Efek Sistem Saraf Otonom pada Jantung dan Struktur yang Mempengaruhi Jantung
Nodus SA
Nodus AV
Jalur penghantar ventrikel
Otot atrium
Penurunan
kecepatan
depolarisasi ke ambang;
penurunan
kecepatan
denyut jantung
Penurunan
eksitabilitas;
peningkatan
perlambatan
nodus AV
Tidak ada efek
Otot ventrikel
Penurunan
kontraktilitas;melemahkan
kontraksi
Tidak ada efek
Medula adrenal
Vena
Peningkatan
kecepatan
depolariasasi ke ambang;
peningkatan
kecepatan
denyut jantung
Peningkatan eksitabilitas;
penurunan
perlambatan
nodus AV
Mrningkatkan eksitabilitas;
meningkatkan
hantaran
melalui berkas his dan sel
purkinje
Meningkatkan
kontraktilitas; memperkuat
kontraksi
Meningkatkan
kontraktilitas; memperkuat
kontraksi
Mendorong
sekresi
epinefrin, suatu hormone
yang memperkuat efek
system saraf simpatis pada
jantung,
oleh
medulla
adrenal
Meningkatkan aliran balik
vena, yang meningkatkan
kekuatan kontraksi jantung
mealui makanisme FrankStarling
d. Kekuatan kerutan
4. Mendemonstrasikan peristiwa lolos vagus (vagal escape)
Alat dan binatang percobaan yang diperlukan :
1. Kura-kura + meja operasi kura-kura + tali pengikat
2. Kimograf rangkap + kertas + perekat + kipas kimograf + statif dan klem
3. 2 pencatat jantung + 2 penjepit jantung
4. 2 sinyal maknit : 1 untuk mencatat waktu ( waktu = 1 detik)
1 untuk mencatat tanda rangsang
5. Stimulator induksi + elektroda perangsang + kawat-kawat
6. Botol plastik berisi larutan ringer + pipet
7. Benang + malam + kapas
Tata Kerja
II.1. Pengaruh kegiatan N.X yang terus menerus pada jantung.
1. Ikatlah keempat kaki kura-kura yang telah dirusak otaknya dan di bor perisai dadanya
pada meja operasi
2. Lepaskan perisai dada kura-kura yang telah di bor dari jaringan di bawahnya dengan
menggunakan pinset dan scalpel tanpa menimbulkan banyak pendarahan.
3. Bukalah dengan gunting pericardium yang membunkus jantung secara hati-hati agar
jangan terjadi perdarahan. Sekarang terlihat jantung berdenyut dengan jelas.
4. Bebaskan kedua N.X sesuai dengan petunjuk umum
5. Buatlah 2 ikatan longgar pada setiap N.X
6. Buktikanlah bahwa kedua saraf yang saudara bebaskan benar-benar N.X dengan cara
merangsangnya dengan arus faradic yang cukup kuat dan cukup lama untuk
memperlihatkan efek N.X. terhadap jantung.
P.II.1. Apakah N.X termasuk golongan saraf kolinergik?
Jawab : Ya
P.II.2. Bagaimanakah pengaruh N.X pada jantung berdasarkan pembagian saraf
adrenergic dan kolinergic?
Jawab : dapat memicu denyut jantung menjadi semakin lambat dan kontraksi meurun.
[Type here]
P.II.3. Apa yang saudara harapkan yang dapat dilihat pada jantung kura-kura bila N.X.
dirangsang?
Jawab : Denyut jantung akan menjadi semakin lambat.
7. Hitunglah frekuensi denyut jantung.
8. Ikatlah kuat-kuat semua ikatan longgar tersebut diatas dan guntinglah kedua N.X.
diantara dua ikatan
9. Tunggulah 1 menit dan hitunglah kembali frekuensi denyut jantung.
P.II.4. Mengapa harus menunggu 1 menit sebelum menghitung kembali frekuensi denyut
jantung?
Jawab : Karena efek dari pemotongan N. X baru terjadi setelah 1 menit.
P.II.5. Perubahan apa yang saudara harapkan terjadi pada frekuensi denyut jantung
setelah pemotongan kedua N.X ?
Jawab : Frekuensi jantung menjadi meningkat karena pengaruh saraf simpatis.
[Type here]
a. Masa laten
[Type here]
2. Bila pada usaha saudara yang pertama lolos vagus tidak terjadi, maka boleh dicoba 2 kali
lagi dengan waktu rangsang yang lebih lama, dan bila masih juga belum berhasil
hentikanlah percobaan saudara.
P.III.3.10. Faktor apa yang menghilangkan kemungkinan terjadinya lolos vagus?
Jawab : Lolos vagus dapat tidak terjadi dikarenakan rangsangan yang terlalu lama
mengakibatkan NX terus bekerja, sehingga jantung tetap berhenti atau mungkin
dikarenakan otot jantung yang telah mangalami kelelahan.
[Type here]
DASAR TEORI
Terdapat dua jenis khusus sel otot jantung :
1. 99% sel otot jantung adalah sel kontraktil, yang melakukan kerja mekanis, yaitu
memompa. Sel-sel pekerja ini dalam keadaan normal tidak menghasilkan sendiri
potensial aksi.
2. Sebaliknya, sebagian kecil sel sisanya, sel otoritmik, tidak berkontraksi tetapi
mengkhususkan diri mencetuskan dan menghantarkan potensial aksi yang bertanggung
jawab untuk kontraksi sel-sel pekerja. Contohnya nodus sinoatrium.
Penyebaran Eksitasi Jantung
Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus SA pertama kali menyebar ke kedua atrium.
Penyebaran impuls tersebut di permudah oleh dua jalur penghantar atrium khusus, jalur antar
atrium dan jalur antar nodus. Nodus AV adalah satu-satunya titik tempat potensial aksi dapat
menyebar dari atrium ke venrikel. Dari nodus AV, potensial aksi menyebar cepat keseluruh
ventrikel, diperlancar oleh sistem penghantar ventrikel khusus yang terdiri dari berkas His dan
serat purkinje. Daerah yang mengalami aksiasi abnormal, yakni fokus ektopik, mencetuskan
potensial aksi prematur yang menyebar ke seluruh bagian jantung lainnya sebelum nodus SA
dapat menghasilkan potensial aksi.
Mekanisme Siklus Jantung
Siklus jantung tediri dari tiga kejadian penting:
1. Pembentukan aktifitas listrik sewaktu jantung secara otortmes mengalami depolarisasi
dan repolarisasi.
2. Aktivitas mekanis yang terdiri dari periode sistole (kontraksi dan pengosongan) dan
diastole (relaksasi dan pengisian) berganti ganti, yang dicetuskan oleh siklus listrik yang
berirama.
3. Arah aliran darah melintasi bilik bilik jantung yang ditentukan oleh pembukaan dan
pentupan katup-katup akibat perubahan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas mekanis.
TUJUAN
Pada akhir latihan ini mahasiswa harus dapat :
1.
2.
3.
4.
[Type here]
Sistole
Puncak sistole
Diastole
Akhir diastole
5. Membedakan peka rangsangan atrium dan ventrikel jantung pada berbagai fase kontraksi
tersebut diatas.
6. Menerangkan terjadinya perbedaan kepekaan pada berbagai fase tersebut diatas
ALAT & BINATANG PERCOBAAN YANG DIPERLUKAN:
1.
2.
3.
4.
Jawab : Beda jantung kurakura dengan jantung mamalia adalah jantung kurakura hanya
memiliki 1 ventrikel sedangkan mamalia 2 ventrikel.
4. Pelajaari anatomi jantung kura-kura dengan bantuan petunjuk umum. Untuk mempelajari
bagian dorsal angkatlah ventrikel ke atas dengan benda tumpul.
P. III.3. Apa bahaya manipulasi yang terlalu sering dan kasar terhadap jantung?
Jawab : Jika terjadi manipulasi yang terlalu sering dan kasar maka mengakibatkan kerusakan
jantung sampai henti jantung.
5. Menyatakan urutan kerutan berbagai bagian jantung.
III.2. Denyut ektopik atrium dan ventrikel
1. Memasang perbagai alat sesuai dengan gambar sehingga saudara dapat mencatat:
a. Mekanokardiogram atrium
b. Mekanokardiogram ventrikel
c. Tanda rangsang
d. Tanda waktu
Usahakan agar ke 4 pencatat itu mempunyai titik sinkron yang terletak pada satu garis
vertikel.
P. III. 5. 4. Apa yang dimaksud dengan titik sinkron?
Jawab : Titik sinkron adalah sejumlah titik akhir sistole yang sejajar, terjadi pada ambang
batas maksimum otot jantung dimana semua otot jantung telah berkontraksi.
2. Tanpa menjalankan tromol kimograf, carilah kekuatan rangsangan buka yang dapat
menimbulkan denyut ektopik atrium.
P. III.5. Apa yang dimaksud dengan denyut ektopik atrium?
Jawab : Denyut ektopik adalah denyut yang timbul akibat ransangan pada otot otot diluar
SA Node saat terjadi diastole.
P. III. 5. 6. Pada saat apa sebaiknya perangsangan diberikan untuk menghasilkan denyut
ektopik?
Jawab : pada saat jantung sedang refraksi atau tali pengikat sedang turun.
P. III. 5. 7. Apa yang dimaksud dengan interval A.V dan bagaimana mengukurnya?
Jawab : Interval AV adalah jarak waktu dibutuhkan atrium dan ventrikel untuk melakukan
sistole dan diastole.
[Type here]
[Type here]
P.III.5.12 Apakah ada hubungan antara saat perangsangan dengan amplitudo denyut
ektopik yang dihasilkanya?
Jawab : Iya. Amplitudo lebih tinggi pada saat dirangsang di pertengahan atau 2/3 diastole
KESIMPULAN
Denyut ektopik merupakan kelainan denyut yang timbul di luar sistol dan diastol (denyut
ekstra sistol). Denyut tersebut dapat dirangsang pada masa di luar refrakter absolut. Hal ini dapat
terjadi pada manusia jika saraf simpatis dirangsang secara kontinyu.
DAFTAR PUSTAKA
[Type here]
[Type here]