Anda di halaman 1dari 4

PEMANFAATAN PEKARANGAN

Oleh :
Sri suharti, SP
Pekarangan adalah sebidang tanah disekitar rumah yang dikelilingi pagar bila
dimanfaatkan secara maksimal dapat berperan sebagai pemberi keindahan dan keasrian,
sekaligus apotek hidup dan warung hidup yang memudahkan kita memperoleh obat alami dan
bumbu dapur yang masih segar. Jika dimanfaatkan secara maksimal dapat meningkatkan
pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga.
Pekarangan dapat diberdayakan untuk berbagai komoditas (tanaman, ternak dan ikan)
serta dapat dilakukan secara terpadu mulai dari tanaman buah, sayuran, tanaman obat-
obatan, tanaman perkebunan, pemeliharaan ternak dan pemeliharaan ikan. udaya
memanfaatkan pekarangan sebenarnya telah lama dilakukan oleh masyarakat, terutama di
pedesaan, meski demikian perlu digalakkan kembali mengingat kondisi saat ini kurang
mendapat perhatian.
Pada lahan luas dian!urkan untuk menanam tanaman khususnya tanaman buah,
seperti !eruk dan !ambu bi!i, sedangkan untuk lahan yang sempit dapat dian!urkan untuk
menanam tanaman buah dalam pot ("abulampot).
Pekarangan yang ditata teratur, dengan memahami aneka tanaman dan buah-buahan
akan menambah keindahan rumah sehingga membuat suasana asri, tentram dan indah.
Manfaat Pekarangan
#. Sebagai $umbung %idup
Pekarangan mempunyai peranan yang besar sebagai penopang ketahanan pangan.
&engan memanfaatkan pekarangan sebagai lumbung pangan dengan menanam umbi-umbian
yang tahan bertahun-tahun dan adaptif dengan segala musim dan cuaca, semacam ketela,
ganyong, gadung dan sebagainya. "anaman tersebut dapat di!adikan sumber pangan alternati'e
ketika paceklik atau gagal panen, dengan kata lain pekarangan mempunyai fungsi ekonomi
yang cukup strategis yang hasilnya dapat dipanen sewaktu-waktu !ika dibutuhkan (paya
pengembangan pemanfaatan pekarangan, diharapkan dapat memantapkan ketahanan pangan
keluarga melalui perbaikan gizi dengan makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman di
tingkat rumah tangga.
. Sebagai )arung %idup
Prinsip warung hidup adalah pemanfaatan pekarangan dengan tanaman produktif
yaitu )arung hidup berasal dari kata warung yaitu hasil pekarangan apa sa!a yang dapat
di!ual diwarung dan dapat men!adi uang.
*.Sebagai ank %idup
&i dalam pekarangan !uga dapat dipelihara hewan ternak kecil seperti ikan, kelinci, ayam,
bebek, kambing dan sebagainya serta ditanam pohon buah seperti mangga, durian (yang
bersifat tahunan) sebagai bank hidup dalam artian bahwa selain hasilnya bisa dikonsumsi !uga
dapat di!ual untuk kebutuhan hidup keluarga pada saat panen.
&.Sebagai #spek %idup
Prinsip (tama apotek hidup adalah pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat
yang hasilnya untuk kebutuhan !asmaniah. Jenis tanaman untuk apotek hidup sangat banyak
dan perlu dikembangkan, !ika pekarangannya kecil dapat ditanam dalam pot.
+.+stetika
Pekarangan dapat !uga berfungsi sebagai taman yang akan memberikan kenyamanan
dan keindahan serta dapat memenuhi kebutuhan !asmaniah dan rohaniah terutama anggota
keluarga maupun siapa sa!a yang lewat sekitar rumah kita.
Pekarangan Sebagai Sumber Gizi Keluarga
Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga yang dikelola secara baik
diharapkan dapat meningkatkan konsumsi pangan dan gizi bagi keluarga. Semakin beragam
tanaman pangan, sayuran dan buah serta tanaman obat keluarga (",-#) yang
dibudidayakan, maka diharapkan rumah tangga yang mengelola pekarangan tersebut gizinya
dapat terpenuhi dan kehidupannya lebih se!ahtera.
Pengelolaan pekarangan dalam rangka memperhatikan gizi keluarga tidak dapat
dipisahkan dari prinsip-prinsip usaha berkelan!utan dan kondisi social masyarakat. ,leh karena
itu, pemanfaatan pekarangan sebaiknya dilandasi . prinsip yaitu / hematbiaya produksi,
berkesinambungan0berkelan!utan dan pengembangan tanaman pangan yang bernilai gizi tinggi.
Pengembangan Pemanfaatan Pekarangan
$ahan pekarangan bagi keluarga yang berpenghasilan rendah dapat dikelola sebagai
lumbung hidup, apotek hidup, warung hidup atau sekaligus sebagai penambah kehidupan. %al
ini artinya para keluarga dapat menyediakan sendiri bahan pangan yang beranekaragam
melalui pengolahan pekarangan, baik yang ada disekitar rumah ataupun lahan lain. $ahan
pekarangan sudah lama dikenal dan memiliki multi fungsi. #dapun fungsi pekarangan adalah
untuk menghasilkan / (1) bahan makanan sebagai tambahan hasil sawah dan tegalan2 (3)
sayuran dan buah-buahan2 (.) unggas, ternak ikan2 (4) rempah, bumbu-bumbuan dan wangi-
wangian2 (5) bahan kera!inan tangan2 (6) kayu bakar2 dan (7) uang tunai. eberapa hal yang
mempengaruhi tingkat konsumsi pangan masyarakat antara lain factor kesediaan, daya beli dan
social budaya. Salah satu upaya yang dilakukan guna peningkatan kesediaan bahan pangan
untuk dikonsumsi dalam skala mikro adalah melalui pemanfaatan pekarangan dengan harapan
dapat meningkatkan kese!ahteraan keluarga.
8ebi!akan yang ditempuh pemerintah dalam pelaksanaan pengembangan
pemanfaatan pekarangan adalah dalam rangka melengkapi kebutuhan konsumsi
pangan0penyediaan pangan sumber protein, 'itamin dan mineral dengan konsumsi yang
beranekaragam dan seimbang bagi masyarakat0keluarga dan apabila hasilnya berlebih dapat
di!ual sebagai tambahan penghasilan keluarga.
Pengembangan pemanfaatan pekarangan merupakan pengembangan pola konsumsi pada tingkat mikro, untuk
melengkapi kebutuhan konsumsi sekaligus tambahan pendapatan keluarga. (saha di pekarangan !ika dikelola
secara insentif sesuai dengan potensi pekarangan, maka disamping dapat melengkapi kebutuhan konsumsi
pangan dan gizi keluarga, !uga dapat memberikan sumbangan terhadap pendapatan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai