Anda di halaman 1dari 9

Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

8.1 KEBUTUHAN INVESTASI DAN SUMBER PENDANAAN


8.1.1 Kebutuhan Investasi
Investasi SPAM di perusahaan daerah air minum (PDAM) pada dasarnya
dibagi menjadi empat, yaitu:

a. Investasi dalam rangka untuk memperoleh sumber air.


b. Investasi dalam rangka pelayanan kepada publik.
c. Investasi dalam rangka usaha untuk memperoleh penghasilan.
d. Investasi lain-lain.
Yang dimaksud dengan investasi dalam rangka untuk memperoleh
sumber air di PDAM adalah investasi yang dikeluarkan dalam rangka mencari
sumber air. Investasi ini sifatnya sosial. Meskipun investasi ini tidak
memberikan kembalian secara langsung, namun investasi ini harus tetap
dilakukan. Adapun jenis investasi dalam rangka untuk memperoleh sumber air
meliputi:

a. Pembuatan jalan desa tempat sumber pengambilan air yang akan


dijual.

Laporan Akhir Bab VIII - 1


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

b. pembangunan fasilitas umum seperti balai desa atau sarana oleh


raga ataupun sarana ibadah yang dibutuhkan oleh masyarakat
sekitar sumber air.

Investasi dalam rangka pelayanan kepada publik lebih ditekankan pada


fungsi PDAM sebagai organisasi yang berfungsi sosial. Adapun jenis investasi
dalam rangka pelayanan kepada publik ini meliputi:

a. Pembuatan hidran umum.


b. Pembuatan bak penampungan.
c. Membantu pariwisata untuk penyediaan air bersih di tempat-tempat
wisata dengan membangun jaringan distribusi dan tarif penggunaan
yang sangat murah
Investasi dalam rangka usaha untuk memperoleh penghasilan
disesuaikan dengan tujuan dari PDAM itu sendiri. Tujuan PDAM meliputi 3 K,
yaitu: Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas. Investasi dalam rangka usaha untuk
memenuhi kualitas air yang akan didistribusikan kepada masyarakat berupa
pembuatan treatment air bersih. Investasi dalam rangka usaha untuk
memenuhi kuantitas air yang akan didistribusikan kepada masyarakat meliputi:
(a) Geo Elektrik, yaitu investasi dalam rangka mencari lokasi sumber air
(daerah-daerah yang memiliki kandungan air). Investasi ini biasanya
berhubungan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan (research and
development- R&D). (b) Kontrak kerja sama dengan swasta yang memiliki
sumber air. Investasi dalam rangka usaha untuk memenuhi kontinuitas air yang
akan didistribusikan kepada masyarakat meliputi: (a) Pemeliharaan Jaringan
transmisi maupun jaringan distribusi (baik berupa investasi penggantian
jaringan transmisi/distribusi yang lama ataupun pembuatan jaringan
transmisi/distribusi yang baru). (b) Investasi pemeliharaan meter air (water
meter).

Sedangkan Yang dimaksud dengan investasi lain-lain adalah investasi


dalam rangka pengembangan perusahaan untuk peningkatan pelayanan seperti
investasi dalam bidang sumber daya manusia (SDM), yaitu berupa dana
pendidikan yang dikeluarkan oleh PDAM. Meskipun investasi ini tidak dicatat

Laporan Akhir Bab VIII - 2


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

dalam aktiva yang riil tetapi berupa Cadangan Umum, namun jumlah
pengeluaran ini tidak boleh diakui sebagai biaya dalam rangka penyusunan
laporan Laba/Rugi. Selain itu ada investasi lain yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja PDAM seperti penyusunan sistem informasi bagi
perusahaan.

Biaya konstruksi diperoleh dari biaya yang diperlukan secara langsung


untuk pelaksanaan konstruksi jaringan penyediaan air bersih. Biaya
perhitungan yang besarnya tiap unit pekerjaan terdiri dari harga bahan
bangunan, tenaga kerja dan peralatan. Biaya tersebut telah mencakup biaya
tidak langsung yang dikeluarkan oleh Kontraktor, pengeluaran untuk pekerjaan
lapangan, biaya tambahan overhead dan keuntungan. Dalam pelaksanaannya
secara Kontraktual maka biaya tersebut masih perlu ditambahkan biaya pajak.
Pajak yang dianut di Indonesia adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPn) yang
diperhitungkan sebesar 10 % dari perkiraan biaya tersebut di atas. Untuk lebih
jelasnya investasi yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel di bawah.

8.1.2 Sumber Pendanaan


Semua investasi yang dilakukan oleh PDAM, baik dengan menggunakan
dana sendiri, dana dari pihak ketiga (pinjaman Bank atau kreditur yang lain)
maupun dana bantuan dari Pemda setempat dilakukan secara transparan.
Pemilihan pelaksana jika dananya dari Pemda dilakukan dengan tender terbuka
dan harus sesuai dengan Peraturan Presiden No 16 tahun 2018 tentang
pengadaan barang/ jasa pemerintah. Untuk aktiva tetap yang berupa bantuan
atau hibah pada dasarnya akan diakui sebesar nilai wajarnya dan disusutkan
sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku di sistem akuntansi PDAM. Apabila
ada PPN yang harus dibayarkan oleh PDAM, maka jumlah PPN yang dibayarkan
tersebut akan diakui sebagai penambah nilai investasi yang berasal dari hibah.

Apabila kebutuhan investasi tidak mendesak, maka pelaksanaannya


dapat direncanakan untuk periode yang akan datang sesuai dengan kemampuan
pendanaan yang dimiliki perusahaan. Akan tetapi jika proyek investasi tersebut
mendesak, maka perusahaan akan segera merencanakan pelaksanaan

Laporan Akhir Bab VIII - 3


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

proyeknya, dengan memperhatikan kemampuan pendanaan yang tersedia.


Pelaksanaan proyek dapat dilaksanakan dengan tahapan-tahapan tertentu
sesuai dengan ketersediaan dana. Dalam kebutuhan investasi ini perlu
direncanakan:

a. Besarnya dana yang berasal dari pinjaman dan periode pencairan


dana dari pinjaman,
b. Besarnya Ekuitas dari investor,
c. Dana yang dimiliki oleh PDAM,
d. Dana Inpres,
e. Dana APBN (DAU/DAK),
f. Bantuan Luar Negeri (BLN),
g. Modal Hibah.

Jika dalam pembangunan pelaksanaan proyek tersebut ada dana yang


berasal dari hibah, maka dana tersebut dapat digunakan sebagai pengurang
kebutuhan dana investasi proyek yang direncanakan.

a. Sumber dan Pola Pendanaan APBN

Skema Pembiayaan yang dapat didukung oleh pemerintah pusat bisa


dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar 8.1
Skema Pembiayaan Untuk SPAM Umum

Laporan Akhir Bab VIII - 4


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

Gambar 8.2
Skema Pembiayaan SPAM Untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah)

Gambar 8.3
Skema Pembiayaan Untuk SPAM Daerah Rawan Air

Laporan Akhir Bab VIII - 5


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

8.1.3 Pentahapan Sumber Pendanaan

Pentahapan sumber pendanaan diperlukan untuk perhitungan analisis


harga. Penentuan harga sangat bergantung pada besaran kebutuhan investasi
dalam 1 periode/pentahapan RISPAM (5 tahunan). Pentapahan Rencana Induk
Pengembangan SPAM dpat dijelaskan pada Tabel 8.1, sedangkan rincian
Program dan rincian kebutuhan biaya pengembangan SPAM Kota Payakumbuh
Tahun 2022 - 2042 disajikan pada lampiran laporan ini
Tabel 8.1
Rencana Pentahapan Pembangunan SPAM Kota Payakumbuh
tahun 2022 – 2042
Jumlah (Rp) *1000
No Uraian
2022 - 2026 2027- 2031 2032 - 2036 2037 - 2042

1 Pengembangan Unit Air Baku 13,875,000 - 1,625,000 3,022,727

2 Pengembangan Unit Produksi 27,219,400 407,600 7,500,000 8,575,600

3 Pengembangan Unit Distribusi 174,807,229 48,588,809 51,350,777 65,304,966

4 Pengembangan Unit Pelayanan 11,436,000 4,930,500 5,355,000 7,036,500

5 Kajian, Pelatihan dan Promosi 14,600,000 8,800,000 15,700,000 10,500,000


Jumlah Kebutuhan Pengembangan
6 241,937,629 62,726,909 81,530,777 94,439,793
SPAM
7 PPN 10 % 24,193,763 6,272,691 8,153,078 9,443,979
8 Total 266,131,392 68,999,600 89,683,854 103,883,773
9 Perijinan 2,5 % 6,653,285 1,724,990 2,242,096 2,597,094
10 Engineering Service 4 % 10,645,256 2,759,984 3,587,354 4,155,351
Total 283,429,932 73,484,574 95,513,305 110,636,218

Sumber : Hasil Analisa Konsultan

Tabel 8.2
Sumber Pendanaan Pembangunan SPAM Kota Payakumbuh
tahun 2022 – 2042
SUMBER DANA
No Uraian
APBN APBD PROV APBD KAB/PDAM
Pengembangan Unit Air
1 18,522,727 - -
Baku
Pengembangan Unit
2 43,702,600 - -
Produksi
Pengembangan Unit
3 148,697,390 - 191,354,390
Distribusi
Pengembangan Unit
4 2,010,000 - 26,748,000
Pelayanan
Total 212,932,717 - 218,102,390
Sumber : Hasil Analisa Konsultan

Laporan Akhir Bab VIII - 6


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

8.2 DASAR PENENTUAN ASUMSI KEUANGAN

Salah satu kegunaan proyeksi keuangan adalah untnuk memprediksi


kondisi kinerja keuangan suatu perusahaan/lembaga/swadaya masyarakat
sebagai penerima dana selama beberapa tahun ke depan, dengan
memperhatikan aspek lain yang berkaitan seperti aspek teknik ataupun aspek
manajemen.

Proyeksi keuangan yang digunakan adalah proyeksi keuangan yang telah


ditetapkan untuk dapat digunakan suatu perusahaan/BUMD/PDAM dalam
meningkatkan optimalisasi dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Namun proyeksi keuangan juga digunakan untuk melihat seberapa besar harga
air didapat jika pendanaan dikeluarkan pada suatu kelembagaan tersebut.
Dengan kata lain, untuk melihat dampak penentuan suatu harga yang akan
ditetapkan terhadap kinerja keuangan pengelola yang diberlakukan.

Proyeksi keuangan juga digunakan untuk melihat suatu nilai investasi


dari proyek yang bersangkutan yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash
flow yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan, dengan melihat
indikasi biaya dan pola investasi yang dihitung dalam bentuk nilai sekaran
(present value) dan harus dikonversikan menjadi nilai masa datan (future
value), berdasarkan metode analisis financial, serta sudah menghitung
kebutuhan biaya untuk jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Dalam perhitungan proyeksi keuangan diperlukan asumsi-asumsi yang akan
berpengaruh langsung maupun tidak terhadap hasil perhitungan/analisis.
Kelayakan suatu proyek/investasi yang juga diperlukan sebagai gambaran dari
dampak pengguna sejumlah investasi. Dimana dengan melihat nilai IRR
(Internal Rate Return) dan NPV (Net Present Value) yang dibandingkan dengan
Discount Factor (DF) atau tingkat bunga acuan antar bank.

Asumsi-asumsi yang dipakai dalam analisa keuangan/financial adalah:

1. Porsi pinjaman yang paling mungkin ditawarkan adalah 70% pada


unit produksi dan 75% pada unit distribusi.

Laporan Akhir Bab VIII - 7


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

2. Jangka waktu pinjaman tidak melebihi jangka waktu perencanaan


Rencana Induk SPAM.
3. Untuk menjaga intensitas air baku, masa kerja operasional
pendistribusian (dalam hal jaringan Distribusi Utama) adalah 8
(delapan) sampai 9 (Sembilan) jam per hari.
4. Tingkat kebocoran sampai Jaringan Distribusi Utama tidak melebihi
20%.
5. Persentasi Loan Disbursement adalah 2 (dua) tahap dalam 2 tahun.
6. Masa tenggang pembayaran bunga dan cicilan adalah tahun ke-3
atau tahun ke-5.
7. Tingka suku bunga adalah 7% lebih tinggi dari tingkat bunga acuan.
8. Discount Factor yang digunakan adalah sebesar 6,5%.
9. Kenaikan harga air curah mengikuti penyesuaian kenaikan tariff
yaitu 20% setiap 2 tahun, yang dimulai pada tahun 2021.
10. Harga Pokok Produksi (HPP) tahun ke-1 antara Rp 2.500,- sampai
dengan Rp 4.500,-.
11. Tingkat penyesuaian harga pokok produksi (HPP) setiap 2 tahun
diperhitungkan sebesar 10%-20%.
12. Harga air diperoleh per periode pentahapan yaitu per 5 tahunan.

Laporan Akhir Bab VIII - 8


Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis
SistemPenyediaan Air Minum (SPAM) Kota Payakumbuh

8.1 KEBUTUHAN INVESTASI DAN SUMBER PENDANAAN .................................................... 1

8.1.1 Kebutuhan Investasi ........................................................................................... 1


8.1.2 Sumber Pendanaan............................................................................................. 3
8.1.3 Pentahapan Sumber Pendanaan ....................................................................... 6
8.2 DASAR PENENTUAN ASUMSI KEUANGAN ............................................................................ 7

Gambar 8.1 Skema Pembiayaan Untuk SPAM Umum ................................................................. 4

Gambar 8.2 Skema Pembiayaan SPAM Untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan


Rendah) 5

Gambar 8.3 Skema Pembiayaan Untuk SPAM Daerah Rawan Air.......................................... 5

Tabel 8.1 Rencana Pentahapan Pembangunan SPAM Kota Payakumbuh tahun 2022 –
2042 6

Tabel 8.2 Sumber Pendanaan Pembangunan SPAM Kota Payakumbuh tahun 2022 –
2042 6

Laporan Antara Bab V - 9

Anda mungkin juga menyukai