Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PERANGSANGAN N.

VAGUS
PADA JANTUNG KURA-KURA
Dasar Teori
Aktivitas kontraksi jantung untuk memompa darah keseluruh tubuh selalu
didahului oleh aktivitas listrik., aktivitas ini dimulai pada nodus sinoatrial (SA node)
yang terletak pada celah antara vena kava superior dan atrium kanan. Pada nodus
SA mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan
timbulnya potensial aksi yang disevarkan melalui sel-sel otot atrium, nodus A,
berkas !is, serat Purkinje dan akhirnya seluruh tubuh. "erbeda dengan sel sara# dan
sel otot rangka yang memiliki potensial membrane istirahat yang mantap. Sel-sel
khusus jantung tidak memiliki potensial membrane istirahat. Sel-sel ini
memperlihatkan aktivitas $pacemaker% (picu jantung), berupa depolarisasi lambat
yang diikuti oleh potensial aksi apabila potensial membrane tersebut mencapai
ambang tetap. &engan demikian, timbulkah potensial aksi secara berkala yang akan
menyebar ke seluruh jantung dan menyebabkan jantung berdenyut secara teratur
tanpa adanya rangsangan melalui sara#.
"erbagai sel penghantar khusus memiliki kecepatan pembentukkan impuls
spontan yang berlainan. Simpul SA memiliki kemampuan membentuk impuls
spontan tercepat. 'mpuls ini disebarkan ke seluruh jantung dan menjadi penentu
irama dasar kerja jantung, sehingga pada keadaan normal, simpul SA bertindak
sebagai picu jantung. (aringan penghantar khusus lainnya tidak dapat mencetuskan
potensial aksi intriksiknya karena sel-sel ini sudah diakti#kan lebih dahulu oleh
potensial aksi yang berasal dari simpul SA, sebelum sel-sel ini mampu mencapai
ambang rangsangnya sendiri.
)rutan kemampuan pembentukkan potensial aksi berbagai susunan penghantar
khusus jantungyaitu*
+ ,odus SA (pemacu normal) * -.-/. kali per menit
+ ,odus A * 0.--. kali per menit
+ "erkas !is dan serat purkinje * 1.-0. kali per menit
2ontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang dihantarkan
sepanjang membrane sel otot jantung. (antung akan berkontraksi secara ritmik,
akibat adanya impuls listrik yang dibangkitkan oleh jantung sendiri* suatu
kemampuan yang disebut $autorhytmicity%. Si#at ini dimiliki oleh sel khusus otot
jantung. 3erdapat dua jenis khusus sel otot jantung, yaitu* sel kontraktil dan sel
otoritmik. Sel kontraktil melakukan kerja mekanis, yaitu memompa dan sel
otoritmik mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang
bertanggung jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja. (antung berkontraksi atau
berdenyut secara berirama akibat potensial aksi yang ditimbulkan sendiri, suatu si#at
yang dikenal sebagai otoritmisitas. 4.5 sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang
melakukan kontraksi yaitu memompa.
Siklus jantung terdiri dari periode sistole (kontraksi dan pengosongan isis) dan
diastole (relaksasi dan pengisian jantung) bergantian. Atrium dan ventrikel
mengalami siklus sistol dan diastole yang terpisah. 6ekanisme yang mendasari
depolarisasi lambat pada sel jantung penghantar khusus masih belum diketahui
1
secara pasti. &i sel-sel otoritmik jantung, potensial membaran tidak menetap antara
potensia-potensial aksi. Setelah suatu potensial aksi, membrane secara lambat
mengalami depolarisasi atau bergeser ke ambang akibat inaktivitasi saluran 27.
pada saat yang sama ketika sedikit 27 ke luar sel karena penurunan tekanan 27 dan
,a7, yang permeabilitasnya tidak berubah, terus bocor masuk ke dalam sel.
Akibatnya, bagian dalam secara perlahan menjadi kurang negative8 yaitu membrane
secara bertahap mengalai depolarisasi menuju ambang. Setelah ambang tercapai,
dan saluran 9a77 terbuka, terjadilah in#luks 9a77 secara cepat, menimbulkan #ase
naik dari potensial aksi spontan. :ase saluran 27. inaktivitasi saluran-saluran ini
setelah potensial aksi usai menimbulkan depolarisasi lambat berikutnya mencapai
ambang.
2ontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan relaksasi
timbul setelah repolarisasi otot jantung.
&alam satu siklus jantung terdapat *
;. :ase pengisian lambat
<aitu pada saat diastole ventrikel akhir8 katup A terbuka ventrikel mulai
terisi. SA node mencapai ambang dan membentuk potensial aksi sehingga impuls
menyebar ke seluruh atrium. :ase ini terekam sebagai gelombang P pada =2>
(depolarisasi atrium)
1. Permulaan sistole ventrikel
'mpuls berjalan melalui A node, terjadi kontraksi atrium kemudian pengakti#an
ventrikel. Pada =2> terekam sebagai kompleks ?@S.
A. :ase kontraksi ventrikel isovolumetrik
2emudian terjadi periode singkat dimana katup A menutup dan katup
semilunaris belum membuka tidak ada darah yang keluar masuk ventrikel
0. :ase ejeksi ventrikel
2emudian tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan aorta katup aorta
membuka dan darah mulai dipompa melalui aorta.
B. :ase relaksasi ventrikel isovolumetrik
Selanjutnya yaitu akhir sistole ventrikel atau repolarisasi ventrikel yang
ditunjukkan sebagai gelombang 3 pada =2>. entrikel mulai relaksasi sehingga
tekanan vnetrikel turun di bawah tekanan aorta dan katup aorta menutup.
3erdapat periode dimana katup aorta menutup dan katup A belum membuka
sehingga tidak ada darah keluar masuk ventrikel, inilah yang disebut #ase
relaksasi ventrikel isovolumetrik.
2emudian #ase pengisian ventrikel dimulai lagi , dan kembali ke siklus di atas.
Efek Sistem Saraf Otonom pada Jantn! dan Strktr "an! #empen!ar$i
Jantn!
&aerah yang 3erpengaruh =#ek Stimulasi Parasimpatis =#ek stimulasi Simpatis
,odus SA Penurunan kecepatan
depolarisasi ke ambang8
penurunan kecepatan denyut
jantung
Peningkatan kecepatan
depolariasasi ke ambang8
peningkatan kecepatan denyut
jantung
,odus A Penurunan eksitabilitas8
peningkatan perlambatan
Peningkatan eksitabilitas8
penurunan perlambatan nodus
2
nodus A A
(alur penghantar ventrikel 3idak ada e#ek 6rningkatkan eksitabilitas8
meningkatkan hantaran
melalui berkas his dan sel
purkinje
Ctot atrium Penurunan
kontraktilitas8melemahkan
kontraksi
6eningkatkan kontraktilitas8
memperkuat kontraksi
Ctot ventrikel 3idak ada e#ek 6eningkatkan kontraktilitas8
memperkuat kontraksi
6edula adrenal 3idak ada e#ek 6endorong sekresi epine#rin,
suatu hormone yang
memperkuat e#ek system sara#
simpatis pada jantung, oleh
medulla adrenal
ena 3idak ada e#ek 6eningkatkan aliran balik
vena, yang meningkatkan
kekuatan kontraksi jantung
mealui makanisme :rank-
Starling
3
T%an
;. 6endemonstrasikan peristiwa lolos vagus (vagal escape)
A&at dan 'inatan! Per(o)aan "an! Diper&kan
2ura-kura 7 meja operasi kura 7 tali pengikat
2imogra# rangkap 7 kertas 7 perekat 7 kipas kimogra# 7 stati# dan klem
1 pencatat jantung 7 1 penjepit jantung
1 sinyal magnit* ; untuk mencatat waktu (waktu D ; detik)
; untuk mencatat tanda rangsang
Stimulator induksi 7 elektroda perangsang 7 kawat-kawat
"otol plastik berisi larutan @inger 7 pipet
"enang 7 malam 7 kapas
Tata Ker%a
*o&os Va!s +Va!a& Es(ape,
;. (alankan tromol dengan kecepatan yang tepat untuk mencatat ;. denyut jantung
sebagai kontrol. 3anpa menghentikan tromol rangsanglah ,. E kanan bagian
peri#er dengan rangsang #aradic cukup kuat (sub.''.0) sehingga terjadi henti
jantung. 3eruskan perangsangan dan pencatatan sehingga timbul lolos vagus.
"ila perangsangan sudah berlangsung A. detik tanpa terjadi lolos vagus hentikan
perangsangan.
1. "ila pada usaha saudara yang pertama lolos vagus tidak terjadi, maka boleh
dicoba 1F lagi dengan waktu rangsang yang lebih lama dan bila masih juga
belum berhasil hentikanlah percobaan saudara.
Hasi& Praktikm
4
Pem)a$asan
#en%a-a) Pertan"aan
Golos agus (agal =scape)
;. Apa yang dimaksud dengan lolos vagusH
(awaban* Diamana keadaan jantung kembali berdetak setelah mengalami
henti jantung akibat stimulasi nervus vagus.
1. "agaimana mekanisme terjadinya lolos vagusH
(awaban* Akibat adanya perantara nervus vagus
A. :aktor apa yang menghilangkan kemungkinan terjadinya lolos vagusH
(awaban* Tidak adanya saraf parasimpatis.
Kesimp&an
5

Anda mungkin juga menyukai