24030112130068 Spesifik Gravity Spesifik gravity adalah ukuran kerapatan relatif terhadap kerapatan zat yang dijadikan acuan, biasanya yang dijadikan acuan adalah kerapatan air pada suhu 4 derajat celcius. Spesifik Gravity bervariasi berdasarkan komposisi serta struktur suatu senyawa. Pengertian berat jenis (spesific gravity) adalah perbandingan berat bahan terhadap berat air yang volumenya sama dengan bahan. Spesific gravity (berat jenis) menunjukkan kerapatan massa yang dipengaruhi olehgravitasi. Hubungan Spesifik Gravity dengan Berat Molekul Hidrokarbon biasanya lebih ringan dari air. Sebagai rangkaian homolog, semakin meningkat jumlah atom karbon, maka spesifik gravity semakin meningkat. Kurva I, II, dan III pada Gambar di samping menunjukkan perubahan densitas untuk alkana, alkena, dan alkuna. Hal ini menunjukkan bahwa spesifik gravity hidrokarbon asetilena lebih besar daripada olefin yang lebih padat daripada hidrokarbon alkana dengan jumlah atom karbon sama. Data yang sedikit terbatas pada fluorida alkil ditunjukkan oleh kurva V. Grafik ini menunjukkan hanya perubahan yang sangat sedikit dalam densitas seiring dengan meningkatnya jumlah atom karbon. Penggantian satu atom oleh yang lain dari berat atom yang lebih tinggi biasanya akan meningkatkan densitas. Kurva IV merupakan spesifik gravity dari alkil klorida, berada di atas kurva hidrokarbon. Hal ini menandakan bahwa alkil klorida lebih ringan dari air dan bahwa spesifik gravity menurun ketika jumlah atom karbon meningkat. Kurva VI dan VII menunjukkan bahwa spesifik gravity dari alkil bromida primer dan iodida lebih besar dari 1,0 dan bahwa di kelompok homolog ini spesifik gravity menurun seiring meningkatnya jumlah atom karbon. Slope atau kemiringan kurva IV, VI, dan VII mengalami penurunan karena atom halogen memberikan presentase yang lebih kecil pada molekul dengan meningkatnya spesifik gravity pada pertambahan unit metilen. Posisi relatif dari kurva menunjukkan bahwa spesifik gravity meningkat menurut urutan berikut. dengan syarat bahwa perbandingan dibuat pada alkil halida dengan rangka karbon yang sama dan dari kelas yang sama. Hubungan serupa ditunjukkan oleh klorida sekunder dan tersier, bromida, dan iodida. Spesifik gravtiy aril halida juga memiliki urutan dalam hal peningkatan berat substituen (Tabel 3.8). Peningkatan jumlah atom halogen yang ada dalam suatu dalam molekul meningkatkan spesifik gravity. Senyawa yang mengandung dua atau lebih atom klorin atau satu atom klorin bersama-sama dengan atom oksigen atau gugus aril umumnya akan memiliki spesifik gravity yang lebih besar dari 1.000 (Tabel 3.9). Hubungan Spesifik Gravity dengan Ikatan Rangkap Posisi hubungan ketidakjenuhan juga mempengaruhi densitas. Perpindahan ikatan rangkap ke tengah molekul menyebabkan peningkatan spesifik gravity. Data pada Tabel 3.7 menggambarkan perubahan ini. Adanya kelompok fungsional yang mengandung oksigen menyebabkan peningkatan spesifik gravity. Kurva pada Gambar 3.16 merupakan perubahan spesifik gravity beberapa jenis umum senyawa yang mengandung oksigen. Eter (kurva VIII) adalah yang paling ringan dari semua senyawa oksigen organik.
Alkohol alifatik (kurva IX) lebih berat daripada eter tetapi lebih ringan dari air. spesifik gravity alkohol menjadi lebih besar dari 1,0 jika atom klor (etilena klorohidrin), hidroksil kedua (etilena glikol), atau inti aromatik (alkohol benzil) dimasukkan. Adanya naik turun di kurva IX adalah karena fakta bahwa metanol lebih tinggi dibandingkan dari etanol. Amina (kurva X) tidak lebih padat seperti alkohol dan kurang terkait.
Adanya asosiasi juga menyebabkan spesifik gravity asam formiat dan asam asetat lebih besar dari 1.000; asam lemak cair yang lebih tinggi lebih ringan daripada air (kurva XI). Ester Sederhana (kurva XII) dan aldehida (RCHO) lebih ringan dari air, sedangkan ester asam polibasa (kurva XIII) dan terhalogenasi, keto, atau ester hidroksi lebih berat daripada air.
Adanya cincin aromatik juga dapat menyebabkan ester lebih berat dari air. Contoh ester dari jenis yang lebih berat daripada air adalah fenil asetat, metil benzoat, benzil asetat, etil salisilat, butil oksalat, triasetin, isopropil tartrat, dan etil sitrat. Karena hidrokarbon yang lebih ringan dari air, maka dapat diperkirakan bahwa ester yang mengandung rantai hidrokarbon yang panjang akan menunjukkan penurunan spesifik gravity