Anda di halaman 1dari 45

TUGAS

PENGEMBANGAN ALAT UKUR PSIKOLOGI


DOSEN : Dr. Wazar Pulungan, M.Psi
Disusun
Ole :
Bernian!i Lingga Sari
Kelas A "Mala#$
%%&'()**++
MAGISTER PSIKOLOGI , PRO-ESI
UNI.ERSITAS PERSADA INDONESIA /AI
KEMANDIRIAN
0ala#
SKALA LIKERT
KEMANDIRIAN
A. TEORI1TEORI KEMANDIRIAN
1. Newman and Newman (1979:313)
Kemandirian adalah kemampuan mahasiswa/remaja untuk tidak
tinggal bersama orang tua dan seara emosional telah dapat
memutuskan ikatan masa keil dengan orang tua untuk memantapkan
identitas diri! dapat memutuskan ketergantungan pada masa kanak"
kanak serta belajar bagaimana mengontrol diri.
#. $o%man dalam &oore 19'7:#1#
&ahasiswa (ang mandiri dapat membentuk suatu hubungan baru
diluar ikatan anak"orang tua.
3. )teinberg (1993:#'*)
Kemandirian juga sering disamakan dengan pengarahan diri ( )el+
,o-ernane) dan pengontrolan diri)
.. /rank et al! 19'': $ill and $olmbek!19'* dalam &oore! 19'7:307
1dapun Kemandirian (ang dimaksudkan adalah kemampuan indi-idu
untuk dapat mengatur! mengarahkan diri seara tepat! dapat menjaga
diri sendiri serta memiliki kontrol (ang besar bagi hidupn(a! misaln(a
dapat mengendalikan rasa emas! takut dan marah (ang berlebihan.
B. BENTUK KEMANDIRIAN
/rank et al (19'':732)
Kemandirian memiliki beberapa aspek antara lain:1spek ketidak
tergantungan (3ndependene)!1spek 4engambilan Keputusan (5eision
&aking)!1spek kontrol diri ()el+"6ontrol))!1spek 4ern(ataan diri ()el+
1ssertion)!1spek )el+ 7ther responsibilit( dimana indi-idu memiliki
kemandirian diri untuk berpisah dan berkembang diluar hubungan
orang tua dan anak.
2. DE-ENISI OPERASIONAL
Kemandirian adalah kemampuan indi-idu dalam memenuhi aspek"
aspek ketidak tergantungan! pengambilan keputusan! kontrol diri!
pern(ataan diri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri (ang
meliputi kemampuan dalam mengatasi kesulitan tanpa bantuan orang
lain! mempun(ai rasa pera(a diri! mampu membuat keputusan dan
tidak merasa takut/emas terhadap keputusan (ang diambil! bertindak
tepat! dapat menilai diri sendiri! mau menanggung resiko dari
perbuatann(a! mampu tinggal terpisah dari orang tua dan memiliki
kemampuan untuk berkembang diluar hubungan orang tua"anak.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
&etode pengumpulan data (ang akan digunakan adalah metode
angket/kuesioner.
)kala kemandirian ini disusun dengan berpegang pada aspek
kemandirian (akni ketidaktergantungan! pengambilan keputusan!
ontrol diri! pern(ataan diri dan bertanggung jawab terhadap diri
sendiri! diambil dari teoti kemandirian (ang dikemukan oleh /rank et al
(19'').
5ari tiap"tiap aspek dibuat indiator perilaku selanjutn(a dibuat
pern(ataan. 1da # jenis pern(ataan (aitu pern(ataan (ang mendukung
(/a-orable) dan pern(ataan (ang tidak mendukung (8n+a-orable)
Kelima aspek tersebut dijabarkan dalam 9lue 4rint )ebagai berikut :
Tabel 1.1
Penyebaran item dalam Kuesioner Kemandirian
As3e41As3e4 In0i4a!5r

N5#5r
I!e#
6u#la
I!e#
-a75ra8l
e
Un9a75ra8
le
1. Ketidak
tergantungan
&ampu
mengatasi
kesultan tanpa
bantuan orang
lain
&empun(a rasa
pera(a diri
1.
1#
'
10
.
#. 4engambilan
keputusan
&ampu
membuat
keputusan
:idak merasa
takut!emas
terhadap
keputusan (ang
diambil
1*
11
1'
19
.
3. Kontrol diri :idak
dipengaruhi
rasa takut
9ertindak tepat
12
3
13
2
.
.. 4ern(ataan diri &ampu menilai
diri sendiri
&au
menanggung
#
*
.
7
.
resiko dari
perbuatann(a
2. 9ertanggung
jawab terhadap
diri sendiri
&ampu
berpisah dari
orang tua
&ampu
berkembang
diluar
hubungan
orang tua"anak.
1
#0
17
9
.
TOTAL %* %* (*
)istem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. 4emberian nilai terhadap jawaban (ang diberikan sub(ek pada aitem
(ang +a-orable (pern(ataan (ang mendukung aspek"aspek (ang diukur)
adalah:
a) )) ()angat )etuju) ; .
b) ) ( )etuju) ; 3
) :) ( :idak setuju) ; #
d) ):) ( )angat :idak )etuju) ;
#. 4emberian nilai terhadap jawaban (ang diberikan sub(ek pada aitem
(ang un+a-orable (pern(ataan (ang mendukung aspek"aspek (ang
diukur) adalah:
a) )) ()angat )etuju) ; 1
b) ) ( )etuju) ; #
) :) ( :idak setuju) ; 3
d) ):) ( )angat :idak )etuju) ; .
Ta8ulasi Pengi!ungan i!e# -a75ra8le n5.%
STS TS S SS
- 2 #0 #2 20
P :9;N 0.02 0.# 0.#2 0.20
<3 0.02 0.#2 0.20 1
Mi0 <3 0.0#2 0.12 0.372 0!72
= "1.9* "1.03* "0.319 <0.*7.
#z 0.00 0.9#. 1.*.1 #.*3.
Pe#8ula!an 0 1 # 3
Ta8ulasi Pengi!ungan i!e# Un9a75ra8le n5.%*
SS S TS STS
- 32 .0 12 10
P :9;N 0.32 0.. 0.12 0.1
23 0.32 0.72 0.90 1
Mi0 <3 0.172 0.22 0.'#2 0.92
= "0.932 <0.1#* <0.932 <1.*.
Mz 0 1.0* 1.'7 #.27
Pe#8ula!an 0 1 # 3
Validitas dan Reliabilitas
RELIABILITY
/VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00006 VAR00011 VAR00012 VAR00014
VAR00015 VAR00016 VAR00020
/SCALE('reliabilitas ite !a"#rable'$ ALL/%&'EL=AL()A
/S*%%ARY=T&TAL +
Reliability
Scale: reliabilitas item favorable
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 96.8
Excluded(
a)
1 3.2
Total
31 100.0
a Listwise deletion ased on all !a"iales in t#e $"ocedu"e.
Reliability Statistics
C"onac#%s
&l$#a N o' (te)s
.963 10
Item-Total Statistics

*cale +ean i'
(te) ,eleted
*cale
Va"iance i'
(te) ,eleted
Co""ected
(te)-Total
Co""elation
C"onac#%s
&l$#a i' (te)
,eleted
V&.00001 19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00002
19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00003
19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00006
18.83 01./30 .3/1 .9/6
V&.00011
19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00012
19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00010
19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00011
19.0/ 39./20 .980 .913
V&.00016
18.83 08.626 .102 .982
V&.00020
19.0/ 39./20 .980 .913
Scale: reliabilitas item unfavorable
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 96.8
Excluded(
a)
1 3.2
Total
31 100.0
a Listwise deletion ased on all !a"iales in t#e $"ocedu"e.
Reliability Statistics
C"onac#%s
&l$#a N o' (te)s
.8/1 10
Item-Total Statistics

*cale +ean i'
(te) ,eleted
*cale
Va"iance i'
(te) ,eleted
Co""ected
(te)-Total
Co""elation
C"onac#%s
&l$#a i' (te)
,eleted
V&.00000 20.13 21.016 .620 .816
V&.00001
20.30 23.019 .828 .839
V&.0000/
20.13 21.016 .620 .816
V&.00008
20.30 23.019 .828 .839
V&.00009
20.30 23.019 .828 .839
V&.00010
20.30 23.019 .828 .839
V&.00013
20.30 23.019 .828 .839
V&.0001/
20.13 28.6/1 .1/0 .890
V&.00018
20.13 30.120 .009 .901
V&.00019
20.1/ 2/.091 .01/ .8/1
ANGKET KEMANDIRIAN
PERN/ATAAN SS S TS STS
1. :inggal terpisah dengan orang tua tidak akan
men(ulitkan sa(a.
#. =ika ada tambahan keperluan kuliah! sa(a tidak
langsung meminta tambahan uang bulanan
dari orang tua
3. )a(a tidak langsung merespon pada tindakan
orang lain (ang men(inggung perasaan sa(a.
.. 9ila ada tambahan keperluan kuliah!sa(a
langsung meminta kepada orang tua
2. )a(a akan langsung memberikan respon jika
ada (ang men(inggung perasaan sa(a.
*. )a(a mengutamakan hati nurani dalam
bertindak! meskipun tidak ada teman (ang
mendukung.
7. )a(a tertantang melakukan hal"hal baru (ang
beresiko.
'. )a(a selalu berkonsultasi dengan orang tua
dalam memeahkan masalah.
9. Kegiatan kampus (ang ban(ak menghabiskan
waktu belajar membuat sa(a memilih untuk
berdiam diri di rumah.
10. )a(a lama dalam beradaptasi dengan
lingkungan baru
11. >mosi tidak dipengaruhi oleh kesalahan
dalam memutuskan sesuatu.
1#. )a(a lebih senang pergi sendiri.
13. )a(a sangat hati"hati dalam bertindak.
1.. )a(a selalu dapat men(elesaikan
masalah sendiri.
12. $al sulit tidak mempangaruhi emosi
sa(a.
1*. )a(a tidak pernah melibatkan orang lain
dalam mengambil keputusan.
17. $adirn(a orang tua mempengaruhi
emosi sa(a.
1'. Keputusan sa(a sangat dipengaruhi oleh
orang lain.
19. )a(a takut keliru dalam memutuskan
sesuatu.
#0. )a(a harus menguasai kegiatan (ang
sedang sa(a ikuti.
PERSEPSI MA>ASISWA
TER>ADAP KOMPETENSI DOSEN
0ala#
SKALA T>URSTONE
PERSEPSI MA>ASISWA TER>ADAP KOMPETENSI DOSEN
%. Penger!ian Perse3si Maasis?a
&embahas istilah persepsi akan dijumpai ban(ak batasan atau
de?nisitentang persepsi (ang dikemukakan oleh para ahli! antara lain
oleh: =alaludin @ahmat (#003:21) mengemukakan pendapatn(a bahwa
persepsi adalah pengalaman tentang ob(ek! peristiwa atau hubungan"
hubungan (ang diperoleh dengan men(impulkan in+ormasi dan
mena+sirkan pesan. 4ersepsi setiap indi-idu ( dalam hal iniadalah
mahasiswa)dapat sangat berbeda walaupun (ang diamati benar"benar
sama.
)arwono (1993:#3') mengartikan persepsi merupakan proses (ang
digunakan oleh seseorang indi-idu (mahasiswa) untuk menilai
keangkuhan pendapatn(a sendiri dan kekuatan dari kemampuan"
kemampuann(a sendiri dalam hubungann(a dengan pendapat"pendapat
dan kemampuan orang lain.
4engertian persepsi menurut 9imo Aalgito (#00#:2.)
adalah pengorganisasian! penginterpretasian terhadap stimulus (ang
diterima oleh indi-idu/mahasiswa sehingga merupakan sesuatu (ang
berarti dan merupakan akti?tas integrated dalam diri
indi-idu/mahasiswa.
5ari beberapa pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa persepi adalah
keakapan untuk melihat! memahami kemudian mena+sirkan suatu
stimulus sehingga merupakan sesuatu (ang berarti dan menghasilkan
pena+siran.
1.1 1spek"1spek persepsi
1spek"1spek 4ersepsi menurut 1llport (dalam &arBat! 1991) ada
tiga (aitu :
Komponen Kogniti+
Caitu komponen (ang tersusun atas dasar pengetahuan atau
in+ormasi (ang dimiliki seseorang tentang ob(ek sikapn(a.
5ari pengetahuan ini kemudian akan terbentuk suatu
ke(akinan tertentu tentang ob(ek sikap tersebut.
Komponen 1+ekti+
1+ekti+ berhubungan dengan rasa senang dan tidak senang.
=adi si+atn(a e-aluati+ (ang berhubungan erat dengan nilai"
nilai kebuda(aan atau sistem nilai (ang dimilikin(a.
Komponen Konati+
Caitu merupakan kesiapan seseorang untuk bertingkah laku
(ang berhubungan dengan ob(ek sikapn(a.
(. K5#3e!ensi D5sen
)urat Keputusan &endiknas nomor 0.2/8/#00#. tentang Kurikulum 3nti
4erguruan :inggi mengemukakan DKompetensi adalah seperangkat
tindakan erdas! penuh tanggungjawab (ang dimiliki seseorang sebagai
s(arat untuk dianggap mampu oleh mas(arakat dalam melaksanakan
tugas"tugas di bidang pekerjaan tertentu.
1ssoiation K.8. Eeu-en mende?nisikan bahwa pengertian kompetensi
adalah peingintegrasian dari pengetahuan! keterampilan! dan sikap (ang
memungkinkan untuk melaksanakan satu ara e+ekti+.
@obert 1. @oe (#001) mengemukakan de?nisi dari kompetensi (aitu:
6ompetene is de?ned as the abilit( to adeFuatel( per+orm a task! dut( or
role. 6ompetene integrates knowledge! skills! personal -alues and
attitudes. 6ompetene builds on knowledge and skills and is aFuired
through work eGperiene and learning b(doing
5ari de?nisi di atas kompetensi dapat digambarkan sebagai kemampuan
untuk melaksanakan satu tugas! peran atau tugas! kemampuan
mengintegrasikan pengetahuan! ketrampilan"ketrampilan! sikap"sikap dan
nilai"nilai pribadi! dan kemampuan untuk membangun pengetahuan dan
keterampilan (ang didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran (ang
dilakukan.
#.1 9entuk"9entuk Kompetensi 5osen
Kompetensi guru sebagaimana (ang dimaksud dalam 4asal '
8ndang"8ndang @epublik 3ndonesia nomor 1. tahun #002 meliputi
kompetensi pedagogik! kompetensi kepribadian! kompetensi sosial!
dan kompetensi pro+esional (ang diperoleh melalui pendidikan
pro+esi. Keempat kompetensi tersebut dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
Kompetensi pedagogik
&erupakan kemampuan guru/dosen dalam mengelola
pembelajaran! sekurang"kurangn(a meliputi: (1) pemahaman
wawasan atau landasan kependidikan! (#) pemahaman
terhadap peserta didik! (3) pengembangan kurikulum/silabus!
(.) peranangan pembelajaran! (2) pelaksanaan pembelajaran
(ang mendidik dan dialogis! (*) peman+aatan teknologi
pembelajaran! (7) e-aluasi proses dan hasil belajar! dan (')
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi (ang dimilikin(a.
Kompetensi kepribadian
)ekurang"kurangn(a menakup (1) berakhlak mulia! (#) ari+
dan bijaksana! (3) mantap! (.) berwibawa! (2) stabil! (*)
dewasa! (7) jujur! (') mampu menjadi teladan bagi peserta
didik dan mas(arakat! (9) seara objekti+ menge-aluasi
kinerja sendiri! dan (10) mengembangkan diri seara mandiri
dan berkelanjutan.
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru/dosen
sebagai bagian dari mas(arakat! sekurang"kurangn(a meliputi
(1) berkomunikasi lisan! tulisan! dan/atau is(arat! (#)
menggunakan teknologi komunikasi dan in+ormasi seara
+ungsional!(3) bergaul seara e+ekti+ dengan peserta didik!
sesama pendidik! tenaga kependidikan! pimpinan satuan
pendidikan! orang tua/wali peserta didik! (.) bergaul seara
santun dengan mas(arakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai (ang berlaku! dan (2) menerapkan
prinsip"prinsip persaudaraan dan semangat kebersamaan.
Kompetensi pro+esional merupakan kemampuan guru/dosen
dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu! teknologi!
dan/atau seni (ang sekurang"kurang meliputi penguasaan (1)
materi pelajaran seara luas dan mendalam sesuai standar isi
program satuan pendidikan! mata pelajaran! dan/atau
kelompok mata pelajaran (ang diampun(a! dan (#) konsep"
konsep dan metode disiplin keilmuan! teknologi! atau seni
(ang rele-an (ang seara konseptual menaungi atau koheren
dengan program satuan pendidikan! mata pelajaran! dan/atau
kelompok mata pelajaran (ang diampui.
+. De@nisi O3erasi5nal
Kompetensi 5osen adalah kemampuan dosen (ang meliputi . kompetensi
(aitu kompetensi pedagogik! kepribadian! sosial dan pro%esional (ang
meliputi: &engidenti?kasi bekal ajar awal peserta didik! &emahami
karakteristik peserta didik! &engulas materi sebelumn(a! &enentukan
strategi pembelajaran!Ketepatan waktu pen(ampaian materi
&elaksanakan e-aluasi pada saat proses pembelajaran! &elaksanakan
e-aluasi pada akhir pembelajaran!&em+asilitasi peserta didik untuk
membantu mengembangkan potensi akademik dan non akademik
9ertindak sesuai dengan norma! &empun(ai perilaku (ang dapat
diteladani peserta didik!Kemampuan berkomunikasi dan bergaul
Kemampuan menghargai pendapat! &emahami materi ajar!&enerapkan
konsep keilmuan dalam kehidupan sehari"hari!&enguasai langkah"langkah
penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan.
A. Me!50e Pengu#3ulan Da!a
&etode 4engumpulan data (ang akan digunakan adalah metode
1ngket/Kuesioner dengan menggunakan skala :hurstone.
Ta8el (.%
Kisi14isi Ang4e! Perse3si Maasis?a Mengenai K5#3e!ensi D5sen
In0i4a!5r Des4ri3!5r N5.I!e#
1. Kompetensi pedagogik
a. &emahami peserta
didik
&engidenti?kasi bekal ajar awal
peserta didik
(&,%B
&emahami karakteristik
peserta didik
%,)
b. &eranang
pembelajaran
&engulas materi sebelumn(a +,%&
&enentukan strategi
pembelajaran
B,%%
Ketepatan waktu pen(ampaian
materi
%(
. >-aluasi 4embelajaran &elaksanakan e-aluasi pada
saat proses pembelajaran
A
&elaksanakan e-aluasi pada
akhir pembelajaran.
%C
d. &engembangkan
4otensi 4eserta didik
&em+asilitasi peserta didik
untuk membantu
mengembangkan potensi
akademik dan non akademik
(,((
#. Kompetensi
Kepribadian
Kepribadian (ang mantab!
stabil dewasa! berwibawa!
dan berakhlak mulia
9ertindak sesuai dengan norma C,(+
&empun(ai perilaku (ang dapat
diteladani peserta didik
',%A
3. Kompetensi )osial
&ampu berkomunikasi dan
bergaul seara e+ekti+
dengan peserta didik!
pendidik! tenaga
kependidikan dan
mas(arakat
Kemampuan berkomunikasi dan
bergaul
%*,(%
Kemampuan menghargai
pendapat
%',(A
.. Kompetensi
4ro%esional
a. &enguasai substansi
keilmuan (ang terkait
dengan bidang studi
&emahami materi ajar %(,(B
&enerapkan konsep keilmuan
dalam kehidupan sehari"hari
&,%)
b. &enguasai struktur dan
metode keilmuan
&enguasai langkah"
langkahpenelitian dan kajian
kritis untuk memperdalam
pengetahuan
%+,(*
Ta8ulasi Da!a

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * + B C ( % %
%. P * * * * * *.%
B
*.(
B
*.A *.% *.*
B
*.*
B
PK * * * * * *.%
B
*.A *.C *.) *.)
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; *.2< (0.2"0.12/0.#2) H1
; *.2<1..
; 7.9
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 7.2 < (0.72"0../0..)
;7.2 < 0.'7
; '.37
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 2.2 < (0.#2"0/0.12)
; 2.2 <1.7
; 7.#
I ; 672 J 6#2
; '.37 "7.#
; 1.17

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- B B A B % * * * * * *
( P *.(
B
*.(
B
*.(
*
*.(
B
*.*
B
* * * * * *
PK *.(
B
*.B
*
*.'
*
*.)
B
% % % % % % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0.#2/0.#2) H1
; 1.2<1
; #.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; #.2 < (0.72"0.20/0.#)
;#.2 < 1.#2
; 3.#2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.#2)
; 0.2 <1
; 1.2
I ; 672 J 6#2
; 3.#2 "1.2
; 1.72

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * A ( + B B %
+ P * * * * * *.(
*
*.% *.%
B
*.(
B
*.(
B
*.*
B
PK * * * * * *.(
*
*.+
*
*.A
B
*.'
*
*.)
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 7.2< (0.2"0.30/0.12) H1
; 7.2<1.3
; '.'
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; '.2 < (0.72"0..2/0.#2)
;'.2 < 1.#
; 9.7
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 2.2 < (0.#2"0/0.#)
; 2.2 <1.#2
; *.72
I ; 672 J 6#2
; 9.7 "*.72
; #.92

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- + A ( ( ( % % ( ( % *
A. P *.%
B
*.(
*
*.% *.% *.% *.*
B
*.*
B
*.% *.% *.*
B
*
PK *.%
B
*.+
B
*.A
B
*.B
B
*.&
B
*.'
*
*.'
B
*.C
B
*.)
B
% %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 3.2< (0.2"0..2/0.1) H1
; 3.2<0.2
; .
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.72"0.70/0.02)
;*.2 < 1; 7.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 3.2 < (0.#2"0.12/0.#0)
; 3.2 <0.2
; .
I ; 672 J 6#2
; 7.2 ".
; 3.2

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- % % * ( + ( ( A A % *
B. P *.*
B
*.*
B
* *.% *.%
B
*.% *.% *.(
*
*.(
*
*.*
B
*
PK *.*
B
*.%
*
*.%
*
*.(
*
*.+
B
*.A
B
*.B
B
*.'
B
*.)
B
% %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; *.2< (0.2"0..2/0.1) H1
; *.2<0.2
; 7
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 7.2 < (0.72"0.22/0.#0)
;7.2 < 1; '.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 3.2 < (0.#2"0.1/0.1)
; 3.2 <1.2
; 2
I ; 672 J 6#2
; '.2 "2
; 3
I!e A B 2 D E - G > I 6 K
N5 #
% ( + A B & ' C ) %* %%
- ( ( % % % ( + + A % *
&. P *.% *.% *.*
B
*.*
B
*.*
B
*.% *.%
B
*.%
B
*.(
*
*.*
B
*
PK *.% *.( *.(
B
*.+
*
*.+
B
*.A
B
*.&
*
*.'
B
*.)
B
% %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 2.2< (0.2"0..2/0.12) H1
; 2.2<0.3
; 2.'
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 7.2 < (0.72"0.*0/0.12)
;7.2 < 1
; '.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; #.2 < (0.#2"0.#/0.02)
; #.2 <1
; 3.2
I ; 672 J 6#2
; '.2 "3.2
; .

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- B B A ( ( ( * * * * *
'. P *.(
B
*.(
B
*.(
*
*.% *.% *.% * * * * *
PK *.(
B
*.B
*
*.'
*
*.C
*
*.)
*
% * * * * *
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0.#2/0.#2) H1
; 1.2<1
; #.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; #.2 < (0.72"0.20/0.#0)
;#.2 < 1.#2
; 3.72
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.#2)
; 0.2 <1
; 1.2
I ; 672 J 6#2
; 3.72 "1.20
; #.#2

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * % % + B A B %
C. P * * * * *.*
B
*.*
B
*.%
B
*.(
B
*.(
*
*.(
B
*.*
B
PK * * * * *.*
B
*.%
*
*.(
B
*.B
*
*.'
*
*.)
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 7.2< (0.2"0.#2/0.#2) H1
; 7.2<1
; '.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; '.2 < (0.72"0.20/0.#)
; '.2 < 1.#2
; 9.72
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.10/0.12)
; *.2 <1
; 7.2
I ; 672 J 6#2
; 9.72 "7.2
; #.#2

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- % ( % + * A A ( ( % *
). P *.* *.% *.* *.% * *.( *.( *.% *.% *.* *
B B B * * B
PK *.*
B
*.%
B
*.(
*
*.+
B
*.+
B
*.B
B
*.'
B
*.C
B
*.)
B
% %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 2.2< (0.2"0.32/0.#) H1
; 2.2<0.72
; *.#2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.72"0.22/0.#)
;*.2 < 1
; 7.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; #.2 < (0.#2"0.12/0.02)
; #.2 <#
; ..2
I ; 672 J 6#2
; 7.2 "..2
; 3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- B A A + A * * * * * *
%*. P *.(
B
*.(
*
*.(
*
*.%
B
*.(
*
* * * * * *
PK *.( *.A *.& *.C % % % % % % %
B B B *
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0..2/0.#0) H1
; 1.2<0.#2
; 1.72
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 3.2 < (0.72"0.*2/0.12)
; 3.2 < 0.7
; ..#
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.#2)
; 0.2 <1
; 1.2
I ; 672 J 6#2
; ..# "1.2
; #.7

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- + + A ( + % % % ( * *
%%. P *.%
B
*.%
B
*.(
*
*.% *.%
B
*.*
B
*.*
B
*.*
B
*.% * *
PK *.%
B
*.+
*
*.B
*
*.&
*
*.'
B
*.C
*
*.C
B
*.)
*
% % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; #.2< (0.2"0.30/0.#0) H1
; #.2<1.
; 3.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; ..2 < (0.72"0.*/0.12)
; ..2 < 1
; 2.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 1.2 < (0.#2"0.12/0.12)
; 1.2 <0.7
; #.#
I ; 672 J 6#2
; 2.2 "#.#
; 3.3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * % % B B B ( %
%(. P * * * * *.*
B
*.*
B
*.(
B
*.(
B
*.(
B
*.% *.*
B
PK * * * * *.*
B
*.%
*
*.+
B
*.&
*
*.C
B
*.)
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 7.2< (0.2"0.32/0.#2) H1
; 7.2<0.*
; '.1
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; '.2 < (0.72"0.*0/0.#2)
; '.2 < 0.*
; 9.1
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.10/0.#2)
; *.2 < 0.*
; 7.1
I ; 672 J 6#2
; 9.1 J 7.1
; 3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * + B B ( % A
%+. P * * * * * *.%
B
*.(
B
*.(
B
*.% *.*
B
*.(
*
PK * * * * * *.%
B
*.A
*
*.&
B
*.'
B
*.C
*
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; *.2< (0.2"0.12/0.#2) H1
; *.2<1..
; 7.9
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; '.2 < (0.72"0.*2/0.1)
; '.2 < 1
; 9.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 2.2 < (0.#2"0/0.12)
; 2.2 <1.7
; 7.#
I ; 672 J 6#2
; 9.2 J 7.#
; #.3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * % ( B ' ( % (
%A. P * * * * *.*
B
*.% *.(
B
*.+
B
*.% *.*
B
*.%
PK * * * * *.*
B
*.%
B
*.A
*
*.'
B
*.C
B
*.)
*
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; *.2< (0.2"0.12/0.#2) H1
; *.2<1..
; 7.9
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 7.2 < (0.72"0../0.32)
;7.2 < 1
; '.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 2.2 < (0.#2"0.02/0.1)
; 2.2 <#
; 7.2
I ; 672 J 6#2
; '.2 "7.2
; 1

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- & A + ( B * * * * * *
%B. P *.+ *.( *.%
B
*.% *.(
B
* * * * * *
PK *.+ *.B *.&
B
*.'
B
% % % % % % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0.3/0.#) H1
; 1.2<1
; #.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 3.2 < (0.72"0.*2/0.1)
; 3.2 < 1
; .
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.3)
; 0.2 <0.'
; 1.3
I ; 672 J 6#2
; . "1.3
; #.7

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- + A + % % ( % ( ( * %
%&. P *.%
B
*.( *.%
B
*.*
B
*.*
B
*.% *.*
B
*.% *.% * *.*
B
PK *.%
B
*.+
B
*.B
*
*.B
B
*.&
*
*.'
*
*.'
B
*.C
B
*.)
B
*.)
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; #.2< (0.2"0.32/0.12) H1
; #.2<1
; 3
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.72"0.70/0.02)
; *.2 < 1
; 7.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 1.2 < (0.#2"12/0.#)
; 1.2 <0.2
; #
I ; 672 J 6#2
; 7.2"#
; 2

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- B A + + ( % % % * * *
%'. P *.(
B
*.(
*
*.%
B
*.%
B
*.% *.*
B
*.*
B
*.*
B
* * *
PK *.(
B
*.A
B
*.&
*
*.'
B
*.C
B
*.)
*
*.)
B
% % % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0.#2/0.#0) H1
; 1.2<1.#2
; #.72
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 3.2 < (0.72"0.*0/0.12)
;3.2 < 1
; ..2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.#2)
; 0.2 <1
; 1.2
I ; 672 J 6#2
; ..2 "1.2
; 3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * ( + + A A A
%C. P * * * * * *.% *.%
B
*.%
B
*.( *.( *.(
PK * * * * * *.% *.(
B
*.A
*
*.&
*
*.C
*
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; '.2< (0.2"0../0.#) H1
; '.2<0.2
; 9
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 9.2 < (0.72"0.*/0.#)
; 9.2 < 0.72
; 10.#2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.1/0.12)
; *.2 <1
; 7.2
I ; 672 J 6#2
; 10.#2 "7.2
; #.72

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * % % + A B + +
%). P * * * * *.*
B
*.*
B
*.%
B
*.( *.(
B
*.%
B
*.%
B
PK * * * * *.*
B
*.% *.(
B
*.A
B
*.'
*
*.C
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 7.2< (0.2"0.#2/0.#) H1
; 7.2<1.#2
; '.72
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; '.2 < (0.72"0..2/0.#2)
;'.2 < 1.#
; 9.7
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.1/0.12)
; *.2 <1
; 7.2
I ; 672 J 6#2
; 9.7 "7.2
; #.#

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- & A B A % * * * * * *
(*. P *.+ *.( *.(
B
*.( *.*
B
* * * * * *
PK *.+ *.B *.'
B
*.)
B
% % % % % % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0.3/0.#) H1
; 1.2<1
; #.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; #.2 < (0.72"0.2/0.#2)
;#.2 < 1
; 3.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.3)
; 0.2 <0.'
; 1.3
I ; 672 J 6#2
; 3.2 J 1.3
; #.3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * % ( ( + A A A
(%. P * * * * *.*
B
*.% *.% *.%
B
*.( *.( *.(
PK * * * * *.*
B
*.%
B
*.(
B
*.A
*
*.&
*
*.C
*
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; '.2< (0.2"0..0/0.#) H1
; '.2<0.2
; 9
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 9.2 < (0.72"0.*/0.#)
; 9.2 < 0.72
; 10.#2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.12/0.1)
; *.2 <1
; 7.2
I ; 672 J 6#2
; 10.#2 "7.2
; #.72

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * ( + + A A A
((. P * * * * * *.% *.%
B
*.%
B
*.( *.( *.(
PK * * * * * *.% *.(
B
*.A
*
*.&
*
*.C
*
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; '.2< (0.2"0../0.#) H1
; '.2<0.2
; 9
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 9.2 < (0.72"0.*/0.#)
;9.2 < 0.72
; 10.#2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.1/0.12)
; *.2 <1
; 7.2
I ; 672 J 6#2
; 10.#2 "7.2
; #.72

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- & B B A * * * * * * *
(+. P *.+ *.(
B
*.(
B
*.( * * * * * * *
PK *.+ *.B
B
*.C
*
% % % % % % % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 1.2< (0.2"0.3/0.#2) H1
; 1.2<0.'
; #.3
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; #.2 < (0.72"0.22/0.#2)
;#.2 < 0.'
; 3.3
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.3)
; 0.2 <0.'
; 1.3
I ; 672 J 6#2
; 3.3 "1.3
; #

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * % B A + + A
(A. P * * * * * *.*
B
*.(
B
*.( *.%
B
*.%
B
*.(
PK * * * * * *.*
B
*.+
*
*.B
*
*.&
B
*.C
*
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; 7.2< (0.2"0.30/0.#) H1
; 7.2<1
; '.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 9.2 < (0.72"0.*2/0.12)
; 9.2 < 0.*
; 10.1
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; *.2 < (0.#2"0.02/0.#2)
; *.2 <0.'
; 7.3
I ; 672 J 6#2
; 10.1 "7.3
; #.'

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- B + A + + % * % * * *
(B. P *.(
B
*.%
B
*.( *.%
B
*.%
B
*.*
B
* *.*
B
* * *
PK *.(
B
*.A
*
*.&
*
*.'
B
*.)
*
*.)
B
*.)
B
% % % %
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; #.2< (0.2"0../0.#) H1
; #.2<0.2
; 3
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 3.2 < (0.72"0.*/0.12)
;3.2 < 1
; ..2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 0.2 < (0.#2"0/0.#2)
; 0.2 <1
; 1.2
I ; 672 J 6#2
; ..2 "1.2
; 3

N5
I!e
#
A B 2 D E - G > I 6 K
% ( + A B & ' C ) %* %%
- * * * * * * ( + B B B
(&. P * * * * * * *.% *.%
B
*.(
B
*.(
B
*.(
B
PK * * * * * * *.% *.(
B
*.B
*
*.'
B
%
S : B8 D "*.B1P48;P#$ E i
) ; '.2< (0.2"0.#2/0.#2) H1
; '.2<1
; 9.2
2'B
) ; 9b < (0.72"4kb/4m) H i
; 9.2 < (0.72"0.2/0.#2)
; 9.2 < 1
; 10.2
2(B
) ; 9b < (0.#2"4kb/4m) H i
; 7.2 < (0.#2"0.1/0.12)
; 7.2 <1
; '.2
I ; 672 J 6#2
; 10.2 J '.2
; #
KESIMPULAN
a) 5ari penghitungan skala :hurstone mengenai 4ersepsi mahasiswa
terhadap kompetensi dosen dari #* items didapatkan #3 items (ang
-alid dan 3 items (ang gugur.
b) 3tems (ang -alid antara lain nomor :
1!#!3!.!2!*!7!'!9!11!1#!13!1.!17!1'!19!#0!#1!##!#3!#.!#2!#*.
) 3tems (ang tidak -alid/gugur nomor : 10!12 dan 1*
d) 5ari #3 items -alid diambil 10 items dengan I terkeil antara lain
items dengan nomor : 1!#!7!'!13!1.!19!#0!#1!#3!#*. )epuluh items ini
disusun dalam angket pern(ataan dibawah ini.
Ang4e! Perse3si Maasi?a Tera0a3 K5#3e!ensi D5sen
N5. PERN/ATAAN /A TIDAK
1. 5osen (ang kompeten adalah dosen (ang memahami
karakteristik mahasiswan(a.
#. 4otensi (ang sa(a miliki tidak perlu dikembangkan lagi
oleh pendidik sa(a.
3. )a(a tidak perlu dosen teladan
.. 5osen harus memiliki kepribadian (ang baik.
2. )etiap dosen menguasai metode penelitian dan kajian
kritis untuk memperdalam pengetahuan.
*. 5osen harus bisa menjadi teladan peserta didikn(a.
7 5osen harus disiplin.
'. 4enguasaan metode penelitian dan kajian kritis oleh
dosen tidak penting bagi sa(a.
9. &enurut sa(a dosen tidak harus memiliki kepribadian
(ang baik.
10. )eorang dosen harus memberikan pembekalan awal
kepada peserta didikn(a.

Anda mungkin juga menyukai