PERSEBARAN POHON DURIAN BERDASARKAN FAKTOR ABIOTIK
DAN KETINGGIAN DI WILAYAH PROBOLINGGO SAMPAI GUNUNG
BROMO JAWA TIMUR MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Biogeografi yang dibina oleh Bapak Agus Dharmawan dan Ibu Dra. Eko Sri Sulasmi M.S. !leh kelompok "# !ffering $% &ima 'i(ki Eka )utri *+,-.+.++./, 0isa Sa1itri *+,-.+.++.2* 3ina Mufida *+,-.+.++.42 )utri Diyah Anggraini *+,-.+.++./+ The Learning University UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI PROGRAM STUDI BIOLOGI September 20! BAB I Pe"#$%&'&$" *.* 0atar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara megabiodi1ersitas karena memiliki kawasan hutan tropika basah dengan tingkat keanekaragaman hayati tergolong tinggi di dunia. Termasuk 5uga dengan kekayaan keanekaragaman 5enis buah6buahan tropisnya. Bahkan Indonesia merupakan salah satu dari delapan pusat keanekaragaman genetika tanaman di dunia khususnya untuk buah6buahan tropis seperti durian. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya di ketahui bahwa durian tumbuh dalam ketinggian 7*,,, m dpl dan 5uda pada ketinggian 8 *,,,m dpl pada beberapa spesies tertentu. )ada daerah )robolinggo hingga 9unung Bromo memilii ketinggian hingga +/,, m dpl. *.+ 'umusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut% bagaimana persebaran pohon durian berdasarkan teknik kualitatif dan kuantitatif di wilayah )robolinggo sampai 9unung Bromo :awa Timur; bagaimana persebaran pohon durian berdasarkan kondisi abiotik di wilayah )robolinggo sampai 9unung Bromo :awa Timur; *.- Tu5uan )enelitian Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat diketahui bahwa tu5uan penelitian sebagai berikut% untuk mengetahui persebaran pohon durian berdasarkan teknik kualitatif dan kuantitatif di wilayah )robolinggo sampai 9unung Bromo :awa Timur. untuk mengetahui persebaran pohon durian berdasarkan kondisi abiotik di wilayah )robolinggo sampai 9unung Bromo :awa Timur. BAB II K$()$" P&*t$+$ +.* )ohon Durian )ada umumnya kerabat durian <Durio spp.= di Indonesia masih tumbuh liar di hutan6hutan primer ataupun di hutan6hutan >ampuran meranti <mixed Dipterocarp= dan hanya sebagian ke>il lainnya yang telah ditanam penduduk di kebun6kebun. !leh karena itu domestikasi khususnya pada kerabat durian yang masih tumbuh se>ara liar di hutan6hutan dan berpotensi ekonomi perlu dilakukan. Terlihat pula bahwa dari sebagian besar kerabat durian di Indonesia sangat >o>ok atau menyukai tipe6tipe tanah liat atau tanah liat berpasir. Di samping itu ternyata sebagian besar kerabat durian tumbuh di hutan6hutan dataran rendah <7*,,, mdpl=. 3amun ada beberapa 5enis yang dapat tumbuh dihutan6hutan di dataran tinggi <8*,,, mdpl= antara lain adalah D.lanceolatus <kelin>ing= D.lowianus <teruntung= D.oblongus dan D. testudinarum <sekura=. Satu dari . 5enis durian tersebut yaitu D. lowianus <teruntung= ternyata dapat tumbuh sampai ketinggian *",, mdpl. !leh karena itu teruntung merupakan salah satu 5enis durian yang berpotensi untuk dikembangkan di dataran tinggi. Selain buahnya enak dimakan dilaporkan pula bahwa 5enis ini sangat resisten untuk melawan serangan 5amur Phytophthora palmifora Menurut 'ukmana <*224= durian <Durio zibethinus Murr= merupakan salah satu tanaman hasil perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai buah sa5a. Sebagian sumber literatur menyebutkan tanaman durian adalah salah satu 5enis buah tropis asli Indonesia. Setiadi <*222=. Sebelumnya durian hanya tanaman liar dan terpen>ar6pen>ar di hutan raya ?Malesia? yang sekarang ini meliputi daerah Malaysia Sumatera dan @alimantan. )ara ahli menafsirkan dari daerah asal tersebut durian menyebar hingga keseluruh Indonesia kemudian melalui Muangthai menyebar ke Birma India dan )akistan. Adanya penyebaran sampai se5auh itu karena pola kehidupan masyarakat saat itu tidak menetap. $ingga pada akhirnya para ahli menyebarluaskan tanaman durian ini kepada masyarakat yang sudah hidup se>ara menetap Berdasar pada 'ukmana <*224=Tanaman durian di habitat aslinya tumbuh di hutan belantara yang beriklim panas <tropis=. )engembangan budidaya tanaman durian yang paling baik adalah di daerah dataran rendah sampai ketinggian A,, meter di atas permukaan laut dan keadaan iklim basah suhu udara antara +/,6 -+,B kelembaban udara <r$= sekitar /,6A,C dan intensitas >ahaya matahari ./6 /,C +.*.* Tingkatan dan 3ama Taksa )ohon Durian Tingkatan dan nama taksa pohon durian sebagai berikut% kingdom% )lantae <tumbuhan= di1isi% Spermatophyta <tumbuhan berbi5i= sub di1isi% Angiospermae <berbi5i tertutup= kelas% Di>otyledonae <berkeping dua= ordo% Mal1a>eae famili% Bomba>a>eae genus% Durio spesies% Durio zibethinus Murr Sumber% 'ukmana <*224= Menurut Untung <+,,A= buah khas daerah tropis ini termasuk ordo Mal1a>eae family Bomba>a>eae dan genus Durio. )rof. Dr. A.:.9.$. @ostermans men>atat ada +" spesies durian. Se5umlah *2 spesies ditemukan di @alimantan ** di Semenan5ung Malaka " di Sumatera dan * di Myanmar. Dari sekian banyak spesies itu yang bisa dimakan hanya tu5uh. Spesies lain tidak bisa dikonsumsi karena berbagai sebabD misalnya% rasa tidak enak buah terlalu ke>il atau daging buah tidak ada. Tu5uh spesies durian yang bisa dimakan itu terdiri dari% Durio zibethinus <durian= Durio ute!ensis <lai= Durio oxleyanus <kerantongan= Durio dulcis <lahong= Durio graveolens <labelak= Durio grandiflorus <durian monyet= serta Durio testudinarium <durian kura6kura=. Dari ketu5uh spesies itu hanya Durio zibethinus yang paling banyak dibudidayakan karena buahnya enak Di Indonesia ada +* kulti1ar durian unggul yang dirilis oleh Dinas )ertanian yaitu% petruk sukun sitokong kani otong simas sunan sihi5au si5apang siriwig bokor perwira sidodol bantal mas hepe matahari aspar sawah mas ra5a mabah kalapet dan lai mansau. +.+ @ota )robolinggo +.+.* 0etak 9eografis 0etak @ota )robolinggo berada pada "E .-F .*? sampai dengan "E .2F ,.? 0intang Selatan dan **-E *,F sampai dengan **-E */F Bu5ur Timur dengan luas wilayah /444" @mG. Disamping itu @ota )robolinggo merupakan daerah transit yang menghubungkan kota6kota <sebelah timur @ota=% Banyuwangi :ember Bondowoso Situbondo 0uma5ang dengan kota6kota <sebelah barat @ota=% )asuruan Malang dan Surabaya. Adapun batas wilayah administrasi @ota )robolinggo meliputi % sebelah utara % Selat Madura sebelah timur % @e>amatan Dringu @abupaten )robolinggo sebelah selatan % @e>amatan 0e>es Honomerto Sumberasih @ab. )robolinggo sebelah barat % @e>amatan Sumberasih @abupaten )robolinggo. 0uas wilayah @ota )robolinggo ter>atat sebesar /4.44" km. Se>ara administrasi pemerintahan @ota )robolinggo terbagi dalam / <lima= @e>amatan dan +2 @elurahan yang terdiri dari @e>amatan Mayangan terdapat / @elurahan @e>amatan @ademangan terdapat 4 @elurahan @e>amatan Honoasih terdapat 4 @elurahan @e>amatan @edopok terdapat 4 @elurahan dan @e>amatan @anigaran terdapat 4 @elurahan. +.+.+ Iklim )ada umumnya wilayah @ota )robolinggo beriklim tropis dengan rata6rata >urah hu5an men>apai I 24* millimeter dengan 5umlah hari hu5an men>apai // hari. Burah hu5an tertinggi pada umumnya ter5adi pada bulan Desember sedangkan hu5an terendah ter5adi pada bulan Agustus. Temperatur rata6rata terendah men>apai +4 EB dan tertinggi men>apai -+ EB. @ota )robolinggo mempunyai perubahan iklim sebanyak + musim setiap tahunnya yaitu musim penghu5an dan musim kemarau. )ada kondisi normal musim penghu5an berada pada bulan 3opember hingga April sedangkan musim kemarau berada pada bulan Mei hingga !ktober setiap tahunnya. :umlah >urah hu5an pada tahun +,,A dari hasil pemantauan pada . stasiun pengamatan hu5an yang ada di @ota )robolinggo rata J rata ter>atat sebesar *.,"+ mm dan hari hu5an sebanyak 4- hari. Apabila dibandingkan dengan rata6rata >urah hu5an tahun +,," sebesar *.-4A mm dengan ". hari hu5an maka kondisi tahun +,,A lebih kering dibandingkan tahun +,,A dimana >urah hu5an per hari pada tahun +,,A sebesar -"/ mm#hari sedangkan >urah hu5an per hari pada tahun +,,A sebesar +2. mm#hari. Burah hu5an terlebat ter5adi pada bulan )ebruari dan Maret rata6rata sebesar *2A. mm per hari. Selain itu pada bulan :uli sampai dengan September di @ota )robolinggo terdapat angin kering yang bertiup >ukup ken>ang <ke>epatan dapat men>apai A* km#5am= dari arah tenggara ke barat laut angin ini populer dengan sebutan KAngin 9endingK. +.+.- Tata 'uang Meskipun merupakan wilayah perkotaan pola penggunaan tanah di @ota )robolinggo ternyata masih terdapat lahan sawah seluas *.24"", hektare <+* C= lahan bukan sawah seluas -.422,, hektare <-2/ C=. 0ahan bukan sawah terbagi atas lahan kering -./2/,, hektare <-A. C= dan lahan lainnya <tambak= seluas *,. hektare <***C=.Melihat potensi dan pemanfaatan wilayah demikian itu banyak alternatif yang bisa dipilih untuk mengoptimalkan pemanfaatan dan pemberdayaan potensi daerah kota guna mewu5udkan 1isi @ota )robolinggo sebagai kota tu5uan in1estasi yang perspektif kondusif dan partisipatif. +.+.. Topografi Hilayah @ota )robolinggo terletak pada ketinggian , sampai kurang dari /, meter dia atas permukaan air laut. Apabila ketinggian tersebut dikelompokkan atasD ketinggian , 6*, meter ketinggian *, 6+/ meter ketinggian +/ 6/, meter. Semakin ke wilayah selatan ketinggian dari permukaan laut semakin besar. 3amun seluruh wilayah @ota )robolinggo relatif berlereng <, J +C=. $al ini mengakibatkan masalah erosi tanah dan genangan >enderung ter5adi di daerah ini. BAB III Pemb$%$*$" -.* Morfologi )ohon Durian )ohon durian merupakan tumbuhan berbentuk pohon dengan tinggi berkisar +" 6 ., m. memiliki akar tunggang. :enis batang berkayu <lignosus= silindris tegak permukaannya kasar dan pe>ah6pe>ah per>abangan berbentuk simpodial ber>abang banyak dengan arah mendatar. Berdaun tunggal bertangkai pendek dengan bentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya tersusun berseling permukaan atas daun berwarna hi5au tua dan bawah >okelat kekuningan daun berbentuk 5orong hingga lanset pan5ang sekitar 4/ 6 +/ >m lebar sekitar - 6 / >m u5ung daun run>ing. Tepi daun rata dengan daging daun tebal pangkal daun membulat permukaan atas daun mengkilat permukaan bawah buram tidak pernah meluruh bagian bawah berlapis bulu halus berwarna >okelat kemerahan. )ertulangan daun menyirip. bagian ibu tulang daun <costa= meman5ang dari pangkal daun hingga u5ung daun dan dari >osta keluar ke samping tulang6tulang >abang <nervus lateralis". Bunga mun>ul di batang atau >abang yang sudah besar berkelompok dalam karangan berisi -6*, kuntum berbentuk tukal atau malai rata. @un>up bunganya membulat sekitar + >m diameternya bertangkai pan5ang. @elopak bunga bentuk tabung sepan5ang - >m daun kelopak tambahan terpe>ah men5adi +6 - >uping berbentuk bundar telur. Mahkota bentuk sudip kira6kira +L pan5ang kelopak ber5umlah / helai keputih6putihan. Benang sarinya banyak terbagi ke dalam / berkasD kepala putiknya membentuk bongkol dengan tangkai yang berbulu. bertangkai kelopak berbentuk lon>eng berwarna putih hingga >okelat keemasan. Buah bulat atau lon5ong kulit dipenuhi duri6duri ta5am warna >oklat keemasan atau kuning bentuk bi5i lon5ong berwarna >okelat berbuah setelah berumur / 6 *+ tahun. )erbanyakan atau perkembangbiakan melalui generatif atau bi5i <Soedarya +,,2=. -.+ )ersebaran )ohon Durian Durian merupakan salah satu tanaman hasil perkebunan yang telah lama dikenal oleh masyarakat yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai buah sa5a. Sebagian sumber literatur menyebutkan tanaman durian adalah salah satu 5enis buah tropis asli Indonesia <'ukmana *224=. Sebelumnya durian hanya tanaman liar dan terpen>ar6pen>ar di hutan raya ?Malesia? yang sekarang ini meliputi daerah Malaysia Sumatera dan @alimantan. )ara ahli menafsirkan dari daerah asal tersebut durian menyebar hingga ke seluruh Indonesia. Tanaman durian di habitat aslinya tumbuh di hutan belantara yang beriklim panas <tropis=. -.+.* )ersebaran )ohon Durian berdasarkan Teknik @ualitatif dan @uantitatif Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan teknik kualitatif yaitu pengamatan dengan teknik wawan>ara dan teknik kuantitatif yaitu pengamatan dengan teknik pengamatan menggunakan binokuler di daerah )robolinggo khususnya 5alur menu5u 9unung Bromo dilakukan pembagian titik atau plot pada beberapa wilayah dengan 5arak antar plot sekitar -,, mdpl. Menurut hasil yang didapatkan baik melalui wawan>ara pada penduduk sekitar maupun pengamatan menggunakan binokuler pohon durian ditemukan di beberapa titik yaitu pada plot + dan plot - yaitu di daerah Desa 0umbang dan daerah Desa 3gepung. Desa 0umbang ini terletak pada ketinggian -/, mdpl sedangkan Desa 3gepung terletak pada ketinggian 4/, mdpl. )ohon durian sangat sedikit ditemukan pada plot . / dan plot A yaitu di daerah Desa Sapi @erep Honokerto dan Desa 3gadisari. Desa Sapi @erep terletak pada ketinggian 2/, mdpl Desa Honokerto terletak pada ketinggian *+/, mdpl dan Desa 3gadisari terletak pada ketinggian +*/, mdpl. )ada ketinggian -/, dan 4/, mdpl banyak ditemukan pohon durian hal ini dikarenakan durian merupakan tanaman tropis yang bisa tumbuh pada lingkungan yang tidak terlalu dingin ataupun panas hal ini sesuai dengan pendapat 'ukmana <*224= yaitu pengembangan budidaya tanaman durian yang paling baik adalah di daerah dataran rendah sampai ketinggian A,, meter di atas permukaan laut dan keadaan iklim basah. Sedangkan pada ketinggian 2/, dan +*/, mdpl masih ditemukan pohon durian walaupun dalam intensitas yang sangat sedikit hal ini dikarenakan ada beberapa 5enis durian yang dapat hidup dan bertahan dalam ketinggian di atas A,, mdpl. Selain itu pohon durian bukanlah pohon yang dapat hidup dengan sendirinya melainkan perkembangbiakannya hanya bisa melalui bi5i dalam artian pada ketinggian di atas A,, mdpl fakta penemuan pohon durian ini bisa sa5a akibat dari penanaman yang dilakukan oleh masyarakat itu sendiri. Durian merupakan tanaman hutan yang belum tedomestikasi se>ara penuh. $al ini dapat dilihat dari 1arietas61arietas durian yang ada merupakan pemutihan dari seleksi pohon tunggal yang tidak 5arang merupakan tanaman yang tumbuh liar. Sehingga benih yang sampai pada pekebun merupakan hasil dari siklus perbanyakan kedua atau ketiga. @ondisi ini berakibat pada rendahnya adaptasi . tanaman tidak dapat tumbuh se>ara optimal bila ditanam diluar daerah asal <Sinar Tani +,*-=. )ada habitat alami durian dapat tumbuh tahunan hingga men>apai ratusan tahun <+,, tahun= <Digilib +,*-=. -.+.+ )ersebaran )ohon Durian berdasarkan @ondisi Abiotik Beberapa faktor abiotik yang diukur pada pengamatan ini adalah ke>epatan angin intensitas >ahaya dan suhu udara. @e>epatan angin diukur menggunakan anemometer berdasarkan hasil pengamatan ke>epatan angin dari ketinggian terendah sampai ketinggian tertinggi tidak mengalami kenaikan yang singnifikan. @e>epatan angin dari ketinggian yang satu ke ketinggian yang lain selalu berfluktuasi dan tidak menentu. Tetapi terdapat salah satu titik#plot yang memiliki ke>epatan angin tertinggi yaitu pada plot / dengan ketinggian *+/, mdpl pada daerah Desa Honokerto. Besarnya intensitas >ahaya diukur menggunakan luMmeter. berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan intensitas >ahaya dari ketinggian ke ketinggian yang lain memiliki besar yang tidak tentu <berfluktuasi=. Daerah plot / memiliki intensitas >ahaya yang paling besar yaitu **A- >andela. Besarnya suhu udara diukur menggunakan termohigrometer. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan besarnya suhu udara berfluktuasi dari ketinggian terendah sampai ketinggian 4/, mdpl pada plot -. @emudian pada plot selan5utnya yaitu plot . pada ketinggian 2/, mdpl sampai plot A dengan ketinggian +*/, mdpl suhu udara semakin turun. &aktor abiotik meruakan faktor tak hidup yang meliputi faktor fisika dan kimia. @etinggian tempat menentukan 5enis organisme yang hidup ditempat tersebut karena ketiggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda. Angin selain berperan dalam menentukan kelembaban 5uga berperan dalam penyebaran bi5i tumbuhan tertentu. Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada 5enis65enis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. Intensitas >ahaya 5uga mempengaruhi ekosistem se>ara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari 5uga merupakan unsure 1ital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis <Sainsone +,,A=. )engukuran pada praktikum menghasilkan hasil yang kurang sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa semakin tinggi suatu daerah maka semakin tinggi pula intensitas >ahaya dan ke>epatan angin. @emudian semakin tinggi suatu daerah maka semakin rendah pula suhu udara daerah tersebut. $al ini dipengaruhi oleh perbedaaan waktu pengukuran dan lokasi yang men5adi titik pengukuran. 0okasi titik pengukuran ini misalnya dipengaruhi oleh adanya tebing pada daerah6 daerah tertentu yang men5adi titik pengukuran sehingga hasil yang didapatkan kurang sesuai dengan teori yang telah dikemukakan. BAB III Pe"&t&p -.* Simpulan Berdasarkan pembahasan didapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu% persebaran pohon durian yang didapatkan baik melalui wawan>ara pada penduduk sekitar maupun pengamatan menggunakan binokuler <kualitatif dan kuantitatif= bahwa pohon durian ditemukan di beberapa titik yaitu pada plot + dan plot - yaitu di daerah Desa 0umbang dan daerah Desa 3gepung. Desa 0umbang ini terletak pada ketinggian -/, mdpl sedangkan Desa 3gepung terletak pada ketinggian 4/, mdpl. )ohon durian sangat sedikit ditemukan pada plot . / dan plot A yaitu di daerah Desa Sapi @erep Honokerto dan Desa 3gadisari. Desa Sapi @erep terletak pada ketinggian 2/, mdpl Desa Honokerto terletak pada ketinggian *+/, mdpl dan Desa 3gadisari terletak pada ketinggian +*/, mdpl. )ada ketinggian -/, dan 4/, mdpl banyak ditemukan pohon durian hal ini dikarenakan durian merupakan tanaman tropis yang bisa tumbuh pada lingkungan yang tidak terlalu dingin ataupun panas. persebaran pohon durian berdasarkan faktor abiotik belum dapat diketahui dengan 5elas karena pengukuran pada praktikum menghasilkan hasil yang kurang sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa semakin tinggi suatu daerah maka semakin tinggi pula intensitas >ahaya dan ke>epatan angin. @emudian semakin tinggi suatu daerah maka semakin rendah pula suhu udara daerah tersebut. $al ini dipengaruhi oleh perbedaaan waktu pengukuran dan lokasi yang men5adi titik pengukuran. 0okasi titik pengukuran ini misalnya dipengaruhi oleh adanya tebing pada daerah6daerah tertentu yang men5adi titik pengukuran. -.+ Saran )enelitian ini dapat di5adikan sebagai a>uan untuk penelitian selan5utnya namun sebaiknya peneliti berikutnya memperhatikan saran sebagai berikut% peneliti tidak mengambil data kualitatif dan kuantitatif pada ketinggian yang sesuai dikarenakan mobil yang ditumpangi harus men>ari tempat parkir terlebih dahulu sehingga ter5adi pergeseran letak ketinggian. Sebaiknya peneliti mengambil data pada ketinggian yang akurat agar data kuantitatif dan kualitatif yang didapatkan dapat akurat 5uga. sebaiknya penelitian dilakukan pada 5am yang sama pada tiap ketinggiannya karena perbedaan waktu dapat mempengaruhi faktor abiotiknya. Misalnya pada awal penelitian dilakukan pada pagi hari semakin ketinggian bertambah maka semakin naik 5uga matahari menyebabkan suhu udara semakin bertambah dengan ketinggian yang bertambah pula. D$,t$r R&(&+$" Digilib. +,*-. Morfologi dan #abitat Durian. <online= http%##digilib.unimus.a>.id#files#disk*#*.,#5tptunimus6gdl6riniriaern642/A6- babii.pdf <diakses +, September +,*.=. 'ukama '. *224. Durian $udidaya dan Pasca Panen. Nogyakarta% @anisius Sainsone. +,,A. Prinsip %ologi. <online= http%##sainsone.files.wordpress.>om#+,,A#,4#prinsip6ekologi.pdf <diakses +, September +,*.=. Setiadi. *224. $ertanam Durian. :akarta% )enebar Swadaya. Sinar Tani Agroino1asi. +,*-. Penerapan &onsep &onservasi 'gro(eosistem Pada $udidaya Durian. :akarta% Badan 0itbang )ertanian. Soedarya A.). +,,2. 'gribisnis Durian. Bandung% )enerbit BO )ustaka 9rafika. Untung !. *224. Durian untu &ebun &omersial dan #obi. :akarta% )anebar Swadaya. Hikipedia. &ota Probolinggo. <online= http%##id.wikipedia.org#wiki#@otaP)robolinggo <diakses +, september +,*.=