Anda di halaman 1dari 29

BAYU WICAKSONO

Stroke adalah sindroma klinis dengan


gejala berupa gangguan fungsi otak
secara fokal maupun global yang dapat
menimbulkan kematian atau
kecacatan yang menetap lebih dari 24
jam, tanpa penyebab lain kecuali
gangguan vaskular
Stroke pada prinsipnya terjadi
secara tiba-tiba karena
gangguan pembuluh darah otak
(perdarahan atau iskemik), bila
gangguan pembuluh darah otak
disebabkan karena hipertensi,
maka dapat disebut stroke.
Penyebab stroke antara lain adalah
aterosklerosis (trombosis), embolisme,
hipertensi yang menimbulkan perdarahan
intraserebral dan ruptur aneurisme sakular.
Stroke biasanya disertai satu atau beberapa
penyakit lain seperti hipertensi, penyakit
jantung, peningkatan lemak dalam darah,
diabetes mellitus atau penyakit vascular
perifer.
Berdasarkan patologi anatomI

1. STROKE ISKEMIK
yaitu penderita dengan gangguan neurologik fokal
yang mendadak karena obstruksi atau
penyempitan pembuluh darah arteri otak dan
menunjukkan gambaran infark pada CT-Scan
kepala.
Macam macam stroke iskemik :
1. TIA
2. RIND
3. Progressive stroke
4. Complete stroke
5. Silent stroke


Suatu gangguan yang akut
dari fungsi fokal serebral,
dimana gejalanya tidak
lebih dari 24 jam dan yang
disebabkan karena emboli
atau thrombosis
T.I.A (Transient Ischemic Attack)
Gejala RIND juga akan
menghilang, hanya saja
waktunya lebih dari 24
jam, namun kurang dari
21 hari
Defisit sen-
Sorik wajah lemah tungkai kiri
Kiri 10.00 12.00
------------------- --------------------- -------------------- ----------------------------
08.00 Lemah lengan kiri 11.00 lumpuh total lengan dan
tungkai kiri
Gejala dan tanda Hemisferium Batang otak
1. Gangguan jaras kortikospinalis Unilateral Bilateral
2 Tanda alternant (wajah kiri, anggota badan sisi
kanan dan sebaliknya)
-- ++
3 Gangguan system labirin (vertigo, nistagmus) -- ++
4 Gangguan gerak bola mata, deviasi konjugae ke
sisi lesi
++ --
5 Defek lapang pandang +/- --
6 Kelainan pupil, sindroma Horner -- ++
7 Kelumpuhan tipe LMN dari nn. III, VI, V, VII,, X,
XII
-- ++
8 Deficit sensorik Unilateral Bilateral
9 Gangguan kognitif ++ --
10 Diplopia -- ++

2. Stroke Hemoragik

Pembuluh darah pecah sehingga menghambat
aliran darah yang normal dan darah
merembes ke dalam suatu daerah di otak dan
merusaknya contoh perdarahan intraserebral,
perdarahan subarachnoid, perdarahan
intrakranial et causa AVM.
HIPERTENSI
PENYAKIT
JANTUNG
DIABETES
MELITUS
RIWAYAT
KELUARGA
OBAT OBATAN
KELAINAN
HEMOREOLOGI
DARAH
PENYAKIT
INFEKSI
MEROKOK
Plak
Aterotrombotik
Emboli
Menyumbat
arteri
Oksigen turun
Jaringan otak mati
1. Perubahan tingkat kesadaran
(mengantuk, letih, apatis, koma).
2. Kesulitan berbicara atau
memahami orang lain.
3. Kesulitan menelan.
4. Kesulitan menulis atau membaca.
5. Sakit kepala yang terjadi ketika
berbaring, bangun dari tidur,
membungkuk, batuk, atau kadang
terjadi secara tiba-tiba.
6. Kehilangan koordinasi.

7. Kehilangan keseimbangan.
8. Perubahan gerakan, biasanya pada satu sisi
tubuh, seperti kesulitan menggerakkan salah satu
bagian tubuh, atau penurunan keterampilan
motorik.
9. Mual atau muntah.
10. Kejang.
11. Sensasi perubahan, biasanya pada satu sisi
tubuh, seperti penurunan sensasi, baal atau
kesemutan.
Kelemahan pada salah satu bagian tubuh.

SCORING STROKE
Kriteria Nilai
Kesadaran : - Sadar
- Delirium, stupor
- Semi koma dan koma
0
1
2
Muntah / sakit kepala dalam dua jam : - Tidak ada
- Ada
0
1
Aterom / riwayat diabetes : - Tidak ada
- 1 atau lebih
0
1
(2,5 X kesadaran) + (2 x muntah) + (2X sakit kepala) + (0,1 x tekanan darah diastole) (3 aterom) 12

1. ANAMNESIS
Perbedaan stroke hemoragik dan stroke infark
berdasarkan anamnesis





2. Pemeriksaan klinis neurologis


3. Algoritma dan penilaian dengan skor stroke.


4. Pemeriksaan Penunjang




Karakteristik MRI pada stroke hemoragik dan stroke
infark




Gambaran CT-Scan Stroke Infark dan Stroke Hemoragik
1. 5B ( Breathing, Blood,
Brain, Bladder, Bowel ) :
- -Nafas
- -Darah
- -Otak
- -Ginjal
- -Gastrointestinal
2. Pengelolaan berdasarkan
penyebabnya
A. Stroke iskemik
-Memperbaiki aliran darah ke
otak (reperfusi)
-Prevensi terjadinya trombosis
(antikoagualsi)
-Proteksi neuronal/sitoproteksi
B. Stroke Hemoragik
-Pengelolaan konservatif
-Perdarahan intra serebral
-Perdarahan Sub Arachnoid
-Pengelolaan operatif

Setelah fase akut berlalu, sasaran
pengobatan dititik beratkan tindakan
rehabilitasi penderita, dan pencegahan
terulangnya stroke.
Hari 1-3 (di sisi tempat tidur)
Kurangi penekanan pada daerah
yang sering tertekan (sakrum,
tumit)
Modifikasi diet, bed side,
positioning
Mulai PROM dan AROM
Hari 3-5
Evaluasi ambulasi
Beri sling bila terjadi subluksasi
bahu
Hari 7-10
Aktifitas berpindah
Latihan ADL: perawatan pagi hari
Komunikasi, menelan

2-3 minggu
Team/family planing
Therapeuthic home evaluation
3-6 minggu
Home program
Independent ADL, tranfer, mobility
10-12 minggu
Follow up
Review functional abilities

1. Komplikasi Dini (0-48
jam pertama)
Edema serebri
Abnormalitas jantung
Kejang
Nyeri kepala
Gangguan fungsi menelan
dan asprasi

2. Komplikasi jangka
pendek (1-14 hari
pertama):
Pneumonia
Emboli paru
Perdarahan gastrointestinal
Stroke rekuren
Abnormalitas jantung
Deep vein Thrombosis (DVT)
Infeksi traktus urinarius dan
inkontinensia urin


3. JANGKA PANJANG
Stroke rekuren
Abnormalitas jantung
Kelainan metabolik dan nutrisi
Depresi
Gangguan vaskuler lain: Penyakit vaskuler perifer.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai