Alamat Warga Dusun Neco, Desa Sabdodadi, Kecamatan Bantul, Yogyakarta
Jenis produk kerajinan Gerabah Bahan Tanah liat yang bebas kotoran Alat 1. Pisau raut Pisau raut yaitu suatu alat berbentuk pisau kecil terbuat dari lempengan besi yang berfungsi untuk menoreh dan membersihkan sisa-sisa tanah yang dipergunakan dalam proses pembentukan. Alat ini juga berfungsi untuk menorah dalam pembuatan motif dekorasi pada bagian gerabah. 2. Tali Pemotong. Tali Pemotong yaitu suatu alat yang biasanya terbuat dari tali ijuk atau tali plastik (tali senar) yang berfungsi untuk memotong bagian bawah dari gerabah yang telah selesai dibentuk sehingga benda yang telah terbentuk terpisah dari alat putar dan dapat dipindahkan pada tempat lain. Alat ini juga berfungsi untuk memotong gumpalan tanah yang tersisa dari bentuk benda yang diwujudkan. 3. Bambu pelubang. Bambu pelubang yaitu suatu alat yang terbuat dari bambu kecil dengan ujung diruncingkan yang berfungsi untuk membuat lubang pada bagian badan gerabah. 4. Penggerus Penggerus adalah alat yang terbuat dari bambu berbentuk segi tiga. Alat ini berfungsi untuk meratakan dan menghaluskan dinding bagian luar gerabah setelah selesai dibentuk.
Proses produksi Mencari tanah liat yg sesuai Proses pembuatan gerabah yg pertama adalah pemilihan tanah liat, Butuh ketelitian yg teliti tuk mendapatkan tanah liat terbaik yg sesuai dgn kualitas standart. Tanah liat yg bagus tidak serta merta berasal dari desa penghasil gerabah namun berasal dari desa terdekat. Tanah liat tidak serta merta langsung digunakan tapi butuh ketelitian yg mendalam dan memastikan kalau tanah liat tidak bercampur batu-batu kecil dan kotoran.
Tahapan Pengeringan Setelah menyeleksi kualitas tanah, pada proses pembuatan selanjutnya tanah liat dipotong-potong seperti kubus dan dijemur di bawah sinar matahari, butuh sekitar 3 atau 4 hari. Jika potongan kubus-kubus tersebut sudah kering, kemudian ditumbuk jadi seperti adonan tepung yg lembut dan disimpan sebelum digunakan sebagai adonan. Yg paling menarik tuk disaksikan tidak ada alat- alat modern yg mendukung dalam pembuatan gerabah, tapi lapisa- lapisan tanah liat terus ditambahkan dari jumlah adonan asli sementara para pengrajin gerabah memutar benda/alat yg digunakan sampai terbentuk benda yg diinginkan, kendati bentuknya seperti sudah jadi namun sebenarnya belum selesai, lalu ada juga pengrajin yg ditugaskan khusus tuk mendekorasi setelah itu benda/pot yg dimaksudkan dibiarkan kering di tempat yg tidak terlalu banyak kena sinar matahari.
Langkah Mempernis dgn minyak kelapa Pada proses pembuatan gerabah selanjutnya Benda/pot yg sudah dipernis adalah kombinasi minyak kelapa dan dibiarkan kering sebelum di kerik/digosok dgn batu hitam atau alat-alat tradisisonal lainnya karena itu permukaannya kelihatan mengkilat dan lagi dikeringkan diterik sinar matahari dan itu butuh satu hari bahkan juga digosok halus di pertengahan siang hari tuk menambah kilauannya.
Pembakaran Benda/pot siap tuk dibakar and dikumpulkan kedalam oven terbuka yg ditutupi jerami padi yg dibakar selama lebih dari 4 jam dan temperature produksinya sekitar 400 sampai 800 derajat Celsius
Tahapan Pewarnaan Pekerjaan terakhir adalah memilih warna yg tepat , bila warna merah tua yg dikehendaki dilapisi dgn sari biji asam dan bila warna merah jentik yg dikehendaki, cukup jentikkan dgn sekam.