0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan33 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan pasien selama dirawat di rumah sakit dengan beberapa kriteria. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, sumber, jenis, dan pencegahan infeksi nosokomial serta peran antibiotika yang tepat dalam menangani infeksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan pasien selama dirawat di rumah sakit dengan beberapa kriteria. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, sumber, jenis, dan pencegahan infeksi nosokomial serta peran antibiotika yang tepat dalam menangani infeksi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang infeksi nosokomial di rumah sakit. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapatkan pasien selama dirawat di rumah sakit dengan beberapa kriteria. Dokumen ini menjelaskan definisi, epidemiologi, sumber, jenis, dan pencegahan infeksi nosokomial serta peran antibiotika yang tepat dalam menangani infeksi tersebut.
11.2012.153 Pembimbing : Dr.Humizar S., SpAn INFEKSI NOSOKOMIAL Noso = penyakit Komeo = rumah sakit Infeksi yang terjadi di sarana pelayanan kesehatan
DEFINISI INFEKSI NOSOKOMIAL Infeksi yang didapat ketika penderita dirawat di rumah sakit: Saat mulai dirawat tanda-tanda klinis (-). Saat mulai dirawat tidak dalam MI. Tanda-tanda klinis timbul sekurang- kurangnya 2 kali 24 jam sejak mulai perawatan.
PENDAHULUAN Infeksi nosokomial masalah kesehatan masyarakat yang penting: angka kesakitan dan kematian. lama perawatan. biaya kesehatan perawatan, obat, diagnosis. Citra buruk RS konsumen berkurang Dampak hukum tuntutan pengadilan, kerugian material dan immaterial
EPIDEMIOLOGI: AMERIKA SERIKAT Sejak 1970, AS NNIS CDC: 1975 -1995: stabil 5 6/100 pasien. (36%) 7,2 menjadi 9,8/1000 hari rawat. 1995: biaya 4,5 juta dolar Amerika. 88.000 kematian (1kematian/6 menit). Studi multisenter di Eropa, 2000 lama rawatan : PICU (26,1 + 17,3 hari dibanding 10,6 + 6 hari) bangsal anak biasa (9,2 + 3,5 hari dibanding 4,2 + 2,8 hari). Raymond J, Aujard Y. Infect Control Hosp Epidemiol 2000;21:260-3
RS. Anak di Toronto: biaya $12.000/pasien. 40%-nya morbiditas. tingkat kematian 1%.
EPIDEMIOLOGI (lanj) INDONESIA Untuk Indonesia: belum ada angka, diduga relevan. Survey point prevalensi dari 11 Rumah Sakit di DKI Jakarta, Perdalin Jaya dan RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta, 2003: ILO 18.9% ISK 15.1% IADP 26.4% pneumonia 24.5% infeksi lain 32.1%.
TIGA KOMPONEN PADA INFEKSI NOSOKOMIAL Mikroorganisme penyebab Cara penularan Daya tahan Tubuh Pasien Source Means of Transmission Susceptible Host SUMBER INFEKSI DAN CARA PENULARAN Endogen Transmisi diluar habitat normalnya. Kerusakan jaringan. Terapi antibiotika flora normal . Eksogen/infeksi silang Kontak langsung antar pasien Melalui udara Petugas kesehatan (karier) Objek yang terkontaminasi. Lingkungan: Air,area penampungan, produk steril, desinfektan Pseudomonas, Acinetobacter, Mycobacterium Peralatan linen. Makanan Sumber Infeksi dan Cara Penularan (lnj) TRANSMISI KERENTANAN PENDERITA Usia yang ekstrim bayi atau usia tua. Penyakit kronis, radiasi, kemoterapi, trauma. Alat invasif MIKROORGANISME PENYEBAB Kecenderungan untuk menjadi infeksi: karakteristik mikroorganime resistensi terhadap agen antimikrobial virulensi instrinsik jumlah atau inokulum dari material infektif. Bakteri, virus, jamur. Resisten MRSA, VRE, ESBL. Peningkatan Infeksi Nosokomial Penggunaan antimikroba di rumah sakit yang tidak sesuai resistensi . Kegagalan pengontrolan infeksi dasar oleh staf rumah sakit. Penderita imunokompromais . Penggunaan alat invasif .
JENIS INFEKSI NOSOKOMIAL Infeksi aliran darah primer (IADP) Infeksi luka operasi Infeksi saluran kemih nosokomial Hospital associated pneumonia (HAP) dan ventilator associated pneumonia (VAP) MELINDUNGI TENAGA KESEHATAN Melalui: Kewaspadaan standar, berdasarkan transmisi, isolasi Surveilans dan penyelidikan kasus Pendidikan dan pelatihan berkesinambungan Imunisasi dan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL Surveilans nasional Membatasi transmisi asepsis, isolasi, sterilisasi dan disinfeksi. Perbaikan alat invasif minimalisasi, asepsis, disain baik. Pengontrolan antibiotika. Nutrisi baik, vaksinasi, dan antibiotika profilaksis. Pencegahan infeksi staf RS. Peningkatan teknik perawatan dan pendidikan staf. Pengembangan teknik mikrobiologi epidemiologi. Weinstein RA. Nosocomial infection update. Emerg Infect Dis 1998;4:416-20. Ducel G, Fabry J, Nicolle L. Prevention of Hospital Acquired Infections, A Practical Guide , 2nd Edition. WHO, 2002. ELEMEN PENDUKUNG Tanggung jawab semua nasional RS. Klinisi: praktek higiene (mencuci tangan, isolasi). berperan dalam komite pengendalian infeksi. membantu tim pengendalian infeksi. mengikuti pedoman komite pengendalian infeksi. pengambilan spesimen mikrobiologi yang sesuai melaporkan kasus infeksi nosokomial terapi yang sesuai untuk infeksi mengikuti rekomendasi Komite Pemakaian Antibiotika nasehat kepada pasien, pengunjung, dan staf Ducel G, Fabry J, Nicolle L. Prevention of Hospital Acquired Infections, A Practical Guide , 2nd Edition. WHO, 2002. Isolation Precautions Standard precaution Airborne prcaution Droplet precaution Contact precaution
Pencegahan Infeksi Nosokomial IADP: Minimalisasi penggunaan Teknik asepsis pemakaian sesingkat mungkin. persiapkan cairan infus secara aseptik, sesaat sebelum pemakaian. personel terlatih. tanda infeksi periksa tiap hari.
Prevention of Hospital Acquired Infections, A Practical Guide , 2nd ed. WHO, 2002 Kateter intravena perifer: Anak insersi di kulit kepala, tangan dan kaki. Anak rekomendasi frekuensi pencabutan kateter belum ada. Cabut kateter bila tanda infeksi (+). IV line diganti setelah transfusi darah, intralipid, dan untuk discountinous perfusion. Kateter sentral: IV line diganti setiap tiga hari.
PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL (lanj) Perason ML. CDC guideline for prevention of intravascular device-related infections, 1995. Prevention of Hospital Acquired Infections, A Practical Guide , 2nd ed. WHO, 2002 PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL (lanj) Infeksi saluran napas: Pada VAP di ICU: Tindakan disinfeksi dan perawatan respirator, humidifier yang sesuai untuk menghindari kontaminasi. Hindari pemberian antasid dan penghambat H2. Suction yang steril Di bangsal: Batasi pemberian sedatif, narkotik. Posisi komatous untuk menghindari aspirasi. Gangguan menelan hindari pemberian makanan secara oral. Hindari paparan spora jamur selama renovasi rumah sakit terhadap pasiem imunokompromasi. Prevention of Hospital Acquired Infections, A Practical Guide , 2nd ed. WHO, 2002 PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL (lanj) Infeksi saluran kemih: hanya bila benar-benar dibutuhkan. Teknik asepsis. Pemasangan oleh staf terlatif. Pemsangan secara non traumatik. kateter urin lancar dan tidak tersumbat. Prevention of Hospital Acquired Infections, A Practical Guide , 2nd ed. WHO, 2002 TERAPI ANTIBIOTIKA YANG SESUAI PADA INFEKSI NOSOKOMIAL Penyebab infeksi nosokomial multiresisten resisten antibiotika yang diberikan tidak sesuai. Pemberikan antibiotika yang sesuai: Menurunkan angka kematian. Memperpendek lama rawatan ICU. Memperpendek lama rawatan keseluruhan. Mengurangi biaya perawatan. Mengurangi perkembangan resistensi.
Mastertona et al. Appropriate antimicrobial treatment in nosocomial infectionsthe clinical challenges. J of Hosp Inf 2003;55:112 EFEK PEMBERIAN ANTIBIOTIKA YANG TIDAK SESUAI TERHADAP ANGKA MORTALITAS Mastertona et al. Appropriate antimicrobial treatment in nosocomial infectionsthe clinical challenges. J of Hosp Inf 2003;55:112 Pemberian segera. Durasi pemberian adekuat. Dosis poten. Jenis antibiotika yang sesuai: Kemungkinan patogen penyebab. Pola kepekaan kuman lokal surveilans. Properties antibiotika: spektrum aktivitas, profil farmakokinetik, tolerabilitas, dan keamanan (efek samping). ANTIBIOTIKA YANG TEPAT Mastertona et al. Appropriate antimicrobial treatment in nosocomial infectionsthe clinical challenges. J of Hosp Inf 2003;55:112 5 langkah momen cuci tangan 1. Setlah berkontak dengan pasien. 2. Setelah berkontak dengan cairan tubuh pasien 3. Setelah berkontak dengan lingkungan 4. Sebelum berkontak dengan pasien 5. Sebelum lakukan tindakan aseptik
Cairan alkohol dengan cairan disebut alkohol based hand thrub 20-30detik Dengan air, 40-60detik