Anda di halaman 1dari 5

TANAMAN Sidaguri

Sidaguri
(Sida rhombifolia L.)

Sinonim :
S. alnifolia Lour., S. phillippica DC., S. retusa L., S. semicrenata Link., S. spinosa L.

Familia :
Malvaceae

Uraian :
Sidaguri tumbuh liar di tepi jalan, halaman berrumput, hutan, ladang, dan tempat-tempat dengan
sinar matahari cerah atau sedikit terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis di seluruh
dunia dari dataran rendah sampai 1.450 m dpl. Perdu tegak bercabang ini tingginya dapat
mencapai 2 m dengan cabang kecil berambut rapat. Daun tunggal, letak berseling, bentuknya
bulat telur atau lanset, tepi bergerigi, ujung runcing, pertulangan menyirip, bagian bawah
berambut pendek warnanya abu-abu, panjang 1,5-4 cm, lebar 1--1,5 cm. Bunga tunggal berwarna
kuning cerah yang keluar dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang dan layu sekitar tiga jam
kemudian. Buah dengan 8--10 kendaga, diameter 6--7 mm. Akar dan kulit sidaguri kuat, dipakai
untuk pembuatan tali. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH Sumatera: guri, sidaguri, saliguri. Jawa: sadagori, sidaguri, otok-otok, taghuri,
sidagori. Nusa Tenggara: kahindu, dikira. Maluku: hutu gamo, bitumu, digo, sosapu. NAMA
ASING Huang hua mu (C), walis-walisan (Ph), sida hemp, yellow barleria (I). NAMA
SIMPLISIA Sidae rhombifoliae Herba (herba sidaguri), Sidae rhombifoliae radix (akar sidaguri).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Herba sidaguri rasanya manis, pedas, sifatnya sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru-
paru, usus besar, dan usus kecil. Sidaguri berkhasiat antiradang, penghilang nyeri
(analgesik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, dan pelembut kulit. Akar rasanya
manis, tawar, sifatnya sejuk. Merangsang enzim pencernaan, mempercepat pematangan
bisul, antiradang, dan abortivum.

BAGIAN YANG DIGUNAKAN


Seluruh tumbuhan di atas tanah (herba) dan akar dapat digunakan sebagai obat. Bisa digunakan segar
atau yang telah dikeringkan.

INDIKASI
Herba digunakan untuk mengatasi:
1. Influenza, demam, radang amandel (tonsilitis), difteri,
2. TBC kelenjar (scrofuloderma),
3. radang usus (enteritis), disentri,
4. sakit kuning (jaundice),
5. malaria,
6. batu saluran kencing,
7. sakit lambung,
8. wasir berdarah, muntah darah,
9. terlambat haid, dan
10. cacingan.

Akar digunakan untuk mengatasi:


1. influenza, sesak napas (asma bronkhiale),
2. disentri,
3. sakit kuning,
4. rematik gout,
5. sakit gigi, sariawan,
6. digigit serangga berbisa,
7. kurang nafsu makan,
8. susah buang air besar (sembelit),
9. terlambat haid, dan
10. bisul yang tak kunjung sembuh.

Bunga digunakan untuk obat luar pada:


1. gigitan serangga.

CARA PEMAKAIAN
Rebus herba kering (15--30 g) atau herba segar (30--60 g), lalu minum airnya. Jika menggunakan akar,
dosisnya 10-15 g, atau menggunakan takaran besar sebanyak 30--60 g, rebus, Ialu minum airnya.

Untuk pemakaian luar, tempelkan herba segar atau akar yang telah digiling halus ke bagian tubuh yang
sakit, seperti bisul, koreng, TBC kelenjar, gigitan ular. Selain itu, bisa juga direbus, gunakan airnya untuk
mencuci ekzema pada kantung buah zakar atau untuk mandi pada cacar air.

CONTOH PEMAKAIAN
Rematik
Rebus herba sidaguri kering (30 g) dengan tiga getas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring
dan,minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.
Cuci akar sidaguri kering (30 g), lalu iris tipistipis. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas.
Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Bisul kronis
Untuk obat yang diminum, iris tipis batang dan akar sidaguri kering (60 g). Tambahkan gula merah (30 g)
dan air matang secukupnya sampai simplisia terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, minum
airnya sekaligus.

Untuk obat luar, cuci lima jari akar sidaguri, lalu tumbuk halus. Tambahkan air garam secukupnya sambil
diremas. Gunakan ramuan ini untuk menurap bisul, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

Ekzema
Cuci herba sidaguri segar (60 g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk,
tambahkan air masak sampai terendam seturuhnya dan tim. Setelah dingin, minum airnya.

Kulit gatal, kurap pada kepala


Cuci daun sidaguri segar secukupnya, lalu tumbuk halus. Tambahkan minyak kelapa, lalu aduk sampai
merata. Oleskan pada kulit yang gatal atau kurap. Ulang sehari tiga kali, sampai sembuh.

TBC kelenjar
Untuk obat yang diminum, cud herba sidaguri segar (60 g), lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan
daging (60 g), lalu tim. Setelah dingin, minum airnya dan dagingnya dimakan. Untuk obat luar, giling
daun segar sampai halus, lalu tempelkan pada kelenjar limfe yang membesar.

Terlambat haid
Cuci akar sidaguri (30 g), lalu cincang halus. Tambahkan daging (30 g), lalu rebus. Setelah dingin, minum
airnya dan makan dagingnya. Lakukan selama beberapa hari.

Cacing keremi
Cuci daun sidaguri segar (setengah genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan tiga perempat cangkir
air matang dan sedikit garam, lalu peras dengan kain. Minum air saringannya sekaligus. Lakukan dua kali
sehari.

Sesak napas (asma)


Potong tipis akar sidaguri (60 g), tambahkan gula pasir (30 g), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai
tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Perut mulas
Kunyah akar sidaguri dan jahe secukupnya, lalu telan airnya. .

Sakit gigi
Kunyah akar sidaguri secukupnya dengan gigi yang sakit.

Luka berdarah
Cuci akar sidaguri segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan pada luka yang berdarah,
lalu balut.

Catatan
Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini

Komposisi :
Daun mengandung alkaloid, kalsium oksalat, tanin, saponin, fenol, asam amino, dan minyak
asiri. Banyak mengandung zat phlegmatik yang digunakan sebagai peluruh dahak
(ekspektoran) dan pelumas (lubricant). Batang mengandung kalsium oksalat dan tanin.
Akar mengandung alkaloid, steroid, dan efedrine.

Anda mungkin juga menyukai