Anda di halaman 1dari 2

PT.

Djarum melalui salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility Djarum Bakti
Lingkungan kembali melakukan aksi pelestarian lingkungan. Kali ini, dalam program bertajuk
Trees for life, Djarum Bakti Lingkungan melakukan penanaman pohon trembesi di sepanjang
turus jalan Semarang-Kudus. Aksi program ini telah dicanangkan pada 24 februari 2010
dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah.
Djarum Bakti Lingkungan melalui Program Djarum Trees for Life melakukan penanaman 2.767
pohon trembesi di sepanjang turus jalan Semarang-Kudus (sepanjang +/- 40 km). Pohon
trembesi dipilih selain memiliki kemampuan sebagai peneduh, juga sebagai pohon dengan
serapan CO2 tertinggi. Pohon trembesi dewasa dapat menyerap CO2 sebanyak 78,826,296
kg/thn. Harapannya dapat mengurangi pemanasan global dan mendukung program
Pemerintah.



Tak Hanya itu, PT Djarum melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di bidang
pendidikan memberikan kontribusi bagi kemajuan kualitas generasi muda, khususnya
mahasiswa. Program CSR tersebut yang kini disebut dengan nama program Djarum Beasiswa
Plus telah diberikan kepada lebih dari 6300 mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di
24 Propinsi.
Pemberian berbagai pelatihan softskills dan pengembangan karakter menjadi kekhas-an dari
program Djarum Beasiswa Plus ketimbang program beasiswa lainnya. Sebuah bekal luar biasa
yang tidak terhitung dengan materi, namun memberi bekal seumur hidup bagi para Beswan
Djarum. Pelatihan ini meliputi tiga aspek yakni, Outbound, Leadership program, dan Practical
skills and Entrepreneurship.
Dan yang tak kalah penting juga mempunyai dampak yang membanggakan bagi bangsa
Indonesia adalah hadirnya PB DJARUM yang kita kenal sebagai penghasil atlet-atlet
bulutangkis terbaik di dunia, nama nama seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi, Christian
Hadinata dan Icuk Sugiarto merupakan jebolan PB DJARUM yang berletak di Kudus, Jawa
Tengah.

Awalnya bagi PB DJARUM membagi kegiatan antara latihan bulu tangkis dengan sekolah,
memang bukan tugas yang mudah bagi para atlet, terlebih lagi mereka-mereka ini yang
kebanyakan masih duduk di bangku sekolah seperti SD, SMP, dan SMA. Namun, untuk
menyelaraskan dua kegiatan tersebut, PB Djarum mengambil langkah bekerjasama dengan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Sehingga, kegiatan antara latihan bulu
tangkis dengan sekolah yang dijalani oleh para atlet bisa berjalan baik, dan tidak mengganggu
satu sama lain.
Kerjasama yang dilakukan antara PB Djarum dengan Depdikbud adalah dengan pemberian
dispensasi waktu di sekolah untuk para atlet. atlet diberikan izin untuk memulai waktu
belajarnya di sekolah tidak seperti siswa lain pada umumnya. Mereka juga diberi kemudahan
memperoleh izin meninggalkan sekolah pada saat mereka harus mengikuti kejuaraan.
Selama ini sekolah-sekolah yang sudah diajak bekerjasama oleh PB Djarum guna mendukung
kemampuan akademis para atletnya yang berasal dari segala jenjang pendidikan tersebut
adalah SD Barongan II, SMP Taman Dewata, dan SMA Kramat.

Anda mungkin juga menyukai