Anda di halaman 1dari 1

RadarBangkaOnline | http://www.radarbangka.co.

id
_________________________________________________________________________________________________________
Sisik Naga, Si Penumpang yang Menguntungkan
Tumbuhan ini sering sekali kita jumpai tumbuh liar di perkarangan rumah, taman, ladang maupun hutan pada keadaan agak lembab.
Tumbuhan ini tumbuh dengan menumpang pada tumbuhan lain. Sisik naga, itulah nama dari tumbuhan ini. Namun, di kota-kota
besar kita mungkin kesulitan untuk menemukan tumbuhan ini dikarenakan keadaan udara dikota-kota besar biasanya panas
sehingga tidak cocok untuk tumbuhan ini hidup. Sisik naga termasuk tumbuhan epifit karena hidup menumpang pada tumbuhan lain.
Tetapi, Tumbuhan ini bukan termasuk tumbuhan parasit karena tumbuhan ini tidak sepenuhnya menggantungkan kelangsungan
hidupnya pada tumbuhan yang ia tumpangi. Tumbuhan ini dapat membuat makanan sendiri, sehingga ia tidak sepenuhnya
menggantungkan hidupnya pada tumbuhan lain. Dilihat dari Sisi lain tumbuhan ini merupakan tumbuhan liar yang bermanfaat
sebagai tumbuhan obat untuk berbagai macam penyakit. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa tumbuhan ini berkhasiat untuk
kesehatan. Mereka hanya cenderung melihat sisik naga ini sebagai tumbuhan liar biasa. Namun setelah banyak scientist
mengeksplorasi tumbuhan ini ternyata sisik naga ini memiliki banyak sekali manfaat yang tidak terduga oleh kita. Sekilas Sisik
nagaSisik naga (Drymoglossum piloselloides [L.]) yang dalam klasifikasi tumbuhan masuk kedalam famili polypodiaceae, tumbuhan
paku-pakuan, memiliki berbagai nama daerah yaitu picisan (sumatera), sisik naga (Semenanjung Melayu), sakat riburibu (Pantai
Sumatera Barat), paku duduwitan (Sunda), pakis duwitan (Jawa). Sehingga tak heran jika apabila kita menanyakan nama tumbuhan
ini pada daerah yang berbeda maka, orang-orang sekitar daerah tersebut akan sulit untuk mengenalinya. Karena satu tumbuhan
akan memilki beragam nama tiap daerahnya. Tumbuhan ini memiliki akar yang melekat kuat pada tumbuhan yang ia tumpangi.
Daunnya bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk lonjong atau membundar dengan warna hijau bahkan hijau kecoklatan.
Daun sisik naga memiliki rasa manis, sedikit pahit dan dingin. Daunnya inilah yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Jika kita terkadang kesulitan untuk mendapatkan daun segar sisik naga ini, karena kita berada didaerah panas. Kita dapat
memperoleh daun sisik naga yang telah dikeringkan (simplisia) dengan nama Drymoglossi Herba (herba picisan). Sisik naga dapat
diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar. Spora dari sisik naga ini terdapat pada daunnya yang berdaging tebal, namun tidak
semua dari daun sisik naga tersebut memiliki spora karena ada sebagian daun yang tidak memiliki spora.
Khasiat sisik nagaBerbicara tentang khasiat, Ir. Lukas Tersono Adi mengatakan dalam buku Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat
dan Reumatik bahwa tumbuhan ini memiliki kandungan kimia berupa minyak atsiri, triterpen, fenol, flavanoid, tanin dan gula. Yang
berkhasiat sebagai antiradang dan reumatik non-artikuler. Selain itu disebutkan juga oleh dr. Setiawan Dalimartha dalam buku
Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar, daun sisik naga ini berkhasiat sebagai obat gondongan (parotitis), sakit kuning, disentri,
batuk(antitusif), penghentian pendarahan (hemostatis), keputihan, dan kanker payudara. Dari hasil penelitian Ekstrak alcohol daun
sisik naga yang dilakukan oleh L. Nuraini Susilowati bahwa sisik naga memiliki efek farmakologis yang menghambat pertumbuhan
Escherichia coli yang menyebabkan gangguan pada pencernaan. Sedangkan ekstrak alcohol dan ekstrak airnya dapat menghambat
pertumbuhan Streptococcus aureus yang menyebabkan infeksi pada kulit dan hemolisis apabila parah. Selain untuk pemakaian
dalam, sisik naga juga dapat digunakan untuk pemakaian luar yaitu untuk mengobati penyakit kulit, seperti kudis dan kurap, dan juga
mengobati sariawan.
Cara pembuatanAgar sisik naga ini dapat dikonsumsi dan berkhasiat sebagai obat, ada beberapa cara yang dapat digunaan sesuai
kebutuhan farmakologisnya. Untuk obat yang diminum : cuci bersih 15-60 g daun sisik naga, lalu rebus dan disaring, air rebusan siap
untuk dikonsumsi. Untuk pemakaian luar : gunakan air rebusan herba segar untuk mencuci bagian tubuh yang terkena penyakit kulit,
atau berkumur bagi penderita sariawan dan radang gusi. Atau dapat dengan menggiling herba sampai halus, lalu dibubuhkan
ketempat yang sakit pada penyakit-penyakit kulit, seperti kudis, kurap, radang kulit bernanah, radang kuku, atau luka berdarah. Untuk
penderita reumatik dapat menggunakan 15-30 g daun sisik naga yang telah bersih,lalu direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1
gelas. Saring dan air rebusan tersebut diminum sehari 2 kali, setengah gelas. Untuk mengobati sakit kuning, gunakan 15-30 g daun
sisik naga yang telah bersih, rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa setengahnya. Saring dan diminum 3 kali sehari, masing-
masing setengah gelas. Untuk menghentikan pendarahan, gerus halus 30 g daun sisik naga yang telah dicuci, peras dan saring.
Minum air saringan tersebut 3 kali sehari sampai pendarahannya berhenti.Di dunia yang semakin modern ini, tidak hanya teknologi
dan taraf hidup yang semakin modern. Tapi, penyakit yang munculpun semakin modern. Dengan bertambahnya penyakit, maka kita
pun harus dituntut untuk mencari obat untuk berbagai penyakit tersebut. Sisik naga salah satunya. Tumbuhan penumpang yang
sangat menguntungkan. Tak sekedar tumbuhan liar yang terkadang merusak pemandangan. Namun, menjadi tumbuhan yang
berdaya guna tinggi. Hanya dengan daun herbanya, ia dapat memberikan berjuta manfaat. Mari kita perhatikan tumbuhan yang ada
disekitar kita. Boleh jadi tumbuhan tersebut memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan kita. (**)
_________________________________________________________________________________________________________
Dibuat pada :08 September 2014 12:52:52

Anda mungkin juga menyukai