Benjolan Pada Paha Skenario 1 Eiyyyy
Benjolan Pada Paha Skenario 1 Eiyyyy
Scenario
Seorang pria , 14 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan benjolan pada paha
kiri bagian atas, yang dialami sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit. 3 bulan
yang lalu ia pernah jatuh dari tangga sekolahnya dan lama-kelamaan timbul
bengkak yang terasa nyeri. Rasa nyeri terasa lebih hebat terutama pada malam
hari. Saat ini nafsu makan menurun sehingga berat badan dirasakan makin
menurun. Pada umur 12 tahun pernah mendapat pengobatan selama 6 bulan dan
berobat secara teratur.
Kata Kunci
* Laki laki 14 tahun
* Benjolan pada paha kiri bagian atas
* Dialami sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit
* Pernah jatuh 3 bulan lalu dari tangga dan timbul bengkak yang terasa nyeri
* Nyeri terasa lebih hebat pada malam hari
* Nafsu makan menurun , berat badan menurun
* Riwayat pengobatan selama 6 bln teratur pada umur 12 tahun
Pertanyaan
1. Mekanisme terjadi benjolan pada paha ?
2. Penyakit-penyakit apa saja yang memberikan benjolan pada paha ?
3. Adakah hub. Jatuh dari tangga 3 bulan yang lalu dengan keluhan benjolan yg
dialami 2 bln yg lalu?
4. Mengapa nyeri terasa lebih hebat terutama pada malam hari ?
5. Mengapa nafsu makan menurun ?
6. Apakah ada hub. riwayat pengobatan yg lalu dengan keluhan yg sekarang ?
7. Langkah- langkah mendiagnosis ?
8. DD?
jawaban
1. Mekanisme terjadinya benjolan pada paha
benjolam pada paha dapat terjadi karena adanya mutasi gen TP 53 dan MDM 2.
hal ini menyebabkan pertumbuhan abnormal sel. pertumbuhan yang abnormal
tersebut kemudian menginvasi jaringan lunak dan menimbulkan reaksi osteolitik
dan atau osteoblastik sehingga menyebabkan destruksi tulang lokal dan
menimbulkan penimbunan periosteum yang baru dan menyebabkan pertumbuhan
tulang yang abortif(kanker) diman tulang tumbuh 2x lebih cepat dari normalnya
dan menekan jaringan sekitarnya dan mengakibatkan perubahan bentuk tulang
dan timbul benjolan. disamping itu pertumbuhan tulang yang abortif
mengakibatkan distrofi dan atrofi otot sehingga membatasi gerakan.
2. Penyakit-penyakit dengan gejala benjolan pada paha
Benjolan pada paha dapat disebabkan oleh Neoplasma maupun penyakit-penyakit
Nonneoplasma.
Neoplasma
Tulang = Jinak : Osteoma, Osteoid osteoma, Osteoblastoma
Ganas : Osteosarkoma, Parosteal osteosakoma
Tulang rawan = Jinak :Kondroma, Osteokondroma, Kondroblastoma
Ganas : Kondrosarkoma
Ganas: fibrosarkomaJaringan fibrous = Jinak : Fibroma
ganas : AngiosarkomaMarrow = Jinak : Haemangioma
malignant cell tumorUncertain = Jinak : Giant cell tumor
3. Hubungan riwayat jatuh dengan keluhan saat ini
kanker tulang tidak ada hubungannya dengan trauma atau kejadian cedera akibat
terjatuh. Namun, kita tetap harus waspada. Pasalnya, pada orang yang sudah
membawa "bakat" kanker dalam tubuhnya, peristiwa cedera atau trauma tersebut
bisa jadi menjadi awal mula diketahui adanya sel tumor tersebut.
Jadi, trauma disini hanya merupakan faktor pencetus.
(Sumber: dikutip dari artikeldr.Ahmad Basuki,Sp.OT, RS Kanker Darmais,
Jakarta)
4. Mengapa nyeri menghebat pada malam hari?
1. Pada malam hari sensibilitas otak terhadap co2 meningkat sehingga
,menyebabkan vasodilatasi vasel yg mengakibatkn kompresi pada beberapa
nervus
2. Pada malam hari ,stress hormon berada pada level yang rendah sehingga
penghantaran signal nyeri ke otak lebih mudah.
3. Peningkatan ion positif di udara pada malam hari dapat meningkatkan rasa sakit
dan membuat perubahan fungsi fisik dan mental dari seseorang .
4. Pada saat malam hari aktivitas berkurang akibatnya pompa darah yang berada
dalam otot melemah maka suplai darah akan ke tumor melemah.
(Sumber = www.medhelp.org )
5. Mengapa nafsu makan menurun?
Tumor ketika menginvasi jaringan lunak menimbulkan reaksi dari system imun.
Reaksi dari system imun kemudian menghasilkan Histamin, TNF dan IL-1.
Kadar Histamine yang tinggi menyebabkan peningkatan kerja dari system saraf
simpatis dan mengakibatkan peristaltic usus menurun sehingga
anorexia.resistensi lambung meningkat penderita jadi malas makan
TNF dan IL-1 yang meningkat mengikuti aliran darah hingga ke hypothalamus
dan menekan pusat lapar di hypothalamus sehingga pasien anorexiajuga malas
makan
(sumber : Buku Saku Patofisiologi Corwin)
6. Adakah hubungan riwayat penyakit 6 bulan lalu dengan penyakit sekarang?
Tidak ada,karena pada skenario disebutkan bahwa pasien sudah melakukan
pengobatan selama 6 bulan dan secara teratur.
7. Langkah-langkah Diagnosis!
ANAMNESIS
Identitasnya
* Keluhan utama
* Lokasi
* Sejak kapan
* Rasa nyeri
* Riwayat trauma
* Lokasi benjolan
* Riwayat pengobatan
* Riwayat penyakit terdahulu
* Riwayat keluarga
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : letak tumor, bentuk tumor, warna, fraktur
Palpasi : Ukuran tumor, batas, konsistensi, teraba kasar atau lunak, nyeri tekan
atau tidak, mobile atau tidak.
Auskultasi :menilai apakh ada hipervascularisasi pd tumor (mis. Bruit)
PEM.PENUNJANG
Radiologi : MRI, CT Scan
Histopatologi --> Biopsi
8. Diferential Diagnosis
berdasrkan informasi dari skenario diagnosis yang mendekati yaitu:
Osteosarcoma
Sarcoma Ewing
Osteomyelitis
Penjelasan DD
OSTEOSARKOMA
Osteosarkoma adalah tumor ganas primer tulang yang paling sering ditemukan.
Predileksinya pada remaja usia 10-20 thn, disusul pada usia dewasa muda usia 21-
30 thn, Pria :wanita=2:1. Kekhasan histologinya adalah sel sarcoma memproduksi
osteoid. Tempat predileksinya yaitu pada distal femur, proksimal tibia,fibula dan
humerus.
Etiologi = Belum diketahui pasti. Diperkirakan karena adanya mutasi dr gen
proonkogen dan supressor onkogen
Manifestasi klinis
Nyeri terutama pada malam hari, timbul bengkak yang membesar progresif, nyeri
dan bengkak dapat mempengaruhi gerakan sendi yang berdekatan, dapat timbul
demam, pengurusan, dan anemia.
Biasanya didahului dengan riwayat trauma/jatuh. Riwayat penyakit umumnya 2-4
bulan, sebagian besar pasien telah menjalani fisioterapi, pemberian terapi luar
untuk mengurangi begkak tapi bengkak dan nyeri tidak mereda.
Pada pemeriksaan biasnya didapatkan pembengkakan local, nyari tekan. Ukuran
tumor dan derajat tumor bervariasi, berbatas tidak tegas, regangan kulit, kulit
mengkilap, suhu kulit meningkat, vena superficial melebar.
Pemeriksaan Penunjang
Lab =Sedimen darah : menunjukkan percepatan sedimen darah.
Alkali fosfatase : meningkat pada 50-70% pasien.
Radiologi= foto sinar X, CT Scan, angiografi, dan MRI. Gambaran radiologis
memperlihatkan proses osteolitik,osteoblastik, segitiga coldman dan sunburst
appearance.
makroskopis:jaringan tumor tampak berubah sepertiPatologi daging ikan, pada
penampang tumor dapat terlihat kalsifikasi, jaringan kartilago, perdarahan,
nekrosis,likuefaksi dan formasi kistik.
Mikroskopis:sel sarkoma berbentuk spindel ataupun pleomorfik dan jaringan
osteoid tumor yang dihasilkannya.
Penatalaksanaan
Deteksi dini dan diagnosis cepat sangat penting, begitu terdiagnosis harus cepat
diterapi. Terpai terpilih adalah terpai kombinasi antara operasi dan kemoterapi
adjuvant.
SARKOMA EWING
Sarcoma ewing adalah tumor ganas primer tulang kedua setelah osteosarcoma,
tumbuh cepat dan berasal dari sel primitive sum-sum tulang. Penyakit ini dapat
mengenai semua usia, tapi predileksi pada remaja usia 5-25 thn, insiden puncak
10-20 thn ditemukan lebih banyak pada pria. Lokasi terjadinya terutama di
diafisis tulang panjang dan tulang pipih. Seperti, pada femur, tibia,ulana, dan
metatarsus.
Etilogi = Belum diketahui pasti tetapi diduga terjadi translokasi kromosom
(11;22) (q24;q12) dan translokasi kromosom (21;22) (q21;q120).
Manifestasi klinik
Nyeri hebat,pembengkakan dan demam seperti pada osteomielitis akut. Metastase
tersering ditemukan pada paru-paru kemudian ketulang, dan sum-sum tulang.
Tapi metastase limfogen jarang ditemukan.
Pemeriksaan penunjang
Lab leukositosis, inti sel bergeser ke kiri, LED meningkat, pem. Fx hti dan
ginjal.
Radiologi foto sinar X, CT/ECT, USG abdomen (u/ menyingkirkan metastasis).
Gambaran radiologinya menunjukkan gambaran kulit bawang/union skin
appearance.
Histopatologi Biopsi
Penatalaksanaan
Terapi yang disarankan adalah kombinasi radioterapi, kemoterapi dan
pembedahan. Tumor ewing bersifat relative radiosensitive.
Diagnosis banding
Osteomielitis akut, osteogenik sarcoma, limfoma tulang primer, kondrosarkoma,
neuroblastoma.