Anda di halaman 1dari 10

Kerajinan kendi

Kelompok IV
Pengertian Kendi

Kendi adalah tempat untuk menyimpan air


berbentuk seperti teko yang terbuat dari tanah
liat. Kendi dikenal di seluruh dunia dan
berkembang di Mesir, China, Jepang, Thailand,
dan Indonesia. Sebutan 'kendi' pada umumnya
dikenal di seluruh Asia Tenggara.
Bahan Pembuatan Kendi

Bahan bahan:
-Tanah liat
-Pasir
-Serbuk gergaji
Cara Pembuatan Kendi
• Teknik pembuatan kendi menggunakan teknik putar/throwing.
• Langkah-langkah:
Cara membuat Sebelum memulai proses pembuatan kerajinan kendi, bahan dan alat harus dipersiapkan terlebih dahulu, di
antaranya:
Tanah liat 
Kuas
Alat ukir
Meja putar
Air
Minyak 
• LangkaH Pertama
( Penyiapan Bahan )
1. Untuk bahan pendukung lainnya bisa ditambahkan sesuai dengan keinginan
pembuatnya. Contoh cat air atau cat untuk memberi warna pada hasil kerajinan tanah
liat. Setelah menyiapkan bahan dan alatnya, pembuatan kerajinan tanah liat bisa
dimulai. Berikut cara membuat karya dari tanah liat: Membentuk tanah liat menjadi
benda yang diinginkan Proses pembentukan tanah liat ini bisa diawali dengan
mengambil sedikit demi sedikit tanah liat sesuai dengan kebutuhannya. Setelah itu,
berilah air secukupnya untuk mencampurkan tanah liat supaya mudah dibentuk dan
lebih lentur.
Langkah Ke Dua
( Membentuk menjadi benda )

Pastikan jika air yang dicampurkan dalam tanah liat sesuai dengan tekstur
yang diinginkan. Disarankan untuk tidak mencampurkan air terlalu banyak,
karena nanti saat dibentuk tanah liat menjadi mudah lembek atau tidak kuat.
Setelah mencampurkan air, secara perlahan bentuklah tanah liat menjadi
bentuk yang diinginkan, misalnya kendi atau vas bunga. Agar lebih mudah,
gunakan meja putar sebagai alas pembuatannya.
Langkah Ke Tiga
( Pengeringan )

• Mengeringkan hasil kerajinan tanah liat Setelah kerajinan tanah liat selesai
dibentuk, tahap berikutnya adalah pengeringan kerajinan taah liat. Biasanya
hasil tanah liat ini akan dikeringkan selama dua hingga tiga hari. Untuk roses
pengeringannya bisa menggunakan sinar matahari. Usahakan selama
dikeringkan, hasil kerajinan tanah liat tidak boleh terkena air atau didiamkan
di tempat yang lembab. Karena dikhawatirkan tekstur tanah liatnya bisa
lembek kembali. Maka pastikan jika tempatnya sudah bebas air atau kering
Langkah Ke Empat
( pembakaran )
• Saat tanah liat sudah dikeringkan selama dua atau tiga hari, hasil kerajinannya harus
memasuki tahap pembakaran. Karena pada proses ini, tekstur dan massa tanah liat
akan diubah menjadi lebih padat, kuat dan keras. Biasanya tanah liat dibakar hingga
warnanya berubah menjadi warna merah bata. Untuk suhunya, juga harus
diperhitungkan dan disesuaikan. Tidak boleh terlalu panas, karena bisa merusak tanah
liat.  Jika tekstur tanah liatnya sudah agak mengeras saat dikeringkan, sebaiknya suhu
pembakaran tidak terlalu tinggi. Pembakaran tanah liat bisa menggunakan berbagai
macam proses, namun untuk alat biasanya menggunakan tungku.
Langkah Ke Lima
( Pemberian Warna )

• Agar warna kerajinan tanah liat lebih indah, berikan warna sesuai dengan
keinginan. Pemberian warnanya bisa dengan dicelup, dituang, disemprot
atau dengan dikuas. Penggunaan teknik ini bergantung pada besar kecilnya
hasil kerajinan. Disarankan sebelum diberi warna, sebaiknya permukaan
tanah liat diamplas atau dihaluskan terlebih dahulu. Supaya tidak ada
permukaan yang mengganjal dan merusak keindahan hasil kerajinan. Setelah
dipastikan halus, pemberian warna bisa mulai dilakukan.
THE END

Anda mungkin juga menyukai