Anda di halaman 1dari 22

Tinjauan Literatur

Fenomena Karies: Suatu Perjalanan Dari Ilmu Gaib Dan Takhayul Kepada Opini Tahun
1!!"an Sampai Ilmu Pen#etahuan $asa Kini
John D. Ruby, Charles F. Cox, Naotake Akimoto, NobukoMeada, and
YasukoMomoi
Tinjauan sejarah ini menelusuri berbagai dokumen tentang kerusakan
gigi hingga pemahaman, perawatan dan pendidikan tentang biologi karies
masa kini. Karies dinyatakan memiliki banyak penyebab yang berbeda
selama ribuan tahun, walaupun hanya sejak akhir 1900-an penelitian
berhasil membuktikan bahwa karies merupakan penyakit multifaktorial.
Penulis ropa dari tahun 1!00 " 1#00 meyakini bahwa kesehatan umum,
injuri mekanis, trauma dan perubahan temperatur se$ara mendadak
seluruhnya meyebabkan karies " mereka meyakini keper$ayaan umum
bahwa karies disebabkan oleh %at kimia, kesalahan pada sali&a dan partikel
makanan. 'ingga awal tahun 1(00-an mayoritas penulis memper$ayai karies
disebabkan in)amasi di sekitar tulang al&eolar yang mengalami peradangan.
*lmu pengetahuan saat ini memperlihatkan bahwa karies disebabkan oleh
mikroorganisme yang membentuk bio+lm dinamis, yang melibatkan
fermentasi gula dan menghasilkan asam organik yang mampu melarutkan
enamel anorganik dan dentin, kemudian diikuti oleh penghan$uran kolagen
proteolitik dan menghasilkan dentin infected yang lunak. ,etelah bakteri
memasuki pulpa, maka infeksi akan terjadi.
1. Gii manusia
-igi manusia adalah jaringan unik berupa $ampuran jaringan lunak
dan termineralisasi. namel adalah jaringan mineralisasi non-&ital yang
terkeras, dentin adalah jaringan &ital terkeras dan pulpa adalah jaringan ikat
khusus, dilapisi oleh odontoblas tahap akhir yang membentuk dentin
sepanjang umur gigi, di mana kamar pulpa menjadi semakin ke$il seiring
berjalannya waktu. Tiap-tiap gigi disusun oleh struktur anatomi, kimiawi,
+siologi sensorik regional, serta komponen mineral dan organik yang unik
dan berbeda yang se$ara konstan berubah sepanjang hidup. Pemba$a
makalah yang tertarik dengan hal ini dapat men$ari referensi dari tulisan
oleh Ten .ate untuk tinjauan perkembangan, maturasi dan pertumbuhan oral
fasial yang komprehensif. Karies adalah penyakit umum pada manusia yang
menyerang hanya gigi &ital dalam suatu lingkungan dalam kondisi oral
tertentu " sebaliknya " karies tidak menginfeksi gigi segera setelah host
mati. Penelitian oleh peneliti pada abad ke-19 seperti /rs. 0bbot, 1la$k, 2eon
3illiams, 3ebb, 4iller, dan /e5ter menyatakan etiologi bakterial dari karies
dental. 4akalah ini mengetengahkan literatur tentang karies dan
menganalisis perjalanannya dari waktu ke waktu 6Tabel 178 tulisan ilmiah oleh
4andel, 9ewbrun, 9ikiforuk, Tan%er dan :ero membahas karies dari masa
lampau hingga masa kini. Peneliti pada abad ke-;0 mengklari+kasi
kompleksitas bagian-bagian karies sebagai suatu penyakit yang infeksius.
Komunitas kedokteran gigi menyadari bahwa kegagalan pada pasien untuk
menghilangkan atau mengganggu bio+lm plak dental atau meminimalkan
konsumsi gula memungkinkan bakteri kariogenik untuk menentukan
komunitas parasit dominan yang terlibat.
!. "erusakan ii #ada $aman dahulu
,isa rangka adalah suatu sejarah kymograph tentang kondisi manusia
yang sangat menarik. 2ufkin melaporkan tengkorak dari leluhur manusia
6Pithecanthropus erectus7 dari <awa dengan gigi yang mengalami keausan
parah, tetapi tidak terdapat karies gigi. 2ufkin juga memperlihatkan
tengkorak 9eanderthal dari era Paleothi$ 6=0.000 sampai ;>.000 tahun yang
lalu7 dengan kehilangan tulang al&eolar yang besar, kehilangan gigi dan
berbagai le&el kerusakan pada gigi yang masih ada8 karies dikenal sebagai
penyakit yang diderita banyak orang, memperlihatkan bahwa penyakit
periodontal terjadi di hampir semua ras pra-sejarah " lebih sering daripada
karies.
-uerini menulis bahwa selama masa kekuasaan 'ammurabi 6sekitar
;100 1...7, suatu ?.ode of 2aws@ yang ter$atat pada lempengan tanah liat
dengan $atatan hukum menetapkan biaya dan kebutuhan akan perawatan
medis bermutu untuk merawat pasien yang menderita penyakit mistik
karena perbuatan amoral. ,ebelumnya, AuBer membahas bahwa mayoritas
penyakit dikaitkan dengan adanya setan jahat yang tidak terlihat di dalam
tubuh atau sebagai akibat penghinaan terhadap dewa tertentu. 2empengan
batu pipih dengan tulisan berbentuk paku dari masa tersebut merupakan
referensi medis yang menerangkan mantra-mantra khusus kepada dewa
1abylonia, a, untuk ?mengambil dan menarik ulat dari dalam gigi yang
terkena penyakit@.
1reasted menulis dari $atatan kuno yang menyampaikan riwayat
bahwa penyembuhan penyakit terkait dengan ilmu gaib dan takhayul, serta
tidak mendapat tentangan dari pemikiran lain di luar hal-hal mistik, hingga
'ippo$rates 6=!0"C># 1.7 menyatakan bahwa pernyakit disebabkan oleh
penyebab alami dan harus dirawat dengan $ara-$ara yang masuk akal.
'ipo$rates menyatakan bahwa obat-obatan harus dipisahkan dari ilmu gaib
dan sihir " doktrin beliau terhadap penyakit berdasarkan pada patologi
humoral yang menggunakan pengaruhnya pada pemikiran medis selama
beberapa abad. Tertahannya $airan jahat di dalam gigi menyebabkan nyeri
gigi. ?/ia menyatakan kepedulian terhadap gigi tergantung 6sebagian7 pada
predisposisi alami dan akumulasi kebiasaan buruk se$ara bersamaan.@
Terlebih lagi, 0ristoteles 6C(="C;; 1.7 mengamati hubungan antara
mengkonsumsi gula dengan karies dental dan menyatakan pertanyaan,
?4engapa buah ara, sewaktu mereka lunak dan manis, menimbulkan
kerusakan pada gigi.@
<oris, penulis -alen 61C1 0/7 yang menyatakan kekurangan nutrisi
menyebabkan ?gigi yang lemah, tipis dan rapuhD nutrisi yang terlalu banyak
menyebabkan in)amasi pada jaringan lunak dan bahwa gigi goyang
merupakan hasil dari kelebihan kelembaban yang merusak syaraf@ dan
bahwa karies merupakan hasil dari akumulasi internal berbagai hal yang
merusak.
1erdasarkan penelitiannya pada pemakaman di Aoma, 1ressia menulis
bahwa karies merupakan hal yang umum terlihat pada budaya yang telah
merasakan gaya hidup mewah. 4asyarakat Aoma yang paling awal
menganggap lingkungan pendeta /ruid sebagai panutan terhadap hal-hal
yang mempengaruhi kesehatan populasi se$ara umum " termasuk
perawatan penyakit seperti sakit gigi. 2egenda kuno menganggap bahwa
ulat gigi menyebabkan kerusakan gigi dan berlanjut hingga tahun 1C00-an
seperti terlihat pada tulisan oleh de .haulia$.
0pakah ulat gigi benar-benar adaE Pliny the lder menulis pada
literatur Funani, 0gathar$hidas bahwa ?orang-orang dari 2aut 4erah
menderita banyak serangan yang aneh dan tidak terdengarD ulat dan ular-
ular ke$il keluar dari tubuh-tubuh mereka, menggerogoti kaki dan tangan
mereka dan jika disentuh, akan menarik diriD menimbulkan rasa nyeri yang
tak tertahankan@. Pliny juga menjelaskan kematian Phere$ydes of ,yros yang
?mati karena banyaknya hewan merayap yang keluar dari dalam tubuhnya@.
Pada tahun 1!#=, Gels$hius menjelaskan tentang melilitkan seekor ulat pada
ranting ke$il untuk mengeluarkannya se$ara perlahan dari tubuh seseorang.
Pada tahun 1(#0 Hede$henko menerbitkan laporan ilmiah pertama tentang
nematode $a$ing -uinea berukuran 1; $m, yang dikeluarkannya dari tubuh
seseorang dan menamakannya Drancunculus medinensis. Ilar .adu$eus
milik 0s$lepius diambil sebagai simbol American Medical Association sebagai
simbol organisasi tersebut pada tahun 191; dan bahkan bisa
menggambarkan pengambilan ulat guinea menggunakan ranting oleh
manusia %aman dahulu.
2egenda kuno menjelaskan tentang ulat gigi di dalam lubang dan
jaringan mati di sekitar gigi, yang menyebabkan sakit gigi " banyak budaya
di seluruh dunia yang menjelaskan baik se$ara lisan maupun tulisan tentang
ulat gigi. Gera$ity " kebenaran atau kesepakatan dengan fakta-fakta yang
dilaporkan " memungkinkan kita untuk menilai tulisan-tulisan yang paling
awal. Ter$atat bahwa &an 2eeuwenhoek, 1apak 4ikroskopi, memperoleh tiga
ulat dari gigi yang baru di$abut " dua mati dan satu masih hidup "
memperhatikan bahwa ulat-ulat tersebut sama dengan ulat yang banyak
dijumpai di toko keju. Ketika beliau membandingkan $a$ing toko keju yang
hidup dengan ketiga $a$ing ini, dia tidak dapat membedakan perbedaannya
antara bagian kepala dengan tubuhD banyak keju busuk yang mengandung
ulat ini dalam jumlah yang sangat banyakD yang sewaktu pengunyahan,
$a$ing-$a$ing keju tersebut berpindah ke dalam substansi gigi dan
menggerogoti daerah-daerah yang sensitif dan menimbulkan rasa nyeri yang
luar biasa@. Gan 2eeuwenhoek melaporkan bahwa ?istrinya memakan keju
tua, yang terlihat busuk dan di dalamnya ada sangat banyak ulat@. ,alah
satu perawatan yang biasa dilakukan untuk gigi pada masa tersebut adalah
dengan $ara meneteskan beberapa tetes Oil of Vitriol 6asam sulfat7 ke dalam
ka&itas. Tidaklah mengejutkan bahwa teori gigi %aman kuno seperti yang
dilaporkan oleh -uy de .haulia$ 61C00"1C!(7 menyebar hingga ke banyak
kebudayaan lain.
4ungkin ulat -uinea, Drancunculus medinensis, yang keluar dari air
minum yang telah terinfeksi adalah ulat gigi. Pada Dracunculiasis, ga&id ulat
betina bisa mengeluarkan lebih dari >00.000 $a$ing muda dalam lingkungan
air dingin, yang memudahan proses pengeluarannya. 4ungkinkah hal yang
dimaksud merupakan pulpa &ital, yang se$ara periodik terpapar oleh air
dingin yang menarik ulat betina untuk melepaskan ribuan $a$ing -uinea
yang dikandungnyaE 'al ini bisa terjadi di masa kuno di mana air minum
diambil dari sumur yang dalam dan sejuk " reser&oir alami host intermediate
Druncunculus medinensis, yaitu $rusta$ea $y$lopoid.
%. &eori karies internal' in(amasi dari #ul#a ii
Penulis Pran$is, ParJe 61>10-1>907 dikenal sebagai orang yang
sendirian mengangkat derajat dokter gigi hingga menjadi hal yang bernilai di
asyarakat. ParJe membantah teori ulat gigi, menyatakan bahwa sakit gigi
adalah disebabkan gaya internal berupa rangsangan panas atau dingin yang
mengakibatkan karies, beliau menyatakan bahwa ?organ gigi berbeda
dengan tulang, menderita in)amasi dan $epat mengalami supurasi hingga
menjadi busuk@ " sehingga merupakan konsep infalmasi yang berasal dari
dalam gigi. Kirk menulis bahwa Pierre Hau$hard 61!#(-1#!17 menghilangkan
teori ulat gigi dan merupakan tokoh pertama yang menggunakan istilah yang
lebih teknis untuk karies, yang dianggapnya disebabkan oleh tumor dari
serat-serat osseus yang melepaskan bagian-bagian gigi dan menyebabkan
kehan$uran gigi tersebut.
2ufkin membahas tulisan oleh 1ondett dan <ourdain yang lebih
menyukai istilah gigi gangren daripada karies. 2ufkin menulis bahwa
anggapan yang paling umum dalam International Journal of Dentistry pada
tahun 1#00-an adalah bahwa kerusakan gigi disebabkan oleh kematian
tulang dan jaringan lunak di sekitar atau dalam gigi. 'unter dari 2ondon
mengemukakan ketidakpuasan terhadap istilah karies dan lebih menyukai
istilah morti+kasi, dan berpegang kepada konsep teori in)amasi dari
kerusakan internal, tetapi tidak menawarkan alternatif opini dalam hal
lainnya.
Pada tahun 1(0!, Ho5 merupakan salah satu yang pertama pada
masanya yang menggunakan istilah karies gigi. 0nggapan umum adalah
bahwa karies merupakan hasil in)amasi dari lapisan membran 6membran
eboris7 sepanjang dinding pulpa-dentin, yang berpenetrasi dari dalam ke luar
pulpa. Teori kolektif dari banyak penulis pada waktu itu adalah bahwa faktor
nutrisi dari jaringan yang mengelilingi dan pulpa tertahan " sehingga pulpa
mati dan terurai dan karies terus menembus dentin ke permukaan luar
enamel.
Pada tahun 1(C1, 1ell dari *nggris mengikuti konsep in)amasi dari
dalam, tetapi memperkirakan bahwa karies mempunyai faktor herediter8
beliau lebih menyukai istilah gigi gangren daripada kerusakan atau karies8
menganggap bahwa gangren merupakan konsekuensi dari perubahan suhu
6panas ke dingin7, yang langsung berpenetrasi ke batas enamel-dentin dan
mengakibatkan kerusakan. 1ell menulis bahwa gigi gangren pertama sekali
tejadi di tulang yang mengelilingi gigi, nekrosis mengakibatkan gangren
pada pulpa, mengakibatkan penghan$urannya dan kemudian berpenetrasi
melalui dentin dan akhirnya ke enamel.
Pada tahun 1(;>, K@oe$ker beremigrasi dari <erman ke 0merika dan
menjadi dokter gigi yang terkenal di 9ew Fork, kemudian pindah ke *nggris
pada tahun 1(C; di mana beliau melakukan obser&asi klinis dan
mempublikasikan teori tentang kerusakan. K@oe$ker memiliki pendapat yang
serupa dengan 'unter dan Ho5 yang menganggap bahwa kerusakan terjadi
karena perubahan temperatur gigi yang menyebabkan in)amasi. 4eskipun
demikian, K@oe$ker berbeda pendapat dari obser&asi klinisnya bahwa
kerusakan pertama sekali terjadi di permukaan luar enamel dan kemudian
berpenetrasi ke batas enamel-dentin dan mengin&asi tubulus hingga akirnya
menginfeksi jaringan pulpa.
). &eori "aries *ksternal Menantikan &eori "aries +nternal
Pada akhir tahun 1#00 hingga awal 1(00, sejumlah peneliti dari
9egara yang berbeda " menggunakan preparat histologis dan teknologi
pewarnaan " melakukan obser&asi paralel bahwa karies disebabkan oleh
bahan-bahan kimia eksternal. Professor 'arris dari 1altimore 4aryland,
Aobertson dari *nggris, 'ope dari dinburgh dan /rs. 3es$ott dan /alrymple
se$ara kolektif meneliti preparat histologi dari gigi manusia yang diekstraksi
dan memperhatikan bahwa karies tidak dapat disebabkan oleh mekanisme
in)amasi internal atau dari perubahan +siologis di dalam gigi. Aobertson
pada tahu 1(C> berpendapat bahwa karies disebabkan oleh disintegrasi
kimiawi pada gigi dan membantah teori in)amasi yang berasal dari dalam
gigi. 1eliau mempostulatkan bahwa asam lambung bekerja dalam partikel
makanan yang dikunyah, terperangkap dalam pit dan +sur, selanjutnya
memulai perusakan pada gigi.
Publikasi bersamaan oleh Aognard dari Paris pada tahun 1(C(
menyatakan bahwa karies berawal dari permukaan gigi di mana efeknya
pertama sekali terlihat. Kbser&asi klinis oleh Aognard memperlihatkan bahwa
gigi manusia yang tanpa karies diekstraksi dan ditempatkan pada posisi gigi
yang telah di$abut, karies terjadi dalam beberapa minggu pada pit dan +sur
gigi yang dipasang tadi. 0bbot menjelaskan karies enamel dalam tahap
paling awal sebagai proses kimiawi yang melarutkan mineral dan
mengakibatkan han$urnya kristal, diikuti oleh pembentukan massa
rotoplasmik yang mengin&asi dnetin. 0bbot menulis bahwa karies terdiri dari
demineralisasi dan pelarutan dentin hingga substansi dasar yang
menghasilkan lem di sekitar dan antara tubulus dan han$ur menjadi elemen
meduler yang dikaitkan dengan pembentukan sekunder mikrokokus dan
leptothri5.
/Lesirabode, /okter -igi Kerajaan, berbeda dengan tulisan kolektif
yang dipublikasikan sebelumnya tentang in)amasi. 1eliau meran$ang tujuh
bentuk kerusakan berdasarkan usia, warna, tekstur, kerusakan dan efek
lainnya. ,elama tahun-tahun tersebut, banyak kebingungan dalam gagasan
bahwa karies menyebabkan ter$ampurnya asam lambung dengan $airan
mulut8 akibatnya banyak yang lebih setuju dengan ?teori kimia@.
/r. 1la$k adalah salah satu tokoh akademik yang mengumpulkan
potongan-potongan penyebab karies. 1eberapa faktor dinyatakan oleh 1la$k
karena beliau memiliki akses kepada literatur terbaru, ditambah dengan
penelitian pribadi serta obser&asi klinisnya memberikannya perspektif yang
unik pada data tertulis yang ada pada masa itu. 1la$k menulis bahwa karies
gigi dapat terjadi ketika $airan mulut se$ara habitual bersifat asam atau
basa, dan bahwa inisiasi karies langsung tergantung pada pengangkatan
partikel makanan dan debris gelatin 6plak7 pada pit dan +sur irregular, diikuti
oleh fermentasi debris dengan produksi asam yang memulai proses
demineralisasi. 'arus diingat bahwa selama berabad-abad, para pembuat
anggur telah menggunakan teknologi fermentasi untuk membuat anggur,
tetapi ilmu pengetahuan tentang fermentasi tidak diketahui sehubungan
dengan penyebab karies gigi. Kleh karena itu, terlihat bahwa 'arris,
Aobertson, Aognard dan para penulis lainnya telah gagal mengetahui
hubungan yang lengkap tentang karies dan fermentasi.
,. Ja-aban di#eroleh dari sumber yan tidak berhubunan '
kimia arikultural
Pada tahun 1(=0, teori fermentasi dijelaskan dengan lengkap oleh Gon
2iebig " seorang ilmuwan non-dental yang penelitian kimianya pertama kali
dipublikasikan sebagai laporan oral di British Association for the
Advancement of Science, dengan penerimaan yang sangat baik. 4ekanisme
fermentasi telah digunakan selama berabad-abad, tetapi membutuhkan
kejeniusan Profesor Gon 2iebig untuk menyampaikannya ke dunia ilmiah
dalam bentuk yang bermakna. 'ingga sebelum publikasi oleh Gon 2iebig,
tidak ada pemahaman tentang fermentasi dalam istilah proses kimia. /alam
era tersebut, teori karies gigi yang dapat diterima membutuhkan sesuatu
yang lebih dari hipotesis sederhana tentang pelarutan enamel se$ara
kimiawi oleh asam. Teori asam telah mendekati penyebab karies yang
sebenarnya, tetapi le&el pengetahuan pada dekade sebelumnya telah gagal
untuk memahami komponen yang hilang " yaitu bakteri. 1ila melihat ke
masa sebelumnya, sehubungan dengan tidak adanya ilmu pengetahuan
tentang fermentasi sebelum Gon 2iebig, mudah dipahami bahwa hingga
pekerjaan oleh 2ouis Pasteur dari 1(># sampai 1(#! memperlihatkan
pentingnya mikroba dalam proses fermentasi, yang menerangkan mengapa
pemahaman ilmiah tentang fermentasi bakteri yang menyebabkan karies
tidak pernah dipahami sepenuhnya.
,ewaktu kami memperkirakan beberapa dekade di depan pemahaman
ilmiah tentang fermentasi bakteri, kami dapat melihat bahwa 4iller
memperlihatkan sifat alami $hemo-parasiti$ pada bakteri di dalam rongga
mulut dan pengaruhnya dalam penyebab awal demineralisasi asam pada
enamel dan in&asi melalui batas enamel-dentin untuk menginfeksi kompleks
tubulus mengakibatkan penghan$uran kolagen dan protein lainnya. Terlihat
bahwa orang yang sebenarnya dapat dinyatakan sebagai yang ?pertama@
menjelaskan ilmu pasti tentang karies bisa diberikan kepada penulis lainnya
dan bahwa ?penemuan@ tersebut merupakan suatu usaha kolektif oleh
beberapa orang.
.. "a#asitas #ertahanan dentin mela-an karies
0hli mikroskopis dentin, Tomes menulis pada tahun 1(=( dari obser&asi
klinisnya, ?awal terjadinya karies, dentin pada titik disintegrasi awalnya
menjadi hipersensitif dan tidak hanya beberapa pasien yang mengeluh
sewaktu bagian-bagian tertentu terganggu oleh kontak dengan benda asing
" tubulus dentin mengandung daya kehidupan di mana dentin mampu
membentuk pembatas terhadap proses disintegrasi dan bahwa dentin
memiliki &italitas dan bahwa &italitas tersebut telah hilang sebelum karies
dimulai dan sekali &italitas dentin hilang pada daerah yang spesi+k atau titik
yang terlokalisir, gelatin mengalami dekomposisi bertahap yang disebabkan
panas dan kelembaban mulut@. ,ewaktu Tomes menggunakan kertas litmus
pada ka&itas ggi yang karies, selalu diperoleh reaksi asam yang keras yang
memperlihatkan penghan$uran bagian mineral enamel dan dentin.
Profesor 1la$k menulis bahwa penelitian pada tahun 1(#( oleh 2eber
dan Aottenstein, membahas bahwa kerusakan merupakan konsekuensi
bakteri dan kapasitasnya untuk meningkatkan fermentasi. 1la$k
memeprlihatkan bahwa dengan merawat dentin manusia yang rusak dengan
larutan iodine, tubulus di bawahnya memperlihatkan warna &iolet, yang
merupakan indikasi glikogen bakteri8 beliau menyimpulkan bahwa tubulus
penuh berisi bakteri. /alam keraguan unutk melaporkan hasil obser&asinya,
2eber dan Aottenstein mengindikasikan bahwa jamur eptothri! "uccalis
konstan ditemukan dalam produksi karies. Kbser&asi tersebut penting bagi
4iller untuk memahami kesulitan para peneliti lainnya, tetapi sedikit yang
menggunakan fermentasi bakteri dan penyebab karies. Pada akhir 1(#0,
2eber dan Aottenstein memperlihatkan adanya bakteri dalam tubulus yang
menyababkan karies dentin, memberikan pengaruh besar bagi profesi
kedokteran gigi. 4illes dan Inderwood dari 2ondon menggunakan teknik
Ko$h, untuk mem&eri+kasi pekerjaan 2eber dan Aottenstein. ,erangkaian
eksperimen dengan #as$ steril memperlihatkan bahwa demineralisasi gigi
adalah karena asam yang disekresikan oleh bakteri. 4eskipun demikian,
mereka tidak dapat menerima teori kimia karies dari demineralisasi asam
dentin pada situasi asepsis, karena menempatkan gigi di dalam )ask yang
tertutup dengan asam mali$ dan mutyri$ dengan sali&a manusia dalam air
daging dalam kondisi asepsis dan tidak terjadi karies, menemukan
demineralisasi yang seragam pada seluruh permukaan gigi, yang tidak
terjadi pada karies manusia yang timbul se$ara alami, yang diketahui lebih
terlokalisir.
/. +lmu 0enetahuan 1erlaku' "aries &idak 2ai Meru#akan &eka3
&eki
Pada laboratoriumnya di 1erlin yang digunakannya bersama dengan
Aobert Ko$h, 4iller mengobser&asi beberapa bakteri yang bisa mengubah
karbohidrat oleh ptyalin 6amylase7 dari gula yang difermentasikan menjadi
asam laktat. 4iller mengutip pekerjaan 4illes dan Inderwood yang menulis
bahwa karies paling sering disebabkan oleh dekalsi+kasi sebagai
konsekuensi asam yang disekresikan oleh bakteri rongga mulut. ksperimen
4iller mendukung penelitian bahwa implikasi karies adalah karena daya
korosif asam laktat dari bakteri yang mendemineralisasi enamel dan dentin.
,ekilas, terlihat bahwa kegagalan 4iller untuk mengenali hubungan
sebenarnya dari plak bakteri untuk karies dental yang terlokalisir mungkin
disebabkan oleh kurangnya pengalaman klinisnya dibandingkan dengan
1la$k.
Profesor 1la$k menekankan hal penting dalam pembahasannya yang
bisa dikatkaan sebagai momen ?eureka@nya. 1eliau menulis di makalah
%ormations of Poisons "y Microor&anisms pada tahun 1((=, ?1ahwa
fermentasi adalah hasil dari proses kehidupan dari beberapa bentuk
mikroorganisme sekarang telah dapat diterima dan tidak akan
dipertentangkan.@ 1eliau menyadari bahwa fermentasi adalah suatu proses
kimia dan bahwa sejumlah %at dapat dibentuk se$ara alami oleh ?proses
murni@. ,etelah memba$a pulikasi dan penelitian 4iller, 1la$k menulis ?apa
yang dinamakan fermentasi oleh suatu bahan yang dapat difermentasi
hanyalah suatu tahap pertama dalam fermentasi yang sebenarnya.@ 'ingga
saat itu, obser&asi 4iller pada fermentasi dilakukan terutama meneliti agen
yang diproses 6dentin7 oleh asam laktat. 4iller telah mempertanyakan hal-
hal tentang mikroorganisme dalam kerusakan ?apa makanannya dan dalam
bentuk kimia apa makanan tersebut dikembalikan setelah memenuhi tuuan
tertentu organism.@ ,ekarang terlihat bahwa 1la$k mampu menggabungkan
gambaran keseluruhan tentang penyebab karies pada manusia melalui data
penelitiannya dan dari peneliti lainnya.
4. Akhir yan menuraikan 5enomena karies
Profesor /a&is menulis dalam buku ajarnya ?karies yang paling awal
adalah berwarna terang atau putih yang sifat hipersensiti&itasnya sangat
tinggi. ,edangkan yang berwarna agak kuning dan $oklat kurang sensitif dan
bahwa yang berwarna $oklat gelap sampai hitam memperlihatkan bentuk
progresi&itas yang lambat sangat kurang sensitif dibandingkan yang
normal.@ /a&is mengidenti+kasikan dua le&el karies dentin " %ona superisial
" berada di arah permukaan oral dan disebut dentin infe$ted disebabkan
oleh kerja asam laktat dan protease dari bakteri tertentu yang membentuk
substrat lunak yang menyerupai kulit. :ona yang lebih dalam. 1erada dekat
dengan pulpa, disebut dentin a'ected, sering dinyatakan sebagai karies
sekunder, terbentuk dari bakteri yang lebih sedikit dan dentin yang
terdemineralisasi.
1la$k menggunakan berbagai referensi yang menggambarkan
keilmiahan sifatnya. <elas bahwa kedalaman ba$aan, pemahaman,
pengetahuan dan pikirannya yang maju tentang penyebab karies pada
masanya melampaui banyak peneliti lainnya. 1eliau memahami bahwa
disintegrasi karies selalu dimulai dari permukaan enamel gigi di dalam pit
atau berbagai struktur lain yang tidak rata dan bahwa asam dibentuk pada
titik di mana karies bermula. Pengalaman klinisnya memperlihatkan
kepadanya bahwa beberapa makanan tertentu dikaitkan dengan le&el karies
yang lebih tinggi. /ia memahami pentingnya bakteri memperoleh makanan
dari partikel makanan yang dikunyah dan memfermentasikannya menjadi
asam organik. 1la$k melakukan beberapa obser&asi histologis pribadinya.
Penetrasi karies pada dentin terjadi dengan $ara mengikuti tubulus menuju
pulpa8 obser&asinya yang lebih luas memperlihatkan bahwa terbukanya
pulpa terjadi dengan perusakan dentin yang paling sedikit8 ?terbukanya
pulpa akan timbulD dapat dikatakan, semakin sempurna perkembangan,
semakin lengkap pula penetrasi yang terbatas pada arah tubulus.@ 1eliau
memperlihatkan bahwa perlunakan karies $enderung terjadi dalam tubulus
yang terisolasi, sedangkan perlunakan pada bagian dasar dentin dalam asam
mineral yang terlihat pada keseluruhannya8 gambarannya sedikit berbeda.
1la$k juga mengobser&asi bahwa in&asi awal karies, diameter internal
tubulus menjadi semaikn besar dan dengan menggunakan pewarnaan,
beliau memperlihatkan bahwa tubulus berisi bakteri. /alam hal karies,
laboratorium 1la$k memperlihatkan bahwa enamel rod rusak pada bagian
tepi dan tidak di tengah. 0rtikelnya pada tahun 1((= merupakan ikhtisar dari
banyak penelitian sebelumnya, ?Kerusakan gigi merupakan penyakit yang
spesi+k, memiliki tanda-tanda yang spesi+k, dan terbukti berasal dari
penyebab yang spesi+k, karena hal ini belum sepenuhnya diketahui.
3alaupun tidak terdapat kerusakan tanpa adanya asam, di lain pihak adanya
asam tidak selalu berarti timbulnya kerusakan.@ Penting untuk menyadari
bahwa <. 2eon 3illiams, kolega dari -. G. 1la$k juga mengobser&asi karies
sebagai suatu fenomena in situ pada gigi yang dikaitkan dengan lapisan
?massa yang terasa tebal dari mikroorganisme penbentuk asam@ yang
dengan kata lain dikenal sebagai plak.
6. 0enyakit denan dimensi yan kom#leks' bebera#a la#isan
karies dentin
4enggunakan berbagai teknik mikroskopik, Hurrier mengilustrasikan
enam %ona karies dentinM %ona kaya bakteri, sedikit bakteri, pionir bakteri,
lapisan keruh, lapisan transparan dan lapisan reaksi &ital. 4eskipun
demikian, dari sudut pandang klinis, pembedaan taktil karies ber&ariasi dari
klinisi ke klinisi dalam hal perlunakannya. 4asalah perbedaan karies
dipe$ahkan oleh Profesor Husuyama dan Tera$hima, menggunakan
pewarnaan in vivo. 4ereka memperlihatkan bahwa karies dentin yang
melunak terbentuk dari dua lapisan. Penelitian mereka memperlihatkan
bahwa %ona karies infected yang terluar di bawah batas enamel-dentin
sangat banyak mengandung bakteri fakultatif dan anaerob yang
mensekresikan 617 asam organik yang mampu melarutkan kristal
hidroksiapatit, dan 6;7 protease yang mendegradasi kolagen dan protein
lainnya, menyebabkan terurainya kristal apatit, menyisakan substrat yang
tadinya solid untuk kolaps dengan sendirinya. 1agian luar infected karies ini
sepenuhnya mati, tanpa kemampuan untuk menunjukkan sensiti&itas
terhadap stimulus taktil atau thermal dan se$ara +siologis tidak mampu
mengadakan remineralisasi. Hakta ini membuat pembuangannya tidak terasa
sakit se$ara klinis dan tidak dibutuhkan anestesi. Karies dentin a'ected yang
lebih dalam se$ara umum memiliki ketebalan 1000 sampai ;>00 Nm dan
se$ara umum mengandung hanya sedikit bakteri perintis. 2apisan ini sedikit
melunak karena asam organik melarutkan kristal kaya mineral tanpa
perusakan protein organik oleh protease. :ona karies yang lebih dalam ini
&ital dengan kapasitas sensorik untuk merespon berbagai stimulus. ,ekali
dokter gigi men$apai lapisan &ital ini dengan instrumentasi minimal, mereka
menyadari bahwa untuk menghentikan instrumentasi karena tubulus
kompleks aBe$ted di bawahnya se$ara +siologis mampu melakukan
remineralisasi dengan kristal yang mengisi lumen tubulus dentin menjadi
sklerotik. 'al yang penting adalah bahwa aplikasi prinsip ini telah meningkat
kepada penggunaan terapeutik pulp $apping indirek dan ekska&asi stepwise
untuk mempertahankan pulpa &ital se$ara konser&asi selama pembuangan
karies klinis selama penutup ?bakteriometrik@ dapat dipertahankan.
?,atu ons pen$egahan sama berharganya dengan satu pound
pengobatan@. 'al ini dinyatakan oleh 1enjamin Hranklin 61#0!-1#907 yang
berarti penting unutk menghindari masalah sejak awal, daripada men$oba
memperbaikinya ketika telah terjadi. /alam literatur yang disampaikan di
depan mahasiswanya pada tahun 1((!, -. G. 1la$k menyatakan bahwa,
?'arinya pasti akan tiba, dan mungkin pada masa kalian nanti yang saat ini
berada di depan saya, ketika kita akan lebih sering melakukan tindakan
kedokteran gigi pre&entif daripada reparatif@. Kami bertanya-tanya apa yang
akan dipikirkan 1la$k jika beliau menyadari bahwa banyak sekolah
kedokteran gigi di seluruh dunia pada saat ini masing mengajarkan
kurikulum yang berfokus pada restorasi8 daripada serangkaian tindakan
pen$egahanE ,ejak 19#0, profesi kita telah menyaksikan diproduksinya alat
pendeteksi karies, etsa asam, glass ionomer dan komposit yang terlihat lebih
sesuai untuk inter&ensi inimal daripada konsep e!tension for prevention
yang dikemukakan 1la$k untuk penambalan dengan amalgam.
Penambahan )uoride ke dalam air minum terbukti efektif mengurangi
karies pada gigi manusia, penggunaan )uoride diketahui menyebabkan
pengurangan signi+kan dalam karies melalui interaksi topikal dengan
permukaan enamel dan dentin sepanjang hidup. Tindakan lain
memperlihatkan pula bahwa perubahan atau pengurangan gula diet juga
berperan dalam penurunan karies yang besar dalam hewan eksperimen
serta manusia.
4enarik untuk berhenti sejenak dan mengingat penelitian dalam
bidang kedokteran gigi sejak pertengahan 1(00. ,ekali karies dketahui
terjadi pada permukaan luar gigi dan berlanjut ke dalam, dokter gigi menjadi
sangat dikenal di seluruh dunia. ,etelah ilmu tentang karies bisa berbi$ara
banyak, ulat gigi menghilang dan terlupakan, peralatan dan teknologi baru
bermun$ulan sama $epatnya dengan mode pakaian dan digunakan dalam
laboratorium dokter gigi yang men$ari jawaban tentang biologi gigi dan
karies.
Krang-orang 0merika yang layak diingat seperti 'arris 61(0!"1(!07,
1la$k 61(C!"191>7, 3ebb 61(=="1((C7, 3illiams 61(>;"19C;7, dan 4iller
61(>C"190#7, seluruhnya menjalani pengalaman masa kanak-kanak yang
sangat biasa. 4ereka tidak dilahirkan dalam keluarga nigrat atau
terpandang, tetapi tumbuh dalam lingkungan pedesaan yang sederhana dan
belajar tentang kehidupan dengan menghabiskan waktu di alam. ,ejarah
kebudayaan 0merika men$atat bahwa hampir setiap rumah memiliki buku
ajar yang terkenal pada masa itu, yaitu (omstoc$)s Philosophy, sebagai
ba$aan keluarga dan diskusi kelompok setelah makan malam. Tiap indi&idu
ini memiliki pengenalan terhadap kedokteran gigi yang sama dan belajar,
mereka menggunakan dana pribadi, tidak ada pihak dari pemerintahan yang
memberikan dana untuk penelitian mereka, mereka men$ari jawaban atas
pertanyaan yang dihindari oleh kolega mereka yang lain dan
mempublikasikan penemuan mereka karena mereka ingin memastikan
bahwa ada ilmu pengetahuan baru bagi para kolega mereka yang lain di
seluruh dunia. Tidak ada tekanan akademis untuk publikasi hasil penelitian.
17. &antanan yan masih tersisa
Ke mana kita harus bergerak dari siniE Terlihat bahwa banyak dari
informasi di atas, walaupun masih tersedia di literatur kedokteran gigi, tetap
sedikit terlupakan dalam pengajaran akademik tentang karies untuk
mahasiswa kedokteran gigi masa kini. Pengetahuan yang fundamental
tentang karies dan respons pulpa terhadap serangan bakteri ini tetap
merupakan khayalan bagi banyak dokter gigi dan pengajar masa kini. ,ejak
tahun 1((0, kita telah mempelajari bahwa bakteri adalah penyebab karies
sebagai suatu bio+lm dinamis 6plak dental7 dan bahwa bakteri berperan
penting bagi penyakit pulpa. Prosedur dan peralatan restoratif telah
dikembangkan untuk mengidenti+kasi dan menghilangkan karies. 0pakah
era kosmetik-restoratif masa kini telah menge$ewakan kitaE 0pakah
mahasiswa masa kini mengintegrasikan informasi klinis dan ilmiah yang
tepat untuk penilaian tentang risiko karies, inter&ensi minimal pada
pembuangan karies, mempertahankan pulpa &ital dan pen$egahan total
karies dental pada gigi manusiaE Terima kasih untuk rasa ingin tahu dan
penelitian awal oleh 'arris, 3ebb, 1la$k, 3illiams, 4iller, dan peneliti lainnya
dari akhir 1((0, masyarakat kedokteran gigi sekarang telah mengenali
penyebab karies.
Para penulis, sekali lagi, mengingatkan pemba$a tentang tantangan
yang dialami Profesor -. G. 1la$k dari tahun 1((!, ?'arinya pasti akan tiba,
dan mungkin pada masa kalian nanti yang saat ini berada di depan saya,
ketika kita akan lebih sering melakukan tindakan kedokteran gigi pre&entif
daripada reparatif@. 4asa itu adalah ,ekarang, sewaktu kita mengarungi
perjalanan waktu dari masa lalu ke masa depan. Komunitas ilmiah kita telah
membuat kemajuan luar biasa dalam biologi molekuler untuk pemahaman
lebih jauh tentang karies dental sebagai suatu fenomena biologis. Kita harus
mengintegrasikan penemuan saat ini dan dasar pengetahuan masa lalu ke
dalam praktik klinis. 4arilah kita bersama tidak hanya men$egah karies di
semua tingkat, tetapi juga mempertahankan pulpa &ital.
3aktu Peneliti Kbser&asi
=0.000 " ;>.000
1.
;;.000 1.
;.100 1.
1>00 1.
=!0 " C## 1.
'ippo$rates
Kerusakan dan kehilangan tulang
terlihat pada rahang tengkorak era
Paleolitikum
Kerusakan gigi dan kehilangan tulang
pada rahang .ro-4agnon dari periode
Paleolitikum memperlihatkan
kebanyakan lesi berada di batas
semento-enamel
2empengan tanah liat dari 0ssyria
menuliskan permohonan kepada
/ewa a untuk meletakkan ulat gigi
antara gigi dan rahang untuk
menghan$urkan darah dan kekuatan
gigi.

Tulang-tulang pada /inasti ,hang
memperlihatkan karakter yang
menyebutkan ulat gigi yang
mengin&asi mulut dan gigi.
;00 1.
!; 0/
1;9-;00O;1# 0/
1C00-1C!( 0/
1>;> 0/
1!(= 0/
1#00 0/
1#00 0/
1#;( 0/
1#(0 0/
0gathar$hidas
Pliny the lder
-alen of Pergamum
-uy de .haulia$
0mbroise ParPe
0ntonie &an 2eeuwenhoek
1ondette and <ourdain
0ntonie &an 2eeuwenhoek
Pierre Hau$hard
<ohn 'unter
1apak Kedokteran Funani yang
memiliki doktrin penyakit berdasarkan
patologi humoral8 tertahannya $airan
jahat dalam gigi menimbulkan rasa
sakit. 1eliau membantah bahwa
penyakit disebabkan oleh ilmu gaib
atau mitologi.
Krang-orang dari 2aut 4erah
menderita dan meninggal karena ulat-
ulat ke$il yang menggerogoti banyak
jaringan tubuh.
4enulis bahwa temannya Pherer$ydes
of ,yros meninggal karena makhluk
yang merayap dari mulut dan
tubuhnya.
0hli kesehatan Funani yang per$aya
bahwa nutrisi yang buruk
menyebabkan gigi yang lemah, tipis
dan rapuh8 akumulasi $airan internal
yang merusak menyebabkan karies.
4emper$ayai bahwa ulat memang
ada dan berperan pada kerusakan
gigi. 1eliau menyarankan
pengasapan dengan daun bawang,
bawang 1ombay dan 'enbane untuk
mengobati sakit gigi.
/aya hidup internal dari dalam tubuh
dan gigi menyebabkan kerusakan.
1eliau membantah gagasan ulat gigi.
4engobser&asi banyak
mikroorganisme yang berputar dari
air liur yang dinamakannya
animal$ule
4engistilahkan karies dengan
gangren yang disebabkan in)amasi
jaringan dan kematian tulang di
sekitar leher gigi
4enulis kepada Aoyal 2ondon ,o$iety
bahwa beliau mengeluarkan ulat gigi
1#9( 0/
1(0! 0/
1(C1 0/
1(C> 0/
1(C( 0/
1(=1 0/
1(=1 0/
1(=; 0/
1(=C 0/
1(=# 0/
1(=( 0/
1(>> 0/
1(!1 0/
T. .harles 'ope
<oseph Ho5
Thomas 1ell
3illiam Aobertson
4. Aognard
/Lesirabode
2e&i ,pear Parmly
2eonard KQoe$ker
0.3es$ott and <.3.
/alyrymple
<ustis &on 2iebig
<ohn Tomes
.hapin 0. 'arris
2ouis Pasteur
hidup dari gigi istrinya yang rusak,
melihat bahwa ulat tersebut sama
dengan ulat keju yang ditemukan di
toko keju
/inyatakan sebagai 1apak
Kedokteran -igi 4odern, membantah
teori ulat gigi dan menganggap karies
gigi disebabkan oleh tumor dari serat-
serat osseous
2ebih menyukai istilah morti+kasi
daripada karies dan meyakini bahwa
sumber kerusakan adalah karena
ketidakseimbangan gaya internal
yang menyebabkan in)amasi dan
penyakit pulpa.
4eyakini bahwa karies disebabkan
oleh tekanan dari luar dan
membantah teori in)amasi internal
2ebih menyukai istilah karies. 1eliau
meyakini bahwa in)amasi gigi terjadi
karena injuri internal pada membran
pelapis sepanjang dinding pulpa-
dentin
4eyakini bahwa karies memiliki
komponen herediter
Karies terjadi karena disintegrasi
kimia di bagian luar gigi, beliau
membantah faktor internal.
4eyakini bahwa karies dimulai dari pit
dan +sur mahkota di luar gigi.
4emperkenalkan tujuh tahap
kerusakan gigi
Krang pertama yang menganjurkan
kebersihan mulut kepada pasien
4eyakini bahwa karies gigi
disebabkan oleh in)amasi internal
dari perubahan temperatur yang tiba-
tiba
/okter dari *nggris yang mayakini
1(#( 0/
1(#9 0/
1((1 0/
1((= 0/
1(90 0/
1(9# 0/
19;C 0/
19=0 0/
19>= 0/
19>> 0/
19!0 0/
19!> 0/
T. 2eber and <.3.
Aottenstein
Hrank 0bbott
-. 0. 4illes and 0. ,.
Inderwood
-reene Gardiman 1la$k
3illoughby /. 4iller
<ohn 2eon3illiams
3. .lyde /a&is
A. 4. ,tephan
1. . -ustafsson
Hrank <. Krland
Aon Hit%gerald and Paul
Keyes
bahwa kerusakan gigi disebabkan
oleh tekanan dari luar lingkungan
rongga mulut
4enjelaskan fermentasi sebagai suatu
proses kimia
4eyakini bahwa karies insipien
menyebabkan disintegrasi internal
menyebabkan hipersensiti&itas gigi
Tokoh pendidik 0merika yang
meyakini bahwa karies disebabkan
faktor eksternal lingkungan rongga
mulut
4emperlihatkan bahwa fermentasi
adalah ?proses &ital@ yang
membutuhkan organisme
4eyakini bahwa karies disebabkan
oleh fermentasi bakteri pada debris
makanan dan $airan rongga mulut
yang mengakibatkan adanya bakteri
di tubulus dentin
4eyakini bahwa karies disebabkan
proses kimiawi yang melarutkan
mineral gigi, diikui oleh pembentukan
dan penyusunan massa protoplasma
yang seperti gelatin
Karies paling $enderung disebabkan
karena demineralisasi oleh asam
organik yang dihasilkan bakteri
Krang pertama yang menyusun teka-
teki karies yang melibatkan debris
makanan, debris yang menyerupai
gelatin dan asam, yang
menyebababkan demineralisasi,
menimbulkan lesi karies awal
Karies disebabkan akti&itas korosif
dari asam laktat bakteri yang
menyebabkan lesi enamel
-igi manusia yang mengalami
kerusakan memperlihatkan massa
yang terasa padat dari
19#; 0/
19#> 0/
19#( 0/
19(0 0/
19(1 0/
19(! 0/
199= 0/
199( 0/
;00= 0/
;009 0/
,am Kakehashi
Takao Husayama and ,.
Tera$hima
0. ,$heinin and K. K.
4akinen
4aury 4assler
Theodore Koulourides
4artin 1rQannstrQom
3alter <. 2oes$he
Philip /. 4arsh
&a. <. 4ert%-Hairhurst et
al.
dwina 0. 4. Kidd
mikroorganisme pembentuk asam,
plak dental yang menggunakan
pengaruhnya pada jaringan yang
mengeras.
4engidenti+kasi %ona karies
super+sial dengan banyak bakteri dan
%ona karies yang lebih dalam dengan
bakteri yang lebih sedikit serta
demineralisasi
Perubahan in situ pada p' bio+lm
plak dental dengan adanya gula
Hrekuensi konsumsi gula oleh anak-
anak di lembaga tertentu 6Gipeholm7
berhubungan dengan pengalaman
karies
4emperlihatkan bahwa karies tidak
terjadi pada tikus yang bebas kuman
4emperlihatkan peranan dari
streptokokus spesi+k dalam proses
karies menjadikan karies suatu
penyakit yang infeksius dan menular
4emperlihatkan bahwa bakteri
penting dalam in)amasi pulpa atau
nekrosis menggunakan hewan bebas
kuman
4emperlihatkan beda antara dua
lapisan karies dentin dengan
pewarnaan biologis yang memberikan
diBerensiasi &isual yang sangat jelas
pada lapisan infected dan a'ected
Penelitian Turku mengindikasikan
penggantian gula dengan 5ylitol
menurunkan pengalaman karies
4emperlihatkan kepentingan klinis
bagi dokter gigi untuk membedakan
bagian luar karies dentin infected
yang aktif dari karies dentin arrested
pada daerah yang lebih dalam
Konsolidasi lesi dengan remineralisasi
dan pengerasan kembali enamel
ri$ .. Aeynolds
dalam larutan pengkalsi+kasi
mengandung )uoride
Kebo$oran mikro bakteri ke dalam
dentin dan pulpa menyebabkan
kerusakan rekuren in)amasi pulpa
dan nekrosis
4engembangkan ?hipotesis plak
spesi+k@ yang menyatakan bahwa
karies merupakan infeksi bakteri
asidogenik yang disebabkan oleh
spesies Sreptococcus mutans dan
acto"acillus
4engembangkan ?hipotesis plak
ekologis@ untuk menjelaskan
hubungan dinamis antara gabungan
bio+lm plak di mana p' yang rendah
dipilih untuk pertumbuhan
mikroorganisme kariogenik
'asil penelitian klinis selama 10
tahun pada lesi karies dengan dentin
yang ditutup memperlihatkan lesi
arrested dengan atau tanpa
kegagalan pulpa dibandingkan
dengan kelompok kontrol dengan
kelompok dengan pembuangan karies
kon&ensional
0kti&itas metabolisme dalam bio+lm
plak manusia adalah faktor penentu
yang penting di luar tiap kehilangan
mineral dari gigi atau permukaan
ka&itas dan menyebabkan in)amasi
pulpa
4enyimpulkan bahwa remineralisasi
berdasarkan teknologi kalsium fosfat
memperlihatkan perawatan
penunjang yang menjanjikan bagi
terapi )uoride dalam
penatalaksanaan karies dini.

Anda mungkin juga menyukai