Anda di halaman 1dari 6

1

MODEL HIDROLOGI MODEL HIDROLOGI


Tiruan Tiruan proses proses hidrologi hidrologi untuk untuk keperluan keperluan analisis analisis
tentang tentang keberadaan keberadaan air air menurut menurut aspek aspek jumlah jumlah, , waktu waktu, ,
tempat tempat, , probabilitas probabilitas dan dan runtun runtun waktu waktu (time series) (time series). .
Rainfall runoff model Rainfall runoff model: : jumlah/waktu jumlah/waktu pada pada tempat tempat
tertentu tertentu. .
Frequency analysis Frequency analysis: : probabilitas probabilitas kejadian kejadian suatu suatu
besaran besaran hidrologi hidrologi ( (hujan hujan, debit , debit aliran aliran) ) dengan dengan nilai nilai
tertentu tertentu atau atau sebaliknya sebaliknya. .
Stochastic analysis Stochastic analysis: : karakteristik karakteristik runtun runtun waktu waktu
suatu suatu besaran besaran hidrologi hidrologi ( (hujan hujan, debit , debit aliran aliran). ).
Prinsip Prinsip pemodelan pemodelan: : tata tata buku buku dan dan imbangan imbangan air. air.
Kegunaan Kegunaan: : perkiraan perkiraan ketersediaan ketersediaan air air
( (continuous flow continuous flow) ) dan dan debit/ debit/hidrograf hidrograf aliran aliran
besar/banjir besar/banjir ( (event flow event flow). ).
Contoh Contoh: SSARR, SHE, MOCK, NASH, : SSARR, SHE, MOCK, NASH, HEC HEC- -HMS HMS, , dll dll. .
Rainfall runoff model Rainfall runoff model
2
Frequency analysis Frequency analysis
Prinsip Prinsip pemodelan pemodelan: : fungsi fungsi distribusi distribusi probabilitas probabilitas. .
Kegunaan Kegunaan: : perkiraan perkiraan besaran besaran hidrologi hidrologi sebagai sebagai
nilai nilai besaran besaran rancangan rancangan dengan dengan kala kala ulang ulang
tertentu tertentu ( (banjir banjir rancangan rancangan, , hujan hujan rancangan rancangan). ).
Contoh Contoh: : distribusi distribusi Normal, Log Normal, Log- -Normal, Normal, Gumbel Gumbel, ,
Pearson III, Pearson III, dll dll. .
Stochastic analysis Stochastic analysis
Prinsip Prinsip pemodelan pemodelan: : perilaku perilaku komponen komponen
perulangan perulangan ( (tetap tetap), trend ), trend dan dan simpangan simpangan (error) (error)
Kegunaan Kegunaan: : pembangkitan pembangkitan data data hidrologi hidrologi ( (hujan hujan, ,
debit) debit) untuk untuk input input evaluasi evaluasi unjuk unjuk kerja kerja design design
capacity capacity atau atau pedoman pedoman operasi operasi bangunan bangunan air air
Contoh Contoh: Thomas : Thomas Fiering Fiering, , Matallas Matallas, ARIMA, , ARIMA, dll dll. .
3
Banjir Banjir Rancangan Rancangan
Banjir Banjir rancangan rancangan ( (design flood design flood) ) adalah adalah salah salah satu satu
besaran besaran rancangan rancangan untuk untuk suatu suatu rencana rencana
pembuatan pembuatan bangunan bangunan air air atau atau bangunan bangunan yang yang
keberadaannya keberadaannya ( (fungsi fungsi operasi operasi dan dan stabilitas stabilitas) )
dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh karakteristik karakteristik aliran aliran banjir banjir. .
Banjir Banjir rancangan rancangan dapat dapat diperoleh diperoleh melalui melalui
kegiatan kegiatan analisis analisis hidrologi hidrologi yang yang secara secara umum umum
hasilnya hasilnya dapat dapat berupa berupa debit debit banjir banjir maksimum maksimum, ,
volume volume banjir banjir, , atau atau hidrograf hidrograf banjir banjir. .
Pertimbangan Pertimbangan umum umum penetapan penetapan
banjir banjir rancangan rancangan
Urgensi Urgensi bangunan bangunan air air terkait terkait dengan dengan resiko resiko kegagalan kegagalan
fungsi fungsi bangunan bangunan. .
Ekonomi Ekonomi, , dengan dengan memperhatikan memperhatikan kemampuan kemampuan
penyediaan penyediaan dana dana untuk untuk pembuatan pembuatan bangunan bangunan air yang air yang
dirancang dirancang. .
L
T
R

=
1
1 1
R = resiko kegagalan R = resiko kegagalan
T = kala ulang (tahun) T = kala ulang (tahun)
L = umur efektif bangunan/proyek (tahun) L = umur efektif bangunan/proyek (tahun)
4
Kala ulang banjir rancangan untuk Kala ulang banjir rancangan untuk
bangunan di sungai bangunan di sungai
10 J embatan jalan tidak penting
25 J embatan jalan penting
10 Tanggul sungai kecil/daerah kurang
penting
25 Tanggul sungai besar/daerah penting
25 Bendung sungai kecil
50 Bendung sungai sedang
100 Bendung sungai besar sekali
T (tahun) Bangunan
Pengertian Pengertian kala kala ulang ulang banjir banjir rancangan rancangan
Rerata perulangan kurun waktu dimana debit Rerata perulangan kurun waktu dimana debit
banjir yang terjadi menyamai atau melampaui banjir yang terjadi menyamai atau melampaui
besarnya debit banjir yang ditetapkan (banjir besarnya debit banjir yang ditetapkan (banjir
rancangan). rancangan).
1 2 3 . . . . 18 19 20
1 2 3 2 2 1 3 1 2 1 1
Q = 50 m
3
/dt
Q
T
Tahun ke
Q
T
= 50 m
3
/dt.
T = [ 1+2+3+2+2+1+3+1+2+1+1] / 11 = 1,73 tahun.
5
Pemilihan Pemilihan kala kala ulang ulang banjir banjir rancangan rancangan
Kala ulang banjir rancangan ditetapkan dengan Kala ulang banjir rancangan ditetapkan dengan
pertimbangan hidro pertimbangan hidro- -ekonomi. ekonomi.
T (tahun)
Cost
Total cost
Risk cost
Const. cost
T optimal
Min. total cost
Pertimbangan Pertimbangan umum umum prosedur prosedur
analisis analisis banjir banjir rancangan rancangan
Ketersediaan Ketersediaan data data
Tingkat Tingkat ketelitian ketelitian hasil hasil yang yang dikehendaki dikehendaki
Kesesuaian Kesesuaian cara cara dengan dengan DAS yang DAS yang ditinjau ditinjau
Pemilihan Pemilihan metode metode analisis analisis
Output yang Output yang dikehendaki dikehendaki
Ketersediaan Ketersediaan data data
Metode Metode analisis analisis
Cara Cara e empiris mpiris
Cara Cara statistik statistik
Model Model Hidrologi Hidrologi
6
Tabel tahapan analisis hidrologi
untuk banjir rancangan
Analisis frekuensi data hujan dan
pengalihragaman hujan-aliran
(Unit hydrograph atau Rainfall
-runoff model)
Hujan jam-jaman, hidrograf
banjir dan karakteristik DAS
Hidrograf
banjir
6
Analisis frekuensi data hujan dan
pengalihragaman hujan-aliran
(Unit hydrograph)
Hujan jam-jaman dan hidro-
graf banjir
Hidrograf
banjir
5
Analisis frekuensi data hujan dan
pengalihragaman hujan-aliran
(Synthetic unit hydrograph)
Hujan jam-jaman, karakteris-
tik DAS, tidak ada data
hidrograf banjir
Hidrograf
banjir
4
Analisis frekuensi data hujan dan
pengalihragaman hujan-aliran
(Unit hydrograph atau Rainfall
-runoff model)
Hujan jam-jaman, hidrograf
banjir dan karakteristik DAS
Debit puncak 3
Analisis frekuensi data hujan dan
pengalihragaman hujan-aliran
(Rational method)
Hujan harian dan karakteris-
tik daerah tangkapan hujan
Debit puncak 2
Analisis frekuensi data debit Debit banjir maks. tahunan Debit puncak 1
Tahapan analisis Data tersedia Output Kasus

Anda mungkin juga menyukai