Anda di halaman 1dari 3

Maag dan Masuk Angin

Filed under: Artikel Umum



Dapet dari Eramuslim. bagus juga untuk disimpen.



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Semoga Bpk. Toto sekeluarga selalu diberkahi, diberi kesehatan dan lindungan-Nya. Amien.

Bpk. Toto, saya dan suami seringkali masuk angin. Punggung dingin, kepala terasa berat, pusing, dan
kalau ditekan dengan jari kadang kepala terasa sakit. Kalau sedang masuk angin, biasanya kami dipijat
dan dikerik, setelah dipijat dan dikerik badan terasa ringan dan sakit kepala hilang. Tapi tak bertahan
lama, beberapa hari kemudian gejala-gejala masuk angin muncul kembali.

Suami juga memiliki sakit maag. Perutnya sering kembung dan sakit di bagian ulu hati (sekitar lambung).

Adakah obat herba untuk masuk angin dan sakit maag?

Sebelumnya, saya ucapkan terimakasih atas perhatian Bpk. Toto.

Wassalamualikum warahmatullah wabarakatuh,

Enung Suwarni

Jawaban

Waalaikumsalam. Wr.Wb

Ibu E. Suwarni Yth,

Maag dan masuk angin mempunyai keterkaitan erat satu sama lainnya. Bahkan, keduanya merupakan
sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin di dalam tubuh.

Dalam istilah medis, sebenarnya tidak dikenal nama masuk angin. Istilah yang ada adalah Flu atau Cold,
untuk menunjukkan gejala demam. Masuk angin terjadi karena karena udara dingin atau terkena angin
yang menyebabkan vasokonstriksi (menciutnya) pembuluh darah pada kulit.

Dengan demikian aliran darah tersebut kurang memberikan nutrisi yang baik ke jaringan tubuh yang
menyebabkan rasa tidak enak badan. Oleh karena itu sering dipakai cara yang tradisional seperti
kerokan. Dengan kerokan tersebut membuat melebarnya pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga
aliran darah ke jaringan menjadi lebih baik dan orang tersebut merasa badannya agak lebih enak.

Padahal, garis-garis merah sesuai kerokan, bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya
pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan,
gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Masuknya angin ke dalam tubuh bisa melalui makanan seperti ubi, singkong, tales, minuman ringan
bersoda yang setelah mengkonsumsi kemudian akan bersendawa (bertahak). Berlebihan dalam
mengkonsumi makananpun akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam angin.

Setelah angin masuk ke dalam tubuh lalu diserap oleh pembuluh darah, melalui saluran pembuluh darah
inilah angin bergerak ke mana-mana, ada yang ke kepala sehingga kepala menjadi pusing atau ke tulang,
yang menyebabkan tulang terasa ngilu dan terasa lemas tak bertenaga.

Dalam hal ini, Rasullulah pernah mengajarkan agar ketika mengkonsumsi makanan tidak terlalu banyak.
Cukup 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara atau angin. Karena itu, ketika
makan, sebisa mungkin kaki kanan ditekuk supaya makanan tidak terlalu banyak masuk ke lambung.
Yang intinya, untuk menjaga keserasian keseimbangan angin tersebut.

Jika makanan terlalu banyak, maka lambung bekerja lebih keras untuk melumat makanan yang masuk
tersebut. Asam lambung yang berfungsi melumat, otomatis akan mengeluarkan asamnya lebih banyak.
Namun, kontrol asam lambung yang terganggu oleh angin membuat otomatisasinya terganggu, sehingga
ketika tidak ada makanan, asam lambung pun keluar dalam jumlah cukup banyak. Hal inilah yang
dinamakan asidosis, kelebihan asam lambung, akibatnya rasa panas pada ulu hati seperti yang dialami
oleh suami ibu.

Rasa pusing dan kepala berat disebabkan peredaran darah menuju ke kepala terganggu. Hal ini
menyebabkan asupan oksigen ke otak pun turut terganggu. Otak merupakan salah satu organ di dalam
tubuh yang membutuhkan banyak oksigen. Jika kurang, maka akan terjadi pusing, sakit kepala ataupun
migrain. Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah, ketika pusing menyerang, cepat-cepat sujud walau
dalam keadaan tidak shalat. Maksudnya, dalam keadaan sujud, posisi jantung lebih tinggi dari kepala,
sehingga mudah mengalirkan darah yang berisi oksigen ke otak.

Atau, bisa juga mengkompres bagian punggung dan leher dengan air hangat, supaya pembuluh darah
yang menciut bisa melebar kembali. Cara lain dengan melakukan urutan di batang leher, sebaiknya
dengan menggunakan Minyak But-But. Karena minyak memberi rasa panas bukan di permukaan kulit
tapi di dalam. Minyak But-But juga sangat baik untuk mengatasi perut kembung. Oleskan Minyak But-
But di seputar perut yang kembung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika mandi, jangan langsung ke bagian badan, tapi mulailah
dari kaki, kemudian perlahan-lahan naik ke tubuh. Begitu pula saat mandi junub, terutama pada waktu
subuh. Sebelum wudhu sebaiknya, perbanyak guyuran ke bagian kaki, baru kemudian berwudhu yang
dilanjutkan dengan membasahi kepala tiga kali. Hal ini dilakukan guna menjaga suhu di dalam tubuh
agar tetap seimbang. Ketidakseimabangan suhu merupakan salah satu penyebab penyakit. Misalnya,
panas dalam dan demam.

Selain itu, untuk mengatasi masuk angin dan maag, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam
dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa. Yang tak kalah penting adalah
olahraga, dengan olahraga peredaran darah bisa menjadi lancar dan cepat. Sehingga bisa mendorong
angin yang berada di dalam tubuh keluar.

Herba HPA yng cocok untuk mengatasi masalah maag dan masuk angin ini adalah Herba Tuju Angin,
Radix dan Minyak But-But.

Sebenarnya tidak ada istilah masuk angin di kedokteran itu sendiri, tetapi istilah ini bisa merujuk ke arah
gastroenteritis akut dimana terjadi infeksi pada saluran pencernaan oleh kuman-kuman yang
menghasilkan gas (pada umumnya kuman usus) sehingga terjadi gangguan berupa kembung dan banyak
mengeluarkan gas baik secara sendawa maupun kentut.

Anda mungkin juga menyukai