Anda di halaman 1dari 3

BENTUK BENTUK PENYELENGGARA PENDIDIKAN

Secara umum bentuk penyelenggara pendidikan SD dapat dibagi menjadi dua , yaitu :
PENYELENGGARA PENDIDIKAN



BENTUK FORMAL BENTUK NON FORMAL

SEKOLAH DASAR ( SD ) & MADRASAH IBTIDAIYAH ( MI )
SD ( Sekolah Dasar ) merupakan jenjang pertama pendidikan dasar yang
menyelenggarakan pendidikan umum bagi anak usia 6 12 tahun
MI ( Madrasah Ibtidaiyah ) menyelenggarakan pendidikan umum setingkat
SD, di samping pendidkan Agama Islam.
SD UNGGULAN ATAU SEKOLAH NASIONAL PLUS
Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan umum dengan memiliki
keunggulan sebagai berikut :
Penggunaan Dwi bahasa dalam komunikasi sehari hari
Jumlah jam mengajar lebih banyak
Tersedia pendidikan khusus, ujian, dan sertifikat bagi siswa yang
memenuhi standar kompetensi
Fasilitas yang lengkap
Jumlah siswa dalam satu kelas relatif kecil.
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA ( SDLB )
SDLB untuk anak anak yang memerlukan pendidikan khusus atau yang
mempunyai kelainan . kurikulum yang digunakan pada umumnya sama
dengan kurikulum SD biasa dengan berbagai penyesuaian terutama dalam
proses belajar dan evaluasi.
SEKOLAH DASAR INKLUSI
Pada Sekolah Dasar Inklusi berbaur anak biasa ( normal ) dengan anak luar
biasa. Konsep inklusi berawal dari Gerakan Pendidikan untuk semua
(Education for all) yang dicanangkan UNESCO. Sebagai konsekuensinya
adanya anak luar biasa di SD biasa, maka SD biasa harus dilengkapi dengan
guru pembimbing khusus yang memiliki kompetensi membimbing anak luar
biasa.






B
E
N
T
U
K

F
O
R
M
A
L






PROGRAM PAKET A & B

Program paket A setara dengan SD/MI yang
diperuntukkan bagi peserta didik usia 15 44
tahun.
Program paket B setara dengan SMP/MTs.
Program ini ditunjukkan untuk menuntaskan
Wajib Belajar Sembilan Tahun.
Program paket A dapat di selenggarakan oleh:
1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM).
2. Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB )
3. Pondok pesantren.

SEKOLAH RUMAH ( HOME SCHOOLING)

Direktorat Pendidikan Kesetaraan
mendefinisikan Home Schooling adalah sekolah
yang diselenggarakan di rumah sebagai layanan
pendidikan yang secara sadar, teratur, dan
terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di
rumah.

Beberapa alasan memilih home schooling :
1. Memberikan suasana belajar yang lebih
meotivasi.
2. Banyaknya kekerasan yang terjadi di
sekolah formal yang membuat orang tua
khawatir.
3. Orang tua tidak setuju dengan kurikulum
di sekolah yang dianggap terlalu berat.
4. Alasan karena agama.
5. Alasan keamanan.
6. Anak yang perlu bantuan khusus.

Sekolah Rumah di klasifikasikan menjadi :
1. Sekolah Rumah Tunggal : Sekolah
Rumah yang di selenggarakan orang tua
oleh satu keluarga.
2. Sekolah Rumah Majemuk : Sekolah
Rumah yang di selenggarakan oleh
orang tua lebih dari dua atau lebih
keluarga.
3. Komunitas Sekolah Rumah : Gabungan
dari beberapa Sekolah Rumah
Majemuk.














TATANAN ORGANISASI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR


Departemen
Dalam Negeri Departemen Pendidikan
Nasional




Dinas Pendidikan
Propinsi




Dinas Pendidikan
Kabupaten



Kecamatan
Ranting Dinas






Komite Sekolah SD/MI

Anda mungkin juga menyukai