Anda di halaman 1dari 25

Perubahan Metabolisme Ibu hamil

Kehamilan merupakan satu tambahan kehidupan intra uteri yang memerlukan


nutrisi, elektrolit, trace element dan lainnya sehingga secara keseluruhan
metabolisme anak meningkat sekitar 20-25%.
Deposit nitrogen dalam bentuk protein naik sekitar 25% sehingga
diperlukan tambahan protein yang cukup untuk dapat meningkatkan tumbuh-
kembang janin dengan sempurna, tidak mengalami gangguan atau mengalami
anemia.
Berat badan ibu hamil akan bertambah sekitar 12-14 kg selama hamil, atau
- kg/minggu.
Gambaran perubahan metabolisme dapat dijabarkan sebagai berikut.
Metabolisme Perubahan yang terjadi Keterangan
Berat Badan Bertambah sekitar 12-14 kg saat
hamil. Aterm:
- Janin sekitar 3.000
- Plasenta 600
- Air ketuban 1.500
- Uterus 1.500
- Mamae 400
- Darah 1.000
- Cairan/plasma 1.500
Timbunan fat
- Protein tubuh 3.000
Jumlah 12.500
Berat badan kurang dari 40
kg saat hamil, perlu
evaluasi, kemungkinan
terdapat penyakit lain
Bertambah berat badan di
atas 20 kg, awasi
kemungkinan hamil disertai
DM
Air Bertambahnya air dalam
tubuh ibu hamil sekitar 6-7
kg dengan rincian:
- Janin
- Plasenta
Timbunan air oleh karena
meningkatnya estrogen
yang mempunyai efek
retensi air dan garam
Dapat menimbulkan edema
- Air ketuban 3 kg/liter
Air ekstra selular:
- Volume darah
- Tambahan pada uterus
- Pada mamae 3 kg/liter
pada kehamilan muda yaitu
di tungkai bawah dan
tangan
Protein Protein merupakan bahan
pokok untuk tumbuh
kembang janin
Janin dan plasenta dengan
berat 4 kg sekitar 500 gr
protein murni
Tombunan protein tubuh
terdapat pada:
- Mamae
- Otot tubuh lainnya
Untuk membentuk hormon
kehamilan
Tambahan ekstra telur 1-2
butir cukup untuk
menambah kebutuhan
protein saat hamil dan
laktasi
Seluruhnya diperlukan
semitar 500gr protein murni
karbohidrat Kebutuhan karbohidrat untuk
tumbuh-kembang dan energi
janin sangat tinggi, janin
memerlukan 3 gr karbohidrat
per hari
Profil karbohidrat ibu hamil:
- Saat puasa-hipoglikemi
- Setelah makan, dengan
cepat kembali menjadi
hipoglikemi
- Terdapat tendensi
glukosuria
Kebutuhan karbohidrat
Disebabkan aktivitas
insulin yang dikeluarkan
oleh janin
Glukosa mudah menembus
plasenta sehingga
rendahnya glukosa pada
darah janin akan segera
diimbangi oleh difusinya
menuju darah janin
Puasa menimbulkan
hipoglikemi oleh karena
hiperaktivitas insulin janin
normal sebelum hamil 190-
200 gr. Sesudah hamil/laktasi
menjadi 250-300
Lemak Metabolisme lemak
tergantung dari estrogen
Lemak, apolipo protein,
lipoprotein meningkat
High density lipoprotein
cholesterol (HDL-C)
puncaknya terjadi pada
kehamilan 25 minggu
Lower density lipoprotein
cholesterol (LDL-C)
mencapai puncak minggu ke-
36
Pembentukan lemak dan
timbunannya sangat penting
untuk cadangan tumbuh-
kembang janin
Timbunan lemak di bawah
kulit, menunjukkan bayi
aterm dan cukup gizi
Lemak penting saat
persalinan untuk mencegah
hilangnya panas badan oleh
karena perbedaan
temperatur intra dan
ekstrauteri sekitar 10
0
C
Fe Resorpsinya dikendalikan
oleh transferin
Fe dalam tubuh normal 2-2
gr
Kebutuhan Fe bumil 1.000 gr
- 300 mg untuk janin +
plasenta
- 200 mg hilang bersama
darah persalinan normal
- 500 mg untuk tambahan
eritrosit 450 ml, 1 ml
eritrosit memerlukan
sekitar 1,1 mg Fe
Kebutuhan Fe setiap hari
Kelebihan Fe akan
digunakan sebagai
cadangan
Minum vitamin yang
banyak untuk ibu hamil
secara teratur sudah cukup
untuk mempertahankan
kebutuhan Fe setiap hari
adalah 7 mg/hari
Mulai sangat diperlukan saat
eritrosit janin terbentuk
sekitar pertengahan usia
kehamilan
Magnesium Trace element yang sangat
sedikit diperlukan
Resorpsinya dikendalikan
oleh hormon paratiroid
Kegunaanya: ikut serta
mengendalikan resorpsi
kalsium

Kalsium Banyak diperlukan dalam
tubuh, untuk membentuk
tulang termasuk tulang janin
Resorpsinya sangat
dipengaruhi oleh hormon
parathyroid hormone
related protein (PTH-rP)
Hormon ini dikeluarkan oleh:
- Sitotrofoblas/plasenta
- Desidua
- Jaringan janin
Fungsinya untuk
- Mengandalikan resorpsi
- Transport kalsium
menuju janin
- Pengeluaran kalsium
oleh ginjal
Kebutuhan kalsium janin 30-
Metabolisme kalsium
dipengaruhi oleh faktor
paratiroid, tetapi tidak
terlalu besar
Untuk meningkatkan
resorpsi kalsium dari usus
terjadi hiperparatiroidisme
relatif
Hormon paratiroid kembali
dikendalikan oleh
keseimbangan dari
magnesium/kalsium
Vitamin D, juga memegang
peranan penting dalam
resorpsi kalsium
Hiperparatiroid disebabkan
oleh estrogen
40 gr makanan mengandung
kalsium sekitar 1 -2 gr/hari
Tambahan kalsium setiap
hari 200-500 mg/hari cukup
Vitamin D Provitamin D, terdapat pada
kulit yang oleh sinar
matahari diubah menjadi
vitamin D
Hati mengubah vitamin D
menjadi 2.5 Hidroksi D3
2.5 Hidroksi D3 akan diubah
oleh ginjal, plasenta, dan
desidua menjadi 1.2.5.
hidroksi D3
Fungsinya adalah:
- Resorpsi kalsium usus
- Resorpsi kalsium dari
tulang
- Keadaan krisis kalsium
terjadi ketika kebutuhan
meningkat saat
pembentukan tulang
janin mulai sejak minggu
ke-8 sampai laktasi,
karena sebagian kalsium
berada dalam ASI
- Untuk tetap dapat
mempertahankan
konsentrasi kalsium
tulang ibu, kalsitonin
Perubahan dan
pengendalian vit. D
dilakukan oleh:
- Hormon paratiroid
- Konsentrasi kalsium
Untuk mengjindari krisis
kalsium diperlukan
suplemen agar dapat
memberikan kalsium yang
cukup pada saat diperlukan
khususnya ibu hamil
Saat hamil sangat penting
pemberian kalsium:
- Untuk pembentukan
tuang janin
- Menghindari terjadinya
preeklampsia sampai
eklampsia
- Ikut serta
mengendalikan
homeostatis darah
bertindak untuk dapat
mempertahankannya
- Cara kerjanya
menghambat aktivitas
osteoklas untuk
membongkar kalsium
tulang

Metabolisme dalam tubuh janin

Sepanjang kehamilan janin sleuruhnya tergantung dari nutrisi yang dialirkan ke
janin melalui plasenta untuk kebutuhan tumbuh-kembang dan energi. Bahan baku
yang paling esensial adalah glukosa, protein, dan lemak.
Sintesis dalam tubuh kanin berlangsung dengan baik sehingga mampu
bertumbuh-kembang dengan pesat. Di masa akhir kehamilan metabolismenya
menjurus ke arah penyimpanan sehingga dapat dipergunkan memenuhi
kebutuhan saat permulaan kehidupan di luar uterus.
Enzim-enzim yan diperlukan untuk emmecah dan membangun kembali
sangat diperlukan sehingga tumbuh-kembang janin menjadi makin sempurna
(contohnya glukosa, urea, kreatinin, dna albumin dalam hati). Oleh karena
metabolisme janin berjalan cepat dan asupan nutrisi dari ibu melalui plasenta
sangant penting sehingga tidak menimbulkan kelainan tumbuh-kembang. Dalam
situasi yang mendesak dengan kekurangan nutrisi ibu, metabolisme janin lebih
cepat menjurus ke arah metabolisme sehingga mampu terjadi situasi ketosis.
Bahan Pokok Utama Metabolismenya Keterangan
Karbohidrat Komposisinya: karbon,
hidrogen, dan oksigen
- Paling sederhana
terdiri dari 6 karbon
- Bentuknya:
Pemecahan menjadi
asam piruvat, dapat
langsung masuk ke
dalam:
- Dipecah menjadi
Sukrosa: gula dapur
Laktosa: gula susu
Polisakarida,
merupakan perekat
interseluler, untuk
membangun sel dan
sumber energi
- Glukosa dapat dipecah
dua dengan
mengeluarkan energi
dalam bentuk:
Pentosa (5 karbon)
Piruvat
- Timbunan glukosa
terdapat pada:
Hati-glikogen
Otot bergaris
Otot jantung
(terkahir)
- Pengaturan glukosa
darah:
Menurunkan 7
glukosa darah:
insulin dari pankreas
Menaikkan glukosa
darah:
Growth hormon
Hormon adrenal
Glukagon
(pankreas)
asam laktat
- Menuju siklus
asam laktat
- Menuju siklus
asam sitrat
- Dibentuk menjadi
asam amino
Melalui bentuk asam
piruvat, glukosa
dapat pula diubah
menjadi asam amino,
protein, dan lemak
Timbunan protein
dan lemak sangat
penting sebagai
cadangan energi saat
inpartu dan segera
setelah lahir

Laktogen plasenta
- Penurunan konsentrasi
glukosa menyebabkan
pemecahan lemak
- Glukagon dapat
mengubah glukosa
menjadi glikogen dan
glukoneogenesis (dari
lemak dan asam
amino)
Hubungan janin dan
plasenta
Timbunan glikogen
terdapat pada tuba dan
otot uterus
Penggunaan glukosa janin
sangat tinggi sehingga
selalu diperlukan
tambahan dari sirkulasi
ibu, melalui plasenta
secara difusi
Perbedaan konsentrasi
adalah 1,1-1,7 ml/liter
Janin memerlukan sekitar
30 gram glukosa/hari
Janin aterm menyimpan
glikogennya pada liver,
otot, dan otot jantung
sebanyak 10 kali dari
orang dewasa
Pentosa saat
permulaan untuk
membentuk sintesis
asam nukleat, fase
embrio
Asam piruvat
diperlukan oleh bayi
aterm, untuk diubah
menjadi cadangan
glukosa
Saat lahir konsentrasi
glukosa: 2,8-3,3
mmol/liter rata-
rata:1,4 mmol/liter
Situasi asidosis Kontraksi berlebihan saat
persalinan menimbulkan
Pada kasus dengan
prolong dan
hasil ikutan: asam laktat
dan asam piruvat
tertimbun dalm tubuh ibu
dan menyebabkan terjadi
asidosis
Sebagian asam ini dapat
menuju janin dan
menimbulkan efek
asidosis
Asidosis janin sendiri
karena menahan
kekurangan glukosa-
glikogen dan secara
mendadak karena
kekurangan oksigen,
menimbulkan penurunan
pH darah
pH darah janin 6,9
menyebabkan gagalnya
metabolisme lemak dan
protein yang makin
merugikan
neglegted labor perlu
dilakukan
pemeriksaan ph darah
janin
Ph darah kepala janin
sebesar 7.20 sudah
membahayakan janin
dan harus diterminasi
Kini dengan alat
kardiotogografi,
situasi janin dalam
rahim lebih akurat
dapat ditetapkan
sehingga terminasi
kehamilan segera
dapat dilkakukan
Air ketuban
bercampur dengan
mekonium,
menandakan telah
pernah terjadi asfiksia
intrauteri sehingga
perlu diterminasi
Protein Penggunaannya sangat
luas
Dasarnya 20 asam amino
yang sangat penting
8 asam amino esensial
yang secara utuh
didapatkan dari daging,
Untuk dasar bahan
baku utuh secara
menyeluruh yatiu:
- Sebagai pembawa
tanda/kromosom
- Pembentukan
enzim
telor, ikan, dan lainnya
Bahan pokoknya adalah
DNA (deoxyribonucleic
acid) RNA (ribonucleic
acid)
Sintesis protein sangat
kompleks dibantu oleh:
- Insulin
- Growth hormon
- Berbagai enzim
Proses asam amino dapat
masuk melalui asam
piruvat sehingga dapat
menjadi glukosa atau
lemak melalui siklus
Kreb
- Antibodi-globulin
- Pembentuk
eritrosin
- Metabolisme
asam amino
melalui
deaminasi
sehingga menjadi
amoniak, dari
nitrogennya
- Kelompok
amoniak diubah
dalam liver
menjadi urea dan
dikeluarkan
melalui ginjal
Protein dan plasenta Kebutuhan protein harus
dipenuhi melalui plasenta
dalam bentuk asam amino
Masuknya menuju janin
melalui proses enzimatik
Albumin dan antibodi
dapat masuk melalui
proses pinositosis
Jika terjadi gangguan
masuknya protein ke
janin dapat menimbulkan:
- Growth retardation
- Kematian intrauteri
- Kelainan kongenital
Tetrasiklin
mengganggu
pembentukan protein
sehingga polipeptida
yang berikatan
dengan messenger
bersifat toksik untuk
pertumbuhan gigi
bayi.
Beberapa obat dapat
mengganggu masuknya
protein/asam amino
sehingga membentuk
ikatan dengan RNA
messenger dalam ikatan
polipeptida yang
mengganggu tumbuh
kembang janin
Gangguan metabolisme
protein dapat terjadi
Fenilketonuria adalah
gangguan perubahan
menuju furosin karena
tidak terdapat, enzim
yang mengubah asam
amino fenilalanin
Timbunan asam amino
fenilalanin menimbulkan:
- Gangguan otak
menjadi idiot
Lemak (fat) Bentuknya beragam dan
kompleks
Kegunaanya digolongkan
dalam:
- Pengaruh insulin
menjadi lemak bawah
kulit
- Untuk energi: dalam
bentuk asam lemak

- Pembangunan tubuh
dalam bentu:
Membran sel
Pembungkus serat
saraf
Bentuk asalnya:
asam lemak
Lemak dan plasenta

Nutrisi Saat Hamil

Kehamilan meningkatkan metabolisme oleh karena kebutuhan untuk dapat
menjamin tumbuh-kembang janin dalam rahim secara optimal. Kecukupan nutrisi
ibu hamil dapat ditetapkan dengan jalan: ukuran hemoglobinnya dan konsentrasi
albumin darah, dan bertambahnya berat badan.
Pola nutrisi masyarakat timur termasuk Indonesia, lebih berorientasi pada
vegetarian sedangkan masyarakat barat lebih banyak mngonsumsi protein yang
bersumber dari hewan, ikan dan susu.
Menghadapi kehamilan yang memerlukan kalori yang lebih tinggi dari
konsumsi normal, dr Poerwo Soedarmo mengemukakan konsep makanan:

Empat sehat Lima Sempurna
Nasi-karbohidrat
Lauk: daging, ikan, telur, dan
lainnya
Sayur hijau termasuk tempa
Buah-buahan
Nasi-karbohidrat
Lauk: daging, ikan, telur dan lain-
lainnya
Sayur hijau termasuk: tempe
Buah-buahan
Tambahan:sus

Yang penting diperlukan adalah keseimbangan dalam susunan makanan
sehingga dapat memenuhi kebutuhan kalori yang cukup, dan bersumber dari
berbagai komponen yang penting. Di samping itu perlu diperhatikan kebutuhan
dari kehamilan untuk tumbuh-kembang janin dengan sempurna, yaitu vitamin
yang dapat larut dalam lemak, air, dan sebagian tidak dapat dibentuk oleh tubuh
sendiri.
Jumlah kalori yang diperlukan secara umum akan meningkat sebesar 20-
25% dari kebutuhan normal, sebanyak sekitar 2.200-2.500 kalori/sehari sehingga
kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah 2.700-3.500 kalori.
Dalam komposisi tersebut dijabarkan juga susunan sebagai berikut:
1. Kebutuhan protein 1 g/kgBB
2. Kebutuhan lemak 1 g/kgBB
3. Kebutuhan karbohidrat 1 g/kgBB
Perlu diingatkan bahwa kalori yang dapat disumbangkan oleh masing-
masing komponen adalah:
1. 1 gr protein 4 kalori
2. 1 gr lemak 9 kalori
3. 1 gr karbohidrat 4 kalori

Susunan penambahan berat akhir kehamilan. Pertambahan berat badan
normal 10-12 kg. Terdapat pertambahan berat bervariasi dari masing-masing
komponen. Pertambahan berat badan janin secara tepat antara 30-40 minggu
(1500-3350 g). Berat plasenta (650 g), volume darah bertambah (1500cc), cairan
ekstraseluler 3000 cc bertambah secara progresif sejak usia kehamilan 10-32-34
minggu, dan selanjutnya mendatar sampai minggu ke 40. Volume air ketuban
(850cc) puncaknya pada kehamilan 35-36 minggu dan selanjutnya berkurang
secara progresif. Pembesaran mammae (650g) terjadi pada permukaan kehamilan,
pertambahan uterus (900g) dan deposit lemak (1000g) bertambah secara progresif.

Tabel. Mineral dan trace element
Elemen Kebutuhan Fungsi biologis Sumber Defisiensi
harian (g
atau
mg/hari)
Kalsium 800-1.200
mg/hari
Komponen utama
tulang dan gigi,
susu ibu,
pembekuan
darah, fungsi
neuromuskular,
kontraktilitas oto
Produk susu,
telur, daging ,
ikan, biji-
bijian, buah,
kacang-
kacangan
Osteoporosis,
karies gigi,
gangguan
neuromuskular
Besi 15-20
mg/hari
Sintesis
hemoglobin dan
mioglobin, enzim
oksidasi dan
reduksi
Ginjal,
daging sapi,
kuning telur,
kismis
kacang
polong kering
masak, buah
persik,
aprikot, buah
prem, kacang
polong dan
kacang
polong hijau
jering kering
kalengan
Anemia
mikrositik
Magnesium 300-400
mg/hari
Elemen kronik
yang penting
untuk eksitasi
neuromuskular,
banyak sistem
Daging,
sereal,
sayuran

enzim, mobilisasi
kalsium dari
tulang
Kobalt 300-500 Sintesis vitamin
B12
Sayuran
berdaun hijau

Kromium 2-4 mg/hari Pemanfaatan
insulin dan
glukosa, sintesis
asam lemak dan
kolesterol,
stabilisasi,
struktur asam
nukleat
Seafood,
garam
beriodium,
tablet kelp

Tembaga 4-6 mg/hari Konstituen
enzim, penting
pada absorpsi dan
pemanfaatan
besi,
metabolisme
jaringan; sistem
saraf, jaringan
penyambung dan
pembentukan
tulang
Sereal,
sayuran
berdaun
hijau, teh,
buah berry,
kacang

Iodium 150-200 Komponen
tiroksin dan
triodotironin
Seafood,
garam
beriodium,
tablet kelp

Mangan 3-4 mg/hari Sintesis
mukopolisakarida
Sereal,
sayuran

di kartilago,
aktivitas enzim,
pembentukan
melanin
berdaun
hijau, teh,
buah berry,
kacang
Molibden 200-400 Enzim
flavoprotein,
enzim-enzim
oksidasi
Leguminosa,
sereal,
sayuran
berdaun hijau

Selenium 10-20 Antioksidan
penitng di
jaringan, yang
terutama
melindungi
membran sel,
pembentukan sel
darah merah:
metabolisme
vitamin E, sulfur,
dan asam amino
Sereal kasar
produk susu,
daging

Seng 16-20 Elemen renik,
bagian integral
pada banyak
metaloenzim
yang terlibat di
dalam jalur-jalur
sintesis sehingga
pada
pertumbuhan sel
dan
penyembuhan sel
Sereal diet
(kelapa
gandum,
kacang,
produk susu,
daging dan
ikan)
Gangguan
perkembangan
seksual dan
penyembuhan,
sirosis,
akrodermatitis,
enteropatika
dan
penyembuhan
luka, produksi,
dan reproduksi
hormon.

Kebutuhan kalori tidak secara tetap dibutuhkan selama hamil karena
perkembangan kehamilan sejak trimester pertama bervariasi disertai dengan
emesis gravidarum sampai hiperemesis gravidarum.
Dikemukakan bahwa pertumbuhan cepat janin dalam rahim, terjadi mulai
minggu ke-32 sampai ke-38 dan selanjutnya diikuti pertumbuhan lambat.
Masa pertumbuhan lambat itu sering disertai kenaikan berat badan. Berat
badan hanya sedikit bertambah, bahkan mungkin tetap.
Bertambahnya berat badan ibu hamil sampai akhir kehamilan mencapai
sekitar 10-14 kg dengan rincian sebagai berikut.
Janin 3.000 gr
Plasenta 600 gr
Uterus 1.000 gr
Cairan amnion 1.000 gr
Cairan ekstraseluler 5.000 gr
Timbunan lemak + protein 1.500 gr
Total 12.500 gr

Konsumsi karbohidrat paling besar komposisinya karena paling mudah
dicerna oleh janin untuk kebutuhan energi bagi tumbuh-kembangnya. Dalam
makanan penting diperhatikan keseimbangan komposisinya sehingga segala
kebutuhan dapat dipenuhi dengan tujuan perkembangan janin optimal.

Dampak nutrisi yang tidak adekuat
Dampak nutrisi yang tidak adekuat dapat menimbulkan berbagai gangguan
tumbuh-kembang janin dalam rahim di antaranya.
Untuk Komplikasi
Ibu







Bayi
Abortus
Hamil dengan anemia
Persalinan prematur
IUGR-intrauteri growth retardation
Mudah infeksi
Persalinan dapat berlangsung lama
Gangguan laktasi
Puerperium infeksi
Berat badan lahir rendah
Anemia
Kelainan bawaan
Mudah infeksi
Kelainan neurologis

Masalah khusus nutrisi ibu hamil

Kenaikan berat badan ibu hamil rata-rata sekitar 8-10 gr dari sebelum hamil.
Kelebihan berat badan sekitar 20 gr dianggap terlalu berat atau berat badan ibu
hamil kurang dari 40 kg, dianggap terlalu rendah yang dapat menimbulkan
berbagai penyakit kehamilan.
Bentuk kelebihan berat badan dapat disebabkan oleh:
1. Kelbihan makan dan kurangnya aktivitas
2. Hilangnya panas badan yang terlalu kecil
Sehingga keduanya dapat menimbulkan kelebihan nutrisi yang disimpan.
Kompliaksi kelebihan berat bdan dan kekurangan berat badan adalah sebagai
berikut:
Jenis Komplikasi
Kelebihan berat
bdan
Hipertensi mudah menyebabkan:
- Preeklampsia-eklampsia
- Solusio plasenta
Kemungkinan diabetes melitus
Artritis
Tromboflebitis interna
Tebalnya dinding abdomen sehingga
- Sulit melakukan palpasi
- Memerlukan tambahan anestesi
- Risiko gagalnya persalinan normal sehingga perlu
diinduksi dan operasi
Menigkatkan tindakan intervensi medis dalam persalinan
Gangguan kontraksi otot rahim menimbulkan:
- Gangguan inpartu, menjadi prolong labor sampai
neglected labor
- Dapat menimbulkan pendarahan postpartum
- Mungkin dapat terjadi polihidramnion
Berat badan
rendah
Gangguan tumbuh kembang janin dalam rahim:
- Berat bayi lahir rendah
- Bayi dengan anemia
- Kelainan kongenital meningkat
Gangguan inpartu karena kekurangan tenaga sehingga
menimbulkan prolong-nglected labor.
- Tindakan operasi persalinan bertambah
- Komplikasi pascaoperasi makin bertambah
Kurang nutrisi dapat menimbulkan:
- Kelainan kongenital bertambah

Tabel. Vitamin
Vitamin Kebutuhan
harian (g
atau mg/hari)
Fungsi
biologis
Sumber Defisiensi
1. Larut dalam
lemak
A

D
E (tokoferol)
K
2. Larut
dalam
air
B1
(thiamin)

B2 (riboflavin)
B5 (niacin)
B6 (piridoksin)
B12
(kobalamin)

C (asam
askorbat)

Asam folat


Piramida makanan nasional memberikan dasar untuk merencanakan
wanita hamil " s diet Namun , dia akan membutuhkan peningkatan kadar
nutrisi tertentu termasuk asam folat , zat besi , dan rantai panjang omega - 3
asam lemak tak jenuh ganda ( LCPUFA ) . Asupan makanan yang cukup
kalsium dan vitamin D juga penting selama kehamilan . Semua wanita hamil
harus menerima up to date , gizi berbasis bukti dan gaya hidup informasi
selama kehamilan . Grup diidentifikasi sebagai risiko tertentu dari
kekurangan gizi , atau yang akan mendapat manfaat dari intervensi gizi
termasuk remaja , perempuan yang hidup dengan penghasilan rendah,
perempuan diamati memiliki indeks massa tubuh rendah atau tinggi pada
awal kehamilan dan wanita berisiko tinggi preeklampsia atau diabetes .
Adalah penting bahwa struktur pendukung diletakkan di tempat untuk
membantu para perempuan . Wanita dengan kondisi penyakit yang mendasari
, termasuk tipe 1 dan diabetes tipe 2 , Fenilketonuria dan penyakit celiac ,
yang menjamin saran diet khusus harus dilihat oleh ahli diet .

Elemen Kebutuhan
harian (g
atau
mg/hari)
Fungsi
biologis
Sumber Defisiensi
Kalsium 800-1.200
mg/hari
Komponen
utama tulang dan
gigi, susu ibu,
pembekuan
darah, fungsi
neuromuskular,
kontraktilitas oto
Produk susu,
telur, daging ,
ikan, biji-bijian,
buah, kacang-
kacangan
Osteoporosis,
karies gigi,
gangguan
neuromuskular
Besi 15-20 mg/hari Sintesis
hemoglobin dan
mioglobin, enzim
oksidasi dan
reduksi
Ginjal, daging
sapi, kuning
telur, kismis
kacang polong
kering masak,
buah persik,
aprikot, buah
prem, kacang
polong dan
kacang polong
hijau jering
kering kalengan
Anemia
mikrositik
Magnesium 300-400
mg/hari
Elemen kronik
yang penting
untuk eksitasi
neuromuskular,
banyak sistem
enzim, mobilisasi
kalsium dari
tulang
Daging, sereal,
sayuran
Tremor,
gangguan SSP
Kobalt 300-500 Sintesis vitamin
B12
Sayuran
berdaun hijau
Anemia
makrositik
(vitamin B12)
Kromium 2-4 mg/hari Pemanfaatan
insulin dan
glukosa, sintesis
asam lemak dan
kolesterol,
stabilisasi,
struktur asam
nukleat
Seafood, garam
beriodium,
tablet kelp
Depresi
metabolisme
glukosa, depresi
pertumbuhan
Tembaga 4-6 mg/hari Konstituen
enzim, penting
pada absorpsi
dan pemanfaatan
besi,
metabolisme
jaringan; sistem
saraf, jaringan
penyambung dan
pembentukan
tulang
Sereal, sayuran
berdaun hijau,
teh, buah berry,
kacang
Gangguan
ketahanan
terhadap infeksi
Iodium 150-200 Komponen Seafood, garam Goiter
tiroksin dan
triodotironin
beriodium,
tablet kelp
Mangan 3-4 mg/hari Sintesis
mukopolisakarid
a di kartilago,
aktivitas enzim,
pembentukan
melanin
Sereal, sayuran
berdaun hijau,
teh, buah berry,
kacang
Sindrom
tertentu hanya
pada binatang
(kelainan
pertumbuhan,
reproduksi,
tulang, SSP
Molibden 200-400 Enzim
flavoprotein,
enzim-enzim
oksidasi
Leguminosa,
sereal, sayuran
berdaun hijau
Tidak jelas
Selenium 10-20 Antioksidan
penitng di
jaringan, yang
terutama
melindungi
membran sel,
pembentukan sel
darah merah:
metabolisme
vitamin E, sulfur,
dan asam amino
Sereal kasar
produk susu,
daging
Disfungsi
jantung dan otot
Seng 16-20 Elemen renik,
bagian integral
pada banyak
metaloenzim
yang terlibat di
dalam jalur-jalur
sintesis sehingga
pada
pertumbuhan sel
dan
penyembuhan sel
dan
penyembuhan
luka, produksi,
dan reproduksi
hormon.
Sereal diet
(kelapa gandum,
kacang, produk
susu, daging dan
ikan)
Gangguan
perkembangan
seksual dan
penyembuhan,
sirosis,
akrodermatitis,
enteropatika


Vitamin Kebutuhan
harian (g
atau mg/hari)
Fungsi
biologis
Sumber Defisiensi
Larut dalam
lemak
A






D










E (tokoferol)





K


750-1000
mg/hari







10










15-20 mg/hari





30-40


Pembentukan
tulang dan gigi,
kulit,
penglihatan,
ketahanan
terhadap infeksi



Absorpsi dan
retensi kalsium
dan fosfor untuk
pertumbuhan
dan
pembentukan
tulang dan gigi




Metabolisme sel





Pembentukan
faktor-faktor
pembekuan
(khususnya
protrombin)


Produk susu,
kuning telur,
daging, karoten,
sayur berdaun
gelap (brokoli,
bayam), sayur
kuning tua (labu
pumpkin,
wortel), aprikot

Kegiatan sinar
matahari pada
kulit, sumber
dari makanan
adalah keju,
kuning telur,
minyak ikan,
hati, susu
fortifikasi dan
margarin

Lemak dan
minyak, hati,
telur, sayur
berdaun hijau,
biji-bijian

Sayur daun
hijau, hati, telur,
sereal, buah


Gagal
beradaptasi
terhadap gelap,
gangguan
jaringan
epitelial,
khususnya mata



Rakitis dan
osteomalasia









Hanya terlihat
pada bayi
(biasanya
prematur)


Perdarahan pada
bayi baru lahir
(akibat
kurangnya
produksi bakteri
di usus)
Larut dalam
air
B1 (thiamin)









B2
(riboflavin)




0,8-1 mg/hari









1-1,4 mg/hari





Udem









Udem





Biji-bijian utuh
dan rot serta
sereal yang di
perkaya,
kacang, dan
kacang polong
kering, hati,
ginjal, daging,
kentang,
kacang, jeruk
Produk susu,
daging jeroan,
sayur daun hijau



Beri-beri
(glositis,
keilosis, lesi
mata)






Kemunduran
pertumbuhan,
glositis, keilosis,
lesi mata
B5 (niacin)



B6
(piridoksin)

B12
(kobalamin)

C (asam
askorbat)



Asam folat

15-18 mg/hari



1,4-2,2 mg/hari


3


50-60 mg/hari




300-400
Udem



Udem


Udem


Pembentukan
matriks
interseluler dan
kolagen,
absorpsi
Koenzim pada
metabolisme,
khususnya
sintesis heme
Ikan, daging,
hati, kacang,
daging ayam,
sereal
Daging, jeroan,
sereal, kacang
panjang, pisang
Daging, ikan,
telur, susu

Buah
(khususnya
sitrun dan
sayuran

Sayur daun
hijau, daging
jeroan, ikan,
kacang panjang,
ragi, dan ekstrak
Pellagra
(dermatitis),
demensia, diare

Gangguan epitel
dan SSP

Anemia
megaloblastik,
gangguan SSP
Skorbut




Anemia
megaloblastik,
gangguan
gastrointestinal,
glositis

Faktor risiko diet dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu risiko selama
hamil dan risiko selama perawatan (antenatal). Risiko yang pertama ialah (a)
usia di bawah 18 tahun, (b) keluarga prasejahtera, (c) food fadism, (d)
perokok berat, (e) pecandu obat dan alkohol, (f) berat <80% atau >120%
berat baku, (g) terlalu sering hamil: >8 kali dengan sela waktu <1 tahun, (h)
riwayat obstetrik buruk: pernah melahirkan anak mati, dan (i) tengah
menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik. Sementara itu, pertambahan
berat tidak adekuat (<1 kg/bulan), pertambahan berat berlebihan (>1
kg/minggu), dan Hb <11 g/dl (terendah 9,5 g/dl) dan Ht <33 (terendah 30)
termasuk ke dalam risiko kedua. Risiko lain yang tidak langsung berkaitan
dengan gizi adalah (1) tinggi badan <150 cm, (2) tungkai terkena polio, (3)
hemoglobin <8,5 mg%, (4) tekanan darah >140/90 mmHg, edema dan
albuminaria > +2, (5) presentasi bokong, (6) janin kembar, (7) perdarahan
vagina, dan (8) malaria endemik.
6

Anda mungkin juga menyukai