Anda di halaman 1dari 58

By : Muhammad Ifwandi, S.

Pd
software
Pembelajaran
Mandiri
Kompetensi Dasar

Mengindentifikasi komponen sistem
pengapian
Mendiagnosis gangguan pada sistem
pengapian
Memperbaiki gangguan sistem
pengapian.
ENTER
Klik Tombol Enter Untuk Melanjutkan
SMK N 1 Bangkinang
YA TIDAK
ANDA YAKIN UNTUK
KELUAR ???
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Informasi Umum Deskripsi Umum
Petunjuk Penggunaan
Tujuan Akhir Pembelajaran
Dasar-Dasar Sistem Kelistrikan Asal Mula Listrik
Simbol - Simbol Kelistrikan
Cara Kerja Komponen Listrik
Magnet
Electromagnet
Kumparan
Dasar Transformasi Tegangan
Prinsip Kerja Dan Konstruksi System
Pengapian
Konstruksi Cara Kerja Komponen Sistem Pengapian
Gangguan Pada System Pengapian
(Trobleshooting)
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi
Prosedure Perbaikan Pada System
Pengapian
Pemeriksaan Komponen Sistem Pengapian
Evaluasi Tes Objektif
SMK N 1 Bangkinang
software
Pembelajaran
Mandiri
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Deskripsi Umum
Deskripsi Umum
software Pembelajaran Mandiri (SPM) yang berjudul Melakukan Perbaikan
Sistem Pengapian yang membahas tentang dasar-dasar kelistrikan, fungsi,
komponen-komponen dan cara kerja system pengapian. System ini digunakan
pada motor bensin khususnya pada sepeda motor, tujuan dari software ini agar
siswa memiliki subkompetensi yaitu mampu mengidentifikasi, memahami fungsi,
cara kerja, dan melalukan perbaikan pada komponen-komponen sistem
pengapian sepeda motor.
Previous Next HOME
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Petunjuk Penggunaan Sofwere
Petunjuk Penggunaan software
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam menggunakan software ini, maka
langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
1.Bacalah dan pahami dengan seksama uraian materi yang ada dalam sofware ini. Bila ada
yang kurang jelas, peserta didik dapat bertanya kepada guru atau peserta didik yang
mengampu kegiatan pembelajaran tersebut
2.Kerjakan evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang telah dimiliki oleh peserta
didik terhadap materi-materi yang dibahas dalam software ini
3.Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari praktek , perhatikanlah hal hal berkut:
A.Perhatikan petunjuk petunjuk keselamatan kerja
B.Pahami setiap langkah kerja dan prosedur
C.Lakukan identifikasi peralatan sebelum praktek
D.Gunakan alat sesuai fungsinya
E.Untuk melakukan pratikum yang belum jelas, peserta didik harus meminta izin kepada guru
atau instruktur, setelah selesai kembalikan alat dan bahan ketempatnya.


Previous Next HOME
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Tujuan Akhir Pembelajaran
Tujuan Akhir Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran Melakukan perbaikan sistem pengapian diharapkan
peserta didik mampu:
1.Menentukan pengetahuan dasar dan pengertian pokok dalam sistem Listrik
2.Fungsi simbol-simbol dalam sistem kelistrikan sepeda motor dan cara kerja komponen listrik
3.Menentukan dan mengidentifikasi singkatan dan warna kabel pada sistem kelistrikan sepeda
motor
4.Menentukan Fungsi Sistem Pengapian dan komponen sistem Pengapian beserta prinsip
Kerjanya
5.Menentukan Macam-macam Gangguan pada system penggapian dan kemungkinan
penyebabnya
6.Menyebutkan dan menuliskan Prosedure Perbaikan Pada System Pengapian


Previous Next HOME
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Asal Mula Listrik
Teori Elektron
Previous Next HOME
BAHA
N
MOLEKUL
SIFAT = BENDA
ASLI
ATOM
SIFAT BERBEDA BENDA
ASLI
+
-
+
-
+
-
INTI (+)
(Proton)
INTI (+)
(Proton)
ELEKTRON (-
)
ELEKTRON (-)
+
-
Semua material terdiri dari molekul, dan molekul juga terdiri dari atom. Atom mempunyai suatu inti
dengan elektron yang beredar disekitarnya. Inti atom terdiri dari kutub positif (proton) dan negatif
(elektron). Kebanyakan atom dikenal hanya memiliki proton dan elektron. Elektron memiliki muatan
listrik negatif (-), sedangkan proton memiliki muatan positif (+). Netron tidak memiliki muatan listrik
atau netral. Muatan listrik negatif yang dimiliki oleh elektron seimbang dengan muatan listrik positif
yang dimiliki oleh proton. Hal ini dikenal sebagai ikatan elektron.
Teori Elektron
Elektron Bebas
Arah Aliran Listrik
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Asal Mula Listrik
Elektron Bebas
Previous Next HOME
Teori Elektron
Elektron Bebas
Arah Aliran Listrik
Play
Elektron yang berada di luar ikatan, dapat beredar bebas dari aplikasi gaya luar, seperti pergerakan
melalui medan magnet, friksi atau pengaruh kimia. Elektron tersebut dikenal sebagai elektron
bebas. Elektron bebas dapat meninggalkan garis edarnya, dimana dapat diisi oleh elektron yang
memaksa keluar dari garis edar pada atom yang lain. Elektron bebas berpindah satu atom ke atom
berikutnya, disitulah arus elektron diproduksi. Ini adalah prinsip dasar dari kelistrikan
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Asal Mula Listrik
Arah Aliran Listrik
Previous Next HOME
Teori Elektron
Elektron Bebas
Arah Aliran Listrik
Beba
n
+
-
Play
-
+
Arah arus listrik
Listrik Mengalir dari positif ke negatif pada batray
Arah arus elektron
Elektron mengalir dari negatif ke positif
Syarat terjadinya aliran listrik adalah :
1. Ada beda potensial (tegangan listrik), ada positif dan negatif
2. Membentuk rangkaian tertutup (Rangkaian yang berhubungan tidak ada yang terputus)
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Simbol Sumber Listrik
Batray
Previous Next HOME
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



Arti Simbol:
Garis yang dibuat merah dan lebih panjang pada simbol batray
menandakan plat positif didalam batray, sedangkan garis hitam
merupakan plat negatif.
Jika simbol terdiri dari 1 plat positif dan 1 plat negatif berarti
batray memiliki voltase 2 Volt

Jika simbol digambarkan dengan 3 plat positif dan 3 plat
negatif berarti voltase batray adalah 6 volt
2
VOLT
Plat +
Plat -
6
VOLT
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Simbol Sumber Listrik
Generator
Previous Next HOME
Generator berfungsi sebagai penghasil listrik AC ( arus bolak
balik) pada sepeda motor. Generator:
1.Pengisian batray
2.Sistem pengapian
3.Sistem penerangan
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



Generator sepeda motor
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Kabel Kabel
Kabel Massa




Kabel Persimpangan
Previous Next HOME
Untuk menyederhanakan rangkaian pada sistem kelistrikan
maka massa batray cukup digambarkan seperti gambar
disamping
Simbol kabel disamping menggambarkan bahwa kabel
tersebut tidak berhubungan
Simbol kabel disamping dengan adanya titik disetiap
persimpangan menggambarkan bahwa kabel tersebut
berhubungan
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Saklar/ Swicth
Saklar Satu Arah


Saklar Tekan


Saklar Tekan Tarik


Saklar dua arah



Previous Next HOME
Simbol yang menggambarkan saklar kunci kontak pada
sepeda motor
Simbol yang menggambarkan saklar Klakson dan stater pada
sepeda motor
Simbol yang menggambarkan saklar lampu kepala pada
sepeda motor
Simbol yang menggambarkan saklar sein/ lampu tanda belok
pada sepeda motor
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya
Fuse/ Sekring





Platina







Previous Next HOME
Fuse berfungsi sebagai pengaman pada sistem kelistikan
Platina berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus
primer pada sistem pengapian konvensional
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya
Transistor








Previous Next HOME
Transistor
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI
berfungsi sebagai saklar listrik arus DC yang ON
OFF nya diatur oleh arus yang mengalir dari Base ke
Emitornya (PNP) atau sebaliknya (NPN).
emiter colector
base
PNP TRANSISTOR
emiter colector
base
NPN TRANSISTOR
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya
Coil



Lampu



Diode



Previous Next HOME
Coil
Kumparan yang dialiri listrik dan menghasilkan
magnet
Lampu
Sebagai Penerangan Pada Kendaraan
Diode
Sebagai Penyearah arus pada sistem pengisian
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya
Tranformator/ Ignition Coil











Coil sepeda motor
Previous Next HOME
Ignition Coil
Pembangkit arus tegangan tinggi pada sistem
pengapian yang diteruskan ke busi
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Simbol Simbol Kelistrikan
Alat Daya
Tahanan / Resistor



Busi



Kondensor
Previous Next HOME
Resistor
Sebagai tahanan arus listrik pada rangkaian
sistem kelistrikan
Busi
Memercikkan bunga api kedalam silinder dan
membakar campuran bahan bakar dan udara
Kondensor
Menyimpan arus sementara
Sumber Listrik
Batray
Generator
Kabel Kabel
Kabel Massa
Kabel Persimpangan
Saklar/ Swicth
Saklar satu arah
Sakalar Tekan
Saklar Tekan Tarik
Saklar dua arah
Alat Daya
Fuse/ skring
Platina
Transistor
Coil
Lampu
Diode
Transformer
Tahanan/ Resistor
Busi
Kodensor



By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Cara Kerja Komponen Listrik
Diode
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik.
Previous Next HOME
Diode
Diode Zener
SCR
Transistor
Tipe PNP
Tipe NPN

Cara Kerja Diode
Arus Listrik Hanya bisa mengalir dari anoda ke katoda
A
K
A
K
Arus listrik tidak bisa mengalir dari Katoda Ke anoda
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Cara Kerja Komponen Listrik
Diode Zener
Komponen dasar pada Rectifier Regulator sebagai penyearah arus listrik dan sebagai
pembatas out put pengisian / pengecasan batray.
Previous Next HOME
Cara Kerja Diode
Arus Listrik tidak bisa mengalir dari anoda ke katoda
A
K
A
K
Arus listrik hanya bisa mengalir dari Katoda Ke anoda
Diode
Diode Zener
SCR
Transistor
Tipe PNP
Tipe NPN

By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Cara Kerja Komponen Listrik
Thyristor/SCR (Silicon Controlled Regulator)
Komponen dasar pada Rectifier Regulator dan CDI berfungsi sebagai saklar listrik arus AC
yang ON OFF nya diatur oleh arus yang mengalir pada kaki gatenya.
Previous Next HOME
Cara Kerja:
Arus listrik tidak akan bisa
mengalir dari anode ke katode
kalau tidak ada arus kecil yang
mengalir dikaki gatenya (play
Animasinya)


Arus bisa mengalir dari anode
ke katode apabila Gate dialiri
arus (Play Animasinya)
ANODE
A
KATHODE
K
G
GATE
(+) (-)
NO CURRENT FLOW
NO CURRENT FLOW
play
ANODE
A
KATHODE
K
G
GATE
(+) (-)
CURRENT FLOW WHEN SCR ON
play
VOLTAGE
Diode
Diode Zener
SCR
Transistor
Tipe PNP
Tipe NPN

By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Cara Kerja Komponen Listrik
Transistor

Komponen dasar pada Rectifier
Regulator dan CDI berfungsi sebagai
saklar listrik arus DC yang ON OFF
nya diatur oleh arus yang mengalir
dari Base ke Emitornya (PNP) atau
sebaliknya (NPN).
Terdiri 2 Jenis :
1. Tipe PNP
2. Tipe NPN

Previous Next HOME
E
B
C
Base Current
PRINSIP KERJA TRANSISTOR PNP
Prinsip kerja transistor PNP

Arus listrik yang besar akan mengalir
dari Emitor ke Collector, jika ada arus
kecil mengalir dari Emitor ke base ( Play
Animasi)
play
Diode
Diode Zener
SCR
Transistor
Tipe PNP
Tipe NPN

By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Cara Kerja Komponen Listrik
Transistor
Previous Next HOME
Prinsip kerja transistor NPN

Arus listrik yang besar akan mengalir
dari Collector ke Emitor, jika ada arus
kecil mengalir dari Base ke Emitor (Play
Animasi)
E
B
C
PRINSIP KERJA TRANSISTOR NPN
Base Current
play
Diode
Diode Zener
SCR
Transistor
Tipe PNP
Tipe NPN

By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Magnet
Pengertian Magnet

Magnet adalah Logam yg
mempunyai gaya tarik
terhadap besi lainnya

Gaya tarik terbesar terdapat
pd ujung magnet Yaitu
Kutub magnet

Arah gaya tarik magnet
dinyatakan dengan gari-
garis gaya magnet dan di
luar batang magnet
bergerak dari kutup Utara
ke kutup Selatan.

Previous Next HOME
Pengertian Magnet
Sifat- sifat Magnet
U
S
ARAH GARIS GAYA MEDAN MAGNIT
play
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Magnet
Sifat Sifat Magnet

Previous Next HOME
Jika Kutup kutup magnet yang berbeda
atau berlawanan didekatkan, maka garis
gaya magnetnya akan saling tarik menarik
U
S
U U U S S S
U U
U
U U
U U U
Jika Kutup kutup magnet yang sama didekatkan,
maka garis gaya magnetnya akan saling tolak
menolak
Pengertian Magnet
Sifat- sifat Magnet
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Electromagnet
Electromagnet

Previous Next HOME
Jika Kawat dialiri dengan listrik maka akan menimbulkan
kemagnetan hal ini disebut Elektromagnet

Electromagnet
Garis Gaya Magnet
Arah Arus
Garis Gaya Magnet
Garis-garis gaya magnet
bergerak menurut arah
perputaran jarum jam, kalau
dilihat dari arah datangnya arus
listrik.
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Electromagnet
Arah Arus dan garis gaya magnet

Arah arus listrik pada sebuah penghantar mempengaruhi terhadap garis gaya magnet yang
ditimbulkan

Previous Next HOME
X
Arus listrik menjauhi kita,
garis gaya magnet searah
jarum jam
Arus listrik mendekati
kita, garis gaya magnet
berlawanan arah jarum
jam
Electromagnet
Garis Gaya Magnet
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Kumparan
Prinsip kumparan

Previous Next HOME
Prinsip Kumparan
Kumparan dengan terasi
Besi
Prinsip tegangan induksi
S
U
Apabila suatu kawat beraliran listrik
dilengkungkan membentuk lingkaran maka garis-
garis gaya magnetnya menuju satu arah
Gaya medan magnet ini akan bertambah besar
jika kawat membentuk gulungan/ kumparan
Kuat medan magnet tergantung pada :
Besarnya aliran listrik
Banyaknya kumparan
Letak kutup magnet pada kumparan sesuai
dengan datangnya arus listrik searah jarum
jam = kutup Selatan
Apabila sebuah kumparan diberi arus listrik maka
kumparan tersebut akan menjadi magnet hal ini
disebut Induksi Magnet
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Kumparan
Kumparan Dengan Terasi Besi
Previous Next HOME
S S S S
U U U U
Jika Sebuah kumparan diberi dengan teras/ inti besi,maka jumlah
garis gaya magnetnya akan bertambah banyak
(6000 X)
Prinsip Kumparan
Kumparan dengan terasi
Besi
Prinsip tegangan induksi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Kumparan
Prinsip Tegangan Induksi
Previous Next HOME
Jika saklar atau kontak pada
kumparan primer di ON dan
OFF kan, medan magnet
pada kumparan primer akan
berubah-ubah sehingga
kumparan skunder akan
menghasilkan induksi listrik.
Induksi listrik pada kumparan
Skunder terjadi pada saat
kontak mulai membuka.
Prinsip Kumparan
Kumparan dengan terasi
Besi
Prinsip tegangan induksi
+
Kumparan Primer Kumparan Sekunder
play
Kontak
v
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Dasar Trasformasi Tegangan
Tegangan induksi
Previous Next HOME
Tegangan Induksi
Transformator
Perbandingan Tegangan
Transformator Arus
Searah
play
Jika magnet digerak-gerakkan dekat sebuah kumparan, maka :
Akan terjadi perubahan medan magnet
Akan timbul tegangan listrik pada kumparan sehingga lampu menyala
Tegangan tersebut disebut Tegangan Induksi
Magnet
Kumparan
Lampu
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Dasar Trasformasi Tegangan
Transformator
Previous Next HOME
play
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak balik
makaakan terjadi :
Ada perubahan arus listrik pada kumparan primer
Terjadi perubahan medan magnet
Terjadi tegangan induksii pada kumparan skunder
Sehingga lampu menyala
Kumparan skunder
Kumparan Primer
Arus AC
Tegangan Induksi
Transformator
Perbandingan Tegangan
Transformator Arus
Searah
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Dasar Trasformasi Tegangan
Perbandingan Tegangan
Previous Next HOME
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan
Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil
Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar
Kumparan skunder
Kumparan Primer
Tegangan Induksi
Transformator
Perbandingan Tegangan
Transformator Arus
Searah
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Dasar Trasformasi Tegangan
Transformator Arus Searah
Previous Next HOME
Bagaimana jika transformator
diberi arus searah?
Transformator tidak dapat
berfungsi dengan arus searah,
karena :
Arus tetap
Tidak tejadi perubahan medan
magnet
Tidak ada induksi
Kumparan skunder
Kumparan Primer
play
Kumparan skunder
Kumparan Primer
Bagaimana agar terjadi
perubahan medan magnet ?
Dengan memberi saklar pada
sambungan primer
Jika saklar dibuka / ditutup (on / off
), maka :
Arus primer terputus putus
Ada perubahan medan magnet
Sehingga Terjadi induksi pada
kumparan skunder lampu menyala
Saklar
Tegangan Induksi
Transformator
Perbandingan Tegangan
Transformator Arus
Searah
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Fungsi Sistem Pengapian

Menyediakan percikan api pada saat yang tepat untuk menyalakan campuran bensin
dan udara dalam ruang bakar.

Besarnya api busi pada saat yang tepat sesuai kondisi mesin sangat menentukan
kesempurnaan pembakaran
Previous Next HOME
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Previous Next HOME
CDI-AC
2. Magneto :
a. Konvensional (Platina)
b. CDI CDI-AC

CDI-DC
1. Battery :
a. Konvensional (Platina)
b. CDI CDI-DC
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Previous Next HOME
Stator (Kumparan)
Rotor (Magnet)
Fungsi Alternator :
Alat untuk pembangkit arus listrik AC yang digunakan untuk sistem
pengisian, pengapian dan penerangan
Bekerja berdasarkan prinsip elektro magnetik.`
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Cara Kerja Alternator
Previous Next HOME
Prinsip kerja :
Magnet melintasi kumparan, maka akan
timbul garis gaya magnet di sekitar
kumparan.
Saat magnet melintasi kumparan, maka
garis gaya medan magnet di sekitar
kumparan hilang.
Akibat berubah-ubahnya garis gaya
medan magnet, maka akan dihasilkan
tegangan induksi listrik pada kumparan.

Besarnya induksi tergantung :
Kecepatan gerakan magnet
Besarnya medan magnet
Jumlah gulungan
magnet
kumparan
Magnet diam Magnet berputar
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
Aliran Listrik
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Generator Pembangkit Pulsa
Previous Next HOME
Fungsi :
Menghasilkan tegangan pulsa untuk mengatur
kerja SCR pada CDI.

Konstruksi :
Generator Pulsa terdiri dari sebuah magnet
permanen yang dililiti kumparan.

Cara Kerja :
Signal rotor mendekati atau meninggalkan
generator pulsa, akan terjadi perubahan garis-
garis gaya magnet.
Perubahan garis-garis gaya magnet akan
menghasilkan tegangan pulsa (listrik)
Signal rotor mendekati kumparan Tegangan
pulsa positif
Signal rotor meninggalkan kumparan
Tegangan pulsa negative
Pada saat pulsa sejajar dengan pic up
(tonjolan magnet) arus listrik terputus.
Magnit
Pulsar
To
Scr
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Ignition Coil
Previous Next HOME
Fungsi :
Meningkatkan tegangan listrik dari sumber arus baik dari accu maupun dari alternator sampai
mencapai tegangan lebih dari 10.000 V, sehingga mampu membentuk loncatan api di busi.
Terdiri 2 Kumparan :
Kumparan Primer Diameter kawat lebih besar, lilitan lebih sedikit 300-400 lilitan
dengan tegangan induksi sekitar 300 400 volt

Kumparan Sekunder Diameter kawat lebih kecil, lilitan lebih banyak 10.000 25.000
lilitan dengan tegangan sekitar 10.000 25.000 volt
Magnet
Pulsa
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
Kumparan
primer
Kumparan
skunder
Cara Kerja COIL
Saat SCR ON: arus mengalir ke kumparan primer dan kumparan primer terinduksi maknet.
Saat SCR OFF : arus berhenti mengalir kekumparan primer induksi maknet hilang secara tiba-tiba,
mengakibatkan:
Kumparan primer : timbul induksi listrik sebesar 300 400 volt diserap kondensor
Kumparan skunder: timbul induksi listrik sebesar 10.000 -25.000 volt yang diteruskan ke busi dan
membakar campuran bahan bakar dan udara didalam silinder


SCR
COIL
Busi
Kondensor
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
CDI = CAPASITIVE DISCHARGE IGNITION
Previous Next HOME
CDI Berfungsi sebagai Pengganti platina untuk Mengontrol arus listrik ke
Ignition Coil

Keunggulan CDI >< Platina :

Tidak memerlukan penyetelan.
Menghasilkan tegangan listrik lebih besar dan stabil.
Saat pengapian lebih tepat, sesuai putaran mesin.

Berdasarkan sumber arus CDI :

CDI AC : Astrea Series, GL Series, Tiger, NSR 150R
CDI DC : GL Neotech, Karisma, Kirana, NSR 150RR, Sonic


Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Cara Kerja CDI AC (Arus Bolak Balik)
Previous Next HOME
Pada saat sepeda motor di start, exiter pada maknet menghasilkan arus listrik kemudian
diteruskan menuju SCR pada CDI. Pada saat yang sama pulsa pengapian juga
menghasilkan arus yang diteruskan ke gate SCR yang terlebih dahulu arusnya telah
disesuaikan oleh trigger. Akibatnya arus dari anode dapat mengalir ke kadode diteruskan ke
kumparan primer coil dan kondensor sehingga kumparan primer coil menjadi magnet.

Pada saat pulse pengapian sejajar dengan pic up magnet, pulse kehilangan arus sehingga
arus dari CDI ke kumparan primer terputus. akibatnya kumparan primer coil kehilangan
kemagnetan. Pada saat itu juga kumparan skunder coil terinduksi tegangan tinggi sebesar
20.000 s/d 25.000 volt yang diteruskan ke busi.



Lihat Animasi CDI AC

Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Magnit
Pulsar
Busi
Exiter
CDI
Coil
CDI- AC
PRINSIP KERJA
CDI - AC
Previous
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Cara Kerja CDI DC (Arus Searah)
Previous Next HOME
Pada saat kunci kontak di ON kan , Arus dari batray mengalir ke dioda D1 dan kumparan
primer trafo, arus diteruskan ke transistor. Trafo menaikkan tegangan batray dar 12 volt
menjadi 250 volt yang diteruskan ke kapasitor utama dan arus disimpan.
Pada saat sepeda motor di start magnet berputar sehingga PC coil menghasilkan arus yang
diteruskan ke triger dan ke kaki Gate SCR. Sehingga arus mengalir dari anoda ke katode
yang diteruskan ke primer coil, Mengakibatkan primer coil menjadi magnet.

Pada saat pulse pengapian sejajar dengan pic up magnet, pulse kehilangan arus sehingga
arus dari CDI ke kumparan primer terputus. akibatnya kumparan primer coil kehilangan
kemagnetan. Pada saat itu juga kumparan skunder coil terinduksi tegangan tinggi sebesar
20.000 s/d 25.000 volt yang diteruskan ke busi.



Lihat Animasi CDI DC

Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Trigger
Circuit
PC
Coi
l
ACG
Unit
IGN.
Unit
CDI
Unit
Ign.
Coil
Bus
i
Battery
Kapasitor
Utama
Trafo
D1 D2
D3
SCR
Transistor
Kapasitor 2
12 V
Trigger
Circuit
Rotor
250V
PRINSIP KERJA CDI - DC
play
Previous
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Konstruksi dan Komponen Sistem Pengapian
Busi
Previous Next HOME
Fungsi :
Menghasilkan percikan bunga api
listrik

Tingkat panas (Heating Range) =
Kemampuan busi melepaskan panas
1.Busi Panas (Nomor Kecil) Pelepasan
panas lambat
2.Busi Dingin (Nomor Besar)
Pelepasan panas cepat, cocok untuk
kecepatan tinggi.

SPESIFIKASI BUSI
DENSO
Fungsi Sistem Pengapian
Jenis Sistem Pengapian
Komponen Sistem Pengapian
Alternator
Prinsip Kerja
Pulsar
Ignition Coil
CDI
Cara Kerja CDI AC
Cara Kerja CDI DC
Busi
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi Previous Next HOME
Trobleshooting
PERIKSA BUSI
GANTI/SETEL
TIDAK BAIK
BAI
K
PERIKSA LETIKAN
API DARI KABEL
BUSI
GANTI TUTUP BUSI BAIK
TID
AK
BAI
K
LEPAS CONECTOR,
PERIKSA STATOR
DAN PULSER
BAI
K
GANTI/PERBAIKI
TIDAK BAIK
Tidak ada pengapian
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi Previous Next HOME
BAI
K
PERIKSA KOIL
PENGAPIAN
GANTI/PERBAIKI
TIDAK BAIK
BAI
K
Tidak ada pengapian (Lanjutan )
Trobleshooting
PERIKSA KOIL
PENGAPIAN
BAI
K
PERIKSA KUNCI
KONTAK
GANTI/PERBAIKI
TIDAK BAIK
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Tidak Ada Percikan Bunga Api Pada Busi Previous Next HOME
Tidak ada pengapian (Lanjutan )
Trobleshooting
GANTI/PERBAIKI CDI RUSAK
BAI
K
PERIKSA POSISI KUMP
PULSA DAN PICK UP DI
FLY WHEEL
GANTI FLY
WHEEL/PERBAIKI
TIDAK BAIK
GANTI/PERBAIKI
TIDAK BAIK
PERIKSA KABEL-
KABEL SIRKUIT
PENGAPIAN
BAI
K
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Pemeriksaan Batray
Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
TINGGI dan BJ ELECTROLIT
Pastikan tinggi electrolit berada antara Upper Level
dan Lower Level STD BJ 1,26



TERMINAL BATTERY
Bila terjadi endapan putih (karatan), bukalah konektor
siram dengan air hangat.



TEGANGAN BATRAY
Set Multitester posisi 50 volt DC, ukur tegangan
batray STD 12 Volt
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa Sekring
Set selektor Multitester pada posisi X 1 Ohm
Periksa Kontinuitas sekring dari kemungkinan Putus
seperti gambar disamping.
Pada saat diperiksa jarum multi tester harus bergerak.
Tipe Blade
F1= Fuse 2ATipe Blade
F1= Fuse 2A
F2= Fuse 6A
Tipe Cartridge
Merah = 10 A
Biru = 15 A
Kuning= 20 A
Hasil pemeriksaan Berhubungan

Type Blade
Type Cartridge
Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa ignition Swicht
Set Multi tester pada posisi X 1 Ohm.
Periksa hubungan Kunci Kontak Pada Saat ON dan OFF
Kontak 2 Terminal kondisi bagus adalah
ON = Berhubungan
OFF = Tidak berhubungan


Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa CDI (Suzuki Smash)
Set Selektor pada posisi X 1 K Ohm ukur CDI sesuai Tabel Spesifikasi
Berikut


Catatan:
Bila kapasitor rusak, jarum akan bergerak kemudian kembali ke posisi tak terhingga
H/P : Hitam/ Putih Hi/P : Hijau/ Kuning O : Orange
B/K : Biru/ Kuning P/B : Putih / Biru : Tak Terhingga
Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa COIL
Memeriksa Kumparan Primer Coil
Ukur tahanan antara terminal kabel primer dan massa
(multitester posisi X 1 Ohm kemudian lalukan kalibrasi)

Hasil ukur harus berkisar sesuai standar
STANDAR: 0,2 1,5 Ohm
Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa COIL
Mengukur Kumparan Skunder Coil
Ukur tahanan kumparan sekunder antara masa dan
tutup busi. (set-multi tester posisi X 1 K Ohm dan
lakukan kalibrasi )
STANDAR: 10 20 k Ohm
Hasil Pengukuran Harus berada diantara rank standar

Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa Busi
1.Pemeriksaan Loncatan api busi
2.Bersihkan Busi dari Kotoran dan terak
3.Periksa dari kemungkitan Keramik retak
4.Stel Celah Busi dengan STD Celah 0.7 s/d 0.8 mm
Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa Tegangan Pulsar (Smash)
A. tegangan Pic Up Coil
Lepaskan sambungan unit CDI
Set multitester pada posis 10 V AC
Ukur tegangan pic up coil ( Pulsar) dengan multitester
Kutup - ( Negatif) multitester dengan kebel biru
bergaris kuning
Kutup + (positif) multutester dengan kabel hijau
bergaris putih
STD Tegangan primer Pic Up Coil : lebih dari 4 V
Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil
By : Muhammad Ifwandi, S.Pd
Pemeriksaan Komponen sistem Pengapian Previous Next HOME
Memeriksa Tahanan Pulsar (Smash)
B. Tahanan Pic Up Coil
Lepaskan Tutup rangka sebelah kanan
Lepaskan sambungan generator
Set Multitester pada posisi X 10 Ohm, Kemudian
lakukan Kalibrasi

Ukur nilai tahanan dengan multitester bila tahanan
tidak sesuai ganti pic up coil dengan yang baru
STD Tahanan Pic Up Coil : 180 280 Ohm

Memeriksa Batray
Memeriksa Sekring
Memeriksa ignition swich
Memeriksa CDI
Memeriksa Ignition Coil
Memeriksa Kumparan Primer
Memeriksa Kumparan Skunder
Memeriksa Busi
Memeriksa Pulser Coil
Tegangan Pic Up Coil
Tahanan Pic Up Coil

Anda mungkin juga menyukai