Anda di halaman 1dari 8

Model pohon keputusan (Decision Tree Model) keputusan yang berurutan

Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu
proses untuk merinci masalah-masalah yang dihadapinya kedalam komponen-komponen,
kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing.
Dengan demikian, maka pimpinan tinggal memilih alternative mana yang sekiranya
paling tepat untuk dijadikan keputusan.
Pohon keputusan ini biasanya dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah
yang timbul dalam proyek yang sedang ditangani.
Menurut Welch, ada 4 komponen dari pohon keputusan yakni : simpul keputusan,
simpul kesempatan, hasil dari kombinasi, dan kemungkinan-kemungkinan akibat dari setiap
peristiwa yang terjadi. Hal yang kiranya penting dalam pohon keputusan adalah pengambil
keputusan itu haruslah secara aktif memilih dan mempertimbangkan betul-betul alternative
mana yang akan dijadikan keputusan
Tipe analisis pembuatan keputusan mana yang akan digunakan sangat tergantung
pada kemungkinan-kemungkinan yang rasional dapat dikemukakan terhadap masalah yang
dihadapinya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan informasi yang lengkap,upto-date dan
dap;at dipercaya kebenarannya, sehingga memudahkan bagi pimpinan untuk mengambil
keputusan dengan baik.
Pohon keputusan itu dinamakan juga diagram pohon karena bentuknya berupa
diagram. Diagram ini bentuknya seperti pohon roboh. Diagram pohon ini merupakan salah
satu langkah yang diperlukan, misalnya dalam pengambilan rancangan bangun proyek.
Konsep proses ini pada dasarnya mengikuti teori system, dimana antara komponen yang satu
dengan komponen yang lain merupakan mata rantai proses yang berkesinambungan, yang
saling bergantung.
Langkah- langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Alternatif Keputusan
Setiap rencana investasi akan memiliki paling tidak dua alternatif keputusan untuk dipilih
alternatif yang paling baik. Misalnya perusahaan mempertimbangkan membangun pabrik
baru untuk mengenalkan produk baru. Dalam hal pengenalan produk baru perusahaan
mempunyai empat alternatif yaitu membangun pabrtik baru yang besar, sedang, kecil atau
menyewa tempat.Kemudian di masa depan keputusan-keputusan tersebut kita sesuaikan
dengan situasi. Bila situasi baik dan menguntungkan maka pabrik kecil (yang nyewa)
dapat dibangun menjadi pabrik sedang atau besar. Masing-masing alternatif membawa
konsekuensi yang berdbeda.
2. Menggambarkan Diagram Pohon Keputusan
3. Memperhitungkan Cash Flow dari masing-masing alternatif Keputusan (Net Present
Value)
4. Memperhitungkan Expected Present Value dan hasil dari masing-masing alternatif
keputusan

Bila proyeksi cash flow masing-masing cabang telah dihitung maka besarnya cash flow
(expected cash flow) dari alternatif pohon keputusan dapat dihitung. Dengan demikian kita
dapat tentukan alternatif yang paling baik.bagi rencana investasi tersebut yaitu yang memiliki
expected net present value yang terbesar.

Itulah sebabnya mengapa keputusan atau proses pengambilan keputusan yang
dilakukan semacam itu dinamakan diagram pohon. Diagram pohon itu sangat bermanfaat
bagi tim yang mengadakan analisi masalah untuk kemudian dipecahkan bersama-sama dalam
tim itu karena masalahnya dan pemecahaanya saling berkaitan. Tanpa bantuan anggota tim
lainnya masalah yang begitu kompleks tidak akan dapat dipecahkan.

Contoh ;
Perusahaan merencanakan mengenalkan produk baru dengan pertimbangan dua alternatif cara
pemasaran yaitu langsung di pasar nasional atau dipasarkan secara regional (beberapa propinsi saja)
dan baru dua tahun lagi bila situasi mengijinkan akan diangkat cara pemasaran nasional. Pemasaran
regional mempunyai konsekuensi investasi pabrik yang kecil dengan alat pemasaran yang sedikiut
misalnya memerlukan biaya sebesar Rp 1.000.000. juta Bila situasi baik maka akan dilakukan
pemasaran nasional dan akan memerlukan biaya ekspansi sebesar Rp 3.000.000 juta. Pemasaran
secara nasional langsung memerlukan investasi mula-mula sebesar Rp 3.000.000 juta. Kedua proyek
mempunyai umur ekonomis 8 tahun tanpa nilai residu. Discount rate ditentukan 4 % pertahun

Perkiraan cash folw selama umur proyek 8 tahun untuk masing-masing alternatif beserta NPV dengan
tingkat diskonto 4 % per tahun terlihat dalam Tabel 2 .3
Tabel 2.3
Perkiraan aliran uang kas NPV dari alternatif dalam pohon keputusan
(dalam milyar)

Alternatif Waktu(tahun) NPV
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Pms Regional
-Permint tinggi
-Permint sedang
-Permint redah
Pms Reg dilanjut Nas
-Reg tinggi - Nas tinggi
-Reg sedang- Nas sedang
-Reg tinggi - Nas sedang
-Reg tinggi - Nas rendah
-Reg sedang - Nas tinggi
-Reg sedang- Nas rendah
-Reg rendah- Nas tinggi
-Reg rendah- Nas sedang
-Reg redah - Nas rendah
Pms Nasional
-Tinggi
-Sedang
-Rendah


-1000
-1000
-1000

-1000
-1000
-1000
-1000
-1000
-1000
-1000
-1000
-1000

-3000
-3000
-3000

100
0
100

100
0
0
100
0
0
100
100
100

300
0
300

-300
-150
0

-2700
-2850
-2700
-2700
-2850
-2850
-3000
-3000
-3000

-1000
-500
0

400
250
100

1200
600
700
200
1100
100
1000
500
0

1500
1000
500


500
350
200

1800
1100
1200
700
1700
600
1500
1000
500

200
1500
1000

400
250
100

2400
1700
1800
1300
2300
1700
2100
1500
900

1500
1000
500


300
200
100

1800
1200
1200
700
1700
700
1500
1000
500

1000
500
0

200
100
50

1200
600
700
200
1100
100
1000
500
0

700
100
100

100
50
0

800
4005
00
200
7001
00
600
300
0

300
100
100

947,4
136,2
-637,1

4096,6
932,6
1573,1
-704,1
3377,4
-1426,8
2411,2
519
-2307,5

4030,5
1151,6
-1727,3


Apabila dipasarkan secara nasional langsung maka terdapat tiga kemungkinan situasi yaitu :
a. Permintaan akan tinggi dengan probabilitas 40 %
b. Permintaan akan sedang dengan probabilitas 40 %
c. Permintaan rendah dengan probabilitas 20 %

Sedang apabila dipasarkan secara regional mula-mula akan ada tiga kemungkinan terhadap
permintaan yaitu :
a. Permintaan akan tinggi dengan probabilitas 50 %
b. Permintaan akan sedang dengan probabilitas 30 %
c. Permintaan rendah dengan probabilitas 20 %

Dalam hal pemasaran regional ditingkatkan menjadi nasional maka permintaan akan berubah. Bila
tetap regional tentu saja tidak akan merubahnya. Probabilitas dari perubahan permintaan itu bila
ditingkatkan menjadi pemasaran nasional adalah sebagai berikut :
a. Untuk alternatif permintaan tinggi tahap pertama akan terjadi alternatif permintaan tinggi
dengan probabilitas 0,6 sedangkan probabilitas permintaan sedang 0,3 dan probabilitas
permintaan rendah 0,1
b. Untuk permintaan sedang pada tahap pertama akan terjadi alternatif permintaan tinggi dengan
probabilitas 0,3 sedangkan probabilitas permintaan sedang 0,4 dan probabilitas permintaan
rendah 0,3
c. Untuk permintaan rendah pada tahap pertama akan terjadi alternatif permintaan tinggi dengan
probabilitas 0,1 sedangkan probabilitas permintaan sedang 0,2 dan probabilitas permintaan
rendah 0,7

Setelah semua dipertimbangkan maka kita mulai memperhitungkan pemilihan keputusan yang harus
dilakukan.untuk melaksanakannya, kita harus menghitung Expected Net Present Value masing-
masing cabang tersebut. Perhitungan dimulai dari ujung yang paling kanan menuju cabang yang lebih
besar sampai pada pohon keputusan tersebut. Gambar pohon keptusan dapat dilihat dengan lebih jelas
dengan melihat gambar 2.2 .

Perhitungannya Expected Net Present Value adalah sebagai berikut :
ENPV =

z
x
x x
P NPV
1

Dimana :
ENPV = Expected Value dari distribusi kemungkinan net present value
NPV
x
= Net Present Value dari net cash flow masing-masing alternatif
P
x
= Probabilitas kejadian
Z = Jumlah deretan




Jadi Net Present Value dari pemasaran secara regional pada tahap pertama dan dilanjutkan pemasaran
secara nasional pada tahap kedua dengan permintaan tinggi

ENPV
T
= 0,6 (4096,9) + 0,3(1573,1) + 0,1 (-704,1)
= 2.859,6 milyar

Permintaan sedang :

ENPV
S
= 0,3 (3377,4) + 0,4(932,6) + 0,3 (-1426,8)
= 958,2 milyar

Permintaan rendah :

NPV
R
= 0,1 (2411,2) + 0,2(519) + 0,7 (-2307,5)
= - 1270,02 milyar

























`

GAMBAR 2.2. Keputusan dengan Pohon Keputusan

Probabilitas Permintaan Regional
Tinggi
Sedang
1,0 136,2
0,3 3377,4
0,4 932,4
0,3 -1426,9
Regional
Regional
Regional
rendah
Regional
1,0 -637,1
0,1 2411,2
0,2 519,0
0,7 -2307,5
Regional
1,0 947,4
0,6 4096,9
0,3 1573,1
0,1 -704,1
0,5
Probabilitas Permintaan
0,4
0,4
0,2

*
Pemasara
n secara
nasional
Pemasara
n secara
regional
0,2
0,3
4030,5
1151,6
-1727,3
ENPV=1.463,26
ENPV
T
= 2,859,6
ENPV
S
= 958,2
ENPV = 2.418.3
ENPV
S
= -1.270,2

Dari perhitungan NPV ini proyek pemasaran regional dapat dilanjutkan dengan pemasaran nasional
pada tingkat permintaan tinggi sebab bila dilanjutkan pemasaran regional maka ENPV = 947,4 milyar
lebih kecil ENPV
T
dari peningkatan menjadi pemasaran nasional sebesar 2.859,6 milyar. Demikian
juga pada permintaan sedang, ENPV
S
bila ditingkatkan menjadi pemasaran nasional adalah 958.2
milyar lebih besar bila tetap dilanjutkan dengan pemasaran regional NPV 136,2 milyar

Untuk selanjutnya akan dipilih salah satu alternatif untuk melaksanakan proyek pemasaran nasional
atau melaksanakan proyek pemasaran regional dahulu baru dilanjutkan tahap berikutnya.. Alternatif
yang akan dipilih adalah yang menghasilkan expected NPV yang lebih besar.

Expected NPV proyek pemasaran regional dahulu ditingkatkan menjadi pemasaran nasional
ENPV = 0,5 (2.859,6) + 0,3 (958,2) + 0,2 (-1.270,02)
= 1.463,26 milyar.

Expected NPV untuk proyek langsung pemasaran nasional =
ENPV = 0,4 (4,030,5) + 0,4 (1.151.6) + 0,2 (-1.727,3)
= 2.418.3 milyar.

Namun, bila kita ingin mengetahui ketidak pastian alternatif tersebut kita perlu menghitung standar
deviasi NPV masing-masing alternatif. Perhitungan expected NPV dan Standar deviasi NPV disajikan
berikut ini.

Standar Deviasi Pemasaran Regional dilanjutkan nasional pada permintaan tinggi

2

NPV Pemasarn Regional dilanjutkan Nasional
= (0,5)(2859,6- 1328,26)
2
+ (0,3)(958.2-1328,26)
2
+(0,2)(-1270.02-1328,26)
2
= 2.545.572,29

NPV Pemasarn Regional dilanjutkan Nasional
= 2.545.572,29
=1.595,49 milyar

Sedangkan Standar Deviasi Pemasaran Nasional

2

NPV Pemasarn Nasional
=0,4(4030,5-2418,3)
2
+0,4(1151,6-2418,3)
2
+0,2(-1727,3-2418,3)
2

= 4.476.875,41

NPV Pemasarn Nasional
=

4.476.875,41
= 2.115,86 milyar




Dari perhitungan expected NPV dari dua alternatif tersebut dapat disimpulkan, bahwa kalau ingin
expected NPV tinggi sebaiknya dilaksanakan proyek yang langsung dengan pemasaran nasional
karena hasil expected NPV adalah 2.418.3 milyar lebih besar dari expected NPV proyek pemasaran
regional tahap pertama ditingkatkan dengan pemasaran nasional yaitu sebesar 1.463,26 milyar,
Tetapi menghadapi resiko yang lebih besar. Jika ingin risiko kecil sebaiknya dilaksanakan proyek
pemasaran regional tahap pertama ditingkatkan dengan pemasaran nasional karena lebih
kecil yaitu 1.595,49 milyar dari pada langsung dengan pemasaran nasional 2.115,86 milyar.

Anda mungkin juga menyukai