Anda di halaman 1dari 5

Saham IPO 2014

http://pusatis.com/investasi-saham/daftar-saham/saham-ipo/
Berikut daftar perusahaan yang melakukan penawaran umum (IPO/Go Public)
pada tahun 2014
No Emiten Kode Listing
Harga
IPO
29/08/2014 (+/- %)
1
PT Bank
Panin
Syariah Tbk
PNBS
15-Jan-
14
100 166 66,00%
2
PT Bank Ina
Perdana Tbk
BINA
16-Jan-
14
240 270 12,50%
3
PT Asuransi
Mitra
Maparya
Tbk
ASMI
16-Jan-
14
270 485 79,63%
4
PT Capitol
Nusantara
Indonesia
Tbk
CANI
16-Jan-
14
200 253 26,50%
5
PT Bali
Towerindo
Sentra Tbk
BALI
13-
Mar-14
400 2260 465,00%
6
PT Wijaya
Karya Beton
Tbk
WTON
08-
Apr-14
590 1030 74,58%
7
PT Graha
Layar Prima
Tbk
BLTZ
10-
Apr-14
3000 3090 3,00%
8
PT
Intermedia
Capital Tbk
MDIA
11-
Apr-14
1380 1820 31,88%
9
PT Eka Sari
Lorena
Transport
Tbk
LRNA
15-
Apr-14
900 356 -60,44%
10
PT Dwi
Aneka Jaya
Kemasindo
Tbk
DAJK
14-
Mei-14
470 498 5,96%
11
PT Link Net
Tbk
LINK
02-
Jun-14
1600 6675 317,19%
12
PT Chitose
International
Tbk
CINT
27-
Jun-14
330 370 12,12%
13
PT Magna
Finance
MGNA
07-Jul-
14
105 95 -9,52%
14
PT Batavia
Prosperindo
Internasional
Tbk
BPII
08-Jul-
14
500 540 8,00%
15
PT
Mitrabara
Adiperdana
Tbk
MBAP
10-Jul-
14
1300 1305 0,38%
16
PT Sitara
Propertindo
Tbk
TARA
11-Jul-
14
106 300 183,02%
17
PT Bank
Dinar
Indonesia
Tbk
DNAR
11-Jul-
14
110 264 140,00%
Sumber : BEI, diolah Pusatis







http://www.belajarinvestasi.net/saham/penawaran-saham-perdana-cara-beli-
saham-ipo

Penawaran Saham Perdana (IPO-Initial Public Offering)
Sebuah perusahaan yang akan memutuskan akan go public harus terlebih dahulu
mempersiapkan segala persyaratan dokumen yang diharuskan oleh Bapepam,
kemudian perusahaan tersebut dapat menawarkan sahamnya kepada publik
Penawaran Saham Perdana (IPO-Initial Public Offering).
Proses go public perusahaan
Bermula dari perusahaan kecil yang membuat produk atau jasa yang kemudian
berkembang, sehingga akhirnya dapat menjadi perusahaan yang cukup maju.
Perusahaan terus berjalan, produksi atau jasa kian bertambah, modal perusahaan
juga harus diperbesar bahkan jika perlu harus dilakukan ekspansi. Jika suatu
perusahaan sudah sampai pada tahap tersebut, maka perusahaan tersebut dapat
memilih untuk go public sharing kepemilikan saham dengan publik dan sebagai
kompensasinya perusahaan tersebut memperoleh modal yang dibutuhkan.
Langkah awal proses go public perusahaan adalah direksi perusahaan datang ke
perusahaan sekuritas yang akan bertindak sebagai penjamin emisi yang menjamin
penawaran saham perdana perusahaan tersebut. Perusahaan sekuritas bersama-
sama dengan emiten mempersiapkan dokumen, menetapkan harga saham dan
menjualnya ke publik.
Proses go public perusahaan selanjutnya adalah menyiapkan prospektus
perusahaan. Penjamin emisi akan menyiapkan prospektus perusahaan go public,
yaitu suatu dokumen resmi yang harus disiapkan untuk setiap investor yang tertarik
terhadap perusahaan tersebut. Isi prospektus tersebut tentang analisa detail sejarah
keuangan perusahaan, tentang produk atau jasa dan latar belakang serta
pengalaman manajemen perusahaan. Prospektus perusahaan go public juga
memperkirakan berbagai macam resiko yang akan dihadapi perusahaan.
Prospektus penawaran perdana saham itu dipublikasikan melalui iklan prospektus
singkat. Iklan tersebut menginformasikan hal-hal yang layak diketahui oleh calon-
calon investor. Penjamin emisi kadang juga mengatur pertemuan antara
manajemen perusahaan dengan investor potensial besar, seperti para manajer untuk
dana pensiun, manajer investasi reksadana atau unit link.
Setelah melalui masa penawaran saham perdana, penjatahan, dilanjutkan dengan
pengembalian uang pemesanan bagi pembeli yang tidak kebagian saham,
kemudian penyerahan kolektif saham maka sekitar satu bulan kemudian saham
tersebut dicatatkan (listing) di bursa efek. Sejak hari pertama pencatatan itu, saham
sudah resmi diperdagangkan di pasar sekunder. Saat saham diperdagangkan pada
hari berikutnya, harga saham tersebut bisa saja naik atau turun, tergantung
keputusan investor dalam menahan atau menjual sahamnya. Investor yang menjual
sahamnya pada hari pertama listing, semata-mata hanya mengejar capital gain,
tentu saja jika harga saham tersebut naik. Tapi jika harga saham tersebut turun,
orang cenderung menahan sahamnya untuk waktu yang lebih lama sambil
mengunggu harganya naik. Turun atau tidaknya harga saham IPO tergantung pada
banyak faktor. Faktor yang paling utama adalah kondisi perusahaan tersebut ketika
masuk bursa, baik atau buruk. Karena ada perusahaan yang terpaksa masuk bursa
karena ada perjanjian dengan krediturnya. Dengan kondisi seperti itu, maka
terbuka kemungkinan harga sahamnya juga mudah turun. Berbeda dengan
perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) karena kebutuhan
ekspansi bisnis.
Cara beli saham IPO
Berikut ini adalah langkah-langkah atau cara membeli saham IPO :
Dapatkan lembaran formulir pemesanan pembelian saham penawaran umum
yang disebut dengan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS),
kemudian isi formulir tersebut dan lampiri dengan dengan fotokopi KTP.
Lakukan pembayaran atas pemesanan yang Anda lakukan dan simpan bukti
pembayaran tersebut.
Kembalikan formulir pemesanan untuk penawaran saham perdana (IPO)
tersebut yang dilengkapi dengan bukti pembayaran ke agen penjualan tepat
waktu. Hari terakhir masa penawaran umum merupakan hari terakhir
pengembalian. Masa penawaran umum berlangsung selama minimal tiga
hari.
Tunggu pengumuman hasil penjatahan. Pemesanan saham tidak selalu dapat
dipenuhi semuanya. Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah efek
yang tersedia, maka pemesan akan mendapatkan setidaknya satu lot plus
bagian yang teralokasikan dari sisa yang ada. Atau jika setiap pemesan tidak
mendapat kesempatan minimal satu lot, maka penjatahan dilakukan dengan
cara undian.
Dapatkan Surat Saham Kolektif (SSK), yaitu bukti investasi Anda.
Demikian cara beli saham IPO. Jika kebagian jatah dalam membeli saham perdana,
untungnya cukup lumayan. Dapat membeli dengan harga diskon, sementara
menjualnya kembali dengan harga penuh. Namun, tetap saja kita harus hati-hati
dengan tetap jeli menilai fundamental emiten dengan melakukan analisa
fundamental saham. Jadi bisa juga dinilai bahwa saham bagus atau jelek itu
bermula dari niat perusahaan tersebut melakukan penawaran saham perdana
(IPO). Masalahnya kita tidak mudah mengetahui niat masing-masing perusahaan
untuk masuk bursa.

Anda mungkin juga menyukai