Kehamilan merupakan satu tambahan kehidupan intra uteri yang memerlukan
nutrisi, elektrolit, trace element dan lainnya sehingga secara keseluruhan metabolisme anak meningkat sekitar 20-25%. Deposit nitrogen dalam bentuk protein naik sekitar 25% sehingga diperlukan tambahan protein yang cukup untuk dapat meningkatkan tumbuh- kembang janin dengan sempurna, tidak mengalami gangguan atau mengalami anemia. Berat badan ibu hamil akan bertambah sekitar 12-14 kg selama hamil, atau - kg/minggu. Gambaran perubahan metabolisme dapat dijabarkan sebagai berikut. Metabolisme Perubahan yang terjadi Keterangan Berat Badan Bertambah sekitar 12-14 kg saat hamil. Aterm: - Janin sekitar 3.000 - Plasenta 600 - Air ketuban 1.500 - Uterus 1.500 - Mamae 400 - Darah 1.000 - Cairan/plasma 1.500 Timbunan fat - Protein tubuh 3.000 Jumlah 12.500 Berat badan kurang dari 40 kg saat hamil, perlu evaluasi, kemungkinan terdapat penyakit lain Bertambah berat badan di atas 20 kg, awasi kemungkinan hamil disertai DM Air Bertambahnya air dalam tubuh ibu hamil sekitar 6-7 kg dengan rincian: - Janin - Plasenta Timbunan air oleh karena meningkatnya estrogen yang mempunyai efek retensi air dan garam Dapat menimbulkan edema - Air ketuban 3 kg/liter Air ekstra selular: - Volume darah - Tambahan pada uterus - Pada mamae 3 kg/liter pada kehamilan muda yaitu di tungkai bawah dan tangan Protein Protein merupakan bahan pokok untuk tumbuh kembang janin Janin dan plasenta dengan berat 4 kg sekitar 500 gr protein murni Tombunan protein tubuh terdapat pada: - Mamae - Otot tubuh lainnya Untuk membentuk hormon kehamilan Tambahan ekstra telur 1-2 butir cukup untuk menambah kebutuhan protein saat hamil dan laktasi Seluruhnya diperlukan semitar 500gr protein murni karbohidrat Kebutuhan karbohidrat untuk tumbuh-kembang dan energi janin sangat tinggi, janin memerlukan 3 gr karbohidrat per hari Profil karbohidrat ibu hamil: - Saat puasa-hipoglikemi - Setelah makan, dengan cepat kembali menjadi hipoglikemi - Terdapat tendensi glukosuria Kebutuhan karbohidrat Disebabkan aktivitas insulin yang dikeluarkan oleh janin Glukosa mudah menembus plasenta sehingga rendahnya glukosa pada darah janin akan segera diimbangi oleh difusinya menuju darah janin Puasa menimbulkan hipoglikemi oleh karena hiperaktivitas insulin janin normal sebelum hamil 190- 200 gr. Sesudah hamil/laktasi menjadi 250-300 Lemak Metabolisme lemak tergantung dari estrogen Lemak, apolipo protein, lipoprotein meningkat High density lipoprotein cholesterol (HDL-C) puncaknya terjadi pada kehamilan 25 minggu Lower density lipoprotein cholesterol (LDL-C) mencapai puncak minggu ke- 36 Pembentukan lemak dan timbunannya sangat penting untuk cadangan tumbuh- kembang janin Timbunan lemak di bawah kulit, menunjukkan bayi aterm dan cukup gizi Lemak penting saat persalinan untuk mencegah hilangnya panas badan oleh karena perbedaan temperatur intra dan ekstrauteri sekitar 10 0 C Fe Resorpsinya dikendalikan oleh transferin Fe dalam tubuh normal 2-2 gr Kebutuhan Fe bumil 1.000 gr - 300 mg untuk janin + plasenta - 200 mg hilang bersama darah persalinan normal - 500 mg untuk tambahan eritrosit 450 ml, 1 ml eritrosit memerlukan sekitar 1,1 mg Fe Kebutuhan Fe setiap hari Kelebihan Fe akan digunakan sebagai cadangan Minum vitamin yang banyak untuk ibu hamil secara teratur sudah cukup untuk mempertahankan kebutuhan Fe setiap hari adalah 7 mg/hari Mulai sangat diperlukan saat eritrosit janin terbentuk sekitar pertengahan usia kehamilan Magnesium Trace element yang sangat sedikit diperlukan Resorpsinya dikendalikan oleh hormon paratiroid Kegunaanya: ikut serta mengendalikan resorpsi kalsium
Kalsium Banyak diperlukan dalam tubuh, untuk membentuk tulang termasuk tulang janin Resorpsinya sangat dipengaruhi oleh hormon parathyroid hormone related protein (PTH-rP) Hormon ini dikeluarkan oleh: - Sitotrofoblas/plasenta - Desidua - Jaringan janin Fungsinya untuk - Mengandalikan resorpsi - Transport kalsium menuju janin - Pengeluaran kalsium oleh ginjal Kebutuhan kalsium janin 30- Metabolisme kalsium dipengaruhi oleh faktor paratiroid, tetapi tidak terlalu besar Untuk meningkatkan resorpsi kalsium dari usus terjadi hiperparatiroidisme relatif Hormon paratiroid kembali dikendalikan oleh keseimbangan dari magnesium/kalsium Vitamin D, juga memegang peranan penting dalam resorpsi kalsium Hiperparatiroid disebabkan oleh estrogen 40 gr makanan mengandung kalsium sekitar 1 -2 gr/hari Tambahan kalsium setiap hari 200-500 mg/hari cukup Vitamin D Provitamin D, terdapat pada kulit yang oleh sinar matahari diubah menjadi vitamin D Hati mengubah vitamin D menjadi 2.5 Hidroksi D3 2.5 Hidroksi D3 akan diubah oleh ginjal, plasenta, dan desidua menjadi 1.2.5. hidroksi D3 Fungsinya adalah: - Resorpsi kalsium usus - Resorpsi kalsium dari tulang - Keadaan krisis kalsium terjadi ketika kebutuhan meningkat saat pembentukan tulang janin mulai sejak minggu ke-8 sampai laktasi, karena sebagian kalsium berada dalam ASI - Untuk tetap dapat mempertahankan konsentrasi kalsium tulang ibu, kalsitonin Perubahan dan pengendalian vit. D dilakukan oleh: - Hormon paratiroid - Konsentrasi kalsium Untuk mengjindari krisis kalsium diperlukan suplemen agar dapat memberikan kalsium yang cukup pada saat diperlukan khususnya ibu hamil Saat hamil sangat penting pemberian kalsium: - Untuk pembentukan tuang janin - Menghindari terjadinya preeklampsia sampai eklampsia - Ikut serta mengendalikan homeostatis darah bertindak untuk dapat mempertahankannya - Cara kerjanya menghambat aktivitas osteoklas untuk membongkar kalsium tulang
Metabolisme dalam tubuh janin
Sepanjang kehamilan janin sleuruhnya tergantung dari nutrisi yang dialirkan ke janin melalui plasenta untuk kebutuhan tumbuh-kembang dan energi. Bahan baku yang paling esensial adalah glukosa, protein, dan lemak. Sintesis dalam tubuh kanin berlangsung dengan baik sehingga mampu bertumbuh-kembang dengan pesat. Di masa akhir kehamilan metabolismenya menjurus ke arah penyimpanan sehingga dapat dipergunkan memenuhi kebutuhan saat permulaan kehidupan di luar uterus. Enzim-enzim yan diperlukan untuk emmecah dan membangun kembali sangat diperlukan sehingga tumbuh-kembang janin menjadi makin sempurna (contohnya glukosa, urea, kreatinin, dna albumin dalam hati). Oleh karena metabolisme janin berjalan cepat dan asupan nutrisi dari ibu melalui plasenta sangant penting sehingga tidak menimbulkan kelainan tumbuh-kembang. Dalam situasi yang mendesak dengan kekurangan nutrisi ibu, metabolisme janin lebih cepat menjurus ke arah metabolisme sehingga mampu terjadi situasi ketosis. Bahan Pokok Utama Metabolismenya Keterangan Karbohidrat Komposisinya: karbon, hidrogen, dan oksigen - Paling sederhana terdiri dari 6 karbon - Bentuknya: Pemecahan menjadi asam piruvat, dapat langsung masuk ke dalam: - Dipecah menjadi Sukrosa: gula dapur Laktosa: gula susu Polisakarida, merupakan perekat interseluler, untuk membangun sel dan sumber energi - Glukosa dapat dipecah dua dengan mengeluarkan energi dalam bentuk: Pentosa (5 karbon) Piruvat - Timbunan glukosa terdapat pada: Hati-glikogen Otot bergaris Otot jantung (terkahir) - Pengaturan glukosa darah: Menurunkan 7 glukosa darah: insulin dari pankreas Menaikkan glukosa darah: Growth hormon Hormon adrenal Glukagon (pankreas) asam laktat - Menuju siklus asam laktat - Menuju siklus asam sitrat - Dibentuk menjadi asam amino Melalui bentuk asam piruvat, glukosa dapat pula diubah menjadi asam amino, protein, dan lemak Timbunan protein dan lemak sangat penting sebagai cadangan energi saat inpartu dan segera setelah lahir
Laktogen plasenta - Penurunan konsentrasi glukosa menyebabkan pemecahan lemak - Glukagon dapat mengubah glukosa menjadi glikogen dan glukoneogenesis (dari lemak dan asam amino) Hubungan janin dan plasenta Timbunan glikogen terdapat pada tuba dan otot uterus Penggunaan glukosa janin sangat tinggi sehingga selalu diperlukan tambahan dari sirkulasi ibu, melalui plasenta secara difusi Perbedaan konsentrasi adalah 1,1-1,7 ml/liter Janin memerlukan sekitar 30 gram glukosa/hari Janin aterm menyimpan glikogennya pada liver, otot, dan otot jantung sebanyak 10 kali dari orang dewasa Pentosa saat permulaan untuk membentuk sintesis asam nukleat, fase embrio Asam piruvat diperlukan oleh bayi aterm, untuk diubah menjadi cadangan glukosa Saat lahir konsentrasi glukosa: 2,8-3,3 mmol/liter rata- rata:1,4 mmol/liter Situasi asidosis Kontraksi berlebihan saat persalinan menimbulkan Pada kasus dengan prolong dan hasil ikutan: asam laktat dan asam piruvat tertimbun dalm tubuh ibu dan menyebabkan terjadi asidosis Sebagian asam ini dapat menuju janin dan menimbulkan efek asidosis Asidosis janin sendiri karena menahan kekurangan glukosa- glikogen dan secara mendadak karena kekurangan oksigen, menimbulkan penurunan pH darah pH darah janin 6,9 menyebabkan gagalnya metabolisme lemak dan protein yang makin merugikan neglegted labor perlu dilakukan pemeriksaan ph darah janin Ph darah kepala janin sebesar 7.20 sudah membahayakan janin dan harus diterminasi Kini dengan alat kardiotogografi, situasi janin dalam rahim lebih akurat dapat ditetapkan sehingga terminasi kehamilan segera dapat dilkakukan Air ketuban bercampur dengan mekonium, menandakan telah pernah terjadi asfiksia intrauteri sehingga perlu diterminasi Protein Penggunaannya sangat luas Dasarnya 20 asam amino yang sangat penting 8 asam amino esensial yang secara utuh didapatkan dari daging, Untuk dasar bahan baku utuh secara menyeluruh yatiu: - Sebagai pembawa tanda/kromosom - Pembentukan enzim telor, ikan, dan lainnya Bahan pokoknya adalah DNA (deoxyribonucleic acid) RNA (ribonucleic acid) Sintesis protein sangat kompleks dibantu oleh: - Insulin - Growth hormon - Berbagai enzim Proses asam amino dapat masuk melalui asam piruvat sehingga dapat menjadi glukosa atau lemak melalui siklus Kreb - Antibodi-globulin - Pembentuk eritrosin - Metabolisme asam amino melalui deaminasi sehingga menjadi amoniak, dari nitrogennya - Kelompok amoniak diubah dalam liver menjadi urea dan dikeluarkan melalui ginjal Protein dan plasenta Kebutuhan protein harus dipenuhi melalui plasenta dalam bentuk asam amino Masuknya menuju janin melalui proses enzimatik Albumin dan antibodi dapat masuk melalui proses pinositosis Jika terjadi gangguan masuknya protein ke janin dapat menimbulkan: - Growth retardation - Kematian intrauteri - Kelainan kongenital Tetrasiklin mengganggu pembentukan protein sehingga polipeptida yang berikatan dengan messenger bersifat toksik untuk pertumbuhan gigi bayi. Beberapa obat dapat mengganggu masuknya protein/asam amino sehingga membentuk ikatan dengan RNA messenger dalam ikatan polipeptida yang mengganggu tumbuh kembang janin Gangguan metabolisme protein dapat terjadi Fenilketonuria adalah gangguan perubahan menuju furosin karena tidak terdapat, enzim yang mengubah asam amino fenilalanin Timbunan asam amino fenilalanin menimbulkan: - Gangguan otak menjadi idiot Lemak (fat) Bentuknya beragam dan kompleks Kegunaanya digolongkan dalam: - Pengaruh insulin menjadi lemak bawah kulit - Untuk energi: dalam bentuk asam lemak
- Pembangunan tubuh dalam bentu: Membran sel Pembungkus serat saraf Bentuk asalnya: asam lemak Lemak dan plasenta
Nutrisi Saat Hamil
Kehamilan meningkatkan metabolisme oleh karena kebutuhan untuk dapat menjamin tumbuh-kembang janin dalam rahim secara optimal. Kecukupan nutrisi ibu hamil dapat ditetapkan dengan jalan: ukuran hemoglobinnya dan konsentrasi albumin darah, dan bertambahnya berat badan. Pola nutrisi masyarakat timur termasuk Indonesia, lebih berorientasi pada vegetarian sedangkan masyarakat barat lebih banyak mngonsumsi protein yang bersumber dari hewan, ikan dan susu. Menghadapi kehamilan yang memerlukan kalori yang lebih tinggi dari konsumsi normal, dr Poerwo Soedarmo mengemukakan konsep makanan:
Empat sehat Lima Sempurna Nasi-karbohidrat Lauk: daging, ikan, telur, dan lainnya Sayur hijau termasuk tempa Buah-buahan Nasi-karbohidrat Lauk: daging, ikan, telur dan lain- lainnya Sayur hijau termasuk: tempe Buah-buahan Tambahan:sus
Yang penting diperlukan adalah keseimbangan dalam susunan makanan sehingga dapat memenuhi kebutuhan kalori yang cukup, dan bersumber dari berbagai komponen yang penting. Di samping itu perlu diperhatikan kebutuhan dari kehamilan untuk tumbuh-kembang janin dengan sempurna, yaitu vitamin yang dapat larut dalam lemak, air, dan sebagian tidak dapat dibentuk oleh tubuh sendiri. Jumlah kalori yang diperlukan secara umum akan meningkat sebesar 20- 25% dari kebutuhan normal, sebanyak sekitar 2.200-2.500 kalori/sehari sehingga kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 2.700-3.500 kalori. Dalam komposisi tersebut dijabarkan juga susunan sebagai berikut: 1. Kebutuhan protein 1 g/kgBB 2. Kebutuhan lemak 1 g/kgBB 3. Kebutuhan karbohidrat 1 g/kgBB Perlu diingatkan bahwa kalori yang dapat disumbangkan oleh masing- masing komponen adalah: 1. 1 gr protein 4 kalori 2. 1 gr lemak 9 kalori 3. 1 gr karbohidrat 4 kalori
Susunan penambahan berat akhir kehamilan. Pertambahan berat badan normal 10-12 kg. Terdapat pertambahan berat bervariasi dari masing-masing komponen. Pertambahan berat badan janin secara tepat antara 30-40 minggu (1500-3350 g). Berat plasenta (650 g), volume darah bertambah (1500cc), cairan ekstraseluler 3000 cc bertambah secara progresif sejak usia kehamilan 10-32-34 minggu, dan selanjutnya mendatar sampai minggu ke 40. Volume air ketuban (850cc) puncaknya pada kehamilan 35-36 minggu dan selanjutnya berkurang secara progresif. Pembesaran mammae (650g) terjadi pada permukaan kehamilan, pertambahan uterus (900g) dan deposit lemak (1000g) bertambah secara progresif.
Tabel. Mineral dan trace element Elemen Kebutuhan Fungsi biologis Sumber Defisiensi harian (g atau mg/hari) Kalsium 800-1.200 mg/hari Komponen utama tulang dan gigi, susu ibu, pembekuan darah, fungsi neuromuskular, kontraktilitas oto Produk susu, telur, daging , ikan, biji- bijian, buah, kacang- kacangan Osteoporosis, karies gigi, gangguan neuromuskular Besi 15-20 mg/hari Sintesis hemoglobin dan mioglobin, enzim oksidasi dan reduksi Ginjal, daging sapi, kuning telur, kismis kacang polong kering masak, buah persik, aprikot, buah prem, kacang polong dan kacang polong hijau jering kering kalengan Anemia mikrositik Magnesium 300-400 mg/hari Elemen kronik yang penting untuk eksitasi neuromuskular, banyak sistem Daging, sereal, sayuran
Kromium 2-4 mg/hari Pemanfaatan insulin dan glukosa, sintesis asam lemak dan kolesterol, stabilisasi, struktur asam nukleat Seafood, garam beriodium, tablet kelp
Tembaga 4-6 mg/hari Konstituen enzim, penting pada absorpsi dan pemanfaatan besi, metabolisme jaringan; sistem saraf, jaringan penyambung dan pembentukan tulang Sereal, sayuran berdaun hijau, teh, buah berry, kacang
Selenium 10-20 Antioksidan penitng di jaringan, yang terutama melindungi membran sel, pembentukan sel darah merah: metabolisme vitamin E, sulfur, dan asam amino Sereal kasar produk susu, daging
Seng 16-20 Elemen renik, bagian integral pada banyak metaloenzim yang terlibat di dalam jalur-jalur sintesis sehingga pada pertumbuhan sel dan penyembuhan sel Sereal diet (kelapa gandum, kacang, produk susu, daging dan ikan) Gangguan perkembangan seksual dan penyembuhan, sirosis, akrodermatitis, enteropatika dan penyembuhan luka, produksi, dan reproduksi hormon.
Kebutuhan kalori tidak secara tetap dibutuhkan selama hamil karena perkembangan kehamilan sejak trimester pertama bervariasi disertai dengan emesis gravidarum sampai hiperemesis gravidarum. Dikemukakan bahwa pertumbuhan cepat janin dalam rahim, terjadi mulai minggu ke-32 sampai ke-38 dan selanjutnya diikuti pertumbuhan lambat. Masa pertumbuhan lambat itu sering disertai kenaikan berat badan. Berat badan hanya sedikit bertambah, bahkan mungkin tetap. Bertambahnya berat badan ibu hamil sampai akhir kehamilan mencapai sekitar 10-14 kg dengan rincian sebagai berikut. Janin 3.000 gr Plasenta 600 gr Uterus 1.000 gr Cairan amnion 1.000 gr Cairan ekstraseluler 5.000 gr Timbunan lemak + protein 1.500 gr Total 12.500 gr
Konsumsi karbohidrat paling besar komposisinya karena paling mudah dicerna oleh janin untuk kebutuhan energi bagi tumbuh-kembangnya. Dalam makanan penting diperhatikan keseimbangan komposisinya sehingga segala kebutuhan dapat dipenuhi dengan tujuan perkembangan janin optimal.
Dampak nutrisi yang tidak adekuat Dampak nutrisi yang tidak adekuat dapat menimbulkan berbagai gangguan tumbuh-kembang janin dalam rahim di antaranya. Untuk Komplikasi Ibu
Bayi Abortus Hamil dengan anemia Persalinan prematur IUGR-intrauteri growth retardation Mudah infeksi Persalinan dapat berlangsung lama Gangguan laktasi Puerperium infeksi Berat badan lahir rendah Anemia Kelainan bawaan Mudah infeksi Kelainan neurologis
Masalah khusus nutrisi ibu hamil
Kenaikan berat badan ibu hamil rata-rata sekitar 8-10 gr dari sebelum hamil. Kelebihan berat badan sekitar 20 gr dianggap terlalu berat atau berat badan ibu hamil kurang dari 40 kg, dianggap terlalu rendah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit kehamilan. Bentuk kelebihan berat badan dapat disebabkan oleh: 1. Kelbihan makan dan kurangnya aktivitas 2. Hilangnya panas badan yang terlalu kecil Sehingga keduanya dapat menimbulkan kelebihan nutrisi yang disimpan. Kompliaksi kelebihan berat bdan dan kekurangan berat badan adalah sebagai berikut: Jenis Komplikasi Kelebihan berat bdan Hipertensi mudah menyebabkan: - Preeklampsia-eklampsia - Solusio plasenta Kemungkinan diabetes melitus Artritis Tromboflebitis interna Tebalnya dinding abdomen sehingga - Sulit melakukan palpasi - Memerlukan tambahan anestesi - Risiko gagalnya persalinan normal sehingga perlu diinduksi dan operasi Menigkatkan tindakan intervensi medis dalam persalinan Gangguan kontraksi otot rahim menimbulkan: - Gangguan inpartu, menjadi prolong labor sampai neglected labor - Dapat menimbulkan pendarahan postpartum - Mungkin dapat terjadi polihidramnion Berat badan rendah Gangguan tumbuh kembang janin dalam rahim: - Berat bayi lahir rendah - Bayi dengan anemia - Kelainan kongenital meningkat Gangguan inpartu karena kekurangan tenaga sehingga menimbulkan prolong-nglected labor. - Tindakan operasi persalinan bertambah - Komplikasi pascaoperasi makin bertambah Kurang nutrisi dapat menimbulkan: - Kelainan kongenital bertambah
Tabel. Vitamin Vitamin Kebutuhan harian (g atau mg/hari) Fungsi biologis Sumber Defisiensi 1. Larut dalam lemak A
Piramida makanan nasional memberikan dasar untuk merencanakan wanita hamil " s diet Namun , dia akan membutuhkan peningkatan kadar nutrisi tertentu termasuk asam folat , zat besi , dan rantai panjang omega - 3 asam lemak tak jenuh ganda ( LCPUFA ) . Asupan makanan yang cukup kalsium dan vitamin D juga penting selama kehamilan . Semua wanita hamil harus menerima up to date , gizi berbasis bukti dan gaya hidup informasi selama kehamilan . Grup diidentifikasi sebagai risiko tertentu dari kekurangan gizi , atau yang akan mendapat manfaat dari intervensi gizi termasuk remaja , perempuan yang hidup dengan penghasilan rendah, perempuan diamati memiliki indeks massa tubuh rendah atau tinggi pada awal kehamilan dan wanita berisiko tinggi preeklampsia atau diabetes . Adalah penting bahwa struktur pendukung diletakkan di tempat untuk membantu para perempuan . Wanita dengan kondisi penyakit yang mendasari , termasuk tipe 1 dan diabetes tipe 2 , Fenilketonuria dan penyakit celiac , yang menjamin saran diet khusus harus dilihat oleh ahli diet .
Elemen Kebutuhan harian (g atau mg/hari) Fungsi biologis Sumber Defisiensi Kalsium 800-1.200 mg/hari Komponen utama tulang dan gigi, susu ibu, pembekuan darah, fungsi neuromuskular, kontraktilitas oto Produk susu, telur, daging , ikan, biji-bijian, buah, kacang- kacangan Osteoporosis, karies gigi, gangguan neuromuskular Besi 15-20 mg/hari Sintesis hemoglobin dan mioglobin, enzim oksidasi dan reduksi Ginjal, daging sapi, kuning telur, kismis kacang polong kering masak, buah persik, aprikot, buah prem, kacang polong dan kacang polong hijau jering kering kalengan Anemia mikrositik Magnesium 300-400 mg/hari Elemen kronik yang penting untuk eksitasi neuromuskular, banyak sistem enzim, mobilisasi kalsium dari tulang Daging, sereal, sayuran Tremor, gangguan SSP Kobalt 300-500 Sintesis vitamin B12 Sayuran berdaun hijau Anemia makrositik (vitamin B12) Kromium 2-4 mg/hari Pemanfaatan insulin dan glukosa, sintesis asam lemak dan kolesterol, stabilisasi, struktur asam nukleat Seafood, garam beriodium, tablet kelp Depresi metabolisme glukosa, depresi pertumbuhan Tembaga 4-6 mg/hari Konstituen enzim, penting pada absorpsi dan pemanfaatan besi, metabolisme jaringan; sistem saraf, jaringan penyambung dan pembentukan tulang Sereal, sayuran berdaun hijau, teh, buah berry, kacang Gangguan ketahanan terhadap infeksi Iodium 150-200 Komponen Seafood, garam Goiter tiroksin dan triodotironin beriodium, tablet kelp Mangan 3-4 mg/hari Sintesis mukopolisakarid a di kartilago, aktivitas enzim, pembentukan melanin Sereal, sayuran berdaun hijau, teh, buah berry, kacang Sindrom tertentu hanya pada binatang (kelainan pertumbuhan, reproduksi, tulang, SSP Molibden 200-400 Enzim flavoprotein, enzim-enzim oksidasi Leguminosa, sereal, sayuran berdaun hijau Tidak jelas Selenium 10-20 Antioksidan penitng di jaringan, yang terutama melindungi membran sel, pembentukan sel darah merah: metabolisme vitamin E, sulfur, dan asam amino Sereal kasar produk susu, daging Disfungsi jantung dan otot Seng 16-20 Elemen renik, bagian integral pada banyak metaloenzim yang terlibat di dalam jalur-jalur sintesis sehingga pada pertumbuhan sel dan penyembuhan sel dan penyembuhan luka, produksi, dan reproduksi hormon. Sereal diet (kelapa gandum, kacang, produk susu, daging dan ikan) Gangguan perkembangan seksual dan penyembuhan, sirosis, akrodermatitis, enteropatika
Vitamin Kebutuhan harian (g atau mg/hari) Fungsi biologis Sumber Defisiensi Larut dalam lemak A
D
E (tokoferol)
K
750-1000 mg/hari
10
15-20 mg/hari
30-40
Pembentukan tulang dan gigi, kulit, penglihatan, ketahanan terhadap infeksi
Absorpsi dan retensi kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi
Produk susu, kuning telur, daging, karoten, sayur berdaun gelap (brokoli, bayam), sayur kuning tua (labu pumpkin, wortel), aprikot
Kegiatan sinar matahari pada kulit, sumber dari makanan adalah keju, kuning telur, minyak ikan, hati, susu fortifikasi dan margarin
Lemak dan minyak, hati, telur, sayur berdaun hijau, biji-bijian
Sayur daun hijau, hati, telur, sereal, buah
Gagal beradaptasi terhadap gelap, gangguan jaringan epitelial, khususnya mata
Rakitis dan osteomalasia
Hanya terlihat pada bayi (biasanya prematur)
Perdarahan pada bayi baru lahir (akibat kurangnya produksi bakteri di usus) Larut dalam air B1 (thiamin)
B2 (riboflavin)
0,8-1 mg/hari
1-1,4 mg/hari
Udem
Udem
Biji-bijian utuh dan rot serta sereal yang di perkaya, kacang, dan kacang polong kering, hati, ginjal, daging, kentang, kacang, jeruk Produk susu, daging jeroan, sayur daun hijau
Beri-beri (glositis, keilosis, lesi mata)
Kemunduran pertumbuhan, glositis, keilosis, lesi mata B5 (niacin)
B6 (piridoksin)
B12 (kobalamin)
C (asam askorbat)
Asam folat
15-18 mg/hari
1,4-2,2 mg/hari
3
50-60 mg/hari
300-400 Udem
Udem
Udem
Pembentukan matriks interseluler dan kolagen, absorpsi Koenzim pada metabolisme, khususnya sintesis heme Ikan, daging, hati, kacang, daging ayam, sereal Daging, jeroan, sereal, kacang panjang, pisang Daging, ikan, telur, susu
Buah (khususnya sitrun dan sayuran
Sayur daun hijau, daging jeroan, ikan, kacang panjang, ragi, dan ekstrak Pellagra (dermatitis), demensia, diare
Faktor risiko diet dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu risiko selama hamil dan risiko selama perawatan (antenatal). Risiko yang pertama ialah (a) usia di bawah 18 tahun, (b) keluarga prasejahtera, (c) food fadism, (d) perokok berat, (e) pecandu obat dan alkohol, (f) berat <80% atau >120% berat baku, (g) terlalu sering hamil: >8 kali dengan sela waktu <1 tahun, (h) riwayat obstetrik buruk: pernah melahirkan anak mati, dan (i) tengah menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik. Sementara itu, pertambahan berat tidak adekuat (<1 kg/bulan), pertambahan berat berlebihan (>1 kg/minggu), dan Hb <11 g/dl (terendah 9,5 g/dl) dan Ht <33 (terendah 30) termasuk ke dalam risiko kedua. Risiko lain yang tidak langsung berkaitan dengan gizi adalah (1) tinggi badan <150 cm, (2) tungkai terkena polio, (3) hemoglobin <8,5 mg%, (4) tekanan darah >140/90 mmHg, edema dan albuminaria > +2, (5) presentasi bokong, (6) janin kembar, (7) perdarahan vagina, dan (8) malaria endemik. 6