Anda di halaman 1dari 12

Awalnya kira-kira beberapa bulan lalu kaki saya terasa sakit kalau

berjalan, seperti ada duri yang masuk ke dalam telapak kaki.


Waktu dilihat hanya Nampak seperti kapalan tapi agak berbeda
karena memiliki pusat seperti jerawat kecil. Kapalannya juga tidak
lebar, tapi kalau ditekan sakit. Jadi mulai saya perhatikan, apa
memang ada serpihan kayu lancip atau duri yang tak sengaja
terinjak dan akhirnya menyebabkan susupan. Tapi waktu ditekan-
tekan, tidak ada tanda-tanda ada benda asing yang merobek kulit
telapak, tidak Nampak luka atau berdarah. Karena tidak jelas
kenapa, dan tidak terlalu mengganggu kecuali sedikit sakit waktu
berjalan, saya biarkan. Asumsinya jelas, sakit sedikit, nanti juga
sembuh sendiri. Tubuh manusia adalah mesin! yang pandai,
objek asing tidak akan dibiarkan begitu saja, antibody pasti sudah
melawan dan kemenangan sudah pasti di tangan, saya benar-
benar dalam kondisi "it.
#ewatlah satu minggu dan satu buah luka yang sama muncul. $i
dekat jari kaki tidak jauh dari yang pertama, kapalan dengan mata
% pusat itu muncul denganukuran lebih kecil. Walau tidak besar,
rasa sakit yang ditimbulkannya sama, kalau tidak hati-hati
melangkah atau menggeser telapak kaki, rasa sakit seperti
menginjak duri akan terasa, nyeri akan menyebar. &asih, untuk
apa diobati, nanti juga sembuh sendiri.
#ewatlah satu bulan, dan saya mulai curiga. Tidak ada nanah,
tidak ada darah, tidak ada pecahan kayu yang muncul untuk
dicabut, hanya luka yang kian terasa perih. 'ahkan waktu tidak
sengaja terinjak teman, rasanya benar-benar lumayan. $an
dengan sikap sok tahu karena pernah baca sedikit, itu juga lewat
komik aJepang, saya menyimpulkan, ini sakit mata ikan. Kurang
lebih setahu saya begitulah sakit mata ikan, walau tidak tahu
apakah gambaran yang saya miliki benar atau tidak. Jadi di
apotek saya beli obat. Tulisannya, larutan untuk pengobatan
mata ikan, kutil dan kapalan!, namanya (allusol. (ara kerjanya,
kandungan Asam )alisilat, Asam #aktat dan *olidocanol akan
melunakkan dan melepaskan penebalan kulit secara bertahap.
Jadi mulai dengan rutin saya gunakan obat yang ternyata cepat
menguap ini.
)ambil terus menggunakan obat ini, saya mulai bercerita
dengankawan-kawan yang saya temui, kalau telapak kaki saya
sedang mengalami sakit yang saya duga mata ikan. )alah
seorang teman yang melihat luka itu bilang, +wah itu sih gampang.
$icabut saja, sakit memang, tapi nanti langsung sembuh. *ake
gunting kuku saja yang sudah dibersihkan dengan alcohol. )aya
pernah kok dulu., +)eberapa sakit-, tanya saya, +lumayan, nanti
banyak darah yang keluar. .tu berakar, dan bisa beranak.,
+'erakar- 'eranak-,
+/a, bisa muncul di tempat lain, kan seperti kakimu itu, sudah dua
tempat, harus cepat dicabut.,
+)eberapa dalam-,
+/a, gunting aja dulu, nanti harus sampai keluar akarnya.,
)aya membayangkan ubi yang dicabut dari tanah, lengkap
dengan serabut di sekitarannya dan akar-akar menggantung tidak
jelas.
)aya belum berminat melakukan saran itu, dan selewat beberapa
waktu mendengar dari teman lainnya.
+Wah itu harus dioperasi., Katanya cukup serius, +dulu juga ada
temen di kampus yang seperti itu dan dibedah. 'edah kecil sih,
katanya.,
+0perasi- 1ak salah-, saya makin heran, ini sakit apa
sebetulnya, kapalan biasa saja kan- *enebalan kulit yang bandel
saja kan-
2paya dengan obat (allusol itu dilanjutkan, dan kira-kira dengan
pemakaian 34 sehari, dalam satu minggu habis satu botol ukuran
56 ml. #uka dan kulit sekitarnya memutih dan kalau ditekan terasa
lunak. 7asa nyeri seperti tertusuk itu masih ada, tapi tidak banter.
)elama pemakaian itu kaki lebih leluasa berjalan dan ketika
bangun tidur sakitnya banyak berkurang. Ketika keadaanya terasa
membaik juga obatnya juga sudah habis, saya mengabaikan lagi
luka itu. Tapi tidak lama, kira-kira satu hari setelah tidak diberi
obat, rasa nyerinya kembali. Kembalilah saya jalan agak timpang
8tapi biasanya kalau sudah dibawa jalan agak lama, tidak terlalu
sakit9.
Teman yang pernah bilang sebaiknya luka tersebut dicabut %
digunting saja, kembali memberikan dorongan.
+Teman saya juga gitu, gak dicabut-cabut malah satu telapak itu
muncul banyak. &ending kayak saya, cepat dicabut, berdarah
dikit, tinggal diberi betadine, beres:., )aya manggut-manggut
mendengarnya, dan mulai mempertimbangkannya karena rasa
sakit ini menganggu, sudah hampir dua bulan.
$engan pengalaman setelah diberi (allusol membuat lukanya
terasa lembek, maka saya pikir tentu saja kalau mau dicabut atau
digunting ya dengan kondisi seperti itu lebih mudah dan aman.
Jadi saya beli lagi satu botol. Kali ini saya mengikuti saran yang
tertulis di pam"let yang ada di dalam kotaknya, yaitu pada tiap kali
penggunaan, larutan yang telah dituang di kapas ditempel dengan
plester di atas lukanya. Kapas tersebut juga ber"ungsi meredam
gesekan dan tekanan pada luka, ditambah e"ek larutannya yang
membuat kulit jadi lebih lunak, maka untuk beberapa waktu dalam
penggunaan rutin pagi dan menjelang tidur malam, mata ikan
saya tidak menganggu.
Tibalah saat saya menggunting duri dalam daging ini. )aya
memberanikan diri, apalagi belum lama berselang seorang teman
yang lain bercerita kalau &amanya pernah sakit mata ikan dan
katanya, dia meng!kruek! sendiri lukanya, lalu cepet-cepet dikasih
enjet 8kapur9 yang banyak, lalu diobati dengan $ie $a /ao Jing
8obat untuk luka luar seperti 'etadine9. Jadi masa orang-orang
berani, saya tidak. &ulailah operasi saya dilaksanakan. $engan
gunting kuku yang telah saya sterilkan 8dengan cara tidak aman
yang sebaiknya tidak saya jabarkan di sini9, saya pun membuka
plester dan kapas ber-(allusol itu, dan mengamati pusat kecilnya
yang menonjol sedikit seperti jerawat.
Karena kulit sekitarnya juga sudah timbul dan mengelupas, saya
mencabutinya. Tidak terasa sakit, kulitnya mengelupas seperti
berganti kulit. )udah ada kulit baru di dalamnya, dan saya
mengelupasnya pelan-pelan mendekati pusat luka. Kian dekat
terasa sakit sedikit. Akhirnya semua pinggirannya telah dikelupas
dan mengitari pusat luka, tinggal dicabut. $engan menahan
sedikit sakit, kulit itu saya cabut bersamaan dengan tonjolan kecil
yang seperti jerawatnya.
#alu, walau ada yang ikut tercabut, masih tersisa yang
nampaknya seperti mata jerawat. Jadi saya mulai menggunakan
gunting kuku dan menggunting sedalam mungkin 8kenyataannya
tidak terlalu dalam, karena saya agak ragu, mana yang disebut
akar, sampai sedalam mana saya harus mengkruek!, nampaknya
daging telapak saya tidak akan bisa semudah itu saya guntingi
dengan gunting kuku, dan rasa sakitnya- 'agaimana dengan
rasa sakitnya---9
Tidak menggunting terlalu dalam, tapi sudah tidak ada lagi yang
Nampak seperti jerawat, hanya ada lubang kecil yang sekarang
berdarah walau tidak banyak. )aya memberi betadine lalu
menutupnya lagi dengan kapas dan plester. #alu luka yang di
ujung jari kaki, saya perlakukan sama. /ang ini karena posisinya
di ujung dan lebih kecil, lebih gampang saya gunting. #uka sedikit,
juga diberi betadine.
)eusainya, saya tidak merasa lega, karena kalau ditekan rasa
nyeri itu masih terasa. )aya ragu apakah pemotongan macam ini
yang teman saya sebut mudah dan sukses.
Tidak berapa lama, saya browsing tentang mata ikan. &ula-mula
kalau cari dengan google untuk mata ikan!, maka yang keluar itu
benar-benar mata dari seekor ikan yang dibahas oleh beberapa
blogger pecinta ikan hias dan beberapa cerita yang kurang saya
mengerti. *encarian untuk sakit mata ikan!, lebih berhasil dan
muncullah beberapa in"ormasi yang membuat saya berpikir lebih
lebar.
&ata ikan, istilah kedokterannya (la;us, (uma bisa disembuhkan
dengan pembedahan pengangkatan % eksesi. $isebabkan oleh
;irus. #uka yang terasa nyeri seperti tertusuk duri, berakar dan
bisa menyebar.
Ah, bercanda deh, masa harus sampai bedah: sakit kapalan
begini- 'elum lagi ada yang bilang bahwa dia sudah pernah
bedah angkat mata ikan, dan beberapa bulan kemudian muncul
lagi 8hah, muncul lagi- Ampun deh, sakit satu kali saja udah
cukup, gak enak jalan, perih kalau bangun tidur, belum kalau
terbentur9, jadi dia tanya di satu "orum, kira-kira ada obat
tradisionalnya atau tidak. Ada yang jawab pakai getah pepaya
plus enjet 8kapur9.
Jadi waktu obrolan makan siang di kantor, saya menanyakannya
dengan cukup serius pada beberapa teman. )eorang rekan, yang
sudah berpengalaman lama di bidang *ersonal (are bilang,
cukup masuk akal, getah pepaya biasa digunakan untuk
campuran penghalus kulit. &ungkin kalau dioles dengan teratur,
luka bisa lepas sendiri dan kulit bisa cepat pulih. Teman yang lain
yang biasa berkecimpung dengan bahan-bahan kimia bilang,
tetesin aja <3)03, nanti gatel-gatel, terus dia ganti kulit dan
sukur-sukur mata ikannya ikut terbakar dan lepas. 'etul, menarik
sekali mendengar mereka diskusi tentang sesuatu yang tidak
mereka rasakan sendiri. Kalau bukan saya yang menderita sakit
itu, saya akan sangat mendukung penggunaan <3)03 itu untuk
pengobatan instan. (epat, mudah,murah. Teman saya
menawarkan saya untuk mampir di lab-nya untuk memberikannya
dalam botol kecil. Tapi saya pikir lebih bagus kalau bisa dapat
getah pepaya, yang natural dan bersih, (uma saya tidak tahu
dimana harus beli kapur. Toko bahan bangunan- Katanya kapur
beli saja di pasar, dekat orang-orang jual bunga. Ah, ada-ada
saja. Tidak, mending saya lanjutkan pemakaian dengan (allusol.
0bat yang sudah dipatenkan dan mengatakan bisa
menyembuhkan kapalan maupun mata ikan. Jadi untuk
sementara, saya tidak memikirkan obat lainnya dulu. *ayah,
rasanya makin aneh saja.
)etelah habis botol ketiga, niatan untuk mengoperasi sendiri lagi
mata ikan ini kembali muncul. Apalagi saya sudah melihat gambar
di internet yang nampaknya sama persis dengan apa yang saya
alami. Jadi ini benar-benar mata ikan, dan sebaiknya cepat
diangkat sebelum dia lebih akti" dan muncul lagi di tempat lain.
Jadi saya meman"aatkan lagi gunting kuku dan berusaha
menggunting lebih dalam. Tapi hasilnya sama, tidak terlalu jelas
harus sedalam apa, akibatnya hasil gunting tidak beda jauh dari
yang pertama, luka sedikit dan segera diberi betadine.
Akhirnya karena jemu tidak kunjung sembut, saya pergi juga ke
rumah sakit, dan berharap dokternya mengatakan ini sakit biasa
yang bisa diberi obat oles atau minum, lalu sembuh sendiri, tidak
pakai repot dan lain-lain. Tapi diperiksa sedikit di dokter umum,
dia langsung bilang ini (la;us, harus di-eksesi, dan tanpa panjang
konsultasi 8sepertinya dia sendiri kurang ngerti waktu ditanya
mengenai penyebab dan obatnya maupun biayanya bila memang
harus operasi9 dia langsung memberikan surat rujukan ke dokter
bedah.
Jadilah saya keluar dari ruang praktek dengan bingung. )aya
tidak langsung meneruskan upaya medis siang itu, memikirkan
tentang kata bedah yang mengikuti gelar spesialisasi dari dokter
yang akan saya kunjungi sudah cukup aneh, kalau tidak bisa saya
sebut menyeramkan. )epanjang usia saya sampai sekarang ini,
rasa-rasanya tidak pernah mengalami pembedahan. Jadi, ini
benar-benar pengalaman yang aneh.
Teman saya menyakinkan kalau bedahnya kecil saja, dan
sebentar, begitu pula yang saya baca. Jadi ketika hari-hari berlalu
dengan bangun pagi harus berjinjit menuju kamar mandi dan
berjalan agak timpang agar permukaan yang sakit tidak
menginjak lantai, sudah benar-benar membuat bosan dan sebal,
saya menuntaskan segala pertimbangan dan kembali ke rumah
sakit dengan surat rujukan tersebut. Niat awalnya adalah untuk
konsultasi dulu, apalagi kalau jadi sulit berjalan dan tidak bisa
masuk kantor beberapa hari, misalnya. Tapi dokter bedah yang
saya temui tidak mau buang-buang waktu nampaknya, setelah
diperiksa sedikit, dengan persuasi;e dia langsung meminta saya
untuk menandatangani surat persetujuan bedah kecil, dan
menyakinkan operasinya tidak akan berlangsung lebih dari
setengah jam. Jauh lebih baik daripada dibiarkan dan percuma
berusaha dengan menggunakan obat, begitu katanya, lagipula
tidak akan sampai membuat tidak bisa berjalan, (uma tidak boleh
kena air. 'ekas luka yang diperban, bisa dipakai untuk jalan,
mengendarai motor atau mobil, begitu katanya. Jadi tidak ada
alasan lagi untuk menunda.
/ang sakit, adalah waktu telapak kaki disuntik bius local. Karena
ada dua tempat yang akan dibedah, dua kali kaki saya disuntik.
Jarumnya terasa lumayan dalam menembus daging. #alu setelah
itu pembedahan dilakukan. )ulit dibayangkan pada awalnya tapi
saya merasakan juga pengirisan, pencongkelan dan pembersihan
di telapak kaki kiri saya 8saya mendengar salah seorang
perawatnya merinding melihat banyaknya darah yang keluar9.
0perasinya kira-kira 3= menit, termasuk penjahitan di kedua
bekas cla;usnya. )etelah itu dokternya menunjukkan apa yang
dia angkat dari telapak kaki saya. 'entuknya mirip biji jeruk
8ukuran kecil9, dengan warna seperti daging yang berlumuran
darah. Tidak ada akar-akaran, tidak ada permukaan kapalan yang
lebar, hanya biji jeruk! itu yang membuat kaki susah memijak.
/ang jelas menurut saya, kalau seperti itu bentuknya, saya tidak
akan bisa melakukan pemotongan atau pengangkatan sendiri
dengan peralatan yang ditemukan di rumah. &alah cenderung
bahaya karena bisa melukai tempat lain yang sebenarnya tidak
terluka.
7esume
> )akit mata ikan disebabkan oleh ;irus, kaki yang berada dalam
kondisi lembab dan atau menggunakan alas kaki yang
kesempitan 8berbagai sumber termasuk dokter bedah rumah sakit
yang saya datangi9
> )akit ini bisa menyebar ke bagian kaki lainnya dan gejala yang
ditimbulkannya adalah nyeri ketika berjalan seperti ada duri yang
menancap.
> Kebanyakan menyarankan bahwa pengobatan praktis dan
mudah adalah dengan melakukan eksesi oleh dokter 8banyak
kesaksian menyatakan mereka dapat mencabut sendiri luka ini,
termasuk beberapa orang yang saya kenal dan baik-baik saja
kondisinya setelah melakukannya - tapi secara medis amat tidak
dianjurkan9.
> 'iaya? untuk sebotol (allusol yang saya gunakan kira-kira @6
ribu 856ml9 8- obat ini cepat menguap dan bila tidak hati-hati
menutupnya akan habis dengan sendirinya9. $an untuk operasi
kecil pengangkatan cla;us ini, biayanya sekitar 5,A juta 8termasuk
obat, sekali perawatan, dan sekali cabut jahitan9.
> 0perasi saat ini tidak banyak menyebabkan rasa sakit. Ada bius
local sebelum operasi dan obat penahan nyeri setelahnya 8terima
kasih untuk kemajuan medis9.
> Kira-kira beberapa hari setelah cabut jahitan, sudah tidak ada
rasa nyeri sama sekali.
> )akit ini tidak bisa disepelekan dan digolongkan sebagai tumor
jinak.
> Jauh lebih baik menghindarinya dengan mulai memperhatikan
kesehatan kaki daripada harus mengalaminya.
> 'eberapa web site yang saya anggap berguna memberikan
masukan 8termasuk salah satunya blogger kompasiana9?
B http?%%uwinarno.wordpress.com%366A%56%3C%sakit-mata-ikan-dan-
obatnya%
B http?%%www.tanyadokter.com%consultation-topic.asp-
DonaE(0N)Fdiscussion.$E@AA@FdiscussionType.$E55
B
http?%%kesehatan.kompasiana.com%group%medis%3656%6G%3H%mata-
ikan-ditelapak-kaki%
B
http?%%health.detik.com%read%3656%6H%5A%5@63@3%5@A55C3%AAH%bag
aimana-mengobati-mata-ikan
)emoga berman"aat. )alam peduli kesehatan.
(la;us 8kla;us9 adalah istilah kedokteran, di masyarakat awam biasanya disebut mata
ikan. (la;us bukanlah tumor, bukan pula tanda awal kanker, melainkan penebalan dari
kulit. *enyebab terjadinya penebalan kulit ini adalah tekanan dan gesekan terus-menerus
pada bagian kaki yang terkena. &isalnya, karena pemakaian sepatu yang terlalu sempit
atau lama. 0leh karena tekanan terbesar ada pada telapak kaki, maka biasanya cla;us
timbul di telapak kaki.
Walaupun merupakan penyakit yang banyak terjadi, munculnya cla;us kadang-kadang
juga dapat berhubungan dengan penyakit lain. (la;us dapat merupakan tanda adanya
gangguan sara" tepi akibat kencing manis, atau pada penderita artritis reumatoid 8salah
satu jenis rematik9 menjadi tanda sudah ada perubahan sendi tulang-tulang kaki.
Jika cla;us terjadi pada orang diabetes yang sudah mengalami gangguan sara" tepi kaki,
biasanya tidak terasa nyeri. Tetapi hal ini malah dapat berbahaya, karena dapat
meluputkan perhatian akan adanya luka%borok yang dapat berakibat serius pada
penderita diabetes.
)ebenarnya pengangkatan cla;us dengan operasi kecil merupakan cara cepat untuk
menghilangkan nyeri. Tapi jika ingin mencoba cara tanpa operasi, mungkin dapat dicoba
dengan memberikan obat-obat oles yang dapat menipiskan lapisan kulit yang menebal,
yaitu yang mengandung urea, asam glikolat%malat%salisilat. 2ntuk mengurangi nyeri,
sementara dapat ditempelkan plester tebal pada cla;us.
<arus memperhatikan sepatu atau sandal yang dipakai selama ini. Apakah sudah
nyaman atau terlalu sempit. Jika perlu, gantilah alas kaki yang dipakai selama ini. /ang
penting, hindari hak tinggi.
Jika cla;us berulang kembali dan Anda juga menderita rematik, mungkin perlu dironsen
untuk melihat kondisi tulang-tulang kaki dan sendi-sendinya, karena dikhawatirkan sudah
terjadi perubahan pada tulang dan sendi. 'ila hal ini terjadi, ada baiknya konsultasi juga
dengan dokter spesialis penyakit dalam, konsultan rematologi.
&ata ikan disebut juga cla;us. (la;us merupakan penebalan kulit karena adanya
tekanan dan gaya gesek yang intermiten, umumnya ditemukan pada telapak kaki.
*enebalan kulit ini dapat menimbulkan rasa nyeri, dan pada situasi tertentu bisa
menyebabkan ulkus. Tekanan atau gesekan berulang tersebut dapat disebabkan
oleh cara berjalan serta jenis sepatu yang dipakai. Apakah .bu menggunakan sepatu
yang agak sempit dengan bahan yang keras 8seperti kulit9- Jika ya, sebaiknya .bu
menggunakan sepatu yang lebih nyaman, yang berukuran sedikit lebih besar.
2ntuk mengurangi benjolan yang ada dapat digunakan obat-obat tertentu yang
bersi"at keratolitik, seperti asam salisilat. $i pasaran tersedia juga plester yang
mengandung asam salisilat. )edangkan untuk mengurangi "riksi atau gesekan yang
ada bisa digunakan bantalan pada sepatu.
Jika dengan cara-cara ini nyeri tetap tidak berkurang dan benjolan dirasa
mengganggu, bisa dilakukan operasi kecil. 0perasi kecil ini dapat dilakukan oleh
dokter bedah umum atau plastik. Tidak masalah jika operasi dilakukan saat ibu
hamil, karena dalam prosesnya hanya dilakukan bius lokal pada jempol. )etelah
diangkat tidak akan ada terbentuk cekungan.
Penyakit mata ikan atau dalam istilah kedokteran disebut clavus
adalah semacam tumor jinak yang biasanya tumbuh pada kulit
permukaan kaki. Bentuk mata ikan itu sendiri biasanya bulat dan
berwarna putih persis seperti mata ikan beneran.
Ada beberapa pendapat yang menyebutkan penyebab timbulnya
sakit mata ikan ini. Pendapat pertama yaitu mata ikan timbul
disebabkan oleh virus yang kemudian masuk diantara kulit dan
daging kemudian merusak jaringan bawah kulit sehingga makin
lama makin mengeras dan membesar. Pendapat kedua adalah
seringnya penggunaan alas kaki (sepatu) yang terlalu sempit
dalam jangka waktu lama sehingga terjadi penekanan di titik-
titik tertentu pada kaki, dari penekanan ini apabila dibiarkan dan
berlangsung lama akan menimbulkan pengerasan pada bagian
kaki yang tertekan tersebut.
Pengobatan mata ikan bisa dikatakan gampang-gampang susah,
gampang kalau kita tahu cara yang tepat dan susah kalau kita
tidak tahu dan sembarangan dalam menangani mata ikan ini.
adang kita menyepelekan mata ikan yang tumbuh di kaki saat
masih kecil tapi setelah besar dan mulai menggangu akti!itas
kita ( susah jalan misalnya) kita baru sibuk untuk mencari tahu
bagaimana pengobatan mata ikan ini.
Pengobatan mata ikan yang saya anggap paling tokcer untuk
saat ini adalah bedah cauter.
"ips supaya kita terhindar dari mata ikan antara lain memakai
alas kaki (sepatu) yang cukup (tidak terlalu sempit) pastikan
kaki nyaman memakainya, selalu ganti secara rutin kaos kaki
anda, selalu jaga kebersihan kaki kalau perlu secara rutin
dilakukan perawatan yang lebih intensi! lagi.
mong-ngomong soal penyakit mata ikan/clavus.... pasti banyak yang jengkel, kenapa
mata ikan nya tidak kunjung hilang....
Banyak yang mencoba menyembuhkan dengan cara :
1. Operasi ke dokter, namun justru muncul lagi
2. ara sadis, seperti di silet dan sebagainya, yang tidak terjamin steril
!. "enggunakan bahan-bahan alami/herbal
#. "enggunakan obat seperti callusol, dan sebagainya
$aya ada pengalaman punya mata ikan di jari telunjuk kaki saya.....sejak tahun lalu
%2&&'(. )apan munculnya saya kurang ingat benar, karena tiba-tiba datang begitu saja.
"emang sih tidak sakit, dan ukuran nya tergolong kecil %untunglah( hehehhe.....
*aktu itu saya belum menyadari bah+a itu adalah mata ikan, kemudian saya tanya
pembantu ku, katanya sih didiamkan saja, ntar lama-lama juga hilang. ,amanya juga
manusia, rasa penasaran sering muncul, kenapa sih kok ga hilang. -ama-
lama kan saya merasa risih, kok ada yang
menonjol di jari kaki saya %telapak kaki(. .adi tidak merasa pe de.
-alu akhirnya kuputuskan untuk mencoba obat callusol yang kubeli di apotik dekat
rumah. Beberapa bulan lamanya memakai %mungkin hampir # bulan(, namun tidak ada
perubahan, paling-paling hanya mengelupas saja kulitnya, namun mata ikan nya tidak
hilang-hilang, justru semakin keras saja. Bintik-bintik hitam yang katanya sih akar nya
mata ikan, tetap terlihat namun tidak pernah hilang juga. $empat putus asa juga sih,
callusol nya dah hampir habis, tapi kok ya gak hilang-hilang.
/ulu pernah iseng-iseng mo cabut itu mata ikan dengan memakai pemotong kuku, eh
tapi malah berdarah, ngeri juga sih, terus gak berani lanjutkan lagi. "au operasi kecil,
tapi katanya belum tentu bisa sembuh total. "analagi biaya yang dikeluarkan tidak
sedikit.
0khirnya, ak coba deh ke toko obat cina, yang jual obat-obatan herbal cina. 0khirnya
disarankan untuk pakai plester cina.
1 Bo1 2lester berisi 3 buah plester %pads( , di tengah-tengah plester terdapat obat
ber+arna merah, berbentuk bulat dengan diameter 1 centimeter.
Berdasarkan pengalaman, nih saya kasih tips-tips pemakaiannya:
1. Bersihkan bagian tubuh yang terdapat mata ikan %misal telapak kaki, tangan,
dan sebagainya(
2. .ika "ata ikan yang menempel berukuran kecil, disarankan untuk mengambil
obat merah nya secukupnya saja, kemudian dioleskan di atas mata ikan
tersebut. $emakin besar mata ikan nya, semakin banyak pula yang harus
dioleskan.
!. )emudian dengan menggunakan plester rol kain 4ansaplast %dapat dibeli di
apotik(, bagian mata ikan yang telah dioleskan obat itu dibalut dengan plester
tersebut.
#. /iamkan selama 2# jam %seharian(.
5. 0gar tetap steril, disarankan kaki/tubuh anda yang terdapat mata ikan nya,
jangan sampai terkena air, terutama air kotor/lumpur.
3. $etelah 2# jam, buka balutan plester tersebut, lalu basuh dengan air bersih.
6. )emudian obati lagi mata ikan tersebut %ulangi langkah ke-!(, lakukan hal ini
berturut-turut selama ! hari %kurang lebih nya, berdasarkan pengalaman saya(
'. $etelah ! hari, saatnya melepas plester terakhir.
7. 2ada hari ke-!, diusahakan anda mandi tanpa melepas plester tersebut,
sehingga plester pun menjadi basah dan otomatis kulit kaki anda lebih lembek.
1&. $etelah selesai mandi, diusahakan anda melepas plester tersebut masih di
dalam kamar mandi, karena pasti akan timbul pendarahan.
11. $iapkan batu apung %yang biasa untuk menggosok telapak kaki(, usahakan
membeli batu apung kualitas yang baik yang tidak terlalu kasar.
12. 2erlahan-lahan anda gosok-gosok permukaan mata ikan yang telah ber+arna
merah tersebut %akibat obat cina tersebut(
1!. )ulit mata ikan lama-lama akan berubah menjadi putih, gosok lagi perlahan
1#. .ika proses dilakukan dengan halus dan benar, mata ikan akan tercabut hingga
sampai ke akar-akarnya, ber+arna putih. .ika mata ikan sudah tercabut dan
bersih, anda akan melihat daging anda sendiri 8 dan tentu saja akan berdarah,
jangan kha+atir.
15. $iapkan saja es atau air dingin, untuk menghentikan pendarahan.
13. 9ahap selanjutnya, jangan mengobati bekas lubang mata ikan tersebut dengan
obat merah/betadine. Berdasarkan pengalaman ku, saya langsung mengobati
luka tersebut dengan "inyak 9a+on. 9idak terasa perih.
16. :ntuk menjaga tetap steril, teteskan minyak ta+on di kapas yang bersih,
kemudian kapas tersebut ditempelkan ke luka, kemudian kapas tersebut dibalut
dengan plester rol kain 4ansaplast.
1'. -akukan pengobatan menggunakan minyak ta+on setiap 21 sehari, hingga luka
menjadi sembuh.
17. .ika tahap-tahap di atas dilakukan dengan benar, maka permukaan kulit akan
menjadi sama rata, tidak kasar dan tidak ada tonjolan. *arna kulit juga
menjadi bersih kembali, ber+arna coklat kemerah-merahan. )embali seperti
semula ;;
2&. $abar, telaten dan percaya, adalah kunci sukses dalam proses penyembuhan ;;
21. $elamat mencoba, good luck8

Anda mungkin juga menyukai