Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ASFIKSIA DAN SOAP

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asfksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera
bernafas secara spntan dan terat!r setelah lahir" Hal ini disebabkan
leh hipoksia #anin dalam uterus dan hipoksiaini berh!b!ngan dengan faktr$faktr
yang timb!l dalam kehamilan persalinan ata! segera setelah bayi lahir"
Men!r!t %HO &dalam Depkes 'I( )**+, bah-a setiap tah!nnya( kira$kira ./
&.(0 #!ta, dari 1)* #!ta bayi mengalami as2ksia( hampir 1 #!ta bayi ini kem!dian
meninggal" Di Indnesia( dari sel!r!h kematian bayi( sebanyak +3/ meninggal
pada masa nenatal &!sia di ba-ah 1 b!lan," Setiap 4 menit terdapat
sat!neonatus yang meninggal" Penyebab kematian nenatal di Indnesia
diantaranya asfksia sebesar )3/ dari sel!r!h kematianneonatus"
B. Rumusan Masalah
1" Apa yang dimaks!d as2ksia5
)" 6agaimana etilgi as2ksia5
." 6agaimana per!bahan pat2silgis dan gambaran klinis as2ksia5
+" Apa tindakan yang har!s dilak!kan pada as2ksia5
4" 6agaimanakah prinsip dasar res!sitasi5
0" 6agaimanakah cara res!sitasi5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Asfksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas
secara spntan dan terat!r setelah lahir" Hal ini disebabkan leh hipoksia #anin
dalam uterus dan hipoksiaini berh!b!ngan dengan faktr$faktr yang timb!l dalam
kehamilan persalinan ata! segera setelah bayi lahir &Sar-n( )**),"
Asfksia berarti hipoksia yang prgesif( penimb!nan 7O
)
dan asidosis bila
prses ini berlangs!ng terlal! #a!h dapat mengakibatkan ker!sakan tak ata!
kematian" Asfksia ini dapat mempengar!hi f!ngsi rgan 8ital &Saif!din( )**),"
Men!r!t %HO &dalam Depkes 'I( )**+, bah-a setiap tah!nnya( kira$kira ./
&.(0 #!ta, dari 1)* #!ta bayi mengalami as2ksia( hampir 1 #!ta bayi ini kem!dian
meninggal" Di Indnesia( dari sel!r!h kematian bayi( sebanyak +3/ meninggal
pada masa nenatal &!sia di ba-ah 1 b!lan," Setiap 4 menit terdapat
sat!neonatus yang meninggal" Penyebab kematian nenatal di Indnesia
diantaranya asfksia sebesar )3/ dari sel!r!h kematianneonatus"
B. Etiologi
Pengembangan par! bayi bar! lahir ter#adi pada menit$menit pertama
kelahiran dan kem!dian dis!s!l dengan pernafasan terat!r" 6ila terdapat gangg!an
pert!karan gas ata! pengangk!tan ksigen dari ib! ke #anin( akan
ter#adi asfksianeonatus" 9angg!an ini dapat timb!l pada masa kehamilan(
persalinan ata! segera setelah lahir" Hampir sebagian besarasfksia bayi bar! lahir
ini mer!pakan kelan#!tan asfksia #anin( karena it! penilaian #anin selama masa
kehamilan( persalinan memegang peranan yang sangat penting !nt!k keselamatan
bayi &Saif!din( )**),"
7hamberlain &1:3*, dalam Sar-n &)**), mengem!kakan
bah-a asfksia yang m!ngkin timb!l dalam masa kehamilan dapat dibatasi ata!
dicegah dengan melak!kan penga-asanantenatal yang adek!at dan melak!kan
kreksi sedini m!ngkin terhadap setiap kelainan yang ter#adi" Selan#!tnya
dikem!kakan bah-a penghentian kehamilan dapat dipikirkan bila kelainan yang
timb!l tidak dapat diatasi dan keadaan bayi telah mengi#inkan"
9angg!an yang timb!l pada akhir kehamilan ata! persalinan hampir selal!
disertai anoksia/hipoksia #anin dan berakhir dengan asfksia neonatus" Keadaan ini
perl! mendapat perhatian !tama agar persiapan dapat dilak!kan dan bayi
mendapat pera-atan yang adek!at dan maksimal pada saat lahir" Dengan
demikian dapat diharapkan kelangs!ngan hid!p yang semp!rna !nt!k bayi tanpa
ge#ala sisa"
;-ell &1:00, dalam &Sar-n( )**), mengan#!rkan pengglngan penyebab
kegagalan pernafasan pada bayi yang terdiri dari<
1. Faktor Ibu
Hipoksia ib!" Hal ini akan menimb!lkan hipoksia #anin dengan segala
akibatnya" Hipoksia ib! ini dapat ter#adi karena hipoventilasi akibat pemberian
bat analgetika ata!anesthesia dalam gangg!an aliran darah uterus"
Meng!rangnya aliran darah pada uterus akan menyebabkan berk!rangnya
pengaliran ksigen ke plasentadan demikian p!la ke #anin" Hal ini sering ditem!kan
pada keadaan< &a, gangg!an kntraksi uterus( misalnya hipertoni,
hipotoni ata! tetani uterus akibat penyakit ata! bat( &b,hipotensi mendadak pada
ib! karena perdarahan( &c,hipertensi pada penyakit eklampsia dan lain$lain"
2. Faktor plasenta
Pert!karan gas antar ib! dan #anin dipengar!hi leh l!as dan
kndisi plasenta" Asfksia #anin akan ter#adi bila terdapat gangg!an mendadak
pada plasenta( misalnyasolusio plasenta( perdarahan plasenta dan lain$lain"
3. Faktor fetus
Kmpresi umbilicus akan mengakibatkan tergangg!nya aliran darah dalam
pemb!l!h darah umbilicusdan menghambat pert!karan gas antar ib! dan #anin"
9angg!an aliran darah ini dapat ditem!kan pada keadaan tal! p!sat men!mb!ng(
tali p!sat melilit leher( kmpresi tali p!sat antara #anin dan #alan lahir dan lain$lain"
4. Faktor neonatus
Depresi p!sat pernafasan pada bayi bar! lahir dapat ter#adi karena beberapa
hal( yait!< &a, pemakaian batanesthesia/analgetika yang berlebihan pada ib!
secara langs!ng dapat menimb!lkan depresi p!sat pernafasan #anin( &b, tra!ma
yang ter#adi pada persalinan( misalnya perdarahanintracranial( &c, kelainan
knginetal pada bayi misalnyahernia diafragmatika( atresia/stenosis sal!ran
pernafasan(hipoplasia par! dan lain$lain"
C. Perubahan Patofisiologis dan Gambaran Klinis
Pernafasan spntan bayi bar! lahir bergant!ng kepada kndisi #anin pada
masa kehamilan dan persalinan" Prses kelahiran sendiri selal!
menimb!lkan asfksia ringan yang bersifat sementara pada bayi
&asfksia transient," Prses ini dianggap sangat perl! !nt!k
merangsang kemoreseptorp!sat pernafasan agar ter#adi =primary gasping> yang
kem!dian akan berlan#!t dengan pernafasan terat!r" Sifatasfksia ini tidak
memp!nyai pengar!h b!r!k karena reaksi adaptasi bayi dapat mengatasinya"
6ila terdapat gangg!an pert!karan gas ata! pengangk!tan ksigen selama
kehamilan?persalinan( akan ter#adi asfksia yang lebih berat" Keadaan ini akan
mempengar!hi f!ngasi sel t!b!h dan bila tidak teratasi akan menyebabkan
kematian" Ker!sakan dan gangg!an f!ngsi ini dapat reversible ata! tidak
bergant!ng kepada berat dan lamanya asfksia &7aldeyr$6arcia( 1:0@, dalam
Saif!din &)**)," Pada percbaan binatang yang diker#akan leh Da-es &1:0@,
dalam Saif!din &)**),( ternyata bah-a asfksiayang ditimb!lkan pada binatang
percbaan memperlihatkan s!at! pla klinis tertent!" Hal ini ses!ai dengan
bser8asi klinis yang tampak pada bayi afsiksia" Afsiksia yang ter#adi dim!lai
dengan s!at! peride apnu &primary apnoea, disertai dengan pen!r!nan frek!ensi
#ant!ng" Selan#!tnya bayi akan mempelihatkan !saha bernafas &gasping, yang
kem!dian diik!ti leh pernafasan terat!r" Para penderita asfksia berat(apnu ked!a
&secondary apnoea,"
Di samping adanya per!bahan klinis( akan ter#adi p!la gangg!an metablisme
dan per!bahan keseimbangan asam$basa pada t!b!h bayi" Pada tingkat pertama
gangg!an pert!karan gas m!ngkin hanya menimb!lkanasidosis respiratorik" 6ila
gangg!an berlan#!t( dalam t!b!h bayi akan ter#adi prses
metablisme anaerobik yang ber!paglikolisis glikogen t!b!h( sehingga
s!mber glikogen t!b!h ter!tama pada #ant!ng dan hati akan berk!rang" Asam
rganik yang ter#adi akibat metabolisme ini akan menyebabkan
timb!lnya asidosis metabolik" Pada tingkat selan#!tnya akan ter#adi
per!bahan kardiovaskular yang disebabkan leh beberapa keadaan di antaranya<
&a, hilangnya s!mberglikogen dalam #ant!ng akan mempengar!hi f!ngsi #ant!ng(
&b, ter#adinya asidosis metabolik akan mengakibatkan men!r!nnya sel #aringan(
termas!k tt #ant!ng sehingga menimb!lkan kelemahan #ant!ng( &c, pengisian
!daraalveolus yang k!rang adek!at akan menyebabkan tetap tingginya resistensi
pemb!l!h darah par!( sehingga sirk!lasi darah ke par! dan demikian p!la ke
sistem sirk!lasi t!b!h lain akan mengalami gangg!an" Acidosis dan
gangg!ankardiovaskuler yang ter#adi dalam t!b!h berakibat b!r!k terhadap sel
tak" Ker!sakan sel tak yang ter#adi menimb!lkan kematian ata! ge#ala sisa pada
kehid!pan bayi selan#!tnya"
Macla!rin &1:3*, dalam Saif!din &)**), menggambarkan secara skematis
per!bahan yang penting dalam t!b!h lama prses asfksia( disertai h!b!ngannya
dengan gabaran klinis<
9ambar )"1 Skema per!bahan$per!bahan yang ter#adi selama prses asfksia &Macla!rin(
1:3*,
Pada skema terseb!t secara sederhana disimp!lkan keadaan$ keadaan
pada asfksia yang perl! mendapat perhatian sebaiknya( yait! < &1, men!r!nnya
tekanan O
)
darah &PaO
)
,( &), meningginya tekanan 7O
)
darah &Pa7O
)
,( &.,
men!r!nnya pH &akibat asidosis respiratorik dan metablik,( &+, dipakainya
s!mber glikogen t!b!h !nt!k metablisme anaerobik( &4, ter#adinya per!bahan
sistemkardiovaskular" Mengenal dengan tepat per!bahan terseb!t di atas sangat
penting( karena hal it! mer!pakan manifestasi daripada tingkat asfksia yang
ter#adi" ;indakan yang dilak!kan pada bayi asfksia hanya akan berhasil dengan
baik bila per!bahan yang ter#adi dapat dikreksi secara adek!at
Dalam praktek menent!kan tingkat asfksia bayi dengan tepat memb!t!hkan
pengalaman dan bser8asi klinis yang c!k!p" Pada tah!n lima p!l!han dig!nakan
kriteria 'breathing time' dan 'crying time' !nt!k menilai keadaan bayi" Kriteria ini
kem!dian ditinggalkan( karena tidak dapat memberikan infrmasi yang tepat pada
keadaan tertent! &Apgar( 1:00," Airginia Apgar &1:4.( 1:4@, meng!s!lkan
beberapa kriteria klinis !nt!k menent!kan keadaan bayi bar! lahir" Kriteria ini
ternyata berg!na karena berh!b!ngan erat dengan per!bahan keseimbangan
asam$basa pada bayi &Drage dan 6erendes( 1:00 dalam Saif!din( )**),"
Di samping it! dapat p!la memberikan gambaran beratnya per!bahan kardi$
8ask!lar yang ditem!kan" Penilaian semacam Apgar ini #!ga memp!nyai h!b!ngan
yang bermakna dengan mrtalitas dan mordibilitas bayi bar! lahir &Drage" 1:0+,"
7ara ini dianggap yang paling ideal dan telah banyak dig!nakan di mana$mana"
Patkan klinis yang dinilai ialah < &1, menghit!ng frek!ensi #ant!ng( &), melihat
!saha bernafas" &., menilai tn!s tt( &+, menilai reBeks rangsangan( &4, mem$
perhatikan -arna k!lit" Setiap kriteria diberi angka tertent! dan penilaian it!
sekarang laCim diseb!t Skr Apgar" Skr Apgar ini biasanya dinilai I menit setelah
bayi lahir lengkap( yait! pada saat bayi telah diberi lingk!ngan yang baik serta
telah dilak!kan pengisapan lendir dengan semp!rna Skr Apgar 1 menit ini
men!n#!kkan beratnyaasfksia yang diderita dan baik sekali sebagai pedman
!nt!k menent!kan cara resusitasi" Skr Apgar perl! p!la dinilai setelah 4 menit
bayi lahir( karena hal ini memp!nyai krelasi yang erat dengan mrbiditas dan
mrtalitas neonatal &Drage( 1:00 dalam Saif!din( )**),"
;abel )"1 < Skr Apgar
Tanda 0 1 2 Jumlah Nilai
Frekuensi
jantung
Tidak ada Kurang dari
100/menit
ebih dari
100/menit
!saha
berna"as
Tidak ada ambat# tidak
teratur
$enangis kuat
Tonus otot um%uh &kstrimitas
"leksi sedikit
'erakan akti"
(e"leks Tidak ada 'erakan
sedikit
$enangis
)arna *iru/%u+at Tubuh
kemerahan#
ekstrimitas
biru
Tubuh dan
ekstrimitas
kemerahahan
S!mber< Saif!din( )**)
Dalam menghadapi bayi dengan asfksia berat( penilaian cara ini kadang$
kadang memb!ang -akt! dan dalam hal ini dian#!rkan !nt!k menilai secara cepat
&PediatricDs 1:03, dalam Saif!din &)**),< &1, menghit!ng frek!ensi #ant!ng dengan
cara maraba xifsternum ata! umbilikalis dan menent!kan apakah #!mlahnya lebih
ata! k!rang dari 1**?menit( &), menilai tn!s tt apakah baik?b!r!k( &., melihat
-arna k!lit"
Atas dasar pengalaman klinis di atas( asfksia neonatorum dapat dibagi
dalam <
1, -kor .%gar / 0110. 2alam hal ini ba3i diangga% sehat dan tidak memerlukan tindakan istime4a.
2, Asfiksia sedang. -kor .%gar 415. 6ada %emeriksaan "isik akan terlihat "rekuensi jantung lebih dari
100/menit# tonus otot kurang baik atau baik# sianosis# re"leks iritabilitas tidak ada.
3, Asfiksia berat. -kor .%gar 013. 6ada %emeriksaan "isik ditemukan "rekuensi jantung kurang dari
100/menit# tonus otot buruk# sianosisberat dan kadang1kadang %u+at# re"leks1iritablitas tidak ada.
7b,Asfiksia berat dengan henti jantung. 2imaksudkan dengan henti jantung ialah keadaan 71, bun3i
jantung fetus menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum lahir lengka%# 72, bun3i jantung ba3i
menghilangpost partum. 2alam hal ini %emeriksaan "isik lainn3a sesuai dengan 3ang ditemukan
%ada %enderita asfiksia berat.
D. Tindakan pada asfiksia neonatorum
;!#!an !tama mengatasi asfksia ialah !nt!k mempertahankan kelangs!ngan
hid!p bayi dan membatasi ge#ala sisa yang m!ngkin timb!l di kem!dian hari"
;indakan yang diker#akan pada bayi laCim diseb!t res!sitasi bayi bar! lahir"
1, Faktor 4aktu sangat %enting. $akin lama ba3i menderita asfiksia# %erubahanhomeostasis 3ang
timbul makin berat# resusitasi akan lebih sulit dan kemungkinan timbuln3a sekuele akan meningkat.
2, Kerusakan 3ang timbul %ada ba3i akibat anoksia/hipoksia antenatal tidak da%atdi%erbaiki# teta%i
kerusakan 3ang akan terjadi karena anoksia/hipoksiapascanatal harus di+egah dan diatasi.
3, (i4a3at kehamilan dan %aritas akan memberikan keterangan 3ang jelas tentang "aktor %en3ebab
terjadin3a depresi %erna"asan %ada ba3i baru lahir.
4, 6enilaian# ba3i baru lahir %erlu dikenal baik# agar resusitasi 3ang dilakukan da%at di%ilih dan
ditentukan se+ara adekuat.
E. Resusitasi
1. Prinsip dasar resusitasi ang perlu diingat
a. $emberikan lingkungan 3ang baik %ada ba3i dan mengusahakan saluran %erna"asan teta% bebas
serta merangsang timbuln3a %erna"asan# 3aitu agar oksigenasi dan %engeluaran 892 berjalan lan+ar.
$emberikan bantuan %erna"asan se+ara akti" %ada ba3i 3ang menunjukkan usaha %ema"asan lemah.
b. $elakukan koreksi terhada% asidosis 3ang terjadi.
+. $enjaga agar sirkulasi darah teta% baik.
!. Cara resusitasi
Dalam Saif!din &)**), cara resusitasi terbagi atas tindakan !m!m dan
tindakan kh!s!s<
a. 6enga4asan suhu
6ayi bar! lahir secara relatif banyak kehilangan panas yang diik!ti leh
pen!r!nan s!h! t!b!h" Pen!r!nan s!h! t!b!h ini akan
mempertinggi metabolisme sel #aringan sehingga keb!t!han ksigen meningkat"
Hal ini akan mempers!lit keadaan bayi( apalagi bila bayi menderita asfksia berat"
Perl! diperhatikan agar bayi mendapat lingk!ngan yang baik segera setelah lahir"
Har!s dicegah ata! dik!rangi kehilangan panas dari k!lit" Permakaian sinar lamp!
yang c!k!p k!at !nt!k pemanasan l!ar dapat dian#!rkan dan pengeringan t!b!h
bayi perl! dibedakan !nt!k meng!rangi evaporasi"
b. 6embersihan jalan ni"as
Sal!ran nafas bagian atas segera dibersihkan dari lendir dan cairan amnion"
;indakan ini har!s dilak!kan dengan cermat dan tidak perl! tergesa$gesa ata!
kasar" Perl! diperhatikan p!la saat it! bah-a letak kepala har!s lebih rendah !nt!k
mem!dahkan dan melancarkan kel!arnya lendir" 6ila terdapat lendir kental yang
melekat ditrakea dan s!lit dikel!arkan dengan pengisapan biasa( dapat
dig!nakan laringoskop neonatal sehingga pengisapan dapat dilak!kan dengan
melihat semaksimalnya( ter!tama pada bayi dengan kem!ngkinan infeksi"
Pengisapan yang dilak!kan dengan cerbh akan menimb!lkan penyakit
seperti spasme faring( kolaps par! ata! ker!sakan sel mukosa #alan nafas
&Saif!din( )**),"
+. (angsangan untuk menimbulkan %erna"asan.
6ayi yang tidak memperlihatkan !saha bernafas )* detik setelah
lahir dianggap sedikit banyak telah menderita depresi p!sat pernafasan" Dalam hal
ini rangsangan terhadap bayi har!s segera diker#akan" Pada sebagian besar bayi
pengisapan lendir dan cairan amnionyang dilak!kan melal!i nasofaring akan
segera menimb!lkan rangsangan pernafasan" Pengaliran O
)
yang cepat ke
dalam mukosa hid!ng dapat p!la merangsang reBeks pernafasan yang sensitif
dalam mukosa hid!ng danfaring" 6ila tindakan ini tidak berhasil beberapa cara
stim!lasi lain perl! dibedakan" 'angsangan nyeri pada bayi dapat ditimb!lkan
dengan mem!k!l ked!a telapak kaki bayi menekan tendon achilles ata! mem$
berikan s!ntikan 8itamin K terhadap bayi tertent!"
Hindarilah pem!k!lan di daerah bkng ata! p!ngg!ng bayi !nt!k
mencegah timb!lnya perdarahan alat dalam" 6ila tindakan terseb!t tidak berhasil(
cara lain p!n tidak akan memberikan hasil yang diharapkan" Dalam hal ini tindakan
!tama ialah memperbaiki ventilasi" Perl! dilak!kan bah-a melak!kan kmpresi
dinding toraks!nt!k menimb!lkan tekanan negatif dalam rngga dada tidak akan
bermanfaat pada par! bayi yang bel!m berkembang" ;indakan ini m!ngkin akan
menimb!lkan ker!sakan par!nya sendiri ata! perdarahan hati &Saif!din( )**),"
". Persiapan Alat Resusitasi
Sebel!m menlng persalinan( selain persalinan( siapkan #!ga alat$alat
res!sitasi dalam keadaan siap pakai( yait! <
a" ) helai kain ? hand!k"
b" 6ahan gan#al bah! bayi" 6ahan gan#al dapat ber!pa kain( kas( selendang( hand!k
kecil( dig!l!ng setinggi 4 cm dan m!dah dises!aikan !nt!k mengat!r psisi kepala
bayi"
c" Alat penghisap lendir de lee ata! bla karet"
d" ;ab!ng dan s!ngk!p ata! baln dan s!ngk!p nenatal"
e" Ktak alat res!sitasi"
f" Eam ata! pencatat -akt!"
&%ik#sastr( )**3,"
#. $angkah%$angkah Resusitasi
a" Letakkan bayi di lingk!ngan yang hangat kem!dian keringkan t!b!h bayi dan
selim!ti t!b!h bayi !nt!k meng!rangi e8aprasi"
b" Sisihkan kain yang basah kem!dian tid!rkan bayi terlentang pada alas yang datar"
c" 9an#al bah! dengan kain setinggi 1 cm &sni2ng psitr,"
d" Hisap lendir dengan penghisap lendir de lee dari m!l!t( apabila m!l!t s!dah
bersih kem!dian lan#!tkan ke hid!ng"
e" Lak!kan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak kaki bayi dan
meng!sap$!sap p!ngg!ng bayi"
f" Nilai pernafasan
Eika nafas spntan lak!kan penilaian deny!t #ant!ng selama 0 detik( hasil kalikan
1*" Deny!t #ant!ng F 1** G ? menit( nilai -arna k!lit #ika merah ? sinsis penfer
lak!kan bser8asi( apabila bir! beri ksigen" Deny!t #ant!ng H 1** G ? menit(
lak!kan 8entilasi tekanan psitif"
1, Eika pernapasan s!lit &megap$megap, lak!kan 8entilasi tekanan psitif"
), Aentilasi tekanan psitif ? PPA dengan memberikan O
)
1** / melal!i amb!bag
ata! masker( masker har!s men!t!pi hid!ng dan m!l!t tetapi tidak men!t!pi
mata( #ika tidak ada amb!bag beri bant!an dari m!l!r ke m!l!t( kecepatan PPA +*
I 0* G ? menit"
., Setelah .* detik lak!kan penilaian deny!t #ant!ng selama 0 detik( hasil kalikan 1*"
a, 1** hentikan bant!an nafas( bser8asi nafas spntan"
b, 0* I 1** ada peningkatan deny!t #ant!ng ter!skan pemberian PPA"
c, 0* I 1** dan tidak ada peningkatan deny!t #ant!ng( lak!kan PPA( disertai
kmpresi #ant!ng"
d, H 1* G ? menit( lak!kan PPA disertai kmpresi #ant!ng"
e, Kmpresi #ant!ng
2ua "aktor utama 3ang %erlu dilakukan dalam resisutasi adalah /
1, $engantisi%asi kebutuhan akan resusitasi lahirann3a ba3i dengan de%resi da%at terjadi tan%a
diduga# teta%i tidak jarang kelahiran ba3i dengan de%resi atau as"iksia da%at diantisi%asi dengan
meninjau ri4a3at ante%artum dan intra%artum.
2, $em%ersia%kan alat dan tenaga kesehatan 3ang sia% dan teram%il.
6ersia%an minumum antara lain /
a, .lat %emanas sia% %akai : 9ksigen
b, .lat %engisa%
+, .lat sungku% dan balon resusitasi
d, .lat intubasi
e, 9bat1obatan
&. Tindakan khusus
;indakan !m!m yang dibicarakan di atas dilak!kan pada setiap bayi bar!
lahir" 6ila tindakan ini tidak memperleh hasil yang mem!askan( bar!lah dilak!kan
tindakan kh!s!s" 7ara yang diker#akan dises!aikan dengan beratnya asfksia yang
timb!l pada bayi yang dimanifestasikan leh tinggi rendahnya skr Apgar"
1, Asfiksia *erat 7-kor .%gar 013,.
'es!sitasi aktif dalam hal ini har!s segera dibedakan" Langkah !tama ialah
memperbaiki ventilasi par! dengan memberikan O
)
dengan tekanan
dan intermiten" 7ara yang terbaik ialah dengan melak!kan intubasi endotrakeal"
Setelah kateter diletakkan dalam trakea( O
)
diberikan dengan tekanan tidak lebih
dari .* cm H
)
*" Hal ini !nt!k mencegah kem!ngkinan ter#adinya infasi par!
berlebihan sehingga dapat ter#adiruptur alveoli" ;ekanan psitif ini dilak!kan
dengan meni!pkan !dara yang mengand!ng O
)
tinggi ke dalam kateter setara
m!l!t ke pipa ata! ventilasi kantng ke pipa"
6ila dirag!kan akan timb!lnya infeksi( terhadap bayi yang mendapat tindakan ini
dapat diberikan antibiotika proflaksis" Keadaan asfksia berat ini hampir selal!(
disertai acidosisyang memb!t!hkan kreksi segera karena it! bikarbonas
natrikus diberikan dengan dsis )$+ mJK?kgbb" Di samping it! diberikan p!la
gl!ksa 14$ 10/ dengan dsis )$+ ml?kgbb" Ked!a bat ini dis!ntikkan secara
intra8ena denganperlahan$lahan( melal!i versa umbilikalis" Perl! diperhatikan
bah-a reaksi ptimal bat$batan ini akan tampak #elas apabila pert!karan
gas &ventilasi, par! sedikit banyak telah berlangs!ng"
Lsaha pernafasan &gasping, biasanya m!lai timb!l setelah tekanan psitif
diberikan 1$. kali" 6ila setelah . kali infasi tidak didapatkan perbaikan pernafasan
ata! frek!ensi #ant!ng(masase #ant!ng eksternal har!s segera ker#akan dengan
frek!ensi @*$1**?menit" ;indakan ini dilak!kan dengan diselingiventilasi tekanan
dalam perbandingan 1 < .( yait! setiap 1 kaliventilasi tekanan diik!ti leh . kali
kmpresi dinding toraks" 6ila tindakan ini dilak!kan bersamaan m!ngkin akan
ter#adi kmplikasi ber!pa pneumotoraks ata! pneumomediastinum" 6ila tindakan
ini tidak memberikan hasil yang diterapkan( bayi har!s dinilai kembali( yait! karena
hal ini m!ngkin disebabkan leh gangg!an keseimbangan asam$basa( yang bel!m
dikreksi dengan baik ata! adanya kem!ngkinan gangg!an rganik seperti hernia
diafragma, atresia ata! stenosis #alan nafas dan lain$lain"
1, Asfiksia berat dengan disertai henti jantung.
;indakan yang dilak!kan ses!ai dengan penderita asfksiaberat( hanya dalam hal
ini disamping pemasangan pipaendotrakeal( segera p!la dilak!kan masase #ant!ng
eksternal &Saif!din( )**),"
2, Asfiksia sedang 7-kor .%gar 415,
Dalam hal ini dapat dicba melak!kan stim!lasi agar timb!l
reBeks pernafasan" 6ila dalam -akt! .0$0* detik tidak timb!l pernafasan spn$
tan( ventilasi aktif har!s segera dim!lai"Ventilasi aktif yarg sederhana( dapat
dilak!kan secara 'frog breathingD" 7ara ini ker#akan dengan meletakkan kateter
*
)
intranasalsian *
)
dialirkan dengan aliran 1$)1?menit" Agar sal!ran nafas bebas
bayi diletakkan dalam psisi dorsofeksikepala" Secara ritmis dilak!kan gerakan
memb!ka dan men!t!p nares dan m!l!t( disertai gerakan dag! ke atas dan ke
ba-ah dalam frek!ensi )* kali?menit" ;indakan ini dilak!kan dengan
memperhatikan gerakan dinding toraksdan abdomen" 6ila
bayi memperlihatkan gerakan pernafasan spntan( !sahakan mengik!ti gerakan
terseb!t" Ventilasi ini dihentikan bila setelah 1$) menit tidak dicapai hasil
yangdiharapkan" Dalam hal ini segera dilak!kan ventilasi par! dengan tekanan
psitif secara tidak langs!ng"
Ventilasi ini dapat ker#akan dengan ) cara" yait! ventilasim!l!t ke m!l!t
ata! ventilasi kantng ke masker" Sebel!mventilasi diker#akan( ke dalam m!l!t
bayi dimas!kkan Dplastic pharyngeal airayD yang berf!ngsi mendrng
pangkal lidah ke depan agar #alan nafas tetap berada dalam keadaan bebas"
Pada ventilasi m!l!t ke m!l!t( sebel!mnya m!l!t penlng diisi d!l! dengan
*
)
sebel!m melak!kan peni!pan"Ventilasi dilak!kan secara terat!r dengan
frek!ensi )*$.* kali?menit dan diperhatikan gerakan pernafasan spntan yang
m!ngkin timb!l" ;indakan dinyatakan tidak berhasil bila setelah dilak!kan
beberapa saat ter#adi pen!r!nan frek!ensi #ant!ng ata!
perb!r!kan tonus tt" !ntubasi endotrakealhar!s segera diker#akan dan bayi
diperlak!kan sebagai penderita asfksia berat"
"ikarbonas natrikus dan glukosa dapat diberikan pada bayi( apabila . menit
setelah lahir tidak memperlihatkan pernafasan terat!r( -ala!p!n ventilasi telah
dilak!kan dengan adek!at" 7ara dan dsis bat yang diberikan ses!ai dengan cara
yang dilak!kan terhadap penderita asfksiaberat &Saif!din( )**),"
G. Tindakan lain dalam resusitasi
1. 6engisa%an +airan lambung.
;indakan ini dilak!kan pada bayi tertent!( yait! !nt!k menghindarkan
adanya regurgitasi dan aspirasi" Sebaiknya pengisapan ini dilak!kan pada bayi
yang sebel!mnya menderita ga-at #anin( prematuritas( bayi ib! penderitadiabetes
melitus dan pada bayi yang -akt! persalinan dipengar!hi secara tidak langs!ng
leh bat"
Manfaat lain yang dapat diperleh dari pengisapan cairan lamb!ng ialah< &a,
mengenal secara dini adanyaatresia/ stenosid esofagus( &b, bila( ditem!kan cairan
lamb!ng yang berlebihan &lebih dari .* ml,( ingatlah kem!ngkinan
akan obstruksi !s!s letak tinggi( &c, bila ditem!kan #!mlah sel darah p!tih yang
tinggi pada sediaan langs!ng cairan lamb!ng bayi s!dah hampir pasti telah kntak
dengan infeksi cairan amnin &amnionitis," Pengisapan cairan lamb!ng m!ngkin
p!la menimb!lkan efek yang k!rang baik( seperti bradikardia( serangan apnu
spasme faring" Karena it! tindakan ini diker#akan bila keadaan bayi telah
mengi#inkan"
2. 6enggunaan obat.
Obat analeptik seperti koramin, lobelin, vandid dan lain$lain( sekarang s!dah
tidak dian#!rkan lagi !nt!k dig!nakan( sedangkan pada penderita asfksia berat(
bat terseb!t mer!pakan indikasi kntra" 6eberapa bat narktika
dan analgetika yang diberikan pada ib! )$+ #am sebel!m bayi lahir( dapat
menimb!lkan depresi pernafasan pada bayi saat lahir" Obat terseb!t
misalnya heroin dan petidin" Pada keadaan ini dian#!rkan
memberikan antidotumnya ber!panalorpin dengan dsis *() mg?kgbb dan
diberikan secaraintravena ata! intramuskulus dalam &Saif!din( )**),"
3. Profilaksis terhada% blenorea
;indakan ini har!s tetap dilak!kan dengan memberikannitres argenti 1/"
Setelah pemberian( mata dibilas dengangaram 2silgis !nt!k
meng!rangi bahaya iritasi"
4. Faktor ase%tik dan antise%tik
Pada setiap tindakan yang dilak!kan pada bayi bar! lahir( har!s selal!
diperhatikan faktr aseptik dan antiseptik" 6ila sterilitas tindakan dirag!kan(
segera diberikan antibiotica prordaksis"
;. *ebera%a klinik menganjurkan +ara lain dalam mengatasi ba3i dengan asfiksiaberat. 8ara tersebut#
ialah/
a, Hipotermia. Asfiksia berat da%at diatasi dengan hi%otermia 3ang dalam# 3aitu untuk
mengurangi/membatasi kerusakan sel jaringan 7terutama otak,. Tindakan ini diangga% berman"aat
karena da%atmengurangi kebutuhan sel jaringan akan oksigen. -ika% ini belum ban3ak dianut# ka1
rena man"aatn3a tidak %asti.
b, Oksigen hiperbarik. 8ara ini dianut oleh bebera%a klinik di Inggris. *a3i diletakkan dalam ruangan
tertutu% 3ang berisi oksigen dengan tekanan atmos"ir 3ang tinggi. 8ara ini diangga% mem%erlihatkan
hasil 3ang sama# dengan ventilasi tekanan %ositi". 2i sam%ing itu bebera%a sarjana mengangga%
bah4a tindakan ini tidak ber"aedah 7James# 1<55, dalam -ai"udin 72002,.
'. Contoh Kasus
As!han kebidanan nenat!s bayi dan balita dengan As2ksia Nenatr!m pada bayi
Ny" D !m!r 1 #am di 6PS M!lianti ;!l!ngag!ng
=ari/
tanggal/
jam
2ata -ub3ekti" 2ata 9b3ekti" .ssement 6laning
-elasa 23
-e%tember
200>
%ukul
0>.00
)I*
*a3i %u+at dan sulit berna%as
(i4a3at .ntenatal
Ibu mengatakan memeriksakan
kehamilann3a se+ara rutin/.N8
ke bidan 2?# ke %uskesmas 2?
dan ke %olindes 1? jadi selama
kehamilan ibu melakukan .N8
seban3ak ;?
$enda%atkan imunisasi TT
lengka%
9bat1obatan 3ang %ernah
diminum Fe# kalk# @it 8# @it *5#
@it *1
Keluhan selama kehamilan
T$ I mual muntah
%ada %agi hari
T$ II tidak ada
keluhan
T$ III sering ken+ing
Ibu tidak ada ri4a3at alergi
terhada% makanan# minuman
mau%un obat1obatan
Tidak ada %en3akit menular
&? / he%atitis# .I2-# th3%oid#
6$-
Tidak ada %en3akit menurun
&? / 2$# h3%ertensi
Tidak ada %en3akit menahun
&? / T*8# asma
!K 35 minggu
-elama hamil ibu tidak
%antangan terhada% makanan
minuman mau%un obat1obatan
TTA
Nadi / 120
? /menit
(es%irasi / 5;B/
menit
-uhu / 3>
o
8
6emerikasaan "isik
=idung
-imetris# ada lendir
sedikit# ter%asang
92
$ulut
bibir simetris#
bibir %u+at# tidak
sumbing# tidak ada
luka

*a3i N3. 2
umur 1 jam
dengan
as"iksia
neonatorum
=angatkan tubuh
ba3i
(asional /
*a3i hangat dan tidak
hi%otermi
.tur %osisi ba3i
(asional/
!ntuk mem%erlan+ar
res%irasi
*ersihkan jalan na"as
(asional /
2engan
membersihkan jalan
na"as# sekret bisa
keluar dari na"as ba3i.
Keringkan tubuh
ba3i.
(asional /
!ntuk men+egah
hi%otermi.
akukan %enilaian
terhada% ba3i.
(asional/ untuk
menilai keadaan ba3i
=ari/
tanggal/
jam
2ata -ub3ekti" 2ata 9b3ekti" .ssement 6laning
serta minum jamu1jamuan
(i4a3at Intranatal
Ibu merasa ken+engken+eng
mulai tanggal 23 se%tember 200>
%ukul 0>.00 )I*. -i"at .dekuat#
kontraksi ;? dalam 10 menit#
sudah mengeluarkan lendir
ber+am%ur darah# ketuban masih
utuh# ba3i lahir %ada tanggal 23
se%tember 200> %ukul 00.4;
)I* ditolong oleh bidan#
%ersalnan berlangsung se+ara
s%ontan %er@aginam# jenis
kelamin laki1laki.
** C 3000 gram# 6* C ;0 +m#
2 C 34 +m selam %ersalinan
tidak ada kesulitan# tidak ada
kelainan# tidak ada +a+at ba4aan
%ada ba3i# %la+eta lahir %ada
%ukul 0>.1; )I* dengan +ara
s%ontan. 6ada sat lahir ba3i tidak
menangis kuat# urine keluar
s%ontan saat %ersalinan.
ama %ersalinan
Kala I / 0 jam
Kala II / 1 jam
Kala III / 1; menit
Kala IA / 2 jam
9bat 3ang diberikan adalah
oksitosin 7 10 unit,untuk ba3i /
%olio 72 tetes, he%atitis *
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asfksia neonatorum dapat dibagi dalam <
1. -kor .%gar / 0110. 2alam hal ini ba3i diangga% sehat dan tidak memerlukan tindakan istime4a.
2. Asfiksia sedang. -kor .%gar 415. 6ada %emeriksaan "isik akan terlihat "rekuensi jantung lebih dari
100/menit# tonus otot kurang baik atau baik# sianosis# re"leksiritabilitas tidak ada.
3. Asfiksia berat. -kor .%gar 013. 6ada %emeriksaan "isik ditemukan "rekuensi jantung kurang dari
100/menit# tonus otot buruk# sianosis berat dan kadang1kadang %u+at# re"leks1iritablitas tidak ada.
7b, Asfiksia berat dengan henti jantung. 2imaksudkan dengan henti jantung ialah keadaan 71, bun3i
jantung fetusmenghilang tidak lebih dari 10 menit sebelum lahir lengka%# 72, bun3i jantung ba3i
menghilang post partum. 2alam hal ini %emeriksaan "isik lainn3a sesuai dengan 3ang ditemukan
%ada %enderita asfiksia berat.
B. Saran
6idan diharapkan dapat lebih praktif dalam beker#a sama dengan instansi
kesehatan( sehingga apabila terdapat pasien yang perl! segera dir!#!k dapat
dilak!kan r!#!kan secara cepat dan tepat dengan harapan pasien dapat segera
ditangani"
Dipskan leh De-i 7itra Maria di *4"*3
Kirimkan Ini le-at Jmail 6lg;hisN 6erbagi ke ;-itter 6erbagi ke Facebk 6agikan ke Pinterest
TI DAK ADA KMENTAR!
PSKAN KMENTAR
Psting Lebih 6ar! Psting Lama 6eranda
Langganan< Pskan Kmentar &Atm,
FOLLO%
;tal ;ayangan Laman
"#$%&&
6lg Archi8e
)*1+ &4,
)*1. &1.0,
o 11?13 $ 11?)+ &+,
o 11?1* $ 11?13 &+,
o 1*?)3 $ 11?*. &),
o 1*?1. $ 1*?)* &),
o *:?*@ $ *:?14 &4,
k!mp!lan kata m!tiara spngebb
makalah Hirschspr!ng
MAKALAH ASFIKSIA DAN SOAP
MAKALAH btr!ksi biliaris
MAKALAH OMFALOKJL
o *:?*1 $ *:?*@ &.,
o *0?10 $ *0?). &+,
o *+?)@ $ *4?*4 &0,
o *+?)1 $ *+?)@ &3,
o *+?1+ $ *+?)1 &4,
o *+?*3 $ *+?1+ &++,
o *.?.1 $ *+?*3 &)4,
o *.?)+ $ *.?.1 &4,
o *.?13 $ *.?)+ &1@,
o *.?1* $ *.?13 &),

Free 6lgger ;emplates by Leel! 6lgs O Design Jlements by E!st S Scrappy O Dedicated Ser8ers and
7lcatin Spnsred by 7lcatin America
A
I
R
A
M
A
R
T
I
C
I
W
E

Anda mungkin juga menyukai