaksanakan perintah Rasul Sholallahu alaihi wasallam dengan
senang hati, lalu mengumandangkan azan dengan suarana ang bersih dan jelas.
Ribuan pasang mata memandang ke arahna dan ribuan lidah mengikuti kalimat azan
ang dikumandangkanna. -etapi di sisi lain, orang-orang ang tidak beriman dengan
sepenuh hatina, tak kuasa memendam hasad di dalam dada. Mereka merasa kedengkian
telah merobek-robek hati mereka.
Saat azan ang dikumandangkan Bilal sampai pada kalimat, 2$shadu anna
muhammadan rosuulullaahi &$ku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan $llah'4.
1uwairiah binti $bu 1ahal bergumam, 9Sungguh, $llah telah mengangkat
kedudukanmu.... Memang, kami tetap akan shalat, tapi demi $llah, kami tidak menukai
orang ang telah membunuh orang-orang ang kami saangi.9 Maksudna, adalah
aahna ang tewas dalam ?erang Badar.
!halid bin (said berkata, 9$ku bersukur kepada $llah ang telah memuliakan
aahku dengan tidak menaksikan peristiwa hari ini.9 !ebetulan aahna meninggal
sehari sebelum Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam masuk ke kota Mekah..
Sementara al-%arits bin %isam berkata, 9Sungguh malang nasibku, mengapa aku
tidak mati saja sebelum melihat Bilal naik ke atas !a'bah.9
$l-%akam bin $bu al-'$sh berkata, 9;emi $llah, ini musibah ang sangat besar. Seorang
budak bani 1umah bersuara di atas bangunan ini &!a'bah'.9
Sementara $bu Su*an ang berada dekat mereka hana berkata, 9$ku tidak mengatakan
apa pun, karena kalau aku membuat pernataan, walau hana satu kalimat, maka pasti
akan sampai kepada Muhammad bin $bdullah.9
Bilal menjadi muazin tetap selama Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam hidup. Selama
itu pula, Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam sangat menukai suara ang saat disiksa
dengan siksaan ang begitu berat di masa lalu, ia melantunkan kata, 9$had..., $had...
&$llah Maha 3sa'.9
Sesaat setelah Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam mengembuskan napas
terakhir, waktu shalat tiba. Bilal berdiri untuk mengumandangkan azan, sementara jasad
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam masih terbungkus kain ka*an dan belum
dikebumikan. Saat Bilal sampai pada kalimat, 2$shadu anna muhammadan
rosuulullaahi &$ku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan $llah'4, tiba-tiba suarana
terhenti. ,a tidak sanggup mengangkat suarana lagi. !aum muslimin ang hadir di sana
tak kuasa menahan tangis, maka meledaklah suara isak tangis ang membuat suasana
semakin mengharu biru.
Sejak kepergian Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam, Bilal hana sanggup
mengumandangkan azan selama tiga hari. Setiap sampai kepada kalimat, 2$shadu anna
muhammadan rosuulullaahi &$ku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan $llah'4, ia
langsung menangis tersedu-sedu. Begitu pula kaum muslimin ang mendengarna, larut
dalam tangisan pilu.
!arena itu, Bilal memohon kepada $bu Bakar, ang menggantikan posisi
Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam sebagai pemimpin, agar diperkenankan tidak
mengumandangkan azan lagi, karena tidak sanggup melakukanna. Selain itu, Bilal juga
meminta izin kepadana untuk keluar dari kota Madinah dengan alasan berjihad di jalan
$llah dan ikut berperang ke wilaah Sam.
$walna, ash-Shiddiq merasa ragu untuk mengabulkan permohonan Bilal
sekaligus mengizinkanna keluar dari kota Madinah, namun Bilal mendesakna seraa
berkata, 91ika dulu engkau membeliku untuk kepentingan dirimu sendiri, maka engkau
berhak menahanku, tapi jika engkau telah memerdekakanku karena $llah, maka
biarkanlah aku bebas menuju kepada-/a.9
$bu Bakar menjawab, 9;emi $llah, aku benar-benar membelimu untuk $llah,
dan aku memerdekakanmu juga karena $llah.9
Bilal menahut, 9!alau begitu, aku tidak akan pernah mengumandangkan azan
untuk siapa pun setelah Rasulullah Sholallahu alaihi wasallam wa*at.9
$bu Bakar menjawab, 9Baiklah, aku mengabulkanna.9 Bilal pergi meninggalkan
Madinah bersama pasukan pertama ang dikirim oleh $bu Bakar. ,a tinggal di daerah
;araa ang terletak tidak jauh dari kota ;amaskus. Bilal benar-benar tidak mau
mengumandangkan azan hingga kedatangan (mar ibnul !haththab ke wilaah Sam,
ang kembali bertemu dengan Bilal Rodhiallahu anhu setelah terpisah +ukup lama.
(mar sangat merindukan pertemuan dengan Bilal dan menaruh rasa hormat
begitu besar kepadana, sehingga jika ada ang menebut-nebut nama $bu Bakar ash-
Shiddiq di depanna, maka (mar segera menimpali,
9$bu Bakar adalah tuan kita dan telah memerdekakan tuan kita &maksudna
Bilal'.9 ;alam kesempatan pertemuan tersebut, sejumlah sahabat mendesak Bilal agar
mau mengumandangkan azan di hadapan al-:aruq (mar ibnul !haththab. !etika suara
Bilal ang naring itu kembali terdengar mengumandangkan azan, (mar tidak sanggup
menahan tangisna, maka iapun menangis tersedu-sedu, ang kemudian diikuti oleh
seluruh sahabat ang hadir hingga janggut mereka basah dengan air mata. Suara Bilal
membangkitkan segenap kerinduan mereka kepada masa-masa kehidupan ang dilewati
di Madinah bersama Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam..
Bi,al, 9pengumandang seruan langit itu9, tetap tinggal di ;amaskus hingga wa*at.
Saat menjelang kematianna, istri Bilal menunggu di sampingna dengan setia seraa
berkata, 90h, betapa sedihna hati ini....9
-api, setiap istrina berkata seperti itu, Bilal membuka matana dan membalas,
90h, betapa bahagiana hati ini.... 9 5alu, sambil mengembuskan napas terakhirna, Bilal
berkata lirih,
93sok kita bersua dengan orang-orang terkasih...
Muhammad dan sahabat-sahabatna
3sok kita bersua dengan orang-orang terkasih...
Muhammad dan sahabat-sahabatna9
8' Satu (qiah adalah jenis berat timbangan. !onAersi berat (qiah di beberapa negara
$rab berbeda. Sebagai +ontoh, di Mesir 8 (qiah B #C gram. Sementara di %alab, 8
(qiah B #7D gram. 5ihatE Mu'jam al-5ughah al-'$rabiah al-Mu'aashirah, kara %ans
Fehr.
7' $bthah adalah saluran air ang mengering sehingga ang tersisa hana pasir dan batu
kerikil.
#' /ama suatu daerah dekat Mekah.
"' ,dzkhir adalah sejenis tumbuhan ang menebarkan bau harum.
<' Mijannah adalah salah satu pasar bangsa $rab pada masa 1ahiliah. 1arakna sekitar 87
Mil dari Mekah.
=' Samah dan -ha*il adalah nama gunung di Mekah.
SumberE Shuwar min %aaati ash-Shahabah

Anda mungkin juga menyukai