Anda di halaman 1dari 7

PENUNTUN SKILL LAB-6

PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
BLOK X REPRODUCTIVE SYSTEM (RS)
DEPARTEMEN ILMU KEBIDANAN & KANDUNGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
2011
Prof. dr. Hamonangan Hutapea, SpOG (K)
dr. Sarma N. Lumbaraja, SpOG(K)
dr.Hotma Partogi Pasaribu, SpOG(K)
dr. Leo Simanjuntak, SpOG
dr. Daid Lut!er, SpOG
I. Pendahuluan
Seorang dokter harus selalu terjaga kemampuan klinik ataupun keterampilannya. Oleh karena
itu seorang dokter harus selalu belajar dan berusaha menambah keilmuan yang lebih baru.
Dengan meningkatkan kemampuan klinik dan keterampilan, akan terhindar dari
ketertinggalan keilmuan dan kesalahan (malpraktek) serta sekaligus dapat melindungi pasien
dari kesalahan tindakan.
Sikap penderita wanita yang datang pada dokter agak berbeda dengan sikap penderita pria,
lebih-lebih apabila ia datang untuk keluhan ginekologik. Cenderung menunjukkan gejala-
gejala kecemasan, kegelisahan, rasa takut dan rasa malu. aktu dilakukan pemeriksaan,
dokter hendaknya didampingi oleh seorang petugas wanita, misalnya bidan. !adis remaja
atau anak kecil perlu didampingi oleh ibunya atau keluarga terdekat.
II. Pemeriksaan
Sebelum pemeriksaan seorang dokter selayaknya mengetahui dan melakukan berbagai hal
berikut ini "
Dokter harus sensiti# kepada keluhan penderita$pasien
Dokter harus respek terhadap pri%asi penderita
&icara sopan dan tidak keras
'akinkan bahwa pemeriksaan ini penting dan mempunyai akurasi tinggi
(elaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dokter
)elakukan pemeriksaan secara perlahan dan tegas (gentle)
*erhatikan bahasa tubuh pasien (kesakitan atau ketakutan)
&eri alasan$penjelasan langkah-langkah yang dilakukan dokter
+akukan pemeriksaan di tempat yang bersih, baik dan tersedia air$tissu
*enderita dipersilahkan mengosongkan kencing dan bersihkan area genitalia
*enderita dipersilahkan menanggalkan baju yang diperlukan secukupnya
&antu untuk naik ke meja ginekologi serta usahakan senyaman mungkin
Cuci tangan dan keringkan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaaan.
1. Langkah-langkah pemeriksaan kasus Ginekologi
*emeriksaan secara umum seluruh tubuh
*emeriksaan abdomen dan lipat paha
*emeriksaan organ genitalia "
- ,nspeksi dan palpasi genitalia eksterna
- *emeriksaan dengan spekulum dan palpasi dua tangan (bimanual)
- pemeriksaan rekto%aginal.
2. Letak penderita
-ntuk pemeriksaan ginekologi dikenal tiga jenis letak
a. Letak Litotomi
+etak ini paling popular, terutama di ,ndonesia. -ntuk itu, diperlukan meja ginekologik
dengan penyangga bagi kedua tungkai.
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page 1
*enderita berbaring di atasnya sambil lipat lututnya diletakkan pada penyangga dan
tungkainya dalam #leksi santai, sehingga penderita berbaring dalam posisi mengangkang.
Dengan demikian, dengan penerangan yang memadai (sebaiknya dengan lampu sorot),
%ul%a, anus, dan sekitarnya tampak jelas dan pemeriksaan dengan spekulum sangat
mudah.
*emeriksaan berdiri atau duduk di depan %ul%a. *emeriksaan ini spekulo dilakukan
sambil duduk, sedang pemeriksaan bimanual sebaiknya sambil berdiri.
*emeriksaan bimanual dapat dilakukan juga tanpa meja ginekologik. *enderita berbaring
terlentang di tempat tidur biasa, sambil kedua tungkai ditekuk dilipat lutut dan agak
mengangkang. *emeriksaan berdiri di sebelah kanan penderita, sambil kedua jari tangan
dimasukkan ke dalam %agina, dan tangan kiri diletakkan di perut. Dengan cara demikian,
inspeksi %ul%a, anus dan sekitarnya tidak seberapa mudah.
b. Letak Miring
*enderita diletakkan di pingggir tempat tidur miring ke sebelah kiri sambil paha dan
lututnya ditekuk dan kedua tungkai sejajar. *osisi demikian hanya baik untuk
pemeriksaan in spekulo.
c. Letak Sims
+etak ini hampir sama dengan letak miring, hanya tungkai kiri hampir lurus, tungkai
kanan ditekuk ke arah perut, dan lututnya diletakkan pada alas (tempat tidur), sehingga
panggul (garis bitrokhanter) membuat sudut miring dengan alas. lengan kiri di belakang
badan dan bahu sejajar dengan alas. Dengan demikian, penderita berbaring setengah
tengkurap.
Dalam keadaan tertentu, posisi Sims mempunyai keunggulan, yaitu dengan penggunaan
spekulum Sims atau spekulum cocor-bebek. pemeriksaan in spekulo dapat dilakukan
lebih mudah dan lebih teliti, terutama pemeriksaan dinding %agina depan untuk mencari
#istula %esiko%aginalis yang kecil.
3. Pemeriksaan Umum
a. Inspeksi
*erhatikan penampilan penderita secara umum dan catat kelainan pada seluruh organ
tubuh, adalah kelainan in#eksi, atau suatu benjolan abnormal yang terdapat di kepala,
leher, subkla%ia dan payudara$dada serta abdomen atas dan bawah, lipat paha, serta
tungkai atas dan bawah. /pabila ditemukan suatu pembesaran abnormal (edema) atau
tumor, perhatikan apakah ada hubunganya dengan organ lain khususnya dengan organ
genitalia.
b. Palpasi
+akukan palpasi daerah yang diduga tumor, tentukan konsistens, batasnya, gerakkan dan
ukur besar tumor permukaan sedikitnya 0 dimensi (panjang dan lebar).
c. Perkusi
*emeriksaan perkusi terutama di daerah toraks dan abdomen. &ila ditemukan
massa$tumor, tentukan asalnya, apakah organ pencernaan atau ginekologi. *eriksan
secara cermat. &ila masih meragukan apakah pembesaran rongga abdomen akibat tumor
padat$kista o%arium atau asites, lakukan beberapa tes asites di antaranya "
- Fluid Wave test
- Shiffting Dullness test
- Puddle sign
- 1impani pada abdomen atas (posisi supina udara mengisi usus
)engapung dalam asites)
- Bulging Flanks pada posisi supinasi (dengan berat asites menekan dinding samping
abdomen).
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page 2
d. Auskultasi
*emeriksaan auskultasi organ rongga dada dan abdomen.
. Pemeriksaan Genitalia !ksterna
Dalam letak litotomi alat kelamin luar tampak jelas. Dengan inspeksi perlu diperhatikan
bentuk, warna, pembengkakan, dan sebagainya dari genitalia eksterna, perineum, anus dan
sekitarnya. dan apakah ada darah atau #lour alnus. /pakah himen masih utuh dan klitoris
normal2 *ertumbuhan rambut pubis perlu pula diperhatikan.
1erutama dicari apakah ada peradangan, iritasi kulit, eksterna dan tumor. apakah ori#isium
urethra eksternum merah dan ada nanah,apa ada karunkula, ayau polip. 3anah tampak lebih
jelas, apabila dinding belakang urethra diurut dari dalam ke luar dengan jari. /pakah ada
benda menonjol dari introitus %agina (prolapsus uteri, mioma yang sedang dilahirkan,
polipus ser%isis yang panjang). adakah sistokel dan rektokel. apakah glandula &artholini
membengkak dan meradang. apakah hinem masih utuh. apakah introitus %agina sempit atau
lebar. dan apakah ada parut di perineum. adakah kondilomata akuminata atau kondilomata
lata2 *ada pendarahan per %aginam dan #luor albus perlu pula diperhatikan banyaknya,
warnanya, kental atau encernya dan baunya. Dalam menghadapi prolapsus uteri, penderita
disuruh batuk atau meneran sambil meniup punggung tangannya, sehingga tampak lebih
jelas. Sekalian untuk pemeriksaan apakah ada stress inkotinensia.
". Pemeriksaan #engan Spekulum
/da kebiasaan, setelah inspeksi %ul%a dan sekitarnya, untuk memulai pemeriksaan
ginekologi dengan pemeriksaan in spekulo, terutama apabila akan dilakukan pemeriksaan
sitologi atau pemeriksaan terhadap gonorea, trikomoniasis, dan kandidiasis atau ada proses
yang mudah berdarah. /da pula yang memulai dengan pemeriksaan bimanual yang disusul
dengan pemeriksaan dalam spekulum.
-ntuk wanita yang belum pernah melahirkan, dan apabila memang mutlak untuk %irgo,
dipilih spekulum ysang kecil sesuai dengan kecilnya introitus %agina.
Spekulum Sims dipasang lebih dahulu ke dalam %agina bagian belakang. )ula-mula ujung
spekulum dimasukkan agak miring ke dalam introitus %agina, didorong ke dalam sedikit, dan
diletakkan melintang dalam %agina. lalu spekulum ditekan kebelakang dan didorong lebih
dalam lagi, sehingga ujung spekulum menyentuh puncak %agina di #ornik posterior. *ada
proses yang mudah berdarah di porsio pemasangan spekulum ini harus dilakukan sangat
hati-hati, sehingga ujung spekulum tidak menyentuh$menekan porsio yang mudah berdarah
itu. -jung spekulum harus diarahkan lebih ke belakang lagi dan langsung diletakkan di
#ornik posterior pada dinding belakang %agina. Setelah spekulum pertama dipasang dan
ditekan ke belakang, maka pemasangan spekulum Sims kedua (depan), yang harus lebih
kecil daripada yang pertama, menjadi sangat mudah. ujungnya ditempatkan di #ornik anterior
dan ditekan sedikit ke depan. &iasanya porsio langsung tampak dengan jelas.
/pabila porsio menghadap terlampau ke belakang atau terlampau ke depan, maka posisi
kedua spekulum perlu disesuaikan, yaitu ujung spekulum belakang digerakkan lebih ke
belakang dan$atau yang depan digerakkan lebih ke depan, sehingga porsio letaknya ditengah
antara kedua spekulum.
*emasangan spekulum cocor bebek dilakukan sebagai berikut " Dalam keadaan tertutup
spekulum dimasukkan ujungnya ke dalam introitus %agina sedikit miring, kemudian diputar
kembali menjadi melintang dalam %agina dan didorong masuk lebih dalam ke arah #orniks
posterior sampai di puncak %agina. +alu spekulum dibuka melalui mekanik pada tangkainya.
Dengan demikian, dinding %agina depan dipisah dari yang belakang dan porsio tampak jelas
dan dibersihkan dari lendir atau getah %agina. aktu spekulum dibuka daun depan tidak
menyentuh porsio karena agak lebih pendek dari daun belakang.
(uga spekulum cocor-bebek perlu disesuaikan porsinya apabila porsio belum tampak jelas.
dan pemasangan harus dilakukan dengan hati-hati apabila ada proses mudah berdarah di
porsio. Spekulum silindris sekarang jarang digunakan.
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page 3
Dengan menggunakan spekulum diperiksa dinding %agina (rugae %aginales, karsioma, #luor
albus) dan porsio %aginalis ser%isis uteri (bulat, terbelah melintang, mudah berdarah, erosio,
peradangan, polip, tumor, atau ulkus, terutama pada karsinoma).
-ntuk pemeriksaan dengan spekulum, mutlak diperlukan lampu penerang yang cukup,
sebaiknya lampu sorot yang ditempatkan di belakang pemeriksa agak ke samping, diarahkan
ke porsio.
Selain itu dengan spekulum dapat pula dilakukan pemeriksaan pelengkap, seperti usap
%agina dan usap ser%iks untuk pemeriksaan sitologi, getah kanalis ser%ikalis untuk
pemeriksaan gonorea, dan getah dari #orniks posterior untuk pemeriksaan trikomonoasis dan
kandidiasis.
III. $u%uan
4. -mum
Setelah selesai skill lab, mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan ginekologi.
0. 5husus
)ahasiswa mampu melakukan pemeriksaan ginekologi, meliputi pemeriksaan
abdomen bawah dan lipat paha, pemeriksaan genitalia eksterna, pemeriksaan dengan
spekulum, pemeriksaan bimanual dan pemeriksaan rekto%aginal.
I&. 'ancangan Pembela%aran
aktu dalam menit /kti#itas &elajar )engajar 5eterangan
46 menit *enjelasan oleh 3arasumber di kelas
besar.
*eserta"
- )ahasiswa
- ,nstruktur
3arasumber
46 menit )ahasiswa dibagi dalam 7 kelompok
kecil (4 kelompok terdiri dari 846 org)
Coaching:
)ahasiswa dibimbing oleh ,nstruktur
,nstruktur
)ahasiswa
466 menit Self Practice "
)ahasiswa melakukan pemeriksaan
ginekologi dengan pasien simulasi $
mahasiswa itu sendiri diamati oleh
instruktor waktu yang diperlukan 46
)ahasiswa9 46 : 46 menit" 8 466 menit.
&. Lembar Pengamatan
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page 4
(o
Langkah
Pengamatan
) 1 2
* P!'S!$U+U*( P!M!'I,S**(
4 )enyapa dan memperkenalkan diri
0 )enjelaskan prosedur dan tujuan pemeriksaan
; )eminta persetujuan lisan untuk pemeriksaan
- P!'SI*P*(
4 *ersiapan alat-alat pemeriksaan
0 )eminta pasien untuk &/5 dan melepas pakaian dalam
; )eminta pasien berbaring diranjang periksa
. P!M!'I,S**( -*GI*( -*/*0 *-#1M!( #*( LIP*$ P*0*
2G'1I(3
4 )emapar seluruh abdomen dan lipat paha
0 ,nspeksi
a. /pakah perut membesar atau terdapat benjolan2
b. /pakah ada jaringan perut bekas operasi
; *alpasi
a. Dengan telapak tangan dan jari-jari dicari apakah ada nyeri tekan de#ance
musculaire atau massa pada abdomen dan lipat paha
b. Dengan menekan lebih dalam, tentukan ukuran, bentuk, konsistensi, batas-
batas dan penganalan massa$tumor (kalau ada)
c. )enentukan lokasi nyeri tekan, apabila terdapat nyeri tekan, periksa
apakah ada nyeri lepas2
< *erkusi
)enentukan apakah pembesaran perut disebabkan oleh tumor atau acites
# P!M!'I,S**( G!(I$*LI* !,S$!'(*
4 )eminta pasien berbaring dalam posisi litotomi.
0 )encuci tangan dan memakai sarung tangan.
; *emeriksa duduk dikursi menghadap genitalia eksterna.
< )elakukan inspeksi pada da%al %ul%a dan perineum.
7 Dengan membuka labia mayora, perhatikan muara uretra, labia minor,
klitoris dan introitus %agina.
= )empalpasi labia minora, lihat apakah terdapat benjolan, discharge, nyeri
(tenderness), ulcer dan #istula. >asakan apakah ada ketidakberaturan atau
nodules.
? )emeriksa kelenjar skene (skene@s gland) untuk meihat adanya keputihan
dan nyeri. Dengan telapak tangan menghadap ke atas, masukkan jari
telunjuk kedalam %agina lalu dengan lembut mendorong ke atas mengenai
uretra dan memerah kelenjar pada kedua sisi kemudian langsung ke uretra.
((ika ada discharge, ambil hapusan (smear) untuk pewarnaan !ram dan tes
apakah ada gonorrhea dan Chlamydia, jika #asilitas laboratorium tersedia).
A )emeriksa kelenjar &artholin untuk melihat apakah ada discharge dan
nyeri. )asukkan jari telunjuk ke dalam %agina di sisi bawah mulut %agina
dan meraba dasar masing-masing labia majora. Dengan menggunakan jari
dan ibu jari, mempalpasi setiap sisi untuk mencari apakah ada benjolan atau
nyeri. ((ika ada discharge ambil hapusan (smear) untuk pwarnaan !ram
dan tes apakah ada gonorrhea dan Chlamydia, jika #asilitas laboratorium
tersedia).
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page 5
B )eminta ibu untuk mengedan ketika menahan labia dalam posisi terbuka.
*eriksa apakah terdapat benjolan pada dinding anterior atau posterior
%agina.
46 )elihat perineum. )emeriksa apakah terdapat parut (scaring), lesi,
in#lamasi atau retakan kulit.
! P!M!'I,S**( #!(G*( SP!,ULUM
4 )engambil spekulum bi%al%e dan menunjukkannya kepada ibu.
)enjelaskan apa yang akan dilakukan.
0 )emasukkan spekulum sepenuhnya dan buka cocor bebek. )elihat
dinding %agina dan perhatikan apakah terjadi in#lamasi, ulcer atau sores.
*eriksa apakah terdpat discharge.
; )elihat ser%iks dan os lalu perhatikan warna, posisi, kehalusan permukaan
atau discharge jika ser%iks mudah berdarah atau terdapat mucopus, ambil
specimen untuk pewarnaan !ram dan tes apakah terdapat gonorrhea dan
Chalamydia, jika #asilitas laboratorium tersedia.
< )elepas speculum.
7 )enaruh speculum dalam larutan klorin 6,7 C untuk dekontaminasi.
4 P!M!'I,S**( -IM*(U*L
4 &asahkan jari telunjuk dan jari tengah tangan yang akan dimasukkan ke
dalam %agina (pel%ic hand) dengan air bersih atau sekresi %agina.
0 )emisahkan labia dengan dua jari tangan abdomen (abdominal hnad) lalu
masukkan ujung jari telunjuk dan jari tengah pel%is (pel%ic hand) ke dalam
%agina.
; 5etika memberi tekanan ke bawah, tunggu samapi otot perineum menjadi
relaks$lemas. Secara bertahap masukkan kedua jari sepenuhnya sampai
menyentuh ser%iks.
< )emutar telapak tangan menghadap keatas dan diikuti mukosa %agina
anterior sampai ser%iks tersentuh.
7 >asakan panjang, ukuran dan bentuk ser%iks. *erhatikan posisi dan
konsitensinya.
= )enggerakkan ser%iks dengan lembut dari sisi satu ke sisi lain diantara
kedua jari. *erhatikan apakah ibu merasa sakit.
? Dengan telapak menhadap ke atas, letakkan kedua jari di rongga belakang
ser%iks untuk meraba rahim.
A )eletakkan tangan yang lain pada badomen, ditengah antara pusar dan
tulang pubis.
B *erlahan-lahan menggeser tangan pada abdomen kea rah sim#isis pubis
dengan menekan ke bawah dan kedepan dengan telapak jari-jari tangan.
*ada saat yang sama, tekan ke atas dengan kedua jari tangan yang berada
dalam %agina, berusaha memerangkap rahim diantara kedua tangan. (ika
rahim tidak teraba, periksa apakah rahim dalam posisi reto%erted.
46 )empalpasi uterus dan memeriksa "
-kuran
&entuk
+etak
5onsistensi
)obilitas
3yeri
44 )encari o%arium dengan meletakkan jari-jari tangan yang ada dalam
%agina dengan ujung jari pada lateral #orniks. )enggerakkan tangan yang
berada pada abdomen ke sisi yang sama dan lateral terhadap rahim. 1ekan
dengan tangan yang di abdomen dan menekan ke atas dengan jari tangan
yang berada dalam. Dengan lembut menggerakkan jari-jari kearah sim#isis
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page
pubis.
40 )enentukan ukuran, konsistensi, mobilitas o%arium
4; -langi prosedur diatas untuk o%arium sisi lainnya
4< )emeriksa ukuran, bentuk, konsistensi, mobilitas dan nyeri dari massa
yang ada dalam adneksa.
G P!M!'I,S**( '!,$1&*GI(*
4 )enjelaskan kepada ibu tentang apa yang akan dilakukan
0 (ika perlu mengganti sarung tangan, celupkan kedua tangan yang masih
memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 6,7C, lalu lepaskan dengan
membalik sisi dalam keluar. (ika akan dibuang, masukkan ke dalam
kantung plastik. (ika akan dipakai ulang, dekontaminasi dengan merndam
dalam larutan klorin 6,7 C.
; *erlahan-lahan masukkan jari tengah ke dalam rektum dan jari telunjuk ke
dalam %agina dan rektum menekan ser%ik secara anterior.
< 1ekan dengan kencang dan dalam dengan tangan yang berada di atas tulang
pubis sementara jari-jari yang berada dalam %agina dan rektum menekan
ser%ik secara anterior.
7 )eraba permukaan rahim untuk mengetahui apakah terasa halus
= )emeriksa apakah terasa nyeri atau ada massa diantara rahim dan rektum
? Setelah selesai memeriksa, keluarkan kedua jari secara perlahan
A )asukkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam
larutan klorin 6,7C, melepas sarung tangan dengan membalik sisi dalam
keluar dan menaruh ke dalam kantung plastik
0 S!L!S*I M!L*,U,*( P!M!'I,S**(
4 (ika sarung tangan akan dibuang, letakkan dalam kantung plastik
0 Cuci kedua tangan dengan air sabun sampai bersih, lalu dikeringkan
dengan kain bersih dan kering, atau dianginkan.
; )embantu ibu duduk di meja periksa dan meminta ibu berpakaian
< Setelah ibu berpakaian, diskusikan temuan yang tak normal dan hal-hal
perlu dilakukan, jika ada. (ika hasil pemeriksaan normal, katakan
kepadanya bahwa semuanya dalam keadaan normal dan sehat.
3ote " 6 9 mahasiswa tidak melakukan
4 9 mahasiswa melakukan tidak sempurna
0 9 mahasiswa melakukan sempurna
,nstruktur
( )
Skills Lab/Pemeriksaan Ginekologi/FK-UHN 2011 Page !

Anda mungkin juga menyukai