Anda di halaman 1dari 20

TEKNIS PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN,

PERTANGGUNGJAWABAN SERTA PELAPORAN PEMBERIAN


HIBAH DAN BANSOS SESUAI PERMENDAGRI NOMOR 32
TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI APBD

HIBAH BANSOS

Hibah adalah pemberian
uang/barang atau jasa dari pemda
kepada :
- pemerintah
- pemerintah daerah lainnya,
- perusahaan daerah,
- masyarakat dan
-organisasi kemasyarakatan
yang secara spesifik telah
ditetapkan peruntukannya,
bersifat tidak wajib dan tidak
mengikat, serta tidak secara terus
menerus yang bertujuan untuk
menunjang penyelenggaraan
urusan pemerintah daerah



Bansos adalah pemberian bantuan
berupa uang/barang dari pemda
kepada :
- individu,
- keluarga,
- kelompok dan/atau
-Masyarakat

yang sifatnya tidak secara terus
menerus dan selektif yang
bertujuan untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya resiko
sosial




DEFINISI
RESIKO SOSIAL
Kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi
terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh
individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat
sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik,
bencana, atau fenomena alam yang jika tidak diberikan
belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan
tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.
MENUNJANG PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMDA
Ditujukan untuk menunjang pencapaian sasaran
program dan kegiatan pemerintah daerah dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan
manfaat untuk masyarakat.
o Hibah kpd Pemerintah
diberikan kpd satker dari kementerian/lembaga
pemerintah non kementerian yg wilayah
kerjanya berada dalam daerah yg bersangkutan
Spt. KPUD dalam rangka Pemilukada, Kepolisian
Daerah dalam rangka pengamanan Pemilukada





Pemda dpt memberikan
bantuan sosial kepada
anggota/kelompok
masyarakat yang meliputi :
individu, keluarga,
dan/atau masyarakat
yang mengalami
keadaan yang tidak
stabil sebagai akibat dari
krisis sosial, ekonomi,
politik, bencana, atau
fenomena alam agar
dapat memenuhi
kebutuhan hidup
minimum
lembaga non
pemerintah bidang
pendidikan,
keagamaan, dan bidang
lain yang berperan
untuk melindungi
individu, kelompok,
dan/atau masyarakat
dari kemungkinan
terjadinya resiko sosial.




o Hibah kpd pemda lainnya
diberikan kpd daerah otonom baru hasil
pemekaran daerah sebagaimana diamanatkan
peraturan perundang-undangan spt daerah hasil
pemekaran
o Hibah kpd perusahaan daerah
diberikan kpd BUMD dlm rangka penerusan
hibah yg diterima pemda dari Pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, spt: PDAM
o Hibah kpd masyarakat
diberikan kpd kelompok orang yg memiliki
kegiatan tertentu dlm bidang perekonomian,
pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian,
adat istiadat, dan keolahragaan non-profesional,
spt. kelompok petani dan nelayan, industri
perumahan.
o Hibah kepada organisasi kemasyarakatan
diberikan kepada organisasi kemasyarakatan yang
dibentuk berdasarkan peraturan perundang-
undangan, spt. Komite Olahraga Nasional
Indonesia, Badan Narkotika Nasional, Lembaga
penanggulangan HIV/AIDS, PMI
P
E
M
B
E
R
I
A
N

H
I
B
A
H
P
E
M
B
E
R
I
A
N

B
A
N
S
O
S
Sekurang-kurangnya harus berdasar atas:
Peruntukan secara spesifik telah ditetapkan;
Tidak wajib dan tidak mengikat;
Bersifat sementara dan tidak terus menerus setiap
tahun anggaran, kecuali ditentukan lain oleh
peraturan perundang-undangan;
Memenuhi persyaratan penerima hibah.
Sekurang-kurangnya harus berdasar atas:
1. Selektif : Ditujukan utk melindungi dari resiko sosial.
2. Memenuhi persyaratan penerima bantuan.
3. Bersifat sementara dan tidak terus menerus, kecuali
dalam keadaan tertentu dpt berkelanjutan :
Bersifat sementara dan tidak terus menerus
diartikan tidak wajib dan tidk harus berulang
diberikan setiap tahun anggaran.
Dalam keadaan tertentu dpt berkelanjutan diartikan
dapat diberikan setiap TA sampai lepas dr resiko
sosial.
4. Sesuai tujuan penggunaan : Rehab Sosial,
Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Sosial, Jaminan
Sosial, Penanggul Kemiskinan dan Penanggul
Bencana

K
R
I
T
E
R
I
A

PEMBERIAN
HIBAH
PEMBERIAN
BANSOS
1. Rehabilitasi Sosial: Ditujukan utk memenuhi dan
mengembangkan kemampuan sesorang yg mengalami
disfungsi sosial agr dpt melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar , seperti: pemberian motivasi dan diagnosis pisikologis
kepada cacat mental, perawatan dan pengasuhan orang tua jompo.
2. Perlindungan Sosial: ditujukan utk mencegah dan menangani
resiko dr guncangan dan kerentanan sosial sesorang,
keluarga, kel masyarakat agr kelangsungan hidupnya dpt
dipenuhi sesuai dgn kebutuhan dasar minimal, seperti:
pembelaan dan konsultasi hukum bagi orang miskin yang terkena
masalah hukum.

3. Pemberdayaan Sosial : ditujukan utk menjadikan sesorang
atau kel masyarakat yg mengalami masalah sosial mempunyai
daya sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya seperti
pemberian stimulan modal, peralatan usaha, dan tempat usaha bagi
pedagang makanan/minuman atau mainan anak tradisional.
Lanjutan
4. Jaminan Sosial: merupakan skema yg melembaga utk
menjamin penerima bantuan agr dpt memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya yg layak seperti: Asuransi kesejahteraan sosial bagi
orang sakit dan orang cacat, pensiunan/veteran berupa bantuan iuran
ASKES.
5. Penangulangan Kemiskinan: merupakan kebijakan program
dan kegiatan yg dilakukan terhadap orang, keluarga, kel
masyarakat yg tdk mempunyai atau mempunyai sumber mata
pencaharian dan tdk dpt memenuhi kebutuhan yg layak bagi
kemanusiaan seperti: pemberian pelayanan pendidikan, penyediaan
akses pelayanan perumahan, dan/atau penyediaan pelatihan, modal
usaha, dan pemasaran hasil usaha kelompok/perorangan bagi
pedagang kecil atau pengerajin
6. Penanggulangan Bencana: merupakan serangkayaan upaya
yg ditujukan utk rehabilitasi seperti bantuan kepada kelompok
masyarakat/perorangan akibat korban bencana alam, korban
tindak kekerasan atau eksploitasi dan diskriminasi.
Lanjutan
HIBAH KEPADA ORGANISASI
KEMASYARAKATAN
a. telah terdaftar pada pemda setempat
sekurang-kurangnya 3 tahun, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang-
undangan;
b. berkedudukan dalam wilayah administrasi
pemda yg bersangkutan; dan
c. memiliki sekretariat tetap.
TAHAPAN PENGANGGARAN HIBAH/BANSOS
USULAN
TERTULIS
CALON
PENERIMA
S K P D
TERKAIT
KEPALA
DAERAH
TAPD
EVALUASI
PERTIMBA
NGAN
KUA & PPAS
RKA-PPKD
(UANG)
RKA-SKPD
(BRG/JASA)
R-APBD
PERDA APBD
(9)
R
K
A

(8)
Hibah/Bansos berupa uang dianggarkan dalam kelompok belanja tidak
langsung, jenis belanja hibah/bansos, obyek, dan rincian obyek belanja
berkenaan pada PPKD.
Hibah berupa barang atau jasa dianggarkan dalam program dan
kegiatan, jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja hibah
barang/jasa berkenaan, dan rincian obyek belanja hibah barang atau
jasa kepada pihak ketiga/masyarakat berkenaan pada SKPD.
Bansos berupa barang dianggarkan dalam program dan kegiatan, jenis
belanja barang, obyek belanja bansos barang berkenaan, dan rincian
obyek belanja bansos barang kepada pihak ketiga/masyarakat
berkenaan pada SKPD.
Rincian obyek belanja dicantumkan nama penerima dan besaran hibah
/bansos.
REKOMEN
(3) MELALUI 1
2
3
4
5
6
7
8
3
9
6
10
CONTOH FORMAT
USULAN /PROPOSAL HIBAH
KOP ORGANISASI/LEMBAGA
, ................. 200...





Kepada Yth.
BUPATI AMPANG
di -
Tempat


Sehubungan dengan upaya percepatan pembangunan dan pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan di Provinsi/Kota/Desa .............. di wilayah Jawa Timur, dan dalam rangka menunjang
kegiatan lembaga/Organisasi/Pemerintah ................................, kami mengharapkan kiranya dapat
diberikan bantuan dalam bentuk hibah berupa ..........................................., sehingga pelaksanaan tugas
dan fungsi kami dapat berjalan secara optimal dan berperan aktif dalam percepatan pembangunan
daerah dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di daerah.

Hibah dimaksud akan dipergunakan untuk kegiatan:
a..........................................................................................................
b..........................................................................................................
c..........................................................................................................
d.......................................................................................................... dst
Berkaitan dengan hal tersebut, kami mengharapkan kiranya berkenan untuk dapat membantu
kami dalam bentuk pemberian hibah ....................................................................... Sebagai bahan
pertimbangan Bapak, terlampir kami sampaikan proposal permohonan hibah dimaksud.
Demikian permohonan kami, atas perkenan dan bantuan Bapak diucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Pemohon

(Kepala Ormas/LSM/Perorangan)
SISTEMATIKA
PROPOSAL PERMOHONAN HIBAH

BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. RENCANA PEMANFAATAN
HIBAH
BAB III WAKTU DAN LOKASI HIBAH
BAB VI. JENIS HIBAH YANG
DIUSULKAN
BAB VI. NILAI HIBAH DAN RKA
BELANJA HIBAH
BAB VII. PENUTUP
LAMPIRAN PENUNJANG
NO PENERIMA HIBAH
JUMLAH
(Rp)
1 2 3
1
2
3
4
dst
DAFTAR PENERIMA HIBAH DAN JUMLAH YANG DITERIMA
KABUPATEN SAMPANG,
................................................
PELAKSANAAN & PENATAUSAHAAN
Hibah berupa uang ditetapkan dalam
DPA-PPKD, hibah berupa barang atau
jasa ditetapkan dalam DPA-SKPD.
KDH menetapkan daftar penerima
hibah beserta besaran uang atau jenis
barang atau jasa yang akan dihibahkan
dengan keputusan KDH berdasarkan
Perda tentang APBD dan Perkada
tentang penjabaran APBD. Yg menjadi
dasar penyaluran/penyerhan Hibah
Hibah dituangkan dalam NPHD yang
sekurang-kurangnya memuat
ketentuan mengenai:
1. Pemberi dan penerima hibah;
2. Tujuan pemberian hibah;
3. Besaran/jenis hibah;
4. Hak dan kewajiban;
5. Tata cara
penyaluran/penyerahan hibah;
6. Tata cara pelaporan hibah;
KDH dapat menunjuk pejabat yang
menandatangani NPHD
Penyaluran/penyerahaan hibah
dilakukan setelah penandatanganan
NPHD;
Pencairan hibah dalam bentuk uang
dilakukan dengan LS.

Bansos berupa uang
ditetapkan dalam DPA-PPKD,
bansos berupa barang atau
jasa ditetapkan dalam DPA-
SKPD.
KDH menetapkan daftar
penerima bansos dengan
keputusan KDH berdasarkan
Perda APBD dan Perkada
Penjabaran APBD, yang
menjadi dasar
penyaluran/penyerahan
bansos.
Pencairan bansos dengan
cara LS
Pencairan bansos sampai
dengan Rp. 5 Juta dpt
dilakukan dgn mekanisme TU
H
I
B
A
H
B
A
N
S
O
S
PELAPOR
AN DAN
PERTANG
GUNGJA
WABAN

PEMDA
a. usulan calon
b. daftar penerima hibah
c. NPHD
d. pakta integritas penerima hibah
e. bukti transfer uang atau bukti
serah terima barang/jasa

PENERIMA
a. Lap. penggunaan hibah
b. Surat peryataan tanggungjawab
penggunaan hibah
c. Bukti pengeluaran yg lengkap
dan sah
catatan :
a dan b disampaikan kepada
KDH
sedangkan c disimpan oleh
penerima sebagai objek
pemeriksaan.


Penerima hibah berupa
uang menyampaikan
laporan kpd KDH
melalui PPKD tembusan
SKPD terkait
Penerima hibah
bertanggungjawab
secara formal dan
material atas
penggunaan hibah yang
diterimanya


Penerima hibah berupa
barang/jasa
menyampaikan Lap kpd
KDH melalui SKPD
terkait.
Hibah berupa barang yg
belum diserahkan kpd
penerima hibah sampai
dengan akhir tahun
anggaran berkenaan,
dilaporkan sebagai
persediaan dalam
neraca daerah

PERTANGGUNGJAWABAN
NO PENGGUNAAN JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4
Pencetakan Daftar Pemilih
Pengadaan Kotak Suara
Honorarium
Dst
TOTAL
CONTOH FORMAT

LAPORAN PENGGUNAAN DANA HIBAH BERUPA UANG YANG DITERIMA OLEH ............................
TRIWULAN: ..................... TA ...................
, ................. 200...


Kepada Yth.
BUPATI SAMPANG
di
TEMPAT

Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Bupati Laporan Penggunaan Dana Hibah untuk Triwulan ......
sejumlah Rp.................................. (.....................................................................................................................
rupiah)

Dana Hibah yang kami terima telah digunakan sesuai dengan peruntukkannya dengan rincian sebagai berikut :
RINCIAN PENGGUNAAN DANA HIBAH TRIWULAN .........
















Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.
Hormat kami,
Penerima Hibah,
...............................
PELAPOR
AN DAN
PERTANG
GUNGJA
WABAN
PEMDA
a. usulan calon
b. daftar penerima bansos
c. pakta integritas penerima bansos
d. bukti transfer uang atau bukti
serah terima barang/jasa

PENERIMA
a. Lap. penggunaan bansos
b. Surat peryataan tanggungjawab
penggunaan bansos
c. Bukti pengeluaran yg lengkap
dan sah
catatan :
a dan b disampaikan kepada
KDH
sedangkan c.disimpan oleh
penerima sebagai objek
pemeriksaan.


Penerima bansos
berupa uang
menyampaikan laporan
kepada KDH melalui
PPKD tembusan SKPD
terkait
Penerima bansos
bertanggungjawab
secara formal dan
material atas
penggunaan bansos
yang diterimanya


Penerima bansos
berupa barang/jasa
menyampaikan laporan
kepada KDH melalui
SKPD terkait.
Bansos berupa barang
yg belum diserahkan
kepada penerima
bansos sampai dengan
akhir tahun anggaran
berkenaan, dilaporkan
sebagai persediaan
dalam neraca daerah

PERTANGGUNGJAWABAN
NO PENGGUNAAN JUMLAH KETERANGAN
1 2 3 4
Makan dan Minum anggota panti jompo
Pengadaan Perabot Panti Jompo
Pemeliharaan Rumah Panti Jompo
Dst
TOTAL
CONTOH FORMAT

LAPORAN PENGGUNAAN DANA BANSOS BERUPA UANG YANG DITERIMA OLEH ............................
TRIWULAN: ..................... TA ...................
, ................. 200...


Kepada Yth.
BUPATI SAMPANG
di
TEMPAT

Bersama ini kami sampaikan kepada Bapak Bupati Laporan Penggunaan Dana Bansos untuk Triwulan ......
sejumlah Rp.................................. (.....................................................................................................................
rupiah)

Dana Bansos yang kami terima telah digunakan sesuai dengan peruntukkannya dengan rincian sebagai berikut
:
RINCIAN PENGGUNAAN DANA BANSOS TRIWULAN .........
















Demikian disampaikan untuk menjadi maklum.
Hormat kami,
Penerima Bansos,
...............................

Anda mungkin juga menyukai