BESARAN RANCANGAN
Sebagai gambaran lebih lanjut, berikut disajikan tabel yang memuat beberapa
nilai kala ulang banjir rancangan yang digunakan Departeman Pekerjaan Umum untuk
berbagai bangunan di sungai (Srimoemi Doelchomid, 1987).
QT= qT A
Kemiringan rata-rata
rata dasar sungai ditentukan dengan tidak memperhitungkan
10 % bagian hulu dari sungai seperti pada gambar berikut ini.
3. Contoh hitungan
Berikut diberikan contoh hitungan untuk kedua rumus empiris yang telah
diuraikan di atas.
Dengan data tersebut dapat dihitung debit banjir rancangan untuk Qso dengan
cara coba ulang sebagai berikut:
(1) berdasarkan Tabel 5.3. untuk A (A = F) = 150 km2 diperoleh to = 7,5 jam,
(2) dari nomogram pada lampiran 1 untuk qT = 200 mm dan t = 7,5 jam didapat harga
qT = 4,6 m3/det. km2
(3) maka, untuk qT = 220 mm didapat qT (220/200) x 4,6 = 5,06 m3/det. km2,
(4) dengan rumus dapat dihitung, Q0 = 0,6 x 5,06 x 150 = 455,4 m3/det.,
(5) t menurut rumus dapat dihitung, didapat t = 8,2 jam (masih> 7,5 jam),
(6) ambil t0 = 8,2 jam, dengan prosedur sama dengan langkah (1) s.d (4) diperoleh
harga qT = 4,84 m3/det. km2 dan Q0= 435,6 m3/det.,
(7) selanjutnya t menurut rumus didapat sebesar 8,27 jam ( 8,2 jam),
(8) jadi nilai debit banjir rancangan Qso adalah 435,6 m3/det.
Simpangan baku,
Koefisien variansi,
Asimetri (skewness),
Kurtosis
a. Distribusi Normal
Ciri khas distribusi Normal adalah:
Skewness Cs 0,00
Kurtosis Ck = 3,00
Prob X X = 50,00%
c. Distribusi Gumbel
Ciri khas statistik distribusi Gumbel adalah:
Cs 1,396
Ck = 5,4002
n = banyaknya data.
Nilai Y untuk beberapa harga T (kala ulang) dapat dilihat pada Tabel 5.4,
sedangkan harga Y dan o untuk beberapa nilai n dapat dilihat pada lampiran 3.
Tabel 5.4. Nilai Reduced Variate (Y) untuk beberapa nilai kala ulang (T)
Kata ulang T (tahun) Reduced variate Y
2 0,3665
5 1,4999
10 2,2502
25 3,1985
50 3,9019
100 4,6001
X T = X + S .K T
dengan : XT = besaran (dapat debit atau hujan) dengan kala ulang T tahun,
X = besaran rata-rata,
S = simpangan baku,
K = faktor frekuensi untuk kala ulang T tahun.
Lampiran 4 menyajikan nilai KT untuk distribusi Log Pearson tipe III. Untuk
menetapkan distribusi terpilih sesuai dengan sebaran data, digunakan uji Chi-kuadrat
dan uji Smirnov-Kolmogorov sebagai berikut ini.
e. Uji Chi-Kuadrat
Pada dasarnya uji ini merupakan pengecekan terhadap penyimpangan rerata
dan data yang dianalisis berdasarkan distribusi terpilih. Penyimpangan tersebut diukur
dan perbedaan antara nilai probabilitas setiap variat X menurut hitungan dengan
pendekatan
katan empiris. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
lampiran 5 untuk derajat nyata ( ) tertentu dan derajat kebebasan (DK) tertentu.
Umumnya digunakan derajat nyata 5 % dan untuk distribusi Chi-Kuadrat,
Chi Kuadrat, nilai DK
dapat dipakai rumus berikut:
DK = K 3
f. Uji Smirnov-Kolmogorov
mogorov
Pengujian dilakukan dengan mencari nilai selisih probabilitas tiap variat X
menurut distribusi empiris dan teoritik,
teo yaitu . Harga maksimum harus lebih kecil
dari kritik yang dapat dicari dari
da Tabel 5.5 sebagai berikut ini.
Contoh hitungan
Berikut disajikan contoh analisis frekuensi untuk mencari besamya debit banjir
rancangan berdasarkan data debit yang tersedia dan suatu setasiun pengukuran
hidrometri. Contoh ini diambil dan buku: Mengenal Dasar Hidrologi Terapan (Sri Harto,
1984). Data tersedia adalah catatan data debit banjir maksimum tahunan sebanyak 40
(catatan selama 40 tahun), yang setelah diurutkan diperolh hasil seperti pada Tabel
5.6. Dari data di table tersebut dapat dihitung nilai parameter statistic yang hasilnya
adalah sebagai berikut:
Q +S = 1405,7 m3/det,
Q -S = 770,5 m3/det.
Tabel 5.6. Data debit maksimum tahunan (annual maximum series)
Selanjutnya data tersebut diplot pada kertas probabilitas untuk distribusi Normal
yang hasilnya dapat ditunjukkan pada Gambar 5.4. Uji Chi-Kuadrat
Chi Kuadrat dilakukan dengan
mengambil banyaknya kelas K adalah 5 seperti ditunjukkan pada Tabel 5.7 berikut ini.
Dari tabel di atas didapat harga X2 sebesar 0,50. Untuk jumlah interval K = 5,
maka
aka derajat kebebasan DK = K-P-1
K = 2, dengan P adalah parameter distribusi (untuk
distribusi Normal P=2). Dengan a = 0,05 dan lampiran 5 diperoleh nilai X2, kritik
( 2 < X2 kritik)
sebesar 5,991 yang berarti syarat uji dapat dipenuhi (X
Untuk uji Smirnov-Kolmogorov
Kolmogorov dapat dicermati hasil ploting
ploting titik variat Q seperti
ditunjukkan pada Gambar 5.4. Dari
Da gambar tersebut didapatkan maksimum sebesar
0,10. Untuk n = 40 dan = 0,05 berdasarkan Tabel 5.5 didapat nilai kritik sebesar 0,21
( > maks.). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua syarat
syarat uji kesesuaian
distribusi dipenuhi. Selanjutnya dapat ditentukan besamya debit banjir untuk beberapa
nilai kala ulang. Pada Gambar 5.4 ditunjukkan contoh untuk Q25 dengan cara sebagai
berikut:
(1) T= 25 tahun, berarti probabilitas (Q Q) = 100/25 % = 4 %,
(2) tarikk garis vertikal ke bawah dan angka 4 pada skala absis atas sampai memotong
garis probabilitas teoritik kemudian tarik
ta garis horisontal dari titik perpotongan
tersebut ke skala debit pada sumbu ordinat,
(3) besamya Q25 dapat dibaca, yaitu 1.640 m3/det.
Pada
ada contoh di atas, data banjir yang digunakan adalah catatan debit banjir
maksimum tahunan (annual maximum series). Untuk mendapatkan hasil yang teliti,
analisis dengan rumus distribusi teoritik dapat diterapkan apabila tersedia data yang
relatif cukup panjang.
njang. Batasan umum adalah 20 tahun dan apabila ketersediaan data
kurang, maka dapat ditempuh dengan cara menetapkan nilai debit banjir ambang
(Treshold). Debit banjir yang lebih besar dari nilai ambang tersebut dapat digunakan
untuk hitungan analisis frekuensi.
uensi. Dengan cara ini data debit banjir dapat bertambah,
karena kemungkinan dalam satu tahun akan terdapat lebih dan satu data debit banjir
yang lebih besar dari nilai debit banjir ambang. Rangkaian data debit banjir yang
ditetapkan dengan cara tersebut dinamakan
dinamakan seri data parsial (partial series). Hubungan
antara kala ulang hasil analisis frekuensi dengan data annual series dan dengan data
partial series dapat disajikan pada rumus berikut ini (Chow, 1964).