Anda di halaman 1dari 3

Nama : Imaduddin Badrawi

NIM : 05023
Antibodi dibentuk dengan cara seleksi klonal. Pebentukannya dalam sumsum tulang, nodus
limfatikus dan jaringan limfoid yang berhubungan dengan usus. Pada hepar dan sumsum tulang,
stem cell akan berdiferensiasi menjadi seri sel darah merah atau seri sel limfoid. Stem cell limfoid
berkembang menjadi dua populasi utama yaitu sel B dan Sel T. Beberapa sel limfositik (misal sel
N! tidak memiliki ciri"ciri seperti sel B dan sel T tetapi mempunyai peran imunologik yang
signifikan.
Sel B mempunyai molekul (#$
%
per sel! pada permukaannya. &mmunoglobin tersebut bertindak
sebagai reseptor untuk antigen spesifik, sehingga setiap sel B dapat merespon hanya kepada satu
antigen yang berhubungan sangat dekat.
Tahap a'al pembentukkan antibodi adalah fagositosis antigen, biasanya oleh sel penyaji antigen
(antigen precenting cell) terutama makrofag atau sel B, yang memproses dan menyajikan antigen
kepada sel T. Sel T yang terakti(asi ini kemudian berinteraksi dengan dirangsang untuk
berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma, yang membentuk protein antibodi spesifik
atau berdiferensiasi menjadi sel memori yang hidup dalam jangka 'aktu lama. Sel plasma tersebut
mensintesis imunoglobin dengan spesifitas yang sama dengan yang diba'a oleh sel B.
Struktur dan fungsi
&mmunoglobin)* &g) adalah protein yang spesifik yang dihubungkan dengan sintesis antibodi dari
respon +at asing (Ag!. Antibodi merupakan immunoglobin yang dapat bereaksi secara spsefik
dengan antigen yang menstimulai produksinya. Antibodi membentuk ,$- protein plasma dan
memiliki struktur molekul yang mampu mengenali dan saling melengkapi struktur molekul lain
dalam Ag yang mungkin suatu protein, polisakarida dan Asam nukleat. .olekul organik asing
bentuknya kecil (hapten) tidak didatangkan oleh mereka melainkan oleh Ab mereka yang cocok
dan diikat kedalam satu ikatan biomolekul besar.
Antibodi yang tebentuk dalam tubuh binatang sebagai respon terhadap antigen kompleks tunggal
bersifat heterogen karena dibentuk oleh klon sel yang berbeda, masing"masing menunjukkan
kemampuan untuk bereaksi dengan determinan antigen yang berbeda pada antigen yang
kompleks. Antibodi ini dikatakan sebagai poliklonal. Antibodi yang terbentuk dari klon tunggal sel,
Halaman 1 9/16/2014
misal pada tumor sel plasma (myeloma!, bersifat homogen dan disebut sebagai monoklonal.
Antibodi ini dapat dihasilkan dengan cara menggabungkan sel myeloma dengan limfosit yang
memprodiksi antibodi. /ybridoma seperti ini sebenarnya menghasilkan jumlah antibodi monoklonal
yang tidak terbatas in (itro. &nformai penting tentang struktur dan fungsi antibodi diperoleh dari
penelitian antibodi monoklonal tersebut.
&g) manusia terdiri dari rantai polipeptida, dua rantai panjang 0hea(y1 sebagai A"cyan dan B"
magenta dalam grafik sebelah kiri. 2ari dua ikatan disulfida yang sangat dekat dengan membagi
daerah 345. &ni yang dikenal dengan daerah 3hinge5* engsel.
2ua rantai pendek 0light1 yang ditampilkan sebagai 6"red dan 2"green disimpan ke rantai"rantai
utama melalui satu setiap ikatatan disulfida (/
,
7
,
!. &katan"ikatan tersebut mempunyai (ariasi lain
dalam ikatan disulfida dalam bagian yang lain dari sebuah molekul dan kelihatan dalam
sepasang lonceng"loncengan. &g) ini mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik
sehingga disebut di(alen.
Gambar 1. Struktur IgG
2ibagian yang rendah daerah 0bulge1 dari rantai utama A dan B, terdiri dari dua rantai pembentuk
karbohidrat dari glukosa dan galaktosa. Pembentuk karbohidrat tersebut memiliki ikatan protein
melalui rantai asam amino sebagai asparagin. &katan tersebut melalui N dari bagian tengah rantai
ke karbon 8# dalam glukosa membuat ikatan N"glikosidik.
2iantara rantai panjang dan pendek dihubungkan oleh rantai disulfida (jembatan disulfida!, rantai
panjang memiliki B. %$.$$$dalton, sedangkan rantai pendek memiliki B. ,%.$$$dalton. setiap
rantai memliki ujung amina (N/
,
! terminal dan karboksilat (699/ terminal!. :antai tersebut
meliputi (ariabel region dan constan region.
Halaman 2 9/16/2014
Bagian akhir amino dari tiap rantai berperan dalam tempat pengikatan antigen; ujung akhir yang
lain (karboksil! membentuk fragmen <c yang mempunyai macam"macam akti(itas biologis
(misalnya akti(itas komplemen dan pengikatan ke reseptor permukaan sel!.
.olekul antibodi tiap indi(idu selalu terdiri atas rantai / dan 7 identik. .olekul antibodi paling
sederhana digambarkan sebagai bentuk 4 dan terdiri atas empat rantai polipeptida; empat rantai
tersebut secara ko(alen dihubungkan oleh ikatan disulfida. =ika molekul antibodi dirusak oleh
en+im proteolitik (misal papain!, ikatan peptida dalam daerah engsel akan rusak. erusakan ini
menghasilkan dua fragmen <c yang terlibat dalam transfer mele'ati plasenta, fiksasi komplemen,
pelekatan untuk berbagai macam sel dan akti(itas biologis lainnya.
Gambar 3. rantai karbohidrat Gambar 4. ntig!n kom"#!ks
&g) terbagi menjadi empat sub pokok (&g)#"&g)>! berdasarkan perbedaan antigenik pada rantai /
dan berdasarkan jumlah dan lokasi ikatan disulfida.&g)# sebanya ?%- dari total semua &g). &g,
ditujukan untuk mela'an antigen polisakarida dan mungkin berperan penting dalam pertahanan
penjamu mela'an bakteri berkapsul.
&g) merupakan antibodi dominan pada respon sekunder dan menyusun pertahanan yang
pentting mela'an bakteri dan (irus. &ni merupakan satu"satunya antibodi yang mampu melintasi
plasenta, oleh karena itu merupakan imunoglobin yang paling banyak ditemukan pada bayi yang
baru lahir.
Sifat dan karakteristik Ag &g) yaitu ikatannya pendek, dapat bereaksi dengan medium Bo(ine
Albumin dan )lobulind, dapat menembus plasenta dan bereaksi pada suhu kamar (@A
$
6!.
Halaman 3 9/16/2014

Anda mungkin juga menyukai