Anda di halaman 1dari 20

Analisis Keuangan

VIII - 1 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai













6.1 Pendahuluan
Dalam menganalisa kelayakan ekonomi, besaran investasi merupakan indikator
penting dalam penentuan kelayakan. Investasi atau penanaman modal adalah
usaha yang dilakukan dengan menggunakan sumberdaya yang ada dalam jangka
panjang untuk menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Dalam
investasi ada dua faktor yang berperan yaitu waktu dan resiko. Pada jenis waktu
tertentu faktor waktu lebih berperan, sedangkan pada jenis investasi yang lain
faktor resiko lebih berperan (Pujawan di dalam Saputra, 2003).

Secara umum investasi dibedakan dalam dua jenis yaitu investasi finasial dan
investasi riil (nyata). Bila seseorang melakukan investasi dengan menyimpan
uang atau sumber daya yang dimilikinya dalam bentuk instrumeninstrumen
keuangan seperti deposito, saham, obligasi dan yang lainnya maka orang
tersebut melakukan investasi finansial. Sedangkan investasi nyata diwujudkan
dalam bendabenda atau aktiva yang nyata.

6.2 ANALISA PROYEKSI EKONOMI
6.2.1 Perkiraan Biaya Proyek Dan Sumber Pendanaan
BAB VIII
ANALISA KEUANGAN






Analisis Keuangan
VIII - 2 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
Jumlah kebutuhan biaya investasi proyek untuk pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) kapasitas 2 x 80 l/detik = 160 l/detik diestimasi
sebesar Rp 163 milyar atas dasar harga konstan tahun 2012. Rencana
pembangunan SPAM dimulai pada tahun 2013 (tahap I) dan diharapkan selesai
dan dapat beroperasi pada tahun 2014 (tahap II).

Tabel 6.1. Rekapitulasi Estimasi Rencana Anggaran Biaya Proyek Air
Bersih Kota Dumai (Melanjutkan Kegiatan yang Sudah Ada
Sebelumnya 2009 s/d 2011).


Sumber: Analisa Data, 2012

Sedangkan alokasi dana pembiayaan diperhitungkan dari pihak ke 3 ataupun
dari pihak investor swasta.

Kontribusi Pemerintah Daerah terhadap proyek ini telah dimulai pada tahun
2009 dengan melakukan kegiatan pembangunan fisik pipa transmisi dan
distribusi. Sedangkan lahan untuk IPA dan intake juga telah disediakan
pemerintah daerah Kota Dumai.






Analisis Keuangan
VIII - 3 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa alokasi pendanaan terbesar adalah untuk
pembangunan IPA, kelengkapan bangunan perpipaan dan sambungan rumah,
yang mencapai Rp. 163 milyar dengan delapan paket pekerjaan sebagai berikut:
1. Pengadaan Pipa HDPE PE 100 untuk pipa transmisi dengan diameter
630mm sepanjang 2,3km beserta aksesoris. Juga Pengadaan Pipa HDPE
PE 100 untuk pipa distribusi dengan berbagai dameter dari 63mm
250mm sepanjang 3,3km.
2. Pemasangan pipa dan accessories
3. Uprating SPAM sungai mesjid 80 l/dtk
4. Pembangunan SPAM Jl. Raya Bukit Timah Km 9 kapasitas 80 l/dtk
5. Pengadaan pompa booster kapasitas 80 l/dtk untuk 2 lokasi
6. Ganti rugi kerusakan tanaman sekitar area lahan penduduk
7. Renovasi bangunan intake sungai mesjid + fasilitas pendukung
8. Pekerjaan sambungan rumah
Adapun prediksi rencana anggaran biaya sebagai berikut:








Analisis Keuangan
VIII - 4 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Tabel 6.2. Rencana Anggaran Biaya







Analisis Keuangan
VIII - 5 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
Total investasi yang diperlukan untuk melanjutkan kegiatan pembangunan
infrastruktur air minum Kota Dumai ini adalah Rp. 163 M, dengan asumsi
pendanaan investasinya berasal dari pihak ke 3.

Adapun persyaratan investasi dari pihak ke 3 yang disimulasikan dalam laporan
ini adalah sebagai berikut :

Tabel 6.3. Deskripsi Pinjaman
Jangka Waktu Pinjaman 20 Tahun ( Th 2013 2032 )
Grace Period 2 Tahun
Tingkat bunga 6 % / Tahun
Pembayaran Pertama Th 2015
Pembayaran Terakhir Th 2032
Sumber: Analisa Data, 2012

6.2.2 Proyeksi Keuangan
a. Asumsi Dasar Proyeksi Keuangan
Analisis keuangan diproyeksikan selama 20 tahun hingga tahun 2032
Inflasi yang dipergunakan dalam proyeksi keuangan sebesar 6 %
pada tahun pertama dan sampai akhir proyeksi.
Pendapatan Penjualan Air
Pendapatan penjualan air merupakan pendapatan yang didapat dari
hasil proyeksi pemakaian air ditambah dengan Biaya Administrasi
menurut kelompok pelanggan, dengan masingmasing kelompok
adalah Rumah Tangga (Rp. 7218 per m3), dan Industri (Rp. 11.000
per m3) pada tahun 2012. Kenaikan tarif air diproyeksi 3% per
tahun.
Pendapatan Sambungan baru,
Pendapatan sambungan baru merupakan pendapatan dari
pemasangan sambungan baru dikalikan dengan biaya sambungan
baru sebesar Rp 1.200.000, untuk SR dan Rp. 2.000.000 untuk






Analisis Keuangan
VIII - 6 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
sambungan industri yang dimulai diberlakukan untuk pelanggan
baru pada tahun 2013 dan 2014.
Pendapatan Non Air Lainnya
Pendapatan Non Air Lainnya seperti dari rekening non air seperti
Denda, Biaya Balik Nama, Pemasangan Sambungan Kembali dari
pelanggan dan bunga bank tidak dimasukkan dalam perhitungan.
Biaya Operasional
Biaya biaya yang diperhitungkan dalam proyeksi keuangan terdiri
dari biaya Operasi dan Administrasi & Umum, yaitu sebagai berikut :
o Biaya pegawai, merupakan perhitungan antara jumlah pegawai
dengan besarnya ratarata Gaji pegawai per bulan. Pada tahun
2013 besarnya rata gaji pegawai Rp 3.000.000, dan setiap
tahunnya mengalami kenaikan 3% yang disesuaikan dengan
kenaikan tarif. Sedangkan besarnya jumlah pegawai selalu
dijaga untuk tidak lebih dari ratio 4.0 per 1000 pelanggan
o Biaya Listrik dan Bahan bakar, dihitung berdasarkan jumlah
air yang di produksi dikalikan dengan biaya ratarata listrik dan
bahan bakar . Besarnya ratarata biaya bahan bakar dan listrik
sebesar Rp 850, pada awal operasional dan untuk proyeksi
dikalikan dengan besarnya kenaikan tarif .
o Biaya bahan kimia, dihitung berdasarkan besarnya air yang
diproduksi dikalikan dengan rasio biaya bahan kimia. Besarnya
penggunaan bahan kimia per M produksi sebesar Rp 1000,
dan untuk proyeksi dikalikan dengan kenaikan tarif.
o Biaya pemeliharan diasumsikan sebesar 0.5 % setiap tahun
dikalikan dengan nilai alokasi asset tetap pada tahun berjalan.
o Biaya administrasi dan umum, diasumsikan Rp. 20/m
3
per air
yang didistribusikan ke pelanggan.
o Pajak pendapatan perusahaan dihitung berdasarkan peraturan
pajak yang berlaku yaitu 11,5% flat terhadap pendapatan
perusahaan.






Analisis Keuangan
VIII - 7 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Adapun asumsiasumsi yang dipakai dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 6.4. Asumsi Analisa
ASUMSIASUMSIYANGDIPAKAI
NO SATUAN KETERANGAN
TAHUN MULAI 2013
1 JANGKA WAKTU FASILITAS 20
2 TAHUN AKHIR 2033
3 TAHAPAN INVESTASI
a. TAHAP I (perbaiki jaringan pipa+up rating IPA 80l/det) Rp 76,009,126,150.93
b. TAHAP II (pembangunan IPA baru, pompa, intake) Rp 87,135,109,849.07
4 INFLASI % 6%
KAPASITAS IPA (2 UNIT) L/Dtk 160.00
Kapasitas Operasi 100%
5 EFISIENSI IPA
a. KEBOCORAN % 20%
b. PENCUCIAN % 3%
JUMLAH PENDUDUK 293,355
RATARATA JUMLAH ANGGOTA KELUARGA 4.70
RATARATA PENGGUNAAN AIR TIAP ORANG PER HARI 121.10
PENGGUNAAN AIR TIAP HARI BAGI INDUSTRI
JUMLAH SR RENCANA TAHUN I (TOTAL) 6,400.00
JUMLAH SR RENCANA TAHUN II (TOTAL) 6,400.00
JUMLAH SR RENCANA TAHUN I (RUMAH TANGGA) 70% 4,480.00
JUMLAH SR RENCANA TAHUN II (RUMAH TANGGA) 70% 4,480.00
JUMLAH SAMBUNGAN INDUSTRI RENCANA TAHUN I, 30% 1,920.00
JUMLAH SAMBUNGAN INDUSTRI RENCANA TAHUN II, 30% 1,920.00

7 BIAYA PRODUKSI
a. BAHAN KIMIA Rp 1,000.00
PENINGKATAN BIAYA KIMIA TIAP TAHUN 2%
b. LISTRIK DAN BBM Rp 850.00
PENINGKATAN BIAYA LISTRIK DAN BBM TIAP TAHUN 2%
c. GAJI KARYAWAN 3,000,000.00
PENINGKATAN GAJI KARYAWAN TIAP TAHUN 5%
8 BIAYA SAMBUNGAN
a. RUMAH TANGGA Rp 1,200,000.00
b. INDUSTRI Rp 2,000,000.00
9 BIAYA PEMELIHARAAN Rp 0.50%
10 PENINGKATAN BIAYA PEMELIHARAAN TIAP TAHUN % 0.10%
TARIF
11 a. RUMAH TANGGA Rp 7,218.00
b. INDUSTRI Rp 11,000.00
12 PENINGKATAN TARIF TIAP TAHUN % 3%
13 ADMINISTRASI Rp/m3 20
14 BUNGA PINJAMAN
BUNGAPINJAMAN1 % 6%
BUNGAPINJAMAN2 % 7%
N 1
DESKRIPSI

Sedangkan gambaran mengenai analisa proyeksi ekonomi proyek dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :

Tabel 6.5. Analisa Proyeksi Ekonomi






Analisis Keuangan
VIII - 8 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
Tahun 2013 2014 2018 2023 2028 2032
PARAMETER EKONOMI
Inflasi (rata rata tahun 2011 adalah 5,6% dibulatkan 6%)(Bank
Indonesia, 2011) 6% 6% 6% 6% 6% 6%
Jumlah Investasi (Tahap I dan II) 76,009,126,150.93 87,135,109,849.07
PARMETER TEKNIS DAN OPERASIONAL
IPA
Kapasitas IPA Terpasang (L/dtk) 2 tahap 80.00 80.00 160.00 160.00 160.00 160.00
Kapasitas Produksi Real (m3/thn) 2,447,193.60 4,894,387.20 4,894,387.20 4,894,387.20 4,894,387.20
Kemampuan air tersalurkan /tahun (m3) 1,957,754.88 3,915,509.76 3,915,509.76 3,915,509.76 3,915,509.76
Jumlah Sambungan Baru
Sambungan Rumah (SR) 4,480.00 4,480.00
Komersial/Industri 1,920.00 1,920.00
Akumulasi Jumlah Sambungan
Sambungan Rumah (SR) 4,480.00 8,960.00 8,960.00 8,960.00 8,960.00 8,960.00
Komersial/Industri 1,920.00 3,840.00 3,840.00 3,840.00 3,840.00 3,840.00
Tarif Air rumah tangga / m3 7,218.00 7,434.54 8,367.64 9,700.39 11,245.41 12,656.81
Tarif Air Industri / m3 11,000.00 11,330.00 12,752.01 14,783.08 17,137.64 19,288.57
Jumlah Karyawan (Org) Rasio 4/1000 12.00 38.00 51.00 51.00 51.00 51.00
PENGELURAN (BIAYABIAYA)
Administrasi / Pelanggan 39,155,097.60
Biaya listrik dan bahan bakar / m3 2,080,114,560.00 4,503,165,792.46 4,971,858,905.08 5,489,333,973.32 5,941,831,629.70
Biaya bahan kimia / m3 2,447,193,600.00 5,193,962,851.74 5,734,554,677.14 6,331,411,733.93 6,853,323,679.01
Gaji dan Tunjangan Kariawan / Orang 36,000,000.00 114,000,001.67 167,187,231.00 193,815,822.45 224,685,658.16 252,885,687.74
Biaya Pemeliharaan 380,045,630.75 380,425,676.39 381,949,663.17 383,863,234.80 385,786,393.45 387,331,855.28
Biaya administrasi pinjaman di tahun 1
Cililan hutang dan Bunga (P/A) 6% (masa 20 th dibayarkan 18 tahun)
Pokok Pinjaman 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67
Pembayaran bunga 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20
TOTAL PENGELUARAN PERTAHUN 416,045,630.75 5,060,888,935.65 24,236,790,132.23 25,274,617,233.34 26,421,742,352.72 27,425,897,445.59
PENDAPATAN
PENDAPATAN DARI SAMBUNGAN BARU 9,216,000,000.00 9,216,000,000.00
PENJUALAN AIR 0
Sambungan Rumah (SR) 10,188,504,875.89 22,934,503,997.08 26,587,375,890.75 30,822,055,573.81 34,690,495,090.63
Komersial/Industri 6,654,408,837.12 14,979,191,543.04 17,364,988,409.82 20,130,780,864.03 22,657,371,214.64
TOTAL PENDAPATAN 9,216,000,000.00 26,058,913,713.01 37,913,695,540.12 43,952,364,300.57 50,952,836,437.84 57,347,866,305.27
TOTAL PENDAPATAN TAGIHAN (95%) 23,453,022,341.71 34,122,325,986.11 39,557,127,870.51 45,857,552,794.05 51,613,079,674.75
TOTAL PENDAPATAN DIKURANGI PAJAKPAJAK 8,156,160,000.00 20,755,924,772.41 30,198,258,497.71 35,008,058,165.40 40,583,934,222.74 45,677,575,512.15
ANALISA
NPV PENDAPATAN 8,156,160,000.00 20,755,924,772.41 30,198,258,497.71 35,008,058,165.40 40,583,934,222.74 45,677,575,512.15
AKUMULASI NILAI SEKARANG PENDAPATAN (NVP) 8,156,160,000.00 28,912,084,772.41 144,529,480,154.78 309,665,935,412.29 501,104,346,714.12 675,986,030,984.00
NVP BIAYA 76,425,171,781.68 92,195,998,784.72 24,236,790,132.23 25,274,617,233.34 26,421,742,352.72 27,425,897,445.59
AKUMULASI NVP BIAYA (BUNGA 7%) 76,425,171,781.68 168,621,170,566.41 264,652,844,806.44 388,908,733,126.90 518,677,240,637.47 626,849,437,000.42
NVP (68,269,011,781.68) (139,709,085,794.00) (120,123,364,651.66) (79,242,797,714.61) (17,572,893,923.35) 49,136,593,983.58

Sumber: Analisa Data, 2012

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai NPV dengan bunga 6% pada akhir
tahun rencana adalah sebesar Rp. 49.14 M.

Untuk lebih jelasnya rincian biaya operasional dapat dilihat pada Lampiran.

6.2.3 BIAYA OPERASIONAL
Proyeksi Laba/Rugi
Dari perhitungan selama masa proyeksi yaitu tahun 2013 sampai
dengan 2029 kondisi biaya laba rugi masih dalam posisi negatif, hal






Analisis Keuangan
VIII - 9 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
tersebut dikarenakan adanya beban penyusutan yang cukup besar dan
beban hutang yang dibayarkan dengan bunganya.
Dengan besarnya nilai investasi yang sangat besar sangat
mempengaruhi biaya penyusutan perusahaan, sehingga beban operasi
penyusutan menjadi lebih besar dan mengakibatkan perusahaan
mengalami kerugian setelah adanya beban penyusutan. Sedangkan
laba bersih sebelum penyusutan dan bunga perusahaan masih
mengalami laba.

Proyeksi Arus Kas (Cash inout Flow)
Saldo kas akhir pada awal proyeksi keuangan 20132014 mengalami negatif
dikarenakan pada tahun tersebut proyek masih dalam masa konstruksi, dan
kelembagaan pengelola SPAM telah dibentuk yang mengakibatkan adanya
biaya operasi seperti tenaga kerja dan administrasi umum sedangkan pada
tahun tersebut perusahaan belum memperoleh pendapatan usaha.

Pengelola SPAM tidak terbebani pembayaran pokok pinjaman dan bunga
sampai tahun ke 2. Sehingga selama periode proyeksi kondisi cash inout
flow menunjukkan nilai yang negative yang besar akibat pengeluaran karena
investas tahap I, 2014 sebesar 76 M dan tahap II, 87 M..

Sedangkan arus kas sampai tahun 2029 menunjukkan nilai negatif karena
masih membayar hutang dan bunganya.







Analisis Keuangan
VIII - 10 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Gambar 6.1 Grafik Proyeksi Cash inout Flow Proyek Air Bersih
Kota Dumai (20132032)
(Sumber : Hasil Analisa, 2012)

Dari Gambar 6.1 dan Tabel 6.4 dapat dilihat di 2 tahun awal pelaksanaan
proyek negatif cash flow sangat tinggi karena adanya biaya investasi tahap I dan
II sehingga total Rp. 163 M.






Analisis Keuangan
VIII - 11 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Tabel 6.6 Analisa Proyeksi Ekonomi
Tahun 2013 2014 2018 2023 2028 2032
ANALISA
NPV PENDAPATAN 8,156,160,000.00 20,755,924,772.41 30,198,258,497.71 35,008,058,165.40 40,583,934,222.74 45,677,575,512.15
AKUMULASI NILAI SEKARANG PENDAPATAN (NVP) 8,156,160,000.00 28,912,084,772.41 144,529,480,154.78 309,665,935,412.29 501,104,346,714.12 675,986,030,984.00
NVP BIAYA 76,425,171,781.68 92,195,998,784.72 24,236,790,132.23 25,274,617,233.34 26,421,742,352.72 27,425,897,445.59
AKUMULASI NVP BIAYA (BUNGA 7%) 76,425,171,781.68 168,621,170,566.41 264,652,844,806.44 388,908,733,126.90 518,677,240,637.47 626,849,437,000.42
NVP (68,269,011,781.68) (139,709,085,794.00) (120,123,364,651.66) (79,242,797,714.61) (17,572,893,923.35) 49,136,593,983.58

Sumber: Analisa Data, 2012

Arus kas di tahun 2013 Rp. 68,27 M, tahun 2014 membengkak menjadi Rp.
139,79 M karena pada 2 tahun awal peroyek ini difokuskan pada pembangunan
system dan infrastruktur air minum, dengan investasi total Rp. 163 M.
Sedangkan pendapatan di tahun 20132014 dari instalasi sambungan rumah
(SR) dan industri masih relatif kecil, juga pendapatan dari penjualan air (80
l/det) ditahun 2014 masih belum signifikan menutupi biaya investasi proyek.

Setelah tahun 2018 pendapatan dari penjualan air sudah lebih besar dari biaya
operasional dan produksi air minum ditambah pembayaran cicilan pinjaman
dan bunganya, namun posisi NPV masih negatif. Secara bertahap arus kas
proyek ini sudah mulai menuju kearah naik (memperkecil arus negatif)
sehingga posisi NPVnya menjadi positif setelah tahun 2029 sampai tahun 2032
dengan NPV (2032) sebesar 49 M, BCR=1,08 dan Cash pacy back period = 29
tahun.

Investasi diasumsikan diperoleh dari pinjaman bank dengan bunga 6% per
tahun selama 20 tahun, dengan masa grace periode 2 tahun (20132014) dan
pengembalian 18 kali (masing masing sebesar 9,06 M) dan bunga 4,93 M per
tahun sampai tahun 2032. Skema pengembalian pinjaman dana, baik pokok
maupun bunganya dapat digambarkan sebagai berikut:









Analisis Keuangan
VIII - 12 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
Tabel 6.7 Analisa Proyeksi Pembayaran Cililan dan Bunga Pinjaman
(20152032)

TAHUN 2013 2014 2015 2018 2023 2028 2032
Penar ikan pinjaman 163,144,236,000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp
AnsuranPokokPinjamanInvestasi TahapI - Rp 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67 9,063,568,666.67
Bunga PinjamanInvestasi - Rp 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20 4,926,955,927.20
CicilanPinjamanInvestasi (2tahunpertama tanpa bunga) 76,009,126,151 Rp 87,135,109,849 Rp 13,990,524,593.87 13,990,524,593.87 13,990,524,593.87 13,990,524,593.87 13,990,524,593.87
Saldo PinjamanInvestasi 251,829,442,689.60 237,838,918,095.73 195,867,344,314.13 125,914,721,344.80 55,962,098,375.47 (0.00)

Sumber: Analisa Data, 2012

Adapun besarnya cicilan pinjaman investasi adalah tetap dengan pembayaran
bunga tetap per tahunnya, selama periode pembayaran (20152032).


6.3 ANALISIS PROBABILITAS DAN ANALISA SENSITIVITAS
Analisa probabilitas dan sensitivitas dilakukan dalam 3 tahap operasional
proyek; (i) diawal tahap operasional (tahun 2015), (ii) dipertengahan ujung
proyek setelah proyek mencapai break event point (tahun 2030), dan (iii)
diakhir masa pelaksananaan proyek.

Adapun hasil analisanya adalah sebagi berikut:

(i) Analisa Probabilitas NPV dan Analisa Sensitifitas di Awal Tahap
Operasional (tahun 2015)

Pada tahun 2015 diproyeksikan kapasitas IPA sudah berfungsi 160 l/det dengan
total sambungan rumah (SR) 8,960 dan industry 3,840. Setelah dilakukan
simulasi NPV 6% dengan 1000 kali iterasi dengan memasukkan variabel
random (Monte Carlo Simulation) maka diperoleh probabilitas nilai NPV pada
awal tahap operasional proyek (2015) adalah pada kisaran antara 136,05 M
sampai dengan -135,91 M dengan 5% (two tails), nilai NPV proyek masih berada
dalam posisi negatif (Gambar 6.2).







Analisis Keuangan
VIII - 13 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Gambar 6.2 Grafik Proyeksi NPV Proyek Air Bersih tahun 2015
Sumber: Analisa Data, 2012

Besarnya nilai negatif pada awal proyek ini adalah wajar karena besarnya
pengeluaran investasi tahap 1 dan 2 dan belum terbayarkan dengan jumlah
pendapatan yang ada (dari biaya sambungan dan penjulan air) di tahun 2015.

Adapun nilai kumulasi probabilitas NPV proyek diperkirakan tidak akan
melebihi 136,98 M adalah 50%, dan probabilitas nilai NPV tidak akan melebihi
nilai 135,93 M adalah 25%.



WorkbookName AnalisaEkonomi2b1.xls
NumberofSimulations 1
NumberofIterations 1000
NumberofInputs 63
NumberofOutputs 77
SamplingType LatinHypercube
SimulationStartTime
SimulationDuration
Random#Generator
RandomSeed
12/6/115:53:35
00:00:06
RAN3I
1243640682
SimulationSummaryInformation






Analisis Keuangan
VIII - 14 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Gambar 6.3 Grafik Proyeksi Kumulatif NPV Proyek Air Bersih tahun 2015
Sumber: Analisa Data, 2012

Dari hasil analisa sensitifitas dapat diidentifikasi bahwa proyek pembangunan
SPAM di wilayah Dumai Selatan ini sangat sensitif terhadap beberapa faktor
seperti tarif, investasi, biaya operasional dan produksi (Gambar 6.4).

Adapun faktorfaktor yang relatif paling sensitive dari operasional proyek ini
yang mempengaruhi nilai NPVnya adalah faktor tarif (baik tarif untuk rumah
tangga dengan koefisien korelasi >60%, maupun tariff untuk industry dengan
koefisien korelasi >40%) (Gambar 6.4).
Statistics Percentile
Minimum (136,127,082,039.20) 5% (136,049,787,652.71)
Maximum (135,838,372,343.47) 10% (136,034,756,122.89)
Mean (135,977,006,786.03) 15% (136,022,308,540.07)
StdDev 44,839,274.58 20% (136,015,342,528.97)
Variance 2.01056E+15 25% (136,007,813,566.97)
SummaryStatisticsforNVP/2015






Analisis Keuangan
VIII - 15 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai


Gambar 6.4 Sensitifitas Faktorfaktor yang Mempengaruhi NPV Proyek Air
Bersih tahun 2015
Sumber: Analisa Data, 2012

Sedangkan faktor lainnya seperti nilai investasi proyek, gaji dan tunjangan
karyawan, biaya pemeliharaan dan biaya listrik (BBM) dan pembelian bahan
kimia relatife tidak terlalu sensitif terhadap NPV proyek di tahun 2015 ini.

ii. Analisa Probabilitas NPV dan Analisa Sensitifitas di Pertengahan Ujung
Tahap Operasional Setelah Break Event Point (tahun 2030)

Pada tahun 2030 kapasitas IPA sudah berfungsi 160 l/det dengan total
sambungan rumah (SR) tetap 8,960 dan industry 3,840. Setelah dilakukan
simulasi NPV 6% maka diperoleh probabilitas nilai NPV pada pertengahan
operasional proyek (2030) yang diharapkan terjadi (expected value) adalah
pada kisaran antara 11, 58 M sampai 15,96 M dengan 5% (two tails), nilai NPV
proyek sudah berada dalam posisi positif (Gambar 6.6).

Rank Name Regr Corr
1 TarifAirrumahtangga/m30.659 0.631
2 TarifAirrumahtangga/m30.444 0.419
3 TarifAirIndustri/m3/20140.430 0.440
4 TarifAirrumahtangga/m30.313 0.323
5 TarifAirIndustri/m3/20150.290 0.236
6 TarifAirIndustri/m3/20130.134 0.108
7 JumlahInvestasi(TahapIda0.000 0.052069552
8 JumlahInvestasi(TahapIda0.000 0.043381423
9 GajidanTunjanganKariawa0.000 0.025395433
10 BiayaPemeliharaan/2014 0.000 0.007039111
11 BiayaPemeliharaan/2015 0.000 0.003665596
RegressionandRankInformationforNVP/2015






Analisis Keuangan
VIII - 16 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Gambar 6.5 Grafik Proyeksi NPV Proyek Air Bersih tahun 2030
Sumber: Analisa Data, 2012

Adapun nilai kumulasi probabilitas NPV proyek diperkirakan tidak akan
melebihi 13,7 M adalah 50%, dan probabilitas nilai NPV tidak akan melebihi
nilai 13 M adalah 25%.


Gambar 6.6 Grafik Proyeksi Kumulatif NPV Proyek Air Bersih tahun 2015
Sumber: Analisa Data, 2012

Adapun faktorfaktor yang relatif sensitif dari operasional proyek ini yang
mempengaruhi nilai NPVnya adalah faktor tarif (baik tarif untuk rumah tangga
WorkbookName AnalisaEkonomi2
NumberofSimulations 1
NumberofIterations 1000
NumberofInputs 63
NumberofOutputs 77
SamplingType LatinHypercube
SimulationStartTime
SimulationDuration
Random#Generator
RandomSeed
12/6/116:08:56
00:00:06
RAN3I
427401801
SimulationSummaryInformation
Statistics Percentile
Minimum 9,872,372,020.11 5% 11,584,446,059.27
Maximum 17,587,863,638.14 10% 11,986,904,082.68
Mean 13,704,890,148.14 15% 12,299,160,044.78
StdDev 1,298,664,631.86 20% 12,589,306,035.45
SummaryStatisticsforNVP/2030






Analisis Keuangan
VIII - 17 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
dengan koefisien korelasi >60%, maupun tariff untuk industry dengan koefisien
korelasi >40%).


Gambar 6.7 Sensitifitas Faktorfaktor yang Mempengaruhi NPV Proyek Air
Bersih tahun 2030
Sumber: Analisa Data, 2012

Tidak ada faktor yang sensitif terhadap NPV karena koefesien korelasinya relatif
rendah 30%. Sensitifitas faktor tarif rumah tangga terhadap nilai NPV masih
relatif dominan walaupun tidak tinggi yaitu 30%.

iii, Analisa Probabilitas NPV dan Analisa Sensitifitas di Akhir Tahap
Operasional (tahun 2032)

Pada tahun 2032 diproyeksikan probabilits distribusi nilai NPV proyek berada
pada kisaran antara 44,06 M sampai 54,82 M. Namun dengan 5% (two tails)
maka diperoleh kisaran 46,33 M sampai 52,84 M. Sehingga dengan hasil
simulasi ini masih dapat diproyeksikan pada tahun 2032 dan seterusnya, NPV
proyek sudah berada dalam posisi positif.

Rank Name Regr Corr
1 Tari fAirrumahtangga/m0.316 0.270
2 Tari fAirrumahtangga/m0.309 0.277
3 Tari fAirrumahtangga/m0.293 0.300
4 Tari fAirrumahtangga/m0.278 0.215
5 Tari fAirrumahtangga/m0.261 0.249
6 Tari fAirrumahtangga/m0.245 0.235
7 Tari fAirrumahtangga/m0.227 0.241
8 Tari fAirrumahtangga/m0.210 0.231
9 Tari fAirIndustri/m3/2 0.206 0.196
10 Tari fAirIndustri/m3/2 0.202 0.130
11 Tari fAirIndustri/m3/2 0.192 0.147
12 Tari fAirrumahtangga/m0.191 0.176
13 Tari fAirIndustri/m3/2 0.181 0.212
14 Tari fAirrumahtangga/m0.172 0.202
RegressionandRankInformationforNVP/2030






Analisis Keuangan
VIII - 18 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Gambar 6.8 Grafik Proyeksi NPV Proyek Air Bersih tahun 2015
Sumber: Analisa Data, 2012

Sedangkan berdasarkan Grafik di bawah ini, diperoleh nilai kumulasi
probabilitas NPV proyek diperkirakan tidak akan melebihi 49 M adalah 50%,
dan probabilitas nilai NPV tidak akan melebihi nilai 50 M adalah 25%. Adapun
probabilitas proyek diperkirakan NPV tidak akan melebihi 47 M adalah 90%.

Maka berdasarkan datadata yang ada dan simulasi yang telah dilakukan maka
90% probabilitas NPV proyek akan bernilai maksimum 47 M di tahun 2012.






Analisis Keuangan
VIII - 19 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai
5.0% 90.0% 5.0%
46.53 51.76
Values in Billions
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
NPV (6%)
NPV (6%)
Minimum 4.406E+010
Maximum 5.482E+010
Mean 4.914E+010
Std Dev 1.657E+009
Values 1000

Gambar 6.9 Grafik Proyeksi Kumulatif NPV Proyek Air Bersih tahun 2015
Sumber: Analisa Data, 2012


Gambar 6.10 Grafik Proyeksi NPV dalam Bentuk 2D tahun 2032
Sumber: Analisa Data, 2012


Adapun faktorfaktor yang relatif sensitive dari operasional proyek ini yang
mempengaruhi nilai NPVnya adalah faktor tarif (baik tarif untuk rumah tangga
dengan koefisien korelasi >60%, maupun tariff untuk industry dengan koefisien
korelasi >40%).

Statistics Percentile
Minimum 44,203,918,836.31 5% 46,379,275,435.44
Maximum 54,253,450,553.56 10% 47,071,747,758.57
Mean 49,136,846,605.96 15% 47,412,351,229.72
StdDev 1,649,998,583.34 20% 47,772,591,741.28
SummaryStatisticsforNPV(6%)







Analisis Keuangan
VIII - 20 Hal.
PT. DUTA CONSULTAN ENGI NEERI NG
Laporan Antara
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RI SPAM) Kota Dumai

Gambar 6.11 Sensitifitas Faktorfaktor yang Mempengaruhi NPV Proyek
Air Bersih tahun 2032
Sumber: Analisa Data, 2012

Maka kebijakan terhadap penentuan dan penyesuaian tarif air (baik SR maupun
industri) menjadi hal yang krusial untuk setiap tahap operasional proyek
penyediaan air minum Kota Dumai ini dalam menjamin terjadinya positif NPV
ditahun 2030 dan seterusnya.







Rank Nam e Re gr Corr
1 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 8 8 0 . 2 6 5
2 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 8 2 0 . 3 0 2
3 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 7 0 0 . 3 0 0
4 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 5 8 0 . 2 2 6
5 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 4 5 0 . 2 4 4
6 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 3 2 0 . 3 0 7
7 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 1 8 0 . 2 2 9
8 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 2 0 4 0 . 2 4 0
9 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 1 9 0 0 . 2 0 2
1 0 Ta ri fAi rI n du s t r i 0 . 1 8 8 0 . 1 2 1
1 1 Ta ri fAi rI n du s t r i 0 . 1 8 4 0 . 1 6 2
1 2 Ta ri fAi rI n du s t r i 0 . 1 7 6 0 . 1 4 2
1 3 Ta ri fAi rr um a h t a0 . 1 7 5 0 . 1 2 5
1 4 Ta ri fAi rI n du s t r i 0 . 1 6 9 0 . 1 7 7
Re gr e ssionandRankInfor m at ionfor N PV (6 %)

Anda mungkin juga menyukai