mengen%erkan +ara/ se/ingga albumin +alam +ara/ akan larut ole/ akua+es. &lbumin merupakan protein *ang +apat larut +alam air serta +apat terkoagulasi ole/ panas. &lbumin ter+apat +alam serum +ara/ +an puti/ telur. Penamba/an .a- 'ol3ramat ber3ungsi agar +ara/ terbebas +ari protein +engan %ara mengen+apkan albumin *ang terlarut +alam air. H 2 S;
ber3ungsi sebagai katalisator untuk
memper%epat reaksi pengen+apan albumin ole/ .a-'ol3ramat. 9ungsi pemanasan selama 0 menit bertu2uan memper%epat reaksi 4Poe+2ia+i 1,,6. (etika +ilakukann*a penamba/an kupritartrat# ion kupri akan +ire+uksi ole/ gula men2a+i kupro +an mengen+ap sebagai <u 2 ; +an +engan penamba/an pereaksi 3os3omolib+at# kupro oksi+a akan larut kembali. Larutan akan membentuk 'arna biru tua *ang +isebabkan ole/ a+an*a oksi+a $o +engan reaksi +apat +ili/at pa+a gambar 1. (upritartrat = glukosa <u 2 ; 4en+apan6 <u 2 ; 4en+apan6 = 3os3omolib+at oksi+a $o 4biru tua6 1ambar 1 >eaksi *ang ter2a+i pa+a meto+e 9ollin Wu Serapan +ari 'arna larutan merupakan ukuran +ari ban*akn*a gula *ang a+a +i +alam 3iltrat 4$urra* 20056. 9os3omolib+at *ang akan +itamba/kan pa+a sampel bersi3at sangat reakti3 se/ingga penamba/ann*a pa+a sampel *aitu ketika /en+ak +ianalisis +engan menggunakan spektro3otometer. ?2i glukosa +ara/ pa+a per%obaan *ang +ilakukan menggunakan meto+e spektro3otometri pula. Spektro3otometri merupakan sala/ satu %ara *ang +apat +igunakan +alam penentuan ka+ar glukosa +alam +ara/. $eto+e analisis spektro3otometri +i+asarkan pa+a absorpsi ra+iasi elektromagnet. <a/a*a ter+iri +ari ra+iasi gelombang +engan pan2ang gelombang *ang berbe+a akan menimbulkan %a/a*a *ang berbe+a pula se+angkan %ampuran %a/a*a +engan perbe+aan pan2ang gelombang ini akan men*usun %a/a*a puti/. <a/a*a puti/ meliputi seluru/ spektrum tampak pa+a pan2ang gelombang 00-)50 nm. Spektro3otometri ter2a+i 2ika perpin+a/an elektron +ari tingkat energi *ang ren+a/ ke tingkat energi *ang lebi/ tinggi. Perpin+a/an elektron ti+ak +iikuti ole/ peruba/an ara/ spin# /al ini +ikenal +engan sebutan tereksitasi. Prinsip ker2a spektro3otometri ber+asarkan /ukum Lambert Beer# *aitu 2ika %a/a*a monokromatis melalui suatu me+ia maka sebagian %a/a*a tersebut akan +iserap +an sebagian lainnnn*a akan +ipantulkan maupun +ipan%arkan. Serapan +ari 'arna larutan +iukur pa+a pan2ang gelombang 550 nm# karena glukosa memiliki pan2ang gelombang maksimum pa+a 550 nm. Pemili/an pan2ang gelombang maksimum ini bertu2uan agar +iperole/ konsentrasi glukosa +ara/ lebi/ tepat +an teliti# karena 2ika pengukuran ti+ak melalui pan2ang gelombang maksimum maka akan men*ebabkan kesala/an respon pa+a alat %ukup besar 2ika ter2a+i se+ikit peruba/an *ang ti+ak +iinginkan pa+a pengukuran. 1lukosa +ara/ berasal +ari beberapa sumber +i antaran*a iala/ +ari karbo/i+rat makanan# sen*a'a glikogenik melalui glikoneogenesis# serta +ari glikogen /ati ole/ glikogenesis. Sistem pen2aga ka+ar glukosa +alam +ara/ pa+a terna/ ruminansia melalui proses glikolisis# glikoneogenesis# +an sebagain*a se/ingga konsentrasi glukosa +ara/ akan relati3 konstan 4Poe+2ia+i 1,,6. Sampel +ara/ *ang +igunakan pa+a per%obaan iala/ +ara/ *ang berasal +ari +ara/ a*am. (a+ar gula +ara/ normal pa+a ternak ruminansia ber@ariasi# *aitu antara 0-50 mg/100 mL +an 37-77 mg/100 mL 4Poe+2ia+i 1,,6. Ber+asarkan tabel 1 +apat +iketa/ui ba/'a ka+ar glukosa +ara/ a*am pa+a sampel 1 sebesar 0 mg/+L +an 100 mg/+L. (a+ar glukosa +ara/ a*am sebesar 0 mg/+L setara +engan 0 mg/100 mL# se/ingga sampel 1 menun2ukkan ka+ar gula +ara/ a*am +alam kon+isi normal. Sampel 2 sebesar 100 mg/+L *ang setara +engan 100 mg/100 mL# se/ingga sampel 2 menun2ukkan ka+ar gula +ara/ a*am +alam kon+isi +i atas normal. Sampling +ilakukan pa+a +ara/ a*am *ang sama se/ingga kemungkinan a+an*a kesala/an +alam pengukuran +apat ter2a+i. "ika ka+ar glukosa +ara/ *ang +iperole/ se+ikit +i atas normal +apat +ikatakan ba/'a kon+isi a*am tersebut sebelum pengambilan +ara/ iala/ setela/ memakan pakan. "ika ka+ar glukosa +ara/ *ang +iperole/ se+ikit +i ba'a/ normal +apat +ikatakan ba/'a kon+isi a*am tersebut sebelum pengambilan +ara/ iala/ sebelum memakan pakan. (a+ar gula +ara/ normal +i +alam tubu/ manusia berkisar antara )0 /ingga 120 mg/+L sebelum makan +an setela/ makan bera+a +i kisaran +i ba'a/ 10 mg/+L. Beragamn*a kisaran gula +ara/ normal +ipengaru/i ole/ usia# genetis# +an perbe+aan pola makan. 1ula +ara/ meningkat setela/ mengkonsumsi makanan ataupun minuman *ang bukan air mineral. (a+ar glukosa *ang tinggi +isebut +engan /iperglikemia. &pabila ka+ar glukosa *ang +iperole/ sangat tinggi 2au/ +ari normal merupakan tan+a +ari pen*akit +iabetes melitus. 1ula +ara/ *ang tinggi lambat laun +apat merusak mata# sara3# gin2al# atau 2antung. (a+ar *ang tinggi ini +apat +isebabkan ole/ e3ek samping protease inhibitor 4P!6. (a+ar gula +ara/ *ang sangat ren+a/ +ari normal +isebut +engan /ipoglikemia *ang +apat men*ebabkan kelela/an /ingga /ilang kesa+aran. Hiperglikemia timbul karena pen*erapan glukosa ke +alam sel ter/ambat serta metabolismen*a terganggu. (ira-kira 70: glukosa pa+a kea+aan normal *ang masuk ke +alam tubu/ mengalami metabolisme sempurna man2a+i <; 2 +an H 2 ; pa+a 2aringan a+iposa melalui proses
glikolisis# 17: men2a+i glukagon pa+a 2aringan /epar melalui proses
glikogenesis +an kira-kira 30-0: +iuba/ men2a+i lemak pa+a 2aringan
a+iposa. Proses pen%ernaan karbo/i+rat pa+a kon+isi normal +apat +ili/at pa+a gambar 2. 1ambar 2 Skema pen%ernaan karbo/i+rat se%ara normal. (arbo/i+rat +i%erna men2a+i glukosa se/ingga ka+ar glukosa +ara/ meningkat. !nsulin berperan +alam men2aga ka+ar glukosa +ara/ tetap normal +engan %ara mentrans3er glukosa +ara/ ke +alam sel-sel *ang membutu/kan. glukosa +ara/ ti+ak +apat +igunakan se%ara langsung men2a+i energi# tetapi /arus +itrans3er terlebi/ +a/ulu ke +alam sel. 1lukosa +i +alam sel +apat +iuba/ men2a+i energi melalui proses oksi+asi 4respirasi6 *ang +apat +ili/at pa+a gambar 3. 1ambar 3 Proses oksi+asi glukosa men2a+i energi +i +alam sel "ika ti+ak segera +iuba/ men2a+i energi# glukosa +ara/ akan +iuba/ men2a+i glikogen +an lemak untuk +isimpan sebagai energi %a+angan. Proses pen%ernaan karbo/i+rat pa+a kon+isi terkena D$ +apat +ili/at pa+a gambar . 1ambar Skema per2alanan karbo/i+rat kon+isi D$ &supan karbo/i+rat +alam tubu/ +apat meningkatkan ka+ar glukosa +ara/. De3isiensi insulin men*ebabkan gangguan saat glukosa +ara/ +itrans3er ke +alam sel se/ingga 'alaupun ka+arn*a berlimpa/ +alam +ara/# glukosa +ara/ ti+ak +apat +iuba/ men2a+i energi. 1angguan saat glukosa +iuba/ men2a+i glikogen +an lemak. 1lukosa *ang ti+ak +apat +iuba/ men2a+i energi +an glikogen beserta lemak# men*ebabkan ka+ar glukosa +ara/ tetap tinggi. (on+isi ini men*ebabkan glukosa akan +ibuang melalui gin2al ke +alam urin se/ingga urin mengan+ung glukosa 4glikosuria6. Hal ini merupakan sala/ satu ge2ala D$. 1lukosa terutama +iabsorbsi +i usus /alus. Hiperglikemia ti+ak berba/a*a# ke%uali bila ter2a+i +engan /ebat sekali se/ingga +ara/ men2a+i /iperosmotik ter/a+ap %airan intrasel. A3ek samping *ang berba/a*a 2ustru akibat timbuln*a glukosuria# karena glukosuria bersi3at +iuretik osmotik# se/ingga ban*ak %airan *ang keluar +isertai /ilangn*a berbagai ma%am elektrolit. Hal inila/ *ang men*ebabkan ter2a+in*a +e/i+rasi +an /ilangn*a elektrolit pa+a pen+erita +iabetes *ang ti+ak +iobati# se/ingga ba+an berusa/a mengatasin*a +engan ban*ak minum 4poli+ipsia6. Poli3agia timbul karena perangsangan pusat na3su makan +i /ipotalamus akibat kurangn*a pemakaian glukosa +i kelen2ar itu. &pabila ka+ar gula +ara/ naik# maka insulin akan +isekresikan# setela/ itu /epar akan terangsang +an men*ebabkan ter2a+in*a pen*impanan glukosa ole/ sebagai glikogen +i /ati# apabila kelebi/an maka akan +isimpan +alam bentuk lemak. Begitu pula sebalikn*a# apabila ka+ar gula +alam +ara/ turun maka glukagon akan +isekresikan# lalu tubu/ akan melakukan mekanisme umpan balik +engan meningkatkan ka+ar gula +ara/ +engan pembongkaran glikogen# pembongkaran lemak 4glikogenolisis6 +an seluru/ sel *ang memerlukan glukosa +ipaksa untuk meng/emat pemakaian glukosa. Seseorang *ang mengalami /ipoglikemia ini untuk men%ukupi ka+ar gula +ara/ agar kembali ke normal# maka apabila glukosa ti+ak men%ukupi# tubu/ akan meruba/ glikogen men2a+i glukosa. Proses ini +isebut glukoneogenesis# *aitu pembentukan glukosa +ari ba/an bukan karbo/i+rat. &pabila simpanan glikogen otot /abis# maka tubu/ akan menggunakan lemak +engan %ara membongkan*a. Proses ini ter2a+i +i /ati. &pabila pembongkaran ini ter2a+i +engan proses anaerob# asam laktat akan terbentuk se%ara otomatis. Penumpukan asam laktat *ang berlebi/an# maka akan men*ebabkan tubu/ men2a+i asam# /al ini bisa men*ebabkan ter2a+in*a ketoasi+osis. (etoasi+osis *ang berkelan2utan maka akan berak/ir +engan shock# +an ak/irn*a koma# lalu ter2a+ila/ kematian. Setela/ semua lemak terbongkar +an itu ti+ak %ukup untuk men*e+iakan glukosa bagi tubu/# maka *ang selan2utn*a ter2a+i a+ala/ pembongkaran protein. $eto+e 9ollin Wu memiliki kelema/an# *aitu 'arna berangsur-angsur memu+ar +iban+ingkan larutan stan+ar glukosa +engan perlakuan *ang sama# se+angkan keuntungann*a antara lain /an*a membutu/kan +ua pelarut# 3iltrat *ang terbentuk lebi/ netral# +an proses 3iltrasi lebi/ %epat. Penentuan ka+ar glukosa +ara/ +apat +ilakukan +engan beberapa meto+e selain +engan meto+e 9ollin Wu. $eto+e 9ollin Wu merupakan sala/ satu meto+e oksi+asi-re+uksi. $eto+e oksi+asi-re+uksi lainn*a 2uga +apat +iterapkan +engan %ara ion kupri mere+uksi glukosa +alam larutan alkali panas +an terbentuk ion kupro. Bila kon+isi reaksi +i2aga# maka ion kupro *ang terbentuk seban+ing +engan glukosa *ang bereaksi +engan io+ium +alam suasana asam +an kelebi/an io+ium +i +alam blangko +an sampel +ititrasi +engan tisosul3at. Selisi/n*a +engan glukosa *ang a+a +alam sampel. $eto+e lainn*a *aitu meto+e kon+ensasi +an meto+e enBimatik. 1lukosa 4+an al+osa lain6 +apat berkon+ensasi +engan ma%am-ma%am sen*a'a aromatik +alam suasana asam panas membentuk pro+uk-pro+uk *ang ber'arna. Hi+roksimetil3ur3ural terbentuk +ari glukosa +alam larutan asam kuat panas. 1ugus al+e/i+a +ari pro+uk ini berkon+ensasi +engan suatu 3enol untuk meng/asilkan sen*a'a /i2au *ang +apat +iukur se%ara spektro3otometrik. (a+ar glukosa +ara/ +iukur +engan meto+e enBimatik 4glukosa oksi+ase6 menggunakan alat glukometer. Prinsip ker2a penggunaan alat ini *aitu oksigen +engan bantuan enBim glukosa oksi+ase mengkatalis proses oksi+asi glukosa men2a+i asam glukonat +an /i+rogen peroksi+a. AnBim peroksi+ase +alam reaksi ke+ua mengkatalisis reaksi oksi+asi kromogen 4akseptor oksigen *ang ti+ak ber'arna6# kemu+ian ole/ /i+rogen peroksi+ase membentuk suatu pro+uk kromogen teroksi+asi ber'arna biru *ang +iukur +engan glukometer. 8es strip pa+a glukometer mengan+ung ba/an kimia glukosa oksi+ase kurang lebi/ 0#0 !?# garam na3talena# asam sul3at 2 Cg# +an 3-metil-2-benBot/iaBolin /i+raBon. Sim-u)an Ber+asarkan per%obaan *ang tela/ +ilakukan +apaat +isimpulkan ba/'a ka+ar glukosa +ara/ a*am pa+a sampel pertama normal sebesar 0 mg/+L# se+angkan pa+a sampel ke+ua +i atas normal sebesar 100 mg/+L. Da.tar !usta+a Da'n B$. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar: Dasar-Dasar Kimiawi dan Biolo- gis Biokimia. "akarta: A1<. $urra* >(# D( 1ranner# DW >o+'ell. 2005. Harpers Illustrated Biochemistry &merika: 8/e $% 1ra'-Hill <ompanies# !n%. A+. ke-2). .ogra+* 8. 1,,2. Kimia Medisinal. "ili+ ke-2. Ban+ung: !8B Press. Poe+2ia+i &. 1,,. Dasar-Dasar Biokimia. "akarta: ?! Press. Winarno 91. 1,0. Kimia angan dan !i"i. "akarta: 1rame+ia Pustaka ?tama. Wira/a+ikusuma/ $. 1,07. Biokomia: Metabolisme #nergi$ Karbohidrat$ dan %i- pid. Ban+ung: !8B Press.