Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kasus

Nama : Yvonne Felicita Yosami


NIM : 0808113073
PENEGKN !IGN"#I# GL"ME$%L"NEF$I&I# K%& P#' #&$EP&"K"K%#
Ge(ala )linis
1,2,3,4
Gambaran klinis dapat bermacam-macam. Kadang-kadang gejala ringan tetapi tidak
jarang anak datang dengan gejala berat. Kerusakan pada kapiler gromelurus mengakibatkan
hematuri dan albuminuria. Urine mungkin tampak kemerah-merahan atau seperti kopi disertai
edema ringan yang terbatas di sekitar mata atau di seluruh tubuh. dema yang terjadi
berhubungan dengan penurunan laju !iltrasi glomerulus "#$G%G$&' yang mengakibatkan
ekskresi air, natrium, (at-(at nitrogen mungkin berkurang, sehingga terjadi edema dan a(otemia.
)ipertensi terdapat pada *+-,+- anak dengan G./ pada hari pertama, kemudian pada akhir
minggu pertama menjadi normal kembali. 0ila terdapat kerusakan jaringan ginjal, maka tekanan
darah akan tetap tinggi selama beberapa minggu dan menjadi permanen bila keadaan
penyakitnya menjadi kronis.
Pemeri)saan la*oratorium
1+,+-
Urinalisis menunjukkan adanya proteinuria "11 sampai 14', hematuria makroskopik
ditemukan hampir pada 2+- penderita. 3enurunan 43 sangat mencolok pada pasien
glomerulone!ritis akut pascastreptokokus dengan kadar antara 2+-4+ mg%dl "harga normal 2+-
14+ mg.dl'. 3enurunan 43 tidak berhubungan dengann parahnya penyakit dan kesembuhan.
Kadar komplomen akan mencapai kadar normal kembali dalam 5aktu *-6 minggu. /danya
in!eksi sterptokokus harus dicari dengan melakukan biakan tenggorok dan kulit. 0eberapa uji
serologis terhadap antigen sterptokokus dapat dipakai untuk membuktikan adanya in!eksi, antara
lain antisterpto(im, /789, antihialuronidase, dan anti :nase 0. 8iter anti sterptolisin 9 mungkin
meningkat pada ,2-6+- pasien dengan G./37 dengan !aringitis.
LP"$N K#%#
I.entitas Pasien
.ama ; /ntoni 7%63 <+ ++
Umur ; < tahun 11 bulan
/yah%ibu ; &usli % #ina
7uku ; =elayu
/lamat ; jl. 3embina 4 blok k plus
=&7 ; , >uli 2+14
lloanamnesis
:iberikan oleh ibu kandung
Kelu/an %tama
0/K ber5arna merah kecoklatan sejak 1 hari 7=&7.
1
$i0a1at Pen1a)it #e)aran2
3 1 hari 7=&7 ibu pasien mengatakan 0/K pasien ber5arna merah kecoklatan. &i5ayat
trauma disangkal. .yeri saat 0/K"-'. 3asien juga mengeluhkan nyeri perut. =ual "1',
muntah "1' 1?, berisi makanan yang dimakan. :emam "-',sesak "-'. =ata dan 5ajah pasien
tampak sembab. 3asien di ba5a ke &7 3etala 0umi, dikatakan memiliki masalah pada ginjal
dan dirujuk ke &7U: //.
3 * hari 7=&7 ibu pasien mengatakan mata pasien bengkak dan sembab. 7embab muncul
tiba-tiba. 8erasa lebih sembab saat pagi hari. :emam "-', sesak "-' 0/K normal, 0/0
normal. 3asien masih dapat berakti!itas seperti biasa. /5alnya pasien diba5a ke puskesmas,
diberi obat "ibu pasien tidak ingat obat yang diberikan', namun keluhan tidak berkurang.
3 1 bulan 7=&7 ibu pasien mengatakan kedua kaki pasien berkudis. 8idak pernah diobati dan
sembuh sendiri. 3asien sering mengalami keluhan serupa.
$i0a1at Pen1a)it .a/ulu
3 0elum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya
$i0a1at Pen1a)it Keluar2a
- 8idak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama
$i0a1at oran2 tua
- 3ekerjaan ayah ; s5asta
- 3ekerjaan ibu ; @&8
$i0a1at Ke/amilan .an Kela/iran
- 7elama kehamilan ibu pasien tidak hipertensi, := "-', minum jamu "-', merokok "-', dan
minum alkohol "-'.
- 3asien lahir secara spontan, usia kehamilan < bulan, dengan 00 lahir 2.<++ gram.
$i0a1at Ma)an !an Minum;
- /7@ diberikan sejak lahir sampai usia * bulan
- 7usu !ormula sejak usia 4 bulan
- 3/7@ diberikan mulai usia * bulan-12 bulan
- .asi biasa mulai diberikan usia 1 tahun sampai sekarang
$i0a1at imunisasi:
- @munisasi lengkap
$i0a1at Pertum*u/an Fisi):
- 00# ; 2<++ gram
- 00= ; 24 kg
$i0a1at Per)em*an2an;
- =engangkat kepala usia 4 bulan,
- :uduk usia < bulan
- 0erjalan usia 1 tahun 3 bulan
Kea.aan Peruma/an .an &empat &in22al;
- 3asien tinggal dirumah permanen , Aentilasi dan pencahayaan cukup
- 7umber air minum ; air gallon
- =4K ; sumur bor
PEME$IK#N FI#IK
2
Kea.aan %mum ; 8ampak sakit sedang
Kesa.aran ; Komposmentis
&an.a3tan.a vital ; 8:; 11+%6+
.adi ; <+?%menit, isian cukup, reguler
.a!as ; 2+?%menit
7uhu ; 32,6B4
Gi4i ; 8inggi badan ; 12+ cm
0erat badan ; 24 kg 00@ ; 2* kg
#@#/ ; 12 cm
#ingkar kepala ; 2+ cm normocephali
7tatus gi(i ; "24%2*' ? 1++- C <2- "normo5eight'
Kepala ; .ormocephali, bentuk simetris
$am*ut ; Darna hitam, tidak mudah dicabut
Mata ; KonjungtiAa ; anemis "-%-'
7klera ; ikterik "-%-'
3upil ; isokor diameter 2mm%2mm
&e!leks cahaya ; 1%1
Udem palpebra ; 1%1
&elin2a ; dalam batas normal
5i.un2 ;dalam batas normal
Mulut ; 0ibir basah, selaput lendir basah, palatum utuh, lidah tidak kotor, gigi karies "-'
Le/er ; 3embesaran KG0 "-', kaku kuduk "-'
!a.a @nspeksi ; Gerakan dada simetris
3alpasi ; $remitus kiri sama dengan kanan
3erkusi ; 7onor pada seluruh lapangan paru
/uskultasi ; Eesikuler "1%1', 5hee(ing "-%-', ronki "-%-'
*.omen : @nspeksi ; tampak datar,
3alpasi ; supel, nyeri tekan "-', nyeri lepas "-'
3erkusi ; timpani
/uskultasi ; bising usus "1' normal
lat Kelamin : dalam batas normal, jenis kelamin laki-laki
E)stremitas ; akral hangat, 4&8 F 2 detik, udem pretibia "-%-', bekas lesi pioderma pada
kedua tungkai kaki.
#tatus Neurolo2is; &e!lek !isiologis ; "1 normal%1 normal'
&e!lek patologis ; "-'
PEME$IK#N L6"$&"$I%M
3emeriksaan #ab ,%,%2+14
)b ; 14,+ g%d# ureum ; 22 mg%d# Globulin ; 3+ g%#
3
)t ; 34,, - creatinin ; +,4 mg%d# 7G98 ; 36 U%#
#eukosit ; 11.6++%u# 3rotein total ; 4*
mg%d#
7G38 ; 26 U%#
8rombosit; 2<2.+++%u# /lbumin ; 1* g%#
Urin ;
- =akroskopis ; kemerahan, protein "13', glukosa "-', bilirubin "1'
- =ikroskopis ; leukosit +-3%#30, eritrosit12+-2++%#30, epitel "-'
5L35L PEN&ING !$I NMNE#
- 7ejak 1 hari 7=&7 0/K ber5arna merah kecoklatan. Dajah dan mata sembab "1', nyeri
perut "1'
- 7ejak * hari 7=&7 5ajah tampak sembab.
- 7ejak 1 bulan 7=&7 kaki berkudis, tidak pernah diobati, sembuh sendiri.
5L35L PEN&ING PEME$IK#N FI#IK
- Udem palpebra "1%1'
- #esi bekas pioderma pada kedua tungkai kaki
5L35L PEN&ING L6"$&"$I%M:
Urin ber5arna kemerahan, protein urin 13, eritrosit 12+-2++%#30, creatinin +,4 mg%d#
!IGN"#I# KE$7
Glomerulone!ritis akut pasca stapilococcus "G./37'
!IGN"#I# GI8I
normo5eight
Penatala)sanaan
8erapi ;
- @E$: kaen @@@ 0 1+ tpm "makro'
- @nj. $urosemid 2?2+ mg
- 7pironolakton 2?22 mg
- 7e!ota?ime 3? 2++mg
- Gi(i; &:/? 00@ C 6+?2*C 2+6+ kkal%hari "&G'
P$"GN"#I#
Guo ad Eitam; bonam
Guo ad !ungsionam; bonam
4
F"LL"9 %P
)ari%
8gl
7ubjekt
i!
9bjekti! /ssesment 8erapi
7elasa
%
6 >uli
2+14
=ata
dan
5ajah
sembab
"1',
nyeri
perut
"-'
Kesadaran
komposmentis
88E ;8d ;
11+%6+ .d ;
<+?%i, .!; 2+?, 8
; 3*,6H4
dema palpebra
"1%1'
#ab urin ;
Darna
kemerahan
3rotein 13
#eukosit 2-12
%#30
ritrosit 12+-
2++%#30
Glomerulon
e!ritis akut
pasca
in!eksi
stapilococcu
s
- @E$:
kaen @@@
0 1+
tpm
"makro'
- @nj.
$urosem
id 2?2+
mg
- 7pironol
akton
2?22
mg
- 7e!ota?i
me 3?
2++mg
- Gi(i;
&:/ ?
00@ C
6+ ? 2*
C 2+6+
kkal
"&G'
-
7enin%
14
>uli
=ata
dan
5ajah
Kesadaran
komposmentis
88E ;8d ; <+%*+
Glomerulon
e!ritis akut
pasca
- 3asien
diperbol
ehkan
2+14 sembab
"-'
nyeri
perut
"-'
.d ;<2?%i, .!;
2+?, 8 ; 3*,2H4
dema palpebra
"1%1'
#ab darah ;
)b 11,*
)t 34 -
#eu *.3++
8romb 332.++
4hor 32, mg%d#
Ure 2+ mg%d#
4re +,21 mg%d#
/78 21 u%#
/#8 13u%#
/lb 1,,6
0un <,3
/789 non
reakti!
4&3 non reakti!
#ab urin ;
Darna
kemerahan
3rotein 13
#eukosit 2-1+
%#30
ritrosit 2+-
1++%#30
@nput ; 24++
9utput ; 2,<+
0alance cairan ;
in!eksi
stapilococcu
s
pulang
- Kontrol
semingg
u
kemudia
n
- 9bat
pulang ;
1. 4aptopril
2?22 mg
2. 4e!i?im
syrup 2?
cth 1
5
24++-2,<+ C
-3<+
:iuresis ; 2,*
#$G ; 124,,
6
PEM65#N
3asien laki-laki, usia < tahun, didiagnosis glomerulone!ritis akut pasca streptokokus
"G./37' berdasarkan anamnesis, pemeriksaan !isik dan pemeriksaan penunjang. :ari
anamnesis sejak 1 hari 7=&7 pasien mengeluhkan 0/K ber5arna merah kecoklatan. Dajah dan
mata sembab. 3asien juga mengeluhkan nyeri perut. 7ejak * hari 7=&7 pasien mengeluhkan
mulai mengeluhkan 5ajah dan mata sembab, 0/K normal. 7ejak sebulan yang lalu pasien
memiliki ri5ayat kudis pada kedua kaki yang tidak pernah diobati..
:ari pemeriksaan !isik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang. :ari tanda Aital,
didapatkan tekanan darah 11+%6+ nadi <+ ? per menit reguler, napas 2+ ? per menit regular dan
suhu aksilla 32,6
I
4. 3ada pemeriksaan kepala didapatkan udem palpebra dan 5ajah. pada kedua
ekstremitas ba5ah didapatkan lesi pioderma "1'. 3emeriksaan thoraks dan abdomen dalam batas
normal.
7ecara epidemiologi, G./37 lebih sering terjadi pada anak usia 2-1+ tahun. #ebih sering
pada anak laki-laki dibandingkan perempuan. 3ada pasien ini dia5ali dengan adanya in!eksi
streptokokus pada kulit 1 bulan sebelum gejala muncul. 7ekitar ,2- G./37 timbul setelah
in!eksi saluran napas atas dan in!eksi streptokokus pada kulit "pyoderma'. 0iasanya dia5ali
dengan in!eksi kulit 3-* minggu sebelum timbul gejala.
Gejala lain pada pasien yaitu adanya hematuria dan proteinuria. )ematuri dan proteinuria
timbul karena adanya kerusakan pada kapiler glomerulus. :iduga terdapat suatu antibodi
terhadap antigen pada unsur membran plasma sterptokokal spesi!ik. 8erbentuk kompleks
antigen-antibodi didalam darah dan bersirkulasi kedalam glomerulus. selanjutnya komplomen
akan ter!iksasi, mengakibatkan lesi dan peradangan yang menarik leukosit polimor!onuklear
"3=.' dan trombosit menuju tempat lesi. $agositosis dan pelepasan en(im lisosom juga
merusak endothel dan membran basalis glomerulus "@G0='. 7emakin meningkatnya kebocoran
kapiler gromelurus menyebabkan protein dan sel darah merah dapat keluar ke dalam urine yang
sedang dibentuk oleh ginjal, mengakibatkan proteinuria dan hematuria. )al ini juga ditunjang
dengan adanya pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan adanya hematuri dan proteinuria.
1,3
dema pada pasien terjadi karena terjadi karena retensi natrium. 3enurunan laju !iltrasi
glomerulus karena adanya kerusakan histopatologis "pembengkakan sel-sel endotel, proli!erasi
sel mesangium, oklusi kapiler' menyebabkan penurunan eksresi natrium sehingga terjadi retensi
natrium. Keadaan retensi ini juga diperberat oleh pemasukan garam dari diet. &etensi natrium
disertai air menyebabkan kenaikan Aolume plasam, ekspansi Aolume cairan ekstraAaskuler dan
akhirnya terjadi edema.
1,3
:ari anamnesa dan pemeriksaan !isik, dan pemerikasaan penunjang kita dapat
mengarahkan kecurigaan ke arah glomerulone!ritis akut pasca streptokokus "G./37'.
3enatalaksanaan pada pasien ini diberikan @E$: kaen @@@ 0 1+ ttpm makro, $urosemid
injeksi 2 ? 2+ mg, 7pironolakton 2?22 mg, G@J@C &:/ ? 00@ C *+ ? 2*C 12*+ kkal.
$urosemid merupakan suatu deriAat asam antranilat yang e!ekti! sebagai diuretik.
=ekanisme kerja !urosemid adalah menghambat penyerapan kembali natrium oleh sel tubuli
ginjal. $urosemida meningkatkan pengeluaran air, natrium, klorida, kalium dan tidak
7
mempengaruhi tekanan darah yang normal. :osis !urosemid adalah 1-3 mg%kg%dosis "injeksi'
dan 2-2 mg%kg%hari "peroral'. 3ada pasien ini, !urosemid diberikan 2?2+ mg "injeksi', hal ini
sudah tepat.
7pironolakton merupakan diuretic antagonis aldosteron. #pironolakton bekerja sebagai
penghambatan kompetiti! terhadap aldosteron dan bekerja di tubulus renalis rektus untuk
menghambat reabsorpsi .a
1
, sekresi K
1
dan sekresi )
1
. :osis yang diberikan yaitu 2-4
mg%kg%hari. 3ada pasien ini diberikan 2?22 mg "39', hal ini sudah tepat.
/ntibiotik yang diberikan pada pasien ini adalah se!i?ime dengan dosis 3 ? 2++mg.
0erdasarkan literatur pemberian antibiotik pada pasien G./37 adalah golongan penisilin atau
eritromicin. >adi seharusnya antibiotik yang diberikan pada pasien ini penisilin dengan dosis 2+
mg%kg00%hari dibagi dalam 3 dosis selama 1+ hari.
2
Kesembuhan total terjadi pada <2- anak dengan G./37. :iuresis akan menjadi normal
kembali pada hari ke ,-1+ setelah a5al penyakit. dema akan menghilang dalam 5aktu 2-1+
hari. Gross hematuri akan hilang dalam 5aktu 1-3 minggu, sedangkan hematuri mikroskopik
akan hilang setelah * bulan sampai 1 tahun.
2,2,*
!F&$ P%#&K
1. @turbe 0&, >ames ==. 8he curent state o! poststreptococcal glomerulonephritis. > /m 7oc
.ephrol. 2++6K 1<K 1622-16*4.
2. 8rihono 33, dkk. Glomerulone!ritis akut pasca streptokokus. :alam ; 3edoman pelayanan
medis ikatan dokter anak indonesia jilid @. :iterbitkan oleh pengurus pusat ikatan dokter
anak indonesia.2+1+K6<-<1
3. Delch 8&. /n approach to the child 5ith acute glomerulonephritis. @nternational journal o!
pediatric. 2+12 K 1-3.
4. Kumar GE. 4linical 7tudy o! post streptococcal acute glomerulonephritis in children 5ith
special re!erence to presentation. 4urr 3ediatr &es 2+11K12"2';6<-<2.
2. :aAis @:, /Aner :. Glomerulonephritis associated 5ith in!ection. @n ; 0ehrman &,
Kliegman &=, >enson )0, editors. .elson 8e?tbook o! pediatric. 1,th ed. 3hiladelpia K D 0
7aundersK2++3.
*. 0himma &. /cute poststreptococcal glomerulonephritis. Lcited 2+14 >uly 1<M. /Aailable !rom
; http;%%emedicine.medscape.com%article%<6+*62-oAerAie5.
8

Anda mungkin juga menyukai