Anda di halaman 1dari 30

KIMIA TEMBAGA

I. IDENTITAS
1.1 Nama Praktikan : I Putu Raiwata Mertanjaya (01!0!101"#
I Ma$e A$yatmika (01!0!10%!#
I Ny&man Kamantri Puru'a (01!0!10!1#
I Ketut Ge$e Pa$mana(a (01!0!10!)#
1.% *uru'an+,ak : Pen$i$ikan Kimia+MIPA
1.! Tujuan : 1. Mem(uat $an men-i$enti.ika'i 'enyawa k&m/0ek'
12u(N3
!
#
4
5S6
4
$ari (a7an awa0 2uS6
4
. ) 3
%
6
%. Mem(uat $an men-i$enti.ika'i 'enyawa k&m/0ek'
k7e0at K
%
12u(2
%
6
4
#
%
5 $ari 'enyawa k&m/0ek'
12u(N3
!
#
4
5S6
4
!. Mem(uat $an men-i$enti.ika'i 0&-am tem(a-a8
tem(a-a (I# k0&ri$a8 tem(a-a (II# k0&ri$a8 tem(a-a
(II# &k'i$a $ari /r&$uk (1# $an (%# $i ata' $an
'e0anjutnya menja$i tem(a-a (II# 'u0.at /enta7i$rat
kem(a0i $a0am /er9&(aan (er'ik0u' tertutu/ yan-
rama7 0in-kun-an
II. DASAR TE6RI
Salah satu jenis logam yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
logam tembaga. Tembaga murni merupakan penghantar panas tertinggi diantara semua logam
dan konduktor listrik kedua setelah perak. Tembaga adalah logam yang relatif lunak, dan
sering digunakan sebagai logam paduan, misalnya kuningan dan perunggu. Sifat kimia
tembaga (dengan konfigurasi electron [Ar} d
!"
#s
!
$ sangat berkaitan dengan energi ionisasi
yang besar, yaitu % energi ionisasi pertama &#' k()mol dan energi ionisasi kedua !*'+ k(.mol ,
kalor atomisasi yang besar, energi hidrasi yang relatif rendah i.e ---#" k()mol untuk .u
-/
dan
0 #1! k()mol untuk .u
-/
, harga potensial elektroda yang positif dan umunya mempunyai
kereaktifan yang rendah.
Tembaga memiliki electron s tunggal di luar kulit d yang identik dengan dengan
golongan alkali kecuali stoikimetri formal dalam tingkat oksidasi /!. kulit d yang terisi jauh
kurang efektif daripada kulit gas mulia dalam melindungi electron s dari muatan inti,
sehingga potensial pengionan pertama .u lebih tinggi daripada golongan alkali. 2arena
electron-elektron pada kulit d juga dilibatkan dalam ikatan logam, panas penyubliman dan
titik leleh tembaga jauh lebih tinggi daripada alkali. 3aktor-faktor ini bertanggung ja4ab sifat
lebih mulia tembaga. 5engaruhnya adalah membuat tembaga lebih ko6alen dan memberikan
!
energi kisis yang lebih tinggi, yang tidak dilampaui oleh jari-jari .u
/
yang lebih kecil, ",* 7
dibandingkan dengan 8a
/
, ",*' 7, dan 2
/
, !, 7.
Tembaga digunakan dalam alloys seperti dalam kuningan dan dapat larut secara baik
dalam emas. Tembaga sangat lambat teroksidasi dan terjadi hanya pada permukaan dalam
udara yang lembab, sering memberikan lapisan hijau dari hidrokso karbonat dan hidrokso
sulfat (dari .9
-
dan S9
-
di udara$. Tembaga larut dalam asam nitat dan dalam asam sulfat
dengan kehadiran oksigen. Tembaga larut dalam asam nitrat menghasilkan tembaga (::$
dimana asam nitat sebagai oksidator. Tembaga juga larut dalam 2.8 atau dalam larutan
amionia dalam kehadiran oksigen, yang diindikasikan oleh potensialnya.
.u
(s$
/ - 8;
(a<$
[.u(8;

$
-
=
/
(a<$
[.u(8;

$
#
=
-/
(a<$
Senya4a-senya4a tembaga pada umumnya bersifat racun bagi kebanyakan makhluk
hidup sehingga banyak diantaranya digunakan sebagai insektisida, fungisida dan algisida.
.ontohnya adalah senya4a tembaga (::$ sulfat, .uS9
#
. Tembaga (::$ sulfat secara komersial
dibuat dengan mengoksidasi logam tembaga dengan ;
-
S9
#
.
- .u(s$ / - ;
-
S9
#(a<$
> - .uS9
#(a<$
/ - ;
-
9
(l$
atau mengoksidasi tembaga (::$ sulfida di udara
- .uS
(s$
/ - 9
-(g$
> .uS9
#(s$

?ogam tembaga umumnya digunakan dalam berbagai macam peralatan listrik seperti
dalam kabel listrik, instalasi listrik rumah, kendaraan bermotor, karena dapat menghantarkan
arus listrik akibat sifat kondukti6itas yang baik. Tembaga dapat digunakan dalam alloys
seperti dalam kuningan dan dapat larut secara baik dalam emas. Tembaga merupakan logam
yang lambat untuk teroksidasi dan hanya terjadi pada permukaan udara yang lembab, sering
memberikan lapisan hijau dari hidrokso karbonat dan hidrokso sulfat (dari .9
-
dan S9
-
di
udara$.
Senyawa Kompleks
Suatu ion (atau molekul$ komplek terdiri dari satu atom (ion pusat$ dan sejumlah ligan
yang terikat erat dengan atom (ion$ pusat tersebut. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan
koordinasi, suatu angka bulat, yang menunjukkan jumlah ligan (monodentat$ yang dapat
membentuk kompleks yang stabil dengan satu atom pusat. @ilangan koordinasi menyatakan
jumlah ruangan yang tersedia sekitar atom atau ion pusat, yang masing-masingnya dapat
dihuni satu ligan (monodentat$. :on-ion tembaga seperti .u
-/
dan .u
/
memiliki bilangan
koordinasi #. Suatu kompleks dengan satu atom pusat dengan bilangan koordinasi # biasanya
menunjukkan suatu susunan simetris yang berbentuk tetrahedron, meskipun susunan yang
-
-",!-A -","!A
datar (atau hampi datar$, dimana ion pusat berada di pusat suatu bujur sangkar dan keempat
ion menempati keempat sudut bujur sangkar itu.
:on-ion dan molekul-molekul anorganik sederhana seperti 8;

, .8
-
, .l
-
, ;
-
9
membentuk ligan monodentat, yaitu satu ion atau molekul menempati salah satu ruang yang
tersedia sekitar ion pusat dalam bulatan koordinasi. ?igan yang mengandung dua atau lebih
atom yang masing-masing secara serempak membentuk ikatan dua donor- electron kepada
ion logam yang sama disebut ligan polidentat. ?igan ini juga disebut ligan khelat. Salah satu
kompleks yang dihasilkan dalam percobaan ini adalah ion tetraaminakuprat (::$.
Buatan suatu ion kompleks merupakan jumlah muatan ion-ion yang membentuk
kompleks itu, misalnya % .u
-/
/ # .8
-
> [ .u (.8$
#
=
-/
. (ika molekul-molekul netral yang
terlibat sebagai ligan dalam membentuk kompleks, muatan pada ion kompleks tetap sama
seperti muatan pada atom pusatnya, misalnya% .u
-/
/ # 8;

> [ .u (8;

$
#
=
-/
.
5embentukan kompleks dapat diamati dari perubahan 4arna dalam larutan. .ontohnya%
.u
-/
/ # 8;

> [ .u (8;

$
#
=
-/

biru biru tua gelap
Calam larutan air, hampir semua garam tembaga (::$ ber4arna biru, yang karakteristik
dari 4arna ion kompleks koordinasi +, [.u(;
-
9$
+
=
-/
. perkecualian yang terkenal yaitu
tembaga (::$ klorida yang ber4arna kehijauan oleh karena ion kompleks [.u.l
#
=
--
yang
mempunyai bangun geometri dasar tetrahedral tau bujursangkar bergantung pada kation
pasangannya. Calam larutan encer ia menjadi ber4arna biru oleh karena pendesakan ligan .l
-
oleh ligan ;
-
9. oleh karena itu, juka 4arna hijau ingin dipertahankan, ke dalam arutan pekat
.u.l
-
dalam air ditambahkan ion senama .l
-
dengan penambahan padatan 8a.l atau ;.l
pekat atau gas.
[.u.l
#
=
--
(a<$
/ + ;
-
9
(l$
[.u(;
-
9$
+
=
-/
(a<$
/ # .l-
(a<$

hijau biru
(ika larutan ammonia ditambahkan ke dalam larutan ion .u
-/
, larutan biru berubah
menjadi biru tua karena terjadi pendesakan ligan air oleh ligan ammonia menurut reaksi,

.u
8;

8;

8;

8;

-/
Calam rumus bangun ion tetraamina
kuprat (::$ anak panah menunjukkan
bah4a sepasang electron disumbangkan
oleh setiap ion nitrogen kepada ion
tembaga
[.u.l
-
=
-
[.u(;
-
9$
+
=
-/
(a<$
/ ' 8;

> [.u(8;

$
(#-'$
(;
-
9$
(--!$
=
-/
/ ' ;
-
9
(l
$
biru biru tua
5enambahan ion hidroksida ke dalam larutan tembaga (::$ sulfat (",!-",' B$ secara
bertetes dengan kcepatan D ! m?) menit mengakibatkan terjadinya endapan gelatin biru muda
garam tembaga (::$ hidroksi sulfat, [.uS9#.ncu(9;$=-, bukan .u(9;$- menurut persamaan
reaksi %
(n/!$ [.u(;
-
9$
+
=
-/
(a<$
/ S9
#
--
(a<$
/-n9;
-(a<$
> [.uS9
#
.n.u(9;$=
-
(s$ / +(n/!$/;
-
9
(l$


@iru muda
:on tembaga (:$ jika direaksikan dengan ion klorida segera membentuk ion kompleks
tak ber4arna diklorokuprat (:$, [.u.l
-
=
-
. Tahap reaksi ini diduga berlangsung sangat cepat
sehingga memicu terjadinya tahap reaksi pertama seperti berikut ini %
.u
(s$
/ ;

9
/
(a<$
.u
/
(a<$
/ ;
-(g$
/ -;
-
9
.u
/
(a<$
/ -.l
-
(a<$
[.u.l
-
=
-
(a<$
(ika larutan ini dituangkan ke dalam air suling bebas udara, diperoleh endapan putih
tembaga (:$ klorida menurut persamaan reaksi %
[.u.l
-
=
-
(a<$
> .u.l
(s$
/ .l
-
(a<$
Calam kimia organik, diklorokuprat (:$, [.u.l
-
=
-
digunakan untuk mengubah benEene
diaEonium klorida menjadi klorobenEena menurut reaksi Sandmeyer %

[.
+
;
'
8
-
=
/
.l
-
(a<$
.
+
;
'
.l
(l$
/ 8
-(g$
Calam praktikum bersiklus ini dilakukan serangkaian percobaan terkait dengan kimia
tembaga dengan menggunakan ! bahan a4al saja yakni tembaga (::$ sulfat pentahidrat.
Terdapat lima reaksi kimia tembaga yang melibatkan tembaga (::$ sulfat (tembaga 6itriol$,
yaitu %
#
.uS9
#
.uS9
#
.uS9
#
.uS9
#
.uS9
#
.u.l
2[.u(9.8$

.u
2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=
[.u(8;

$
#
=S9
#
Feaksi pengenalan
.u
2ompleks khelat
Sementasi
Garam rangkap
Cisproporsionasi
.u
29.8
3e
2-.-9#
8;
(ika percobaan-percobaan tersebut dirancang dalam rantai tertutup, maka tembaga 6itriol
akan jauh lebih sedikit diperlukan dan limbah juga dapat diminimalkan. ?ingkaran rantai
tertutup pada kimia tembaga dapat digambarkan sebagai berikut.
Gam(ar. Ran-kaian /r&'e' (er'ik0u' kimia tem(a-a
III. A:AT DAN BA3AN
Ta(e0 A0at
N& Nama A0at ;kuran *um0a7 Keteran-an
! 2aca arloji - buah Beletakkan Eat padatan
- Spatula - ! buah Bengambil Eat padat
'
.uS9
#
[.u(8;

$
#
=S9
#
2
-
.
-
9
#
2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=
.u9 / 2
-
.9

8;

HT
.u
3e
.u.l
-
/ 2.l
;.l
/
sisa
3e
29.8
2.u(9.8$

;.l
.u.l
-
.u.l
.l
sisa
;.l
9
-
.u.l
-

9
-
8a9;
.u
9
;
-
S9
#
/
sisa
sisa
sisa
8eraca analitik - ! buah Benimbang Eat
# Gelas ukur !" m? ! buah Bengukur 6olume suatu
cairan
' @atang pengaduk - ! buah Bengaduk suatu campuran
+ Gelas kimia '" m?,
!"" m?,
!""" m?
I ! buah Tempat suatu larutan atau
cairan
& ;eater - ! buah Tempat memanaskan suatu
Eat, campuran, dll
1 5ipet 6olumetri -' m? ! buah Bengambil suatu cairan
* .orong - ! buah Alas kertas saring dalam
proses penyaringan
!" .a4an penguap - ! buah Tempat untuk menguapkan
suatu cairan
!! 5ipet tetes - - buah Jntuk mengambil cairan
dan meneteskan caiaran ke
dalam suatu 4adah
!- Cesikator - ! buah Jntuk tempat mengeringkan
suatu campuran agar
pelarutnya menjadi
berkurang
! 5ipa pengalir gas - ! buah Jntuk mengalirkan gas hasil
reaksi
Ta(e0 Ba7an
N& Nama Ba7an K&n'entra'i *um0a7 Keteran-an
! .uS9
#
. ' ;
-
9 - ' g @erupa padatan ber4arna biru
digunakan sebagai bahan
dasar a4al pembuatan
[.u(8;

$
#
=S9
#
- A<uades - secukupnya @erupa cairan transparan
digunakan sebagai pelarut
Amoniak pekat -'K -" m? ?arutan amoniak beruap,
karena 4ujud 8;

berupa gas
bersifat iritatif
# Ltanol &"K #' m? @er4ujud cairan digunakan
sebagai media non polar
' Asam sulfat pekat Secukupnya .airan bersifat oksidator dan
korosif terhadap logam
+ 2
-
.
-
9
#
.;
-
9 - !+ g Mujud padatan, berbentuk
kristal, berbau tajam,
digunakan dalam preparasi
senya4a kompleks tembaga
oksalat
& Air es - Secukupnya Cigunakan sebagai penangas
+
dalam mempercepat
terbentuknya kristal
1 Silika gel - Secukupnya Cigunakan sebagai bahan
pengering dalam desikator
* ;.l Setengah
pekat
!"" m? Mujud cairan beruap, berbau
menyengat, digunakan dalam
preparasi tembaga
!" Serbuk besi - Secukupnya Serbuk ber4arna kecoklatan
digunakan dalam preparasi
logam tembaga
!! 8a9; "K Secukupnya @er4ujud cairan bening,
bersifat basa dan korosif
!- 8a
-
.9

- Secukupnya Mujud padatan berfungsi


menghasilkan gas .9
-
! ;
-
9
-
"K Secukupnya @er4ujud cairan sangat
berbahaya karena bersifat
oksidator dan digunakan
dalam proses daur ulang
tembaga 6itriol
&
I<. PR6SED;R KER*A DAN 3ASI: PENGAMATAN
Preparasi 12u(N3!#45S64 . 3%6
N&. Pr&'e$ur Kerja Ba7aya Reaktan
$an Pr&$uk
Pen-amatan Te&riti' 3a'i0 Pen-amatan Ek'/eriment
!. Cilarutkan ' gram
.uS9#.';-9 dalam !" ml
a<uades yang telah
dipanaskan terlebih dahulu
dan panaskan sampai semua
tembaga (::$ sulfat
pentahidrat melarut
.uS9#.';-9 / ;-9 > [.u(;-9$+=
-/
/ S9#
--
[.u(;-9$+=
-/
/ -8; / S9#
--

.u(9;$-..uS9#N / -8;#
/
/ !";-9
.u(9;$-..uS9#N / 1 8; / ;-9 > -[.u(8;$#=
-/
/ S9#
--
/ -9;
-
Adapun reaksi secara keseluruhan adalah %
-[.u(;-9$+=
-/
/ !"8;
-[.u(8;$#(;-9$=
-/
/ 8;#
/
/ -9;
-
/ *;-9
5erhitungan massa [.u(8;$#=S9# . ;-9 secara
teoritis%
Bassa .uS9#.';-9 O ',""-& gram (Br O -#*,+1
g)mol$
Bol .uS9#.';-9 O ',""-& gram ) -#*,+1
O ","- mol
Aolume 8; O -" m? (Br O !& g)mol$
massa jenis 8; O ",*! g)m?
mol 8; O (-" P ",*!$ ) !& O !,"&" mol
Adapun massa [.u(8;$#=S9#. ;-9 secara
teoritis O #,*! gram yang diperoleh le4at perhitungan
Bassa .uS9# Q ';-9 yang digunakan
', ""-& g
.uS9# Q ';-9 berupa padatan
ber4arna biru. Saat dilarutkan,
padatan tidak semua melarut, setelah
dipanaskan semua melarut dan
larutan ber4arna biru muda.
-. Citambahkan -" ml larutan
amonia pekat (akan
terbentuk endapan antara
dari .u(9;$- tapi akan
terlarut kembali$ dan aduk
sampai larutan menjadi
jernih ber4arna biru tua.
8; % bersifat
iritatif dan berbau
menyengat
?arutan amoniak tidak ber4arna
5enambahan amoniak menyebabkan
terbentuk endapan dan akhirnya
endapan melarut pada penambahan
berikutnya dan larutan ber4arna biru
tua
. Sambil diaduk perlahan,
tuangkan larutan jernih biru
tua tersebut ke dalam " ml
etanol. Ciamkan selama !'
menit sampai kristal
terbentuk
5enambahan ke media etanol a4alnya
tidak membentuk kristal, namun
setelah didiamkan dan didinginkan
dalam penangas, maka terbentuk
kristal biru dan filtrat ber4arna biru
muda
#. Lndapan kristal biru tersebut
disaring dengan corong
buchner. .uci kristal tiga
Setelah proses penyaringan dan
proses pencucian serta pengeringan,
diperoleh kristal ber4arna biru
sebanyak #,&'1! g dan filtrat
1
kali, masing-masing dengan
' ml etanol. ;embuskan
udara selama !" menit agar
kristal benar-benar kering.
diba4ah ini.
.uS9#.';-9 / # 8; >[.u(8;$#=S9#.;-9/ #;-9
m% ","- mol !,"& mol - -
b % ","- mol ","1 mol ","- mol ","1 mol
s % - ",** mol ","- mol ","1 mol
Sehingga massa [.u(8;$#=S9#. ;-9 O mol P Br
O ","- P -#','
O #,*! gram
ber4arna biru keruh
'. Sisa reaksi diuapkan dalam
6acuum atau pemanas
sampai 6olumenya tinggal
beberapa ml saja. 2emudian
diteteskan asam sulfat pekat
sampai 4arna biru tua
hilang.
8b. Simpan larutan ini untuk
pengolahan selanjutnya.
Setelah proses penguapan dan
penambahan beberapa tetes asam
sulfat, filtrat menjadi tak ber4arna
Preparasi K%12u(2%64#%5S64 . %3%6
N&. Pr&'e$ur Kerja Ba7aya Reaktan
$an Pr&$uk
Pen-amatan Te&riti' 3a'i0 Pen-amatan Ek'/eriment
!. !+ gram 2-.-9#.;-9
dilarutkan dalam a<uades
yang dihangatkan suam-
suam kuku, kemudian
dituangkan ke dalam
larutan yang terbuat dari '
gram [.u(8;$#=S9# . ;-9
dalam !- ml a<uades.
Citeteskan larutan asam
sulfat pekat sampai 4arna
larutan yang biru tua beralih
[.u(8;$#(;-9$=S9# / -2-.9#.;-9
2-[.u(.-9#$-=.-;-9 / 2-S9# / 8;
[.u(8;$#(;-9$=
-/
/ ;-9 / -;-S9# >
[.u(;-9$#=
-/
/ -(8;#$-S9#
Bassa 2-.-9# O !+,""+& g
2-.-9# berupa padatan putih
Bassa [.u(8;$#=S9# Q ;-9 O #,&'1!
g
[.u(8;$#=S9#Q;-9 dilarutkan dalam
a<uades menyebabkan terbentuknya
larutan ber4arna biru tua sedangkan
larutan 2-.-9# merupakan larutan tak
ber4arna
5encampuran kedua larutan dan
penambahan ;-S9# untuk
mempertahankan p;O' menyebabkan
*
menjadi biru turki. (p;
berkisar antara #-+$
campuran ber4arna biru turki
-. .ampuran tersebut
diletakkan dalam penangas
es paling sedikit selama !
jam atau di kulkas selama
semalam.
5endinginan dalam penangas es dan
dalam kulkas, meyebabkan
terbentuknya kristal biru turki.
. 2ristal biru turki yang
terbentuk di dekantasi,
kemudian dicuci beberapa
kali dengan air es.
Setelah proses dekantasi, pencucian
dan pengeringan, maka diperoleh
kristal biru turki sebanyak +,"!& g
#. 2ristal dikeringkan dalam
desikator yang berisi gel
biru. Borfologi kristal yang
terbentuk diamati.
NB. Sim/an 'i'a reak'i
untuk $i-unakan /a$a
/er9&(aan 'e0anjutnya
Sisa larutan disimpan untuk
percobaan selanjutnya
Pirolisis K%12u(2%64#%5S64 . 3%6
N&. Pr&'e$ur Kerja Ba7aya Reaktan
$an Pr&$uk
Pen-amatan Te&riti' 3a'i0 Pen-amatan Ek'/eriment
!. Seluruh produk isolasi hasil
preparasi pada sebelumnya
diletakkan dalam ca4an
porselin dan panaskan di
atas pembakar bunsen.
5elelehan akan bera4al dari
2-[.u(.-9#$-= .;-9 > -;-9(g$/ 2-.9 / .u9 /
.9-(g$ / -.9(g$
5reparat yang dihasilkan ber4arna
coklat kehitaman sebanyak -,!'1 g
;asil pirolisis ber4arna coklat
kehitaman
!"
H
tepi ca4an menuju ke
tengah.
-. (ika semua preparat
meleleh, jauhkan pembakar
bunsen. 2emudian
dibiarkan dingin pada suhu
kamar.
. 5erubahan yang terjadi
diamati dan hasil pirolisis
ditimbang.
Perolehan Logam Tembaga Lewat Sementasi
N&. Pr&'e$ur Kerja Ba7aya Reaktan
$an Pr&$uk
Pen-amatan Te&riti' 3a'i0 Pen-amatan Ek'/eriment
!. Seluruh hasil pirolisis
dicampurkan dengan -" ml
asam klorida setengah pekat
ke dalam gelas beaker
dengan hati-hati.
2-.9(s$/.9-(g$/ #;.l(a<$ > .u.l-(a<$ / - 2.l(a<$
hijau tua
.u
-/
(a<$

/ 3e(s$ > .u(s$ / 3e
-/
(a<$
;asil pirolisis yang ber4arna coklat
kehitaman berubah menjadi larutan
hijau dan muncul gelembung gas
ketika penambahan larutan ;.l
setengah pekat
-. .ampuran tersebut
dipanaskan sebentar sehingga
menghasilkan larutan
ber4arna hijau tua.
5emanasan menyebabkan 4arna
larutan semakin hijau tua
. ?arutan ini disatukan dengan
sisa reaksi pada sub ! dan -
(menghasilkan p; campuran
berkisar antara !-$
5encampuran larutan ini dengan
filtrat : dan filtrat :: pada percobaan
sebelumnya menyebabkan 4arna
campuran menjadi larutan biru muda
dengan p; O -
!!
#. Calam 4aktu " menit,
dimasukkan -,-' g serbuk
besi halus sedikit demi
sedikit sambil diaduk
(digunakan spatula kaca$.
5enambahan serbuk besi halus ke
dalam campuran menyebabkan
terbentuknya endapan merah
kecoklatan
'. Citambahkan tetes demi tetes
asam klorida pekat untuk
mempertahankan p; !-
2emudian dipanaskan
sebentar
Setelah pemanasan menyebabkan
endapan tembaga yang terbentuk
menjadi sedikit bertambah
+. .ampuran didekantasi untuk
memisahkan endapan
tembaga yang ber4arna
merah coklat yang terbentuk.
Lndapan tersebut dipanaskan
sekali lagi dengan sedikit
asam klorida pekat (besi
harus semuanya ada dalam
larutan$. Cekantasi sekali lagi
dan satukan filtrat yang ada.
Lndapan yang diperoleh setelah
dekantasi, dan penambahan ;.l
pekat tetap ber4arna merah
kecoklatan dan larutan ber4arna
hijau muda
&. Citambahkan lagi ",-' g
serbuk besi ke dalam filtrat
yang telah disatukan tersebut.
(ika masih ada tembaga
tersementasi, lakukan
dekantasi dan ulangi cara
kerja + sampai semua
tembaga tersementasi (tak
5enambahan serbuk besi kembali
ternyata masih menghasilkan
endapan tembaga.
!-
ada endapan lagi$.
1. Lndapan tembaga hasil
sementasi dikumpulkan dan
dikeringkan dalam lemari
pengering pada suhu !""
o
..
Setelah kering, ditimbang.
Bassa endapan tembaga yang
diperoleh dari percobaan ini yang
sudah dicuci dengan larutan ;.l
encer untuk menghilangkan ion besi
sebanyak 1,'#! g
*. 3iltrat sisa yang mengandung
ion besi disimpan untuk
digunakan pada percobaan
preparasi 3e(acac$ pada
topik kimia besi.
3iltrat ber4arna hijau yang
dihasilkan disimpan untuk praktikum
kimia besi
Preparasi 2u20
N&. Pr&'e$ur Kerja Ba7aya Reaktan
$an /r&$uk
Pen-amatan Te&riti' 3a'i0 Pen-amatan Ek'/eriment
!. ?arutan .u.l- diperoleh dari
melarutkan padatan .u.l-
pada air kemudian
dipanaskan dalam sebuah
gelas beaker untuk
menghilangkan gas oksigen
yang terlarut.
-;.l / 8a-.9 > - 8a.l / .9-(g$ / ;-9
[.u.l#=
--
/ + ;-9 [.u(;-9$+=
-/
(a<$/# .l
-
[.u.l#=
--
/ .u > - [.u.l-=
-
[.u.l-=
-
> .u.l / .l
-
5emanasan bertujuan menghilangkan
oksigen terlarut dalam larutan
-. Citeteskan larutan asam
klorida pekat secara perlahan-
lahan ke dalam larutan .u.l-
tersebut sampai p; mencapai
!-.
;.l % berbau
menyengat,
bersifat iritatif
5enambahan ;.l dilakukan untuk
mencapai p; O -
. Citambahkan soda (natrium 5enambahan 8atrium karbonar pada
!
karbonat$ ke dalam larutan
tersebut seujung spatula
untuk menghasilkan suatu
.9- pelindung atmosfer.
larutan menghasilkan gelembung-
gelembung gas namun dapat
bertahan hanya beberapa 4aktu
#. Semua serbuk tembaga yang
dihasilkan pada sebelumnya
ditambahkan ke dalam
larutan tersebut, kemudian
diaduk pelan-pelan sambil
dipanaskan selama "-'
menit (atur nyala api atau
suhu agar menghasilkan
panas kira-kira suam-suam
kuku$.
5enambahan serbuk tembaga hasil
sedimentasi pada proses sebelumnya
menyebabkan 4arna campuran
menjadi hijau tua
'. Citambahkan (bila
diperlukan$ sedikit soda dan
asam klorida untuk
mempertahankan p; !- dan
untuk mempertahankan .9-
pelindung atmosfer. Gelas
beaker ditutup dengan kaca
arloji.
5enambahan natrium karbonat
menyebabkan terbentuknya
gelembung gas dan penambahan ;.l
untuk mempertahankan p;
+. Selama pemanasan, uapkan
&' ml air dari larutan,
kemudian dinginkan sisa
larutan pada suhu "
o
. dan
ditambahkan ml larutan
asam sulfat (untuk
Setelah pemanasan, pendinginan, dan
penambahan asam sulfat maka
terbentuk larutan ber4arna hijau tua
!#
menstabilkan .u.l dari
oksidasi oleh oksigen dalam
udara$.
&. ?arutan tersebut disaring
dalam air es (akan terpisah
.u.l yang tak terlarut dari
larutan [.u.l-=
-
$ dan
dekantasi endapan putih yang
terbentuk dengan segera,
kemudian cuci endapan
tersebut dengan sedikit
etanol. 5adatan yang didapat
dikeringkan di dalam
desikator.
5enyaringan dalam air es, dimana
filtrat dimasukkan ke dalam air es
menyebabkan terbentuk endapan
putih dan larutan ber4arna hijau.
1. (ika sisa larutan sudah tidak
ber4arna, buang ke bak cuci.
(ika masih ber4arna biru,
berarti masih mengandung
ion .u
-/
dan perlu ditangani
lebih lanjut.
N(. Sim/an 0arutan
(erwarna (iru ter'e(ut
untuk /en-&0a7an 0e(i7
0anjut /a$a /er9&(aan
'e0anjutnya.
3iltrat hasil pencucian tidak
ber4arna
Daur Ulang untuk Menghasilkan Tembaga Vitriol
N&. Pr&'e$ur Kerja Ba7aya Reaktan $an Pen-amatan Te&riti' 3a'i0 Pen-amatan
!'
Pr$uk Ek'/eriment
!. Seluruh .u.l hasil preparasi
diletakkan ditempat terbuka
sampai ber4arna hijau,
kemudian disuspensikan
dengan -" ml asam klorida
encer.
- .u.l - ;.l / !)-9- > .u.l- / ;-9 / .l
-
-.u.l / ;-9- / -;.l> -.u.l- / -;-9
.u.l- / 8a9; / 8a-.9 > .u9 / .9- /
8a.l / ;-9
.u9 / ;-S9# > .uS9# / ;-9
Lndapan .u.l hasil preparasi
berubah 4arna menjadi hijau
setelah diletakkan ditempat terbuka
5enambahan ;.l encer
membentuk suspensi ber4arna
kehijauan
-. Citambahkan beberapa tetes
hidrogen peroksida "K ke
dalam campuran. 2emudian
diteteskan larutan natrium
hidroksida "K sampai p;
larutan berkisar #-'.
;-9- dapat
mengoksidasi
Eat-Eat,
sangat
berbahaya
5enambahan hidrogen peroksida
menyebabkan suspensi tetap
ber4arna kehijauan
5enambahan 8a9; menyebabkan
terbentuk gelembung gas dan
endapan ber4arna hitam
. 5anaskan larutan tersebut
dengan api yang kecil,
kemudian ditambahkan
sedikit serbuk 8a-.9
sampai tercapai p; larutan
!!-!-. dengan pemanasan
akan terbentuk endapan
hitam .u9. Lndapan yang
terbentuk disaring dan dicuci
dengan a<uades. 3iltrat yang
tak ber4arna dapat dibuang
ke tempat pembuangan
untuk larutan sisa yang
mengandung halogen.
5enambahan serbuk natrium
karbonat menyebabkan p; O !!
dan larutan menjadi ber4arna
coklat gelap
Cengan bantuan pemanasan,
endapan coklat kehitaman semakin
banyak
Setelah proses penyaringan maka
diperoleh residu atau endapan
ber4arna coklat kehitaman dan
filtrat tak ber4arna
#. Lndapan hitam .u9 Asam sulfat 5enambahan ;-S9# '"K ke dalam
endapan hitam menyebabkan
!+
dimasukkan dalam gelas
beaker, kemudian diteteskan
larutan asam sulfat '"K
sampai endapan .u9 masih
tinggal sedikit dan
didekantasi dengan segera.
merupakan
oksidator
kuat, bersifat
berbahaya
terbentuknya larutan ber4arna biru
muda
'. ?arutan didingingkan pada
suhu kamar sehingga terjadi
proses kristalisasi. Jntuk
menyempurnakan
kristalisasi, letakkan larutan
dalam lemari pendingin
(kulkas$ selama semalam.
5roses pendinginan larutan di
dalam kulkas menyebabkan terjadi
kristalisasi yakni membentuk
kristal ber4arna biru muda
+. 2ristal yang terbentuk dan
sisa larutan didekantasi.
2ristal dicuci dengan sedikit
air es dan disaring.
2emudian kristal
dikeringkan dalam desikator.
Ciperoleh endapan kristal dan
filtrat yang ber4arma biru muda
&. 2ristal tembaga 6itriol yang
terbentuk ditimbang dan
dibandingkan dengan
tembaga 6itriol yang telah
digunakan dalam siklus
percobaan ini.
Ciperoleh kristal tembaga 6itriol
sebanyak ,+!#' gram
1. (ika sisa larutan masih
mengandung ion-ion
tembaga, sisa larutan
Sisa filtrat yang diperoleh sangat
sedikit dan disimpan untuk didaur
ulang.
!&
tersebut disimpan untuk
percobaan daur ulang yang
akan datang.
!1
<. ANA:ISIS DAN PEMBA3ASAN
Preparasi 12u(N3
!
#
4
5S6
4
. 3
%
6
5ada percobaan ini, dilakukan percobaan kimia tembaga dengan teknik bersiklus.
@ahan a4al yang digunakan adalah tembaga 6itriol pentahidrat yang merupakan padatan
ber4arna biru. 5ada tahap pertama, akan dilakukan preparasi yakni senya4a kompleks
[.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9. 5rinsip dasar pembuatan senya4a kompleks ini adalah pendesakan
atau penggantian ligan ;
-
9 oleh ligan 8;

. 9leh karena itu, terlebih dahulu dibuatkan larutan


senya4a kompleks [.u(;
-
9$
+
=S9
#
. Tembaga 6itriol pentahidrat merupakan senya4a yang
agak sukar larut dalam air dingin sehingga untuk melarutkannya dibantu dengan proses
pemanasan. 5ersamaan reaksi terbentuknya senya4a kompleks [.u(;
-
9$
+
=S9
#
adalah sebagai
berikut.
.uS9
#
.';
-
9 / ;
-
9 > [.u(;
-
9$
+
=
-/
/ S9
#
--
Setelah terbentuk senya4a kompleks ini yang ditandai dengan larutnya tembaga 6itriol
dan larutan ber4arna biru, maka penambahan amonia pekat akan menyebabkan terbentuknya
endapan namun akan larut kembali. Lndapan tersebut merupakan .u(9;$
-
. Cengan
menggunakan media non polar yakni etanol, maka campuran amonia dengan larutan tembaga
6itriol akan menghasilkan senya4a kompleks [.u(8;

$
#
=S9
#
.;
-
9. persamaan reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut.
[.u(;
-
9$
+
=
-/
/ -8;

/ S9
#
--
.u(9;$
-
..uS9
#
N / -8;
#
/
/ !";
-
9
.u(9;$
-
..uS9
#
N / 1 8;

/ ;
-
9 > -[.u(8;

$
#
=
-/
/ S9
#
--
/ -9;
-
Lndapan .u(9;$
-
yang terbentuk bersifat tidak stabil sehingga dapat melarut kembali.
5enambahan ammonia seterusnya akan menggeser kesetimbangan sehingga terbentuk
kompleks [.u(8;

$
#
=S9
#
dengan reaksi berikut %
.uS9
# (a<$
/ #8;
(a<$
> [.u(8;

$
#
=S9
# (a<$
Setelah pengadukan dihentikan terbentuk larutan ber4arna biru tua jernih. 5ada saat
menambahkan ammonia pekat tetap dilakukan dalam keadaan panas, agar terjadi pelarutan
yang sempurna (tidak ada endapan$. ?arutan kompleks yang telah diperoleh kemudian
dituangkan ke dalam labu Lrlenmeyer yang berisi " m? etanol. Salah satu sifat dari
[.u(8;

$
#
=S9
#
adalah tidak dapat larut dalam pelarut nonpolar seperti etanol. Sehingga, pada
saat kompleks [.u(8;

$
#
=S9
#
dituangkan ke dalam etanol akan terbentuk endapan yang
ber4arna biru pekat dan terdapat larutan yang juga ber4arna biru. Lndapan yang terbentuk
merupakan endapan kompleks tetraamin tembaga (::$ sulfat, [.u(8;

$
#
=S9
#(s$
. (ika media
yang digunakan sebagai pelarut bersifat polar maka akan menyebabkan ammonia yang
dilarutkan akan membentuk ammonium sulfat. ;al itu terjadi karena ammonium bermuatan
!*
positif dan sulfat bermuatan negatif. .ampuran antara endapan [.u(8;

$
#
=S9
#
dengan
larutannya kemudian didiamkan selama !' menit. ;al ini, bertujuan agar kristalisasi berjalan
sempurna (endapan yang terbentuk maksimal$.
Gam(ar 1. En$a/an (iru 12u(N3
!
#
4
5S6
4
Lndapan yang diperoleh kemudian dipisahkan dengan cara penyaringan dan dicuci dengan
etanol untuk menghilangkan pengotor-pengotor kristal sehingga diperoleh endapan murni.
;asil penyaringan (filtrat$ dicampur dengan etanol hasil cucian. 2emudian diuapkan hingga
6olumenya tinggal beberapa m?. ;al ini bertujuan agar etanol yang terkandung didalamnya
menguap semua. 3iltrat yang a4alnya ber4arna biru muda jernih setelah dipanaskan berubah
menjadi biru muda keruh (menandakan etanol telah teruapkan$. Selanjutnya, larutan biru
muda keruh tersebut ditambahkan asam sulfat pekat sebanyak ' tetes, sehingga larutan
berubah menjadi larutan tak ber4arna, karena sisa basa yang masih terdapat dalam filtrat
kompleks .u tersebut telah dinetralkan oleh asam sulfat.
Lndapan kristal yang diperoleh ber4arna biru tua dan selanjutnya dikeringkan dalam
o6en. @erat kristal yang diperoleh adalah -,"!* gram. 2emudian dari percobaan ini
diperoleh randemen kristal [.u(8;

$
#
=S9
#
dengan perhitungan sebagai berikut %
Bassa .uS9
#
.';
-
9 O ',""-& gram (Br O -#*,+1 g)mol$
Bol .uS9
#
.';
-
9 ',""-& gram ) -#*,+1
O ","- mol
Aolume 8;

O -" m? (Br O !& g)mol$


massa jenis 8;

O ",*! g)m?
mol 8;

O (-" P ",*!$ ) !& O !,"&" mol


Adapun massa [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 secara teoritis O #,*! gram yang diperoleh le4at
perhitungan diba4ah ini.
.uS9
#
.';
-
9 / # 8;

> [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 / # ;
-
9
-"
m % ","- mol !,"& mol - -
b % ","- mol ","1 mol ","- mol ","1 mol
s % - ",** mol ","- mol ","1 mol
Sehingga massa [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 O mol P Br
O ","- mol P -#',' g)mol
O #,*! gram
2emudian, dalam percobaan diperoleh #,&'1! gram [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9. Sehingga
persentase yield adalah
K yield O massa hasil pecobaan

Bassa teoritis
O #,&'1!gram

#,*! gram
O *+,* K
Preparasi K
%
12u(2
%
6
4
#
%
5S6
4
. % 3
%
6
5ada percobaan preparasi 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=S9
#
. -;
-
9 digunakan seluruh massa
[.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 digunakan yakni #,&'1! g. 5ertama 0 pertama !+ gram serbuk 2
-
.
-
9
#
yang ber4arna putih dilarutkan dalam !"" m? a<uades hangat suam-suam kuku, terbentuk
larutan ber4arna putih keruh. 2ristal ini sulit larut dalam a<uades dingin sehingga perlu
dihangatkan terlebih dahulu agar kristal melarut sempurna. 5adatan [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9
sebanyak &,'1! g juga dilarutkan dalam !- m? a<uades dan terbentuk larutan yang ber4arna
biru tua. ?arutan 2
-
.
-
9# kemudian dicampurkan ke dalam larutan [.u(8;

$
#
=S9
#
sehingga
menghasilkan campuran ber4arna biru. 5enambahan asam sulfat pada campuran ini
menyebabkan 4arna larutan biru menjadi 4arna biru turki dan p; campuran menjadi '.
5ersamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut.
[.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 / - 2
-
.
-
9
#
.;
-
9 > 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9 / 2
-
S9
#
/ 8;

Agar terbentuk kristal 2


-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9 secara sempurna, maka campuran
didiamkan dalam penangas. Setelah beberapa menit didiamkan dalam penangas es dan juga
didinginkan dalam lemari es, maka terbentuklah kristal 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9 yang ber4arna
biru turki. 3iltrat hasil dekantasi kristal juga ber4arna biru yang merupakan sisa yang masih
mengandung kompleks 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=S9
#
. -;
-
9, dimana filtrat disimpan untuk praktikum
selanjutnya. 2ristal yang diperoleh juga harus dicuci dengan air es, dimana pencucian ini
bertujuan untuk menghilangkan Eat pengotor pada kristal yang diperoleh. @erdasarkan hasil
percobaan yang dilakukan, dengan menggunakan #,&'1! g padatan [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9
menghasilkan kristal 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
= . -;
-
9 sebanyak +,"!& g.
-!
P!""K
P!""K

kri'ta0 K
%
12u(2
%
6
4
#
%
5 . %3
%
6 .i0trat = 'i'a /en9u9ian kri'ta0
Pirolisis K
%
12u(2
%
6
4
#
%
5S6
4
. % 3
%
6
Tahapan selanjutnya adalah pirolisis kristal 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=S9
#
.;
-
9 yang diperoleh pada
tahapan sebelumnya dengan melakukan pemanasan dimana kristal tersebut ditempatkan pada
ca4an penguap. Setelah dipanaskan kristal yang a4alnya ber4arna biru tersebut berubah
menjadi ber4arna coklat kehitaman. ;a ini terjadi karena kristal 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=S9
#
.-;
-
9
mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Marna hitam yang terbentuk
merupakan 4arna dari .u9. Senya4a khelat kalium oksalato kuprat yang ber4arna biru
Turki, kalau dipirolisis secara sempurna akan menghasilkan tembaga (::$ oksida, potas
( kalium karbonat$, karbon dioksida, dan air. Adapun reaksinya %
2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
= .;
-
9 -;
-
9
(g$
/ 2
-
.9

/ .u9 / .9
-
/ -.9
(g$
Setelah semuanya meleh pemanasan dihentikan dan didinginkan dalam suhu kamar.
;asil pirolisis yang diperoleh adalah berupa padatan ber4arna coklat kehitaman dimana
diperoleh sebanyak -,!'1 g.
3a'i0 Pir&0i'i'
Perolehan Tembaga Lewat Sementasi
--
H
2ristal hasil pirolisis yang diperoleh dengan massa sebanyak -,!'1 gram ditambahkan
;.l setengah pekat (+B$ menghasilkan larutan yang ber4arna hijau muda. Tujuan dari
penambahan ;.l adalah untuk mereaksikan hasil pirolisis menjadi .u.l
-
dan 2.l. ?arutan
yang ber4arna merupakan .u.l
-
. Selain itu, pada saat penambahan ;.l setengah pekat juga
timbul gelembung 0 gelembung gas yang menandakan terbentuknya gas .9
-.
Sehingga,
penambahan ;.l ini dilakukan di ruang asam. Adapun reaksinya, adalah sebagai berikut %
.u9
(s$
/ 2
-
.9
(s$
/ # ;.l
(a<$
> .u.l
-(s$
/ - 2.l / .9
-(g$
/ -;
-
9
(g$
Selanjutnya dilakukan proses pemanasan untuk mempercepat terjadinya reaksi dan
menghilangkan kadar air yang ada di dalam larutan. Setelah pemanasan, 4arna larutan
semakin hijau. 5roses selanjutnya adalah mencampurkan larutan ini dengan filtrat : dan filtrat
::. 3iltrat : merupakan filtrat sisa preparasai [.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 yang merupakan larutan tak
ber4arna dan filtrat :: merupakan filtrat sisa dekantasi pada preparasi 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
= . -;
-
9
yang merupakan larutan ber4arna biru.

?arutan .u.l
-
filtrat : filtrat :: campuran
Calam larutan ini, kemudian ditambahkan serbuk besi sebanyak -,-'# gram sedikit
demi sedikit sambil diaduk menggunakan spatula kaca. 5enambahan serbuk besi sedikit demi
sedikit bertujuan agar serbuk besi dapat terlarut sempurna dalam larutan. 5engadukan
dilakukan dengan menggunakan batang pengaduk kaca (tidak menggunakan magnetik
stirrer$, karena kita ketahui bah4a besi dapat menempel pada pengaduk magnetik sehingga
dapat mengganggu banyaknya jumlah besi yang terlarut. 5ada penambahan serbuk besi ini,
terbentuk larutan yang ber4arna hijau kekuniangan dan pada dasar gelas kimia terbentuk
endapan merah bata. Feaksi yang terjadi saat penambahan 3e pada tembaga adalah sebagai
berikut %
.u.l
-(a<$
/ 3e
(s$
> .u
(s$
/ 3e
-/
(a<$
5rosedur selanjutnya adalah memanaskan campuran dengan tujuan untuk
menyempurnakan pembentukan endapan dan terbentuk kristal seperti jarum. 5enambahan
beberapa tetes ;.l dilakukan untuk mempertahankan p; larutan yakni !-. Lndapan yang
terbentuk kemudian didekantasi dan diperoleh endapan yang ber4arna merah bata dan larutan
-
yang ber4arna hijau muda. Lndapan merah bata ditetesi sedikit ;.l dan dipanaskan. ;.l
encer ini ditambahkan agar 3e
-/
yang kemungkinan masih terkandung dalam endapan .u
dapat melarut dalam ;.l membentuk 3e.l
-
yang ber4arna kuning. Cengan penambahan ;.l
ini, bertujuan untuk melarutkan besi dengan menghasilkan garam-garam besi (::$ dan gas
hidrogen sehingga nantinya diperoleh tembaga yang lebih murni.
3e / -;
/
> 3e
-/
/ ;
- (g$
3e / -;.l > 3e
-/
/ - .l
-
/ ;
- (g$
Setelah penambahan ;.l dan pemanasan, ternyata terbentuk 3e.l
-
yang ber4arna hijau
kekuningan. Semua filtrat yang diperoleh disatukan dan kembali ditambahkan ",-' gram
serbuk besi dan kembali ditambahkan sedikit ;.l sampai tidak terbentuk tembaga lagi
kemudian didekantasi. Setelah tidak terbentuk tembaga lagi, tembaga hasil sementasi disaring
dengan kertas saring untuk memisahkan tembaga dengan filtratnya dan dikeringkan dalam
o6en dan kemudian ditimbang. Tembaga hasil penyaringan diperoleh berupa padatan
ber4arna merah kecoklatan, dan filtrat hasil penyaringan ber4arna hijau muda. 3iltrat ini
disimpan untuk praktikum besi selanjutnya.
Tem(a-a 3a'i0 Sementa'i $an ,i0trat 3a'i0 Sementa'i
@erdasarkan percobaan yang dilakukan, tembaga yang diperoleh secara sementasi
adalah 1,'#! g. Secara teoritis endapan tembaga yang diperoleh dapat dihitung sebagai
berikut. 5erhitungan yield dilakukan dengan menggunakan massa dari [.u(8;

$S9
#
.;
-
9.
2arena, dalam percobaan yang dilakukan pada pirolisis tidak dilakukan penimbangan
terhadap produk yang diperoleh. Selain itu pada pirolisis di peroleh endapan yang
mengandung dua produk yaitu .u9
(s$
dan 2
-
.9
(s$
.
Bassa [.u(8;

$S9
#
.;
-
9 O #,&'1! gram , Br O -#',' g)mol
Bol [.u(8;

$S9
#
.;
-
9 O #,&'1!)-#',' O ","!*# mol
2arena sesuai dengan reaksi berikut %
[.u(8;

$
#
=S9
#
. ;
-
9 / - 2
-
.
-
9
#
.;
-
9 > 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9 / 2
-
S9
#
/ 8;

Bol [.u(8;

$S9
#
.;
-
9 O mol .u
-#
Sehingga massa .u secara teoritis O mol .u P Br .u
O ","!*# mol P +,' g)mol
O !,-!* gram
Preparasi CuCl
?arutan .u.l
-
yang diperoleh dengan membuat larutannya dair padatan .u.l
-
yang
tersedia di laboratorium. :ni dilakukan karena, pada percobaan ini tidak dilakukan pembuatan
larutan .u.l
-
dari 2[.u(9.8$

=. 5emanasan ini dilakukan agar gas oksigen yang terlarut


didalamnya dapat menghilang (menguap ke udara$, sehingga tidak mengganggu proses
selanjutnya. ?arutan tersebut kemudian diukur p;-nya dengan menggunakan indikator
uni6ersal diperoleh p;-nya sebesar -. (adi, untuk selanjutnya tidak dilakukan penambahan
;.l pekat. 2arena tujuan dari penambahan ;.l pekat ini adalah untuk membuat kondisi
larutan tersebut menjadi asam (p; O !-$.
Pr&'e' /emana'an 0arutan 2u20
%

5enambahan 8a
-
.9

dilakukan pada larutan .u.l


-
untuk melindungi atmosfer untuk
mencegah masuknya oksigen dari udara ke dalam sistem yang mengoksidasi tembaga :
menjadi tembaga ::. 5ada saat penambahan natrium karbonat ini, terbentuk gelembung 0
gelembung gas dalam larutan tersebut. Gelembung 0 gelembung tersebut merupakan .9
-
pelindung atmosfir yang dihasilkan dari penguraian 8a
-
.9

sebagai berikut %
8a
-
.9

> - 8a
/
(a<$
/ .9

--
(a<$
:on .9

--
akan bereaksi dengan .u
/
untuk menghasilkan .u
-
.9

yang kemudian
bereaksi dengan ;
/
dari penambahan ;.l untuk membentuk ;
-
9 dan .9
-
. reaksi yang
etrjadi adalah sebagai berikut %
-.u
/
/ .9

--
> .u
-
.9
(s$
.u
-
.9

/ -;
/
> -.u
/
/ ;
-
9 / .9
-(g$
-'
Selanjutnya ke dalam larutan tersebut ditambahkan semua serbuk .u yang dihasilkan
pada percobaan sebelumnya. Setelah ditambahkan serbuk tembaga, larutan kemudian
dipanaskan selama beberapa menit. 5enambahan serbuk tembaga menyebabkan larutan
menjadi ber4arna coklat. 5emanasan dilakukan agar semua serbuk dapat terlarut dengan baik
atau sempurna (tidak ada endapan serbuk .u yang belum terlarut$. 5emanasan ini dijaga, agar
tetap suam 0suam kuku agar .u
/
yang telah terbentuk tidak teroksidasi lagi menjadi .u
-/
.
Feaksi yang terjadi adalah %
.u
-/
(a<$
/ .u
(s$
- .u
/
(a<$
2edalam larutan tersebut tidak tambahkan ;.l, karena p; yang terukur adalah -,
namun pada larutan ini ditambahkan soda kue untuk membentuk .9
-
pelindung atmosfir.
?arutan kemudian dipanaskan dan ditutup dengan kaca arloji, agar tidak ada oksigen yang
masuk ke dalam larutan. 2arena hal tersebut, dapat mengoksidasi .u
/
menjadi .u
-/
kembali.
Selain itu, bertujuan untuk menguapkan airnya. Selama pemanasan diuapkan &' m? air dari
larutan. 5enguapan bertujuan untuk menjaga larutan .u.l
-
dari pendesakan ligan .l
-
oleh
ligan air menurut persamaan berikut%
[.u.l
#
=
--
/ + ;
-
9 [.u(;
-
9$
+
=
-/
(a<$
/ # .l
-
Setelah penguapan dihentikan, larutan yang ber4arna hijau tersebut dimasukkan ke
dalam penangas es kemudian ditambahkan asam sulfat pekat. 5ada saat penambahan asam
sulfat pekat ini, terbentuk larutan kuning muda sedikit kehijauan. Tujuan dari penambahan
;
-
S9
#
ini adalah untuk menstabilkan .u.l yang terbentuk dari oksidasi oleh oksigen dari
udara.
Setelah didinginkan terbentuk endapan ber4arna putih dan larutan yang ber4arna
kuning muda kehijauan. ?arutan yang ber4arna kuning muda kehijauan ini, kemungkinan
mengandung .u.l
-
, karena sesuai dengan teori larutan yang dihasilkan seharusnya ber4arna
kuning muda. Selanjutnya, endapan yang diperoleh dipisahkan dengan cara dekantasi dan
dipisahkan dengan filtratnya.
3iltrat hasil dekantasi dipanaskan kembali agar airnya teruapkan sehingga larutan akan
lebih jenuh. Lndapan putih ini merupakan .u.l, yang selanjutnya dicuci dengan sedikit
etanol dan didekantasi. Setelah didekantasi dan dicuci dengan sedikit etanol didapat endapan
putih .u.l yang tidak larut dalam [.u.l
-
=
-
menurut reksi berikut%
[.u.l
-
=
-
> .u.l / .l
-

-+
Daur Ulang Tembaga Vitriol
;asil preparasi dari percobaan sebelumnya akan didaur ulang untuk memperoleh
tembaga 6itriol, dimana padatan .u.l yang diperoleh pada percobaan sebelumnya diletakkan
di tempat yang terbuka. Setelah beberapa saat padatan tersebut berubah 4arna menjadi hijau.
;al ini disebabkan karena di tempat terbuka terdapat oksigen yang mampu mengoksidasi .u
/
menjadi .u
-/
kembali, sehingga terbentuk senya4a .u.l
-
. 2emudian disuspensikan dengan
-" m? ;.l encer, terbentuk suspensi yang ber4arna hijau. Selanjutnya ditambahkan sisa
reaksi dari percobaan sebelumnya yang ber4arna kuning muda kehijauan sehingga terbentuk
campuran ber4arna lebih hijau tua.
?arutan ini kemudian ditambahkan ;
-
9
-
" K sebanyak # tetes. Tujuan dari
penambahan ;
-
9
-
" K adalah untuk menyempurnakan reaksi .u.l menjadi .u.l
-
, artinya
agar semua .u
/
dapat teroksidasi menjadi .u
-/
. Feaksi yang terjadi adalah sebagai berikut %
.u.l / ;
-
9
-
> .u.l
-
/ ;
-
9
Setelah penambahan hidrogen peroksida ini. ?arutan masih tetap ber4arna hijau dengan
p; yang terukur adalah ". 2emudian larutan ini ditambahkan larutan 8a9; " K dan
peroleh p; O '. 5ada saat penambahan 8a9; ke dalam larutan timbul endapan hitam
dipermukaan larutan dan lama-kelaman menghilang. Tujuan dari penambahan 8a9; ini
adalah untuk menetralkan asam yang berlebihan dalam larutan tersebut.
?arutan tersebut kemudian dipanaskan dengan api kecil, yang selanjutnya ditambahkan
serbuk natrium karbonat (berupa serbuk yang ber4arna putih$ sambil tetap dipanaskan.
Cengan penambahan natrium karbonat ini , larutan berubah 4arna menjadi coklat dan
terbentuk gelembung-gelembung gas pada permukaan larutan. Gelembung gas ini merupakan
gas .9
-
yang dihasilkan dari reaksi sebagai berikut %
.u.l
-(a<$
/ 8a
-
.9
(s$
.u9
(s$
/ 8a.l
(a<$
/ .9
- (g$
5enambahan 8a
-
.9

dilakukan sampai p; berkisar !!-!-. 9leh karena itu,


penambahan 8a
-
.9

tetap dilakukan sambil larutan tetap dipanaskan dengan api kecil.


Setelah beberapa kali penambahan 8a
-
.9

, p; larutan diukur kembali dengan menggunakan


indikator uni6ersal dan diperoleh p; O !! serta terbentuk larutan ber4arna coklat. 2emudian
larutan tetap dipanaskan agar terbentuk endapan hitam .u9. 5ada saat pemanasan ini, larutan
yang mula-mula ber4arna coklat, lama kelamaan berubah menjadi hitam dan terbentuk
endapan hitam yang merupakan endapan .u9.
-&
H
:arutan 'ete0a7 $i/ana'kan ter(entuk
en$a/an 7itam $an 0arutan tak (erwarna
Lndapan hitam tersebut kemudian dipisahkan dengan cara disaring. 3iltrat yang tak
ber4arna, dapat dibuang ke bak cucian karena telah terbebas dari kontaminan. Selanjutnya
endapan yang masih tertinggal dikertas saring di cuci dengan a<uades untuk menghilangkan
pengotornya. Selanjutnya, endapan hitam tersebut dipindahkan ke gelas kimia dan
ditambahkan asam sulfat '"K. Tujuan penambahan asam sulfat ini adalah untuk membentuk
tembaga sulfat dengan reaksi %
.u9
(s$


/ ;
-
S9
#(a<$
> .uS9
#(a<$
/ ;
-
9
(i$
Setelah ditambahkan asam sulfat, terbentuk larutan ber4arna biru. 2emudian larutan
ini didinginkan dalam lemari pendingin selama satu minggu untuk memperoleh kristal .uS9
#
(tembaga 6itriol$.Setelah mele4ati proses pendinginan selama satu minggu diperoleh kristal
tembaga 6itriol, yang selanjutnya didekantasi. @erdasarkan percobaan bersiklus ini, diperoleh
kembali tembaga 6itriol sebanyak ,+!#' g. 9leh karena itu, dapat diperhitungkan K daur
ulang tembaga 6itriol yakni sebagai berikut.
K !""
a4al 6itriol tembaga massa
diperoleh yang 6itriol tembaga massa
kembali yang 6itriol tembaga persentase x =
&-,-'K P!""K
',""-&
,+!#'
kembali yang 6itriol tembaga persentase = =
-1
<I. SIMP;:AN
@erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan uraian pembahasan yang telah
dijabarkan, dapat diberikan beberapa simpulan sebagai berikut.
!. Senya4a kompleks [.u(8;

$
#
=.S9
#
dibuat dengan cara mereaksikan .uS9
#.
';
-
9
dengan 8;

pekat sesuai dengan reaksi berikut%


.uS9
#.
';
-
9 / 8;

[.u(8;

$
#
=.S9
#
/ ' ;
-
9
-. 2ompleks 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9 dapat dibuat dari [.u(8;

$
#
=.S9
#
dengan 2
-
.
-
9
#
sesuai reaksi%
[.u(8;

$
#
=.S9
#
.;
-
9
(a<$
/ 2
-
.
-
9
#(a<$
2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9
Biru tidak berwarna biru tua
. 5irolisis 2
-
[.u(.
-
9
#
$
-
=.- ;
-
9 menghasilkan .u9 dan 2
-
.9

serta ;
-
9. Tembaga
dapat diperoleh dari proses sementasi dengan mereaksikan hasil pirolisis dengan ;.l
+ B sesuai reaksi%
.u9
(s$
/ 2
-
.9
(s$
/ # ;.l
(a<$
.u.l
-(s$
/ - 2.l
(a<$
/ .9
-(g$
/ - ;
-
9
(g$

.u.l dapat diperoleh dengan mereaksikan .u.l
-
dengan ;.l menghasilkan .u.l
sesuai dengan reaksi%
.u.l
-
/ .l
-
.u.l / .l
-
2emudian ditambahkan natrium karbonat menghasilkan gas .9
-
sesuai dengan reaksi
berikut%
- .u
-/
/ .9

--
.u
-
.9

.u
-
.9

/ - ;
/
- .u
-/
/ ;
-
9 / .9
-
- .u
-/
(a<$
/ .u
(s$
- .u
/
(a<$
Caur ulang tembaga 6itriol dilakukan dengan mereaksikan .u.l
-
dengan 8a
-
.9

menghasilkan .u9 yang selanjutnya direaksikan dengan ;


-
S9
#
menghasilkan .uS9
#
.
-*
DA,TAR P;STAKA
Achmad, ;. !**". 5enuntun 5raktikum 2imia Anorganik. @andung% :n stitut Teknologi
@andung.
.otton and Milkinson. !*1*. Kimia Anorganik Dasar. (akarta % Jni6ersitas :ndonesia
Gould, Ld4in S. !**'. Inorganic Reaction and structure. 8e4 Rork % ;olt, Finehart and
Minston, :nc.
Green4ood, 88 and A. Larshou. !**&. Chemistry of the Elements
nd
Edition. Greet
@retonian % Llseuies Jtd.
Sudria, :@ dan Banimpan Siregar. -""-. Kimia Anorganik II. Singaraja % :2:5 8eeri
Singaraja
S6ehla. !**". Buku teks Analisis Anorganik !akro dan "emimakro. (akarta % 5T 2alman
Bedia 5ustaka.
"

Anda mungkin juga menyukai