SCARCIT Y Pasokan tanah tetap Prinsip nilai penawaran (supply) dan permintaan (demand). Ketersediaan properti untuk dijual atau disewakan pada berbagai harga menciptakan pasar. Bila ketersediaan produk melebihi permintaan akan produk tersebut, kekuatan ekonomi akan mendorong harga pasar turun. Ketika permintaan untuk produk melebihi persediaan, kekuatan ekonomi mendorong harga naik. Kesimpulan : harga sebidang properti mencerminkan kelangkaan saat ini dari paket tersebut pada saat itu. Penentu Permintaan Harga barang itu sendiri Harga barang lain yang terkait erat dengan barang tersebut Pendapata rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat Corak distribusi pendapatan di masyarakat Citarasa masyarakat Jumlah penduduk Ramalan / ekpektasi mengenaik keadaan di masa yang akan datang Hukum Permintaan Makin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan akan barang tersebut. Makin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Penawaran Permintaan yang ada hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang dibutuhkan. Faktor – faktor yang berpengaruh : 1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain (yang sejenis) 3. Biaya produksi 4. Teknologi Hukum Penawaran Semakin tinggi harga suatu barang aka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya semakin rendah suatu barang maka akan semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Improvement Pembangunan perbaikan (improvement) pada satu bidang tanah berpengaruh pada nilai paket tetangga (neigbourhood) atau pada keseluruhan masyarakat. Pembangunan sebuah mall atau universitas mempengaruhi nilai di area tersebut. Contoh : daerah Tembalang, Semarang Semua kepemilikan tanah dilengkapi dengan hal untuk memperbaiki, namun sifat perbaikan sangat dibatasi oleh zonasi lokal. Improvement harus selalu dilakukan : - Penggunaan hukum - Sesuai dengan tata cara zonasi - Dibangun sesuai dengan kode bangunan setempat Investment Karakteristik kelangkaan (scarcity) tanah tidak bisa dibuat atau dihancurkan. Permanensi (bernilai panjang/ tahan lama) menjadi alasan keinginan pembeli untuk menginvestasikan sejumlah besar modal untuk memperbaiki properti. Hasil perbaikan (improvement) mengarah ke sisi penawaran Perbaikan : konstruksi baru, memusnahkan yang lama atau renovasi Drainase, listrik, air bersih dan pembuangan limbah tetap ada Perbaikan dapat menghasilkan yang baik, bila infrastruktur sebelumnya tetap ada. 6 Unique Characteristics of Real Estate Investments https://realestate4investing.com/articles/re al-estate-investments/6-unique- characteristics-real-estate-investments
The basic characteristics of property as
an investment https://propertyupdate.com.au/the-basic- characteristics-of-property-as-an- investment/ Preferential Preferensi area pilihan dan preferensi masyarakat untuk wilayah tertentu. Satu area dapat menjual 2 kali lebih banyak rumah-rumah daripada area lain yang hampir identik pada suatu kota Tiga faktor terpenting dalam menentukan real estat : 1. LOKASI; 2. LOKASI; 3. LOKASI Suatu properti yang umurnya lebih tua berada di samping properti baru pada area yang sama, akan menikmati apresiasi harga hanya karena berada dekat dengan property yang baru ini. Rp Rp
LAMA BARU
Jalan Karakteristik Fisik 1. Immobilitas (tanah tidak bergerak)
2. Kebudayaan tanah (permanen)
3. Nonhomogeneity (setiap bidang tanah
unik) Immobilitas Tanah tidak bergerak Lokasi geografis tidak akan pernah bisa diubah. Karena tanah tidak bergerak, maka hukum real estat dan pasar cenderung bersifat lokal. Permanen Tanah dapat berkurang akibat erosi atau kenaikan sebagai pertambahan Tanah tidak bisa dibuat atau dimusnahkan Nonhomogenietas Tidak ada 2 sebidang tanah yang persis sama. Meskipun ada kesamaan substansial, bidang-bidang tanah tersebut berbeda secara geografis Bidang tanah masing-masing memiliki lokasinya sendiri