Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 6

RINGKASAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO. 20 TAHUN 2011
TENTANG RUMAH SUSUN
Menimbang : setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan kebutuhan dasar manusia, dan yang
mempunyai peran yang sangat strategtis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa
sebagai salah satu upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya, berjati diri, mandiri, dan
produktif.
Mengingat : Pasal 20, pasal 21, dan pasal 28 H ayat (1), ayat (2), dan ayat (4) UUD RI 1945 dan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Umum :
Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi
dalam bagian-bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik arah horizontal maupun vertikal dan
merupakn satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk
tempat hunia yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
Pokok-Pokok Materi Muatan :
Penyelenggaraan rumah susun berasaskan pada: kesejahteraan; keadilan dan pemerataan;
kenasionalan; keterjangkauan dan kemudahan; keefisienan dan kemanfaatan; kemandirian dan
kebersamaan; kemitraan; keserasian dan keseimbangan; keterpaduan; kesehatan; kelestarian dan
keberlanjutan; keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan; keamanan, ketertiban, dan keteraturan.
Lingkup pengaturan undang-undang tentang rumah susun adalah pendirian; perencanaan;
pembangunan; penguasaan, pemilikan, dan pemanfaatan; pengelolaan, peningkatan kualitas;
pengendalian; kelembagaan; tugas dan wewenang; hak dan kewajiban; pendanaan dan sistem
pembiayaan; dan peran masyarakat.
Negara bertanggungjawab atas penyelenggaraan rumah susun yang pembinaannya dilaksanakan
oleh pemerintah (Menteri pada tingkat nasional, Gubernur pada tingkat provinsi, bupati/ Walikota
pada tingkat kbupaten/kota)
Perencanaan pembangunan rumah susun meliputi:
Penetapan penyesiaan jumlah dan jenis rumah susun;
Penetapan zonasi pembangunan rumah susun; dan
Penetapan lokasi pembangunan rumah susun.
Pembangunan rumah susun umum, rumah susun khusus, dan rumah susun negara merupakan
tanggung jawab pemerintah. Rumah susun umum dan rumah susun khusus dapat dilaksanakan oleh
lembaga nirlaba dan badan usaha.
Rumah susun dapt dibangun di atas tanah hak milik; hak guna banguan atau hak pakai atas tanah
negara; dan hak guna bangunan atau hak pakai di atas hak pengelolaan. Rumah susun umum
dan/atau rumah susun khusus dapat dibangun dengan pemanfaatan barang milik negara/ daerah
berupa tanah atau pendayagunaan tanah wakaf.
Kelompok 6

Persayaratan pembangunan rumah susun meliputi persyaratan administratif (status hak atas tanah
dan IMB), persyaratan teknis (tata bangunan dan keandalan bangunan), dan persyaratan ekologis
(keserasian dan keseimbangan fungsi lingkunagn).
Penguasaan satuan rumah susun umum dapat dilakukan dengan cara dimiliki atau disewa.
Penguasaan satuan rumah susun khusus dapat dilakukan dengan cara pinjam pakai atau sewa.
Penguasaan satuan rumah susun negara dapat dilakukan dengan cara dimiliki dengan cara pinjam-
pakai, sewa, dan sewa-beli.
Penyelesaian sengketa terlebih dahulu diupayakan berdasarkan musyawarah untuk mufakat yang
bila tidak tercapai pihak yang dirugikan dapat menggugat melalui pengadilan yang berada di
lingkungan umum atau di luar pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai