Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PERANGSANGAN N. VAGUS PADA JANTUNG KURA-KURA.

PENDAHULUAN Dasar Teori Aktivitas Listrik Jantung Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung: a. 99% sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu memompa. Selsel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri potensial aksi. b. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi mengkhususkandiri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung jawab untuk kontraksi selsel pekerja. Contohnya nodus sinoatrium, c. Nodus atrioventrikel, berkas His dan serat purkinje Penyebaran Eksitasi Jantung Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus SA pertama kali menyebar ke kedua atrium.Penyebaran impuls tersebut di permudah oleh dua jalur penghantar atrium khusus, jalur antaratriumdan jalur antar nodus. Nodus AV adalah satu satunya titik tempat potensial aksi dapat menyebar dariatrium ke venrikel. Dari nodus AV, potensial aksi menyebar cepat keseluruh ventrikel, diperlancar oleh sistem penghantar vetrikel khusus yang terdiri dari berkas His dan serat purkinje. Daerah yang mengalami aksiasi abnormal, yakni fokus ektopik, mencetuskan potensial aksi prematur yang menyebar ke seluruh bagian jantung lainnya sebelum nodus SA dapat menghasilkan potensialaksi Proses Mekanis pada Siklus Jantung Siklus jantung tediri dari tiga kejadian penting: 1. Pembentukan aktifitas listrik sewaktu jantung secara otortmes mengalami depolarisasi danrepolarisasi. 2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistle (kontraksi dan pengosongan) dan diastole(relaksasi dan pengisian) berganti ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama. 3. Arah aliran darah melintasi bilik bilik jantung yang ditentukan oleh pembukaan dan pentupankatup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.

Frekuensi Jantung Jantung dipersarafi oleh kedua divisi system saraf otonom,yang dapat memodifikasi kecepatan (sertakekuatan) kontraksi,walaupun untuk memulai kontraksi tidak memerlukan stimulasi saraf.

Efek Saraf Otonom pada Jantung dan Struktur yang Mempengaruhi Jantung Daerah yang Terpengaruh Nodus SA Efek Stimulasi Parasimpatis Penurunan kecepatan depolarisasi ke ambang: penurunan kecepatan denyut jantung. Penurunan ekstabilitas: peningkatan perlambatan nodus AV Tidak ada efek Efek Stimulasi Simpatis Peningkatan kecepatan depolarisasi : peningkatan kecepatan denyut jantung Peningkatan ekstabilitas: penurunan perlambatan nodus AV Meningkatkan ekstabilitas: meningkatkan hantaran melaluiberkas his dan serat purkinje Meningktakan kontraktilitas: memperkuat kontraksi Meningkatkan kontraktilitas: memperkuat kontraksi Mendorong sekresi epinefrin suatu hormone yang memperkuat efek system saraf simpatis pada jantung, oleh medulla adrenal Meningkatkan aliran balik vena, yang meningkatkan kekuatan kontraksi jantung melalui mekanisme Starling

Nodus AV

Jalur penghantar ventrikel

Otot atrium Otot ventrikel Medula adrenal

Penurunan kontaktilitas: melemahkan kontraksi Tidak ada efek Tidak ada efek

Vena

Tidak ada efek

Siklus Jantung 1. Siklus jantung mencakup periode dari akhir kontraksi dan relaksasi jantung sampai akhir sistoledan diastole berikutnya. a. Kontraksi jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung danpembuluh utama yang mengaturpembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran darahyang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri. b. Walaupun sisi kiri dan kanan jantung memiliki tekanan atrium dan ventrikular yang berbeda,sisi-sisi tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersamaan serta secara serempak mengeluarkanvolume darah sama.

2. Peristiwa mekanik dalam siklus jantung. a. Selama masa diastole atau relaksasi tekanan dalam atrium dan ventrikel sama-sama rendah,tetapi tekanan atrium lebih tinggi dari ventrikel. b. Akhir diastole ventrikular, nodus S-A melepas impuls, atrium berkontraksi, dan peningkatantekanan dalam atrium mendorong tambahan darah sebanyak 30% ke dalam ventrikel. c. Sistole ventrikular, aktivitas listrik menjalar ke ventrikel yang mulai berkontraksi. Tekanandalam ventrikel meningkat dengan cepat dan mendorong katup A-V untuk segera menutup. d. Ejeksi darah ventrikularke dalam arteri. e. Diastole ventrikular : 1. Ventrikel berepolarisasi dan berhenti berkontraksi. Tekanan dalam ventrikel menurundengan tiba-tiba sampai dibawah tekanan aorta dan trunkus pulmonar, sehingga katupsemiulnar menutup. 2. Terjadi peningkatan tekanan aorta singkat akibat penutupan katup semiulnar aorta. 3. Ventrikel kembali menjadi rongga tertutup dalam periode relaksasi isovolumetrik karenakatup masuk dan katup keluar menutup. Jika tekanan dalam ventrikel menurun tajam dari 100mmHg sampai mendekati nol, jauh dibawah tekanan atrium, katup A-V membuka dan siklus jantung dimulai kembali.

II. PELAKSANAAN & HASIL PRAKTIKUM TUJUAN


Pada akhirnya latihan ini mahasiswa harus dapat : Membebaskan Nervus Vagus (N.X) kiri dan kanan Membuktikan pengaruh kegiatan N.X. yang harus terus menerus ( vagonotus ) pada jantung Mencatat dan menjelaskan pengaruh perangsangan lemah dan kuat N.X. pada jantung dalam hal : Massa laten Akibat ikutan ( after effect ) Frekuensi denyut Kekuatan kerutan Mendemonstrasikan peristiwa lolos vagus ( vagal escape )

Alat dan binatang percobaan yang diperlukan : 1. 2. 3. 4. Kura kura + meja operasi kura + tali pengikat. Kimograft rangkap + kertas + perekat + kipas kimograft + statif dan klem 2 pencatat jantung + 22 penjepit jantung 2 sinyal maknit : 1. Untuk mencatat jantung 2. Untuk mencatat tanda rangsang

5. Stimulator induksi + elektroda perangsang + kawat-kawat 6. Botol plastic berisi larutan Ringer + pipet 7. Benang +malam + kapas Tata Kerja
Pengaruh perangsangan N.X. pada atrium dan ventrikel 1.Ikatlah keempat kaki kura -kura yang telah dirusak otaknya dan dibor perisai dadanya padameja operasi. 2.Lepaskan perisai dada kura-kura yang telah dibor dari jaringan di bawahnya denganmenggunakan pinset dan scalpel tanpa menimbulkan banyak pendarahan. 3.Bukalah dengn gunting pericardium yang membungkus jantung secara hati-hati agar janganterjadi pendarahan. Sekarang terlihat jantung berdenyut dengan jelas. 4.Bebaskan kedua N.X sesuai dengan petunjuk umum. 5.Buatlah 2 iakatan longgar ada setiap N.X. 6.Buktikanlah bahwa kedua saraf yang saudara bebaskan benar-benar N.X dengan caramerangsangnya dengan arus faradic yang cukup kuat dan cukup lama untuk memperlihatkanefek N.X terhadap jantung.

P.III.3.1 Apakah N.X. termasuk golongan saraf koligernik? Iya, karena secara anatomi dan fisiologi sistem saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Saraf simpatis (adrenergic) yang berasal dari ganglion cervikalis. Saraf simpatis dibagi 2,yaitu a.saraf simpatis preganglion untuk mengeluarkan neurotransmiter asetilkolin b.simpatispostganglion untuk mengeluarkan norpinefrin. 2. Saraf parasimpatis (kolinergik) yang berasal dari nervus vagus. Saraf parasimpatis jugadibagi 2 yaitu : pre dan post ganglion yang sama-sama mengeluarkan neurotransmitter asetilkolin.

P.III.3.2. Bagaimanakah pengaruh N.X. pada jantung berdasarkan pembagian syaraf adregenic dan kolinergik? Pengaruh nervus vagus pada jantung dimana nervus vagus juga merupakan saraf kolinergikadalah memperlemah kontraksi otot jantung daan vasokonstriksi pada arteri coronaria.Sedangkan saraf adrenergenik berfungsi untuk memperkuat kontraksi otot jantung danvasodilatasi arteri coronaria. P.III.3.3. Apa yang saudara harapkan dapat dilihat pada jantung kura-kura bila N.X. dirangsang ? Yang diharapkan adalah dapat terlihat melemahnya kontraksi otot jantung dan terlihat gambaranberkurangnya frekuensi denyut jantung yang disertai fase bradikardi dan cardiacarrest 7. Hitunglah frekuensi denyut jantung. 8. Ikatlah kuat-kuat semua ikatan longgar tersebut di atas dan guntinglah kedua N.X diantaradua ikatan. 9. Tunggulah 1 menit dan hitunglah kembali frekuensi denyut jantung. P.III.3.4. Mengapa harus menunggu stu menit sebelum menghitung kembali frekuensi denyut jantung ? Karena efek pemotongan N.X. baru terjadi setelah satu menit. P.III.3.5. Perubahan apa yang saudara harapkan terjadi pada frekuensi denyut jantung setelah pemotongan kedua N.X. ? Frekuensi jantung semakin meningkat karena dipengaruhi oleh syaraf simpatis Pengaruh perangsangan Nervus vagus pada atrium dan ventrikel 1. Pasanglah berbagai alat sesuai dengan gambar sehingga saudara dapat mencatat : a. Mekanomiogram atrium b. Mekanomiogram ventrikel c. Tanda rangsang. d.Tanda waktu (1detik) Usahakan supaya ke-empat pencatat di atas mempunyai titik sinkron yang sedapatdapatnyaterletak pada 1 garis ventrikel. 2. Tanpa menjalankan tormol, rangsanglah N.X. kanan bagian perifer dengan rangsang faradiclemah, sehingga terlihat jelas timbulnya brakikardi.

3. Jalankan tromol dengan kecepatan yang tepat untuk mencatat 10 denyut jantung sebagaikontrol. Tanpa menghentikan tromol rangsanglah N.X kanan bagian perifer dengan rangsangsub2 selama 5 detik. Hentikan tromol setelah terjadi pemulihan jantung yang sempurna. Perhatikan : Masa laten akibat ikutan (after effect). Frekuensi denyutd. Kekuatan kerutan

a. massa laten b. akibat ikutan a. Massa laten adalah periode Antara pemberian rangsangan hingga timbul kontraksi pertama . b. denyut ikutan yang lebih kuat setelah teerjadiya vagal escape. 4. Tanpa menjalankan tromol rangsanglah N.X kanan bagian perifer dengan rangsang faradicyang cukup kuat sehingga terlihat jelas timbulnya henti jantung. 5. Setelah menunggu 5 menit mengulangi percobaan sub3 dengan menggunakan rangsangfaradic sub4 sehingga terjadi henti jantung (cardiac arrest)

P.III.3.6. Apa yang dimaksud dengan :

P.III.3.7. Bagaimana mekanisme terjadi henti jantung? Henti jantung atau Cardiac arrest disebut juga cardiorespiratory arrest, cardiopulmonaryarrest, atau circulatory arrest, merupakan suatu keadaan darurat medis dengan tidak adaatau tidak adekuatnya kontraksi ventrikel kiri jantung yang dengan seketika menyebabkankegagalan sirkulasi. Gejala dan tanda yang tampak, antara lain hilangnya kesadaran, napasdangkal dan cepat bahkan bisa terjadi apnea (tidak bernafas), tekanan darah sangat rendah(hipotensi) dengan tidak ada denyut nadi yang dapat terasa pada arteri, dan tidak denyut jantung.

Penyebab cardiac arrest yang paling umum adalah gangguan listrik di dalam jantung.Jantung memiliki sistem konduksi listrik yang mengontrol irama jantung tetap normal.Masalah dengan sistem konduksi dapat menyebabkan irama jantung yang abnormal, disebut aritmia. Terdapat banyak tipe dari aritmia, jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu lambat,atau bahkan dapat berhenti berdetak. Ketika aritmia terjadi, jantung memompa sedikit ataubahkan tidak ada darakedalamsirkulasi Aritmia dicetuskan oleh beberapa faktor, diantaranya: penyakit jantung koronryangmenyebabkan infark miokard (serangan jantung), stress fisik (perdarahan yang banyak akibatluka trauma atau perdarahan dalam, sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelam ataupunserangan asma yang berat), kelainanbawaan yang mempengaruhi jantung,perubahan
6

struktur jantung (akibatpenyakit katup atau otot jantung) danobat-obatan. Penyebab lain cardiacarrest adalah tamponade jantung dantension pneumothorax. Patofisiologi cardiac arrest tergantungdari etiologi yang mendasarinya.Namun, umumnya mekanismeterjadinya kematian adalah sama Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. Berhentinya peredarandarah mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ tubuh akan mulaiberhenti berfungsi akibat tidak adanya suplai oksigen, termasuk otak. Hypoxia cerebral atauketiadaan oksigen ke otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhentibernapas normal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit (Sudden cardiac death).

Lolos Vagus (Vagal Escape) 1. Jalankan tromol dengan kecepatan yang tepat untuk mencatat 10 denyut jantung sebagaikontrol. Tanpa menghentikan tromol rangsanglah N.X. kanan bagian perifer dengan rangsangfaradic cukup kuat sehingga terjadi henti jantung. Teruskan perangsangan dan pencatatansehingga timbul lolos vagus. Bila perangsangan sudah berlangsung 30 detik tanpa terjadilolos vagus hentikan perangsangan P.III.3.8.Apa yang dimaksud dengan lolos vagus ? Lolos vagus adalah denyut yang muncul setelah rangsangan nervus vagus tidak lagidilakukan.

P.III.3.9.Bagaimana mekanisme terjadinya lolos vagus ? Mekanisme lolos vagusSuatu kompleks lolos vagus ialah kompleks ektopik yang timbul karena terlambatnya impulsyang datang dari arah atas. Kompleks lolos paling sering timbul di daerah penghubung AVdan ventrikel, jarang di atria. Jelas bahwa mekanisme lolos ialah suatu mekanismepenyelamatan system konduksi jantung agar jantung tetap berdenyut meskipun ada gangguan impuls dari atas.Lolos vagus biasanya terjadi karena adanya aliran balik dari vena.

2. Bila pada usaha saudara yang pertama lolos vagus tidak terjadi, maka boleh dicoba 2x lagidengan waktu rangsang yang lebih lama, dan bila masih juga belum berhasil hentikanlahpercobaan saudara. P.III.3.10.Faktor apa yang menghilangkan kemungkinan terjadinya lolos vagus ? Faktor adanya aliran darah di jantung dan impuls listrik jantung yang kurang untukmerangsang kontraksi, dan juga pemberian rangsangan yang tidak kontinyu.
7

Hasil Praktikum dan Analisa Pada perangsangan parasimpatis multipel, jantung akan mengalami masa laten dan bradikardi padamulanya, kemudian cardiac arrest. Setelah beberapa saat, akan timbul suatu denyutan baru yangtidak dipengaruhi oleh Nervus Vagus (padahal ketika itu, Nervus Vagus masih dirangsang). Denyutanitu disebut sebagai Vagal Escape. Setelah terjadi vagal escape, terdapat denyutan bradikardi sebagai akibat intervensi kembali Nervus Vagus. Hal tersebut disebut dengan after effect. Setelah itu, denyut jantung kembali seperti semula. No Sebelum dipotong Frekuensi denyut jantung A Sebelum dirangsang 44 kali per menit Setelah dirangsang 24 kali per menit B Sebelum dirangsang 40 kali per menit Setelah dirangsang 40 kali per menit

KESIMPULAN Nervus Vagus memiliki serabut parasimpatis yang berfungsi untuk memperlambat denyut jantung.Jika Nervus Vagus dipotong, maka tidak ada lagi yang menstimulasi agar jantung memperlambatkinerjanya sehingga kontraksi akan terus cepat dan frekuensi pun meningkat. Cardiac arrest terjadi karena perangsangan faradic yang kuat, kemudian terjadi hiperpolarisasi yang justru tidak menimbulkan potensial aksi. Vagal escape dapat terjadi karena jantung memiliki sifat otoritmisitas, jantung akan memompa dirinyasendiri tanpa stimulasi dari SA Node. Kontraksi jantung yang terjadi merupakan akibat dari venousreturn yang terus terjadi sehingga volume end diastolic pun lebih besar dan merangsang jantunguntuk berdenyut.

DAFTAR PUSTAKA Ganong.2008.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta:EGC. Guyton,Arthur.1994. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9. Jakarta:EGC.

Penuntun Praktikum Mahasiswa Blok Sistem kardiovaskular. 2012. Jakarta : FakultasKedokteran Universitas Yarsi Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.

URUTAN DENYUT KERUTAN BERBAGAI BAGIAN JANTUNG & DENYUT EKTOPIK PADA JANTUNG KURA-KURA I. Pendahuluan

Dasar Teori Aktivitas Listrik Jantung Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung : a. 99% sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu memompa.Sel sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri potensial aksi. b. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi bertanggung jawabuntuk kontraksi sel sel pekerja. Contohnya nodus sinoatrium, c. Nodus atrioventrikel, berkas His dan serat purkinje.

Penyebaran Eksitasi Jantung Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus SA pertama kali menyebar ke kedua atrium.Penyebaran impuls tersebut di permudah oleh dua jalur penghantar atrium khusus, jalur antaratriumdan jalur antar nodus. Nodus AV adalah satu satunya titik tempat potensial aksi dapat menyebar dariatrium ke venrikel. Dari nodus AV, potensial aksi menyebar cepat keseluruh ventrikel, diperlancar oleh sistem penghantar vetrikel khusus yang terdiri dari berkas His dan serat purkinje.Daerah yang mengalami aksiasi abnormal, yakni fokus ektopik, mencetuskan potensial aksi prematur yang menyebar ke seluruh bagian jantung lainnya sebelum nodus SA dapat menghasilkan potensialaksi.

Proses Mekanis Pada Siklus Jantung Siklus jantung tediri dari tiga kejadian penting: a. Pembentukan aktifitas listrik sewaktu jantung secara otortmes mengalami depolarisasi danrepolarisasi. b. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistle (kontraksi dan pengosongan) dan diastole(relaksasi dan pengisian) berganti ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang berirama. c. Arah aliran darah melintasi bilik bilik jantung yang ditentukan oleh pembukaan dan pentupankatup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.

10

II.

Pelaksanaan &Hasil Praktikum Tujuan Pada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat 1. Membuat sediaan jantung kura sesuai dengan petunjuk umum. 2. Menetapkan urutan berbagai bagian jantung kura atas dasar pengamatan sendiri. 3. Mencatat mekanokardiogram atrium dan ventrikel kura. 4. Merangsang atrium dan ventrikel jantung dengan arus buka pada berbagai fase Systole Puncak systole Diastole Akhir diastole 5. Menbedakan peka rangsangan atrium dan ventrikel jantung oada berbagai fase kontriksi tersebut diatas. 6. Menerangkan terjadinya perbedaan kepekaan pada berbagai fase tersebut diatas.

Alat & Binatang Percobaan yang Diperlukan : 1. 2. 3. 4. Kura-kura + meja operasi + tali pengikat. Kimograf rangkap + kapas kimograf + kertas + perekat. Statif + klem 2 sinyal maknit : 1 untuk mencatat waktu 1 untuk mencatat tanda 5. Kawat listrik. 6. Stimulator induksi + elektroda perangsang 7. 2 Pemcatat jantung + penjepit jantung 8. Batang kuningan berbentuk L 9. Benang + malam 10. Botol plastic berisi Ringer + pipet

11

Tata kerja I. Urutan kerutan berbagai bagian jantung Tata cara 1. Ikatlah ke 4 kaki kura yang telah dirusak otaknya dan dibor perisai dadanya, ada mejaoperasi. 2. Lepaskan perisai dada kura-kura yang telah dibor dari jaringan dibawahnya denganmenggunakan pinset dan scalpel tanpa menimbulkan banyak perdarahan.

P.III.5.1. Bagaimana cara yang baik untuk menghindarkan perdarahan pada tindakan ini? Cara menghindari perdarahannya adalah dengan membor secara hati-hati perisai dada dari kurakura dan hindari jangan sampai jaringan dibawahnya terkena. Jaringan dibawah dibuka menggunakan pinset dan skapel sehingga mengurangi pendarahan. 3. Bukalah dengan gunting pericardium yang membungkus jantung secara hati-hati agar janganterjadi perdarahan. Sekarang terlihat jantung berdenyut dengan jelas. P.III.5.2. Apa beda anatomi yang penting antara jantung kura-kura dengan jantungmammalia ? Beda jantung kura- kura dengan jantung mamalia adalah jantung kura-kura hanya memiliki1 ventrikel sedangkan mamalia 2 ventrikel. 4. Pelajari anatomi jantung kura-kura dengan bantuan petunjuk umum. Untuk mempelajaribagian dorsal angkatlah ventrikel keatas dengan benda tumpul. P.III.5.3. Apa bahaya manipulasi yang terlalu sering dan kasar terhadap jantung ? Jika terjadi manipulasi yang terlalu sering dan kasar maka mengakibatkan kerusakan jantungsampai henti jantung. 5.Nyatakan urutan kerutan berbagai bagian jantung. II. Denyut ektopik atrium dan ventrikel

1. Pasanglah berbagai alat sesuai gambar sehingga saudara dapat mencatat : Mekanokardiogram atrium Mekanokardiogram ventrikel Tanda rangsangan Tanda waktu Usahakan supaya 4 pencatat itu mempunyai titik sinkron yang terletak pada satu garis vertical.
12

P.III.5.4. Apa yang dimaksud dengan titik sinkron ? 2. Tanpa menjalankan tromol kimograf, carilah kekuatan rangsang buka yang menimbulkan denyut ektopik atrium P.III.5.5. Apakah yang dimaksud dengan denyut ektopik atrium ? P.III.5.6. Pada saat apa sebaiknya perangsangan diberikan untuk menghasilkan denyut ektopik ? P.III.5.7. Apa yang dimaksud dengan interval A.V. dan bagaimana mengukurnya ? Berlatihlah sebaik baiknya dalam memberikan rangsang dalam arus buka pada : Sistole atrium Puncak sitole atrium Diastolic atrium Akhir diastolic atrium

3. Jalan kan tromol dengan kecepatan yang tepat untuk mencatat 10 denyut jantung sebagai control. Tanpa menghentikan tromol rangsan sub2. Pada : Systole atrium Puncak systole atrium Diastolic atrium Akhir diastolic atrium Setiap kali setelah perangsangan biarkanlah jantung berdenyut 5-6 kali. 4. Tanpa menjalankan tromol carilah rangsang buka yang dapat menimbulkan denyut ektopik ventrikel. P.III.5.8. Apa yang dimaksud dengan denyut ektopik ventrikel ? P.III.5.9. Mengapa vemtrikel tidak boleh dirangsang dengan rangsang faradic ? P.III.5.10. Apakah denyut ektopik ventrikel diikuti oleh denyut ektopik atrium ? P.III.5.11. Apa yang dimaksud dengan rehat kompensasi ? P.III.5.12. Bila rehat kompensasi penuh dan tidak penuh ? 5. Jalankan tromol dengan kecepatan yang tepat 6. Catat 10 denyut normal sebagai control. Tanpa menghentikan tromol. Rangsanglah ventrikel dengan kekuatan rangsang sub 4 pada :
13

Systole ventrikel Puncak systole ventrikel Diastolic ventrikel Akhir diastolic ventrikel

Setiap kali setelah perangsangan biarkanlah jantung berdenyut 5-6 kali. P.III.5.13. Apakah ada hubungan Antara saat perangsangan dengan amplitude

14

Anda mungkin juga menyukai