Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FISIKA

Gerak Pada Garis Lurus
















KELOMPOK 1 KELAS G :
Leila F.A.N.F.A (12520244001)
Yahya Zulfikar (12520244005)
Jauhari Indra P (12520244006)
Ika Nurhayati (12520244011)
Hasan Suseno (12520244020)
Sindu Ernanto (1250244023)
Rizki Taufik (12520244027)
Prasna Mukti N (12520244029)




UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2012/2013

LATAR BELAKANG
Gerak pada garis lurus sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, dalam aktivitas
kita semisal laju kendaraan (mobil, sepeda motor, maupun kapal) pada garis lurus. Karena
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari terutama pada sistem transportasi,maka bab
Gerak Pada Garis Lurus ini penting untuk kita pelajari
Pada bab ini kita akan mempelajari sub-bab darimateri Gerak pada Garis Lurus yang
terdiri dari Gerak Lurus beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
Pada sub-bab Gerak Lurus Berurutan (GLB) akan dipelajari materi dasar tentang
kecepatan sebuah benda. Adapun dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) secara lebih
rinci akan membahas sub-bab (1) gerak jatuh bebas, (2) gerak vertikal kebawah dan (3)
gerak vertikal keatas.





















DASAR TEORI
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Suatu
benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat
terhadap titik asalnya (titik acuan). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika lintasannya
berbentuk garis lurus.
ContoH: - gerak jatuh bebas
- gerak mobil di jalan.
Gerak lurus yang akan dibahas ada dua macam yaitu :
1. Gerak lurus beraturan (GLB)
2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

JARAK DAN PERPINDAHAN PADA GARIS LURUS.
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu materi (zat). Perpindahan
merupakan perubahan posisi suatu benda yang dihitung dari posisi awal (acuan) benda
tersebut dan tergantung pada arah geraknya. Perpindahan positif jika arah gerak ke kanan
a. Perpindahan negatif jika arah gerak ke kiri
contoh:

a. Perpindahan dari x1 ke x2 = x2 - x1 = 7 - 2 = 5 ( positif )
b. Perpindahan dari x1 ke X3 = x3 - x1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )

1. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus dengan arah mendatar dengan kecepatan dan
percepatan tetap sehingga jarak yang ditempuh hanya ditentukan oleh kecepatan yang
tetap dan waktu tertentu. Kecepatan (v) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan
perubahan lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan ialah besaran skalar yang besarnya sesuai
dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu.
S = V x t
S = jarak tempuh (m)
V = kecepatan (m/s)
t = waktu (sekon)
Grafik Gerak Lurus Beraturan ( GLB )



a. Grafik v terhadap t

Kita lihat grafik di samping : dari rumus x = v . t, maka :
t = 1 det, x = 20 m
t = 2 det, x = 40 m
t = 3 det, x = 60 m
t = 4 det, x = 80 m
b. Grafik x terhadap t.

Kelajuan rata-rata dirumuskan :
t
x
v
2. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB adalah bahwa dari waktu ke waktu
kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat sehingga gerakan benda
dari waktu ke waktu mengalami percepatan/perlambatan. Percepatan adalah
pertambahan kecepatan tiap-tiap satuan waktu.
Hal-hal yang perlu dipahami dalam GLBB :
1. Perubahan kecepatannya selalu tetap
2. Perubahan kecepatannya tiap satuan waktu disebut percepatan. (notasi=a)
3. Ada dua macam perubahan kecepatan :
a. Percepatan : positif bila a > 0
b. Percepatan : negatif bila a < 0




4. Percepatan maupun perlambatan selalu tetap.
Vt = Vo + a.t
St = Vo.t +

.a.t
2
Vt
2
= Vo
2
+ 2.a.St
Xt = Xo + St
Vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan setelah t sekon
a = percepatan(+)/perlambatan (-)
t = waktu
St = perpindahan
Xo = posisi mula-mula
Xt = posisi setelah t sekon
h = ketinggian

Grafik v terhadap t dalam GLBB

a > 0
vo=0
vt = vo + at
vt = at

a > 0
vo0
vt = vo + at


a < 0
vo0
vt = vo + at


JARAK YANG DITEMPUH = LUAS GRAFIK V TERHADAP T


x = Luas trapesium
= ( vo + vt ) .
1
2
t
= ( vo + vo + at ) .
1
2
t
= ( 2vo + at ) .
1
2
t
x = vot +
1
2
at
2

Grafik x terhadap t dalam GLBB

a > 0; x = vot +
1
2
at
2


a < 0; x = vot +
1
2
at
2




CONTOH GLBB
1. Gerak jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak yang tidak memiliki kecepatan awal (v=0)
yang percepatannya dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
vt = g . t
ht =

.g.t
2
ht = ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s
2
)
t = waktu (sekon)
2. Gerak vertikal ke atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke
atas dengan kecepatan awal tertentu v0 (Marthen Kanginan, 1997:93). Mula-
mula benda bergerak ke atas sampai mencapai tinggi maksimum, di titik
tertinggi ini benda berhenti sesaat, kemudian benda bergerak ke bawah. Jadi
gerak vertikal ke atas terbagi atas dua macam gerak, yakni gerak ke atas dan
gerak ke bawah. Sehingga dapat dianggap bahwa semua vektor yang berarah ke
atas bernilai positif dan semua vektor yang berarahke bawah bernilai negatif.
Mengukur ketinggian:


Menentukan tinggi maksimum s, yaitu ketika vt = 0.
Vt
2
= Vo
2
- 2.a.S
0 = Vo
2
+ 2.(-g).S, maka


Lama bola di udara sama dengan jumlah selang waktu naik dan selang waktu
turun. Selang waktu naik adalah ketika waktu benda dilempar ke atas sampai
titik tertinggi, dengan kecepatan awal v0.
Vt = Vo + a.t
0= Vo + (-g).t, maka


Selang waktu turun adalah ketika benda mulai jatuh bebas dari titik tertinggi
sampai ke titik asal (v0= 0 dan perpindahan -s).
St = Vo.t +

.a.t
2
-s = 0 +

.(-g).t
2
, maka




Syarat - syarat gerak vertikal ke atas yaitu :
a. Benda mencapai ketinggian maksimum jika vt = 0
b. Benda sampai di tanah jika y = 0
3. Gerak vertikal ke bawah
Berbeda dengan jatuh bebas, gerak vertikal ke bawah yang dimaksudkan
adalah gerak benda-benda yang dilemparkan vertikal ke bawah dengan
kecepatan awal tertentu. Jad iseperti gerak vertikal ke atas hanya saja arahnya
ke bawah. Sehingga persamaan-persamaannya sama dengan persamaan-
persamaan pada gerak vertikal ke atas, kecuali tanda negatif pada persamaan-
persamaan gerak vertikal ke atas diganti dengan tanda positif. Sebab gerak
vertikal ke bawah adalah GLBB yang dipercepat dengan percepatan yang sama
untuk setiap benda yakni g.

Vt = Vo + g.t
h = vot +
1
2
gt
2
Vt
2
= Vo
2
+ 2.a.St















APLIKASI DALAM DUNIA TEKNIK
1. Misalnya ketika mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobil pasti selalu
berubah-ubah. Ketika ada kendaraan di depan, pasti kecepatan kendaraan akan
segera dikurangi. Hal ini agar kita tidak tabrakan dengan pengendara lain, terutama
jika kondisi jalan yang ramai. Lain lagi jika kondisi jalan yang tikungan dan rusak.
2. Kendaraan yang melewati jalan tol. Walaupun terdapat tikungan pada jalan tol,
kendaraan beroda bisa melakukan GLB pada jalan tol hal ini jika lintasan tol lurus.
Kendaraan yang bergerak pada jalan tol juga kadang mempunyai kecepatan yang
tetap.
3. Gerakan kereta api atau kereta listrik di atas rel. Lintasan rel kereta kadang lurus,
walaupun jaraknya hanya beberapa kilometer. Kereta api melakukan GLB ketika
bergerak di atas lintasan rel yang lurus tersebut dengan laju tetap.
4. Kapal laut yang menyeberangi lautan atau samudera. Ketika melewati laut lepas,
kapal laut biasanya bergerak pada lintasan yang lurus dengan kecepatan tetap.
Ketika hendak tiba di pelabuhan tujuan, biasanya kapal baru mengubah haluan dan
mengurangi kecepatannya.
5. Gerakan pesawat terbang. Pesawat terbang juga biasa melakukan GLB. Setelah lepas
landas, pesawat terbang biasanya bergerak pada lintasan lurus dengan dengan laju
tetap. Walaupun demikian, pesawat juga mengubah arah geraknya ketika hendak
tiba di bandara tujuan.
6. Kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari keadaan diam, pengendara
biasanya menekan pedal gas (mobil dkk) atau menarik pedal gas (motor dkk). Pedal
gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik dengan teratur sehingga walaupun
kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan percepatan tertentu, besar
percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah.
7. Untuk sistem irigasi.
8. Pengukuran kedalaman sumur
9. Pengukuran kedalaman laut dan lubang bor



10. GLB dan GLBB berguna dalam sistem transportasi sebagai contoh dalam sistem
transportasi. Dengan menghitungkecepatan dan percepatan kita dapat
memperkirakan waktu yangdiperlukan untuk menempuh suatu jarak sehingga
kita dapat membuat jadwal perkiraan kedatangan dan keberangkatan bus,
kereta api dankendaraan lain. Selain itu,kita juga dapat menentukan panjang
minimum landasan pacu pesawat terbang.
































KESIMPULAN
Gerak lurus adalah gerak suatu obyek yang lintasannya berupa garis lurus. Jarak
merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu materi (zat). Perpindahan
merupakan perubahan posisi suatu benda yang dihitung dari posisi awal (acuan)
benda tersebut dan tergantung pada arah geraknya. Gerak lurus beraturan adalah
gerak lurus dengan arah mendatar dengan kecepatan dan percepatan tetap sehingga
jarak yang ditempuh hanya ditentukan oleh kecepatan yang tetap dan waktu
tertentu. Kecepatan (v) ialah besaran vektor yang besarnya sesuai dengan
perubahan lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan ialah besaran skalar yang besarnya
sesuai dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu. Percepatan adalah
pertambahan kecepatan tiap-tiap satuan waktu. Gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) adalah gerak benda dalam lintasan garis lurus dengan percepatan tetap.



SUMBER BACAAN
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/gerak-lurus-berubah-beraturan-
glbb.html
http://www.scribd.com/doc/51198223/MAKALAH-II
http://110.138.206.53/bahan-
ajar/modul_online/fisika/KINEMATIKA%20GERAK%20LURUS/awalkb3.htm
http://www.scribd.com/doc/49757520/54/Gerak-Vertikal-ke-Atas
http://110.138.206.53/bahan-
ajar/modul_online/fisika/KINEMATIKA%20GERAK%20LURUS/atas.htm
http://www.scribd.com/doc/66952171/KINEMATIKA-GERAK-LURUS

Anda mungkin juga menyukai